Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150109 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ika Purwanto
Yogyakarta: Gosyen Publishing, 2022
610.73 IKA s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Suroso
"Kepuasan pelanggan terhadap pelayanan kesehatan yang diterima dapat diwujudkan dengan melaksanakan pelayanan prima. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pelayanan prima berbasis budaya terhadap tingkat kepuasan pasien di rumah sakit. Metode penelitian menggunakan quasi experiment dengan rancangan pre and post with control group design. Jumlah sampel adalah tiga puluh lima perawat dan seratus empat puluh pasien. Teknik pengambilan sampel untuk perawat menggunakan total sampling, sementara untuk pasien dilakukan dengan consecutive sampling. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang bermakna (p< 0,05) terhadap tingkat kepuasan pasien setelah perawat mendapatkan pelatihan pelayanan prima berbasis budaya pada sebelum dan sesudah di kelompok intervensi. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah perlunya meningkatkan peran supervisi agar keberlangsungannya tetap terjaga. Selain itu, untuk penelitian berikut dapat juga dilakukan dengan model triangulasi.

Nursing Care Prima Culture-Based Influence to Patient Satisfaction in Hospitals. This research aimed to determine the effect of service excellent based on culture to patient satisfaction level in installation of hospitalization Hospital Jayapura. This research is a quasi experiment with pre and post with control group design. The number of samples is someone 35 nurses and 140 patients. The results showed have significant effect (p< 0,05) on the level of patient satisfaction after nurses receive training excellent service based onculture pre and post intervention group. Recommendations can be given is the need to enhance the role of supervision in order to maintain continuity, for the following research maybe done by triangulation models."
Depok: Department of Health Administration and Policy, Faculty of Public Health, Universitas Indonesia, 2015
610 UI-JKI 18:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
H. Syahmasa
"Perwujudan peran serta masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bermasyarakat telah membudaya dan berakar kuat dalam setiap tatanan bagi bangsa Indonesia. Strategi Misi Pembangunan Kesehatan untuk mewujudkan Visi Indonesia Sehat 2010 salah satunya adalah mendorong kemandirian masyarakat untuk berperan aktif menjaga dan meningkatkan kesehatan secara mandiri. Hal ini dapat terlihat peran tersebut telah terbentuk salah satunya adalah posyandu yang dikelola oleh kader kesehatan sebagai peran nyata dan dapat dirasakan manfaat serta kegunaannya baik oleh masyarakat sendiri atau oleh pemerintah dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara karakteristik demografi dan motivasi kader dengan kinerja. Penelitian ini termasuk jenis penelitian analitik kuantitatif dengan disain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kader kesehatan yang bekerja di posyandu wilayah Kecamatan Cipayung Jakarta Timur yang berjumlah 590 kader, adapun yang menjadi sampel penelitian ditetapkan 91 prang yang penentuannya menggunakan perhitungan rumus pengambilan sampel proporsional random sampling. Data didapat melalui penyebaran kuesioner, pengolahan serta analisa data dilakukan dengan perhitungan statistik perangkat komputer.
