Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 88447 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Radhita Zahra Issaura
"Penelitian ini membahas mengenai lanskap linguistik di Little Tokyo, Blok M, Jakarta Selatan. Little Tokyo lekat dengan nuansa Jepang, terutama pada papan nama tempat, papan pemberitahuan, papan peringatan, dan menu makanan. Bahasa yang terdapat pada penanda publik di Little Tokyo pun bervariasi sehingga terjadinya fenomena bahasa yang multilingual memungkinkan bahasa asing memiliki prestise yang tinggi. Metode yang digunakan pada penelitian ini, yaitu metode kualitatif dan kuantitatif. Teori Landry dan Bourhis (1997), serta Janet Holmes (2013) menjadi acuan dan implementasi pada penelitian ini. Data dikumpulkan melalui dokumentasi lanskap dan didukung dengan wawancara. Berdasarkan hasil identifikasi, sebanyak 391 data LL tersebar dengan didominasi oleh tanda privat sebanyak 378 data, sedangkan tanda pemerintah hanya berjumlah 13 data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penggunaan ekabahasa, dwibahasa, dan multibahasa pada LL di Little Tokyo. Penggunaan multibahasa ditemukan sebanyak 165 (42,20%) data, yang menandakan bahwa penggunaan multibahasa merupakan fenomena paling umum digunakan jika dibandingkan dengan penggunaan ekabahasa dan dwibahasa. Hal ini karena dominasi penggunaan multibahasa di Little Tokyo disebabkan oleh penduduk yang heterogen dan pengaruh budaya Jepang sehingga bahasa yang digunakan pada ruang publik di sana menggunakan lebih dari satu bahasa. Sementara itu, ditinjau dari sikap bahasa masyarakat, terdapat kecenderungan dominasi penggunaan bahasa asing dalam LL, yang mengindikasikan adanya fenomena ketidaksetiaan terhadap bahasa lokal oleh para pembuat LL di Little Tokyo.

This study discusses the linguistic landscape in Little Tokyo, Blok M, South Jakarta. Little Tokyo is closely associated with Japanese nuances, especially on place name signs, notice boards, warning signs, and food menus. The languages found on public signage in Little Tokyo are varied, leading to a multilingual language phenomenon that allows foreign languages to have high prestige. The methods used in this study are qualitative and quantitative. The theories of Landry and Bourhis (1997), as well as Janet Holmes (2013), are referenced and implemented in this study. Data were collected through landscape documentation and supported by interviews. Based on the identification results, a total of 391 LL (Linguistic Landscape) data points were found, dominated by 378 private signs, while government signs only amounted to 13. The study results show that there is the use of monolingual, bilingual, and multilingual languages in the LL of Little Tokyo. Multilingual use was found in 165 (42.20%) data points. This indicates that multilingual use is the most common phenomenon compared to monolingual and bilingual use. This is because the dominance of multilingual usage in Little Tokyo is caused by the heterogeneous population and the influence of Japanese culture, so that the language used in public spaces there involves more than one language. Meanwhile, from the perspective of community language attitudes, there is a tendency for the dominance of foreign language use in LL, indicating a phenomenon of disloyalty to the local language by the creators of LL in Little Tokyo."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Prita Kusumaningtyas
"Menu restoran merupakan salah satu wujud dari lanskap linguistik. Varian bahasa dan karakteristiknya secara signifikan berkontribusi terhadap pemahaman mendalam mengenai lanskap linguistik bahasa Jepang yang termanifestasikan melalui beragam nama-nama menu yang ada. Namun, penelitian linguistik sebelumnya cenderung menitikberatkan pada objek di tempat makan atau bahasa Inggris dalam lanskap linguistik Jepang, dengan kurangnya eksplorasi yang mengenai menu berbahan dasar mi di restoran Jepang (menrui). Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan menjelaskan lanskap linguistik nama menu restoran berbahan dasar mi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Nama menu dianalisis variasi bahasanya untuk dicari tahu karakteristiknya. hasil penelitian ialah nama nama menu berbentuk kata dan frasa nominal. Juga ditemukan nama menu dengan menggunakan nama mi yang digunakan (ramen, soba, udon dan soumen), bahan – bahan yang digunakan (chicken, gyuu, kamo, goma, tenzaru, tempura, kitsune, tororo, shoyu), warna bahan yang digunakan (aka, shiro, kuro), asal daerah bahan yang digunakan (nanban), cara memasak (yaki) cara penyajiannya (zaru, kake), dan suhu makanan saat disajikan (hiyashi).

