Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 128513 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nandini Antya Kirana
"Pandemi Covid-19 telah mendorong perubahan signifikan terhadap kebiasaan berbelanja masyarakat Indonesia. Salah satu tren yang muncul akibat fenomena ini merupakan migrasi kegiatan berbelanja pada toko offline ke platform social commerce. Migrasi ini mendorong platform-platform social commerce untuk terus berkembang dan meningkatkan keunggulan bersaing. TikTok Shop merupakan salah satu platform social commerce yang terintegrasi dengan media sosial TikTok yang baru dilansir ke pasar pada tahun 2021. Dengan perkembangan aplikasi TikTok yang cukup pesat sejak rilis aplikasi, TikTok Shop memiliki potensi kesuksesan yang besar dalam industri online commerce. Salah satu aspek yang mendukung pertumbuhan dari TikTok Shop sendiri merupakan aspek usability di mana dengan kondisi baru dilansir, TikTok Shop masih mempunyai banyak ruang untuk berkembang dalam aspek tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendalami dan mewujudkan kebutuhan pengguna TikTok Shop. Penelitian ini menghasilkan rancangan desain antarmuka alternatif dari TikTok Shop yang dirancang menggunakan pendekatan User-Centered Design (UCD). Berdasarkan data yang diperoleh melalui kuesioner dan wawancara pengguna, desain alternatif yang dirancang telah menyediakan perbaikan terhadap 18 halaman utama dengan fitur-fitur yang mendukung proses pencarian produk, pembelian produk, dan pelacakan pesanan. Rancangan desain alternatif kemudian dievaluasi menggunakan Usability Testing (UT), wawancara kontekstual, dan System Usability Scale (SUS). Hasil dari UT menyatakan mayoritas task mendapatkan success rate sebesar 100% dengan nilai terkecil sebesar 90%. Sementara itu, didapatkan bahwa hasil SUS dari desain alternatif TikTok Shop mendapatkan skor akhir sejumlah 83,67 yang termasuk kategori grade B dengan rating excellent sehingga sistem dinilai memiliki usability yang cukup baik untuk digunakan.

The rise of the Covid-19 pandemic has driven significant changes in the shopping habits of Indonesian citizens. One of the trends that have been recurrent because of this phenomenon is the shift from shopping in offline stores to social commerce platforms. This shift has pushed social commerce platforms to grow and increase their competitive advantage. TikTok Shop is one of the new social commerce platforms being released in 2021. It is a shopping feature of the popular social media TikTok. With the fast growth of TikTok since its release, TikTok Shop has a high success potential in the online commerce market. One of the aspects supporting TikTok Shop’s growth is its usability. This research is intended to analyze further and realize TikTok Shop users’ needs. The end product of this research is an alternative interface design based on users’ needs collected using a User-Centered Design (UCD) approach. Based on the data collected through surveys and interviews, an alternative interface design of TikTok Shop has been made with 18 main pages consisting of features to help with product search, purchase, and order tracking. The alternate interface design was then evaluated once more using Usability Testing (UT), contextual interview, and a System Usability Scale (SUS). UT results have shown that the majority of the tasks have a success rate of 100%, with the lowest rate being 90%. Meanwhile, the design has achieved an average SUS score of 83,67, which could be interpreted as a “B” in letter grades, indicating that the system has good usability."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nandini Antya Kirana
"Pandemi Covid-19 telah mendorong perubahan signifikan terhadap kebiasaan berbelanja masyarakat Indonesia. Salah satu tren yang muncul akibat fenomena ini merupakan migrasi kegiatan berbelanja pada toko offline ke platform social commerce. Migrasi ini mendorong platform-platform social commerce untuk terus berkembang dan meningkatkan keunggulan bersaing. TikTok Shop merupakan salah satu platform social commerce yang terintegrasi dengan media sosial TikTok yang baru dilansir ke pasar pada tahun 2021. Dengan perkembangan aplikasi TikTok yang cukup pesat sejak rilis aplikasi, TikTok Shop memiliki potensi kesuksesan yang besar dalam industri online commerce. Salah