Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 87746 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Asya Qaniaputri
"Artikel ini membahas propaganda yang disampaikan oleh Front National, partai ekstrem kanan Prancis, mengenai kaum imigran di Prancis. Propaganda tersebut disampaikan melalui pernyataan lisan dan dokumen cetak Front National yang diwakilkan oleh pemimpinnya, Marine le Pen dan kelompok pendukungnya. Propaganda tersebut dilakukan dengan tujuan membentuk atau mengubah opini masyarakat dan mendorong mereka untuk memberi dukungan terhadap Front National dan Marine le Pen menjelang Pemilihan Presiden Prancis tahun 2017. Analisis propaganda akan dilakukan menggunakan teori tujuh teknik propaganda dari Institute for Propaganda Analysis dan skema komunikasi Jakobson. Propaganda dalam situasi ini melibatkan penyebaran informasi mengenai imigran yang tidak akurat, dan memposisikan imigran sebagai pihak yang merugikan Prancis.

This article discusses the propaganda delivered by Front National, France’s far-right party, about immigrants in France through statements and written documents presented by their leader, Marine le Pen or their support groups. The propaganda aims to shape or transform the public opinion of French citizens and encourage them to give their support to Front National and Marine le Pen in the 2017 presidential election. The analysis for the propaganda will be based on the the seven techniques of propaganda theory founded by the Institute for Propaganda Analysis dan Jakobson’s model of communication. The propaganda in this case will involve the spread of innacurate informations which portrays immigrants as a group that is harming France.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sitanggang, Sabar
"ABSTRAK
Reformasi tahun 1998 telah melahirkan banyak harapan. Gejala awal adalah munculnya tuntutan akan liberalisasi politik. Konsekuensi liberalisasi politik itu ditandai oleh terjadinya ledakan partisipasi politik. Ledakan ini terjadi dalam bentuk yang beragam. Pada tataran elite politik ditandai dengan maraknya pendirian partai politik. Partai-partai politik dengan beragam Tatar belakang dan aliran. Salah satu di antaranya adalah Partai Bulan Bintang. Di sisi lain, Undang-Undang No. 12 tahun 2003 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, mengatur tentang batasan minimum (electoral threshold) perolehan kursi partai politik pada pemilu 2004 untuk dapat kembali mengikuti Pemilu tahun 2009. Partai Bulan Bintang, sesuai basil pemilu 2004 ternyata tak mampu melampaui batas minimum yang dipersyaratkan oleh undang-undang. Karenanya, pimpinan partai memutuskan melakukan perubahan, membentuk partai baru.
Tesis ini akan meneliti bagaimana pendapat pimpinan partai bulan bintang tentang perubahan partai, motivasi berprestasi dalam politik dan kinerja pimpinan partai, Metode yang digunakan adalah jajak pendapat (polling) melalui kuisioner dengan responsen 71 orang yang terdiri atas pimpinan partai di tingkat nasional, propinsi dan kabupatenikota, margin of error penelitian ini sebesar 11,63% pada tingkat kepercayaan, a = 95%.
Hasil dari penelitian di atas, penulis menemukan bahwa sebanyak 81,83% pimpinan partai setuju atas keputusan perubahan Partai Bulan Bintang menjadi Partai Bintang Bulan sementara 13,64% berpendapat ragu dan sebesar 4,54% tidak setuju pada variasi sebesar 2,46% dengan simpangan baku 15,68%.
Terkait motivasi berprestasi daiam politik, sebanyak 87,64% pimpinan partai menyatakan setuju bahwa perubahan partai akan memicu dan memacu hai itu. Sementara itu 7,90% pimpinan partai ragu dan sisanya 4,47% tidak setuju dengan variasi sebesar 0.32% dan simpangan baku 5,68 %.
