Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 157056 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Farhan Ghaffar
"Sistem Informasi Asisten (SI Asisten) merupakan aplikasi berbasis website milik Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia yang digunakan sebagai sarana sistem informasi pengelolaan asisten untuk memudahkan dosen dalam merekrut calon asisten dan memungkinkan mahasiswa untuk mendaftar sebagai asisten, serta merekam log aktivitas. Terdapat beberapa masalah pada SI Asisten, yaitu antarmuka yang kurang optimal dan kemunculan skenario diluar ekspektasi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi masalah dari SI Asisten dan memberikan solusi berupa rancangan desain antarmuka alternatif dengan menggunakan pendekatan User-Centered Design (UCD) mengacu pada Nielsen's Ten Usability Heuristics. Pengumpulan data keluhan dan saran pengguna dilakukan melalui penyebaran kuesioner daring, Usability Testing (UT), dan penyebaran kuesioner System Usability Scale (SUS). Data tersebut dianalisis dan hasilnya akan menjadi dasar untuk merancang desain antarmuka alternatif berupa high-fidelity prototype. Desain antarmuka alternatif yang telah dirancang kemudian di evaluasi dengan UT dan SUS, hasil evaluasi dibandingkan dengan aplikasi saat ini. Dari perbandingan tersebut didapatkan peningkatan nilai SUS aplikasi saat ini yaitu 61,73 menjadi 90,77 untuk desain antarmuka alternatif.

The Assistant Information System (SI Assistant) is a web-based application owned by the Faculty of Computer Science at the University of Indonesia. It is used as a means of assistant management information system to facilitate professors in recruiting assistant candidates and enable students to apply as assistants, as well as record activity logs. There are several issues with SI Assistant, including suboptimal interface and unexpected scenario occurrences. This research aims to identify the problems of SI Assistant and provide a solution in the form of an alternative interface design using the User-Centered Design (UCD) approach, referring to Nielsen's Ten Usability Heuristics. Complaint and suggestion data from users were collected through online questionnaires, Usability Testing (UT), and the distribution of the System Usability Scale (SUS) questionnaire. The data was analyzed, and the results served as a basis for designing an alternative interface design in the form of a high-fidelity prototype. The designed alternative interface was then evaluated using UT and SUS, and the evaluation results were compared with the current application. From this comparison, an improvement in the SUS score of the current application was obtained, increasing from 61.73 to 90.77 for the alternative interface design."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kamila Alifia Imanuddin
"Urologi merupakan salah satu cabang ilmu kedokteran yang mempelajari saluran kemih pada pria dan wanita, serta saluran genital pada pria. Dalam kesehariannya, dokter spesialis urologi berhubungan dengan banyak data ketika melakukan konsultasi bersama pasien, seperti data pribadi pasien, data pemeriksaan fisik, surat rujukan, dan resep. Setiap sesi konsultasi perlu dijadwalkan dan disimpan datanya. Permasalahannya adalah data-data tersebut tersebar di beberapa rumah sakit tempat dokter spesialis urologi bertugas. Hal ini menimbulkan kesulitan ketika dokter spesialis urologi ingin melakukan diagnosis dan penelitian. Berangkat dari permasalahan tersebut, dibutuhkan sebuah sistem informasi khusus untuk memfasilitasi kegiatan konsultasi yang dilakukan oleh tim dokter spesialis urologi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang tampilan antarmuka Sistem Informasi Urologi menggunakan pendekatan User-Centered Design(UCD) dan mengacu pada Eight Golden Rules of Interface Design. Pengumpulan kebutuhan dilakukan melalui wawancara bersama tiga orang pengguna, yang hasilnya kemudian menjadi dasar untuk merancang desain antarmuka berupa high-fidelity prototype. High-fidelity prototype yang telah dibangun kemudian diuji oleh tiga orang experts dengan mengacu pada heuristics usability principles. Setelah itu, evaluasi berupa usability testing dan Single Ease Questions (SEQ) dilaksanakan bersama lima orang pengguna. Dari evaluasi tersebut, didapatkan nilai 6,8 dari 7,0, yang berarti desain antarmuka mudah digunakan.

