Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134531 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadilatusifa
"Pembelajaran yang bermakna dan mendalam pada pembelajaran kolaboratif daring memerlukan suatu rancangan pemodelan pembelajaran. Kerangka kerja Community of Inquiry (CoI) berfokus pada memfasilitasi pengalaman belajar yang bermakna dan mendalam melalui tiga aspek kehadiran yaitu sosial, kognitif, dan pengajaran. Forum diskusi asinkron saat ini sudah banyak digunakan namun beberapa kekurangan masih dirasakan oleh peserta didik maupun pengajar. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan implementasi dan evaluasi forum diskusi asinkron berbasis kerangka kerja CoI berupa aplikasi web yang dapat digunakan secara nyata berdasarkan hasil rancangan penelitian sebelumnya. Penelitian ini mengadopsi metode Waterfall sebagai metode Software Development Life Cycle (SDLC). Metode Waterfall yang dimodifikasi menjadi tiga tahapan yaitu design, implementation, serta verification & testing. Tahapan design menghasilkan definisi sistem secara teknis melalui rancangan Unified Model Language (UML) sistem. Tahapan implementasi menghasilkan aplikasi web yang dapat digunakan melalui kegiatan mempersiapkan tech stack, development backend, dan development frontend. Framework Django dan PostgreSQL digunakan untuk pengembangan backend dan Next.js untuk pengembangan frontend. Tahapan verification & testing menghasilkan bahwa tidak ditemukan error utama pada setiap fitur melalui pengujian User Acceptance Testing (UAT). Evaluasi dilakukan melalui survey daring yang berisi pertanyaan kualitatif dan kuantitatif untuk mengukur aspek usability dan keberhasilan memunculkan kehadiran pada model CoI. Hasil usability testing memperoleh tingkat complete success sebesar 81.08%. Evaluasi nilai System Usability Scale (SUS) memperoleh nilai 78,78 yang termasuk dalam kategori “Good” dan “Acceptable”. Hasil evaluasi terhadap aplikasi web menunjukkan bahwa fitur Reaction Post, Post, Thread Diskusi, Profil Pengguna, dan Text Editor dapat memunculkan kehadiran sosial. Fitur Post, Thread Diskusi, Ringkasan Diskusi, dan Referensi Diskusi dapat memunculkan kehadiran kognitif. Fitur Thread Diskusi, Panduan Diskusi, Referensi Diskusi, Week, dan Inquiry State dapat memunculkan kehadiran pengajaran.

Meaningful and deep learning in online collaborative learning requires a learning design framework. The Community of Inquiry (CoI) framework focuses on facilitating meaningful and deep learning experiences through three aspects of presence: social, cognitive, and teaching. Asynchronous discussion forums are widely used, but some shortcomings are still felt by students and teachers. This study aims to implement and evaluate an asynchronous discussion forum based on the CoI framework in the form of a web application that can be used effectively based on the previous research design. This research adopts the Waterfall method as the Software Development Life Cycle (SDLC) method. The modified Waterfall method consists of three stages: design, implementation, and verification & testing. The design stage produces a technical system definition through Unified Modeling Language (UML) system design. The implementation stage develops a web application through activities such as preparing the tech stack, developing the backend, and developing the frontend. The Django framework and PostgreSQL are used for backend development, and Next.js is used for frontend development. The verification & testing stage confirms that no major errors were found in each feature through User Acceptance Testing (UAT). Evaluation is conducted through an online survey that includes qualitative and quantitative questions to measure usability aspects and the success of bringing presence to the CoI model. The results of the usability testing achieved a complete success rate of 81.08%. The System Usability Scale (SUS) evaluation obtained a score of 78.78, which falls into the "Good" and "Acceptable" categories. The evaluation of the web application showed that features such as Reaction Post, Post, Discussion Thread, User Profile, and Text Editor can evoke social presence. Features like Post, Discussion Thread, Discussion Summary, and Discussion References can evoke cognitive presence. Features like Discussion Thread, Discussion Guide, Discussion References, Week, and Inquiry State can evoke teaching presence."
