Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 108183 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahmani Shadrina
"User interfacepada website merupakan hal yang penting bagi jalannya suatu e-business. Namun, beberapa elemen perlu dipahami terkait dengan preferensi user interfacepada generasi X dan Y karena hal ini mempengaruhi keberlangsungan dari e-businesstersebut. Dalam pengembangannya, penelitian ini akan mengeksplorasi hubungan elemen-elemen dalamuser interfacedan generasi untuk dapat menggali pandangan serta masukan lebih mendalam mengenai user interfaceyang sesuai dengan karakteristik generasi X dan Y. Kemudian dari hasil yang didapatkan tersebut dilakukan penelitian lanjutan dengan melakukan penelitian kepada pengguna website e-businessuntuk mengevaluasi dan mengkonfirmasi kesesuaian desain user interfacedari ahli dengan preferensi pengguna. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kesepakatan yang tinggi antara pengguna dengan rekomendasi desain user interfaceberdasarkan karakteristik generasi X dan Y dari para ahli. Hasil dari proses evaluasi dan konfirmasi tersebut kemudian dapat menjadi acuan bagi pelaku e-business dalam mengembangkan bisnisnya.

The user interface on the website is important for e-businesses. However, there is a need for deeper understanding on some elements of user interface to maintain sustainability of the relevant businesses, specifically those with generations X and Y target market. This research explores the relationship between user interface elements and generational preferences with in-depth interviews and questionnaires. The primary objective of this research is to get a more holistic view on user preference by employing interviews with e-business websites users to further evaluate preliminary designs and other data gathered from a group of experts. For this research, 200 subjects (100 subjects each from generations X and Y) participated in the test. The results show a high level of alignment between users and user interface design recommendations based on generations X and Y characteristics from experts. The final results can be used as a reference for e-business in developing their websites.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ichsanul Fikri Rosehan
"Shopee merupakan mobile-platform pertama di Asia Tenggara (Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam) dan Taiwan yang menawarkan transaksi jual beli online yang menyenangkan, gratis, dan terpercaya via ponsel (https://www.shopee.co.id). Untuk menjaga para pelanggan agar tidak beralih ke produk pesaing, perusahaan harus melakukan beberapa hal yang dapat mengikat hati pelanggan untuk tetap setia pada produk perusahaan. Salah satunya yaitu kualitas layanan yang baik untuk pelanggan. Pelayanan terbaik tentu harus memahami kebutuhan dan keluhan para pelanggan. Sehingga pelayanan yang dilakukan oleh perusahaan tepat sasaran Kualitas layanan elektronik dapat diukur melalui efisiensi, privasi, keandalan, manfaat emosional dan layanan pelanggan (Putri, et.al. 2021). Dalam penelitian ini ingin menganalisis pengaruh kualitas layanan online Shopee terhadap loyalitas pengguna Shopee di Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh antara kualitas layanan online Shopee terhadap loyalitas pengguna Shopee di Jakarta dengan nilai r sebesar 0,949 yang berarti terdapat pengaruh yang sangat kuat disamping itu dalam penelitian ini didapatkan nilai koefisien determinasi sebesar 0,900, hal ini ini memperlihatkan bahwa variabel kualitas layanan online Shopee membentuk variabel loyalitas pengguna Shopee di Jakarta sebesar 90% sedang sisanya 10% dipengaruhi oleh variabel lainnya.

