Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 146551 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nur Miladiyah Rahmah
"Kejadian missed nursing care masih tinggi di seluruh dunia. Missed nursing care dapat berdampak terhadap kualitas asuhan keperawatan dan keselamatan pasien. Pengembangan profesional berkelanjutan perawat merupakan salah satu sarana bagi perawat dalam melakukan pembelajaran klinis di ruangan salah satunya sebagai upaya pencegahan missed nursing care di ruang rawat inap. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran klinis terhadap missed nursing care. Desain penelitian riset terdiri 3 tahap penelitian. Tahap 1 merupakan studi eksplorasi yang dilakukan dengan desain mixed methode dengan pendekatan kualitatif fenomenologi dan kuantitatif deskriptif cross sectional. Hasil tahap 1 didapatkan 7 tema, sementara hasil kuantitatif menunjukan gambaran missed nursing care dan faktor - faktor yang berkaitan pengembangan profesional berkelanjutan. Tahap 2 pengembangan model berdasarkan teori quality of health care model Donabedian, caring Swanson dan Social learning teori Bandura. Hasil pengembangan model tahap 3 didapatkan model yang meliputi 3 komponen yaitu Motivasi, Kepemimpinan dan Aktivitas pembelajaran klinis. Hasil penelitian tahap evaluasi didapatkan perbedaan yang signifikan kompetensi perawat dalam pencegahan missed nursing care sebelum dan sesudah implementasi model pembelajaran “MiLA” (p-value=0,001, α: 0,05). Model ini disarankan untuk digunakan sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas asuhan keperawatan, dan upaya pencegahan missed nursing care di rumah sakit.

The incidence of missed nursing care is still high worldwide. Missed nursing care can impact the quality of nursing care and patient safety. Continuous professional development of nurses is one of the means for nurses to conduct clinical learning in the room, one of which is an effort to prevent missed nursing care in the inpatient room. This study aims to develop a clinical learning model for missed nursing care. The research design consisted of three stages of research. Phase 1 is an exploratory study conducted with a mixed-methods design with a phenomenological qualitative approach and cross-sectional descriptive quantitative. The results of stage 1 obtained seven themes, while the quantitative results showed an overview of missed nursing care and factors related to continuing professional development. Stage 2 model development is based on Donabedian's quality of health care model, Swanson's caring theory, and Bandura's social learning theory. The results of stage 3 model development obtained a model that includes three components, namely motivation, leadership, and clinical learning activities. The results of the evaluation phase of the study found significant differences in nurse competence in preventing missed nursing care before and after the implementation of the "MiLA" learning model (p-value = 0.001, α = 0.05). This model is recommended to be used in an effort to improve the quality of nursing care and prevent missed nursing care in hospitals."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Nilasari
"Peranan penting seorang perawat salah satunya adalah pemberian asuhan keperawatan yang aman tanpa ada yang terlewatkan. Hal ini dikarenakan perawatan yang tidak aman adalah salah satu sumber morbiditas dan mortalitas terpenting di dunia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor faktor yang berhubungan dengan asuhan keperawatan yang terlewatkan di Beberapa Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian analitik dan rancangan cross-sectional. Sampel berjumlah 238 staf pelaksana keperawatan yang terdiri dari ketua tim/pj shift dan perawat pelaksana yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah A, B, dan C.