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Dokumentasi  Universitas Indonesia Library
cover
Lintang Matahari Hasani
"Dalam pembelajaran kolaboratif daring melalui forum diskusi daring (FDD), pelajar mengkonstruk pemahaman personalnya secara aktif melalui serangkaian mekanisme eksplorasi dan transaksi ide. Salah satu kerangka kerja yang memodelkan kehadiran yang muncul dalam pembelajaran kolaboratif daring adalah kerangka kerja Community of Inquiry (CoI). Kerangka kerja CoI mendapat perhatian luas para peneliti dan praktisi. Namun, penelitian terkini mengenai model CoI masih terbatas pada pemetaan aktivitas instruksional dan belum diwujudkan menjadi sebuah desain interaksi suatu lingkungan belajar daring untuk pembelajaran kolaboratif yang dapat mendukung munculnya kehadiran yang terdapat pada model CoI. Penelitian ini bertujuan mengembangkan desain interaksi forum diskusi daring asinkronus dengan metode User-Centered Design (UCD) yang dikontekstualisasikan menurut pendekatan Learning-Centered Design (LCD).
Pendefinisian kebutuhan desain dalam penelitian ini melibatkan survei daring dan wawancara eksploratif mengenai pengalaman menggunakan atau mengelola FDD untuk pembelajaran. Hasil survei dan wawancara tersebut dianalisis secara kualitatif untuk memformulasikan kebutuhan desain. Tujuh skenario penggunaan dan antarmuka forum diskusi untuk memfasilitasi aktivitas perkenalan serta empat tahap inquiry dikembangkan sebagai luaran desain interaksi. Rancangan tersebut dievaluasi melalui pengujian kontekstual yang melibatkan 10 mahasiswa.
Pengujian kontekstual menunjukkan bahwa purwarupa mampu mendorong dan memfasilitasi aktivitas perkenalan (kehadiran sosial), eksplorasi gagasan, menyimpulkan (kehadiran kognitif), dan membantu partisipan diskusi yang mencari bantuan (kehadiran pengajaran). Akan tetapi, purwarupa masih belum cukup mendorong partisipan melakukan aktivitas triggering events (kehadiran kognitif), memilah dan mengintegrasikan gagasan (kehadiran kognitif), dan eksplorasi (kehadiran kognitif) sehingga diperlukan instruksi langsung dosen. Penelitian selanjutnya dapat meredesain desain usulan berdasarkan rekomendasi dan mengembangkan sistem yang berfungsi penuh yang dapat diujikan pada konteks penggunaan yang sebenarnya.

Online discussion forum (ODF) is often utilized in a collaborative online learning. Based on this learning approach, learners construct their personal understandings of a concept through involving themselves in a series of exploration and transaction of ideas. Community of Inquiry (CoI) Framework is a model that describes the presences in a collaborative learning. Despite its popularity among researchers and practitioners, the state-of-the-art of the CoI model is still limited to mapping instructional activities which are yet to be developed further into an interaction design for an online collaborative learning environment which is intended to support the CoI presences. This study is aimed at developing interaction design for an asynchronous online discussion forum using User-Centered Design (UCD) method that are contextualized to Learning-Centered Design (LCD) approach.
The design requirements were formulated based on online surveys and explorative interviews to capture their experience in using or managing the ODF for educational purposes. The results were analysed qualitatively to formulate the design requirements. Seven scenario and user interfaces were designed to facilitate an introductory activity and four phases of inquiry as the outputs of interaction design. The design was evaluated through contextual interviews involving 10 students.
The contextual interviews revealed that the prototype could encourage and support introductory activity (social presence), idea exploration (cognitive presence), summarizing the discussion (cognitive presence), and helping other participants in the forum (teaching presence). However, it is still unable to adequately encourage the participants to respond with triggering event (cognitive presence), filtering and integrating ideas (cognitive presence), and resolution (cognitive presence) replies. As a result, further direct instruction from the facilitator is needed. Future research could be aimed at redesigning the proposed design based on the recommendations and developing a fully-functional working system to be tested in the real settings
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adjie Pamungkas
"Web-based distance learning kini telah menjadi salah satu alternatif untuk proses pembelajaran seiring dengan meningkatnya penggunaan dan perkembangan teknologi internet. Dalam pengimplementasiannya pada Daskom On-Line yang merupakan versi web-based learning dari mata kuliah dasar komputer semester gasal Jurusan Elektro FTUI 2000/2001 diterapkan juga user management untuk melakukan pengaturan data user. Data user tersebut dapat berupa data pribadi user dan data akademis user.
