Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 224294 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yohana yunus
"Gangguan integritas kulit merupakan masalah yang umum ditemukan pada lansia sebagai akibat dari penuaan yang menurunkan fungsi fisiologis. Xerosis atau kulit kering merupakan salah satu masalah kulit yang banyak dialami lansia. Faktor risiko yang berpengaruh terjadinya xerosis pada lansia, di antaranya faktor usia, tingkat ketergantungan, asupan cairan, dan faktor lingkungan seperti suhu, kelembapan, dan paparan sinar matahari. Lansia dengan keluhan xerosis membutuhkan intervensi keperawatan perawatan kulit untuk meningkatkan status hidrasi kulit dan mencegah perburukan lebih lanjut. Perawatan kulit terdiri dari pembersihan kulit dan terapi emolien menggunakan agen topikal minyak kelapa murni dan aloe vera. Studi kasus ini bertujuan untuk menggambarkan penerapan intervensi keperawatan perawatan kulit dalam mengatasi masalah gangguan integritas kulit pada lansia dengan xerosis. Hasil analisis menunjukkan setelah dilakukan intervensi selama 12 hari terdapat penurunan skala Overall Dry Skin Score (ODSS) dari 3 (parah) menjadi 2 (sedang). Kesimpulannya, perawatan kulit dapat menjadi salah satu intervensi keperawatan dasar untuk gangguan integritas kulit xerosis pada lansia. Intervensi ini akan lebih optimal apabila diterapkan dengan konsisten setiap hari berturut-turut dengan didampingi asupan cairan yang adekuat, menghindari paparan sinar matahari, menggunakan tabir surya, dan modifikasi lingkungan.

A common issue in the elderly is impaired skin integrity because aging decreases physiological function. A common skin issue among the elderly is xerosis, or dry skin. Age, dependence level, fluid intake, and environmental elements including temperature, humidity, and sun exposure are risk factors that affect the development of xerosis in the elderly. To increase skin moisture and stop future deterioration, nursing intervention skin care are necessary for elderly adults who complain of xerosis. Skin washing and emollient therapy utilizing topical substances like virgin coconut oil and aloe vera make up skin care. This case study intends to demonstrate how skin care can be used to address the issue of weakened skin integrity in the elderly. This case study intends to demonstrate how skin care can be used to treat elderly xerosis patients who have decreased skin integrity. According to the analysis's findings, the Overall Dry Skin Score (ODSS) scale decreased from 3 (severe) to 2 (moderate) after 12 days of nursing intervention. In conclusion, one of the fundamental nursing care for xerotic skin integrity issues in the elderly can be skin care. This intervention will be more effective if used consistently every day in a row along with proper fluid intake, minimizing sun exposure, utilizing sunscreen, and environmental adjustment."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Nurhikmah
"Perubahan anatomi dan fisiologi akibat dari proses penuaan menyebabkan lansia rentan mengalami masalah kesehatan khususnya terjadi kerusakan integritas kulit. Kulit kering xerosis pada kaki merupakan masalah kulit yang banyak di temukan pada lansia. Tujuan dari karya ilmiah akhir ini adalah menjelaskan tentang asuhan keperawatan pada lansia dengan kerusakan integritas kulit melalui perawatan kaki dengan menggunakan virgin coconut oil dan aloe vera di Panti Sosial Tresna Werdha Jakarta. Intervensi dilakukan sebanyak dua kali perhari selama lima minggu.
Hasil intervensi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan elastisitas, hidrasi, tekstur kulit, dan integritas kulit dari cukup terganggu menjadi sedikit terganggu, serta terjadi perubahan nilai overall dry skin. Perawat di Panti Sosial Tresna Werdha Jakarta diharapkan dapat melakukan intervensi perawatan kaki sebagai upaya untuk mengatasi kerusakan integritas kulit lansia, sehingga kualitas hidup lansia semakin meningkat.