Shopee is the first mobile-platform in Southeast Asia (Indonesia, Philippines, Malaysia, Singapore, Thailand, Vietnam) and Taiwan that offers interesting and reliable online buying and selling transactions via mobile phones (https://www.shopee.co.id). To keep customers from switching to competitors' products, companies must do a number of efforts that can hold the hearts of customers to remain loyal to the company's products. One of them is good service quality for customers. The best service, of course, must understand the needs and complaints of customers. So that services performed by companies are right on target. The quality of online services can be measured through efficiency, privacy, reliability, emotional benefits and customer service (Putri, et.al. 2021). The objective of this study is to analyze the effect of Shopee's online services quality on Shopee users loyalty in Jakarta. The results showed that there was an influence between Shopee's online services quality on Shopee users loyalty in Jakarta with an r value of 0.949 which means that there is a very strong influence. In addition, this study obtained a coefficient of determination of 0.900, this shows that variable of Shopee online service quality constructs variable of Shopee users loyalty in Jakarta by 90% while the remaining 10% is influenced by other variables."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"[Peningkatan sifat mekanis baja perkakas untuk pengerjaan panas telah
menjadi perhatian dunia industri sebagai prioritas untuk menghasilkan produk dengan
kualitas dan efektifitas produksi terbaik. Penelitian ini dilakukan dengan
membandingkan sifat mekanis dari proses High Impact Treatment (HIT) yang
mengalami pendinginan dengan media oli pada temperatur 180oC dan pendinginan
oleh angin dan sifat mekanis yang diperoleh dengan menggunakan proses High speed
quenching. Hasil penelitian ini digambarkan dalam grafik laju pendinginan, harga
impak dan nilai kekerasan yang menjadi parameter dalam menentukan hasil yang
dianggap lebih baik. Sampel dengan penggunaan metode HIT dengan media
quenching oli memiliki nilai harga impak yang paling tinggi yaitu 25 J pada
permukaan dan 28 J di bagian tengah sampel. Sementara proses high speed quenching
memiliki nilai kekerasan paling tinggi dengan nilai 47 HRC di permukaan dan 45 di
bagian tengah. Dengan tujuan meningkatkan ketangguhan baja perkakas, metode HIT
dengan media quenching oli pada temperature 180oC dianggap mampu menjadi
alternatif pengganti metode High speed quenching., Improving the mechanical properties of hot work tool steel has become one of
industry’s the biggest concern to get a better product by its quality and effectiveness
of production. The research was conducted by comparing the mechanical properties
of the High Impact Treatment (HIT) which is quenched by oil at temperatures of
180oC and gas quenching, and the mechanical properties which is obtained by using
High speed quenching process. The results of this study were illustrated in the
cooling rate graph, the impact values and hardness as the parameters that are
considered in determining the better process. Samples of HIT process with oil
quenching have the best impact value with 25 J on the surface and 28 J on its core. On
the other hand, sample of high speed quenching claims the biggest value of 47 HRC
for hardness on the surface and 45 HRC in the core. For improving the toughness of
tool steel, HIT process with oil quenching medium at temperatures of 180oC is
considered to be an alternative High speed quenching process.]"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S58435
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andhika Danesjvara
"Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang datang bersamaan dengan globalisasi mengharuskan Pemerintah dan masyarakat Indonesia bersiap-siap dalam menghadapinya. E-commerce yang merupakan salah sutu bentuk dari perkembangan tersebut, makin marak dan diminati oleh banyak lapisan masyarakat Indonesia maupun dunia.
Perkembangan teknologi tersebut harus diikuti oleh pembuatan kebijakan, karena aplikasi dari teknologi informasi tersebut berhubungan dengan kehidupan masyarakat secara luas maupun hubungan antar warga masyarakat. Penelitian ini dimaksudkan untuk menggambarkan e-commerce yang merupakan transaksi perdagangan elektronis ini menimbulkan banyak masalah terutama dalam pembuatan kebijakan dan peraturan perundang-undangan di seluruh dunia. Aspek-aspek yang terkait dalam kebijakan publik tidak hanya bersifat nasional maupun regional, tetapi juga berhubungan dengan kebijakan internasional dan hubungan antar bangsa. Hal yang paling penting dalam bidang pengaturan adalah pengambilan kebijakan umum dalam sebuah negara, yaitu bagaimana cara suatu pemerintahan mengatur "dunia maya" tersebut.
Khusus untuk transaksi E-commerce, hal yang harus mendapat perhatian adalah faktor keamanan dalam sebuah transaksi elektronis. Untuk dapat memahami ruang lingkup dan kerangka berpikir dalam kebijakan teknologi informasi ini, dibutuhkan konsep-konsep tentang globalisasi, kebijakan publik, teknologi informasi dan teknologi terkait lainnya, aplikasi dalam bisnis, komputerisasi serta masyarakat informasi. Setelah memahami konsep-konsep tersebut, selanjutnya harus dianalisa faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan kebijakan secara nasional serta aspek-aspek yang terdapat dalam transaksi e-commerce dan indikator yang dapat mempengaruhi signifikansi kebutuhan pengaturan masalah keamanan dalam bertransaksi. Gambaran singkat hasil penelitian menunjukkan bahwa Indonesia membutuhkan kebijakan nasional dalam teknologi komunikasi dan informasi, serta koordinasi dalam pengembangan kebijakan umum mengenai kegiatan internal. Selain itu Pemerintah juga harus melindungi keamanan transaksi elektronis dengan kebijakan dan peraturan yang ada, sekaligus merumuskan dan mengkaji kemungkinan lain yang dapat mengganggu transaksi melalui media elektronik ini, sampai dibentuknya kebijakan yang melindungi keamanan bertransaksi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T1571
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafied Nur Siddiqi
"Adopsi e-commerce oleh usaha kecil dan menengah (UKM) merupakan salah satu faktor kunci kesuksesan bisnis. Oleh karena itu penting bagi kita untuk mengetahui manfaat adopsi e-commerce serta faktor penghambat dan pendorong adopsi e-commerce untuk UKM. Laporan ini merupakan hasil penelitian mengenai adopsi e-commerce bagi UKM.
