Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7715 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Neo, Dora
New York: Cambridge University Press, 2019
341.247 3 NEO s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Neo, Dora
"The member states of the Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) set themselves the ambitious aim of establishing a region-wide economic community by 2015, and to deepen it in the context of the ASEAN Economic Community (AEC) Blueprint 2025. To achieve these goals, service sector reforms will occupy a central place in ASEAN's policy pantheon. This can be attributed to both ASEAN's integration process and its deepening ties within a dense layer of external economic partners. This book takes stock of the experience of ASEAN member states in pursuing trade and investment liberalization in services. It identifies key challenges that the regional grouping can be expected to encounter in realizing its AEC Blueprint 2025 aims. Using a law and economics lens, the book assesses where ASEAN is and is headed in services trade, situating it alongside efforts at crafting a European single market for services."
United Kingdom: Cambridge University Press, 2019
e20528993
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Irzal
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak penerapan Asean-China Free Trade Area (ACFTA) terhadap integrasi pasar modal negara-negara ASEAN-China. Dengan menggunakan data indeks harga saham harian yang dikeluarkan oleh Morgan Stanley Capital International dari 1 Januari 2005 hingga 31 Desember 2014 untuk enam negara yaitu China, Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura dan Filipina observasi dilakukan untuk melihat apakah terdapat hubungan keseimbangan jangka panjang dan jangka pendek dengan pengujian kointegrasi Johansen dan Error Correction Model. Pengujian dilakukan pada data sebelum penerapan ACFTA dan setelah ACFTA dengan breakpoint pada 1 Januari 2010 dimana perjanjian kerjasama ACFTA mulai diberlakukan.
Hasil pengujian jangka panjang dengan kointegrasi Johansen membuktikan bahwa setelah penerapan ACFTA pasar modal di negara-negara ASEAN-China lebih terkointegrasi dengan China sebagai centrepoint. Hasil yang sama juga terlihat dari hubungan jangka pendek menggunakan ECM dimana seluruh pasar modal negara-negara ASEAN-China memiliki hubungan keseimbangan jangka pendek yang stabil dan dinamis terkecuali dengan Filipina yang hanya memiliki hubungan keseimbangan jangka pendek dengan Thailand.

This research attempts to analyze the impact of ACFTA establishment on capital market integration between ASEAN-China. Observation was performed to investigate the long run and the short run correlation using Johansen cointegration test and Error Correction Model. The test performed in two devided periode, before and after Januari 1st 2010 as brekpoint when ACFTA implemented. The Johansen Cointegration test result as measurement of the long run equlibrium proves that after implementation of ACFTA all ASEAN cuntries cointegrated with China except Philippines while among ASEAN countries the cointegration exist between Thailand, Singapore and Malaysia.