Hasil penelitian menunjukkan usia, masa kerja, jenis kelamin, tingkat pendidikan, jenjang karir klinis, posisi jabatan dan status kepegawaian tidak menunjukkan hubungan yang signifikan (p>0,05) dengan asuhan keperawatan yang terlewatkan. Sementara faktor lainnya seperti kepemimpinan menunjukkan hubungan yang signifikan (p=0,015), pengelolaan unsur manajemen money (p =0,001), machine and material (p=0,003), fungsi manajemen (p=0,001) dengan seluruh komponennya perencanaan, pengorganisasian, ketenagaan, pengarahan dan pengendalian (p=0,001; p=0,001 p=0,001; p=0,001; p=0,001) berhubungan secara signifikan. Hasil multivariat juga didapatkan setiap peningkatan fungsi manajemen sebanyak 1 kali, asuhan keperawatan yang terlewatkan akan menurun sebanyak 0,482 kali. Rekomendasi yaitu meningkatkan fungsi manajemen dalam memperbaiki asuhan keperawatan yang terlewatkan."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vera Natia
"Perawatan High Care Unit (HCU) dikaitkan dengan hasil klinis yang lebih baik untuk pasien dan diharapkan dapat mengurangi angka kematian dan lama tinggal di rumah sakit, serta mengurangi tingkat penerimaan kembali Intensive Care unit (ICU) dan tingkat penerimaan kembali rumah sakit. Asuhan keperawatan yang terlewatkan atau Missed Nursing Care (MNC) dapat menimbulkan kejadian yang merugikan dan mempengaruhi keselamatan pasien. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh penerapan safety briefing untuk mengurangi kejadian MNC di ruang HCU. Penilaian MNC dilakukan dengan cara observasi partisipatif. Instrumen yang digunakan yaitu The Missed Nursing Care Observational Checklist. Hasil ini menunjukkan bahwa penerapan safety briefing dapat memberikan pengaruh yang baik dalam mengurangi kejadian MNC di ruang perawatan HCU, khususnya pada dimensi pengkajian pasien, pemanantauan alat dan peralatan medis pasien, intervensi keperawatan yang bervariasi, pemberian medikasi, edukasi pasien, serta hak dan privasi pasien.

High Care Unit (HCU) is associated with better clinical outcomes for patients and is expected to reduce mortality and length of hospital stay, as well as reduce Intensive Care Unit (ICU) readmission rates and hospital readmission rates. Missed Nursing Care (MNC) can cause adverse events and affect patient safety. Writing this scientific paper aims to identify the effect of implementing safety briefings to reduce the incidence of MNC in the HCU. MNC assessment is carried out by means of participatory observation. The instrument used is The Missed Nursing Care Observational Checklist. These results indicate that the application of safety briefings can have a good effect on reducing the incidence of MNC in the HCU ward, especially in the dimensions of patient assessment, monitoring of patient’s medical devices and equipment’s safety, various nursing interventions, medication administration, patient education, and patient’s rights and privacy."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Iin Inayah
"ABSTRAK
Penerapan asuhan keperawatan di rawat jalan rumah sakit umum saat ini belum optimal. Masalah yang ditemukan di rawat jalan adalah klien belum mampu merawat diri, belum puas terhadap asuhan keperawatan, dan belum mendapatkan informasi tentang perawatan diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh implementasi model asuhan keperawatan rawat jalan Inayah (AKRJI) terhadap perawatan diri dan kepuasan klien di rawat jalan rumah sakit umum. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan metoda quasi eksperimen dan analisis Uji-T Paired, Uji-T Unpaired, analisis regresi linier ganda dan R Square untuk menilai Kesesuaian Fit Model. Penelitian ini dilakukan di Rawat Jalan Rumah Sakit Umum. Intervensi dilakukan pada 9 perawat pelaksana di rawat jalan medikal bedah yang dilatih menggunakan model AKRJI, setelah itu perawat tersebut melaksanakannya pada 1000 klien rawat jalan. Sampel penelitian ini 2000 klien untuk kelompok kontrol dan kelompok intervensi rawat jalan medikal bedah.
Hasil penelitian memperlihatkan kenaikan kemampuan perawatan diri dan kepuasan secara bermakna pada klien intervensi yang menunjukkan lebih tinggi hasilnya dibandingkan kelompok kontrol. Faktor yang paling berpengaruh adalah pelaksanaan Model AKRJI. Kesesuaian model AKRJI fit menjelaskan model yang dapat meningkatkan perawatan diri dan kepuasan klien. Saran Model AKRJI dapat dilaksanakan pada pelayanan keperawatan di rawat jalan rumah sakit umum.

