Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 188554 dokumen yang sesuai dengan query
cover
K. Seno Pamungkas
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi financial distress dengan menggunakan model financial distress Ohlson pada BUMN Sektor Non Financial periode kinerja tahun buku 2017-2020. Objek analisis adalah perusahaan BUMN non Keuangan dan Perbankan yang terdaftar di Kementerian BUMN. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1) Probability of Default seluruh BUMN secara agregat mengalami peningkatan dari tahun 2017 sampai dengan 2020; 2) peningkatan Probability of Default tertinggi adalah di tahun 2020 dibandingkan Probability of Default tahun 2019; 3) BUMN Sektor Pariwisata dan Pendukung adalah sektor BUMN yang paling mengalami financial distress di tahun 2020, sedangkan sektor Perkebunan dan Kehutanan adalah sektor BUMN yang paling rendah tingkat financial distress di tahun 2020; 4) BUMN di sektor yang sama bisa menunjukkan tren perubahan kenaikan/ penurunan Probability of Default yang berbeda. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pemangku kebijakan pembina BUMN dalam hal menentukan kebijakan pengelolaan BUMN kedepan, serta untuk penelitian-penelitian selanjutnya yang lebih detail dan komprehensif terkait dengan pengelolaan BUMN.

This study aims to identify the occurrence of financial distress conditions using Ohlson's financial distress model for Non Financial State Owned Enterprises in Indonesia During 2017-2020. The object of study is non-financial and banking SOE companies registered with the Ministry of State-Owned Enterprises for the period 2017 to 2020. The results of the study are as follows 1) From 2017 to 2020, the overall Probability of Default of all SOEs increased; 2) the highest increase in the Probability of Default was in 2020 compared to the Probability of Default in 2019; 3) Tourism sector experienced the most financial distress in 2020, while  the Plantation and Forestry sector experienced the least financial distress in 2020; and 4) SOEs in the same sector can show a different trend of financial distress. This study is expected to be useful for the government when developing SOE policies in the future and as well as being a useful input for further research related to SOEs."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Surya Kusuma
"Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi kesulitan keuangan pada perusahaan non keuangan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2010 hingga 2019. Penelitian dilakukan dengan melihat pengaruh dari variabel financial ratio, pasar, dan ekonomi makro sebagai variabel independen terhadap kesulitan keuangan sebagai variabel dependen. Penelitian ini menggunakan model regresi logistic untuk melihat nilai koefisien diantara dua kelompok sampel yaitu perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan dan perusahaan yang tidak dengan model regresi logit. Penentu perusahaan yang mengalami financial distress didasarkan pada Zmijewski X Score yang memiliki nilai positif. Temuan dalam penelitian menunjukkan model regresi variabel financial ratio, pasar, dan ekonomi makro berpengaruh signifikan dalam memprediksi kesulitan keuangan. Dari empat model regresi yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa model yang menggunakan variabel financial ratio, market, dan macroeconomic, financial ratio dan macroeconomic serta financial ratio dan market yang memiliki nilai 90,6 %, sementara model yang menggunakan variabel market dan macroeconomic memiliki tingkat signifikansi 89,8 %.

This study aims to predict financial difficulties in non-financial companies that have been listed on the Indonesia Stock Exchange during 2010 to 2019 period. The study was conducted by observing the influence of financial ratio, market and macroeconomic variables as independent variables and financial distress as the dependent variable. This study uses a logistic regression model to see the coefficient value between the two sample groups, namely companies experiencing financial distress and companies that are not by using a logit regression model. The determinants of companies experiencing financial distress are based on the Zmijewski X Score which has a positive value. The findings of this study indicate that the regression model of the financial ratio, market and macroeconomic variables has a significant effect in predicting financial distress. From the four regression models carried out, the results show that models that use financial ratio, market and macroeconomic, financial ratio and macroeconomic variables as well as financial ratios and markets variables have the highest level of significance with a value of 90.6%, while the model that uses market and macroeconomic variables has a significance level of 89.8%."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafa Mega Safira
"Studi ini bertujuan untuk meneliti pengaruh kinerja ESG terhadap risiko kesulitan keuangan perusahaan non-keuangan di Indonesia periode tahun 2017 hingga 2022. Sampel penelitian terdiri dari 32 perusahaan dari sektor non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dengan menggunakan random effect model (REM), penelitian ini menemukan bahwa kinerja ESG keseluruhan signifikan dalam mempengaruhi risiko kesulitan keuangan secara negatif. Hubungan korelasi yang sama juga ditemukan ketika kinerja ESG diteliti secara terpisah. Akan tetapi, risiko kesulitan keuangan tidak lagi dapat dipengaruhi oleh kinerja ESG secara keseluruhan ketika perusahaan beroperasi di periode krisis atau sudah mengalami kondisi kesehatan keuangan yang buruk.

