Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122729 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rezandi Putra
"Studi pada keadilan organisasi telah menjadi topik yang populer selama beberapa tahun terakhir. Akan tetapi, penelitian terakhir menunjukkan bahwa hubungan yang tidak jelas antara keadilan prosedural dan kinerja. Tujuan dari tesis ini adalah untuk menjelaskan hubungan antara keadilan prosedural dan kinerja menggunakan perilaku kewarganegaraan organisasi (OCB) sebagai variabel perantara dengan meninjau literatur yang tersedia. Telah ditemukan bahwa keadilan prosedural mempengaruhi kinerja secara positif. Selain itu, keadilan prosedural juga terkait secara positif terhadap perilaku kewarganegaraan, akan tetapi tampaknya keadilan prosedural telah gagal untuk memperkirakan moral kemasyarakatan sebagai salah satu dimensi dari OCB. Terakhir, OCB terkait secara positif dengan kinerja. Kesimpulannya, OCB memperantarai hubungan antara keadilan prosedural dan kinerja secara parsial.

The study of organizational justice has been a popular topic over the past few years. However, past research indicated that the relationship between procedural justice and performance is unclear. The purpose of this thesis is to clarify the relationship between procedural justice and performance using organizational citizenship behavior (OCB) as the mediating variable by reviewing available literature. It is found that procedural justice affects performance positively. Moreover, procedural justice also positively related to citizenship behavior however, it seems that procedural justice has failed to predict civic virtue as one of the dimension of OCB. Lastly, OCB is also positively related to performance. In conclusion, OCB partially mediates the relationship between procedural justice and performance."
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2015
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jonathan Proklamanto
"Organisasi tidak dapat berkembang apabila mereka tidak mengandalkan sumber daya manusia mereka untuk menjalankan operasi harian. Tapi di satu sisi, organisasi tidak bisa percaya begitu saja dengan kualitas tenaga kerja mereka. Karena beberapa dari mereka ada yang harus didorong untuk dapat bekerja sesuai dengan nilai-nilai organisasi. Salah satu ukuran yang dapat digunakan untuk menilai tingkat keterlibatan, dedikasi, dan komitmen seorang pegawai adalah Organizational Citizenship behavior (OCB). OCB dapat diartikan sebagai kesediaan seorang pekerja untuk mengerahkan kemampuan mereka melampaui tugas dan peran yang telah diberikan kepada mereka. Studi-studi sebelumnya telah menggambarkan bahwa untuk seorang pekerja mencapai OCB mereka harus memiliki komitment terlebih dahulu. Studi tentang Komitment Afektif telah menjadi bukti jika pekerja yang memiliki komitmen tersebut bersedia untuk mengerhakan kemampuan mereka untuk kepentingan organisasi dan bersedia untuk menjadi anggota tetap di perusahaan (Nelson & Quick, 2007). Riset lain yang dilakukan oleh Moorman, Niehoff, dan Organ (1993) mengusulkan bahwa persepsi keadilan sangatlah penting dalam mempromosikan OCB. Dengan demikian kita dapat menilai bahwa persepsi akan keadilan dan komitmen afektif dapat memprediksi OCB.
Karya ilmiah ini bertujuan untuk memperluas ilmu bahwa Afektif Komitmen dapat menjadi mediasi antara keadilan prosedural (i.e. teori dari persepsi keadilan) dan OCB. Pertama-tama hubungan langsung antara keadilan prosedural dan OCB akan dikaji dan dianalisa. Langkah selajutnya akan diikuti dengan menganalisa efek mediasi dari komitmen afektit. Setelah dilakukan penilaian dan analisa secara kritis dari literatur sebelumnya, telah dibenarkan bahwa keadilan prosedural mempebngaruhi OCB dan komitmen afektif secara positif. Penemuan lainnya juga memberikan konklusi bahwa komitmen afektif dan Ocb memiliki hubungan positif yang sangat kuat. Tesis ini mengemukakan bahwa keadilan prosedural mempengaruhi koitment afektif seorang karyawan yang menghasilakan perilaku diskresioner dalam organisasi.

