Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 182289 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aulia Nur Rahmi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di BPJS Kesehatan Kantor Cabang Jakarta Timur tahun 2015. Penelitian ini merupakan jenis kuantitatif dengan menggunakan data primer dan desain studi cross sectional. Hasil yang didapatkan adalah sebanyak 53,4% responden memiliki tingkat pemanfaatan yang tinggi dan 46,6% memiliki tingkat pemanfaatan yang rendah. Variabel yang ditemukan memiliki hubungan yang signifikan dengan pemanfaatan Prolanis yaitu pendidikan, dukungan keluarga, dukungan dokter dan manfaat Prolanis, masing-masing dengan besar p value 0,015; 0,002; 0,025 dan 0,005. Sedangkan karakteristik umur, jenis kelamin, diagnosis medis, variabel jarak dan waktu tempuh, keseriusan, kerentanan penyakit dan hambatan Prolanis tidak ditemukan hubungan yang signifikan dengan pemanfaatan Prolanis.

The purpose of this research is to determine factors associated with the utilization of chronic disease management program at BPJS Kesehatan, Branch Office, East Jakarta, 2015 using cross sectional method. Data was collected primary and supported by structured questionnaire. The results shows that 53.4% of respondents have a high utilization rates and 36.6% have a low utilization rate. The variables that were found to have a significant relationship with the utilization of Prolanis are education, family support, doctor support and the benefits of Prolanis, each with p value 0,015; 0,002; 0,025 and 0,005. Characteristic, accessibility to primary health care, perceive of seriousness and vulnerability of diseases, and barriers variables have no significant relationship with the utilization of Prolanis."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60333
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
An Nisa Atiya Mardotillah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui impelementasi Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di BPJS Kesehatan Kantor Cabang Jakarta Timur Tahun 2016. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan telaah dokumen.
Penelitian menunjukkan bahwa ada masalah dalam sisi komunikasi, sumber daya, sikap implementor, struktur birokrasi dan implementasi kegiatan Prolanis. Peneliti menyarankan agar dilakukan upaya perbaikan dalam hal sosialisasi, komitmen penyediaan obat, pembuatan SOP pelaksanaan kegiatan Prolanis, anggaran khusus Prolanis dan sebuah aplikasi yang menunjang kegiatan Prolanis.

The purpose of this research is to determine Implementation of Chronic Disease Management Programe (Prolanis) at BPJS Kesehatan, Branch Office, East Jakarta, 2016. This study used qualitative method, data collection is done through in-depth interviews, observation and documents analysis.
Result of this study found that there are problems in communication, resources, bureaucracy structure, attitude implementor and implementation of activities Prolanis. Researches suggest that do improvements in terms of socialization, the commitments, manufacture of SOP implementation, budgets of all activities prolani and an application programe for prolanis.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S64734
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Kurniasih
"ABSTRAK
Prolanis merupakan salah satu program dari BPJS Kesehatan yang berfokus pada pengelolaan penyakit kronis yang diselenggarakan di tiap fasilitas kesehatan tingkat pertama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kehadiran peserta pengelolaan penyakit kronis (Prolanis) dengan kualitas hidup peserta Prolanis usia dewasa di Kota Depok. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel di penelitian ini ialah teknik nonprobability sampling. Penentuan lokasi menggunakan quota sampling, dan didapatkan 3 kecamatan di Kota Depok. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang bermakna pada kehadiran peserta Prolanis dengan kualitas hidup peserta Prolanis usia dewasa di Kota Depok (p=0,001; p< 0,05). Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peserta Prolanis, perawat, tenaga kesehatan, dan pengembangan penelitian sebagai referensi penelitian selanjutnya. Rekomendasi untuk penelitian berikutnya adalah penelitian untuk mengetahui hubungan fungsi keluarga dengan kualitas hidup peserta prolanis.