Hasil penelitian terhadap analisis univariat menggambarkan distribusi kader berdasarkan karakteristik demografi yaitu semua kader adalah perempuan (100%), sebagian besar kader berusia ≤ 40 tahun (53,8 %) dan latar pendidikan yang dimiliki kader yang paling banyak adalah yang berpendidikan SD/SMP (60,4 %), kemudian status perkawinan hampir seluruhnya kader telah berkeluarga (93,4 %), lamanya kader bertugas sebagian besar ≤ 5 tahun (52,7 %), selanjutnya kader yang berpenghasilan diatas rata-rata upah minimum regional (UMR) sebanyak (67 %). Gambaran dari jenis motivasi kader yaitu yang mengharapkan adanya insentif (64,8 %), yang mengharapkan diberikan kesempatan untuk maju (57,1 %) dan pengakuan terhadap individu tinggi hanya (44 %) selanjutnya keinginan kader adanya tempat kerja yang layak berjumlah (64,8 %), penerimaan kelompok tinggi hanya (36,3 %), serta pengakuan terhadap prestasi tinggi hanya (36,3 %). Sedangkan dari variabel kinerja kader yang mempunyai kinerja tinggi berjumlah (79,1 %). Hasil uji chi square dari 12 varibel independen hanya 6 variabel mempunyai hubungan yang bermakna dengan kinerja (umur, lama menjadi kader, pendapatan dalam satu bulan, insentif/upah, pengakuan terhadap individu dan penerimaan oleh kelompok). Hasil uji regresi logistik (multivariat) menunjukkan ada 2 variabel independen yang paling berhubungan dengan kinerja yaitu lamanya menjadi kader dan harapan adanya pemberian insentif/upah.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah dari variabel demografi kader ada 3 yang mempunyai hubungan bermakna dengan kinerja dan dari variabel motivasi ada 3 yang mempunyai hubungan bermakna dengan kinerja, sedangkan yang paling berhubungan dari ke 12 variabel independen dengan kinerja ada 2 variabel. Dari hasil analisis tersebut maka dapat disarankan untuk meningkatkan pembinaan kepada kader serta memperhatikan harapan-harapan kader terhadap kebutuhan dasar dari kader sebagai anggota masyarakat yang turut serta membangun dalam bidang kesehatan diwilayahnya. Diharapkan bila kebutuhan kader dapat terpenuhi maka kinerja kader dapat lebih meningkat sehingga pelayanan keperawatan yang dilakukan di posyandu akan lebih meningkat pula.

The reality of community participatory in every aspect in national which have strong internalized in the community. One of the health development missions strategic to improving "Indonesian Healthy Vision 2010" is to support community empowerment to preserve actively and increasing their community. This goal can be seen obviously in Posyandu, which is the reality of community concern in health. This research aimed to analyze the relation between the characters of demography and cadre motivational performance. The methodology which is used in this research is analytical quantitative research and cross sectional design. The population is including all health cadres who worked in Cipayung - East Jakarta Posyandu, which are 590 cadres. The research's samples itself have been decided to 91 cadres by using sample proportional random sampling. This research used questioner to collect data than analyzed by computer's software.
The result of unvaried analysis described the cadre distribution based on demographics characters, which all cadres are female (100%), most of them are above 40 (53, 8 %), and their majority educational background is elementary or junior high (60, 4%), the marital status all cadre is married, cadre?s timework mostly is above 5 years (52, 7%), most of cadre?s income is above the UNIR average (67%). The description of cadre?s motivation is that they expected to have incentive is 64,8%, the opportunity to developed their carrier is 57,1%, to have high actualization is 44%, to have a proper work place and environment is 64,8%, to be accepted by their social group is 36,3%, and to have high achievement is 36,3%. The variables of cadre?s performance showed that cadres who have excellent performance are 79, 1%. Chi Square result showed that in 12 dependent variables, only 6 variables had meant relation with performance (age, timework, monthly income, incentive, individual actualization, and acceptance from social group). Logistic regression result (multivariate) showed that there are two independent variables which connected to performance; they are timework and intensive expectation.
The conclusion of this research is that from cadre?s demographic variable there are three things which have meaningful connection with performance. And from motivation variable there are three things which have meaningful connection with performance, but the most connectable from that 12 independent variables, there two variables with performance. From this result can be concluding that direction to loader should be more maintains by focusing on cadre?s basic need expectation as community member. By supporting the cadre?s basic need hopefully their performance could be raised and this could make implication to the increasing Posyandu's services.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
T7848
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitompul, Roswhita
"Rumah sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan yang mempunyai fungsi utama guna menyediakan dan menyelenggarakan upaya kesehatan. Keberhasilannya dalam memberi pelayanan dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah pelayanan keperawatan yang memberikan pelayanan terus-menerus selama 24 jam. Dengan demikian pelayanan keperawatan adalah ujung tombak pelayanan kesehatan di rumah sakit yang dapat menjadi salah satu indikator mutu pelayanan kesehatan serta berperan dalam menentukan kepuasan klien sebagai tolok ukur mutu pelayanan. Guna mencapai tujuan organisasi tersebut, organisasi rumah sakit perlu memperhatikan budaya organisasi pelayanan keperawatan, karena dianggap sebagai suatu mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku perawat.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan phenomenology, yang bertujuan untuk mengeksplorasi dimensi budaya organisasi pelayanan keperawatan. Data yang diperoleh adalah data primer yang dikumpulkan dari hasil wawancara mendalam pada 8 perawat dan focus group discussion (FGD) pada 2 kelompok dengan jumlah 15 perawat.