User management yang diterapkan dalam Daskom On-Line ini merupakan aplikasi rancangan yang diajukan dalam skripsi ini. Rancangan tersebut berupa sistem yang mengatur proses registrasi user pada Daskom On-Line dan sistem untuk melakukan usertracking terhadap kegiatan user pada kurikulum Daskom 0n~Line dengan mencatat halaman yang dibuka user ke dalam database sistem.
Pada hasil implementasi dari proses registrasi tersebut tercatat ke dalam database daskom.PENGGUNA sebanyak 126 mahasiswa peserta kuliah dasar komputer telah melakukan registrasi. Rancangan usertrack selama 30 hari dari 16 Nopember 2000 sampai 15 Desember 2001 berhasil mencatat akses ke kurikulum sistem dengan total akses oleh user sebanyak 2680 kali dan jumlah user yang pernah mengakses sebanyak 60 orang. Rata-rata akses per hari adalah 89,33 kali dengan jumlah akses tertinggi pada tanggal 28 Nopember 2000 sebanyak 604 kali. Rata-rata akses tiap jamnya adalah 111,67 kali dengan waktu yang paling sering digunakan untuk akses adalah sekitar pukul 13.00-14.00 WLB dengan jumlah akses sebanyak 535 kali."
2001
S39909
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rico Putra Pradana
"Saat ini dunia sedang dilanda wabah penyakit Coronavirus Disease (Covid-19). Hal itu mengakibatkan sebagian besar aktivitas dilakukan secara jarak jauh, salah satunya aktivitas pembelajaran. Keberadaan e-learning khususnya Learning Management System (LMS) diharapkan dapat menjadi solusi untuk kebutuhan akan pembelajaran jarak jauh. Salah satu fitur utama LMS adalah forum diskusi online. Hasil observasi terhadap aktivitas diskusi pada beberapa kelas di SCeLE Fasilkom Universitas Indonesia (UI), salah satu LMS yang dimiliki oleh UI, menunjukkan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam forum diskusi online masih cukup rendah. Masalah terkait rendahnya keterlibatan mahasiswa dalam diskusi online ternyata juga masih menjadi tantangan bagi para pengajar. Perancangan dan analisis pengaruh gamifikasi yang direpresentasikan oleh elemen game berupa badge dan reaction system (like) terhadap keterlibatan mahasiswa dalam diskusi online pada dilakukan pada penelitian ini. Sebanyak 60 mahasiswa UI tergabung dalam penelitian ini. Aktivitas diskusi online dilakukan oleh seluruh partisipan pada aplikasi Dummy Scele (nongamifkasi) selama tiga hari dan gDummy Scele (gamifikasi) selama tiga hari berikutnya disertai dengan pengisian kuesioner pada saat berakhirnya masing-masing sesi diskusi tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan gamifikasi hanya berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah reply dan skor perceived relatedness dalam diskusi online.