Organizations cannot thrive off if they do not rely on their human resources to execute the daily operations. In contrast, an organization cannot rely on all of its employees as some must be pushed and coerced in order to work in tandem with the organizational goals and objectives. One of the measures that can be used to judge an employee?s level of engagement, dedication, and commitment is the organizational citizenship behavior (OCB). Organization citizenship behavior can be defined as the willingness that employees exert to go beyond their given roles. It has been portrayed that for employees to attain OCB they must first commit to the organization. Affective commitment is evident that employees are willing to put in an effort on behalf of the organization and have a desire to remain as members of an organization (Nelson & Quick, 2007). Other study by Moorman, Niehoff, and Organ (1993) suggest that perception of fairness is important in promoting employee?s citizenship. Thus, we can see that both fairness perception and commitment predict citizenship behavior.
This paper aims to extend the knowledge of affective commitment to become the mediator between procedural justice (i.e., the theory of fairness perception) and OCB. The direct relationship between procedural justice and OCB will be presented and analyzed as the first step of the analysis. It will be followed with the analysis of the mediating effect of affective commitment. After the critical appraisal of previous research in the form of literature review, it has been found that procedural justice affects OCB and affective commitment positively. The other finding also concludes that affective commitment has strong positive relationship with OCB. This thesis found that procedural justice affects affective commitment of an employee and result in an increase discretionary behavior in the organization.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57509
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Asri Aprillia
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana perbedaan Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada Satuan Fungsi Intel dan Satuan Fungsi Reskrim di Polres Metro Jakarta Utara beserta faktor penghambatnya. Dilatarbelakngi oleh adanya perbedaan OCB antar individu pada satuan fungsi Intel dan Reskrim dalam pelaksanaan tugas sebagai anggota Polri. Dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, penelitian ini mengambil sumber data dengan teknik kuesioner, observasi, pengamatan, wawancara, dan telaah dokumen. Penelitian dilaksanakan di Polres Metro Jakarta Utara dengan menggunakan analisis data berupa pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi courtesy, conscientious, civic virtue, dan sportmanship dalam OCB telah diterapkan sangat baik oleh anggota Satuan Fungsi Intel. Sedangkan dimensi altruism masih perlu ditingkatkan karena mendapatkan rata-rata terendah. Sementara pada Satuan Fungsi Reskrim, dimensi courtesy, conscientious, civic virtue, dan altruism telah diterapkan dengan sangat baik. Sedangkan dimensi sportmanship yang masih harus ditingkatkan. Meskipun demikian, diantara penerapan dimensi-dimensi tersebut pada Satuan Fungsi Intel dan Reskrim, tidak ada perbedaan yang signifikan. Yang mana perbedaan tersebut disebabkan karena adanya faktor yang mempengaruhinya, seperti motivasi, kepribadian individu, komitmen organisasi, kepuasan kerja, kepercayaan pada pimpinan, dan budaya organisasi.  

This research was conducted to find out the implementation and differences of Organizational Citizenship Behavior (OCB) in the Intel Functional Unit and the Investigation Function Unit at the North Jakarta Metro Police along with the inhibiting factors. This was motivated by differences in OCB between individuals in the Intel and Criminal Investigation function units in carrying out their duties as members of the National Police. With a quantitative and qualitative approach, this research will take data sources using questionnaires, observations, observations, interviews and document reviews. The research was carried out at the North Jakarta Metro Police using data analysis in the form of data collection, data condensation, data presentation, and conclusions. The results show that the dimensions of courtesy, conscientiousness, civic virtue, and sportsmanship in OCB have been applied very well by members of the Intel Functional Unit. While the altruism dimension still needs to be improved because it gets the lowest average. Meanwhile, in the Crime Unit, the dimensions of courtesy, conscientiousness, civic virtue, and altruism have been implemented very well. Meanwhile, the dimensions of sportsmanship still need to be improved. However, between the application of these dimensions to the Intel Functional Unit and the Criminal Investigation Unit, there is no significant difference. This difference is caused by the factors that influence it, such as motivation, individual personality, organizational commitment, job satisfaction, trust in leadership, and organizational culture."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahri Muhammad
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek mediasi dari komitmen afektif pada hubungan job insecurity dan organizational citizenship behavior OCB. Partisipan penelitian ini adalah 217 karyawan swasta dan BUMN di Indonesia. Job insecurity diukur menggunakan job insecurity questionnaire, OCB diukur menggunakan task performance scale, dan komitmen afektif diukur menggunakan affective commitment scale. Data dianalisis menggunakan Process macro Hayes pada SPSS versi 20.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh negatif dari job insecurity terhadap OCB, selain itu juga terdapat pengaruh negatif dari job insecurity terhadap komitmen afektif, terdapat pengaruh positif dari komitmen afektif terhadap OCB, dan terdapat efek mediasi dari job insecurity terhadap OCB melalui komitmen afektif. Implikasi teoretis dan praktis akan dibahas selanjutnya dalam penelitian ini.