ABSTRACT
Application of nursing care in outpatient general hospital currently not optimal. Problems were found in outpatient client is not able to care for themselves, not satisfied with the nursing care, and no information about self care. This study aimed to identify the effect of implementasion Inayah outpatient nursing care models (IONC) to self care and satisfaction in outpatient general hospital. This study uses the quantitative method with quasi-experimental and analysis T Test, multiple linear regression analysis and R Square to assess the suitability Fit Model. This research was conducted at the Outpatient General Hospital. Interventions conducted on 9 nurses in medical-surgical outpatient, who trained using IONC model, after which the nurse implement at 1000 outpatient clients. The research sample is 2000 clients for the control group and the intervention group outpatient medical-surgical.
The results showed the increase in the ability of self care and satisfaction significantly in the intervention showed a higher result than the control group. The most influential factor is the implementation of the IONC Model. IONC fit fitness model describes a model that can improve self care and satisfaction. Suggestions the IONC Model can be carried out on an outpatient nursing care in general hospitals.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Novita
"Laporan ini bertujuan untuk menganalisis tentang pengalaman praktik residensi spesialis keperawatan medika bedah dalam menjalankan peran perawat selama praktik keperawatan. Perawat berperan sebagai pemberi asuhan keperawatan, peneliti, pendidik dan innovator di RSUP fatmawati Jakarta. Sebagai pemberi asuhan keperawatan, penulis mengaplikasikan penerapan model self care Orem dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan system musculoskeletal. Laporan analisis ini juga menerapkan praktik keperawatan berbasis bukti (Evidence Based Nursing) untuk mengurangi nyeri post operasi ORIF dengan menggunakan tehnik terapi music. Terapi music efektif diterapkan untuk mengurangi nyeri pasien post operasi ORIF. Peran perawat sebagai innovator mencoba menerapkan Clinical Practice Guideline (CPG) pada klien post operasi ektremitas bawah. Penerapan CPG ini melibatkan tim ruangan tempat lahan praktik. Rumah sakit sebagai institusi pelayanana kesehatan diharapkan dapat mengembangkan sumber daya perawat melalui pendidikan yang berkelannjutan, pelatihan dan pertemuan ilmiah khususnya dibidang ortopedi untuk meningkatkan pelayanan keperawatan yang berkualitas, cepat dan tepat.

This report was aimed to analyze about the experience of specialist nursing practice residency medical surgical nursing in performing the role of nurses during the nursing practice. Nurse's role as provider of nursing care, researcher, educator and innovator in Fatmawati General Hospital Center Jakarta. As a provider of nursing care, the practician applied the model application Orem self care in providing nursing care to patients with f the musculoskeletal system disorder. The analysis report also implemented evidencebased nursing practice (Evidence Based Nursing) to reduce postoperative pain ORIF using music therapy techniques. Music therapy effectively applied to reduce postoperative pain patients ORIF. The role of the nurse as an innovator trying to implement Clinical Practice Guideline (CPG) on the client postoperative at lower extremity. This involves of the application of CPG team room where the place of practices. Hospital as an institution is expected to develop the service of health resources through continuing education nurse, training and scientific meetings in the field of orthopedics in particular to improve the quality of nursing services, progressive and accurately."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Shintha Silaswati