Urology is a branch of medicine that studies the urinary tract in men and women and the genital tract in men. In their daily life, urology specialists deal with many data when consulting with patients, such as patient personal data, physical examination data, referral letters, and prescriptions. Each consultation session needs to be scheduled and all data stored. The problem is that these data are scattered in several hospitals where urology specialists work. This creates difficulties when a urologist wants to diagnose patients and do research. Based on these problems, a particular information system is needed to facilitate consultation activities by urology specialist and their team. This study aims to design an interface for Urology Information Systems using a User-Centered Design (UCD) approach and refers to the Eight Golden Rules of Interface Design. Requirements were collected through interviews with three users, the results of which became the basis for designing an interface design in the form of a high-fidelity prototype. Three experts then test the high-fidelity prototype built regarding heuristics usability principles. After that, usability testing and Single Ease Questions (SEQ) were carried out with five users. From the evaluation, we obtained a 6.8 out of 7.0, which means the interface design is easy to use."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kamila Alifia Imanuddin
"Urologi merupakan salah satu cabang ilmu kedokteran yang mempelajari saluran kemih pada pria dan wanita, serta saluran genital pada pria. Dalam kesehariannya, dokter spesialis urologi berhubungan dengan banyak data ketika melakukan konsultasi bersama pasien, seperti data pribadi pasien, data pemeriksaan fisik, surat rujukan, dan resep. Setiap sesi konsultasi perlu dijadwalkan dan disimpan datanya. Permasalahannya adalah data-data tersebut tersebar di beberapa rumah sakit tempat dokter spesialis urologi bertugas. Hal ini menimbulkan kesulitan ketika dokter spesialis urologi ingin melakukan diagnosis dan penelitian. Berangkat dari permasalahan tersebut, dibutuhkan sebuah sistem informasi khusus untuk memfasilitasi kegiatan konsultasi yang dilakukan oleh tim dokter spesialis urologi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang tampilan antarmuka Sistem Informasi Urologi menggunakan pendekatan User-Centered Design (UCD) dan mengacu pada Eight Golden Rules of Interface Design. Pengumpulan kebutuhan dilakukan melalui wawancara bersama tiga orang pengguna, yang hasilnya kemudian menjadi dasar untuk merancang desain antarmuka berupa high-fidelity prototype. High-fidelity prototype yang telah dibangun kemudian diuji oleh tiga orang experts dengan mengacu pada heuristics usability principles. Setelah itu, evaluasi berupa usability testing dan Single Ease Questions (SEQ) dilaksanakan bersama lima orang pengguna. Dari evaluasi tersebut, didapatkan nilai 6,8 dari 7,0, yang berarti desain antarmuka mudah digunakan.

Urology is a branch of medicine that studies the urinary tract in men and women and the genital tract in men. In their daily life, urology specialists deal with many data when consulting with patients, such as patient personal data, physical examination data, referral letters, and prescriptions. Each consultation session needs to be scheduled and all data stored. The problem is that these data are scattered in several hospitals where urology specialists work. This creates difficulties when a urologist wants to diagnose patients and do research. Based on these problems, a particular information system is needed to facilitate consultation activities by urology specialist and their team. This study aims to design an interface for Urology Information Systems using a User-Centered Design (UCD) approach and refers to the Eight Golden Rules of Interface Design. Requirements were collected through interviews with three users, the results of which became the basis for designing an interface design in the form of a high-fidelity prototype. Three experts then test the high-fidelity prototype built regarding heuristics usability principles. After that, usability testing and Single Ease Questions (SEQ) were carried out with five users. From the evaluation, we obtained a 6.8 out of 7.0, which means the interface design is easy to use."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Puspa Aryana Haikal
"Didorong oleh pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung, penggunaan aplikasi E-Learning semakin meningkat dan dibutuhkan dalam rangka mengurangi kontak fisik, khususnya di bidang Pendidikan. Penggunaan aplikasi e-learning terutama pada handphone menjadi hal yang integral dalam proses pembelajaran siswa. Namun, masih ditemukannya keluhan yang dapat mengurangi user experience pengguna. Salah satu masalah terbesar yang ditemukan adalah masih ditemukannya kebutuhan pengguna yang belum dapat dipenuhi oleh aplikasi e-learning dan ketidaknyamanan pengguna dalam mengoprasikan aplikasi. Hal ini dapat diselesaikan melalui analisa dan perancangan ulang desain antarmuka aplikasi e-learning yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode User-Centered Design untuk merancang ulang aplikasi e-learning dan mengevaluasi hasil dari rekomendasi desain antarmuka tersebut menggunakan usability testing.

