Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 171530 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fery Antony
"Penelitian ini bersifat eksploratif membahas faktor sukses Implementasi Knowledge Management System (KMS) perbankan swasta di Sumatera Selatan, dengan maksud mengklasifikasikan antara bank swasta dan pemerintah. Mengingat peran bank swasta dalam perekonomian dan tingkat persaingannya yang sangat kompetitif. Penelitian ini diharapkan menjadi referensi dalam menerapkan KMS di perbankan swasta.
Perbankan membutuhkan sebuah KMS untuk melaksanakan bisnis proses dalam penerapan keahlian di organisasi, karena KMS mampu meningkatkan kompetensi inti bank. KMS berperan sebagai penghubung sumber penyedia knowledge untuk memperluas dan memperdalam aliran knowledge, berperan mengatasi persaingan antar bank dalam menghimpun dana hingga tercipta bentuk inovasi layanan produk yang diberikan kepada masyarakat.
Penelitian ini untuk mengidentifikasi implementasi KMS pada organisasi, sehingga dapat diketahui faktor sukses KMS di instansi perbankan swasta. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data melalui survei dengan kuisioner kemudian dibuat sebuah model penelitian. Dari hasil penelitian diketahui model KMS yang sesuai untuk dijadikan model referensi dimana implementasi KMS pada bank swasta di Sumatera Selatan dipengaruhi oleh faktor-faktor KM yaitu; faktor organisasi khususnya measurement/strategy purposes dan leadership support, information technology dan inovasi layanan terhadap konsumen

This study discusses the success factors Implementation of Knowledge Management System (KMS) exploratory for private banking in South Sumatra, with classify intention between private and government banks. Given the role of private banks in the economy and the level of extremely competition. This study is expected to be a reference in implementing KMS in private banking.
Banks require a KMS to carry out the business processes in the application of expertise in the organization, because KMS is able to increase the bank's core competencies. KMS act as a liaison source of knowledge providers to expand and deepen the flow of knowledge, contribute to overcome the competition between banks in raising funds to create innovative forms of product services provided to the public.
This study was to identify the KMS implementation in the organization, so that it can be seen KMS success factor in private banking institutions. This study uses the collecting data method through a survey by questionnaire and then created a research model. The survey results revealed KMS models suitable to be used as a reference model which KMS implementation in a private bank in South Sumatra affected by factors, namely KM; organizational factors particular measurement / strategy purposes and leadership support, information technology and service innovations to consumers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stefanus Ferdi
"Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh customer knowledge management dan innovation capability terhadap business performance yang terjadi dalam industri perbankan di Indonesia. Industri perbankan dipilih menjadi objek penelitian karena merupakan salah satu industri yang akhir-akhir ini sangat dipengaruhi oleh inovasi-inovasi berbasis teknologi. Fenomena ini menjadi suatu ancaman bagi entitas perbankan dengan model bisnis konvensional. Penelitian ini ingin melihat apakah manajemen informasi dan inovasi yang baik dapat mempengaruhi kinerja perusahaan secara keseluruhan. Sampel pada penelitian ini adalah Bank Pemberdayaan Rakyat dengan manajer kelas menengah sebagai unit observasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa customer knowledge management berpengaruh positif terhadap innovation capability dan innovation capability berpengaruh positif terhaadap business performance. Namun, dalam hubungannya dengan business performance, customer knowledge management hanya dapat berpengaruh positif jika melalui innovation capability sebagai variabel mediasi. Hanya mengumpulkan informasi dari nasabah tidak terbukti dapat memberikan pengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. Perusahaan harus dapat menggunakan informasi tersebut dalam kegiatan inovasi mereka untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