Dengan metode yang sama ditunjukkan pula bahwa sebanyak 87,12% responden berpendapat setuju perubahan partai akan meningkatkan kinerja pimpinan partai. Sementara itu sebanyak 9,59% responden ragu dan 3,28% tidak setuju dengan variasi 0,23% dan simpangan baku 4,75%.

ABSTRAK
1998's reform achieved plenty of hope. First symptom is the rise of political liberalisation sues. The consecuences marked by political partisipation boom in many shapes. At the elites, political liberalisation sues signed by a huge sum of new-born party. Political parties with many backgrounds and ideas. One of them is Partai Bulan Bintang. At the other side, Act no. I2 about Election for Regional Board of Representative and Senate of Parliament rules minimum votes (electoral threshold) each political party should has at the 2004 election, so they effort to re-elected by the election in 2009. Partai Bulan Bintang as its achieving votes at 2004 election isn't allowed to follow next election by the Act: And so, leaders of the party decided to make some changing, to build a new party.
This thesis is about leaders of Partai Bulan Bintang opinion for the new-build party, performance and motivation to serve at their best. It use polling as method with questions answered by 71 respondents. The respondents come from the political leaders at national, regional (provinces), and city level. This research has about 11.63 per cent margin of error and a = 95 per cent for level of significant.
The research found 81,83 per cent accept the changing name of the party as Partai Bintang Bulan, while 13.64 per cent doubts and 4.54 per cent not agree. These all has 2.46 per cent variants with standard deviation 15.68 per cent. According to their achievement motivation in politics, 87.64 per cent of respondents agree that party changing will raise their motive. Meanwhile, dubious has 7.90 per cent and the rest choose not to agree with 4.47 per cent variants and standard deviation 5.68 per cent.
With the same methods the research found that 87.12 per cent of respondents agree that the changes of the party will improve performance of the party leaders, 9.59 per cent doubts, 3.28 unaccepted with variant 0.23 per cent and standard deviation 4.75 per cent.
"
2007
T 17580
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilmi Amalia
"ABSTRAK
Pemilihan Umum 2004 diwarnai dengan usaha untuk meningkatkan jumlah
perempuan di parlemen. Usaha tersebut adalah adanya undang-undang yang
mewajibkan partai politik untuk menyediakan kuota 30% dalam daftar calon
legislator dan sosialisasi yang gencar untuk meningkatkan kesadaran jender
pemilih perempuan.
King (2000) pada penelitiannya di Amerika Serikat menyatakan bahwa calon
legislator perempuan memiliki peluang lebih besar untuk dipilih oleh perempuan,
tetapi jumlah perempuan di parlemen selalu jauh lebih sedikit dibandingkan
dengan jumlah laki-laki. Faktor-faktor yang menyebabkan sedikitnya jumlah
perempuan di parlemen, antara lain, adalah ideologi peran jender tradisional
pemilih (Karra, dalam Sari 2002) dan rendahnya identifikasi perempuan sebagai
kelompok (Zellman, 1978). Faktor lain yang mempengaruhi suara pemilih adalah
identifikasi dengan partai politik dan isu politik (Campbell et al., 1960).
Penelitian ini bertujuan mengetahui peluang calon legislator perempuan
memperoleh dukungan dari pemilih perempuan dibandingkan dengan calon
legislator laki-laki; pengaruh ideologi peran jender dan tingkat identifikasi
kelompok jender terhadap dukungan terhadap calon legislator perempuan; dan di
antara keempat independen variabel, ideologi peran jender, identifikasi dengan
kelompok jender, identifikasi dengan partai politik, dan isu politik, yang mana
yang dapat menjadi prediktor bagi dukungan pemilih perempuan kepada calon
legislator perempuan pada Pemilihan Umum 2004.