ABSTRACT
Prolanis is one of the BPJS Health programs that focuses on managing chronic diseases that are held at every first level health facility. This study aimed to determine the relationship between the presence of participants in chronic disease management (Prolanis) and the quality of life of adult Prolanis participants in Depok City. The technique used in sampling in this study is a nonprobability sampling technique. Location determination uses quota sampling, and obtained 3 sub-districts in Depok City. The results showed a significant relationship in front of Prolanis participants with the quality of life of adult Prolanis participants in Depok City (p = 0.001; p <0.05). The results of this study are expected to be beneficial for Prolanis participants, nurses, health workers, and research development as a reference for future research. The recommendation for further research is to find out the relationship between family function and the quality of life of prolanist participants."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Shervina Al Mursyid
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna pelayanan Program Pengelolaan Penyakit Kronis Prolanis BPJS Kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas dan klinik pratama. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan desain studi cross sectional. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dengan menyebar kuesioner ke responden. Hasil penelitian menunjukan kepuasan pengguna pelayanan Prolanis terhadap dimensi responsiveness sebesar 73,6 di Puskesmas, sedangkan di klinik pratama 58,3. Kepuasan terhadap dimensi reliability sebesar 76,4 di Puskesmas, sedangkan di klinik pratama 73,3. Kepuasan terhadap dimensi assurance sebesar 76,4 di Puskesmas, sedangkan di klinik pratama 75. Kepuasan terhadap dimensi empathy sebesar 83,3 di Puskesmas, sedangkan di klinik pratama 61,7. Kepuasan terhadap dimensi tangible sebesar 73,6 di Puskesmas, sedangkan di klinik pratama 65. Berdasarkan kelima dimensi didapatkan kepuasan total pada Puskesmas lebih tinggi dibandingkan pada klinik pratama.

This study aims to determine the user satisfaction level of Chronic Disease Management Program Prolanis BPJS Kesehatan services which organized by Puskesmas and primary clinics. Type of this research is quantitative using cross sectional design. This study used primary data obtained by spreading questionnaires to respondents. The results show that user satisfaction level of Prolanis services for the responsiveness dimension was 73,6 in Puskesmas, while in primary clinics was 58,3. Satisfaction with reliability dimension was 76,4 in Puskesmas, while in primary clinics was 73,3. Satisfaction with assurance dimension was 76,4 in Puskesmas, while in primary clinics was 75. Satisfaction with empathy dimension was 83,3 in Puskesmas, while in primary clinics was 61,7. Satisfaction with tangible dimension was 73,6 in Puskesmas, while in primary clinics was 65. Based on those dimensions, total satisfaction at Puskesmas was higher than in primary clinics."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S69698
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suci Kurniawati
"Tesis ini membahas hubungan antara Program Pengendalian Penyakit Kronis (PROLANIS) sebagai upaya untuk mencapai kualitas hidup tertinggi bagi peserta BPJS KESEHATAN yang didiagnosis menderita DM tipe 2 dan hipertensi. PROLANIS dikaitkan dengan pemanfaatan Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP) dan juga rujukan DM Tipe 2 dan Hipertensi. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif, menggunakan data sekunder.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kelamin (p = 0,012), jenis partisipasi (p = 0,000), diagnosis medis (p = 0,000), partisipasi dalam PROLANIS (p = 0,000), layanan Homevisit (p = 0,041), jenis perawatan kesehatan primer fasilitas (0,000), ketersediaan SDM (0,000), ketersediaan infrastruktur (p = 0,005), ketersediaan peralatan medis dan obat-obatan (p = 0,000), ruang lingkup layanan (p = 0,000), dan ruang lingkup kegiatan prolanis (p = 0,038) terkait dengan RJTP. Faktor yang paling dominan mempengaruhi RJTP adalah ketersediaan SDM (OR = 16.369).
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa jenis kelamin (p = 0,001), jenis partisipasi (p = 0,000), diagnosis medis (p = 0,000), partisipasi dalam PROLANIS (p = 0,000), durasi bergabung dengan PROLANIS (p = 0,000) , keaktifan kegiatan klub (p = 0,003), keaktifan kegiatan pendidikan (p = 0,015), jenis fasilitas perawatan kesehatan primer (p = 0,000), ketersediaan SDM (p = 0,000), ketersediaan infrastruktur (p = 0,005) , ketersediaan peralatan medis dan obat-obatan (p = 0,000), ruang lingkup layanan (p = 0,000), dan ruang lingkup kegiatan prolanis (p = 0,000) yang terkait dengan rujukan. Faktor yang paling dominan mempengaruhi rujukan adalah ketersediaan perangkat medis dan obat-obatan (OR = 14.901). Penulis merekomendasikan untuk merancang promosi kesehatan tentang PROLANIS, meningkatkan kualitas fasilitas perawatan kesehatan primer, dan mengoptimalkan kegiatan PROLANIS.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tibia Kesuma Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan evaluasi input, process, dan output dari implementasi Prolanis pada FKTP di wilayah BPJS Kesehatan Kantor Cabang Depok tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumen. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 70 dari 104 FKTP telah melaksanakan Prolanis, namun belum didukung dengan ketersedian buku pedoman Prolanis secara lengkap, fasilitas yang belum memadai, dan ketidaklengkapan alat untuk pemeriksaan kesehatan di empat FKTP tempat penelitian ini dilaksanakan. Kegiatan Home visit dan Reminder SMS Gateway belum terlaksana di sebagian FKTP. Selain itu, berdasarkan analisis data sekunder hasil pemeriksaan tekanan darah dan gula darah peserta selama 4 bulan didapatkan bahwa status kesehatan peserta beragam dan masih terdapat peserta dengan kadar gula darah dan tekanan darah yang belum terkendali karena melebihi batas kriteria pengendalian DM Tipe 2 dan Hipertensi.