"Penurunan kesehatan klien lanjut usia/lansia yang dirawat di rumah sakit seringkali terlambat diketahui
oleh perawat. Mendeteksi adanya masalah kesehatan yang kemudian menentukan klien mengalami
kemunduran kondisi kesehatan selama dalam perawatan belum dapat dilakukan dengan cepat. Kondisi
ini terjadi karena banyaknya instrumen yang harus diisi oleh perawat untuk dapat menentukan masalah
keperawatan klien dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikannya. Penelitian ini
bertujuan untuk mengembangkan instrumen deteksi kemunduran kesehatan lansia dan pemodelan
teoritisnya yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan saat memberikan asuhan keperawatan
klien di Rumah Sakit. Penelitian ini diawali dengan studi literatur, identifikasi instrumen yang
digunakan Rumah Sakit untuk menapis masalah kesehatan lansia yang dirawat, me n g konsultasikan
i n s t r ume n k e p a d a 7 orang pakar akademisi dan praktisi dari berbagai keilmuan terkait,
dilanjutkan dengan menggunakan metode cross sectional untuk uji construct validity dengan analisa
menggunakan Confirmatory Factor Analysis. Uji model teoritis kemunduran kesehatan lansia dilakukan
dengan menggunakan Structural Equation Modelling pada 469 klien geriatri dari empat Rumah Sakit
Umum Daerah (2 Kabupaten dan 2 Kota). Analisa data menggunakan software MPlus dari Muthen and
Muthen versi 8.1. Hasil penelitian ini adalah instrumen deteksi kemunduran kesehatan lanjut usia
atau IDeKu Ke Lansia dan pemodelan teoritis kemunduran kesehatan lansia di rumah sakit Indonesia
yang komprehensif dan meliputi penilaian aspek fisik, kognitif-mental, sosial dan spiritual. Hasil
penelitian menjelaskan bahwa aspek f isik berdampak langsung terhadap kemunduran
kesehatan lansia (koefisien RMSEA < 0,05; CI 95%: < 0,05; probability RMSEA > 0,05; CFI 0,846;
TLI 0,801) atau memenuhi kriteria unidimensional dan fit. Tanda-tanda vital (frekuensi nadi dan
pernafasan), hasil pemeriksaan gula darah sewaktu, usia dan riwayat pendidikan merupakan indikator
yang secara langsung mempengaruhi kemunduran fisik. Kemunduran fisik berpengaruh langsung
terhadap masalah status gizi, aktifitas sehari-hari, kemunduran aspek kognitif-mental, dan aspek sosial.
Jenis Kelamin berdampak tidak langsung untuk terjadinya kemunduran fisik melalui mediator
kemunduran aspek sosial dan riwayat pekerjaan. IDeKu Ke Lansia merupakan instrumen pertama di
Indonesia yang secara valid dan reliabel mampu mengukur kemunduran kesehatan lansia secara
menyeluruh yaitu meliputi bio-psiko-sosio dan spiritual. Pengembangan instrumen ini dirancang untuk
memudahkan perawat dalam mengambil keputusan klinik secara cepat dalam memberikan asuhan
keperawatan. IDeKu Ke Lansia memiliki keunggulan sederhana, dapat dilakukan dengan cepat dan
mampu menilai kondisi kesehatan lansia secara komprehensif. IDeKu Ke Lansia diharapkan mampu
menguraikan kompleksitas masalah keperawatan selama lansia dalam perawatan, terutama dalam
mendeteksi masalah kesehatan lansia saat klien masuk ruang rawat inap di Rumah Sakit. Instrumen ini
dapat diubah dalam bentuk digital agar semakin memudahkan perawat untuk mengambil keputusan
klinis dalam pemberian asuhan keperawatan klien lansia yang dirawatnya
The deterioration of elderlys health status is often seen through by nurses. Detecting a health problem
to determine if the client goes under a deterioration during the care could not be done quickly yet. This
happens due to the time taken for many instruments a nurse has to fill out to determine the problem.