Anatomy and physiology changes by ageing process can cause older person in high risk of health problem especially impaired skin integrity. Xerosis on the foot is a skin problem that commonly happen in older person. The aim of this paper was to explain about nursing of care among older person with impaired skin integrity through foot care with virgin coconut oil and aloe vera in Panti Sosial Tresna Werdha Jakarta. The intervention was carried out twice a day for five weeks.
The result showed that there are improvement for elasticity, hidration, texture, and skin integrity from moderately compromised to substantially compromised, and changes in overall dry skin score. Nurses in Panti Sosial Tresna Werdha in Jakarta for futher expectation can perform foot care as an effort to improve the skin integrity, so that the quality of life will be increase.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa Qothrunnada
"Penuaan merupakan proses alamiah meliputi perubahan anatomi dan fisiologi lansia. Perubahan menyebabkan lansia menjadi rentan mengalami masalah kesehatan. Masalah kesehatan yang banyak ditemukan pada lansia adalah gangguan integritas kulit seperti kulit kering (xerosis) dan pruritus.  Tujuan tugas akhir ini adalah untuk menjelaskan tentang asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan integritas kulit melalui pemberian gel aloe vera di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1. Intervensi berupa manajemen pruritus menggunakan gel aloe vera melalui pemberian topikal dilakukan sebanyak 2 kali sehari selama 13 hari. Hasil intervensi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hidrasi dan tekstur kulit serta terjadi perubahan nilai pruritus severity scale dari gatal berat menjadi gatal ringan. Perawat di panti sosial tresna werdha budi mulia 1 cipayung diharapkan dapat memberikan intervensi pemberian gel aloe vera. Intervensi ini dilakukan sebagai upaya mengatasi xerosis dan pruritus pada lansia sering kenyamanan dan kualitas hidup lansia meningkat.

Aging is a natural process including changes in the anatomy and physiology of the elderly. Changes cause elderly people to become vulnerable to health problems. Health problems that are often found in the elderly are disorders of skin integrity such as dry skin (xerosis) and pruritus. The aim of this final assignment is to explain nursing care for elderly people with impaired skin integrity by administering aloe vera gel at the Tresna Werdha Budi Mulia Social Home 1. Intervention in the form of pruritus management using aloe vera gel through topical administration is carried out 2 times a day for 13 days. The results of the intervention showed that there was an increase in hydration and skin texture as well as a change in the pruritus severity scale value from severe itching to mild itching. Nurses at the Tresna Werdha Budi Mulia 1 Cipayung social home are expected to be able to provide interventions for administering aloe vera gel. This intervention is carried out as an effort to overcome xerosis and pruritus in the elderly, often increasing the comfort and quality of life of the elderly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Efa Fathurohmi
"Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tahun 2022 rasio beban ketergantungan penduduk lansia di Indonesia mencapai 16,09 poin, Hal itu berarti 100 penduduk usia produktif di Indonesia harus menanggung 16 orang lansia. Nilai-nilai etika: berbakti pada orangtua dan perwujudan dalam bentuk perawatan dan perhatian terhadap lansia terkikis oleh tuntutan karir dan gaya hidup kaum yang lebih muda; akibat dari ketidakmampuan anggota keluarga untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut mendorong mereka untuk membawa lansia ke STW. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan asuhan keperawatan pada lansia dengan risiko kesepian menggunakan intervensi mendengar aktif. Hasil: Evaluasi dengan menggunakan kueioner UCLA pada ketiga klien menunjukkan penurunan skor. Penurunan skor terjadi pada ketiga klien, pada Nenek H setelah dilakukan intervensi terjadi penurunan skor sebanyak 29 poin (59 ke 30), pada Nenek Mr setelah intervensi terjadi penurunan skor 10 poin (38 ke 28) dan pada Kakek S terjadi penurunan skor 14 poin (48 ke 34).