This research aims to get input, process, and output evaluation from Prolanis implementation at primary health facilities that cooperated with BPJS Kesehatan, Branch Office Depok in 2017. This is a qualitative research that use in depth interviews, observation, and document reviews methodology. The result shows that 70 of 104 primary health facilities have implemented Prolanis, but are not supported by the availability of completed Prolanis guidebooks, inadequate facilities, and incomplete medical devices for health checks at the four primary health facilities where this research was conducted. 'Home visit' and 'Reminder SMS Gateway' activities have not been done in some primary health facilities. And, based on secondary data analysis of blood pressure and blood glucose test results for 4 months, it was found that the participant 39 s health status varies and there are still participants with uncontrolled blood sugar and blood pressure levels, as it exceeded the limits of the controlled DM Type 2 and Hypertension criteria."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S68465
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Avivah Gusti Rahma
"Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai input, proses dan output dari program Prolanis. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan kuantitatif deskriptif dengan menggunakan metode wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan peserta prolanis memiliki pengetahuan dan persepsi baik mengenai Prolanis, jarak dan dukungan bukan menjadi penghambat untuk mengikuti kegiatan Prolanis. Kemudian, klinik mempunyai sumber daya manusia, sumber daya keuangan dan fasilitas yang cukup, serta memahami kebijakan yang sedang diterapkan. Namun, klinik belum memiliki SOP (Standar Operasional Prosedur) dan kegiatan edukasi dan Home Visit masih belum rutin dilaksanakan. Output pada kegiatan Prolanis menunjukkan semua peserta mengalami peningkatan pada kondisi kesehatannya, hanya saja hasil pemeriksaan peserta PPDM masih jauh dari tujuan Prolanis yaitu 75% peserta memiliki kondisi baik.

This study aims to obtain information about the input, process and output of Prolanis program. This research is qualitative and quantitative descriptive research using in-depth interviews, observation and document review methods. The results showed that prolanist participants had good knowledge and perceptions about Prolanis, distance and support were not become an obstacles to participating in Prolanis activities. Then, the clinic has adequate human resources, financial resources and facilities, and understands how the policies that are being implemented. However, the clinic does not yet have an SOP (Standard Operating Procedure) and educational activities and a Home Visit are still not routinely implemented. The output of Prolanis activities showed that all participants experienced an increase in their health condition, but the results of the PPDM participants examination were still far from Prolanis goal, that is 75% of participants had good conditions."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Luh Putu Ananti Pratiwi
"Prolanis sebagai salah satu strategi promotif dan preventif yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan untuk menurunkan atau mencegah komplikasi penyakit kronis yang diderita oleh peserta sekaligus sebagai kendali biaya pelayanan kesehatan. Pada tahun 2017, KBK mulai diterapkan sehingga seluruh FKTP yang bekerjasama wajib melaksanakan Prolanis.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mendalam mengenai pelaksanaan Prolanis di FKTP wilayah kerja BPJS Kesehatan KCU Kota Bogor dalam melaksanakan kegiatan Prolanis pada tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada masalah dalam kecukupan sumber daya manusia, sumber daya keuangan, fasilitas, dan peraturan. Empat dari lima kegiatan Prolanis sudah dilaksanakan secara rutin di FKTP wilayah kerja BPJS Kesehatan Kota Bogor.
Peneliti menyarankan agar adanya pembagian tugas yang jelas, distribusi buku pemantauan kesehatan, dan pembuatan petunjuk teknis kegiatan Prolanis yang lebih rinci.