This study aims to examine the impact of ESG performance on financial distress risk of non-financial companies in Indonesia from 2017 to 2022. The research sample consisted of 32 companies from the non-financial sector listed on the Indonesia Stock Exchange. Using the random effect model (REM), this study finds that overall ESG performance is significant in negatively influencing financial distress risk. The same relationship was also found when ESG performance was examined separately. However, financial distress risk can no longer be influenced by overall ESG performance when the company is operating in a crisis period or already in poor financial health."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Febriandini
"Penelitian ini berlatar belakang dari pengukuran manajemen laba oleh perusahaan dalam mengatasi financial distress, ada beberapa pandangan yang berbeda mengenai manajemen pada saat perusahaan mengalami financial distress, perusahaan dapat menggunakan income decreasing atau income increasing sesuai dengan distress yang dialami. Proksi utama yang digunakan dalam mengukur manajemen laba adalah discretionary accurals.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh financial distress terhadap manajemen laba perushaaan.
Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dan menggunakan data panel. Sampel penelitian diambil dari perusahaan-perusahaan non-keuangan yang tercatat di BEI pada periode 2010-2016. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa distress 1 dan 3 berhubungan signifikan negatif dan distress 2 tidak signfikan terhadap penelitian.
Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa perusahaan-perusahaan yang mengalami financial distress yang berhubungan dengan net income yang negatif mempunyai relasi terhadap manajemen laba yang dapat dilakukan oleh perusahaan.
Rekomendasi untuk perusahaan di Indonesia yang mengalami distress adalah menggunakan income decreasing jika menggunakan metode manajemen laba.

The background of this paper is from the measure of earnings management to solve financial distress, there are different opinions of using earning management when firms have financial distress, firm could use income increasing or income decreasing depending on context of distress. The main proxy of this paper is discretionary accurals.
The purpose of this paper is to examine the effect of financial distress on earnings management.
The method of research is quantitative and panel data regression. Sample was taken from non financial companies that listed on Indonesian Stock Exchange in the period of 2010 2016.
This study found that distress 1 and 3 have a negative significant relations and distress 2 is not significant. This study concludes that there is an impact that financial distress on earnings management and related to net income that could have been used by the firms.
The recommendation for the firms in Indonesia that have financial distress is to use income decreasing when they use earning management method.Keywords Discretionary Accruals Earnings Management Financial Distress.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azura Mayashi
"Penelitian ini meneliti faktor yang berpengaruh dalam mempresiksi financial distress. Data yang digunakan sebagai sampel adalah perusahaan non-keuangan yang tercatat di Bursa Efek Indoensia (BEI) pada periode 2008-2019 dengan 2.088 total observasi. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh rasio profitabilitas, rasio likuiditas, rasio leverage, rasio arus kas, faktor pasar, dan faktor ekonomi makro dalam memprediksi financial distress pada perusahaan non-keuangan. Regresi logistik biner digunakan untuk mengestimasi signifikansi pengaruh variabel-variabel independen dalam memprediksi financial distress. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rasio likuiditas yang terdiri dari rasio current assets to total liabilities, current assets to current liabilities, dan working capital to total assets, rasio leverage yaitu total equity to total liabilities, dan rasio arus kas yaitu cash flow from operation to total assets berpengaruh signifikan terhadap financial distress. Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukkan market value of equity dan harga saham merupakan faktor pasar yang signifikan terhadap financial distress.