This study aimed to investigate the mediating effect of affective commitmen on the relationship between job insecurity and organizational citizenship behavior OCB. Participants of this research are 217 private and state owned enterprises employees in Indonesia. Job insecurity was measured using job insecurity questionnaire, OCB was measured using task performance scale, and affective commitment was measured using affective commitment scale. Data were analyzed using Hayes's PROCESS macro on SPSS version 20.
The results of this study proves that there is a negative effect of job insecurity on OCB, there is also a negative effect of job insecurity on affective commitment, there is a positive effect of affective commitment on OCB, and there is also mediating effect of affective commitment on the relationship between job insecurity and OCB Theoretical and practical implications are further discussed.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S67707
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Maryam Karimah
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh person-job fit dan person-organization fit terhadap organizational citizenship behavior (OCB) dengan keterikatan pegawai sebagai variabel mediasi. Penelitian ini mengambil studi pada PT Aneka Tambang (ANTAM) Tbk dengan karyawan tetap kantor pusat perusahaan ANTAM Tbk sebagai objek penelitian. Penelitian ini menggunakan teori person-job fit, person-organization fit, organizational citizenship behavior, dan keterikatan pegawai untuk mengkaji permasalahan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survey kuesioner menggunakan total sampling terhadap karyawan tetap PT ANTAM Tbk di head office yang berjumlah 144 responden. Penelitian ini menggunakan metode analisis jalur (path analysis) untuk menguji hipotesis. Hasil menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antar setiap variabel. Selain itu terdapat pula pengaruh signifikan antara person-job fit terhadap organizational citizenship behavior melalui keterikatan pegawai dan person-organization fit terhadap organizational citizenship behavior melalui keterikatan pegawai.
This study aims to analyze the effects of person-job fit and person-organization fit on organizational citizenship behavior (OCB) with employee engagement as a mediating variable. This research takes a study in Aneka Tambang (ANTAM) Tbk company with permanent employees of PT ANTAM Tbk at head office as the object of research. This study uses the theory of person-job fit, person-organization fit, organizational citizenship behavior, and employee engagement to study the problem. The data collection technique used in this study was a quantitative approach using a questionnaire survey method that used total sampling of permanent employees of the PT ANTAM Tbk at the head office which amounted to 144 respondents. This study using path analysis method) to test the hypothesis.The result show that there is a significant efffect between each variable. Furthermore, there is a significant effect between person-job fit on organizational citizenship behavior (OCB) with employee engagement as a mediating variable and person-organization fit on organizational citizenship behavior (OCB) with employee engagement as a mediating variable."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azrin Rasuwin
"ABSTRAK
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Keadilan Organisasi dan Pengembangan Karir dalam Reformasi Administrasi Perpajakan terhadap Organizational Citizenship Behavior pada Pegawai KPP Pratama Jakarta Kemayoran.
Populasi dari penelitian ini adalah 87 pegawai yang aktif bekerja di KPP Pratama Jakarta Kemayoran dan melalui formula slovin respondennya 47 pegawai.
Analisis Regresi Linier digunakan untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut : (1) Keadilan distributif, keadilan prosedural, keadilan interaksional dan pengembangan karir secara sendiri-sendiri berpengaruh terhadap Organizational Citizenship Behavior (Perilaku Ekstra Peran ) .(2) Keadilan distributif, keadilan prosedural, keadilan interaksional dan pengembangan karir secara bersama-sama berpengaruh terhadap Organizational Citizenship Behavior (Perilaku Ekstra Peran ).(3) Keadilan distributif, keadilan prosedural, keadilan interaksional secara bersama-sama berpengaruh terhadap Organizational Citizenship Behavior (Perilaku Ekstra Peran ).(4) Pengaruh paling kuat terhadap OCB (Perilaku Ekstra Peran) adalah semua variabel bebas secara bersama-sama terhadap OCB 9Perilaku Ekstra peran).(5) Diantara variabel bebas yang paling kuat pengaruhnya adalah variabel Keadilan Prosedural dan yang paling lemah pengaruhnya adalah Pengembangan karir.

