Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

"Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai beberapa faktor penyebab audit delay dengan memasukkan faktor efektivitas komite audit sebagai variabel pemoderasi. Variabel utama yang digunakan adalah financial distress, kompleksitas operasi dan ukuran KAP. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan model regresi data panel dan metode purposive sampling. Sumber data yang digunakan yaitu seluruh perusahaan selain perusahaan dalam industri keuangan dan pertambangan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tahun 2012 sampai 2016. Financial distress diukur dengan model prediksi kebangkrutan Altman Revised Z Score (1983) sedangkan kompleksitas operasi ukur dengan jumlah entitas anak perusahaan. Efektivitas komite audit diukur dengan menggunakan indeks skoring yang dikembangkan oleh Hermawan (2009). Berdasarkan hasil pengujian, penelitian ini tidak menemukan bukti empiris bahwa efektivitas komite audit mempu memoderasi hubungan financial distress dengan audit delay, dan hubungan kompleksitas operasi dengan audit delay

---

This study aims to obtain empirical evidence on several factors causing audit delay by including the effectiveness of the audit committee as a moderating variable. The main variables used are financial distress, operating complexity and size of Public Accounting Firm. This research uses quantitative method with panel data regression model and purposive sampling method. Source of data used is all companies other than companies in the financial and mining industries that listed on the Indonesia Stock Exchange from year 2012 through 2016. Financial distress is measured by the Altman Revised Z Score prediction bankruptcy model (1983) while the complexity operations was measured with the number of subsidiaries. The effectiveness of the audit committee was measured using the scoring index developed by Hermawan (2009). Based on the test results, this study found no empirical evidence that the effectiveness of the audit committee is able to moderate the relationship of financial distress with audit delay, and the relationship of the complexity of operations with audit delay."

"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas dewan komisaris dan komite audit terhadap kemungkinan terjadinya Financial distress serta mengetahui pengaruh kepemilikan keluarga atas Efektivitas dewan komisaris dan komite audit terhadap kemungkinan terjadinya Financial distress. Penelitian ini mengacu pada penelitian Hermawan 2009 . Efektivitas dewan komisaris dan komite audit dinilai melalui penetapan skor yang dinilai dari beberapa karakteristik yakni independensi, aktivitas, size/ukuran, dan kompetensi, sedangkan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan regresi logit menggunakan 242 sampel yang terdiri dari 63 perusahaan yang mengalami Financial distress dan 179 perusahaan non-Financial distress yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013. Hasil penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa dengan skor efektivitas dewan komisaris yang tinggi memiliki pengaruh yang signifikan dalam menurunkan kemungkinan terjadinya Financial distress sedangkan skor Efektivitas komite audit yang tinggi tidak memiliki pengaruh dalam menurunkan kemungkinan terjadinya Financial distress, selain itu dapat disimpulkan juga bahwa perusahaan yang dimiliki keluarga tidak memiliki pengaruh dalam memperkuat skor Efektivitas dewan komisaris dan komite audit dalam menurunkan kemungkinan terjadinya Financial distress.

---

This study aims to determine the effectiveness of the board of directors and audit committee of the likelihood of Financial distress as well as determine the effect of family ownership on the effectiveness of the audit committee of the board of commissioners and the possibility of Financial distress. This study on research by Herman 2009. Effectiveness of the board of directors and audit committee assessed through the scoring which assessed the independence of some of the characteristics, activities, size and competence. Hypothesis testing is done by using a logit regression of 242 samples consisting of 63 companies experiencing Financial distress and 179 non Financial distress company listed on the Indonesia Stock Exchange in 2013.

The results of this study provide empirical evidence that the score of the effectiveness of the high commissioners have significant effect in reducing the likelihood of Financial distress while scoring high effectiveness of the audit committee has no effect in reducing the likelihood of Financial distress, but it can be concluded also that the family owned company does not have the effect of strengthening the effectiveness scores commissioners and the audit committee in reducing the likelihood of Financial distress"

"Penelitian ini menguji pengaruh pengungkapan imbal jasa audit dan besaran imbal jasa audit abnormal terhadap kualitas audit yang diproksikan oleh akrual diskresioner. Penelitian ini juga meneliti apakah ukuran KAP memoderasi pengaruh tersebut. Sampel yang digunakan adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012 - 2014. Hasil penelitian menunjukkan pengungkapan imbal jasa audit tidak terbukti berpengaruh terhadap kualitas audit. Imbal jasa audit abnormal baik positif maupun negatif terbukti menurunkan kualitas audit yang berarti pembayaran jasa audit yang tidak wajar menyebabkan penurunan kualitas audit. Pengujian ukuran KAP sebagai variabel pemoderasi menunjukkan pengaruh negatif imbal jasa audit abnormal terhadap kualitas audit hanya terjadi pada KAP Non BIG 4. Pada KAP BIG 4, baik pengungkapan imbal jasa audit maupun imbal jasa audit abnormal tidak berpengaruh terhadap kualitas audit.