This study examines the factors that influence financial distress prediction. The data used as a sample are non-financial firms listed on the Indonesian Stock Exchange (IDX) in the period 2008-2019 with 2,088 total observations. This study aims to analyze the effect of profitability ratios, liquidity ratios, leverage ratios, cash flow ratios, market factors, and macroeconomic factors in predicting financial distress in non-financial firms. Binary logistic regression is used to estimate the significance of the effect of independent variables in predicting financial distress. The results of this study indicate that the liquidity ratio consists of the ratio of current assets to total liabilities, current assets to current liabilities, and working capital to total assets, leverage ratio namely total equity to total liabilities, and cash flow ratio namely cash flow from operation to total assets have a significant effect on financial distress. In addition, the results of this study show that market value of equity and stock prices are significant market factors for financial distress."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Astuti
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh literasi keuangan syariah, religiusitas, dan karakteristik sosial ekonomi terhadap financial distress pada mahasiswa Universitas Indonesia yang menerima bantuan keuangan atau beasiswa. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 226 responden yang merupakan mahasiswa S1 Universitas Indonesia yang mendapatkan bantuan keuangan atau beasiswa serta beragama islam. Data dalam penelitian dikumpulkan melalui metode survei dengan menyebarkan kuesioner secara online. Pengelolaan data primer dilakukan menggunakan metode analisis regresi linier berganda dengan menggunakan bantuan software SPSS. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa literasi keuangan syariah dan religiusitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap financial distress. Karakteristik sosial ekonomi tempat tinggal dan keputusan berinvestasi berpengaruh terhadap financial distress.

This study aims to analyze the effect of Islamic financial literacy, religiosity, and socio-economic characteristics on financial distress among students at the University of Indonesia who receive financial assistance. The samples used in this study were 226 respondents who were undergraduate students at the University of Indonesia who received financial assistance or scholarships and were Muslim. Data in the study were collected through a survey method by distributing questionnaires online. Primary data management is carried out using multiple linear regression analysis using SPSS software. The results of the study show that Islamic financial literacy and religiosity have a negative and significant effect on financial distress. Socioeconomic characteristics of residence and investment decisions affect financial distress."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danang Bramanto
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris bahwa komposisi dewan,
struktur kepemilikan, dan karakteristik dewan berpengaruh terhadap kemungkinan
perusahaan mengalami kesulitan keuangan. Ruang lingkup pada penelitian ini
mengambil Indonesia sebagai regional dan industri manufaktur sebagai sampel
pada periode 2014. Untuk mengukur kesulitan keuangan digunakan persamaan
Altman Z-Score. Hasil regresi logistik menunjukkan bahwa pada kelompok
komposisi dewan, hanya terdapat komite audit yang memiliki pengaruh signifikan
terhadap kesulitan keuangan. Sedangkan struktur kepemilikan terbukti tidak dapat
memengaruhi kesulitan keuangan perusahaan. Temuan lainnya pada kelompok
karakteristik dewan menunjukkan bahwa kewarganegaraan presiden direktur
mampu mengurangi risiko perusahaan mengalami kesulitan keuangan.