This research aims to develop the instrument to detect the elderlys health deterioration and its
theoretical model as the means to make the decisions on nurse care in hospitals. This research is done
with literature study, instruments identification on what has already used in the hospitals, consultation
with seven academic and practitioner experts from the related studies, followed by cross sectional
method to test out the construct validity with Confirmatory Factor Analysis. The theoretical model test
on elderlys health deterioration was conducted with Structural Equation Modelling on 469 geriatric
clients from State Hospitals (2 districts and 2 cities). Data analysis was done by MPlus software from
Muthen and Muthen ver.8.1. The result would be an elderly health deterioration detection instrument
or IDeKu KE Lansia and the a comprehensive theoretical model on elderlys health deterioration in
hospitals in Indonesia, including the assessments of physical, cognitive-mental, social and spiritual
aspects. The result shows that physical aspect is directly affecting on the deterioration (coefficient
RMSEA < 0,05; CI 95%; < 0,05; probability RMSEA > 0,05; CFI 0.846; TLI 0,801) or to fulfil the fit
and unidimensional criteria. Vital signs (pulse and breathing frequency), blood sugar test result, age,
and educational background are the indicators that directly affect the physical deterioration. The
physical deterioration would directly affect the nutritional status, daily activities, setbacks on cognitivemental,
and social aspect. Gender does not directly affect the physical deterioration through the
mediator of social aspect and educational background. IDeKu Ke Lansia is the first valid and reliable
instrument in Indonesia to measure the overall elderlys health deterioration including bio-psycho-socio
and spiritual. The development of this instrument is designed to let the nurse easily make a clinical
decision during the care. IDeKu Ke Lansia has a simple distinction, it could quickly and
comprehensively determine the elderlys health condition. IDeKu Ke Lansia is expected to disentangle
the complexity of elderlys health status during the care especially in detecting the problem at the time
when the elderly was admitted to the hospital. This instrument could be altered into digital form so that
it could be easily used by the nurse in taking clinical decisions during the elderly care."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oxford: Oxford Univesity Press, 2009
610.73 FOU
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Reilly, Dorothy E.
Massachusetts: Jones and Bartlett , 1999
610.73 REI c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Anisha Inas Izdihar
"Self-regulated learning adalah keterampilan seseorang untuk belajar dengan menggunakan kemampuannya untuk mencapai tujuan tertentu. Beberapa penelitian menunjukkan penerapan keterampilan self-regulated learning dapat meningkatkan kinerja belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi yang digunakan untuk memfasilitasi keterampilan self-regulated learning pelajar dengan pendekatan User-Centered Design. Tahap penelitian terdiri dari perumusan masalah, pengembangan aplikasi, evaluasi aplikasi, dan penarikan kesimpulan. Aplikasi yang dikembangkan berbasis Android dengan mengacu pada high-fidelity design dari hasil penelitian terdahulu. Aplikasi yang dikembangkan dievaluasi dengan metode diary study dan penilaian System Usability Scale. Pada penelitian ini, responden diary study dibagi menjadi kelompok kontrol dan eksperimental. Kelompok kontrol diminta untuk mengikuti skenario penggunaan aplikasi sedangkan kelompok eksperimental diberi kebebasan untuk menggunakan aplikasi. Berdasarkan pemetaan respons evaluasi, ditemukan bahwa responden dari kelompok kontrol lebih banyak menemukan masalah usability daripada mengungkapkan pengalaman positif. Sementara itu, banyak responden dari kelompok eksperimental yang memberi pendapat mengenai manfaat aplikasi pada proses belajar. Penelitian ini mengungkapkan masalah usability baru pada desain yang tidak ditemukan di penelitian sebelumnya. Dari pemetaan hasil evaluasi dan nilai System Usability Scale, diperoleh rekomendasi perbaikan dan saran untuk pengembangan aplikasi di masa depan.

Self-regulated learning is a person's skill to learn by using their abilities to achieve certain goal. Several studies have shown that implementation of self-regulated learning skills can improve learning performance. This study aims to develop an application to facilitate students' self-regulated learning skills using User-Centered Design approach. The research phase consists of problem formulation, application development, application evaluation, and conclusions. The application is developed for Android device, based on a high-fidelity design of previous study. The application is evaluated using diary study method and System Usability Scale assessment. Respondents were divided into control and experimental group. Control group respondents were asked to follow scenario on how to use the app while the other group was given the freedom to use the application. Respondents of control group gave lower System Usability Score and experienced more usability when using the application than expressing positive experience. Meanwhile, more respondents from experimental group gave more feedback on how this application may help learning process. This study revealed new usability problems that were not found in the previous study. From the evaluation result mapping and System Usability Scale assessment, recommendations for improvement and suggestions for future application development are obtained"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Huckabay, Loucine M. Daderian
St. Louis: Mosby Comp., 1980
610.73 HUC c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>