---

This study investigates the effect of audit fee disclosure and abnormal audit fee on audit quality proxied by discretionary accruals. This study also investigates the effect of audit firm size as moderating variable. This study used sample of listed non financial companies in BEI using data from 2012 - 2014.

The results of this study shows that disclosure audit fee is not associated with audit quality. Abnormal audit fee whether it?s signed positive or negative, impair audit quality. Unusually audit fees can lead to decreased audit quality. Therefore, the effect of abnormal audit fee on audit quality only happened in Non BIG 4 audit firm. The effect of disclosure audit fee and abnormal audit fee isn?t associated in BIG 4 Audit Firm."

"Penulisan laporan magang ini bertujuan untuk mengevaluasi dan memberikan rekomendasi atas prosedur audit substantif KAP RJ terhadap akun pendapatan PT JILIN dengan mengacu pada aturan dan standar audit yang berlaku sebagai kerangka evaluasi. Evaluasi dilakukan terhadap lead schedule, rekonsiliasi buku besar, test of details, dan prosedur cut-off akun pendapatan PT JILIN kemudian memberi kesimpulan dan rekomendasi berdasarkan evaluasi tersebut. Sehubungan dengan evaluasi yang telah dilakukan, hasil evaluasi menyatakan bahwa secara keseluruhan prosedur yang diterapkan dalam audit substantif akun pendapatan PT JILIN telah sesuai dengan standar audit dan teori yang berlaku. Selain itu, laporan magang ini juga membahas mengenai refleksi diri penulis selama melaksanakan kegiatan magang di KAP RJ. Penulis menjelaskan evaluasi, analisis, hingga kesimpulan terhadap beberapa pengalaman yang berkesan dari kegiatan magang, kemudian menentukan tindak lanjut yang perlu dilakukan untuk dapat mengembangkan potensi dan kualitas diri penulis.

---

The purpose of this internship report is to evaluate and provide recommendations on KAP RJ's substantive audit procedures for PT JILIN's revenue accounts by referring to the applicable auditing rules and standards as an evaluation framework. Evaluation is carried out on the lead schedule, ledger reconciliation, test of details, and PT JILIN's revenue account cut-off procedure and then provides conclusions and recommendations based on this evaluation. With respect to the evaluation that has been carried out, the results of the evaluation stated that overall, the procedures applied in the substantive audit of PT JILIN's revenue account in accordance with applicable auditing standards and theories. In addition, this internship report also discusses the author's self-reflection while carrying out internship activities at KAP RJ. The author describes the evaluation, analysis, and conclusions on several memorable experiences from the internship activities, then determines the follow-up actions that need to be done to be able to develop the potential and quality of the writer."

"Laporan magang ini berisikan pembahasan mengenai evaluasi prosedur audit loan review yang dilaksanakan KAP ABC pada Bank OMO untuk laporan keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2022. Bank OMO merupakan bank umum yang menyediakan berbagai jasa dan produk perbankan. Evaluasi yang dilakukan mengacu pada perbandingan antara prosedur audit loan review yang berlaku dengan praktik yang dilaksanakan selama magang. Berdasarkan hasil evaluasi dapat disimpulkan bahwa prosedur audit loan review yang dilakukan oleh KAP ABC telah mematuhi analisa tiga pilar kredit Otoritas Jasa Keuangan sekaligus telah mencapai asersi keberadaan dan penilaian. Selain itu laporan magang ini juga memuat refleksi diri penulis selama melaksanakan magang di KAP ABC.

---

This internship report comprises a discussion regarding the evaluation of the loan review audit procedures carried out by ABC Public Accounting Firm at OMO Bank for the financial statements ending on December 31, 2022. OMO Bank is a commercial bank offering various banking services and products. The evaluation conducted is based on a comparison between the applicable loan review audit procedures and the practices executed during the internship. Based on the evaluation results, it can be deduced that the loan review audit procedures conducted by ABC Public Accounting Firm have adhered to the analysis of the three credit pillars established by the Financial Services Authority, concurrently achieving assertions of existence and assessment. Furthermore, this internship report also incorporates the author's self-reflections during the internship at ABC Public Accounting Firm."