satu aspek yang mendukung pertumbuhan dari TikTok Shop sendiri merupakan aspek usability di mana dengan kondisi baru dilansir, TikTok Shop masih mempunyai banyak ruang untuk berkembang dalam aspek tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendalami dan mewujudkan kebutuhan pengguna TikTok Shop. Penelitian ini menghasilkan rancangan desain antarmuka alternatif dari TikTok Shop yang dirancang menggunakan pendekatan User-Centered Design (UCD). Berdasarkan data yang diperoleh melalui kuesioner dan wawancara pengguna, desain alternatif yang dirancang telah menyediakan perbaikan terhadap 18 halaman utama dengan fitur-fitur yang mendukung proses pencarian produk, pembelian produk, dan pelacakan pesanan. Rancangan desain alternatif kemudian dievaluasi menggunakan Usability Testing (UT), wawancara kontekstual, dan System Usability Scale (SUS). Hasil dari UT menyatakan mayoritas task mendapatkan success rate sebesar 100% dengan nilai terkecil sebesar 90%. Sementara itu, didapatkan bahwa hasil SUS dari desain alternatif TikTok Shop mendapatkan skor akhir sejumlah 83,67 yang termasuk kategori grade B dengan rating excellent sehingga sistem dinilai memiliki usability yang cukup baik untuk digunakan.

The rise of the Covid-19 pandemic has driven significant changes in the shopping habits of Indonesian citizens. One of the trends that have been recurrent because of this phenomenon is the shift from shopping in offline stores to social commerce platforms. This shift has pushed social commerce platforms to grow and increase their competitive advantage. TikTok Shop is one of the new social commerce platforms being released in 2021. It is a shopping feature of the popular social media TikTok. With the fast growth of TikTok since its release, TikTok Shop has a high success potential in the online commerce market. One of the aspects supporting TikTok Shop’s growth is its usability. This research is intended to analyze further and realize TikTok Shop users’ needs. The end product of this research is an alternative interface design based on users’ needs collected using a User-Centered Design (UCD) approach. Based on the data collected through surveys and interviews, an alternative interface design of TikTok Shop has been made with 18 main pages consisting of features to help with product search, purchase, and order tracking. The alternate interface design was then evaluated once more using Usability Testing (UT), contextual interview, and a System Usability Scale (SUS). UT results have shown that the majority of the tasks have a success rate of 100%, with the lowest rate being 90%. Meanwhile, the design has achieved an average SUS score of 83,67, which could be interpreted as a “B” in letter grades, indicating that the system has good usability."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alkhadrina Rasyidah Azzah Zahra
"Perkembangan teknologi telah mengubah pola aktivitas literasi masyarakat, dengan akses mudah melalui sumber bacaan digital. Gramedia Digital merupakan salah satu sumber bacaan digital yang dapat mendukung minat baca masyarakat Indonesia. Akan tetapi, rating 3,1/5 pada Google Play Store menunjukkan kekurangan dari segi usability pada aplikasi Gramedia Digital. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan memahami masalah pengguna saat menggunakan aplikasi tersebut. Evaluasi usability awal pada aplikasi Gramedia Digital saat ini dilakukan menggunakan kuesioner online, System Usability Scale (SUS), usability testing, dan contextual interview. Hasil evaluasi usability awal menunjukkan bahwa 95 dari 125 responden merasa desain aplikasi tidak memenuhi kebutuhan membaca pengguna. Oleh karena itu, hal tersebut memicu perlunya solusi desain alternatif dari aplikasi Gramedia Digital. Desain alternatif yang dirancang menggunakan pendekatan user-centered design (UCD) dan Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design. Evaluasi usability dari solusi desain alternatif dilakukan menggunakan usability testing dan contextual interview yang melibatkan 10 peserta. Berdasarkan hasil usability testing, solusi desain alternatif memiliki nilai sangat baik dengan success rate 97,8% disertai komentar positif saat contextual interview, yaitu memenuhi kebutuhan membaca, memotivasi pengguna untuk terus membaca, dan mudah digunakan.