The world is suffering from Coronavirus Disease (Covid-19). That resulted in the majority of activities carried out remotely, one of them is learning activities. The existence of e-learning, especially Learning Management System (LMS) is expected to be a solution for the need of distance learning. One of the key features of LMS is an online discussion forum. The results of the observations of discussion activities in several classes at SCeLE Fasilkom Universitas Indonesia (UI), one of the LMS owned by UI, shows that the students engagement in online discussion forums is still quite low. Problems related to the low of student engagement in online discussions turned out to be still a challenge for educators. The design and analysis of the impact of gamification represented by game elements in the form of badges and reaction system on student engagement in online discussion was carried out in this study. Participants consisting of 60 UI students joined in this study. Online discussion activities were carried out by all participants in Dummy Scele (not gamified) for three days and gDummy Scele (gamified) for the next three days accompanied by questionnaires to be filled at the end of each discussion session. The results of this study indicate that the implementation of gamification only significantly influences the number of replies and perceived relatedness scores in online discussions. "
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erning Kumala Dewi
"ABSTRAK
Keberadaan internet telah memungkinkan proses belajar mengajar dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Dalam hal penggunaan internet untuk proses belajar mengajar ini, dikenal adanya istilah e-Learning, online learning dan distance learning. Sehubungan dengan teknologi informasi dan e-Learning, tata kelola juga diperlukan untuk membantu memastikan keberhasilan upaya dalam menerapkan e-Learning. Karya akhir ini menggunakan kerangka kerja COBIT 5 untuk mengukur tingkat kapabilitas tata kelola TI terkait e-Learning saat ini di Kantor Sumber Daya Pembelajaran (KSDP) UI serta membuat sejumlah rekomendasi guna memperbaiki tingkat kapabilitas. Pengukuran dilakukan menggunakan Process Assesment Model (PAM) dimana hasil pengukuran tingkat kapabilitas KSDP UI saat ini berada di tingkat tiga, yang berarti menunjukkan KSDP UI sudah melakukan dengan cukup baik pengelolaan e-Learning dan PJJ nya. Terdapat 11 proses COBIT 5 yang menjadi prioritas perbaikan yang ditentukan dengan memetakan permasalahan (pain points) dan proses COBIT 5 dengan rencana pengembangan penyelenggaraan e-Learning KSDP UI. Hasil pengukuran menunjukkan 10 proses pada tingkat 3 (Established) dan 1 proses pada tingkat 4 (Predictable).

ABSTRACT
The existence of the internet has enabled the teaching and learning process to be carried out anytime and anywhere. In terms of the use of the internet for this teaching and learning process, there are known terms of e-Learning, online learning and distance learning. In relation to Information Technology and e-Learning, governance is also needed to help ensure the success of efforts in implementing e-Learning. This final project uses the COBIT 5 framework to measure the current level of IT governance related to e-Learning capabilities at the Kantor Sumber Daya Pembelajaran (KSDP) University of Indonesia (UI) and make a number of recommendations to improve the level of capability. The measurement is done using the Process Assessment Model (PAM) where the measurement of the capability level of KSDP UI is currently at the third level, which means that KSDP UI has done quite well the management of e-Learning and its PJJ. There are 11 COBIT 5 processes become priorities that are determined by mapping the problems (pain points) and the COBIT 5 process with plans to develop e-Learning at KSDP UI. The measurement results show 10 processes at level 3 (Established) and 1 process at level 4 (Predictable)."
2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
John Winston
"Sifat menularnya virus COVID-19 mengakibatkan masa lockdown yang berkelanjutan, sehingga terjadi peningkatan signifikan terhadap pekerjaan dan pembelajaran secara daring di Jerman. Banyak perusahaan mengevaluasi kondisi kerja yang baru menguntungkan dan berencana untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk mempertahankan bekerja dari rumah. Dengan lebih banyak waktu di rumah, kebiasaan hidup penghuni-penghuni, yang sebelumnya tidak berada di rumah untuk bekerja, berubah. Demikian, pola konsumsi listrik mereka juga meningkat. Skripsi ini menyampaikan sebuah penelitian mengenai pengaruh pandemi COVID-19 terhadap profil beban perumahan dengan rumah tangga yang sebelumnya tidak berada di rumah pada siang hari karena berada di kantor, melalui profil beban yang dihasilkan secara sintetik.
Profil beban sintetik memampukan pemodelan pola konsumsi listrik perumahan untuk sekelompok rumah tangga. Model ini bergantung pada input data mengenai aspek teknis dan aspek sosial dari elektronik konsumen yang ada di rumah. Pandemi mengubah secara signifikan aspek sosial dari model ini karena ada transisi dari bekerja di kantor menjadi bekerja dari rumah. Hasil dari profil beban sintetik yang dihasilkan akan dianalisa dan dibandingan dengan model yang ada sebelum pandemi.