Pengolahan dan analisis data dilakukan manual dengan melakukan transkrip data dari rekaman dan pemberian kode. Kemudian, dilakukan penelusuran tema-tema dan dikelompokkan menjadi kategori. Berdasarkan hasil analisis diperoleh 6 kategori, yaitu 1) visi-misi, 2) komunikasi, 3) proses pembelajaran, 4) kekeluargaan dan senioritas, 5) simbol dan 6) penghargaan.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi pelayanan keperawatan mempunyai ketiga elemen dasar budaya yaitu artefak, gabungan nilai dan asumsi dasar dengan constructive culture type. Dari enam kategori yang didapatkan ada dua kategori yang tidak terdapat pada tinjauan literatur yaitu proses pembelajaran serta kekeluargaan dan senioritas.

Dimension Analysis Organization Culture of Nursing Services at Cikini PGI's Hospital, Jakarta Hospital is a health service institution which has main function for providing and conducting the health services. Successfully in giving services are influenced by several factors; one of them is nursing services which give ongoing services twenty four hours. Thus, nursing service is a front main service in a hospital which becomes one of the indicators on the quality of health service and having a role in client satisfaction as a benchmark quality service. In order to achieve the organization purpose, hospital should take care the organization culture because it is considered as a mechanism in making sense and control which guide and forming the nurse attitude.
This research is a qualitative which phenomenology approach, to explore the dimension of the organization culture of nursing service. Data which were collected are primary data that is collected from interviews with 8 nurses and focus group discussion (FGD) in 2 groups with 15 nurses.
The data analysis is done manually by using data transcript from record and the utilization of code. Then, the themes are traced and to be grouped by category. Based on that analysis, it can be founded six categories: 1) vision-mission, 2) communication, 3) learning process, 4) family and seniority, 5) symbol, and 6) reward or renumeration.
Based on result of this research, it can be concluded that organization culture nursing service has three elements of culture such as artifact, value combination and basic assumption with constructive culture type. From the six categories are founded there are two categories which can not be founded on literatures observation that is process of learning, family, and seniority.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
T 7845
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Direktorat Pelayanan Keperawatan. Direktorat Jendral Pelayanan Medik. Departemen Kesehatan, 2001
610.73 IND k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Ratna Wulan
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
610 UI-JKI 18:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nancy Febriana
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran pengaruh nursing round terhadap kepuasan pasien pada pelayanan keperawatan di ruang rawat inap RS MMC Jakarta. Desai penelitian ini menggunakan desain quasi experimental with post test only. Hipotesa yang ingin dibuktikan adalah ada perbedaan kepuasan pasien antara kelompok kontrol dan intervensi. Jumlah sampel yang digunakan 84 pasien yang dibagi dalam kelompok intervensi dan kontrol, penelitian dilakukan bulan Mey sampai dengan Juni 2009. Hasil analisis memperlihatkan bahwa ada pengaruh kepuasan antara kelompok yang mendapat nursing round dengan menggunakan panduan terhadap kepuasan pasien pada pelayanan keperawatan (P = 0,02) dengan tingkat kepercayaan 95%. Berdasarkan hasil penelitian maka nursing round disarankan untuk dijadikan sebagai salah satu cara untuk memenuhi kepuasan pasien.