Prolanis as one of the promotive and preventive strategies undertaken by BPJS Kesehatan to reduce or prevent complications of chronic disease suffered by the participants as well as control of health care costs. In 2017, KBK is being implemented so that all FKTP must carry out Prolanis.
The purpose of this research is to obtain in depth information about the implementation of Prolanis at First Level Health Facility In Working Area of BPJS Kesehatan, Branch Office, Bogor, 2017. This study used qualitative methods with data collection through in depth interviews, observation and document review.
The results show that there are problems in the adequacy of human resources, financial resources, facilities, and regulations.
The researcher suggests in order do exist clear division of tasks, distribution of health monitoring books, and more detailed technical guidance on Prolanis activities.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S69882
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astriani Rakhmadina Nurhapsari
"Skripsi ini memmahas status kesehatan pasien prolanis di wilayah kerja BPJS Jakarta Timur pada Laboratorium Klinik Kimia Farma Duren Sawit. penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain kohort. Melihat terjadinya penurunan dan peningkatan terhadap hasil tahun 2017 dan 2018. Hasil penelitian menunjukan hasil HbA1c pasien mengalami penurunan. Hasil pemeriksaan kolesterol total terjadi peningkatan. Hasil pemeriksaan kolesterol HDL terjadi penurunan. Hasil pemeriksaan kolesterol LDL terjadi peningkatan. Hasil trigliserida menunjukan terjadi penurunan. Hasil ureum menunjukan peningkatan. Kreatinin menunjukan penurunan. Dan mikroalbumin urin menunjukan penurunan. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat diajadikan acuan untuk penelitian selanjutkan sebagai pengukur status kesehatan peserta prolanis.

This study discusses health status of prolanist patients in the BPJS East Jakarta working area at the Kimia Farma Duren Sawit Clinical Laboratory. this research is a quantitative study with a cohort design. See the decline and increase in the results of 2017 and 2018. The results of the study showed that the HbA1c results in patients had decreased. The results of the examination of total cholesterol increased. The results of HDL cholesterol testing decreased. The results of LDL cholesterol testing have increased. The results of triglycerides show a decrease. Urea results showed an increase. Creatinine shows a decrease. And microalbumin urine shows a decrease. The results of this study are expected to be able to be used as a reference for research and then as a measure of the health status of prolanist participants."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risnawati Valentina
"Pemanfaatan rawat jalan yang semakin meningkat salah satunya disebabkan oleh meningkatnya kasus Penyakit Tidak Menular (PTM). Salah satu faktor risikonya adalah status merokok. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan rawat jalan dengan teori Andersen. Desain pada penelitian ini adalah crosssectional dengan jenis data kuantitatif. Faktor predisposing (predisposisi) yang dikaitkan dengan status merokok dan riwayat PTM, umur lansia, pria, tidak bekerja, pendidikan rendah, menikah adalah kelompok berisiko dalam memanfaatan pelayanan rawat jalan yang tinggi. Faktor enabling (pemungkin) yang jika dikaitkan dengan status merokok dan riwayat PTM, status ekonomi rendah, memiliki jaminan kesehatan swasta dan pemerintah, dan tinggal di pedesaan adalah kelompok berisiko dalam memanfaatkan pelayanan rawat jalan yang tinggi. Faktor need (kebutuhan) yang jika dikaitkan dengan status merokok dan riwayat PTM, mantan perokok dan memiliki keadaan morbiditas adalah kelompok berisiko dalam memanfaatkan pelayanan rawat jalan yang tinggi Adanya keterkaitan antara status merokok, riwayat PTM, dan jaminan kesehatan dirasa perlu untuk membangun kebijakan berdasarkan ke tiga hal tersebut dan membangun kerjasama lintas sektoral.

Outpatient utilization is increasing, one of which is caused by an increase in cases of Non- Communicable Diseases (PTM). One risk factor is smoking status. The purpose of this study was to analyze the factors that influence the use of outpatient care with Andersen's theory. The design in this study is cross sectional with quantitative data types. Predisposing factors that are associated with smoking status and history of PTM, elderly, male, non-working, low education, marriage are at risk groups in utilizing high outpatient utilization. Enabling factors that are associated with smoking status and history of PTM, low economic status, having private and public health insurance, and living in rural areas are at risk in utilizing high outpatient services. Need factor that when associated with smoking status and history of PTM, ex-smokers and having a state of morbidity is a risk group in utilizing high outpatient services. The relation between smoking status, history of PTM, and health insurance is deemed necessary to develop policies based on these three things and build cross-sectoral cooperation."
Depok: Fakultas kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T53006
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>