The contagious nature of COVID-19 virus has led to extended period of stay-at-home order which triggers significant increase in teleworking and online-learning in Germany. More companies evaluate the new working condition as beneficial and have planned to utilize this opportunity to sustain working from home. With more time home, the lifestyle of people who used to be absent from the house to work changes. Consequently, the electrical consumption pattern also increases. This thesis presents a study in the influences of the COVID-19 pandemic to residential load profile of households that used to be absent during the day as they are in the office, through the synthetically generated load profile.
Synthetic load profile allows modelling of residential electrical consumption pattern for a group of households. It relies on input data regarding the technical aspect and social aspect of consumer electronics available at home. The pandemic significantly changes the social aspect of the model with transition from working in the office to working from home. Result from the synthetic load profile generated is analyzed and compared to previous model before the pandemic.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laura Dwiputri
"Latar belakang: Pada tahun 2020 dunia dilanda pandemi COVID-19 yang berdampak pada perubahan metode pembelajaran menjadi pembelajaran daring secara mendadak di seluruh lembaga pendidikan termasuk institusi kedokteran gigi. Hal ini menjadi tantangan bagi mahasiswa kedokteran gigi untuk beradaptasi dengan pembelajaran daring baik pada pembelajaran teori maupun praktik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui persepsi dan sikap mahasiswa kedokteran gigi Universitas Indonesia mengenai pembelajaran daring selama pandemi COVID-19. Metode: Penelitian menggunakan desain cross-sectional dan dilakukan secara daring pada bulan November hingga Desember 2022. Populasi penelitian adalah mahasiswa klinik dan preklinik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Kuesioner terdiri dari 55 pernyataan mengenai sosiodemografi, informasi umum, dampak psikoemosional dan akademis akibat pandemi COVID-19, dan persepsi dan sikap mengenai pelaksanaan pembelajaran daring selama pandemi COVID-19. Hasil: Didapatkan 677 responden dengan response rate 99,4%. Mayoritas responden setuju bahwa mereka mengalami kecemasan akibat pandemi COVID-19. Dampak akademis yang paling signifikan dirasakan oleh responden adalah waktu belajar yang lebih banyak, kecemasan terhadap hasil pembelajaran, kehilangan kontak sosial dengan dosen dan kolega, dan hilangnya praktikum berpengaruh pada performa akademis responden. Persepsi dan sikap responden mengenai pembelajaran daring selama pandemi COVID-19 relatif baik meskipun mengalami beberapa tantangan seperti kendala teknis dan kualitas kelas daring yang berbeda antar subjek dan antar dosen. Mayoritas responden memilih pembelajaran hybrid. Mayoritas responden setuju bahwa mata kuliah teori dapat dilaksanakan secara daring, namun mayoritas responden tidak setuju bahwa mata kuliah praktik dapat dilaksanakan secara daring. Mayoritas responden tidak setuju bahwa pembelajaran daring lebih efektif dibandingkan pembelajaran tatap muka. Kesimpulan: Mahasiswa melaporkan persepsi dan sikap yang relatif baik mengenai pembelajaran daring selama pandemi COVID-19 namun terdapat tantangan dan hambatan yang diidentifikasi. Mahasiswa memilih pembelajaran hybrid dengan mata kuliah teori dilakukan secara daring dan mata kuliah praktik dilakukan secara tatap muka sebagai metode pembelajaran yang diminati.