The research goal in aimed to gain the description on the effect of nursing round with rounding protocols to patient satisfaction on nursing care in RS MMC hospital Jakarta. The design of this research was quasi experimental post test only with control. The proof in this research was difference patient satisfaction of nursing services at patient ward in RS MMC Jakarta 2009 between intervention group and control. Number of respondent are 84 patient treated in May until June 2009 divided into intervention a form of nursing round protocols of patient satisfaction of nursing services and control. The research demonstrated there was a significant difference satisfaction that nursing round with rounding protocols has a significant effect to patient satisfaction (P = 0,002) to the level significant 95%. Base on these result nursing round is recommended to improve patient satisfaction."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ice Yulia Wardani
"Bagian Keperawatan Jiwa Komunikasi, Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia (FIK UI) sejak bulan September 2000 mengembangkan Model Praktek Keperawatan Profesional (MPKP) dalam area keperawatan jiwa di rumah sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. MPKP Jiwa, RS Dr, H. Marzoeki Mahdi Bogor merupakan MPKP pertama khusus jiwa. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian survei dengan metode kuantitatif, menggunakan rancangan cross sectional, yang dilakukan pada periode rawat 4 Februari sampai dengan 30 Juli 2001 terhadap status klien jiwa sebanyak 79 kasus. Tujuan penelitian ini adalah teridentifikasinya karakteristik klien yang dirawat di ruang MPKP. Pada penelitian didapatkan bahwa kelompok terbesar adalah kelompok usia dewasa (20-55 tahun) dan kelompok jenis kelamin laki-laki yang terutama berdomisili di daerah Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tanggerang dan Bekasi), khususnya di Bogor yaitu area terdekat dengan rumah sakit. Sebagian besar tidak bekerja, berpendidikan SMU sedangkan jumlah dengan status pernikahan "belum menikah" hampur sama dengan yang "sudah menikah"dan termasuk golongan etnik Sunda. Megenai diagnosis karakteristik keluarga klien yang terbanyak ditemukan sebagai berikut: tipe keluarga besar dengan anak lebih dari 2, pola komunikasi tertutup dan mengadakan pertemuan keluarga saat makan bersama. Status kesehatan yang terbanyak adalah alasan masuk rumah sakit adalah marah, marah dan bicara-tertawa sendiri dan kelompok sebelumnya tidak pernah dirawat dibandingkan dengan kelompok yang sebelumnya tidak pernah dirawat dibandingkan dengan kelompok yang pernah dirawat jumlahnya hampir sama, dengan rata rata lama rawat klien adalah 9 hari. Masalah keperawatan yang terbanyak adalah masalah halusinasi. Pendidikan kesehatan yang dilakukan adalah terutama terhadap masalah waham curiga dan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) ditujukan terhadap upaya sosialisasi. Sebagai diagnosis medik ditemukan terbanyak schizofrenia paranoid. Dengan demikian pada penelitian ini didapatkan bahwa karakteristik klien di ruang MPKP sangat bervariatif. Untuk melakukan terapi keperawatan yang optimah perlu adanya penetapan karakteristik klien yang akan dirawat di ruang MPKP
Characteristics of clients nursed in Professional Nursing Model, Psychiatric Unit, Dr. H. Marzuki Mahdi
Hospital Bogor. Since September 2000, Community and Mental Health Department Faculty of Nursing University of
Indonesia, have developed Professional Nursing Practice Model (PNPM) on Psychiatric Nursing at Dr. H. Marzoeki
Mahdi Health Hospital. PNPM at Marzoeki Mahdi Hospital is the first PNPM especially for mental health. The study
was a quantitative cross sectional study conducted during the period February 4th to July 30th 2001 and covering 79
client. The aim of the study was to identify characteristics of clients at PNPM. It was found that most of the clients were
males, aged 20-55 years, living in the area of Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang and Bekasi), especially in Bogor,
the city of the hospital. Most of them had no job, with a senior high school education whereas the number with
unmarried status was nearly the same with the number with married status and belonged to the Sundanese ethnic group.
