Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 39403 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Prasasya Laraswati Gambiro
"Semenjak penemuan Internet, perilaku masyarakat telah berubah secara dramatis. Mereka menggunakan Internet untuk merasa terhubung dan diterima oleh teman-teman, masyarakat dan dunia. Laporan ini mengidentifikasi keinginan untuk diterima dan keterhubungan sosial dalam masyarakat sebagai pengguna dari salah satu perilaku yang diadopsi dari pengguna Internet; obsesi dalam video tantangan, yang diistilahkan dalam sebutan ‘video viral’.
Berfokus kepada tiga video tantangan yang popular, yaitu: the ALS Ice Bucket Challenge, the Kylie Jenner Lip Challenge dan Planking, tujuan dari laporan ini ialah untuk mengeksplorasi fenomena dari video viral dan dampaknya terhadap para remaja di Australia dengan menyediakan kunci literatur dan latar belakang dari video viral.
Hasilnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa video viral mengandalkan sejumlah kunci penentu untuk menghasilkan video tersebut dapat tersebar secara pesat. Tekanan dari lingkungan pergaulanlah yang pada dasarnya mendorong para pengguna Internet untuk berpartisipasi dalam mengikuti video tantangan tersebut, dimana setiap orangnya mencoba untuk menandai fenomena lebih besar dan lebih berbahaya dari orang-orang sebelumnya agar menonjol. Dalam realitas tipe ini, peserta harus memilih konsekuensi dari tantangan tersebut diantara kesejahteraan atau penerimaan sosial dari masyarakat.

Since the invention of the Internet, people’s behaviours have changed in a dramatic way. People go to the Internet to feel connected to and accepted by friends, community and the world. This report identifies the want for acceptance and connectedness as the driver behind one of societies strangest adopted behaviours; the obsession with video challenges, which associated with the coined term of 'viral videos’.
Focusing onto the three popular challenges, which are: the ALS Ice Bucket Challenge, the Kylie Jenner Lip Challenge and Planking, the aim of this report is to explore the viral video phenomenon and its effects on the youth in Australia by providing key literature and background into viral videos.
As a result, it can be drawn that viral videos rely on a number of key determinants for the video to spread at a rapid rate. It was essentially peer pressure that was compelling the Internet users to participate in the challenges, with each person trying to make their mark bigger and more dangerous than those before them, to stand out from the thousands of other video sharers. In this type of reality, participants will need to step back and weigh up the consequences of the challenge to choose either their wellbeing or acceptance from peers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Simamora, Marlincha
"Dewasa ini perkembangan globalisasi sudah tidak lagi terbatas ruang dan waktu. Salah satu dampak dari globalisasi adalah kecenderungan terhadap sikap etnosentrisme konsumen. Penelitian kuantitatif ini bertujuan menganalisis hubungan antara Jenis Kelamin, Socioeconomic Status, dan Internet Usage dengan Consumer Ethnocentrism. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang cukup di antara Consumer Ethnocentrism dengan Jenis kelamin dan Internet Usage, namun tidak terdapat hubungan dengan Socioeconomic Status.

Today the development of globalization is no longer limited to space and time. One of the effects of globalization is the tendency towards consumer ethnocentrism. This quantitative research aims to analyze the relationship between Gender, Socioeconomic Status, and Internet Usage with Consumer Ethnocentrism. The results showed that there was a sufficient relationship between Consumer Ethnocentrism with Gender and Internet Usage, but there was no relationship with Socioeconomic Status."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Easley, David
""Over the past decade there has been a growing public fascination with the complex connectedness of modern society. This connectedness is found in many incarnations: in the rapid growth of the Internet, in the ease with which global communication takes place, and in the ability of news and information as well as epidemics and financial crises to spread with surprising speed and intensity. These are phenomena that involve networks, incentives, and the aggregate behavior of groups of people; they are based on the links that connect us and the ways in which our decisions can have subtle consequences for others. This introductory undergraduate textbook takes an interdisciplinary look at economics, sociology, computing and information science, and applied mathematics to understand networks and behavior. It describes the emerging field of study that is growing at the interface of these areas, addressing fundamental questions about how the social, economic, and technological worlds are connected"--Provided by publisher."