Background: Institutions worldwide including dentistry have been forced to deal with changes amid the COVID-19 pandemic, which is a rapid switch to online learning format. This leads to challenges and limitations experienced by dental students to adapt in both theoretical and practical courses. The aim of this study is to assess the perceptions and attitudes of online learning during the COVID-19 pandemic on dental students in Faculty of Dentistry, University of Indonesia. Methods: A cross-sectional study was conducted from November to December 2022 on a population of clinical and preclinical dental students in Faculty of Dentistry, University of Indonesia. The survey was comprised of 55 items which evaluate sociodemographic data, general information, psycho-emotional and educational impact of COVID-19 pandemic, and perceptions and attitudes of online learning during COVID-19 pandemic. Results: This study yielded a response rate of 99.4%. Majority of students reported increased anxiety during COVID-19 pandemic. The most significant educational impact due to COVID-19 pandemic including more time to study, concerns on learning outcomes, loss of social contacts with teachers and colleagues, and the loss of practical courses affecting academic performance. Students suggest relatively positive perception and attitudes of online learning, however several obstacles and challenges observed including technical issues and difference of online classes’ quality among subjects and teaching faculty. Majority of students preferred hybrid learning. Majority of students agree that theoretical courses could be carried out in online format, however majority of students disagree that practical courses could be carried out in online format. Conclusion: Students reported generally positive perceptions and attitudes of online learning, however several obstacles and challenges observed. Students preferred hybrid learning whereas theoretical courses carried out in online format and practical courses carried out in face-to-face format."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Zara Islami
"Tuntutan perkuliahan yang tinggi terutama dalam konteks pembelajaran daring dapat
menyebabkan academic burnout pada mahasiswa. Academic burnout dapat berdampak
pada kesejahteraan psikologis dan kelancaran perkuliahan mahasiswa, sehingga selfcompassion
diprediksi dapat menjadi strategi coping yang efektif. Penelitian ini menguji
hubungan antara self-compassion dan academic burnout pada mahasiswa program
sarjana, dengan menggunakan Self-Compassion Scale versi adaptasi bahasa Indonesia
(Sugianto dkk., 2020) dan Oldenburg Burnout Inventory Student Version (Reis dkk.,
2015). Partisipan berasal dari Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan
Universitas Gadjah Mada (N=291). Hasil penelitian mendukung hipotesis penelitian ini.
Ditemukan bahwa self-compassion memiliki hubungan negatif yang signifikan dengan
academic burnout (r = -0,43, p <0,01). Artinya, mahasiswa yang memiliki selfcompassion
yang tinggi, akan memiliki kecenderungan yang rendah untuk mengalami
academic burnout. Mahasiswa pada penelitian ini termasuk pada kategori kelompok yang
burnout (M=2,79, SD=0,45), dimana metode pembelajaran daring berperan pada hal
tersebut.

High study demands at college especially in online learning can make an impact on
academic burnout for the students. Academic burnout can affect the psychological wellbeing
and the smoothness journey of student's college life, thus self-compassion is
predicted to be the effective coping strategies for them. This study examines the
relationship between self-compassion and academic burnout in undergraduate students,
using Self-Compassion Scale Indonesian adaptation version (Sugianto et al., 2020) and
Oldenburg Burnout Inventory Student Version (Reis et al., 2015). The participants were
from Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, and Universitas Gadjah Mada
(N=291). The result of this study supports the hypothesis of this study. Namely, selfcompassion
has the negatively significant relationship with academic burnout (r = -0,43,
p <0,01). That means, student who have high self-compassion, would likely have a low
tendency of academic burnout. The students in this study is categorized in burnout group
(M=2,79, SD=0,45), whereas online learning method could take a role in this.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rayaning Pakarti Prasetyo
"Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) di perguruan tinggi Indonesia menghadirkan sejumlah tantangan besar, terutama di tengah masa pandemi Covid-19. Self-efficacy dalam pembelajaran daring diketahui menjadi komponen penting bagi mahasiswa untuk menghadapinya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara self-compassion dengan self-efficacy dalam pembelajaran daring pada mahasiswa program sarjana yang tengah menjalani perkuliahan daring secara penuh. Partisipan penelitian (N=290) merupakan mahasiswa S1 dari UI, ITB, dan UGM yang berusia 18-23 tahun. Mereka diukur menggunakan Self-Efficacy Questionnaire for Online Learning (SeQoL) dan Self-Compassion Scale (SCS). Ketiga institusi pendidikan ini dipilih atas dasar klasterisasi perguruan tinggi di Indonesia yang melihat adanya perbedaan kualitas dalam pembelajaran daring. Hasil pengujian korelasi Pearson menunjukkan bahwa self-compassion yang dimiliki mahasiswa berhubungan secara signifikan dan positif dengan self-efficacy dalam pembelajaran daring (r(290) = 0,42, p < 0,01). Hubungan positif dan signifikan terkuat ditemukan pada komponen self-kindness dengan dimensi self-efficacy dalam berinteraksi sosial dengan teman sekelas. Hasil penelitian ini memberikan pemahaman baru mengenai kondisi mahasiswa dalam konteks pembelajaran daring.