The Central Statistics Agency (BPS) noted that in 2022 the dependency ratio for the elderly population in Indonesia will reach 16.09 points. This means that 100 people of productive age in Indonesia will have to support 16 elderly people. Ethical values: filial piety to parents and its manifestation in the form of care and attention to the elderly are eroded by the career demands and lifestyles of younger people; the result of the inability of family members to meet these needs encourages them to take the elderly to STW. The aim of this research is to explain nursing care for elderly people at risk of loneliness using active listening intervention. Results: Evaluation using the UCLA questionnaire on the three clients showed a decrease in scores. A decrease in scores occurred in all three clients, for Grandma H after the intervention there was a decrease in score of 29 points (59 to 30), for Grandma Mr after the intervention there was a decrease in score of 10 points (38 to 28) and for Grandpa S there was a decrease in score of 14 points ( 48 to 34)."
Depok: Fakultas Ilmu Keprawatan Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Riki Reyhan Pendrian
"Xerosis atau kulit kering merupakan masalah pada sistem integument yang paling umum ditemui pada lansia. Proses penuaan secara biologis dapat menyebabkan kulit kering pada lanjut usia, selain hal tersebut terdapat faktor lain yang mempengaruhi termasuk penyakit kronis, gaya hidup, dan lingkungan. Kulit mengalami penurunan kadar air sebab hilang atau berkurangnya kandungan lipid yang menjaga hidrasi kulit. Dalam upaya menjaga kenyamanan dan kualitas hidup lansia, pengembangan tatalaksana berbasis bukti telah dilakukan untuk memulihkan lipid di epidermis, meningkatkan kelembapan kulit, mengoptimalkan fungsi penghalang kulit, dan mempromosikan diferensiasi lipid dengan melakukan perawatan xerosis atau kulit kering. Perawatan xerosis dilakukan melalui penggunaan sabun dengan pH rendah, mengurangi frekuensi mandi, penggunaan air hangat, dan pemberian emollient berupa gel aloe vera. Dalam karya ilmiah ini perawatan kulit kering dilakukan melalui perawatan diri mandi oleh klien dan perawatan kaki oleh penulis. Hasil karya ilmiah ini menunjukkan penurunan kondisi kulit kering pada lansia yang di ukur menggunakan penilaian overall dry skin (ODS) setelah dilakukan perawatan xerosis selama dua minggu. Pelaksanaan dilakukan sekali sehari selama 20-30 menit. Kesimpulannya, setelah dilakukan intervensi kulit kering menjadi menurun, kulit tampak lebih lembap, dan kulit kasar berkurang.

Xerosis or dry skin is a problem in the integumentary system that is most commonly found in the elderly. The biological aging process can cause dry skin in the elderly, apart from this there are other influencing factors including chronic diseases, lifestyle, and the environment. The skin experiences a decrease in water content due to the loss or reduction of the lipid content that maintains skin hydration. In an effort to maintain comfort and quality of life for the elderly, the development of evidence- based treatments has been carried out to restore lipids in the epidermis, increase skin moisture, optimize skin barrier function, and promote lipid differentiation by treating xerosis or dry skin. Xerosis treatment is carried out through the use of low pH soap, reducing the frequency of bathing, using warm water, and applying an emollient in the form of aloe vera gel. In this scientific work dry skin care is carried out through self-care baths by clients and foot care by writer. The results of this scientific work show a decrease in the condition of dry skin in the elderly as measured using the overall dry skin (ODS) assessment after xerosis treatment for two weeks. Implementation is done once a day for 20-30 minutes. In conclusion, after the intervention the dry skin decreased, the skin looked more moisturized, and the rough skin was reduced.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Danti Permatasari
"Gangguan tidur insomnia pada lansia adalah keadaan individu yang mengalami suatu perubahan dalam kuantitas dan kualitas pola istirahat yang mengakibatkan ketidaknyamanan. Lansia beresiko mengalami insomnia disebabkan karena berbagai faktor misalnya, perubahan pola sosial, kematian pasangan hidup, peningkatan penggunaan obat-obatan, penyakit yang dialami, gangguan mood, perubahan irama sirkadian, dan ansietas. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asuhan keperawatan pada lansia dengan insomnia melalui penerapan senam ergonomik dan intervensi tambahan relaksasi benson di long term care pada Opa A (85 tahun) dalam waktu 2 minggu. Hasil didapatkan peningkatan 30 menit pada durasi tidur, terbangun pada waktu yang tepat 3x, kesulitan tidur menurun 15 menit, skor ISI berubah menjadi 14 (insomnia ringan), penurunan skor kualitas tidur PSQI 10 walau masih dalam rentang kualitas tidur buruk, dan pola tidur menurun menjadi cukup terganggu, perasaan segar setelah bangun tidak ada perubahan signifikan, hal tersebut ditetapkan bahwa masalah insomnia teratasi sebagian.