New York: Cambridge University Press, 2018
303.483 3 EAS n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Kustiwa
"CROP (Cepat Respon Opini Publik) dirilis pada bulan Desember 2014 hadir sebagai media dan juga saluran implementasi dari TIK dalam bentuk aplikasi yang digunakan oleh pemerintah daerah DKI Jakarta untuk memonitor, memahami, menganalisis dan merencanakan kota yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, ekuitas dan kualitas hidup warganya secara real time. Ketika sebuah teknologi hadir, diadopsi, dan diterapkan, selalu ada faktor-faktor yang mempengaruhinya, baik itu berpengaruh positif atau negatif secara individu maupun organisasi. Oleh sebab itu penelitian ini berupaya untuk mengetahui apa saja faktor-faktor penerimaan dan penggunaan aplikasi CROP dalam versi mobile yang digunakan oleh para pegawai pemerintah DKI Jakarta tingkat Kelurahan yang dianalisis dengan menggunakan model UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology) yang dikembangkan oleh Venkatesh, et al. pada tahun 2003. Penelitian ini menggunakan model UTAUT yang dimodifikasi sesuai dengan fenomena yang terjadi, terdapat 4 variabel independen yaitu: Performace Expectancy (PE), Effort Expectancy (EE), Peer Influence (PI), dan Facilitating Conditions (FC) serta 1 variabel dependen yaitu Behavioral Intention to Use the System (BIUS), dan 1 variabel moderat: Gender. Populasi dalam penelitian ini adalah para pengguna aplikasi CROP versi mobile tingkat kelurahan di Pemerintah Daerah DKI Jakarta yang berjumlah 231 kelurahan (tanpa menyertakan 6 kelurahan di Kabupaten Kepulauan Seribu dan 30 buah kelurahan yang telah digunakan sebagai pre-test). Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik multistage cluster sampling, dan pengujian hipotesis dilakukan dengan uji regresi berganda (multiple regression) dan Moderated Regression Analysis (MRA).

CROP (Quick Response of Public Opinion) released in December 2014 present as media and also implementation channel of ICT in the form of application system used by Provincial Government of DKI Jakarta to monitor, understand, analyze and plan the city with aim to improve efficiency, equity and the quality of life of its citizens in real time. When a technology is present, adopted, and applied, there are always factors that influence it, whether it affects positively or negatively. Therefore, this research attempts to find out what factors of acceptance and use of CROP application in mobile version that are used by city government officials at Village level using UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology) model developed by Venkatesh, et al in 2003. The population of this research is the users of CROP mobile application at the Village level in Provincial Government of DKI Jakarta, total population is 231 Village (without 6 Villages in Kepulauan Seribu Regency and 30 Villages that have been used as pre-Test). Sampling gathered by multistage cluster sampling technique, and hypothesis confirmation run by multiple regression and Moderated Regression Analysis (MRA) test.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T48413
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aghfal Fadhilah
"Hadirnya media sosial di kehidupan sehari-hari memungkinkan kita dapat berkomunikasi dengan mudah dimanapun dan kapanpun. Dalam konteks kejahatan, media sosial juga berguna dalam penanggulangan kejahatan yang merupakan suatu strategi dalam penegakan hukum, dimana media bertujuan untuk meminimalisir angka kejahatan dan mencapai ketertiban dalam masyarakat. Penulisan ini melihat bagaimana media sosial bisa menjadi salah satu metode yang efektif dalam pengendalian kejahatan melalui viralisasi kasus kejahatan di media sosial tahun 2021-2022. Dengan menggunakan teori perilaku kolektif dan transisi ruang, viralisasi terjadi sebagai respon dari masyarakat di ruang siber yang melihat penegak hukum tidak maksimal dalam pengendalian kasus kejahatan. Kriminologi konstitutif melihat bahwa proses viralisasi di media sosial merupakan wacana yang diciptakan sendiri oleh warga internet melalui proses interaksi, sehingga membentuk konstruksi sosial atau realitas baru di masyarakat. Oleh karena itu, viralisasi kasus kejahatan di media sosial merupakan mekanisme penekan (pressure mechanism) yang efektif kepada penegak hukum agar bisa memproses kasus kejahatan dengan maksimal. 

