Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 107505 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anak Agung Gede Agung Artha Kusuma
"Sebagai salah satu titik utama dalam proses customer journey, interaksi antar konsumen dalam komunitas berbasis sosial media berperan krusial sebagai sistem penciptaan brand meaning, dan juga berpotensi mengarahkan perilaku konsumen. Dikarenakan perannya yang esensial, maka mengevaluasi dinamika interaksi antar konsumen adalah dasar dari desain penelitian ini. Sebagai salah satu teori yang sesuai untuk mendalami dinamika komunitas brand online, maka pada studi ini, teori social capital digunakan untuk menelaah akumulasi sumber daya sosial yang terjadi pada tingkatan kolektif dan juga individu, serta dampaknya pada jangka panjang terhadap brand.
Untuk mengkontraskan tingkatan social capital, makai penelitian ini mengkombinasikan elemen social capital yang terakumulasi secara kolektif dan berimplikasi secara personal. selanjutnya tiga jenis motivasi intrinsik sebagai anteseden untuk mewakili karakteristik pengguna sosial media secara umum. Sebagai konsekuensi akhir, perilaku loyalitas terhadap brand dan komunitas digunakan sebagai konstruk yang menegaskan implikasi jangka panjang. Hasil pengolahan data yang bersumber dari 540 responden, menyatakan bahwa akumulasi social capital hanya akan terjadi jika adanya partisipasi anggota kepada suatu konten atau interaksi sesama anggota. Untuk pengguna yang hanya menyerap informasi, walaupun keberadaan mereka meningkatkan profil komunitas, tidak mampu berkontribusi kepada pembentukan sumber daya kolektif. Selanjutnya sumber daya yang terakumulasi akan memberdayakan individu-indvidu untuk mengadopsi dan menginterpretasi nilai-nilai terkait brand dan akhirnya mengarahkan kepada suatu perilaku loyal kepada brand dan komunitas.

In the concept of the customer journey, interactions among customers on social media stand out as a critical point, playing a crucial role in shaping brand meaning and influencing consumer behaviors. Given its significance, this study is grounded in evaluating the dynamics of consumer interactions within the context of a virtual community. Social capital is chosen as a suitable theory for studying the mechanics of online brand communities, examining the accumulation of social resources at both the collective and individual levels. Furthermore, it delves into its long-term impact on the brand.
To contrast the levels of social capital, this study integrates the elements of social capital that are collectively accrued and examines their impact on an individual level. Additionally, three types of intrinsic motivations are incorporated to convey the general characteristics of social media users. The ultimate outcomes are loyalty behaviors toward the brand and the community. The results of the data analysis, derived from 540 respondents, indicate that the accumulation of social capital is contingent upon active and continuous participation from community members. While passive members may increase community profiles in terms of numbers, merely acquiring information inactively does not contribute to the development of collective resources. Additionally, the accumulated social resources guide individuals toward a commitment to adopting and interpreting brand values, ultimately leading to loyalty behaviors towards both the brand and the community.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sentanu, Bintang Pramudya
"Mengikuti perkembangan teknologi dan perubahan perilaku konsumen, perusahaan saat ini menggunakan media sosial seperti Instagram sebagai alat pemasaran atau disebut sebagai pemasaran media sosial. Hal ini dapat menjadi peluang yang bisa dimanfaatkan oleh berbagai industri terutama industri kecantikan khususnya skincare berkaitan dengan peran media sosial sebagai media interaksi antara brand dengan konsumen serta sebagai tempat menyampaikan konten yang relevan dan menarik kepada konsumen. Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh social media marketing elements terhadap consumer-brand engagement dan brand knowledge pada brand Kahf dengan menganalisis data dari 210 responden yang merupakan laki-laki pengguna produk skincare Kahf, mengikuti akun Instagram Kahf, dan tinggal di Jabodetabek. Data pada penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode Partial Least Squares-Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil penelitian ini menemukan jika elemen electronic word of mouth, customization, dan interaction dalam pemasaran media sosial brand Kahf merupakan faktor utama yang memengaruhi consumer-brand engagement, yang mana consumer-brand engagement juga memengaruhi brand knowledge.