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan teknik pengambilan data berupa survei yaitu menggunakan kuesioner untuk mendapatkan data kuantitatif dan wawancara langsung untuk mendapatkan data kualitatif mengenai adopsi e-commerce oleh UKM.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa UKM sudah mulai melakukan adopsi e-commerce untuk menunjang proses bisnisnya. Meskipun tingkat pemanfaatannya berbeda-beda namun secara umum adopsi e-commerce mampu memberi manfaat positif bagi peningkatan kinerja UKM. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa faktor biaya masih menjadi kendala utama dalam adopsi e-commerce. Sedangkan pelayanan pelanggan merupakan faktor pendorong utama bagi UKM untuk melakukan adopsi e-commerce. Dengan mengambil studi kasus UKM sektor perbankan di kota Depok, penelitian ini mampu memberi gambaran tentang adopsi e-commerce oleh UKM khususnya di sektor perbankan.

E-Commerce adoption by Small and Medium Enterprises (SMEs) is one of the key factors of business. Therefore, it is essential for us to know the impacts of e-commerce adoption, as well as the deferring and driving factors of e-commerce adoption for the SMEs. This report is a result of research about e-commerce adoption for the SMEs.
This is a descriptive research that used survey through questioner as its method to collect quantitative data and direct interview as its method to collect qualitative data about e-commerce adoption by the SMEs.
The result of the research shows that SMEs have already starting to apply e-commerce adoption to maintain their business process. Although the degree of adoption is different from one SME to another, it is still generally accepted that ecommerce adoption will bring positive impacts towards SMEs development. The result of this research also shows that financing is still a major deferring factor in adopting e-commerce, whilst, customer service is one of the driving factor in ecommerce adoption. By using banking sectors in Depok as its research subject, this research is able to give actual illustration on e-commerce adoption by and for the SMEs."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marsya Peni Nurmaranti
"[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari desain layout dan atmosfer website Hijabenka.com terhadap minat pembelian melalui hasrat emosional dan sikap terhadap website. Pengujian ini dilakukan menggunakan metode Structural Equation Modelling (SEM) menggunakan software IBM AMOS 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain layout dan atmosfer website memiliki pengaruh terhadap hasrat emosional konsumen, tetapi tidak mempengaruhi sikap konsumen, dan hasrat emosional dan sikap konsumen memiliki pengaruh positif terhadap minat pembelian.;This study aims to know and analyze the effect of layout design and website atmosphere on purchase intention through emotional arousal and attitude toward the website. This research use Structural Equation Modelling (SEM) and IBM AMOS 21 software. The results of this study show that layout design and website atmosphere have an effect on emotional arousal, but doesn?t have an effect toward attitude toward the website. And emotional arousal and attitude toward the website have an positive effect on purchase intention., This study aims to know and analyze the effect of layout design and website atmosphere on purchase intention through emotional arousal and attitude toward the website. This research use Structural Equation Modelling (SEM) and IBM AMOS 21 software. The results of this study show that layout design and website atmosphere have an effect on emotional arousal, but doesn’t have an effect toward attitude toward the website. And emotional arousal and attitude toward the website have an positive effect on purchase intention.]"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59330
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elnidya Mutiara Thenu
"Penetrasi pengguna internet di Indonesia terus meningkat, dimana pada tahun 2018 171,17 juta telah menggunakan internet. Jumlah pengguna internet memicu pertumbuhan e-commerce. Perkembangan e-commerce, menyajikan berbagai metode pemasaran digital (digital marketing). Menjamurnya e-commerce berdampak pada ketatnya persaingan yang terjadi, sehingga e-commerce bersaing menggunakan berbagai metode pemasaran, salah satunya adalah adalah pemasaran menggunakan program pemasaran afiliasi. Model integrasi antara Technology Acceptance Model (TAM) dan Theory of Planned Behavior (TPB) digunakan
untuk menganalisis faktor-faktor apa yang mempengaruhi perilaku konsumen consumer untuk program pemasaran afiliasi. Selanjutnya diperoleh rekomendasi strategis bahwa menurut faktor-faktor yang mempengaruhi niat konsumen untuk menggunakan program pemasaran afiliasi.