Insomnia sleep disorder in the elderly is a condition in which an individual experiences a change in the quantity and quality of rest patterns that results in discomfort. The elderly are at risk of experiencing insomnia due to various factors, for example, changes in social patterns, death of spouses, increased use of drugs, illness, mood disorders, changes in circadian rhythm, and anxiety. Based on this, this study aims to determine nursing care in elderly with insomnia through the application of ergonomic exercise and additional intervention for benson relaxation in long term care for Opa A (85 years old) within 2 weeks. The results showed a 30 minute increase in sleep duration, waking at the right time 3 times, sleep difficulties decreased by 15 minutes, the ISI score changed to 14 (mild insomnia), decreased sleep quality score PSQI 10 even though it was still in the poor sleep quality range, and sleep patterns decreased. being quite disturbed, feeling refreshed after waking up there is no significant change, it is determined that the problem of insomnia is partially resolved."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Rasha Hafira
"Seiring bertambahnya usia, seluruh organ tubuh mulai kehilangan sebagian fungsinya. Salah satu organ yang mengalami perubahan dan penurunan adalah kulit. Kulit yang menua mengalami penurunan dalam fungsi dan kekuatan sehingga kulit lebih rentan terhadap berbagai masalah integritas kulit. Salah satu masalah kulit yang paling umum dialami oleh lanjut usia adalah kulit kering. Lansia diabetesi berisiko mengalami kulit kering dan gangguan integritas kulit lebih tinggi dibandingkan dengan lansia yang tidak mengalami diabetes. Virgin Coconut Oil (VCO) dikenal sebagai emolien alami yang mengandung konsentrasi asam laurat tinggi sehingga mampu melapisi permukaan kulit dengan membuat stratum korneum menahan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek VCO terhadap peningkatan integritas kulit pada lansia diabetes dengan kulit kering pada kaki. Penelitian ini menggunakan instrumen Overall Dry Skin (ODS) Score untuk menilai kondisi kulit. Tiga lansia dengan kulit kering pada kaki menjadi responden dalam penelitian ini. Intervensi dilakukan selama 14 hari dengan pemberian VCO sebanyak dua kali sehari setelah pembersihan kaki. Setelah intervensi dilakukan, terdapat penurunan skor ODS yang signifikan dan peningkatan integritas kulit pada responden. Ditemukan penurunan skor ODS dari skor 3 (kulit kering derajat parah) ke skor 1 (kulit kering derajat ringan) hingga ke skor 0 (tidak ada kulit kering). Penggunaan VCO sebanyak dua kali sehari selama empat belas hari secara rutin terbukti efektif dalam memperbaiki integritas kulit pada lansia diabetes dengan kulit kaki kering. Penggunaan VCO pada kondisi khusus seperti kondisi edema atau kulit dengan tingkat overall dry skin yang lebih parah memerlukan intervensi yang lebih lama.