This study aims to analyze the effect of customer knowledge management and innovation capability to business performance in business units in the banking industry. Banking industry is chosen because they are one of the main industry that is currently disrupted by innovation based on technological development. This study aims to find out whether good customer knowledge management and innovation could affect the business performance. The samples in this study is BPR, with their middle-class manager as an observation unit. The results confirmed that customer knowledge management have positive effect on innovation capability and innovation capability also have positive effect on business performance. However, in its relationship with business performance, customer knowledge management could only positively affecting business performance through full mediation by innovation capability. Only gathering information from customer is proven that it cannot be significantly affecting business performance. Bank need to use the collective information to enhance their innovation capability in order to increase their business performance."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gilang Bintang Hakkun Ashshidhiqi
"ABSTRAK
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bappeda Provinsi Sumatera Selatanadalah instansi pemerintah yang bertugas untuk membantu Gubernurmerencanakan pembangunan Provinsi Sumatera Selatan. Karena tugas Bappedatersebut, banyak pihak dari instansi negara dan juga swasta sering berhubungandengan Bappeda. Karena itu Bappeda diharapkan dapat memiliki kualitas layananyang baik. Salah satu cara yang telah diambil Bappeda untuk meningkatkanpelayanannya adalah dengan mengimplementasikan Knowledge ManagementSystem KMS yaitu website Disposisi Online. Akan tetapi, setelah berjalan lebihdari dua tahun, target penyebaran knowledge berbentuk dokumen seperti laporandinas, nota dinas, dan berbagai macam bentuk dokumen lainnya masih belummencapai target Kepala Bappeda. Padahal agar KMS dan penyebaran knowledgeberjalan efektif, seluruh staf Bappeda harus aktif dalam website tersebut. Salah satupenyebabnya adalah kurangnya kesadaran staf dalam menggunakan KMS tersebut.Perilaku apatis ini adalah salah satu bentuk dari resistensi pengguna secara pasif.Untuk menyelesaikan masalah tersebut harus terlebih dahulu dianalisispenyebabnya agar tindak lanjut dapat tepat sasaran. Penelitian ini menggunakanmodel Status Quo Biased Theory SQBT dengan variabel sunk cost, transitioncost, perceived value, perceived risk, dan perceived inertia untuk menganalisis apapenyebab terjadinya resistensi tersebut. Penelitian ini adalah penelitian survei dandata hasil kuesioner akan diolah menggunakan Regresi Linear. Hasil olah datamenemukan bahwa variabel yang mempengaruhi user resistance adalah sunk cost,perceived value, perceived risk, dan perceived inertia, sedangkan transition costtidak memiliki pengaruh yang signifikan.

ABSTRACT
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bappeda Provinsi Sumatera Selatan isa government agency that helps the Governor to make a development plan of SouthSumatera Province. Because of the nature of the agency rsquo;s task, there are a lot ofother government and private institution that works with Bappeda. Many expectgreat service from one of the most important government organisation. One of theinitiative that Bappeda took to increase its service quality is implementing a KMSnamed website Disposisi Online. However, after being impelemented for two years,the target of documented knowledge sharing in official report, memo, dan otherformal document did not met Head of Bappeda rsquo;s expectation. Whereas to make theKMS implementation effective, every Bappeda staff are expected to participate init. One of the reason of this is the lack of awareness among staffs to use the KMS.This apathetic behaviour is one form of passive resistance against KMSimplementation. Firtsly, analyzing the cause of this resistance is needed to form theright solution. This research use Status Quo Biased Theory SQBT model withsunk cost, transition cost, perceived value, perceived risk, and perceived inertia asthe variable analyze why the resistance exist in the first place. The research is asurvey research and used questionnaire as the instrument that processed with linearregression. The data processing result found that user resistance is significantlyaffected by sunk cost, perceived value, perceived risk, and perceived inertia. Buttransition cost did not have any significant effect."