ABSTRACT
The purpose of this research was to determine the effect of Organizational Justice and Career Development in the Reform of Tax Administration to Organizational Citizenship Behavior on Employee at KPP Primary Jakarta Kemayoran.
The population of this study were 87 employees who actively work in the KPP Primary Jakarta Kemayoran and through Slovin formula respondents 47 employees.
Linear regression analysis is used to test the hypothesis. The results showed the following: (1) Distributive justice, procedural justice, interactional justice and career development independently affect Organizational Citizenship Behavior (Extra Role Behavior). (2) Distributive justice, procedural justice, interactional justice and career development are jointly influence on Organizational Citizenship behavior (Extra role behavior). (3) Distributive justice, procedural justice, interactional justice jointly affect Organizational Citizenship behavior (Extra role behavior). (4) The most powerful influence on OCB (behavior extra role) are all independent variables together to OCB (extra role behavior). (5) Among the independent variable is the variable most strongly influence Procedural Justice and the weakest effect is career development."
Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2013
T32726
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Chandra Dewi
"Anggota organisasi yang memiliki organizational citizenship behavior OCB yang rendah, terbukti akan memiliki kinerja yang rendah. Studi sebelumnya telah membahas mengenai OCB secara komprehensif dalam perspektif ilmu Bisnis, Manajemen, dan Psikologi. Keseluruhan studi tersebut telah menggambarkan bukti empiris bahwa OCB terkait dengan kinerja organisasi. Namun kajian terdahulu ini memiliki kelemahan yaitu tidak mengkaji faktor yang dapat berkontribusi pada pembentukan OCB itu sendiri. Berbeda dengan kajian sebelumnya, artikel ini mengkaji OCB dari sudut pandang sosiologi, khususnya perspektif modal sosial sebagaimana modal sosial terbukti dapat berkontribusi terhadap pembentukan komitmen anggota organisasi dalam bekerja sama satu sama lain. Oleh sebab itu penelitian ini akan mengkaji mengenai OCB berbasiskan pada modal sosial di PT G4S Cash Service dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data akan diperoleh melalui observasi, studi literatur dan wawancara mendalam.

Members of organization with low organizational citizenship behavior OCBs will prove to have low performance. Previous studies have examined OCBs comprehensively in perspective of Business, Management, and Psychology. The whole study has illustrated empirical evidence that OCBs are related to organizational performance, but these studies have weaknesses that it does not examine factors that can affect OCBs themselves. In contrast to previous studies, this article examines the OCBs from a sociological point of view, particularly the perspective of social capital as social capital has been shown to contribute to the formation of the commitment of members of the organization in co-operation with one another. Therefore, this study will examine the OCBs based on social capital in PT G4S Cash Service using a qualitative approach. Data collection will be obtained through observation, literature studies and in-depth interviews. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Ando Nasocha
"Skripsi ini meneliti dan membahas Dampak Keadilan Organisasi pada Perilaku Kerja yang Inovatif Pada Karyawan yang Bekerja di Bidang Pelayanan Publik : Peran Mediasi dari Berbagi Pengetahuan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Dalam penelitian terdapat beberapa variabel. Variabel Organizational Justice sebagai variabel independen, Knowledge Sharing sebagai variabel mediasi dan Employee Innovative Work Behavior sebagai variabel dependen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa knowledge sharing dapat memperkuat hubungan antara organizational justice dan employee innovative work behavior. Hasil ini menggambarkan bahwa dengan tingginya organizational justice membuat perilaku inovatif pada karyawan di bidang pelayanan publik menjadi meningkat. Perilaku inovatif dapat membantu perusahaan pelayanan publik meningkatkan produktivitas karyawan dalam melaksanakan pekerjaan sehari - hari untuk mencapai sasaran kinerja pegawai.