Following technological advancements and changes in consumer behavior, companies nowadays utilize social media platforms such as Instagram as a marketing tool, commonly referred to as social media marketing. This presents an opportunity that can be leveraged by various industries, particularly the beauty industry, specifically skincare, in relation to the role of social media as a means of interaction between brands and consumers, as well as a platform for delivering relevant and engaging content to consumers. This quantitative study aims to examine the influence of social media marketing elements on consumer-brand engagement and brand knowledge for the Kahf brand, by analyzing data from 210 male respondents who are users of Kahf skincare products, follow the Kahf Instagram account, and reside in the Jabodetabek area. The data in this study were analyzed using Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method. The findings of this study reveal that electronic word of mouth, customization, and interaction elements in Kahf's social media marketing are the main factors influencing consumer-brand engagement, which, in turn, also impacts brand knowledge."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zhillan Ghifari
"Pada konteks social media marketing activities (SMMA), diperlukan strategi yang meliputi lima dimensi entertainment, interactivity, trendiness, customization dan electronic word of mouth. Penelitian ini akan berfokus untuk memahami peranan social media marketing activities dalam memberikan dampak secara positif terhadap brand equity pada produk premium running watch Garmin, yang didasari oleh peningkatan terhadap brand image dan brand awareness yang akan berujung terhadap munculnya brand loyalty dalam memprediksi willingness to pay for premium running watch. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dengan metode confirmatory factor analysis. Penelitian ini menganalisis 220 responden dengan rentang usia 18-40 tahun yang memilki sosial media dan mempunyai pengalaman dalam menggunakan produk Garmin. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah survei menggunakan kuesioner dan data yang didapat diolah dengan teknik Partial Least Squares – Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil dari olahan data menunjukkan bahwa beberapa dimensi Social Media Marketing Activities memiliki pengaruh positif terhadap Brand Equity, yang berupa Brand Awareness dan Brand Image. Namun, Variabel Brand Equity tidak semua nya memilki pengaruh terhadap Brand Loyalty untuk memprediksi Consumer Willingness to Pay Premium.

In the context of social media marketing activities (SMMA), a strategy is needed that covers five dimensions of entertainment, interactivity, trendiness, customization, and electronic word of mouth. The research will focus on understanding the role of social media marketing activities in positively impacting brand equity on Garmin’s premium running watch products, based on improved brand image and brand awareness that will end up with the emergence of brand loyalty in predicting willingness to pay for premium running Watch. The research is cross-sectional with confirmatory factor analysis. The study analyzed 220 respondents aged 18 to 40 who used social media and had experience using Garmin products. The method of data collection used is questionnaires and data obtained processed with the technique of Partial Least Squares – Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Results from data processing show that several dimensions of Social Media Marketing Activities have a positive impact on Brand Equity, which are Brand Awareness and Brand Image. However, Variable Brand Equity does not all influence Brand Loyalty to predict Consumer Willingness to Pay Premium."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rayhan Rizki Dharmawan
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Social Media Marketing Efforts terhadap Brand Equity dan Consumer Response pada konsumen Starbucks Indonesia di Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksplanatif dengan pendekatan kuantitatif. Dalam mengambil sampel, teknik yang digunakan pada penelitian ini adalah non-probability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Kriteria sampel pada penelitian ini adalah konsumen yang pernah melakukan pembelian produk Starbucks Indonesia, mengikuti Starbucks di platform media sosial dan berdomisili di Jakarta. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 256 orang. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner online dalam bentuk Google Form dan data yang didapatkan diolah menggunakan SPSS dan SmartPLS melalui analisis statistik deskriptif dan SEM-PLS. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh hubungan yang dimiliki dalam model penelitian signifikan dan memiliki pengaruh positif.

This study aims to analyze the effect of Social Media Marketing Efforts on Brand Equity and Consumer Response on Starbucks Indonesia's consumer in Jakarta. The type of the study is explanative with quantitative approach. In taking samples, the technique uses in this study is non-probability sampling with purposive sampling approach. The sample criteria in this study are consumer who have bought Starbucks Indonesia products, followed Starbucks Indonesia on social media platform and domiciled in Jakarta. The number of respondents in this study were 256 people. The instrument used in in this study is online questionnaire by Google Form and the data obtained were processed using SPSS and SmartPLS through descriptive statistical analysis and SEM-PLS. The results of this study indicate that all relationships held in the research model are significant and had positive influences."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Clarissa Setyadi
"Media sosial telah menjadi salah satu sarana bagi brand dan pemasar untuk berkomunikasi dengan konsumennya. Media sosial menyediakan cara baru bagi brand untuk berinteraksi dan menjalin hubungan yang erat dengan konsumen melalui penerapan strategi pemasaran media sosial. Salah satu hal utama yang dapat dicapai oleh pemasar dalam penggunaan strategi pemasaran media sosial adalah keterlibatan konsumen yang dapat diterjemahkan ke dalam pembelian produk, penciptaan word-of-mouth, pemberian rekomendasi dan penciptaan hubungan yang erat antara konsumen dengan brand.
Tulisan ini ditujukan untuk menganalisis strategi pemasaran media sosial Instagram sebagai salah satu media sosial yang paling banyak digunakan oleh brand yang dilakukan oleh brand sepatu Ittaherl. Hasil analisis memperlihatkan adanya sebelas strategi pemasaran media sosial yang dilakukan Ittaherl yang menciptakan enam manifestasi keterlibatan konsumen.