The presence of social media in life allows us to communicate easily anywhere and anytime. In the context of crime, social media is also useful in crime prevention which is a strategy in law enforcement, where the media aims to minimize crime rates and achieve order in society. This writing looks at how social media can be an effective method of controlling crime through viralization of crime cases on social media in 2021-2022. By using the theory of collective behavior and space transition, viralization occurs as a response from people in cyberspace who see that law enforcement is not optimal in handling crime cases. Constitutive criminology sees that the viralization process on social media is a discourse created by internet citizens themselves through the interaction process, thus forming a new social construction or reality in society. Therefore, viralization of crime cases on social media is an effective pressure mechanism for law enforcement to be able to process crime cases optimally."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Sadarma
"Perilaku konversi agama selalu meminta individu yang melakukannya untuk melakukan penyesuaian diri. Ini juga berlaku kepada individu-individu yang melakukan konversi agama ke agama Katholik, mereka diminta untuk menyesuaian diri. Penyesuaian diri menjadi hal penting untuk dilakukan karena penyesuaian diri selalu menimbulkan banyak perubahan dan konflik. Perubahan- perubahan yang terjadi dalam dalam diri sendiri dan konflik dengan orang sekitar. Penyesuaian diri yang baik dan sehat baru dapat terjadi jika ada dukungan dari orang-orang sekitar. Orang-orang sekitar yang memberikan dukungan sosial pada individu yang telah melakukan konversi agama ke agama Katholik terdiri dari orang tua kandung, pasangan, sahabat, teman katekumen dan orang tua baptis.
Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh sumber dukungan sosial yang terdiri dari orang tua kandung, pasangan, sahabat, teman katekumen dan orang tua baptis terhadap penyesuaian diri individu yang melakukan konversi agama ke agama Katholik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang terbagi atas dua kuesioner yaitu kuesioner sumber dukungan sosial dan kuesioner penyesuaian diri. Jumlah item pada kedua kuesioner sebanyak 106 butir item. Kuesioner penyesuaian diri memiliki 56 butir item dan kuesioner sumber dukungan sosial memiliki 50 item. Pengambilan sampel berdasarkan kenyamanan dan kemudahan peneliti dalam mengakses sampel. Dengan metode convenience, jumlah sampel yang diperoleh dalam penelitian ini sebanyak 85 responden.
Data yang diperoleh kemudian diolah secara statistik dan dianalisa secara regresi berganda. Dari hasil uji validitas dan reliabilitas dinyatakan bahwa kedua alat ukur valid dan reliabel untuk mengukur masing-masing konstruk. Analisa regresi berganda tidak dilakukan karena hasil perhitungan R2 sebesar 0,23. Nilai ini disimpulkan bahwa pengaruh dari sumber dukungan sosial orang tua kandung, pasangan, sahabat, teman katekumen dan orang tua baptis hanya 2,3 % terhadap penyesuaian diri individu yang melakukan konversi agama ke agama Katholik. Namun pengaruh ini tidak signifikan karena hasil signifikansi dari perhitungan F sebesar 0,233. Nilai signifikansi ini lebih besar dari nilai signifikan yang telah di tetapkan, 0,05. Pada perhitungan regresi parsial diperoleh kesimpulan bahwa sumber dukungan sahabat berpengaruh terhadap penyesuaian diri individu yang melakukan konversi agama ke agama Katholik.

Behavior of religion conversion asked every individuals who have converted to doing the self adjustment. Just as in individuals who converted religion to Catholic, they are also required to do self adjustment. Adjustment to be the important thing to do, because converted religion give rise to changes and conflict. Changes on individuals who perform religious converted and conflict with their family and people in their around. Good adjustment can be occur if there is a people who are giving social support. The people who provide social support referred to as social support resources.
The purpose of this research is to see the effect of social support resources which consisting of parents, mate, pal, catechumens friend, parents baptized catechumens to the individual who converted to Catholic. The research method used is quantitative and collecting data using questionnaires. There are two questionnaires on this research, adjustment questionnaire and social support resources questionnaire. Total items on both questionnaires were 106 items. Adjustment questionnaire has 56 items and social support resources questionnaire has 50 items. Convenience sampling method is the method which used in this research, as many as 85 respondents were obtained by researchers using the method.