ABSTRACT
This research aims to provide empirical evidence that the board?s composition,
ownership structure and board?s characteristics has an effect to the company?s
probability of experiencing financial distress. This research uses manufacturing
companies in Indonesia as a sample during 2014 reporting period. Altman Z-Score
equation is used to measure the probability of financial distress. The results of
logistic regression showed that amongst the composition of the board category,
audit committee is the only element that has significant influence over financial
distress. Meanwhile, the ownership structure is proved to have no influence on the
company's financial distress. Other findings indicate that the citizenship of
president director can reduce the company?s risk of experiencing financial
distress
"
2016
S63002
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gerald Wiratmo Suliman Adli Ariff
"This dissertation in the format of a single case, qualitative study, investigates how the listed entities of one prominent Indonesian business group, survived through two economic and political turbulent environmental shocks, during 1997 to 1999 Asian Financial Crisis (AFC) and 2007 to 2009 Global Financial Crisis (GFC), analysing 7 (seven) listed affiliates of the group. The research attempts to deductively review, test and extend several existing theories on business group: the Principal-Principal Theory, Dynamic Capabilities Theory, Institution Based View, to see whether how far do they apply or relate to the group’s survival in two economic crises of AFC and GFC.
The group survived the two crises using two extremely contrasting strategies behaving as paragons or red barons-like in the AFC (being very prudent, nursing its affiliates back to healthy financial status and gaining improved reputational capital); whilst subsequently transforming itself into parasites or robber barons-like in the GFC (taking highly aggressive debt based growth strategy, incurring significant debt burden to the point of technical bankruptcy, as well as losing market trust) (Khanna & Yafeh, 2007; Perotti & Stanislav, 2001).
The contribution of this dissertation to the advancement of strategic management are: (1) a new extension of the theories by combining several theories; (2) the practical implementation of the findings of this research in the management of a portfolio of firms; (3) the first time application of such integrated model in Indonesia, and (4) the opportunity to generalize the application of the extension in theories, leading to a possible new concept to be called the “Quasi Governance”, and further practical implications, the result of which would provide meaningful contribution to the improvement in the quality of corporate strategy development in conglomerate and non-conglomerate holding companies.

Disertasi dalam format studi kasus tunggal dan kualitatif ini menyelidiki bagaimana perusahaan-perusahaan terdaftar dari salah satu Konglomerat terkemuka di Indonesia, bertahan melalui dua guncangan lingkungan ekonomi dan politik yang bergejolak, selama Krisis Keuangan Asia (Asian Financial Crisis - AFC) 1997 hingga 1999 dan Krisis Keuangan Global (Global Financial Crisis – GFC) 2007 hingga 2009, menganalisa 7 (tujuh) afiliasi grup yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Penelitian ini mencoba mengkaji secara deduktif, menguji dan memperluas beberapa teori yang ada mengenai Konglomerat: Teori Prinsipal-Prinsipal, Teori Kapabilitas Dinamis, Pandangan Berbasis Institusi, untuk melihat sejauh mana teori tersebut dapat diterapkan atau berhubungan dengan keberlangsungan Konglomerat dalam dua krisis ekonomi yang terjadi di masa AFC dan GFC.
Konglomerat ini berhasil bertahan melalui kedua krisis tersebut dengan menggunakan dua strategi yang sangat kontras, yaitu berperilaku seperti teladan atau Red Baron di AFC (sangat berhati-hati, menjaga afiliasinya kembali ke status keuangan yang sehat dan mendapatkan modal reputasi yang lebih baik); dan kemudian berubah menjadi parasit atau seperti Robber Baron di GFC (mengambil strategi pertumbuhan berbasis utang yang sangat agresif, menimbulkan beban utang yang signifikan hingga ke titik kebangkrutan teknis, serta kehilangan kepercayaan pasar) (Khanna & Yafeh, 2007; Perotti & Stanislav, 2001).
Kontribusi disertasi ini terhadap kemajuan manajemen strategis adalah: (1) perluasan teori baru dengan menggabungkan beberapa teori; (2) implementasi praktis dari temuan penelitian ini dalam pengelolaan portofolio perusahaan; (3) penerapan model terintegrasi yang pertama kali di Indonesia, dan (4) peluang untuk menggeneralisasi penerapan perluasan teori, yang mengarah pada kemungkinan konsep baru yang disebut Tata Kelola Kuasi (“Quasi Governance”), dan implikasi praktis lebih lanjut yang hasilnya akan memberikan kontribusi berarti terhadap peningkatan kualitas pengembangan strategi korporasi pada perusahaan induk konglomerat dan non konglomerat.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fathoni
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh financial distress terhadap manajemen laba dengan pengendalian internal sebagai variabel moderasi. Financial distress diukur menggunakan Altman Z-Score dan modal kerja negatif. Pengendalian internal diukur menggunakan indeks pengungkapan pengendalian internal. Manajemen laba terbagi atas dua variabel yaitu manajemen laba akrual dan manajemen laba riil. Penelitian menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode 2010-2019 dengan teknik penarikan sampel menggunakan purposive sampling. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data pada penelitian ini menggunakan data panel yaitu gabungan cross section dan time series. Hasil pada penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh signifikan antara financial distress terhadap manajemen laba riil begitupun dengan memasukkan pengendalian internal sebagai variabel moderasi dan tidak terdapat pengaruh signifikan anara financial distress terhadap manajemen laba akrual begitupun dengan memasukkan pengendalian internal sebagai variabel moderasi.