Social media has been one important platform for brand and marketer to communicate with their consumer. Social media provides new way for brand to interact and have a firm relation with consumer through the application of social media marketing strategy. One of main thing to be achieved by marketer in applying social media marketing strategy is consumer engagement that can be translated to product purchase, word-of-mouth creation, recommendation giving and firm relation between consumer and brand.
This writing is intended to analyze social media marketing strategy in Instagram as one of most used social media by brand which is done by Ittaherl. The results show Ittaherl has done eleven strategies of social media marketing that creates six manifestations of consumer engagement.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Salsabila Dyanti Putri
"Seiring dengan meningkatnya tantangan dalam pembentukan consumer brand engagement melalui media sosial, penggunaan media sosial Instagram untuk mencari konten dan informasi terkait suatu merek terus meningkat di Indonesia. Hal ini menjadi jendela peluang bagi bisnis yang dianggap sebagai gaya hidup untuk memanfaatkan pemasaran media sosial sebagai alat untuk mengembangkan consumer engagement dan brand knowledge. Penelitian kuantitatif ini ditujukan untuk menganalisis pengaruh pemasaran media sosial terhadap consumer-brand engagement, dan menganalisa lebih lanjut mengenai pengaruh consumer-brand engagement terhadap brand knowledge yaitu brand awareness dan brand image pada merek Skincare di Indonesia. Sebanyak 304 responden yang merupakan pengguna Instagram dan pelanggan Scarlett dikumpulkan menggunakan purposive sampling method, dan dianalisis menggunakan Partial Least Squares – Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa elemen electronic word of mouth, trendiness, dan entertainment di dalam pemasaran media sosial Scarlett merupakan kunci utama untuk mempengaruhi consumer brand engagement, dimana consumer brand engagement juga mempengaruhi brand knowledge.

Along with the increasing challenge of forming consumer brand engagement through social media, the use of Instagram as a social media to seek brand-related contents and information has been increasing in Indonesia. This becomes a window of opportunity for businesses that are perceived as a lifestyle to utilize social media marketing as a tool to develop consumer engagement and brand knowledge. This quantitative study is aimed to analyse the effectiveness of social media marketing elements on consumer brand engagement, and further analyse the effectiveness of consumer brand engagement on brand knowledge in the context of Skincare brands in Indonesia. A total of 304 respondents are gathered who are Instagram users and Scarlett customers using a purposive sampling method, which is then further analysed with Partial Least Squares – Structural Equation Modelling (PLS-SEM). The result reveals that electronic word of mouth, trendiness, and entertainment element in Scarlett’s social media marketing are the key predictors influencing the consumer brand engagement, in return enhancing the brand knowledge.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gregorius Adhisakti Pradana
"Industri Edutech di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat dengan meningkatnya adopsi dan proyeksi pendapatan, mendorong munculnya perusahaan bootcamp yang menggunakan media sosial sebagai alat promosi utama. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh komunikasi merek di media sosial, yaitu Firm-Created Content (FCC) dan User-Generated Content (UGC), terhadap Brand Equity dan respons konsumen dalam konteks pasar online bootcamp di Indonesia. Menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode survei online, data dikumpulkan dari 203 responden dan dianalisis dengan Structural Equation Modeling (SEM). Penelitian ini mengungkapkan bahwa FCC dan UGC efektif dalam membangun brand equity dan meningkatkan respons konsumen. Oleh karena itu, online bootcamp perlu fokus pada strategi FCC dan UGC yang efektif untuk mencapai kesuksesan di pasar yang kompetitif ini.