Restaurant menu is manifestation of the linguistic landscape. The language variations and characteristics significantly contribute to a profound understanding of the linguistic landscape of the Japanese language, as manifested through various menu names. However, previous linguistic research has tended to focus on objects in dining place or the use of English in the Japanese linguistic landscape, with limited exploration regarding menu items based on noodles (menrui) in Japanese restaurants. Based on this premise, this study aims to explain the linguistic landscape of restaurant menu names based on noodle dishes. The research methodology is descriptive analysis using a qualitative approach. The names of the menus are analyzed for their language variations to determine their characteristics. The research findings reveal that the menu names primarily take the form of nouns and noun phrases. Moreover, menu names are discovered using the name of the noodle type (ramen, soba, udon, and somen), the ingredients used (chicken, gyuu, kamo, goma, tenzaru, tempura, kitsune, tororo, shoyu) the color of the ingredients (aka, shiro, kuro), the regional origin of the ingredients (nanban), the cooking method (yaki), the serving style (zaru, kake), and the serving temperature (hiyashi)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzi Jundullah
"ABSTRAK
Tulisan ini membahas mengenai upaya adaptasi dan komunikasi antar budaya antara panitia lokal dan asing di lingkungan panitia festival Ennichisai Little Tokyo Blok M 2016. Penelitian ini menggunakan teknik kualitatif dengan pendekatan etnografi, dengan menggunakan konsep adaptasi antarbudaya dan komunikasi antarbudaya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adaptasi dan komunikasi antar kelompok panitia berjalan tanpa adanya hambatan besar, terlebih memicu konflik terbuka, dimana masing-masing anggota kelompok mampu mengakomodasi sikap dari masing-masing pihak yang berhubungan dengan mereka selama persiapan dan pelaksanaan acara.

ABSTRACT
This study is researching about adaptation and communication attempts between local staffs and Japanese staffs at Ennichisai Little Tokyo Blok M 2016 Festival. This research is using qualitative methods with ethnographical approach, using cross cultural adaptation and cross cultural communication. The result of this research shows that adaptations and communication between those groups going well without any open conflict. They can accomodate their attitude and characters each other during the event. "
2016
S66444
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Maruli C.C.
"Tesis ini membahas organisasi preman di Blok M Jakarta Selatan. Fokus pembahasan dari tesis ini adalah organisasi preman asal Surabaya dalam mempertahankan keberadaannya di Blok M. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metodologi penelitian kualitatif dengan metode etnografi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan, pengamatan terlibat, dan wawancara dengan pedoman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Blok M terdapat beberapa organisasi preman yang terbentuk berdasarkan latar belakang suku bangsa dan daerah asal yang sama, serta perasaan senasib dan sependeritaan. Organisasi-organisasi tersebut adalah organisasi preman Surabaya, organisasi preman Flores, organisasi preman Ambon, organisasi preman Medan, organisasi preman Palembang dan organisasi preman Bugis-Makasar. Pemberian nama terhadap organisasi-organisasi tersebut yang berasal dari nama kota ataupun sukubangsa diperoleh melalui proses interaksi sosial di antara mereka. Temuan penelitian menunjukkan bahwa maksud dan tujuan pengelompokan mereka adalah mempertahankan keberadaannya di Blok M untuk pemenuhan kebutuhan hidup.