The development of technology has changed the way people engage in literacy activities with easy access through digital reading sources. Gramedia Digital is one of the digital reading resources that can support the reading interest of Indonesian people. However, the 3.1/5 rating on the Google Play Store shows the usability issues of the Gramedia Digital app. Therefore, this research aims to understand user problems when using the application. An initial usability evaluation of the current Gramedia Digital app was conducted using an online questionnaire, System Usability Scale (SUS), usability testing, and contextual interviews. The initial usability evaluation results showed that 95 out of 125 respondents felt the app design did not fulfill the users' reading needs. Therefore, this motivated the need for an alternative design solution of the Gramedia Digital app. The alternative design used a user-centered design (UCD) approach and Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design. Usability evaluation of the alternative design solution was conducted using usability testing and contextual interviews involving 10 participants. Based on the usability testing results, the alternative design solution scored very well with a success rate of 97.8% along with positive comments during the contextual interview, which fulfill reading needs, motivate users to continue reading, and are easy to use."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nirwana Pratiwi
"Perkembangan teknologi telah mengubah pola aktivitas literasi masyarakat, dengan akses mudah melalui sumber bacaan digital. Gramedia Digital merupakan salah satu sumber bacaan digital yang dapat mendukung minat baca masyarakat Indonesia. Akan tetapi, rating 3,1/5 pada Google Play Store menunjukkan kekurangan dari segi usability pada aplikasi Gramedia Digital. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan memahami masalah pengguna saat menggunakan aplikasi tersebut. Evaluasi usability awal pada aplikasi Gramedia Digital saat ini dilakukan menggunakan kuesioner online, System Usability Scale (SUS), usability testing, dan contextual interview. Hasil evaluasi usability awal menunjukkan bahwa 95 dari 125 responden merasa desain aplikasi tidak memenuhi kebutuhan membaca pengguna. Oleh karena itu, hal tersebut memicu perlunya solusi desain alternatif dari aplikasi Gramedia Digital. Desain alternatif yang dirancang menggunakan pendekatan user-centered design (UCD) dan Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design. Evaluasi usability dari solusi desain alternatif dilakukan menggunakan usability testing dan contextual interview yang melibatkan 10 peserta. Berdasarkan hasil usability testing, solusi desain alternatif memiliki nilai sangat baik dengan success rate 97,8% disertai komentar positif saat contextual interview, yaitu memenuhi kebutuhan membaca, memotivasi pengguna untuk terus membaca, dan mudah digunakan.
.....The development of technology has changed the way people engage in literacy activities with easy access through digital reading sources. Gramedia Digital is one of the digital reading resources that can support the reading interest of Indonesian people. However, the 3.1/5 rating on the Google Play Store shows the usability issues of the Gramedia Digital app. Therefore, this research aims to understand user problems when using the application. An initial usability evaluation of the current Gramedia Digital app was conducted using an online questionnaire, System Usability Scale (SUS), usability testing, and contextual interviews. The initial usability evaluation results showed that 95 out of 125 respondents felt the app design did not fulfill the users' reading needs. Therefore, this motivated the need for an alternative design solution of the Gramedia Digital app. The alternative design used a user-centered design (UCD) approach and Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design. Usability evaluation of the alternative design solution was conducted using usability testing and contextual interviews involving 10 participants. Based on the usability testing results, the alternative design solution scored very well with a success rate of 97.8% along with positive comments during the contextual interview, which fulfill reading needs, motivate users to continue reading, and are easy to use."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfiah Salsabillah Iskandar
"TikTok Shop merupakan salah satu media sosial terbesar di dunia yang berfokus sebagai platform video-sharing yang mengedepankan konten-konten singkat dan viral untuk menarik penggunanya. Pada tahun 2021, TikTok mengeluarkan fitur baru yang memungkinkan penggunanya untuk melakukan transaksi jual-beli dalam satu aplikasi, yakni TikTok Shop. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor usability yang memengaruhi actual purchase pengguna di TikTok Shop melalui browsing motivation. Penelitian ini menggunakan metode analisis mixed-method, dengan mendahulukan proses analisis kuantitatif dilanjutkan dengan proses analisis kualitatif. Sebanyak 324 data berhasil didapatkan dan dianalisis secara kuantitatif menggunakan metode partial least square structural equation modelling (PLS-SEM). Selanjutnya analisis kualitatif dilakukan dengan metode wawancara bersama tujuh responden untuk mendukung hasil analisis kuantitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa consistency, error, learnability, navigation, dan informativeness memengaruhi perceived usability; perceived usability memengaruhi utilitarian browsing, hedonic browsing, dan purchase intention; utilitarian browsing dan hedonic browsing memengaruhi purchase intention; dan purchase intention memengaruhi actual purchase. Selain itu, ditemukan bahwa jenis kelamin memoderasi hubungan antara browsing motivation dengan purchase intention. Penelitian ini berkontribusi dengan memperkaya pengetahuan di bidang usability, serta kaitannya dengan browsing motivation dalam konteks social commerce. Hasil penelitian juga dapat membantu TikTok Shop untuk mengerti fitur-fitur yang dapat meningkatkan pembelian pengguna.