Driven by the ongoing COVID-19 pandemic, the use of E-Learning Application has increased and urgently needed in order to reduce physical contact especially in education sector. The use of e-learning application, especially on mobile phone has become an integral part of student learning process. However, there are still difficulties found in the application that can reduce the user experience of the user. One of the biggest problems found is that there are still user needs that cannot be met by the existing e-learning application and user discomfort in operation of the application. This can be solved through analysis and redesign of the existing e-learning application user interface according to user needs. This research was conducted using User-Centered Design to ensure that design implemented are align with user needs and preferences, and evaluate the results of the interface design recommendation using usability testing."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naifathiya Langitadiva
"Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem informasi pencarian orang hilang dengan pendekatan user-centered design. Dalam upaya mengatasi permasalahan pencarian orang hilang akibat bencana alam dan kurangnya akses informasi, penelitian ini fokus pada analisis proses bisnis dan pengalaman pengguna. Responden penelitian termasuk lembaga resmi, keluarga korban yang hilang, relawan pencari, dan ahli di bidang sistem interaksi. Hasil penelitian menghasilkan sistem informasi dengan fitur seperti daftar orang hilang, membuat laporan orang hilang, membuat laporan klaim temuan orang hilang, face detection untuk verifikasi data, face recognition untuk pencarian data, sistem notifikasi untuk melibatkan komunitas, dan verifikasi data kependudukan melalui NIK. Penelitian ini dilakukan dalam tiga iterasi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sistem ini memiliki tingkat penerimaan yang baik dari pengguna, dengan nilai SUS mencapai 70,779 dan nilai PSSUQ yang menunjukkan sistem yang berguna, berkualitas, dan mudah digunakan. Rancangan desain sistem informasi ini diharapkan dapat membantu Kepolisian Republik Indonesia dalam upaya pencarian orang hilang akibat bencana alam di Indonesia.

This study aimed to design a user-centered information system for searching for missing persons in Indonesia, especially in the context of natural disasters and extreme climate change. The research involved analyzing business processes and user experiences using Shneiderman's eight golden rules. The resulting system includes features like a list of missing persons, reporting missing persons, claims for finding missing persons, face detection for data verification, face recognition for data search, community notification, and population data verification using NIK. The research went through three iterations, producing low-fidelity and high-fidelity prototypes, and was evaluated qualitatively and quantitatively. The evaluations showed good usability and acceptance by users, with an SUS value reaching 70.779 and a PSSUQ value indicating a system that is useful, high quality and easy to use.. The hope is that this system design will assist the Indonesian National Police in their efforts to create an effective missing persons information system, particularly in disaster situations."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Estuputra Denaya
"Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem informasi pencarian orang hilang dengan pendekatan user-centered design. Dalam upaya mengatasi permasalahan pencarian orang hilang akibat bencana alam dan kurangnya akses informasi, penelitian ini fokus pada analisis proses bisnis dan pengalaman pengguna. Responden penelitian termasuk lembaga resmi, keluarga korban yang hilang, relawan pencari, dan ahli di bidang sistem interaksi. Hasil penelitian menghasilkan sistem informasi dengan fitur seperti daftar orang hilang, membuat laporan orang hilang, membuat laporan klaim temuan orang hilang, face detection untuk verifikasi data, face recognition untuk pencarian data, sistem notifikasi untuk melibatkan komunitas, dan verifikasi data kependudukan melalui NIK. Penelitian ini dilakukan dalam tiga iterasi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sistem ini memiliki tingkat penerimaan yang baik dari pengguna, dengan nilai SUS mencapai 70,779 dan nilai PSSUQ yang menunjukkan sistem yang berguna, berkualitas, dan mudah digunakan. Rancangan desain sistem informasi ini diharapkan dapat membantu Kepolisian Republik Indonesia dalam upaya pencarian orang hilang akibat bencana alam di Indonesia.

