Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149663 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Irham Bhirawa
"Dalam beberapa tahun terakhir, minat untuk beralih dari manufaktur baja primer berbahan bakar fosil ke manufaktur baja rendah emisi telah meningkat. Ada sejumlah rencana berbeda yang dikeluarkan, termasuk pemanfaatan CO2 untuk mensintesis metanol. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek keteknikan dari proses pembuatan baja menggunakan teknologi blast furnace yang dilengkapi dengan konversi CO2 untuk menghasilkan methanol. Dan menganalisis kelayakan ekonomi dari skenario tersebut dan membandingkannya dengan teknologi blast furnace konvensional. Simulasi dijalankan menggunakan aplikasi Aspen Plus V12 dan Microsoft Excel. Proses pembuatan baja berbasis bijih besi disimulasikan menggunakan model tekno-ekonomi lalu dibandingkan dengan blast furnace standar. Teknologi mutakhir yang dipertimbangkan adalah blast furnace dengan konversi CO2 menjadi metanol. Analisis dilakukan untuk mempertimbangkan aspek keteknikan dari skenario tersebut. Selanjutnya, analisis kelayakan ekonomi dilakukan untuk menentukan apakah skenario tersebut lebih menguntungkan dari proses blast furnace konvensional. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa skenario yang diusulkan mampu menurunkan lebih dari 80 persen total emisi CO2 yang dihasilkan pada proses blast furnace dengan mensintesis CO2 yang dihasilkan menjadi methanol. Lalu skenario tersebut dapat menghasilkan Net Present Value sebesar $ 80.696.126 dengan Payback Period selama 9.32 tahun lalu Internal Rate of Return sebesar 9.51% dan Return On Investment sebesar 10.80%.

Recently, interest in shifting from primary steel manufacturing using fossil fuels to low-emission steel manufacturing has increased. Several different plans have been issued, including using CO2 to synthesize methanol. This study aims to analyze the technical aspects of the steelmaking process using blast furnace technology equipped with CO2 conversion to produce methanol. As well as analyzing the economic feasibility of the scenario and comparing it with conventional blast furnace technology. The simulation is run using Aspen Plus V12 and Microsoft Excel applications. The iron ore-based steelmaking process is simulated using a techno-economic model and compared to a standard blast furnace. The latest technology being considered is the blast furnace, with converting CO2 to methanol. The analysis was carried out to consider the technical aspects of the scenario. Furthermore, an economic feasibility analysis is conducted to determine whether this scenario is more profitable than the conventional blast furnace process. The results of this study indicate that the proposed scenario can reduce more than 80% of total CO2 emission produced in the blast furnace process by synthesizing the CO2 produced into methanol. Then the purposed scenario (S2) produce Net Present Value of $ 80.696.126. with 9.32 Payback Period, and 9.51% of Internal Rate of Return and 10.80% Return On Investment."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Donny Valentino
"Mulai akhir tahun 2003 terjadi krisis bahan baku besi yang hingga kini masih terus berlanjut dan berakibat pada tingginya biaya pengadaan bijih besi unwk keperluan industri besi baja, terutama untuk negara-negara yang masih mengimpor bahan baku seperti indonesia khususnya PT KRAKATAU STEEL Sekitar 5% dari -+ 2 juta ton pellet per tahun yang akan direduksi hancur pada saat transportasi dan bongkar muat serta berubah menjadi pellet halus (fine pellet) berarti setiap tahunnya dihasilkan sekitar 125.000 ton debu pellet yang berkadar besi tinggi (64%). Debu pellet ini harus dimanfaatkan secara optimal sebagai bahan baku pembuatan besi baja dari pada di reeksport dengan harga yang murah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan bentorut 1 % dan 2 % terhadap sifat mekanis dan melalui pellet dengan harapan pellet yang dihasilkan dapat memenuhi standar PT KS. Beberapa pengujian dilakukan untuk mengetahui sifat mekanis dan metalurgi seperti pengujian komposisi kimia distribusi ukuran pellet, bulk densily. reducibility. parosifas, basasitas, dan kerahanan abrasi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S41363
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juliansyah Rizki Pratama
"ABSTRAK
Praktik Keinsinyuran kali ini berfokus terhadap Perkembangan Pembangunan Fasilitas Pemurnian Bijih Nikel, dimana fasilitas Pemurnian yang akan di bangun kali ini ialah dengan menggunakan teknologi blast furnace dengan total kapasitas input sebesar 2.000.000 ton bijih nikel dan dengan kadar input lebih kurang kadar 1.8 Ni%. Jumlah output yang dikeluarkan oleh total kapasitas blast furnace ialah lebih kurang sekitar 200.000 (dua ratus ribu) ton Nickel Pig Iron dengan kadar produk lebih kurang 8% sampai 11%. Pembangunan Fasilitas Pemurnian Bijih Nikel direncanakan pada tahun 2017 dan target realisasi commissioning pada Januari 2022. Pada hal ini, akan dilakukan pengecekan rutin setiap enam (6) bulan untuk terhadap pembangunan fasilitas pemurnian agar pembangunan sesuai dengan timeline dan target realisasi.
Metode yang digunakan ialah melakukan verifikasi dengan menggunakan kurva-S, dengan variable yang di gunakan berdasarkan serapan biaya dan timeline dari pembangunan fasilitas pemurnian.
Pembangunan fasilitas pemurnian bijih nikel yang telah dibangun lebih mengarah ke persiapan awal dan persaipan proyek dengan fase selanjutnya focus terhadap pembangunan infrastruktur utama.