Permasalahan pada penelitian ini adalah apakah terdapat perbedaan peluang antara
calon legislator perempuan dan calon legislator laki-laki untuk dipilih oleh
pemilih perempuan; apakah terdapat perbedaan ideologi peran jender antara
pemilih perempuan yang memilih calon legislator laki-laki dan pemilih
perempuan yang memilih calon legislator perempuan; apakah terdapat perbedaan
tingkat identifikasi kelompok jender antara pemilih perempuan yang memilih
calon legislator laki-laki dan pemilih perempuan yang memilih calon legislator
perempuan; dan manakah di antara keempat variabel independen, ideologi peran
jender, identifikasi dengan kelompok jender, identifikasi dengan partai politik,
dan isu politik yang dapat menjadi prediktor bagi pemilih perempuan untuk
memilih calon legislator perempuan. Untuk menjawab permasalahan itu,
digunakan kuesioner yang terdiri dari lima skala yang mengukur setiap variabel independen dan pertanyaan mengenai jenis kelamin calon legislator yang dipilih
pada Pemilu 2004.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan peluang antara calon
legislator perempuan dan calon legislator laki-laki untuk dipilih oleh pemilih
perempuan dan tidak ada perbedaan ideologi peran jender serta identifikasi
dengan kelompok jender pada pemilih perempuan yang memilih calon legislator
perempuan dan calon legislator laki-laki. Selanjutnya, penelitian ini juga menunjukkan perilaku pemilih perempuan untuk memilih calon legislatif
perempuan tidak dapat diprediksi oleh variabel ideologi peran jender, identifikasi
dengan kelompok jender, isu politik, dan identifikasi dengan partai politik. Saran
untuk penelitian selanjutnya adalah memperbaiki proses pengambilan sampel,
memperluas subjek penelitian pada laki-laki, menambahkan variabel lain, seperti stereotip jender dan mengikutsertakan proses kognitif dalam aktivitas memilih."
2004
S3411
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The elements who influence Orientation and Attitudes Voters Concerning Legislative Candidates in General Election 2009 at Election District Tawang-Cihideung Tasikmalaya City. Voters behavior in general election 2009 very different with voters behavior in general election 2004. Voters confronted with legislative candidates who have to be votes and so do the political party who take the legislative candidates, so many voters who had multiple diverse orientation and attitude. The most attitude who have affected orientation and attitude voters to legislative candidates. This research be done at election district 1 Cihideung-Tawang, in this district there are 116 legislative candidates from 25 political party who there in election district 1, they are joining in legislative election 2009. Living hood, primordialism, voters loyality, job and profecy, it becomes the most influence elements of orientation and attitude change of the voters. "
ALJUPOP
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hadley, Hamilton
New York: Dodd, Mead & Company, 1963
306 HAD f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arif Rahman
"Agama merupakan hal penting bagi masyarakat Indonesia dimana hal ini menyangkut sila ke-1 dari Pancasila Indonesia yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Dalam konteks pemilihan kepala daerah pilkada , individu yang menganggap dirinya adalah seseorang yang religius akan merasa lebih dekat dengan kandidat yang memiliki kesamaan agama dengan dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan religiositas dengan sikap terhadap kandidat pada pemilih pemula dalam pilkada. Pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan alat ukur Central Religiosity Scale CRS Huber Huber, 2012 dan Attitude towards Candidate Scale ATCS Jain, 2014 . Responden dalam penelitian ini berjumlah 130 mahasiswa Psikologi UI yang termasuk kriteria pemilih pemula usia 17-23 tahun, belum pernah atau baru satu kali menggunakan hak suara . Dari hasil penelitian ini, terbukti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara religiositas dengan sikap terhadap kandidat pada pemilih pemula.