This study aims to analyze the effect of financial distress on earnings management with internal control as a moderating variable. Financial distress measured using Altman Z-Score and negative working capital. Internal control measured using internal control disclosure index. Earnings management is divided into two variables, accrual earnings management and real earnings management. The study used a sample of manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2010-2019 with the sampling technique using purposive sampling. This study uses a quantitative approach. The data in this study used panel data, combination of cross sections and time series. The results in this study indicate that there is a significant influence between financial distress on real earnings management as well as by including internal control as a moderating variable and there is no significant effect of financial distress on accrual earnings management as well as by including internal control as a moderating variable."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hanif Amiruddin
"Penelitian ini menguji dampak dari krisis finansial global pada tahun 2008 dan pandemi Covid-19 terhadap utang dan keberlanjutan fiskal di 11 negara. Sampel dari 11 negara pilihan diantaranya adalah negara dengan delta debt to gdp ratio tertinggi di dunia seperti Angola , Armenia , Yunani , Prancis , dan Spanyol. Pengujian menggunakan dua pendekatan , dimana untuk mengetahui dampak krisis finansial dan pandemi menggunakan pendekatan regresi dengan metode Pool Least Square, sedangkan untuk mengetahui dampak krisis finansial dan pandemi terhadap keberlanjutan fiskal diuji dengan menggunakan pendekatan Panel Structural Vector Autoregressive (PSVAR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa krisis finansial dan pandemi berpengaruh pada peningkatan utang. Untuk perbandingan dampak , berdasarkan koefisien regresi menunjukkan bahwa pandemi memiliki dampak yang lebih besar dalam peningkatan utang dibandingkan krisis finansial. Sedangkan terkait dengan keberlanjutan fiskal , menunjukkan bahwa dengan adanya krisis finansial dan pandemi menunjukkan bahwa shock yang terjadi menunjukkan pemudaran efeknya mulai dari lag ke-9 sehingga penggunaan fiskal sebagai media untuk pemulihan ekonomi disarankan hanya dalam jangka pendek saja. Apabila fiskal untuk pemulihan ekonomi jangka panjang , akan mengurangi sustainabilitas fiskal.

This study examines the impact of the global financial crisis in 2008 and the Covid-19 pandemic on debt and fiscal sustainability in 11 countries. Samples from 11 selected countries include countries with the highest delta debt to gdp ratios in the world such as Angola, Armenia, Greece, France, and Spain. The test uses two approaches, where to find out the impact of the financial crisis and pandemic using a regression approach with the Pool Least Square method, while to determine the impact of the financial crisis and pandemic on fiscal sustainability, it is tested using the Panel Structural Vector Autoregressive (PSVAR) approach. The results showed that the financial crisis and pandemic had an effect on increasing debt. For the comparison of impacts, based on the regression coefficients, it shows that the pandemic has a greater impact on increasing debt than the financial crisis. While related to fiscal sustainability, it shows that the financial crisis and pandemic indicate that the shock that occurs shows the fading of its effects starting from the 9th lag so that the use of fiscal as a medium for economic recovery is recommended only in the short term. If fiscal is for long-term economic recovery, it will reduce fiscal sustainability."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>