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Ananda Surya Ramadhan
"Dengan berkembangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keberlangsungan lingkungan sekitar, perusahaan mulai menggerakkan inisiatif yang bertanggung jawab secara ESG dan memiliki sistem pelaporan khusus. Perbankan sebagai salah satu sektor yang dinamis dengan perubahan dunia dan memangku kepentingan masyarakat menjadi sektor yang menarik untuk diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor ESG yang diduga mempengaruhi kinerja keuangan sektor perbankan di negara ASEAN-5 (Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand, Singapura). Sampel penelitian berjumlah 17 bank ASEAN-5 yang dipilih berdasarkan aset dikelola bank terkait pada periode 2014-2019. Data yang digunakan dalam penelitian merupakan balanced panel data. Penelitian melakukan regresi variabel independen yang merupakan komponen ESG yaitu Environmental, Social dan Governance terhadap kinerja keuangan melalui return on assets, return on equity, stock market returns dan Tobin’s Q sebagai alat ukur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komponen Environmental dan Social memengaruhi Tobin’s Q namun tidak pada tiga indikator kinerja keuangan lainnya. Komponen Governance ditemukan memengaruhi ROE dan Tobin’s Q namun tidak pada indikator ROA dan SMR. Keseluruhan hasil penelitian menunjukkan bahwa Tobin’s Q dipengaruhi oleh ketiga komponen ESG namun pada indikator lainnya tidak ditemukan bukti yang definit bahwa ESG merupakan pengaruh yang signifikan.

There is a growing public interest on the importance of sustainability, reflected in firms’ initiatives and actions to launch ESG responsibility programs with its own reporting system. The banking sector is an interesting sector to examine due to it being a dynamic environment which is dependent on the changing times and in doing so is responsible in fulfilling society’s demands on their practices. This paper is written for the purpose of analyzing ESG as a factor that might affect a bank’s financial performance in ASEAN-5 countries (Indonesia, Philippines, Malaysia, Thailand, Singapore). Our data sample is on 17 banks that operates within ASEAN-5 that is chosen due to the number of assets under their management for the period of 2014 to 2019. Data used in this research is balanced panel data. The research uses panel data regression using ESG as an independent variable comprising of Environmental, Social and Governance towards financial performance using return on assets, return on equity, stock market returns dan Tobin’s Q as a proxy. The outcome of this paper shows that Environmental and Social factors affect Tobin’s Q significantly although the case is not the same with the other indicators. The Governance factor is found to affect both ROE and Tobin’s Q significantly although does not affect ROA and SMR. The overall outcome of this paper shows that Tobin’s Q is significantly affected by ESG and its three components although in other indicators the results are not definite enough to justify the existence of an effect of ESG towards financial performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sunu Widi Purwoko
Jakarta: Media Luhur, 2019
332.1 SUN j
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Putri
"Thesis ini bertujuan untuk menyajikan pemahaman yang lebih menyeluruh terhadap kesetiaan merek Bank Syariah. Penulis mengadakan survey pada nasabah BNI Syariah. Metode sampling yang digunakan adalah convenience sampling terhadap 210 nasabah pada 4 kantor cabang. Penulis menggunakan metode SEM yang dioperasikan dengan program AMOS. Kesetiaan merek dalam thesis ini menggunakan pendekatan yang diberikan oleh Taylor dkk (2004), yang mempertimbangkan 5 variabel independent yaitu: kepuasan pelanggan, nilai bagi pelanggan, retensi terhadap perubahan, afeksi dan kepercayaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa retensi terhadap perubahan, afeksi dan kepercayaan secara signifikan mempengaruhi kedua dimensi kesetiaan merek, yaitu kesetiaan pembelian d an kesetiaan sikap. Sementara itu nilai bagi pelanggan hanya signifikan mempengaruhi kesetiaan pembelian. Hal ini menunjukkan bahwa kesetiaan nasabah akan merek Bank Syariah juga lebih dipengaruhi oleh faktorfaktor psikologis (pendekatan sikap).

This thesis aims to provide a better understanding of Brand Loyalty in Islamic Banking. The writer conducted a survey on BNI SYARIAH customers. Method used is convenience sampling of 210 respondents in 4 Branches. The writer used the Structural Equation Model (SEM) to examine the hypothesis, which was operated by AMOS program. Brand loyalty in this thesis measured by a comprehensive approach given by Taylor et al. (2004) which considers five significant dimensions, namely satisfaction, customer value, retention, affection and trust.