TikTok is one of the biggest social media in the world that serves as a video-sharing platform which promotes viral and short contents. In 2021, TikTok released TikTok Shop, a feature that allows its users to sell and buy products directly from its application. This research intend to analyze which usability factors contribute to users’ actual purchase on TikTok Shop. This research uses mixed-method analysis, with the quantitative analysis comes first, followed by the qualitative analysis. In total, there are 324 answers which then analyzed using partial least square structural equation modelling (PLS-SEM) method. Then, a qualitative analysis is done by conducting an interview. The results from the analysis shows that consistency, error, learnability, navigation, and informativeness affect perceived usability; perceived usability affects utilitarian browsing, hedonic browsing, and purchase intention; utilitarian and hedonic browsing affects purchase intention; and purchase intention affects actual purchase. It is also found that gender moderates the relationship between browsing motivation and purchase intention. This research contributes to add knowledge about usability factors, as well as its relation with browsing motivation in social commerce settings. The results of this research also aim to help TikTok Shop to understand what features that can contribute to increase sales."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mikhail Mega Morales
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai pengaruh dari Digital Marketing, dalam hal ini yaitu Facebook Marketing terhadap Brand Equity dan pengaruhnya terhadap Keputusan Pembelian. Menggunakan metode kuantitatif dan alat pengumpulan data berupa kuisioner. Populasinya adalah para follower akun fanpage Facebook "We Love Honda Indonesia". Dengan menggunakan metode analisis Structural Equation Modelling didapatkan hasil Facebook Marketing berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian, namun apabila dibantu dengan Brand Equity akan membantu mendongkrak Keputusan Pembelian dibandingkan hanya mengandalkan Facebook Marketing saja.

ABSTRACT
This thesis discusses the influence of Digital Marketing, in this case is Facebook Marketing on Brand Equity and its effect on Purchasing Decisions. Using quantitative methods and data collection tools is questionnaires. The population in this thesis are the followers of Facebook's "We Love Honda Indonesia" fanpage account. By using the Structural Equation Modeling analysis method, the results of Facebook Marketing have a positive effect on Purchasing Decisions, but if assisted with Brand Equity, it will help boost Purchasing Decisions compared to relying on Facebook Marketing only."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T52608
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jongkey Mulia
"Penerapan konsep pull strategy pada digital marketing UMKM di Indonesia pada saat pandemi Covid-19 bertujuan untuk memberikan alternatif pengembangan strategi penetrasi target segmen baru potensial demi peningkatan penjualan. ROTI DOTI sebagai subjek studi memproduksi roti tawar untuk kuliner roti bakar khas Bandung sejak tahun 2018, berlokasi di Jalan Lumbu Timur Raya, Rawalumbu, Bekasi. Pandemi Covid-19 berdampak buruk pada penurunan menerus kapasitas produksi dan tentu penjualan, untuk itu UMKM memerlukan solusi terbaik untuk mempertahankan keberlangsungan usaha. Lebih lanjut studi mencoba pendekatan riset kualitatif dengan analisis deskriptif menggunakan model pengumpulan data seperti wawancara, observasi dan literatur berdasarkan dokumentasi serta tinjauan pustaka. Selanjutnya, review proses bisnis, business model canvas, internal-external factors analysis, PESTEL, Porter’s 