This study aimed to design a user-centered information system for searching for missing persons in Indonesia, especially in the context of natural disasters and extreme climate change. The research involved analyzing business processes and user experiences using Shneiderman's eight golden rules. The resulting system includes features like a list of missing persons, reporting missing persons, claims for finding missing persons, face detection for data verification, face recognition for data search, community notification, and population data verification using NIK. The research went through three iterations, producing low-fidelity and high-fidelity prototypes, and was evaluated qualitatively and quantitatively. The evaluations showed good usability and acceptance by users, with an SUS value reaching 70.779 and a PSSUQ value indicating a system that is useful, high quality and easy to use.. The hope is that this system design will assist the Indonesian National Police in their efforts to create an effective missing persons information system, particularly in disaster situations."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Harori Zaki Ichsan
"Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem informasi pencarian orang hilang dengan pendekatan user-centered design. Dalam upaya mengatasi permasalahan pencarian orang hilang akibat bencana alam dan kurangnya akses informasi, penelitian ini fokus pada analisis proses bisnis dan pengalaman pengguna. Responden penelitian termasuk lembaga resmi, keluarga korban yang hilang, relawan pencari, dan ahli di bidang sistem interaksi. Hasil penelitian menghasilkan sistem informasi dengan fitur seperti daftar orang hilang, membuat laporan orang hilang, membuat laporan klaim temuan orang hilang, face detection untuk verifikasi data, face recognition untuk pencarian data, sistem notifikasi untuk melibatkan komunitas, dan verifikasi data kependudukan melalui NIK. Penelitian ini dilakukan dalam tiga iterasi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sistem ini memiliki tingkat penerimaan yang baik dari pengguna, dengan nilai SUS mencapai 70,779 dan nilai PSSUQ yang menunjukkan sistem yang berguna, berkualitas, dan mudah digunakan. Rancangan desain sistem informasi ini diharapkan dapat membantu Kepolisian Republik Indonesia dalam upaya pencarian orang hilang akibat bencana alam di Indonesia.

This study aimed to design a user-centered information system for searching for missing persons in Indonesia, especially in the context of natural disasters and extreme climate change. The research involved analyzing business processes and user experiences using Shneiderman's eight golden rules. The resulting system includes features like a list of missing persons, reporting missing persons, claims for finding missing persons, face detection for data verification, face recognition for data search, community notification, and population data verification using NIK. The research went through three iterations, producing low-fidelity and high-fidelity prototypes, and was evaluated qualitatively and quantitatively. The evaluations showed good usability and acceptance by users, with an SUS value reaching 70.779 and a PSSUQ value indicating a system that is useful, high quality and easy to use.. The hope is that this system design will assist the Indonesian National Police in their efforts to create an effective missing persons information system, particularly in disaster situations."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rajendra Daniel Saksono
"Penelitian ini didasari oleh tampilan antarmuka aplikasi Maxim sebagai aplikasi penyedia layanan ride-hailing yang belum memenuhi kebutuhan penggunanya di Indonesia dari segi usability. Aplikasi ini telah hadir di Indonesia sejak 2018 dengan misi membantu masyarakat melakukan perjalanan secara berkelanjutan. Namun, aplikasi yang relatif baru digunakan ini memiliki tingkat usability yang lebih rendah jika dibandingkan dengan aplikasi serupa lainnya, seperti Gojek atau Grab. Oleh karena itu, penelitian berupa evaluasi usability ini dilakukan dengan tujuan menemukan permasalahan yang dialami pengguna dan mengembangkan solusi dalam bentuk desain antarmuka alternatif untuk meningkatkan pengalaman pengguna pada aspek usability. Penelitian ini menggunakan metode User-Centered Design (UCD) dengan dua iterasi yang masing-masing menghasilkan desain high-fidelity. Berdasarkan survei (n = 132) dan wawancara daring (n = 10), teridentifikasi 77 kelompok masalah berdasarkan prinsip Usability Heuristic yang kemudian dikaitkan dengan 93 solusi desain berdasarkan prinsip Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design. Selanjutnya, usability hasil pengembangan solusi desain berdasarkan temuan iterasi tersebut dievaluasi menggunakan moderated usability testing (UT) dan penyebaran kuesioner System Usability Scale (SUS) secara daring. Hasil akhir evaluasi kuantitatif UT pada iterasi kedua menunjukkan peningkatan rata-rata keberhasilan responden menyelesaikan skenario secara sempurna, dari 64,24% menjadi 90,48%, dengan penurunan rata-rata waktu pengerjaan dari 41,25 detik menjadi 26,69 detik. Hasil tersebut juga didukung oleh skor SUS sebesar 88,97, menunjukkan desain yang sangat baik dan dapat diterima oleh pengguna. Hasil evaluasi kualitatif dari UT juga selaras dengan perolehan tersebut, mayoritas responden merasa lebih mudah memanfaatkan fitur-fitur yang disediakan aplikasi. Dengan demikian, penelitian ini mampu meningkatkan usability dari desain aplikasi dan menjadi rekomendasi untuk perbaikan serta landasan penelitian lebih lanjut.