The result of this study shows that retention to change, affection had significant influence for both loyalty, consistently appear as most influential in fostering both behavioral and attitudinal loyalty. And customer value only significant to behavioral loyalty. This goes to show that customer loyalty is not only based on rational considerations but more so to attitudinal."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T25505
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Made Daryanti
"Sebagai lembaga keuangan, dalam melakukan usahanya selalu dihadapkan pada berbagai resiko, yang diantaranya adalah resiko tingkat bunga yang berfluktuasi. Profitabilitas bank selain dipengaruhi oleh mahalnya sumber dana pada saat ini, juga dipengaruhi oleh faktor tingkat bunga yang semakin berfluktuasi. Tingkat bunga bagi dunia perbankan merupakan cerminan biaya untuk mendapatkan dana bank dan harga yang akan diterima dari penggunaan dananya, sehingga perlu
dilakukan pengelolaan dana yang cermat dan hati-hati dalam menghadapi situasi sekarang ini.
Fluktuasi tingkat bunga yang cepat dan tidak dapat diperkirakan pergerakannya sudah merupakan
konsekuensi resiko yang harus ditanggung bank dalam melaksanakan usahanya. Tingkat bunga yang berfluktuasi tersebut dapat mempengaruhi biaya banks liabilities dan pendapatan banks assets. Beberapa tehnik manajemen dalam menghadapi resiko tingkat bunga yang berfluktuasi dapat diterapkan oleh bank dalam rangka usahanya memperkecil resiko tingkat bunga. Dan salah satu tehnik pengelolaan tersebut adalah melalui penerapanf unds gap management yaitu penerapan
funds gap management yang disesuaikan dengan arah tingkat bunga yang terjadi. Walaupun untuk menerapkan besarnya funds gap yang sesuai untuk setiap fase dalam sikius tingkat bunga adalah tidak mungkir, akan tetapi pengelolaan secara garis besamya adalah penerapan funds gap yang disesuai dengan perkiraan tingkat bunga di masa depan, dimana akan mengurangi resiko kerugian
akibat tingkat bunga yang berfluktuasi.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18762
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Veithzal Rivai Zainal
Jakarta: Radja Grafindo Persada, 2007
332.1 VEI b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Napitupulu, Richard Bonardo
"Untuk dapat terus berkembang sebuah organisasi memerlukan cara untuk mengelola asset pengetahuannya atau yang biasa di kenal sebagai Knowledge management (KM). KM didefinsikan sebagai upaya untuk menangkap, mengolah dan membagikan asset pengetahuan dalam perusahaan. Ada beberapa langkah penting saat sebuah organisasi membangun Knowledge Management system nya. Dimulai dengan Knowledge acquisition, Knowledge Creation, Knowledge Storage dan di akhiri dengan Knowledge application. Roda ini harus terus berputar agar perbaikan terus berkelanjutan.
Riset ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang seberapa efektif upaya pengelolaan aset pengetahuan dan apa saja yang dapat di usulkan untuk membuka peluang perbaikan. Dua kelompok informan di kumpulan sebagai nara sumber untuk mewakili pandangan dari sisi Senior Management dan di sisi lain kelompok pekerja yang merupakan community of practice di perusahaan.
Model Baku yang digunakan dalam riset ini adalah Model Sukses Knowledge Management yang diusulkan oleh Jennex & Olfman dan di gabungkan dengan model SECI dari Nonaka & Takeuchi. Riset ini adalah sebuah study case tentang performa sebuah KMS di industry Hulu Minyak dan Gas yang seringkali di persepsi kan sebagai ilmu yang sudah konvensional dan using.
Dari hasil penelitian ditemukan ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan dari system KM yang ada saat ini yaitu, membangun trust dan appreciation dan perbaikan service quality dari perangkat lunak yang ada saat ini.

To be able to continue to grow an organization needs a way to manage its knowledge assets or commonly known as Knowledge management (KM). KM is defined as an effort to capture, process and share knowledge assets within the company. There are several important steps when an organization builds its Knowledge Management system. It starts with Knowledge acquisition, Knowledge Creation, Knowledge Storage and ends with Knowledge application. This wheel must continue to rotate so that repairs will continue.