5 Forces, Service Marketing Mix, STP, SWOT, TOWS, gap analysis dan kontribusi pareto memberikan perspektif lain untuk studi dalam hal pemberdayaan ekosistem digital sebagai prioritas cara terbaik meningkatkan penjualan produk. Pada akhir studi dapat disampaikan bahwa, tujuan besar penelitian telah tercapai, lewat implementasi konsep pull strategy dalam pemasaran produk pada ekosistem digital, baik media sosial ataupun e-commerce, saat ini UMKM telah memiliki konsumen pedagang roti bakar khas Bandung skala besar sebagai target market baru, kondisi ini memberikan dampak positif secara signifikan pada peningkatan omzet penjualan produk yang dengan efektif dan efisien juga merupakan sebuah alternatif terbaik ketimbang harus bergantung dengan pemasaran konvensional melalui penambahan jumlah mitra pedagang keliling yang sudah tidak lagi populer dewasa ini

Pull strategy concept implementation on MSME’s digital marketing in Indonesia during Covid-19 pandemic aims to establish a new target market penetration strategy for sales improvement. ROTI DOTI as the object of study, produce Bandung toast white bread since 2018, located on Jalan Lumbu Timur Raya, Rawalumbu, Bekasi. The Covid-19 pandemic has decreased the production capacity and of course, the revenue itself. Therefore, MSME needs a quick solution to maintain the business continuity. Further study carries out qualitative research with descriptive analysis methods using data collection models such as interviews, observations, and literature reviews. Later, business process review, business model canvas, internal-external factors analysis, PESTEL, STP, Porter’s 5 Forces, Service Marketing Mix, SWOT, TOWS, gap analysis and pareto contribution give a perspective for this study to develop the exploration
of digital ecosystem as priority for a better way in order to improve the sales revenue. In the end of study, we found that implementation of pull strategy concept on MSME’s digital platform could acquire non-retail consumers as new target market and became an alternative to gain the sales revenue better than recruit more peddler. From the implementation, it can be conveyed that, effectively and precisely, the objectives of study have been achieved, ROTI DOTI now has several large-scale customers from other Bandung toast dealers who are the
new target market for MSME, acquiring these new customers gave real contribution to increase sales revenue, as the result of the efforts to improve the pull strategy concept in product marketing through the digital ecosystem,
both social media and e-commerce for being the best alternative way.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prima Windiastuti
"Masalah yang sering terjadi terkait penggunaan obat di masyarakat di antaranya ialah kurangnya pemahaman mengenai penggunaan obat yang tepat dan rasional, penggunaan obat bebas yang berlebihan, serta kurangnya pemahaman tentang cara menyimpan dan membuang obat dengan benar. Selain itu dari pihak tenaga kesehatan pun dirasa masih kurang memberikan informasi tentang penggunaan obat yang mereka dapatkan. Tugas khusus ini dilakukan di Puskesmas Jatinegara dengan menggunakan metode kualitatif melalui studi literatur dengan disertai video pembelajaran mengenai DAGUSIBU. DAGUSIBU singkatan dari Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang obat dengan benar. Dapatkan obat dari tempat resmi seperti apotek untuk menjaga keamanan dan keaslian obat. Gunakan obat sesuai dengan petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan atau informasi dari apoteker. Simpan obat sesuai dengan aturan penyimpanan obat tersebut. Buang obat jika sudah masa kadaluwarsa atau sudah rusak dengan memperhatikan cara buang obat dengan benar.