Education technology industry in Indonesia is experiencing rapid growth, marked by increased adoption and projected revenues, leading to the emergence of companies offering bootcamp services and using social media as a primary promotional tool. This study aims to examine the impact of social media brand-related communication, specifically Firm-Created Content (FCC) and User-Generated Content (UGC), on Brand Equity and consumer response in the online bootcamp market in Indonesia. Using a quantitative approach and online survey method, data were collected from 203 respondents and analyzed using Structural Equation Modeling (SEM). The study reveals that both FCC and UGC are effective tools for building brand equity and enhancing consumer response. Therefore, online bootcamps should focus on developing and implementing effective FCC and UGC strategies to achieve success in this competitive market."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erlangga Rahadian Wibowo
"Penelitian ini membahas pengaruh dari Social Media Marketing Activities oleh suatu merek fesyen muslim (Duha Muslimwear) terhadap Attitude towards the Brand, Brand Experiences, dan Purchase Intention pada konsumen muslim. Peneliti melakukan pengambilan sampel data menggunakan self-administered questionnaire dan mendapatkan 504 responden. Ditemukan bahwa Social Media Marketing Activities oleh merek fesyen muslim mempunyai pengaruh positif terhadap sikap konsumen terhadap merek dan Brand Experience. Brand Experience juga mampu mempengaruhi Attitude towards the Brand. Sementara itu, Purchase Intention dipengaruhi positif oleh Attitude towards the Brand. Attitude towards the Brand mempunyai peran sebagai mediasi penuh terhadap pengaruh Social Media Marketing Activities dan Brand Experience terhadap Purchase Intention. Penelitian ini juga menemukan bahwa pengaruh Social Media Marketing Activities terhadap Brand Experiences lebih kuat pada grup umur muda dibandingkan dengan grup umur yang lebih tua. Pengaruh Social Media Marketing Activities terhadap Brand Experiences juga dapat menguat dengan adanya Customer Engagement dan Religiosity. Penelitian ini juga menemukan bahwa Religiositas tidak menguatkan pengaruh Social Media Marketing Activities terhadap attitude seseorang terhadap merek dan purchase intention secara signifikan. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi pelaku industri fesyen muslim atau modest fashion untuk memaksimalkan pengaruh pemasaran media sosial serta keefektifan pesannya.

This study discusses the influence of Social Media Marketing Activities by a Muslim fashion brand (Duha Muslimwear) on Attitude towards the Brand, Brand Experiences, and Purchase Intentions of Muslim consumers. Researcher took data samples using self-administered questionnaire and got 504 respondents. This study found that Social Media Marketing Activities positively influence consumer’s Attitudes towards the Brand and Brand Experience. Brand Experience also positively influence Attitude towards the Brand. Meanwhile, Attitude towards the Brand positively influence Purchase Intention. Attitude towards the Brand has a full mediation role on the influence of Social Media Marketing Activities and Brand Experience on Purchase Intention. This study also found that the influence of Social Media Marketing Activities on Brand Experiences was stronger in the younger age group than in the older age group. The influence of Social Media Marketing Activities on Brand Experiences can be strengthened by Customer Engagement and Religiosity. This study also found that religiosity did not significantly strengthen the influence of Social Media Marketing Activities on Attitude towards the Brand and Purchase Intention. The results of this study can be used as reference for Muslim fashion industry doers to maximize the influence of social media marketing and the effectiveness of the message."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathur Rahman Sihab
"Penelitian ini mambahas mengenai analisis modal sosial yang dimiliki oleh komunitas UMKM tahu tempe PIK KOPTI Semanan dalam mempertahankan usahanya dari disiplin Ilmu Kesejahteraan Sosial. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh peran UMKM sebagai tulang punggu perekenomian Indonesia, karena usaha yang ada di Indonesia 99 persen terdiri dari UMKM. Pemerintah perlu meningkatkan kapasitas pelaku UMKM, tidak hanya dilakukan dalam bentuk penguatan pemodalan finansial namun dibutuhkan program pendampingan dan penguatan agar UMKM di Indonesia semakin berkembang sesuai tujuan dari RPJMN 2020-2024. Selama pandemi Covid-19, UMKM juga menjadi sektor yang terdampak dan berpotensi dapat memperbaiki kondisi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Untuk itu, penguatan UMKM harus dilakukan agar angka pengangguran dan kemiskinan tidak semakin tinggi. Salah satu komunitas UMKM yang terbesar di Jakarta adalah KOPTI Semanan. Primer Koperasi Produksi Tahu Tempe Indonesia (KOPTI) merupakan salah satu koperasi yang melakukan pengolahan tempe dan tahu di Jakarta. Selama Pandemi Covid-19, PIK KOPTI Semanan terbukti mampu bertahan dan beradaptasi terhadap dampak sosial dan ekonomi. Maka tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis modal sosial yang dimiliki oleh PIK KOPTI Semanan untuk mempertahankan usahanya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui wawancara mendalam pada sepuluh informan yang dipilih melalui metode nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling dalam kurun waktu April sampai Oktober 2022. Hasil penelitian ini adalah ditemukannya modal sosial yang dimiliki komunitas PIK KOPTI Semanan. Pada hubungan antar masyarakat di dalam PIK KOPTI Semanan ditemukan modal sosial dalam bentuk latar belakang komunitas yang homogen, hubungan saling menghormati, hubungan saling percaya, hubungan kerjasama dan solidaritas. Pada hubungan antara komunitas PIK KOPTI Semanan dengan komunitas atau kelompok lain ditemukan adanya kolaborasi dan dukungan. Pada hubungan antara komunitas PIK KOPTI Semanan dengan pemerintah setempat ditemukan adanya tindakan politik dan hubungan profesional yang terjalin. Pemanfaatan modal sosial yang dimiliki PIK KOPTI Semanan berupa sarana belajar dan pengembangan usaha, pertukaran informasi, peningkatan penjualan usaha, dan pemberian bantuan dan subsidi. Dengan mengkaji modal sosial dalam komunitas, diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial berupa konsep pemanfaatan modal sosial dalam mata kuliah Intervensi Komunitas.