Characteristics of the family were mostly as followed: big family, with more than 2 children, closed communication and
family meeting during meals. On health status it was found that clients were admitted to the hospital because of
angry/violence, angry/violence and talking/laughing by themselves, whereas the number of clients in the group never
nursed in a hospital before were nearly the same as the number in the group ever nursed before, with average length of
staying in hospital 9 days. It was revealed that the problem of hallucination was mostly found among the nursing
problems. Health education was mostly on efforts to eliminate paranoid problems and Activity Group Therapy was
focused on efforts to socialize the clients. The medical diagnosis of most of the clients was paranoid schizophrenia. It
was concluded that in this study characteristics of the clients in PNPM was very varied. For optimal nursing criteria of
clients at PNPM who should be admitted should be established."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Nuryani
"Dokumentasi merupakan catatan yang tercetak, tertulis dan legal yang berisi asuhan keperawatan kepada pasien, dokumentasi yang lengkap dan akurat dapat meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit. Kenyataan di lapangan sering tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, hal ini dapat dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap yang dimiliki perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap perawat dengan kelengkapan pendokumentasian asuhan keperawatan di ruang rawat inap Mawar, Melati dan Jantung di Rumah Sakit H. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi, dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan tehnik simple random sampling dengan jumlah 87 responden. Hasil uji analisis mengatakan terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan perawat dengan pendokumentasian asuhan keperawatan (p=0,044) sedangkan sikap perawat tidak terdapat hubungan yang bermakna (p=1,0) hal ini menunjukkan semakin tinggi pengetahuan dan sikap seorang perawat maka semakin meningkat juga kinerjanya dalam pendokumentasian asuhan keperawatan.

Documentation is printed records, and legal writing contains nursing care to patients, complete and accurate documentation can improve the quality of hospital services. Reality on the ground often do not correspond to what is expected, it can be influenced by the knowledge and the attitudes of nurses. This study aims to determine the relationship between knowledge and attitudes of nurses with complete documentation of nursing care in inpatient wards Rose, Jasmine and Heart Hospital H. This study used a descriptive correlation design, the crosssectional approach and using simple random sampling technique with a number of 87 respondents. Analysis of test results say there is a significant relationship between knowledge of nurses with documentation of nursing care (p = 0.044) whereas there were no nurses attitudes significant correlation (p = 1.0) this shows the higher knowledge and attitude of the nurse also increasing performance the documentation of nursing care.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S54304
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Tiur Dame Uli
"Pelayanan kegawatdaruratan onkologi merupakan pelayanan kondisi akut mengancam kehidupan baik secara langsung maupun tidak langsung. Pelayanan kesehatan adalah upaya yang dilakukan secara sendiri atau bersama sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan mencegah dan mengobati penyakit serta memulihkan kesehatan yang ditujukan terhadap perorangan kelompok dan masyarakat.
Metode penelitian deskriptif analitik dengan tekni cross sectional bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan perawat dengan kualitas asuhan keperawatan pada kasus onkologi di rumah sakit kanker Dharmais Jakarta. Penelitian ini melibatkan 53 responden perawat dan 53 responden pasien dengan teknik proportional sampling.
Hasil analisis bivariat menjelaskan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan kualitas pelayanan keperawatan kenyamanan p 0 19 0 05 Pengetahuan perawat perlu ditingkatkan tentang kegawatan onkologi serta menerapkan perilaku caring sehingga pasien lebih merasa nyaman.

An oncology emergency service acute care conditions life theretening either directly or indirectly. Health care is the effort made by themselves or together in an organization to maintain and promote health prevent and treat disease and restore health are directed against individuals groups and comunities.
This research method with a descriptive analytic cross sectional technique aims to determine the relationship of nurses knowledge toward the quality of nursing care in the case of oncology at the cancer hospital Dharmais Jakarta. The study involved 53 respondents nurses and 53 respondents patiens with proportional sampling technique.
Results showed there is no significant relationship between the level of knowledge toward the quality of nursing care comfort Knowledge of nurses needs to be improved about the gravity of oncology and implement caring behaviors so that patients feel more comfortable.
"
Depok: Fakultas Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46388
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>