The inference validity and reliability test on two questionnaires are valid and reliable to measure each constructs in this research. Multiple regression analysis not performed on this research because the calculation of R2, score obtained for 0.023. Of the amount, it can be concluded that social support resources which consisting of parents, mate, pal, catechumen friends, and parents baptized catechumens has the effect of 2.3% toward self adjustment on individual who have converted to Catholic. Results f test showed social support resources do not effect significantly to adjustment individuals who have converted to Catholic. On partial regression test, the conclusion is pal social support has effect significantly to adjustment individuals who have converted to Catholic.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S44595
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anandita Nurasti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh demand, convenience, interactivity, dan playfulness sebagai faktor eksternal video pendek yang memberikan stimulus terhadap perceived enjoyment. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui pengaruh perceived enjoyment terhadap hedonic motivation dari pembelian produk pakaian yang pernah dilakukan. Kemudian, hedonic motivation dari pembelian produk pakaian yang pernah dilakukan sebelumnya diuji pada impulsive repurchase intention. Selain itu, penelitian ini juga menguji pengaruh mediasi hedonic motivation pada hubungan perceived enjoyment terhadap impuslive repurchase intention. Penelitian ini menggunakan data dari 278 responden Generasi Z dengan usia 18 tahun hingga 26 tahun yang pernah melakukan pembelian produk pakaian (atasan atau bawahan selain pakaian dalam) melalui online dalam 6 bulan terakhir setelah menonton video pendek endorsementyang diunggah influencer di media sosial. Hasil penelitian menunjukkan hubungan demand, convenience, dan playfulnesssecara signifikan mempengaruhi perceived enjoyment, namun interactivity menunjukkan hasil yang tidak signifikan. Hasil juga menunjukkan perceived enjoyment signifikan mempengaruhi hedonic motivation. Kemudian, hubungan hedonic motivation signifikan mempengaruhi impulsive repurchase intention. Pada uji mediasi, hasil menunjukkan pengaruh yang parsial pada mediasi hedonic motivation terhadap hubungan perceived terhadap impulsive repurchase intention.

This research aims to determine the influence of demand, convenience, interactivity, and playfulness as external factors on giving stimulus from short video towards perceived enjoyment. This research also aims to determine the influence of perceived enjoyment to hedonic motivation from the previous fashion product purchased. Lastly, hedonic motivation from the previous fashion product purchase is then examined on impulsive repurchase intention. Furthermore, this research also examined the mediating effect of hedonic motivation on the relationship between perceived enjoyment and impulsive repurchase intention. This research uses data from 278 Generation Z respondents aged 18 to 26 years old who have purchased fashion products (tops or bottoms other than undergarments) online in the last 6 months after watching endorsement short videos uploaded by influencers on social media. The result shows the correlation between demand, convenience, and perceived enjoyment influences perceived enjoyment, however, interactivity is not significant. The result also shows that perceived enjoyment significantly influences hedonic motivation. Lastly, the relation between hedonic motivation significantly influences impulsive repurchase intentions. The mediation test shows a partial effect of hedonic motivation on the relationship between preceived enjoyment and impulsive repurchase intention."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Faiz Zuhdi
"Makalah ini membahas tentang bentuk-bentuk engagement behavior konsumen dalam menggunakan media sosial, serta berbagai anteseden yang mempengaruhinya seperti pemanfaatan appeal, maksimalisasi penggunaan saluran media sosial, dan pemanfaatan electronic-worm of mouth. Lalu bagaimana hal-hal tersebut dapat dikapitalisasi oleh pengiklan dan pemasar dalam merancang strategi viral marketing. Makalah ini menggunakan metode penelitian kualitatif melalui studi literatur untuk memberikan penjabaran deskriptif dan ikatan korelasional antara engagement behavior dengan perancangan strategi viral marketing. Hasil studi menyarankan bahwa perancangan strategi viral marketing perlu lebih memaksimalkan penggunaan berbagai salura media sosial, termasuk juga fitur-fitur interaktif yang ada di dalamnya, untuk menghasilkan tingkat engagement behavior yang lebih tinggi pada konsumen serta electronic-word of mouth, yang dapat dimanfaatkan untuk program viral marketing.

This paper discusses the forms of consumer engagement behavior in using social media, as well as various antecedents that influence them, such as the use of appeals, maximizing the use of social media channels, and the use of electronic-worm of mouth. Then how can advertisers and marketers capitalize on these things in planning viral marketing strategies. This paper uses qualitative research methods through literature studies to provide a descriptive description and correlational relationship between engagement behavior and viral marketing strategy design. The results suggest that planning viral marketing strategies needs to maximize the use of various social media channels, including interactive features provided by each, to generate higher levels of consumer engagement behavior and electronic word of mouth, which can be capitalized for viral marketing programs."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Laksmi Witriadini
"ABSTRAK
Saat seorang wanita menghadapi kondisi dimana ia menjadi seorang janda karena
kematian dari pasangannya, maka akan munculah beragam permasalahan yang kemudian
harus dihadapinya. Kematian dari pasangan menyebabkan kehidupan ekonomi serta sosial
dari mereka yang ditinggalkan menjadi terganggu. Hal ini membutuhkan suatu penyesuaian
diri yang sulit dan menyakitkan. Dari beberapa penelitian serta pengamatan yang dilakukan,
didapat kesan bahwa kesulitan yang umumnya dialami oleh janda adalah dalam penyesuaian
dirinya ke dalam lingkungan sosialnya. Kesulitan muncul karena adanya kecemasan bahwa
tindakan-tindakan yang diambil, berkaitan dengan masalah yang ia hadapi tersebut, kiranya
akan bertentangan dengan norma serta aturan yang berlaku di masyarakat berkenaan dengan
kondisinya sebagai seorang janda. Atau dengan kata Iain, janda tersebut mengalami masalah
dalam mengadakan penyesuaian sosial dengan lingkungan sosialnya. Sesungguhnya hal yang
akan sangat membantu penyesuaian diri dalam menghadapi kondisi sebagai seorang janda,
salah satunya adalah adanya dukungan yang diberikan oleh Iingkungan sosial di sekitarnya.