Internet user penetration in Indonesia continues to increase, where in 2018 171.17 million have used the internet. The number of internet users triggers the growth of e-commerce. The development of e-commerce, presents various digital marketing methods (digital marketing). The proliferation of e-commerce has an impact on the intense competition that occurs, so that e-commerce competes using various marketing methods, one of which is marketing using affiliate marketing programs. The integration model between Technology Acceptance Model (TAM) and Theory of Planned Behavior (TPB) is used
to analyze what factors influence consumer consumer behavior for affiliate marketing programs. Furthermore, it is obtained strategic recommendations that according to the factors that influence consumer intentions to use affiliate marketing programs.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diyang Risma Gabriella
"Cross-border e-commerce (CBEC) berkembang pesat dan memberikan pengalaman belanja baru bagi pelanggan di mana mereka dapat terlibat dalam transaksi global. Dalam menghadapi fenomena tersebut, para pelaku bisnis di industri e-comemrce perlu beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan dan ekspektasi konsumen lintas negara. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh antarvariabel dalam tahap kognisi produk, emosi platform, minat perilaku, dan perilaku aktual di CBEC Shopee dan Lazada. Penelitian ini didasarkan pada model Hierarchy of Effect (HOE) yang terdiri dari tahapan perkembangan pembelajaran dan pengambilan keputusan konsumen sebagai respon dari pengalaman berbelanja mereka. Data diperoleh dari pengisian survei oleh 1.281 responden Shopee dan 370 responden Lazada yang telah memiliki pengalaman berbelanja di kedua CBEC tersebut dalam periode enam bulan terakhir. Selanjutnya, data dianalisis dengan menggunakan Structural Equation Method (SEM). Hasil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif signifikan antara product description, platform enduring involvement, dan platform situational involvement terhadap perceived trust untuk studi kasus CBEC Shopee dan terdapat pengaruh positif signifikan antara product description dan platform situational involvement terhadap perceived trust untuk studi kasus CBEC Lazada. Selanjutnya, platform situational involvement dan perceived trust juga terbukti berpengaruh positif terhadap purchase intention. Tingginya purchase intention tersebut berpengaruh dalam meningkatkan actual purchase konsumen.

Cross-border e-commerce (CBEC) is growing rapidly, it provides a new shopping experience for customers where they can involve in a global transaction. In dealing with this phenomenon, sellers and providers in the e-commerce industry need to adapt to meet the needs and expectations of customers across the countries. Therefore, this study was conducted to analyze the intervariable influence within the stages of product cognition, platform emotion, behavior intention, and actual behavior in CBEC Shopee and Lazada. This research is based on the Hierarchy of Effect (HOE) model which consists of the stages of customer progression of learning and decision-making as a response of their shopping experiences. A total research data of 1.281 CBEC Shopee and 370 CBEC Lazada respondents who have shopped at both of CBEC in the last six months were collected through a structured questionnaire. The data are analyzed by using validity and reliability test, and then continued by Structural Equation Modeling (SEM) method. The findings of this study reveal that there is a significant positive influence between product description, platform enduring involvement, and platform situational involvement on perceived trust in the study case of CBEC Shopee and there is a significant positive influence between product description and platform situational involvement on perceived trust in the study case of CBEC Lazada. Furthermore, platform situational involvement and perceived trust have also been shown to have a positive effect on purchase intention. The high level of purchase intention influences the actual purchase of customers."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Chaharuddin
"Tesis ini membahas mengenai dampak lokalisasi data pada sektor e-commerce dilihat dari sudut pandang ASEAN Agreement on E-Commerce dan Pasal XIV dari General Agreements Trade in Services dengan pokok permasalahan pertama adalah mengenai dampak lokalisasi data dan cross border data transfer pada pertumbuhan perdagangan di ASEAN, permasalahan kedua adalah bagaimana kedisiplinan penerapan lokalisasi data di negara-negara ASEAN dilihat dari peraturan ASEAN Agreement on E-commerce dan permasalahan ketiga adalah apakah penerapan pengecualian di dalam ASEAN Agreement on E-Commerce dan Pasal XIV dari General Agreements Trade in Services sebagai penyeimbang antara perlindungan data dan liberalisasi perdagangan. Metode penelitian dan teori hukum yang dipergunakan untuk membahas permasalahan dalam tesis ini adalah metode penelitian yuridis normatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa lokalisasi data menjadi hambatan dari perdagangan secara global, penerapan lokalisasi data menjadikan suatu negara tidak menarik di mata investor karena penempatan server di negara tempat berbisnis dan biaya yang tinggi. Belum semua negara memiliki hukum perlindungan data pribadi, beberapa negara seperti Kamboja, Laos, dan Myanmar tidak memiliki peraturan yang komprehensif mengatur perlindungan data. Vietnam masih mempertahankan lokalisasi data dengan mangharuskan perusahaan asing menempatkan server di negaranya. Dibutuhkan perjanjian regional seperti ASEAN Agreement on E-commerce untuk harmonisasi perlindungan data di ASEAN terutama di sektor e-commerce. Dibutuhkan balancing untuk menyeimbangkan perdagangan dan perlindungan data, salah satu alat yang dapat digunakan adalah GATS Pasal XIV dimana terdapat pengecualian terutama untuk Privasi dan Ketertiban Umum. Pengaturan di GATS Pasal XIV dan Weighing dan Balancing dapat menjadi equilibrium dalam keseimbangan perdagangan dan perlindungan data.