Berdasarkan fokus penelitian, tesis ini menunjukkan kegiatan organisasi preman Surabaya yang lebih rinci dalam mempertahankan keberadaannya di Blok M untuk pemenuhan kebutuhan hidup dengan mendeskripsikan, menganalisa dan menginterpretasikan sejarah terbentuknya organisasi preman Surabaya, kelompok-kelompok dalam organisasi preman Surabaya, struktur organisasi, keanggotaan, pendapatan dan pengeluaran, wilayah kekuasaan serta pola-pola hubungannya.
Pada akhirnya, tesis ini menyimpulkan bahwa "preman Surabaya melakukan kegiatan membentuk organisasi yang berkembang dari waktu ke waktu dalam menanggapi perubahan-perubahan yang terjadi di Blok M dan sekitarnya untuk mempertahankan keberadaannya dalam pemenuhan kebutuhan hidup mereka.
Berdasarkan kesimpulan di atas, saya mengajukan rekomendasi beberapa konsep penanganan terhadap masalah preman dan rekomendasi kemungkinan penelitian lain sebagai kelanjutan atau penyempurnaan terhadap tesis ini.
Daftar Kepustakaan : 36 buku, diktat, dan jurnal + 7 laporan tahunan serta karangan dalam surat kabar dan Internet."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2002
T11038
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fachri Bisyir
"Lanskap linguistik berkaitan dengan bagaimana sebuah bahasa ditampilkan, dikelola, dan dimanifestasikan di ruang publik. Salah satu ruang publik yang menjadi ruang bagi lanskap adalah stasiun kereta. Stasiun Manggarai merupakan stasiun kereta di Jakarta Selatan yang memiliki mobilitas yang sangat tinggi. Peran lanskap linguistik menjadi sangat penting untuk mengorganisasi lingkungan stasiun dan menyampaikan informasi serta arahan bagi para pengguna jasa layanan kereta. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan kecenderungan pelaku, penggunaan bahasa, dan efektivitas kalimat yang ditunjukkan lanskap-lanskap di Stasiun Manggarai. Data penelitian dibagi atas dua kelompok, yakni data visual statis sebanyak 86 dan data visual dinamis sebanyak 26. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teori pendekatan Gorter, Ben-Rafael dkk., Utorodewo dkk., dan Malabar sebagai pisau analisisnya. Hasil penelitian memperlihatkan pelaku otoritas publik mendominasi data lanskap visual statis. Adapun pada data lanskap visual dinamis menunjukkan agregasi yang berimbang antara otoritas publik dan swasta. Variasi penggunaan bahasa Indonesia-Inggris secara bilingual paling banyak digunakan di antara kedua kelompok data. Sementara analisis terhadap kalimatnya menunjukkan secara umum telah efektif, tetapi terdapat beberapa lanskap yang perlu perhatian lebih dalam kesalahan penulisan kosakata bahasa Indonesianya.
The linguistic landscape is concerned with how language is displayed, managed and manifested in public spaces. One of the public spaces that become a space for landscape is the train station. Manggarai Station is a train station in South Jakarta that has very high mobility. The role of linguistic landscape becomes very important to organize the station environment and convey information and directions for train service users. This study aims to describe the tendency of actors, language use, and sentence effectiveness shown by the landscapes at Manggarai Station. The research data is divided into two groups, namely 86 static visual data and 26 dynamic visual data. This research uses a qualitative descriptive method with the Gorter, Ben-Rafael et al., Utorodewo et al., and Malabar approach theories as the analytical knife. The results showed that public authority actors dominated the static visual landscape data. The dynamic visual landscape data shows a balanced aggregation between public and private authorities. Variations in the use of Indonesian-English bilingually are most widely used between the two data groups. While the analysis of the sentences shows that they are generally effective, there are some landscapes that need more attention in the Indonesian vocabulary writing errors."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fachri Bisyir