The fairly result also found in the short run analysis using ECM where all the countries have a stable and dynamic short run equlibrium except Filipina which only have an equlibrium with Thailand.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T46204
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Lutzardo
"Struktur perekonomian negara-negara di kawasan ASEAN menunjukkan struktur yang semakin mirip dengan negara-negara industri. Peranan sektor industri terhadap PDB semakin besar menggantikan peranan sektor pertanian. Perkembangan sektor industri yang semakin menonjol itu ternyata disebabkan oleh meningkatnya peranan sektor manufaktur di dalamnya. Dengan melihat kondisi di atas, maka diduga perdagangan intraindustri, yakni kegiatan ekspor dan impor secara simultan dalam satu industri manufaktur, antara Indonesia dengan sesama anggota ASEAN lainnya akan semakin meningkat. Untuk membuktikan dugaan tersebut, maka dilakukan perhitungan secara ekonometri. Dalam studi ini, data-data dikumpulkan baik secara cross-section maupun time-series. Pada awalnya, digunakan metode Aquino untuk mengukur indeks perdagangan intra-industri. Hasil pengukuran indeks memperlihatkan angka yang kecil, ini berati telah terjadi perdagangan intra-industri di kawasan ini. Angka indeks tersebut nantinya dipakai sebagai variabel dependen untuk diregres terhadap beberapa variabel independen yang dianggap mempengaruhi perdagangan intra-industri. Variabel-variabel independen tersebut dikelompokkan menjadi variabel yang berkaitan dengan indikator perkembangan ekonomi setiap negara ASEAN, yaitu: Produk Domestik Bruto, Pangsa Manufaktur terhadap PDB, Pendapatan Perkapita, dan Rasio Modal terhadap Tenaga Kerja, sedangkan kelompok lain adalah variabel yang berkaitan dengan kerjasama perdagangan, seperti: Pangsa Perdagangan dan Biaya Transportasi. Tetapi sebelum melakukan regresi, mengingat angka indeks yang telah dihitung merupakan nilai probabilita, maka terlebih dahulu dikonversikan ke dalam normal equivalent deviate. Hasil perhitungan menunjukkan adanya signifikansi pada variabel-variabel yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi, tetapi tidak demikian halnya dengan variabel-variabel yang menggambarkan kerjasama ekonomi. Ini berarti faktor yang mendorong perdagangan intra-industri antara Indonesia dengan ASEAN semata-mata sebagai akibat pembangunan ekonomi di masing-masing negara anggota. Sedangkan bentuk kerjasama perdagangan yang selama ini ada seperti Preferential Trading Arrangement (PTA), tidak dapat bekerja dengan efektif mendorong perdagangan intra-industri Indonesia dengan ASEAN."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18821
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Binsar Johanes M.
"Tesis ini bertujuan untuk mengetahui pola perdagangan Australia dan apakah Australia memang memiliki hubungan dagang yang "spesial" dengan ASEAN, Hubungan dagang "spesial" yang dimaksud difokuskan pada sejarah perdagangan antara kedua belah pihak dan bagaimana keterlibatan Australia dalam mengakses pasar tunggal ASEAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisa hubungan perdagangan antara Australia dan mitra dagangnya tenutama dengan delapan negara ASEAN yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Myanmar dan Vietnam. Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel yang dapat mempengaruhi hubungan perdagangan tersebut, yaitu ukuran ekonomi, tingkat kemiripan ekonomi, kepemilikan faktor produksi, dan dua variabel dummy yaitu ASEAN dan agreemen. Kesimpulan yang didapat menunjukkan bahwa memang ada hubungan dagang yang "spesial" antara Australia dan ASEAN. Intensitas perdagangan diantara kedua belah pihak akan lebih mendorong pertumbuhan ekspor-impor Australia dibandingkan intensitas perdagangan Australia dengan kawasan-kawasan ekonomi lainnya di dunia
This research is aimed to find out Australia trade pattern and already has a"special' trade relation with the ASEAN. The "special" trade relation focuses on trade history between the two parties and how can access into the ASEAN single market. The scope of this research is to analyze the trade relation between Aust d its trading partner especially with eight of ASEAN countries, that is In Singapura,Malaysia, Thailand, Filpina, Brunei Darussalam, Myanmar. Variables that empirically have influence on trade flow and us arch are size of economy, similiarity of economic, relative factor endo and two dummy variables, ASEAN and agreement. Conclusion shows that Australia has a "spesial" trade relat Trade intensity between the two parties would increase growth export and import compared to the trade intensity between Australia and other world economic communities."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wilim Mario Zega
"Implementasi perjanjian perdagangan dapat mempengaruhi perdagangan melalui dua efek yaitu trade creation dan trade diversion. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek trade creation dan trade diversion dari implementasi ASEAN +1 FTA terhadap perdagangan bilateral Indonesia dengan 25 negara mitra dagangnya pada periode 2000-2019 yang mana perdagangan bilateral ini menggunakan data ekspor dan impor Indonesia. Metode estimasi menggunakan model gravitasi dengan menambahkan dummy anggota dan bukan anggota. Dengan menggunakan fixed effect time, hasil penelitian ini menemukan adanya trade creation, dan tidak ditemukan trade diversion. Pengaruh implementasi ASEAN +1 FTA ternyata sama-sama meningkatkan ekspor dan impor Indonesia dengan negara anggota dan bukan anggota.