This final paper examines and discusses the Impact of Organizational Justice on Innovative Work Behavior on Employees Working in the Public Service Sector: The Mediation Role of Knowledge Sharing. This research is a quantitative research with a descriptive design. In the research there are several variables. Organizational Justice variable as independent variable, Knowledge Sharing as mediating variable and Employee Innovative Work Behavior as dependent variable. The results of this study indicate that knowledge sharing can strengthen the relationship between organizational justice and employee innovative work behavior. These results illustrate that the high level of organizational justice makes the innovative behavior of employees in the public service sector increase. Innovative behavior can help public service companies increase employee productivity in carrying out daily work to achieve employee performance targets."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Guruh Arina Putra
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah terdapat pengaruh dari Leader Member Exchange (LMX) dan Role Stressor (Role Conflict, Role Ambiguity dan Role Overload) terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) pegawai di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM). Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain survei menggunakan instrumen kuesioner kepada seluruh pegawai (jabatan administrasi dan jabatan fungsional) di seluruh unit di lingkungan KESDM. Teknis analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan General Linear Model - Multivariate (GLM-Multivariate) terhadap 177 orang responden.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Leader Member Exchange (LMX) berpengaruh positif dan signifikan terhadap 2 dimensi Organizational Citizenship Behavior (OCB) yaitu Organizational Citizenship Behavior - Individual (OCBI) dan Organizational Citizenship Behavior - Organizational (OCBO), sedangkan 3 dimensi dari Role Stressor (Role Conflict, Role Ambiguity, dan Role Overload) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap OCBI dan hanya 1 dimensi dari Role Stressor (Role Ambiguity) yang berpengaruh negatif dan signifikan terhadap OCBO pegawai di lingkungan KESDM. Oleh karena itu, untuk dapat meningkatkan tingkat OCB di lingkungan KESDM harus diikuti dengan peningkatan dari tingkat LMX dan mengurangi tingkat role stressor pegawai.

This study was conducted to analyze the effect of leader member exchange and role stressor (role conflict, role ambiguity dan role overload) on organizational citizenship behavior at Ministry of Energy and Mineral Resources (MEMR).This research is quantitative research design using questionnaire survey approach towards all employees (administration and functional official) at all units in MEMR. The technical analysis methods used in this study are descriptive analysis and General Linear Model ? Multivariate (GLM-Multivariate) towards 177 respondents.
The study found that Leader Member Exchange (LMX) may significant and positively affect 2 dimensions of Organizational Citizenship Behavior (OCB) that is Organizational Citizenship Behavior - Individual (OCBI) and Organizational Citienship Behavior - Organizational (OCBO). And 3 dimensions of Role Stressor (Role Conflict, Role Ambiguity, and Role Overload) may significant and negatively affect servant OCBI and only 1 dimension of Role Stressor (Role Ambiguity) may significant and negatively affect servant OCBO at MEMR.In consequence, to increase the level of servant OCB at MEMR must be followed by an increase of the level of LMX and reduce the level of role stressors servant.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Rafidayanti
"ABSTRACT
This study was conducted in order to investigate the factors that influenced organizational citizenship behavior OCB in Hanamasa Restaurant by analyzing several factors, such as organizational socialization, organizational identification, and job involvement. Structural equation modelling analysis N 240 revealed that relations between employees rsquo evaluations of organizational socializaton and organizational citizenship behavior OCB were partially mediated by perceptions on organizational identification and job involvement.

ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi organizational citizenship behavior OCB para karyawan di Restoran Hanamasa dengan menganalisis beberapa faktor, yaitu sosialisasi organisasi, identifikasi organisasi, dan keterlibatan kerja. Analisis model persamaan struktural N=240 mengungkapkan bahwa hubungan antara proses sosialisasi organisasi dan organizational citizenship behavior OCB dimediasi sebagian oleh identifikasi organisasi dan keterlibatan kerja.
"
2017
S69987
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>