This research aims to provide an overview of how effective the management of knowledge assets and what can be proposed to open opportunities for improvement. Two groups of informants were gathered as resource persons to represent the views from the Senior Management side and on the other hand the workers group was the community of practice in the company.
The standard model used in this research is the Knowledge Management Success Model proposed by Jennex & Olfman and combined with the SECI model from Nonaka & Takeuchi. This research is a study case about the performance of a KMS in the Upstream Oil and Gas industry which is often perceived as a conventional and using science.
From the results of the study it was found that there are several aspects that need to be improved from the current KM system, namely building trust and appreciation and improving service quality from existing software.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54652
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suprianto
"Perancangan KMS yang sesuai untuk menunjang proses penyebaran knowledge antar pegawai di lingkungan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta sangat diharapkan keberadaannya oleh pegawai karena pengetahuan, dokumen, SOP, peraturan dan pengalaman di lingkungan BKD tidak terdokumentasi dengan baik sehingga menyulitkan pegawai dalam menjalankan tugasnya saat terjadi perpindahan pegawai. Pengetahuan dan pengalaman pegawai akan ikut hilang bersama dengan kegiatan pensiun, mutasi atau habisnya masa jabatan pegawai bersangkutan. Kemudian dengan adanya kegiatan mutasi pegawai antar bidang di lingkungan BKD menyebabkan beberapa pengetahuan dan informasi hilang bersama pegawai yang bersangkutan. Saat ini sebagian besar pengetahuan dan pengalaman yang digunakan dalam pekerjaan sehari-hari masih tersimpan pada setiap pegawai, belum dituangkan ke dalam dokumen ataupun sistem, sehingga tergantung pada masing-masing pegawai. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi yang dikembangkan oleh Fernandez.
Hasil dalam penelitian ini adalah prioritas pengembangan proses knowledge management. Proses knowledge management yang perlu dikembangkan di BKD adalah eksternalisasi, exchange, sosialisasi untuk knowledge sharing, kombinasi, sosialisasi untuk knowledge discovery, internalisasi dan routines. Fitur-fitur knowledge management system yang dihasilkan untuk mendukung proses knowledge management tersebut terdiri dari fitur melakukan manajemen dokumen, mengikuti forum diskusi, melakukan dokumentasi pengetahuan dan melakukan pencarian. Prototipe knowledge management system yang sudah di uji coba dan telah mendapatkan respon yang positif agar diusulkan kepada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta untuk dikembangkan dan diimplementasikan.

Designing of Knowledge Management System that appropriate to support the dissemination process of knowledge among the officials of the Board of Regional Employment of DKI Jakarta Province is expected by employees because of knowledge, documents, SOP, regulation and experience in the Board of Regional Employment not well documented, so making it difficult for employees to carry out his/her duties during a transfer of employees. Knowledge and experience of employees will be lost with the activities of retirement, transfer or expiration of office employees concerned. Then with the activities of transfers of employees among the field of the Board of Regional Employment causes some knowledge and information are lost with the employee concerned. Today most of the knowledge and experience that are used in day-to-day work are still stored on each employee, not yet poured into a document or system, so it depends on each employee. The methodology that used in this research is a methodology which developed by Fernandez.
The result of this study is the development priority of knowledge management process. Knowledge management processes that need to be developed in the Board of Regional Employment are externalization, exchange, socialization for knowledge sharing, combination, socialization for knowledge discovery, internalization and routines. The features of knowledge management system that generated to support the process of knowledge management consists of features of conduct the document management, follow the discussion forum, conduct the documentation of knowledge and conduct the search. In general, the result of prototype test of knowledge management has been accordance with their respective functions and appropriate with the needs of users and potential users of KMS of the Board of Regional Employment suggested in order to be proposed to the Board of Regional Employment of DKI Jakarta Province to be developed and implemented.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>