Free Trade Agreement implementation can affect trade through two effects: trade creation and trade diversion. This study aims to analyze the effects of trade creation and trade diversion from the implementation of the ASEAN+1 FTA on Indonesia's bilateral trade with 25 of its trading partner countries in the 2000–2019 period, where this bilateral trade uses Indonesian export and import data. The estimation method uses a gravity model by adding dummy members and non-members. By using the fixed effect time, the results of this study found trade creation and no trade diversion. The effect of implementing the ASEAN +1 FTA turned out to be that both member and non-member countries increased Indonesia's exports and imports."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lilis Nurul Husna
"Makalah ini membahas dampak penurunan tarif FTA terhadap kualitas produk impor dan ekspor di Industri Otomotif. Kualitas diukur dengan pendekatan unit value. Dengan data ekspor-impor dari dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB) dan Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB), makalah ini menangkap dampak penurunan tarif level perusahaan terhadap harga impor dan ekspor menggunakan metode Difference-in-Difference (DiD). Hasilnya menunjukkan bahwa penurunan tarif tidak berpengaruh terhadap harga impor. Penurunan tarif FTA dengan negara berpendapatan rendah berdampak pada penurunan harga ekspor. Hal ini mengindikasikan terjadinya economies of scale. Sementara itu penurunan tarif FTA dengan negara berpendapatan tinggi belum berdampak pada peningkatan kualitas produk ekspor

This paper discusses the impact of reducing FTA tariffs on the quality of imported and exported products in Automotive Industry. Quality is measured by unit value approach. Using data from Indonesia customs declaration documents, this paper captures the causality of firm level tariffs reduction on import and export prices using the Difference-in-Difference (DiD). The results show that tariffs reduction has no effect on import prices. The reduction in FTA tariffs with low-income countries will lower export prices. It indicates the occurrence of economies of scale. Meanwhile, the reduction in FTA tariffs with high-income countries has no impact on improving the quality of export products."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Manshur
"Salah satu tujuan dari pelaksanaan AFTA adalah untuk meningkatkan investasi masuk ke kawasan Asia Tenggara. Pasar yang semakin luas, esklusif dan terintegrasi, serta kebijakan perdagangan yang diskriminatif merupakan insentif bagi perusahaan diluar kawasan ASEAN untuk mengubah sistem bisnisnya dari perdagangan menjadi investasi di dalam kawasan. Berdasarkan penimbangan tersebut, tesis ini bertujuan untuk mengklarifikasi adanya pengamh positif dari pembcrlakuan AFTA terhadap arus FDI masuk ke kawasan ASEAN terutama arus FDI masuk dari Negara-negara diluar ASEAN. Selain itu, tesis ini juga bertujuan untuk mencari tahu faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap arus FDI masuk ke negara-negara anggota ASEAN.