This thesis discusses the impact of data localization on the e-commerce sector from the perspective of the ASEAN Agreement on E-Commerce and GATS Article XIV . The first problem is the impact of data localization on trade conditions between ASEAN countries, The second problem is how discipline the implementation of data localization is in ASEAN countries, seen from the regulations of the ASEAN Agreement on E-commerce, and The third issue is whether the application of exceptions in the ASEAN Agreement on E-Commerce and Article XIV of the General Agreements on Trade in Services can bring balance between data protection and trade liberalization.. The research method and legal theory used to discuss the problems in this thesis are normative juridical research methods. The research results show that data localization is an obstacle to global trade, the implementation of data localization makes a country unattractive in the eyes of investors because of the placement of servers in the country where they do business and high costs. Not all countries have personal data protection laws, some countries such as Cambodia, Laos and Myanmar do not have comprehensive regulations governing data protection. Vietnam still maintains data localization by requiring foreign companies to locate servers in the country. Regional agreements such as the ASEAN Agreement on E-commerce are needed to harmonize data protection in ASEAN, especially in the e-commerce sector. Balancing is needed to balance trade and data protection, one tool that can be used is GATS Article XIV where there are exceptions, especially for Privacy and Public Order. The arrangements in GATS Article XIV and Weighing and Balancing can be an equilibrium in the balance of trade and data protection."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ismeralda Putri Hasiani
"Seiring perkembangan e-commerce yang terus berlanjut, peran platform media sosial telah berkembang secara signifikan menjadi sebuah marketplace yang dapat memiliki kekuatan tersendiri dalam mendominasi pasar atau disebut social commerce. Dalam konteks ini, keberadaan digital celebrities di media sosial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku konsumen, melalui dukungan dan interaksi mereka yang membentuk keputusan pembelian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi perilaku konsumen dalam pembelian impulsif di social commerce. Beberapa faktor diuji: social interaction, website ease of use, perceived usefulness, positive affect, parasocial relationship with digital celebrities, dan sale proneness. Menggunakan kuesioner online, penelitian ini berhasil mengumpulkan data dari 303 pengguna aplikasi TikTok yang sering menggunakan fitur TikTok Shop. Model Persamaan Struktural (SEM) digunakan untuk menganalisis data dan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa interaksi sosial, hubungan parasosial dengan selebriti digital, dan sale proneness terbukti memengaruhi dorongan untuk membeli secara impulsif sehingga akhirnya melakukan perilaku pembelian impulsif.

As e-commerce continues to evolve, the role of social media platforms has developed significantly into a marketplace that can independently wield its own power in dominating the market, known as social commerce. In this context, the presence of digital celebrities on social media has a significant influence on consumer behavior, through their endorsements and interactions that shape purchasing decisions. This study aims to analyze factors that influence consumers' impulse buying behavior in social commerce. Several factors were tested: social interaction, website ease of use, perceived usefulness, positive affect, parasocial relationship with digital celebrities, and sale proneness. Using an online questionnaire, this study successfully collected data from 303 TikTok app users who frequently use the TikTok Shop feature. Structural Equation Model (SEM) was used to analyze the data and the results of this study indicate that social interactions, parasocial relationships with digital celebrities, and sale proneness are proven to influence the urge to buy impulsively, resulting in impulse buying behavior."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>