"Laporan magang ini bertujuan untuk mengevaluasi jenis asersi manajemen yang diuji dalam prosedur audit penyusunan lead schedule aset tetap dan vouching KAP WRT atas pembelian peralatan medis PT RSE untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2021. Selain itu, laporan ini mengevaluasi jenis prosedur pengumpulan bukti audit yang dilaksanakan KAP WRT berdasarkan Standar Audit (SA) 500 mengenai Bukti Audit. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan prosedur yang dijalankan dengan teori dalam buku teks dan standar audit. Berdasarkan hasil evaluasi, prosedur penyusunan lead schedule aset tetap dan vouching atas pembelian peralatan medis PT RSE telah menguji asersi completeness, occurrence, existence, dan accuracy. Sementara itu, prosedur pengumpulan bukti audit yang dilakukan sesuai dalam SA 500 adalah inspeksi dan permintaan keterangan.

---

This internship report’s objective is to evaluate the assertions assessed from the audit procedures conducted by WRT Accounting Firm, which are fixed asset lead schedule and vouching of medical equipment addition of PT RSE for the period ending December 31, 2021. This report also evaluates which procedures to obtain audit evidence conducted by WRT Accounting Firm according to International Standard on Auditing (ISA) 500 regarding Audit Evidence. The evaluation is carried out by comparing the procedures performed with the theories from audit textbook and auditing standards. Based on the evaluation, the procedure of fixed asset lead schedule and vouching of medical equipment addition have assessed completeness, occurrence, existence, and accuracy assertion. Meanwhile, the procedures to obtain audit evidence according to ISA 500 are inspection and inquiry."

"Laporan magang ini bertujuan untuk membahas dan mengevaluasi prosedur audit yang dilakukan oleh KAP HAL atas akun piutang usaha PT LFH. PT LFH adalah perusahaan yang mengelola kawasan industri. Prosedur audit yang dilakukan selama kegiatan magang untuk akun piutang usaha yang akan dievaluasi adalah prosedur substantif. Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan, prosedur audit substantif yang dilakukan KAP HAL atas piutang usaha PT LFH telah sesuai dengan teori dan standar audit yang berlaku di Indonesia. Laporan magang ini juga menyertakan refleksi diri penulis selama menjadi peserta magang di KAP LFH. Hasil evaluasi refleksi diri menyatakan bahwa penulis harus meningkatkan kemampuan komunikasi dan teknikal sebagai seorang auditor. Kemudian rencana tindak lanjut dibuat untuk mempersiapkan diri dalam dunia kerja di masa depan sebagai seorang auditor.

---

This internship report aims to discuss and evaluate audit procedures carried out by KAP HAL on PT LFH's accounts receivable accounts. PT LFH is a company that manages industrial estates. The audit procedure carried out during the internship for the accounts receivable account to be evaluated is the substantive procedure. Based on the results of the evaluation that has been carried out, the substantive audit procedures carried out by KAP HAL on PT LFH's trade receivables are following the prevailing auditing theories and standards in Indonesia. This internship report also includes the author's self-reflection while being an apprentice at KAP LFH. The results of the self-reflection evaluation stated that the writer had to improve his communication and technical skills as an auditor. An action plan is made to prepare oneself for the world of advanced work in the future as an auditor."

"Laporan magang ini membahas tentang evaluasi prosedur audit substantif atas akun beban umum PT ZAT yang dilakukan oleh KAP SNS untuk periode audit interim sampai dengan tanggal 30 November 2022. PT ZAT adalah perusahaan yang bergerak di bidang asuransi. Prosedur audit yang telah dilakukan antara lain pembuatan lead schedule, melakukan tie up saldo dengan rincian, melakukan analytical review procedure, dan melakukan vouching dokumen pendukung. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan kesesuaian pelaksanaan prosedur audit substantif atas akun beban umum oleh KAP SNS dengan standar dan literatur audit terkait lainnya yang berlaku. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa prosedur audit substantif atas akun beban umum PT ZAT yang dilaksanakan oleh KAP SNS telah sesuai dengan standar dan literatur audit yang berlaku. Selain itu, laporan magang ini juga memuat refleksi diri terhadap aktivitas magang yang telah dilakukan serta rencana tindak lanjut di masa depan.

---

This internship report discusses the evaluation of substantive audit procedures on the general expense account of PT ZAT conducted by KAP SNS for the interim audit period until November 30, 2022. PT ZAT is a company engaged in the insurance sector. The audit procedures performed include creating a lead schedule, conducting balance tie-ups with details, carrying out analytical review procedures, and examining supporting documents through vouching. The evaluation is carried out by comparing the suitability of the implementation of substantive audit procedures on the general expense account by KAP SNS with the applicable standards and other relevant audit literature. The results of the evaluation show that the substantive audit procedures on the general expense account of PT ZAT conducted by KAP SNS are in accordance with the applicable standards and relevant audit literature. In addition, this internship report also contains a self-reflection on the internship activities that have been carried out and follow-up plans for future actions."