As people age, all organs of the body begin to lose some of their functions. One of the organs that undergoes changes and declines is the skin. Aging skin experiences a decrease in function and strength, making it more vulnerable to various skin integrity issues. One of the most common skin problems faced by the elderly is dry skin. Elderly diabetics are at higher risk of dry skin and impaired skin integrity compared to non-diabetic elderly. Virgin Coconut Oil (VCO) is known as a natural emollient that contains a high concentration of lauric acid, which helps coat the skin surface by making the stratum corneum retain water. This study aims to evaluate the effect of VCO on improving skin integrity in elderly diabetics with dry foot skin. The Overall Dry Skin (ODS) Score instrument was used to assess skin condition. Three elderly individuals with dry foot skin participated as respondents in this study. The intervention was carried out for 14 days, with VCO applied twice a day after foot cleansing. After the intervention, there was a significant decrease in ODS scores and an improvement in skin integrity among the respondents. A reduction in ODS scores was observed, from a score of 3 (severe dry skin) to a score of 1 (mild dry skin), and even to a score of 0 (no dry skin). The use of VCO twice a day for fourteen consecutive days has been proven effective in improving skin integrity in elderly diabetics with dry foot skin. The application of VCO in specific conditions such as edema or more severe overall dry skin may require longer intervention. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Syahnaz Maulidiya Rizqi
"Xerosis dan pruritus merupakan masalah kulit yang paling sering dikeluhkan oleh lansia. Terdapat faktor ekstrinsik dan intrinsik yang menyebabkan terjadinya masalah tersebut. Faktor ekstrinsik diantaranya paparan sinar ultraviolet, debu, polusi udara, dan kebersihan diri dan lingkungan lansia yang kurang diperhatikan. Faktor intrinsik diantaranya pertambahan usia seseorang yang bersamaan dengan penurunan fisiologis pada sistem integumen.
Karya ilmiah ini menjelaskan mengenai asuhan keperawatan gangguan integritas kulit melalui intervensi perawatan kulit: perawatan topikal dengan pelembab mengandung colloidal oatmeal. Asuhan keperawatan dilakukan selama 5 minggu dengan hasil yang menunjukkan terjadinya penurunan tingkat kekeringan, penurunan rasa gatal, dan peningkatan kepuasan klien terhadap perawatan yang diberikan.

Xerosis and pruritus is a skin problem that is most often complained by the elderly. There are extrinsic and intrinsic factors that cause these problems. Extrinsic factors include ultraviolet light, dust, air pollution, personal hygiene and the environment of the elderly that are less noticed. Intrinsic factors include increasing age followed by physiological decline in the integumentary system.
This scientific work explains skin care through an intervention in skin care: topical treatments with moisturizers containing colloidal oatmeal. Nursing care is carried out for 5 weeks with results that show a decrease in the level of dryness in the skin, decreased itching, and increased client satisfaction with the treatment provided.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aini Rahmi
"Salah satu masalah kesehatan lansia yang disebabkan oleh perubahan fisiologis yaitu penurunan fungsi kognitif yang merupakan bagian dari demensia. Demensia merupakan hilangnya kognitif secara progresif ditandai dengan penurunan kemampuan mengingat, memahami, menilai, membuat keputusan, dan perubahan perilaku. Masalah keperawatan yang menggambarkan penurunan kognitif yaitu kerusakan memori. Tujuan dari penulisan yaitu menjelaskan asuhan keperawatan kerusakan memori pada lansia di Sasana Tresna Werdha Ria Pembangunan Cibubur dengan instrumen evaluasi berupa Mini Mental State Examination, dan Clinical Dementia Rating. Kerusakan memori merupakan ketidakmampuan mengingat beberapa informasi atau keterampilan perilaku yang ditandai dengan disorientasi waktu dan tempat, ketidakmampuan mempelajari dan mengingat informasi lama dan baru, serta mudah lupa. Salah satu intervensi keperawatan untuk mengatasi masalah kerusakan memori pada lansia yaitu Cognitive stimulation therapy. CST dilakukan selama dua minggu dengan frekuensi tujuh kali pertemuan dengan 14 sesi. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa klien mengalami peningkatan skor MMSE dari 18 menjadi 23 dan CDR terjadi peningkatan skor pada komponen memori dari 1 menjadi 0,5, orientasi dari gangguan sedang (2) ke ringan (1), serta pengambilan keputusan berubah dari gangguan berat (3) ke gangguan sedang (2).