This research is based on the interface of the Maxim application as a ride-hailing service provider that does not meet the usability requirements of users in Indonesia. The application has been available in Indonesia since 2018 and aims to facilitate sustainable travel for the community. However, this relatively new application exhibits lower usability than similar applications such as Gojek or Grab. Therefore, this research undertakes a usability evaluation to identify user issues and develop alternative interface designs, thereby enhancing the user experience in terms of usability. The research utilized the User-Centered Design (UCD) methodology with two iterations, each yielding high-fidelity designs. Based on a survey (n = 132) and online interviews (n = 10), 77 problem groups were identified based on Usability Heuristic principles, which were subsequently linked to 93 design solutions derived from Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design. Furthermore, the usability of the developed design solutions, based on the findings from each iteration, was evaluated via moderated usability testing (UT) and the deployment of the System Usability Scale (SUS) online questionnaire. The quantitative evaluation of the second UT iteration demonstrates a noteworthy improvement, with respondents exhibiting an increased average success rate in completing scenarios perfectly, from 64.24% to 90.48%, accompanied by a reduction in average completion time from 41.25 seconds to 26.69 seconds. These findings are further supported by an exceptional SUS score of 88.97, indicative of a highly satisfactory and well-accepted design by users. The qualitative evaluation from UT aligns with these outcomes, as most respondents reported enhanced ease in utilizing the application's features. In conclusion, this research effectively enhances the usability of the application's design, presenting valuable recommendations for further improvements and future investigations."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinar Sulistyorini
"Penelitian ini didasari oleh tampilan antarmuka aplikasi Maxim sebagai aplikasi penyedia layanan ride-hailing yang belum memenuhi kebutuhan penggunanya di Indonesia dari segi usability. Aplikasi ini telah hadir di Indonesia sejak 2018 dengan misi membantu masyarakat melakukan perjalanan secara berkelanjutan. Namun, aplikasi yang relatif baru digunakan ini memiliki tingkat usability yang lebih rendah jika dibandingkan dengan aplikasi serupa lainnya, seperti Gojek atau Grab. Oleh karena itu, penelitian berupa evaluasi usability ini dilakukan dengan tujuan menemukan permasalahan yang dialami pengguna dan mengembangkan solusi dalam bentuk desain antarmuka alternatif untuk meningkatkan pengalaman pengguna pada aspek usability. Penelitian ini menggunakan metode User-Centered Design (UCD) dengan dua iterasi yang masing-masing menghasilkan desain high-fidelity. Berdasarkan survei (n = 132) dan wawancara daring (n = 10), teridentifikasi 77 kelompok masalah berdasarkan prinsip Usability Heuristic yang kemudian dikaitkan dengan 93 solusi desain berdasarkan prinsip Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design. Selanjutnya, usability hasil pengembangan solusi desain berdasarkan temuan iterasi tersebut dievaluasi menggunakan moderated usability testing (UT) dan penyebaran kuesioner System Usability Scale (SUS) secara daring. Hasil akhir evaluasi kuantitatif UT pada iterasi kedua menunjukkan peningkatan rata-rata keberhasilan responden menyelesaikan skenario secara sempurna, dari 64,24% menjadi 90,48%, dengan penurunan rata-rata waktu pengerjaan dari 41,25 detik menjadi 26,69 detik. Hasil tersebut juga didukung oleh skor SUS sebesar 88,97, menunjukkan desain yang sangat baik dan dapat diterima oleh pengguna. Hasil evaluasi kualitatif dari UT juga selaras dengan perolehan tersebut, mayoritas responden merasa lebih mudah memanfaatkan fitur-fitur yang disediakan aplikasi. Dengan demikian, penelitian ini mampu meningkatkan usability dari desain aplikasi dan menjadi rekomendasi untuk perbaikan serta landasan penelitian lebih lanjut.