Untuk menjawab pemiasalah penelitian, tesis ini menggunakan model ekonometri dengan analisis data panel. ndonesia, Malaysia, Thailand dan Filipina merupakan obyek dari pcnelitian ini dan dipilih bcrdasarkan beberapa kriteria seperti besar kecilnya perekonomian, wakiu pelaksanaan AFTA dan tarif eksternal yang diterapkan. Data yang digunakan adalah data tahunan dari tahun 1998 sampai dcngan 2007. Setelah melalui semua prosedur estimasi dengan menggonakan Metodc Efek Tetap (MET), tesis ini menyimpulkan bahwa penerapan AFTA telah memberikan pengaruh positif terhadap arus FDI masuk ke kawaan ASEAN, teruma FDI masuk dari Negara diluar ASEAN. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan AFT A telah memberikan insentif kepada perusal1aan diluar kawasan ASEAN untuk merelokasi usaha mereka sebagai akibat dari diskrirninasi kebijakan perdagangan yang harus mereka terima apabila tetap menjual produk dari Iuar kawasan ASEAN. Penelitian ini juga menemukan bahwa walaupun pangsa pasar dan intensitas perdagangan antar anggota ASEAN tcrbukti memiliki pengaruh positif terhadap arus FDI masuk ke kawasan ASEAN, tetapi pengaruh dari dua variabel sepeninya tidak mencukupi atau tidak seimbang. Dari koefisicn pada dua variabel tersebut dikctahui bahwa untuk mendapatkan FDI masuk dalam jumlah tertentu dibutuhkan meningkatan pangsa pasar dan perdagangan intra ASEAN dalam jumlah yang lebih besar. Studi ini menduga bahwa infrasruktur adalah salah satu penyebab dari masalah tcrscbut.
Selain itu, Studi ini juga menemukan bahwa variabel fundamental makroekonomi yang Yialam hal ini direpresentasikan oleh tingkat suku bunga dan inflasi terbukti memiliki pengaruh terhadap arus FDI masuk kc negara ASEAN walaupun arahnya adalah negatifi Berdasarkan kesimpulan yang ada, penelitian ini menyarankan kepada pemerintah negara-negara ASEAN untuk tidak tcrburu-buru menurunkan tarif eksternal terhadap negara diluar ASEAN dan lebih baik untuk meningkatkan komitmcn dalam memperluas cakupan produk yang dimasukkan dalam kerangka AFT A. Selain itu, penerapan kebijakan ekonomi makro yang tepat harus juga menjadi perhatian untuk menjadikan kawasan ASEAN semakin menarik bagi investor
One of the objectives of the implementation of AFTA is to enhance Foreign Direct Investment across region. The exclusive enlarged and more integrated market, as well as the discriminatory trade policy taken by outsider firm give incentive to them to change the pattem of' their business from trading becomes investment. Therefore, this study, hypothetically, expected that the implementation of AFTA has positive impact on FDI inflows to ASEAN countries, especially those from non member countries. More over, the study is intended to find out other factors determining FDI inflows to ASEAN countries.
To meet the objective, the study employ econometric model with pooled data analysis. Indonesia, Malaysia, Thailand and the Philippines were the object of this study that picked under some criterions such as the size ofthe economy, the time- frame of implementation of AFTA and the extemal tariff applied on. The Data being used was annually data fiom 1998 to 2007. After all technical process of estimating the model using Fixed Effect Method, the study was confirmed that the implementation of AFTA has given positive impact on FDI inflows to ASEAN countries, especially FDI inflows from non ASEAN member countries. It implies that AFTA has provided an incentive for outsider firm to invest inside region due to the discriminatory trade treatment they take. The study also founded that even though market size and the intensity of trade among ASEAN members are confirmed to have positive impact on FDI inflows, but the impact is likely inadequate or imbalance. This was concluded from the coefficient of those two variables and from the R-square ofthe estimation result of the model. We guessed that the lack of infrastructure was the one of the triggers of this problem.
The study also founded that fundamental macroeconomic variable, hereby represented by interest rate differential and inflation, also confirmed to have influence on FDI inflows to ASEAN countries. Based on the conclusion of the study, we suggest to the ASEAN eountry?S government to not to be hurry to alleviate discriminatory trade policy having imposed to non member countries and keep trying to expand product covered under AFT A. In addition, the appropriate attention of the govemment on the fundamental macroeconomic condition represented by setting up eligible policy is the action needed to make ASEAN to be more attractive for F DI.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Poltak Partogi, 1963-
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2021
382.71 NAI a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Faisal Idris
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S8194
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>