"Lanskap linguistik berkaitan dengan bagaimana sebuah bahasa ditampilkan, dikelola, dan dimanifestasikan di ruang publik. Salah satu ruang publik yang menjadi ruang bagi lanskap adalah stasiun kereta. Stasiun Manggarai merupakan stasiun kereta di Jakarta Selatan yang memiliki mobilitas yang sangat tinggi. Peran lanskap linguistik menjadi sangat penting untuk mengorganisasi lingkungan stasiun dan menyampaikan informasi serta arahan bagi para pengguna jasa layanan kereta. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan kecenderungan pelaku, penggunaan bahasa, dan efektivitas kalimat yang ditunjukkan lanskap-lanskap di Stasiun Manggarai. Data penelitian dibagi atas dua kelompok, yakni data visual statis sebanyak 86 dan data visual dinamis sebanyak 26. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teori pendekatan Gorter, Ben-Rafael dkk., Utorodewo dkk., dan Malabar sebagai pisau analisisnya. Hasil penelitian memperlihatkan pelaku otoritas publik mendominasi data lanskap visual statis. Adapun pada data lanskap visual dinamis menunjukkan agregasi yang berimbang antara otoritas publik dan swasta. Variasi penggunaan bahasa Indonesia-Inggris secara bilingual paling banyak digunakan di antara kedua kelompok data. Sementara analisis terhadap kalimatnya menunjukkan secara umum telah efektif, tetapi terdapat beberapa lanskap yang perlu perhatian lebih dalam kesalahan penulisan kosakata bahasa Indonesianya.

The linguistic landscape is concerned with how language is displayed, managed and manifested in public spaces. One of the public spaces that become a space for landscape is the train station. Manggarai Station is a train station in South Jakarta that has very high mobility. The role of linguistic landscape becomes very important to organize the station environment and convey information and directions for train service users. This study aims to describe the tendency of actors, language use, and sentence effectiveness shown by the landscapes at Manggarai Station. The research data is divided into two groups, namely 86 static visual data and 26 dynamic visual data. This research uses a qualitative descriptive method with the Gorter, Ben-Rafael et al., Utorodewo et al., and Malabar approach theories as the analytical knife. The results showed that public authority actors dominated the static visual landscape data. The dynamic visual landscape data shows a balanced aggregation between public and private authorities. Variations in the use of Indonesian-English bilingually are most widely used between the two data groups. While the analysis of the sentences shows that they are generally effective, there are some landscapes that need more attention in the Indonesian vocabulary writing errors."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Khaidir
"Pelayanan Polri merupakan salah satu tugas pokok Polri dibidang pencegahan kejahatan dalam rangka mewujudkan Kamtibmas. Tugas pelayanan ini, selalu menjadi sorotan masyarakat, karena masih ada beberapa anggota Polri yang belum menghayati arti dari tugas pelayanan tersebut. Mereka masih menampilkan sikap arogan, kasar dan cenderung diskriminatif serta cenderung mengharapkan imbalan saat melakukan pelayanan kepada masyarakat.
Demikian halnya dengan Pos Polisi Blok M yang berada di tengah-tengah masyarakat di kawasan Blok M. Keberadaan Pos Polisi tersebut dibutuhkan masyarakat untuk melayani masyarakat melalui tugas Kepolisian yang meliputi : penerimaan laporan pengaduan, melaksanakan tindakan preventif dengan melaksanakan tugas pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli serta penanganan tempat kejadian perkara.
Dalam tugas pelayanan ini, Pos Polisi Blok M tidak hanya sekedar melaksanakan tugas sesuai yang diterangkan diatas. Masyarakat yang heterogen dan memiliki berbagai kepentingan serta menyimpan berbagai masalah di kawasan itu, juga membutuhkan Polri dalam konteks tugas lain yaitu : dapat meredam berbagai permasalahan yang terjadi, mampu menciptakan suasana yang aman dan tertib, dapat menetralisir suasana yang kacau, mengamankan dan menertibkan pasar, berperan sebagai pemecah masalah dalam rangka mencegah terjadinya kejahatan, membantu masyarakat agar terhindar dari gangguan keamanan dan melaksanakan upaya untuk mengantisipasi sumber-sumber potensi konflik.