"Laporan magang ini berisi tentang evaluasi prosedur audit substantif yang dilakukan KAP Bintang atas akun aset tetap PT Merkurius di Laporan Keuangan tahun 2020 dan analisis refleksi diri selama menjalani kegiatan magang. PT Merkurius merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata. Laporan ini berfokus pada evaluasi pelaksanaan prosedur audit substantif terhadap aset tetap PT Merkurius yang dilakukan KAP Bintang. Berdasarkan evaluasi dan analisis yang dilakukan, prosedur audit yang dijalankan oleh KAP Bintang sudah sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku yaitu PSAK 16 dan Standar audit yang diterapkan di Indonesia.

---

This internship report contains an evaluation of the substantive audit procedures carried out by KAP Bintang on the fixed asset account of PT Merkurius in the 2020 Financial Statements and self-reflection analysis during internship activities. PT Merkurius is a company engaged in the tourism sector. This report focuses on the evaluation of the implementation of the substantive audit procedures on the property and equipment of PT Merkurius conducted by KAP Bintang. Based on the evaluation and analysis carried out, the audit procedures carried out by KAP Bintang are in accordance with the applicable accounting standards, namely PSAK 16 and auditing standards applied in Indonesia."

"Bank umum dapat menerapkan kerangka Three Lines Model, dengan audit internal yang sebagai pengawas dan pemberi asurans kepada governing body lewat implementasi audit internal berbasis risiko (RBIA), guna memitigasi risiko-risiko yang muncul akibat krisis selama penyebaran COVID-19 di Indonesia. Bank XYZ merupakan perusahaan yang menerapkan metodologi RBIA dalam kerangka Three Lines Model untuk memitigasi risikonya. Penelitian ini dilakukan guna mengetahui bagaimana peran RBIA dalam kerangka Three Lines Model di Bank XYZ untuk memitigasi risiko yang dihadapi pada krisis semasa pandemi lewat analisis deskriptif dengan metode kualitatif berjenis studi kasus evaluatif untuk membandingkan penerapan yang sudah dilakukan Bank XYZ dengan teori yang ada. Hasil penelitian menunjukan bahwa Bank XYZ telah menerapkan kerangka sistem pengendalian internal lewat penerapan Three Lines Model dan mengaitkannya ke dalam metode audit internal berbasis risiko (RBIA) secara efektif. Hal ini dicapai dengan menerapkan prosedur, kebijakan, dan koordinasi antar fungsi lini pertahanan dengan baik untuk memitigasi risiko yang muncul akibat krisis terkait risiko ketidakpatian COVID-19, risiko keuangan dan ekonomi, risiko cybercrime, risiko countercyclical. Transformasi digital, sistem audit yang agile, proses pengelolaan risiko dan pengawasan terhadap aktivitas baru dan risiko kredit, pembuatan tools digital yang membantu pengelolaan risiko, serta penyempurnaan sistem pengendalian yang sudah ada ataupun sistem baru pada unit bisnis umum maupun unit digital merupakan faktor yang membantu Bank XYZ untuk mengatasi risiko yang muncul sebagai dampak dari pandemi.

---

Commercial banks can apply the Three Lines Model framework, with internal audit acts as a supervisor and providing assurance to the governing body through the implementation of a risk-based internal audit (RBIA), to mitigate risks arising from the crisis during the spread of COVID-19 in Indonesia. XYZ Bank is a company that applies the RBIA methodology within the Three Lines Model framework to mitigate its risks. This research created to find out the role of RBIA within the framework of the Three Lines Model at Bank XYZ to mitigate the risks faced during a crisis during a pandemic through descriptive analysis using a qualitative method with evaluative case study type compare the implementation of XYZ Bank with the existing theory. The results of the study show that XYZ Bank has implemented an internal control system framework through the implementation of the Three Lines Model by linking it to the risk-based internal audit (RBIA) method effectively. The effectiveness is achieved through the proper implementation of procedures, policies, and coordination between line functions to mitigate emerging risks, such as the risks of COVID-19 uncertainty, financial and economic risks, cybercrime risks, countercyclical risks. By implementing digital transformation, agile system audits, the process of managing and supervising new activities and credit, creating digital tools that assist risk management, as well as improving existing control systems or new systems in general business units and digital units are factors that help XYZ Bank to overcome the risks that arise as a result of the pandemic."