Religion is one of the most important thing for Indonesian people where religion concerns the 1st precept of Indonesian Pancasila namely lsquo Belief in the One Supreme God rsquo . In the concern of election, one who asume him or herself as a religious person will be closer to the candidate with the same religion as them. This research aimed to examn the relationship between religiosity and attitude towards candidate among early voters. The measurement used in this study are Central Religiosity scale CRS Huber Huber, 2012 and Attitude towards candidate scale ATCS Jain, 2014. Respondents in this study are 130 collage student from Psychology UI with a characteristic of early voters age 17 23, haven rsquo t used or have only used their vote 1 time in election . The result showed that there is a significant relationship between religiosity and attitude towards candidate among early voters.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S69796
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ristia Angesti
"Penggunaan internet bermasalah dapat dipengaruhi oleh kepribadian individu. Fenomena fear of missing out yang baru muncul beberapa tahun terakhir diduga dapat menjadi mediator antara kepribadian dengan penggunaan internet bermasalah. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh fear of missing out (FOMO) yang berperan sebagai mediator antara kepribadian dan penggunaan internet bermasalah. Sebanyak 182 partisipan telah mengisi secara lengkap skala kepribadian, FOMO, dan penggunaan internet bermasalah. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini yaitu terdapat mediasi parsial antara trait neurotis dengan penggunaan internet bermasalah yang dimediasi oleh FOMO. Kemudian, terdapat mediasi yang sempurna antara trait conscientiousness dengan penggunaan internet bermasalah yang dimediasi oleh FOMO.

Problematic internet use can be influenced by individual personality. Recently, there has been a phenomena that we called fear of missing out (FOMO). The internet user who tend to be FOMO may lead to problematic internet use (Przybylski, Murayama, DeHaan, & Gladwell, 2013). The phenomena of fear of missing out (FOMO) was presumed to be a mediator between personality and problematic internet use. The purpose of this study was to examine the  influence of fear of missing out as a mediator between personality and problematic internet use. One hundred eighty two emerging adulthoods participated in the study by completing personality scale, FOMO scale, and problematic internet use scale. As a result, the effects of neuroticism on problematic internet use scale can be parsial mediated through FOMO. The second result, the effects of conscientiousness on problematic internet use scale can be mediated through FOMO."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
T52145
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The anlysis of implicatures made by the legislative candidates in the campaign billboards and banners shows that these two media are basically used for their political struggles...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jowett, Gareth S.
New York: Sage, 2006
303 375 JOW p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Puspitasari
"Propaganda sebagai bagian dari aktivitas intelijen biasa digunakan untuk tujuan penggalangan. Propaganda merupakan bentuk komunikasi terencana dengan menyampaikan pesan yang telah didisain untuk mempengaruhi sikap, perilaku, dan emosi target propaganda sesuai dengan yang diharapkan oleh propagandis dan tanpa disadari oleh target propaganda. Propaganda sangat diperlukan dalam mendukung kebijakan pemerintah, termasuk kebijakan perang. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa efektivitas strategi propaganda yang dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat pada Operation Iraqi Freedom. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan metode wawancara kepada 5 orang narasumber dan metode studi dokumen. Hasil penelitian menemukan bahwa tidak semua propaganda yang dilakukan oleh Amerika Serikat terhadap Irak berhasil mempengaruhi target propaganda. Berbagai tema yang digunakan dalam propaganda Amerika Serikat ditujukan untuk menggulingkan pemerintahan Saddam Hussein. Selain itu, kerjasama antara pemerintah, militer, dan media massa berperan penting dalam menyebarkan pesan propaganda dan mencegah penyebaran kontrapropaganda lawan.

Propaganda as part of intelligence activities is usually used for influencing purposes. Propaganda is a construction of well-planned communication in which conveying messages designed to influence target?s attitude, behavior and emotion according to propagandist? expectation without being realized by target. Propaganda is needed to support government policy, including war policy. Therefore, this research aims to perceive and analyze the effectiveness of propaganda strategy which had been done by United States at Operation Iraqi Freedom. This research is conducted with qualitative method. Research data are collected by interviewing five (5) informants and documentary studies. This research results in a conclusion that not all of propaganda which had been done by United States to Iraq succeed in influencing target. United States used various themes determined to overthrow Saddam Hussein. Other than that, cooperations between governments, military, and mass media have pivotal role in disseminating propaganda messages and preventing enemies? counter propaganda.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>