Melihat situasi kawasan Blok M yang begitu kompleks masalahnya dan mencermati keadaan Pos Polisi Blok M yang bersahaja, (cenderung sederhana dan miskin kemampuan), maka menimbulkan suatu asumsi, bahwa Pos Polisi Blok M mengalami kondisi yang tidak seimbang dibandingkan dengan tantangan tugas yang dihadapi. Kondisi seperti ini akan mempengaruhi tugas pelayanan dan juga menimbulkan berbagai kendala dalam menangani setiap permasalahan di kawasan tersebut.
Dari penelitian yang dilakukan, diperoleh fakta, bahwa jika Pos Polisi Blok M tidak didukung satuan atas (Polsek dan Polres), maka pos tersebut mengalami tugas yang berat . Dengan adanya peran satuan atas, selama ini tugas-tugas yang begitu kompleks dapat dihadapi.
Terlihat pula, bahwa Pos Polisi Blok M, melalui kepemimpinan Kapospolnya, telah melaksanakan berbagai kiat, langkah guna mengatasi tantangan tugas. Kiat dan langkah yang dilakukan oleh Kapospol, cenderung mengabaikan prosedur tetap yang berlaku, bersifat rutinitas, insting dan jangka pendek tanpa perencanaan tertulis, dengan alasan tugas yang dilaksanakan lebih praktis. Kapospol mampu menciptakan hubungan yang baik dengan segenap masyarakat di kawasan tersebut, untuk memanfaatkan potensi masyarakat sekitarya, guna mendukung tugas yang berat.
Dalam penelitian ditemukan fakta, bahwa Kapospol tidak menerapkan proses manajemen yang benar sesuai teorinya. Sebagai manajer tingkat bawah, Kapospol terlihat hanya menerapkan manajemen yang sifatnya alami dan berdasarkan situasi saat itu, terutama dalam proses kegiatan pelayanan, dari mulai perencanaan, penyusunan kekuatan, pelaksanaan dan pengendalian. Kesemuanya ini tidak diiakukan secara terencana. Kemudian fakta menunjukkan, bahwa perpolisian yang terkandung dalam tugas pelayanan di Pos Polisi Blok M, lebih bersifat kekeluargaan ( Familiar policing)"
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T7712
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lutfiana Cynthia Devi
"[Penggunaan ruang bawah tanah sebagai alternatif akibat terbatasnya tanah di kota-kota besar. Penelitian secara yuridis normatif, yang bersifat eksplanatoris, dengan analisis kualitatif. Pemanfaatan ruang bawah tanah untuk keperluan usaha di bawah Terminal Blok M menurut Hukum Tanah Nasional serta pemberian hak atas penggunaan ruang bawah tanah oleh PT Langgeng Ayomlestari kepada pihak lain. Hukum Tanah Nasional tidak mengatur secara tegas mengenai penguasaan
ruang bawah di tanah yang berdimensi tiga, sehingga pemberian ruang-ruang di bawah tanah Hak Pengelolaan untuk keperluan usaha tidak tepat. Dibutuhkan suatu lembaga hak baru yaitu Hak Guna Ruang Bawah Tanah dan Hak Milik atas Satuan Rumah Susun;The use of underground space as an alternative due to limited ground in large cities. This is the normative judicial research, eksplanatoris, and data
analysis in qualitative. The utilization of underground space under the Blok M Terminal for the commercial use reviewed based on National Land Law, and the granting of the using underground space rights by Limited Liability Company Langgeng Ayomlestari to other parties. National Land Law does not regulate about the use of underground specifically, which is three dimensional so that the granting of the using underground below Hak Pengelolaan land for commercial use is inappropriate. Need specifically regulation to use basement, The use of underground space as an alternative due to limited ground in
large cities. This is the normative judicial research, eksplanatoris, and data
analysis in qualitative. The utilization of underground space under the Blok M
Terminal for the commercial use reviewed based on National Land Law, and the
granting of the using underground space rights by Limitesd Liability Company
Langgeng Ayomlestari to other parties. National Land Law does not regulate
about the use of underground specifically, which is three dimensional so that the
granting of the using underground below Hak Pengelolaan land for commercial
use is inappropriate. Need specifically regulation to use basement]"
Universitas Indonesia, 2015
T44089
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanny Narulita
"ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi (PKP) dilakukan di Apotek Kimia Farma No. 42 Jl. Sultan Hasanuddin No. 1 Jakarta Selatan. Kegiatan PKP ini bertujuan agar mampu memahami peran, dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan apotek serta melakukan praktik pelayanan kefarmasian yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku; memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman untuk melakukan praktik kefarmasian di apotek. Pada pelaksanaan Praktek Kerja Profesi dilakukan pembuatan tugas khusus oleh mahasiswa calon Apoteker yang memiliki judul survey kepuasan pelanggan di apotek kimia farma no. 42 blok M Jakarta Selatan. Tugas khusus ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan di apotek kimia farma no. 42 sebagai indikator terhadap kualitas pelayanan.ABSTRACT The profession internship was implemented at Apotek Kimia Farma No. 42 Jl. Sultan Hasanuddin No. 1 Jakarta Selatan. It was aimed to understand the roles and responsibilities of pharmacists in the management of pharmacy practice and pharmaceutical services in accordance with statutory provisions and ethics; has the insight, knowledge, skills and experience in pharmaceutical practice. On the implementation of the Job Training Profession be making a special task of the customer satisfaction survey in kimia farma pharmacy no. 42 blok M in South Jakarta. The aim of this special task was to determine the level of customer satisfaction with the services in kimia farma pharmacy as an indicator of the quality of service."
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fattahillah
"Lanskap linguistik (LL) merupakan ilmu linguistik yang melihat fenomena bahasa di ruang publik. Salah satu tujuan LL memahami multilingualisme di daerah atau kawasan tertentu. Pada masa Covid-19 banyak ditemukan pesan-pesan dan imbauan untuk mencegah Covid-19. Imbauan tersebut dapat ditemukan di transportasi umum Jakarta. Penelitian ini bertujuan melihat pemilihan bahasa dan kondisi multilingualisme pada LL di transportasi umum Jakarta–KRL, MRT, dan TJ–dalam pencegahan penularan Covid-19. Data diambil pada bulan Februari–Maret 2022 yang dianalisis menggunakan metode kualitatif. Teori yang digunakan adalah teori Landry & Bourhis (1997). Adapun untuk melihat kategori tanda, menggunakan teori Gorter (2006) top-down dan bottom-up serta teori part writing Backhaus (2007). Hasil penelitian menunjukkan tanda-tanda yang diteliti mayoritas berasal dari top-down. Hanya sedikit tanda bottom-up yang peneliti temukan karena area komersial jarang ditemukan di transportasi umum Jakarta. Multilingualisme terlihat dengan munculnya dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan Inggris. Analisis menggunakan teori part writing Backhaus (2007) memperlihatkan dominasi bahasa Indonesia dalam penggunaan pesan pada tanda pencegahan penularan Covid-19 pada transportasi umum di Jakarta.

Landscape linguistics (LL) is a linguistic study that looks at the phenomenon of language in the public sphere. One of the goals of LL is to understand multilingualism in a particular area or region. During the Covid-19 period, there were many messages to prevent Covid-19. These messages can also be found on public transportation in Jakarta. This study aims to examine the choice of language and the condition of multilingualism in LL in Jakarta public transportation – KRL, MRT, and TJ – to prevent the transmission of Covid-19. The data was taken in February–March 2022 and was analyzed using a qualitative method. The theory used is the theory of Landry & Bourhis (1997). As for looking at the sign categories, using the top-down and bottom-up Gorter (2006) theory and the part writing theory by Backhaus (2007). The results showed that the signs studied were the majority from top-down. Only a slight bottom-up sign because commercial areas are rarely found on Jakarta's public transportation. Multilingualism is seen with the emergence of two languages, namely Indonesian and English. Analysis using Backhaus's (2007) part writing theory shows the dominance of Indonesian in the use of messages as a sign of preventing the transmission of Covid-19 on public transportation in Jakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>