Problems that often occur related to the use of drugs in the community include a lack of understanding about appropriate and rational use of drugs, excessive use of over-the-counter drugs, as well as a lack of understanding on how to properly store and dispose of drugs correct. In addition, the health workers are still lacking information about their drug use. This special task was carried out at the Jatinegara Health Center using a qualitative method through study literature accompanied by learning videos about DAGUSIBU. DAGUSIBU stands for Get, Use, Store and Dispose of medicine correctly. Get medicine from official places such as pharmacies to maintain drug safety and authenticity. Use the drug according to the instructions for use listed on the package or information from the pharmacist. Store medication accordingly rules for storing the drug. Throw away the medicine if it has expired or damaged by paying attention to how to properly dispose of the drug.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Afnadiati Hartatika
"Transformasi digital menjadi salah satu upaya yang dilakukan untuk mengadopsi proses tradisional menjadi digital. Upaya ini juga sedang banyak digunakan dalam pengimplementasian sistem pemerintahan, salah satunya pada layanan perpajakan di Indonesia yaitu diluncurkannya aplikasi M-Pajak. Akan tetapi, penggunaan aplikasi M-Pajak belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan pengguna. Hal ini dilihat dari penilaian salah satu distribusi digital, aplikasi M-Pajak mendapatkan penilaian yang tergolong biasa saja atau berada di rentang rata-rata. Beberapa pengguna berpendapat aplikasi belum memiliki fitur yang lengkap, secara fungsionalitas layanan perpajakan yang diberikan belum selengkap layanan DJP Online. Keberadaan kedua layanan tersebut perlu dipertanyakan nilai kegunaan aplikasi dalam memenuhi layanan perpajakan di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan bagi perancang aplikasi untuk memastikan layanan dapat memberikan pengalaman yang terbaik dengan mengoptimalkan manfaat yang diberikan kepada Wajib Pajak. Pada penelitian layanan perpajakan terdahulu lebih fokus membahas tentang layanan e-Filing pada DJP Online dan belum ada penelitian yang mengevaluasi aplikasi mobile tentang perpajakan dari sisi usability. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengevaluasi usability dan melakukan perancangan ulang desain antarmuka menggunakan metode pendekatan User-Centered Design (UCD) dan menerapkan prinsip Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design. Penelitian ini melibatkan partisipan yang merupakan pengguna aplikasi M-Pajak dan DJP Online pada pengumpulan data dan evaluasi usability. Evaluasi dilakukan sebanyak dua kali dengan menggunakan kuesioner System Usability Scale (SUS) dan wawancara daring dengan pengguna pada tahapan pertama. Solusi perbaikan desain yang diberikan tim penulis berupa low-fidelity dan high-fidelity design. Pada evaluasi SUS tahap pertama mendapatkan skor sebesar 64,23 atau ‘OK’ dan tahap kedua mendapatkan skor final sebesar 82 atau ‘Good’. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi memberikan solusi perbaikan sistem pada aplikasi M-Pajak dan dapat meningkatkan kualitas layanan perpajakan di Indonesia.

Digital transformation is one of the efforts that has been made to adopt traditional processes into digital ones. This effort is also being massively used within the implementation of government systems, one of which is in the provision of tax services in Indonesia, namely the launch of the M-Pajak mobile application. However, the use of the M-Pajak mobile application had not fully met user needs. This could be seen from the assessment of one of the digital distributions in which M-Pajak got the application rating that was classified as average. Some users thought that the features within the application were incomplete in terms of functionality, meaning that the tax services provided were not as complete as the services provided in DGT Online platform. The usefulness of both services in fulfilling tax services in Indonesia needs to be questioned. Therefore, it is necessary for application designers to ensure that services can provide the best experience by optimizing the benefits that taxpayers would get. Previous research that had been done on tax services focused more on discussing e-Filing services at DGT Online as well as there had been no research evaluating mobile applications regarding taxation from the perspective of usability. Therefore, this research was conducted with the aim of evaluating usability and redesigning the interface design using the User-Centered Design (UCD) approach and applying the principles of Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design. This study involved participants who were the M-Pajak and DGT Online users in data collection and usability evaluation. The evaluation was carried out in two stages using System Usability Scale (SUS) evaluation questions and online interviews with users in the first stage. This evaluation resulted the design improvement solution in the form of low-fidelity and high-fidelity design. In the first stage of evaluation, an SUS score of 64.23 or ‘OK’ was obtained while SUS score in the second stage was 82 or 'Good'. This research is expected to contribute to providing system improvement solutions for the M-Pajak mobile application and to improve the quality of tax services in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Amalia Sholeka