Dimana dengan adanya dukungan sosial, maka diharapkan penyesuaian diri, ataupun
penyesuaian sosialnya menjadi lebih baik. Namun, kenyataan yang lain menunjukkan bahwa
saat ini terasa sekali adanya perkembangan serta perubahan yang serba cepat yang terjadi di
dunia ini, yang pada akhirnya membawa dampak tersendiri bagi perkembangan
masyarakatnya. Keadaan kota besar yang semakin padat penduduknya tersebut, memaksa mereka untuk berhubungan dengan jumlah orang yang banyak pula. Karenanya cara yang
biasanya dipakai agar dapat Iebih efektif menerima sekian banyak masukan tersebut adalah
melalui hubungan yang sifatnya superficial atau basa-basi.
Maka meski secara teoritis dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial dapat
memudahkan bagi janda untuk melakukan penyesuaian sosial namun dengan pertimbangan
kondisi masyarakat yang telah disebutkan di atas tadi, maka yang kemudian ingin diketahui
lebih jauh dalam penelitian ini adalah apakah dengan kondisi kota besar yang semakin
individualis tersebut, masih terdapat hubungan yang cukup berarti antara penyesuaian sosial
janda dengan dukungan sosial yang diterimanya.
Dalam penelitian ini yang hendak menjadi subyek penelitian adalah janda-janda di
kota besar yang meniadi janda karena kematian dari pasangannya dan berusia antara 35
sampai 55 tahun. Jumlah responden yang diperoleh dalam penelitian ini sebanyak 63 orang .
Pada tahap pengumpulan data, subyek diberikan kuesioner yang berisi sejumlah pernyataan
yang berkaitan dengan masalah dukungan sosial dan penyesuaian sosial pada janda.
Penyebaran kuesioner ini dilakukan baik di Jakarta, Surabaya. Bandung dan Medan, dengan
bantuan dari teman atau saudara yang ada diluar kota Jakarta. Untuk melihat ada atau
tidaknya hubungan digunakan rumus korelasi Pearson's Product Moment. Dalam penelitian
ini diperoleh hasil bahwa ada hubungan antara dukungan sosial dan penyesuaian sosial pada
para janda di kota besar."
1996
S2349
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadiya Alistika
"Persaingan dalam berbagai industri akan menimbulkan penurunan pangsa pasar, bahkan pada perusahaan yang sudah mature. Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan customer engagement. Untuk meningkatkan engagement, perusahaan harus mengetahui target market. Target market dalam penelitian ini adalah generasi milenial. Strategi yang dilakukan untuk menarik generasi tersebut adalah melalui viral marketing campaign.
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh viral marketing campaign terhadap customer engagement. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuatitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui kuisioner. Sampel dalam penelitian ini adalah follower akun Instagram @SehatAQUA. Teknik pengolahan data menggunakan analisis regresi linear. Hasil penelitian adalah terdapat pengaruh antara viral marketing campaign terhadap customer engagement.

Competition in various industries will lead to a decrease in market share, even in mature companies. One strategy that can be done is to improve customer engagement. To improve engagement, the company must know the target market. Target market in this research is millennial generation. The strategy undertaken to attract the generation is through viral marketing campaign.
This research was conducted to analyze the influence of viral marketing campaign to customer engagement. This study used a quatitative approach, with data collection techniques through questionnaires. The sample in this research is follower of Instagram SehatAQUA account. Data processing technique using linear regression analysis. The result of research is there is influence between viral marketing campaign to customer engagement.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>