This research is based on the interface of the Maxim application as a ride-hailing service provider that does not meet the usability requirements of users in Indonesia. The application has been available in Indonesia since 2018 and aims to facilitate sustainable travel for the community. However, this relatively new application exhibits lower usability than similar applications such as Gojek or Grab. Therefore, this research undertakes a usability evaluation to identify user issues and develop alternative interface designs, thereby enhancing the user experience in terms of usability. The research utilized the User-Centered Design (UCD) methodology with two iterations, each yielding high-fidelity designs. Based on a survey (n = 132) and online interviews (n = 10), 77 problem groups were identified based on Usability Heuristic principles, which were subsequently linked to 93 design solutions derived from Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design. Furthermore, the usability of the developed design solutions, based on the findings from each iteration, was evaluated via moderated usability testing (UT) and the deployment of the System Usability Scale (SUS) online questionnaire. The quantitative evaluation of the second UT iteration demonstrates a noteworthy improvement, with respondents exhibiting an increased average success rate in completing scenarios perfectly, from 64.24% to 90.48%, accompanied by a reduction in average completion time from 41.25 seconds to 26.69 seconds. These findings are further supported by an exceptional SUS score of 88.97, indicative of a highly satisfactory and well-accepted design by users. The qualitative evaluation from UT aligns with these outcomes, as most respondents reported enhanced ease in utilizing the application's features. In conclusion, this research effectively enhances the usability of the application's design, presenting valuable recommendations for further improvements and future investigations."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deyuna Arham Rusmiland
"Workflow dalam penelitian merupakan serangkaian langkah yang terstruktur untuk memandu peneliti melalui proses penelitian dari awal hingga akhir. Workflow membantu mengelola eksperimen pemecahan masalah yang kompleks dan dapat digunakan untuk memproses data berulang kali. Akan tetapi, peneliti sering kali tidak memanfaatkan data yang tersedia karena ketidakmatangan infrastruktur untuk pertukaran data serta minimnya jumlah layanan repositori data. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain antarmuka sistem informasi pengolahan riset berbasis workflow, Easy Research, dengan pendekatan user-centered design. Dalam merancang solusi desain antarmuka, tim penulis mengacu pada prinsip Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design. Berdasarkan hasil survei, terdapat sebanyak 15 fitur yang berhasil diimplementasikan. Tahapan setelah merancang desain berupa high-fidelity design dan prototype adalah evaluasi desain dilaksanakan dengan menggunakan empat instrumen, yaitu Usability Testing (UT), Single Ease Question (SEQ), wawancara kontekstual, dan System Usability Scale (SUS). Hasil usability testing memberikan hasil di atas rata-rata, yaitu sebesar 90%. Selanjutnya, nilai SEQ yang diperoleh adalah 6,66 dari 7. Desain sistem Easy Research mendapatkan skor rata-rata SUS sebesar 81,1 dan mendapatkan grade A. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa aspek usability dan visibilitas desain dari sistem Easy Research tergolong baik.

Workflow in research is a series of structured steps to guide researchers through the research process from start to finish. Workflow helps manage complex problem-solving experiments and can be used to process data repeatedly. However, researchers often do not utilize the available data due to immature infrastructure for data exchange and the limited number of data repository services. This study aims to develop the interface design of a workflow-based research processing information system, Easy Research, using a user-centered design approach. In designing the interface solution, the team refers to Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design. Based on survey results, 15 features were successfully implemented. The stages following the design, including highfidelity design and prototype, involve design evaluation using four instruments: Usability Testing (UT), Single Ease Question (SEQ), contextual interviews, and the System Usability Scale (SUS). The usability testing results yielded above-average results, at 90%. Furthermore, the SEQ score obtained was 6,66 out of 7. The Easy Research system design received an average SUS score of 81,1 and a grade of A. Therefore, it can be concluded that the usability and visibility aspects of the Easy Research system design are considered good."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>