"Transformasi digital menjadi salah satu upaya yang dilakukan untuk mengadopsi proses tradisional menjadi digital. Upaya ini juga sedang banyak digunakan dalam pengimplementasian sistem pemerintahan, salah satunya pada layanan perpajakan di Indonesia yaitu diluncurkannya aplikasi M-Pajak. Akan tetapi, penggunaan aplikasi M-Pajak belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan pengguna. Hal ini dilihat dari penilaian salah satu distribusi digital, aplikasi M-Pajak mendapatkan penilaian yang tergolong biasa saja atau berada di rentang rata-rata. Beberapa pengguna berpendapat aplikasi belum memiliki fitur yang lengkap, secara fungsionalitas layanan perpajakan yang diberikan belum selengkap layanan DJP Online. Keberadaan kedua layanan tersebut perlu dipertanyakan nilai kegunaan aplikasi dalam memenuhi layanan perpajakan di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan bagi perancang aplikasi untuk memastikan layanan dapat memberikan pengalaman yang terbaik dengan mengoptimalkan manfaat yang diberikan kepada Wajib Pajak. Pada penelitian layanan perpajakan terdahulu lebih fokus membahas tentang layanan e-Filing pada DJP Online dan belum ada penelitian yang mengevaluasi aplikasi mobile tentang perpajakan dari sisi usability. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengevaluasi usability dan melakukan perancangan ulang desain antarmuka menggunakan metode pendekatan User-Centered Design (UCD) dan menerapkan prinsip Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design. Penelitian ini melibatkan partisipan yang merupakan pengguna aplikasi M-Pajak dan DJP Online pada pengumpulan data dan evaluasi usability. Evaluasi dilakukan sebanyak dua kali dengan menggunakan kuesioner System Usability Scale (SUS) dan wawancara daring dengan pengguna pada tahapan pertama. Solusi perbaikan desain yang diberikan tim penulis berupa low-fidelity dan high-fidelity design. Pada evaluasi SUS tahap pertama mendapatkan skor sebesar 64,23 atau ‘OK’ dan tahap kedua mendapatkan skor final sebesar 82 atau ‘Good’. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi memberikan solusi perbaikan sistem pada aplikasi M-Pajak dan dapat meningkatkan kualitas layanan perpajakan di Indonesia.

Digital transformation is one of the efforts that has been made to adopt traditional processes into digital ones. This effort is also being massively used within the implementation of government systems, one of which is in the provision of tax services in Indonesia, namely the launch of the M-Pajak mobile application. However, the use of the M-Pajak mobile application had not fully met user needs. This could be seen from the assessment of one of the digital distributions in which M-Pajak got the application rating that was classified as average. Some users thought that the features within the application were incomplete in terms of functionality, meaning that the tax services provided were not as complete as the services provided in DGT Online platform. The usefulness of both services in fulfilling tax services in Indonesia needs to be questioned. Therefore, it is necessary for application designers to ensure that services can provide the best experience by optimizing the benefits that taxpayers would get. Previous research that had been done on tax services focused more on discussing e-Filing services at DGT Online as well as there had been no research evaluating mobile applications regarding taxation from the perspective of usability. Therefore, this research was conducted with the aim of evaluating usability and redesigning the interface design using the User-Centered Design (UCD) approach and applying the principles of Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design. This study involved participants who were the M-Pajak and DGT Online users in data collection and usability evaluation. The evaluation was carried out in two stages using System Usability Scale (SUS) evaluation questions and online interviews with users in the first stage. This evaluation resulted the design improvement solution in the form of low-fidelity and high-fidelity design. In the first stage of evaluation, an SUS score of 64.23 or ‘OK’ was obtained while SUS score in the second stage was 82 or 'Good'. This research is expected to contribute to providing system improvement solutions for the M-Pajak mobile application and to improve the quality of tax services in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>