This study discusses the analysis of social capital owned by the MSMEs community tofu and tempeh PIK KOPTI Semanan in maintaining their business from the Social Welfare Science discipline. This research is motivated by the role of MSMEs as the backbone of the Indonesian economy, because 99 percent of businesses in Indonesia consist of MSMEs. The government needs to increase the capacity of MSME actors, not only in the form of strengthening financial capital, but also a mentoring and strengthening program is needed so that MSMEs in Indonesia will continue to develop according to the goals of the 2020-2024 RPJMN. During the Covid-19 pandemic, MSMEs were also a sector that was affected and could potentially improve the economic conditions and welfare of the Indonesian people. For this reason, strengthening MSMEs must be carried out so that unemployment and poverty rates are not getting higher. One of the largest MSME communities in Jakarta is KOPTI Semanan. Primary Indonesian Tofu and Tempe Production Cooperative (KOPTI) is one of the cooperatives that processes tempe and tofu in Jakarta. During the Covid-19 Pandemic, PIK KOPTI Semanan proved able to survive and adapt to social and economic impacts. So the purpose of this study is to analyze the social capital owned by PIK KOPTI Semanan to maintain its business. This study used a qualitative approach with a descriptive research type. Data collection in this study was carried out through in-depth interviews with ten informants who were selected using the non-probability sampling method with a purposive sampling technique from April to October 2022. The results of this study were the discovery of social capital owned by the PIK KOPTI Semanan community. In the inter-community relations in the Semanan KOPTI PIK found social capital in the form of a homogeneous community background, mutual respect, trust, cooperation and solidarity. In the relationship between the PIK KOPTI Semanan community and other communities or groups, collaboration and support were found. In the relationship between the Semanan PIK KOPTI community and the local government, it was found that there were political actions and professional relationships that existed. Utilization of social capital owned by PIK KOPTI Semanan is in the form of learning and business development facilities, exchanging information, increasing business sales, and helping and subsidies. By studying social capital in the community, it is hoped that this research can contribute to the Social Welfare Science study program in the form of the concept of utilizing social capital in the Community Intervention course."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Ngalusi
"ABSTRAK
Penelitian ini meneliti mengenai pengaruh norma hubungan yang dibedakan menjadi 2 jenis yaitu communal dan exchange, yang nantinya akan mempengaruhi purchase intention, WOM (word of mouth) dan attitude toward brand konsumen. Dalam penelitian ini akan ada 126 responden yang akan berpartisipasi dalam survey. Responden akan dibedakan menjadi 2 yaitu high user dan low user. Akan ada 2 jenis kuesioner yang masin-masing memiliki treatment untuk dua jenis norma hubungan, dan masing masing dengan respondennya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada interaksi antara jenis pengguna twitter dan jenis hubungan dan tidak ada perbedaan yang signifikan pada purchase intention, WOM (word of mouth) dan attitude toward brand konsumen untuk jenis hubungan, tetapi ada perbedaan yang signifikan utuk tipe pengguna twitter.
ABSTRACT
These studies examine the influence between relationship norm, communal and exchange relationship. There were 126 respondents who participated in this research. Those respondents will divided into two groups, high twitter user and low twitter user. There will be 2 kind of questionare that has its own treatment, communal and exchange. The result of this study is there will be no interaction between twitter usage intensity and relational type, and there is no significantly different in purchase intention, WOM intention, and attitude toward brand for relational type. But, there will be significantly different in twitter usage intensity."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S59958
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>