The implementation of distance learning among higher education institutions in Indonesia presents a number of challenges, especially in the midst of Covid-19. Self-efficacy in online learning context is known to be one of core component for students to deal with it. This study aimed to examine the relationship between self-compassion and online learning self-efficacy among undergraduate students who are undergoing full online lectures. Research participants (N= 290) are undergraduate students from UI, ITB, and UGM, aged between 18-23 years old. They were measured using Self-Efficacy Questionnaire for Online Learning (SeQoL) and Self-Compassion Scale (SCS). These three institutions were selected on the basis of a clusterization among universities in Indonesia, which saw differences in the quality of online learning. The Pearson correlation’s result showed that the students' self-compassion had a significant and positive relationship with online learning self-efficacy (r(290) = 0,42, p < 0,01). The strongest positive and significant relationship was found in self-kindness with dimension self-efficacy in social interaction with classmates. This study presents a new understanding of the students’ conditions in the context of online learning."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lailatul Rursakinah
"Mahasiswa baru menghadapi banyak tantangan saat memasuki perguruan tinggi. Namun, tantangan yang dihadapi mahasiswa baru angkatan 2020 bertambah dengan adanya perkuliahan daring akibat pandemi COVID-19. Adapun pandemi COVID-19 merupakan peristiwa traumatis yang dapat meningkatkan traumatic event stress mahasiswa baru. Ditemukan adanya hubungan yang negatif antara kesiapan belajar daring dan optimisme dengan traumatic event stress. Kesiapan belajar dan optimisme menjadi penting untuk diteliti guna mengetahui besaran pengaruhnya terhadap tingkat stres mahasiswa baru. Penelitian ini merupakan penelitian regresi sederhana yang bertujuan untuk melihat besaran kontribusi kesiapan belajar daring dan optimisme terhadap traumatic event stress mahasiswa baru. Partisipan penelitian ini adalah mahasiswa baru yang berjumlah 327 orang (88 laki-laki dan 238 perempuan; rata-rata usia = 18,10). Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa optimisme dan kesiapan belajar daring tidak signifikan dalam berkontribusi terhadap traumatic event stress (p>0,05, p=0,48, p=0,65, secara berurutan). Besaran kontribusi optimisme dan kesiapan daring terhadap traumatic event stress sangatlah minim (R2=0,02%, R2=0,01%, secara berurutan). Seluruh hipotesis dalam penelitian ini ditolak dan adapun diskusi serta saran mengenai hasil penelitian ini akan dijelaskan lebih lanjut

First year students face many challenges when entering university. However, the challenges faced by first year students of the 2020 are increased by online learning due to the COVID-19 pandemic. The COVID-19 pandemic is sugested as traumatic event that can increase students traumatic event stress. It was found that there was a negative relationship between readiness to online learning and optimism with level of traumatic event stress. Readiness to online learning and optimism are important to be researched in order to see the magnitude of their effect on students level of stress. This research is a simple regression research which aims to see the contribution of readiness to online learning and optimism on students level of traumatic event stress. The participants of this study were 327 of first year students (88 male and 238 female; mean age = 18.10). The results of the regression analysis showed that optimism and readiness to online learning were not significant in contributing on traumatic event stress levels (p> 0.05, p=0.48, p=0.65, respectively). The contribution of optimism and readiness to online learning on traumatic event stress levels is minimal (R2 = 0.02%, R2 = 0.01%, respectively). All hypotheses in this study are rejected and implications this study are discussed."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>