One of the most common health problems in older adult caused by physiological changes is the decline in cognitive function which is part of dementia. Dementia is a progressive cognitive los characterized by the decrease of ability to remember, understand, judge, make decisions, and change behavior. Nursing problems that explains cognitive decline is impaired memory. The purpose of this case study is to describe the result of nursing care for older adult at Sasana Tresna Werdha Ria Pembangunan Cibubur, using instruments such of Mini Mental State Examination, and Clinical Dementia Rating to evaluate cognitive status. Impaired memory is inability to remember or recall bits of information or behavioral skills characterized by disorientation of time and place, inability to learn and remember old and new information, and forgetfulness. One of the nursing interventions to solve impaired memory is with cognitive stimulation therapy stimulation. CST has been done for two weeks with frequency seven times and 14 sessions. The result obtained indicate that the client experiencing an increase in MMSE score from 18 to 23 and CDR increased score on the memory component from 1 to 0.5, the orientation of moderate (2) to mild (1), and decision making changed from severe( 3) to moderate (2)."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Selly Oktra Saputri
"Gangguan integritas kulit merupakan salah satu masalah umum yang banyak terjadi pada lansia, hal ini juga terjadi pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 4 Jakarta. Pada individu yang sedang berada di tahap lansia, penurunan fungsi tubuh merupakan suatu yang alamiah dapat terjadi. Penurunan fungsi sistem integument khususnya kulit, menjadi salah satu faktor gangguan integritas kulit yang terjadi pada lanisa. Masalah keperawatan ini dapat diatasi dengan perawatan kulit yang menggunakan sabun pH rendah, dan hypoallergic, serta pengolesan virgin coconut oil. Karya ilmiah ini sendiri akan menjelaskan intervensi tersebut, pemberian intervensi dilakukan selama 7 hari dengan pencucian kulit dengan sabun pH rendah, dan hypoallergic sebanyak satu kali sehari, dan pengolesan Virgin Coconut Oil sebanyak dua kali sehari. Evaluasi yang dilakukan menggunakan overall dryness score, berdasarkan hasil evaluasi bahwa intervensi tersebut terbukti menurunkan gangguan integritas kulit mulai dari penurunan keluhan gatal, tekstur kasar pada kulit, skuamosa, kemerahan, dan retakan atau pengelupasan kulit. Penurunan fungsi tubuh lansia yang terus terjadi menjadi salah satu alasan untuk terapi ini harus rutin dilaksanakan, diharapkan petugas di panti sosial dapat memfasilitasi lansia untuk dapat menerapkan intervensi ini dan mengelolah masalah keperawatan secara mandiri, maupun bantuan sebagian.

Impaired skin integrity is a common problem that occurs in the elderly, this also occurs in the elderly at the Tresna Werdha Budi Mulia 4 Social Institution, Jakarta. In individuals who are in the aging stage, a decrease in body function is something that can naturally occur. Decreased function of the integumentary system, especially the skin, is one of the factors for impaired skin integrity that occurs in the elderly. This nursing problem can be overcome by skin care using low pH soap, and hypoallergic, as well as applying virgin coconut oil. This scientific work itself will explain the intervention, the intervention was carried out for 7 days by washing the skin with low pH soap, and hypoallergic once a day, and applying Virgin Coconut Oil twice a day. The evaluation was carried out using the overall dryness score, based on the results of the evaluation that the intervention was proven to reduce skin integrity disorders starting from decreased complaints of itching, decreased rough texture of the skin, disappeared squamous, decreased redness, and reduced cracking or peeling of the skin. The decline in the function of the elderly's body that continues to occur is one of the reasons for this therapy to be carried out routinely, it is hoped that officers at social institutions can facilitate the elderly to be able to implement this intervention and manage recovery problems independently, as well as partial assistance."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>