ABSTRACT
Engineering practice is focusing on the construction progress of nickel purification facilities , which will use blast furnace technologies with the total input capacity is 2.000.000 tons per year with the ore quality around 1.8 Ni%. With total output capacity is around 200.000 tons Nickel Pig Iron with the quality around 8-11%. The construction begin in 2017 and expected commission on January 2022. The verification will be implement every 6 months to see the progress based on the timeline Methods that use for verification is with S-Curve evaluation with the variable of cost absorption and timeline of the construction. The total progress verification of the purification facilities in the range of one year is around 27.39%. Nickel purification facilities construction that already progress majority comes from preliminary preparation, and project preparaton with the next stage is focusing on main equipment construction.
"
2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yuriz Mayolie
"ABSTRAK

Industri besi dan baja merupakan kontributor utama emisi CO2, terhitung sekitar 28% dari keseluruhan emisi industri. Untuk mengurangi ini, analisis terhadap pemanfaatan Blast Furnace Gas(BFG) melalui daur ulang top-gas dan Carbon Capture and Utilization(CCU) telah dilaksanakan. Pertama, CO2dihilangkan dari BFG dan direduksi dalam reaktor elektrokimia untuk menghasilkan H2dan CO. Gas-gas ini kemudian dicampur dengan BFG yang tersisa dan didaur ulang ke blast furnace sebagai gas pengurang yang dapat mengurangi konsumsi carbon dan emisi COsecara keseluruhan. Tinjauan literatur dan keseimbangan massa awal dilakukan untuk mengidentifikasi persyaratan proses dan teknologi pemisahan CO2yang paling cocok untuk dua opsi yang tersedia: (i) pemisahan CO2unit tunggal dan (ii) unit ganda. Setelah penyelesaian laporan ini, disimpulkan bahwa penyerapan bahan kimia menggunakan methyldiethanolamine(MDEA) adalah teknologi yang paling menjanjikan untuk digunakan dalam unit pemisahan CO2tunggal karena ketersediaan panas limbah dan kapasitas pemuatan CO2yang lebih tinggi. Di antara faktor-faktor yang diketahui menghambat penggunaan penyerapan fisik dan adsorpsi adalah laju aliran besar dan kesulitan untuk mengompresi dan mendinginkan BFG. Namun, teknologi ini menjanjikan untuk digunakan sebagai unit kedua dalam konfigurasi unit pemisahan ganda.


ABSTRACT


The iron and steel industry is a major contributor to CO2emissions, accounting for about 28% of overall industrial emissions. To reduce this, utilization of Blast Furnace Gas (BFG) by means of top-gas recycling and Carbon Capture and Utilization (CCU) is analyzed. CO2is first removed from the BFG and reduced in an electrochemical reactor to produce H2and CO. These gases are then mixed with remaining BFG and recycled to the blast furnace as reducing gases which can reduce overall coke consumption and CO2emissions. A literature review and a preliminary mass balance are done to identify the process requirements and most suitable CO2separation technology for two available options: (i) single unit and (ii) double units COseparation. Upon the completion of this report, it is concluded that chemical absorption using methyldiethanolamine (MDEA) is the most promising technology to use in a single COseparation unit due to the availability of waste heat and higher CO2loading capacity. Among the factors known to hinder the use of physical absorption and adsorption are large flowrate and difficulty to compress and cool BFG. However, these technologies are promising to use as the second unit in a double separation units configuration.

"
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Peningkatan efisiensi furnace dilakukan dengan berbagai cara untuk menekan angka konsumsi bahan bakar, salah salu upayanya ialah dengan menerapkan teori pengayaan oksigen dalam laju alir udara pembakaran. Pada suatu tinjauan termodinamika, peningkatan kadar oksigen dalam udara pembakaran berarti menurunkan kadar nitrogen dalam udara pembakaran tersebut. Hal ini terkait dengan terselamatkannya panas pembakaran dari serapan nitrogen dalam udara pembakaran tersebut, sehingga temperatur nyala adiabatis pada proses pembakaran dapat dipe rtahankan dalam nilai yang tinggi.
Meskipun fenomena ini telah dibuktikan dalam beberapa penelitian dan aplikasi industri, namun penerapan pengayaan oksigen ini masih menjadi pertimbangan karena pengayaan oksigen dalam pembakaran tidak selamanya menguntungkan jika dikaitkan dengan harga pengadaan oksigen berkadar tinggi yang akan digunakan. Maka dalam penelitian ini, model perhitungan efisiensi pembakaran akan dikembangkan untuk menghasilkan suatu program komputasi yang akan membantu dalam mengambil keputusan terkait dengan penerapan pengayaan oksigen guna meningkatkan efisiensi furnace.
Pengembangan model ini diawali dengan pembuktikan kembali peningkatan theoretica! flame temperature (TFT), Serta efisiensi furnace dari penerapan pengayaan oksigen ini. Dari perhitungan tersebut akan didapatkan laju alir konsumsi bahan bakar untuk kebutuhan energi panas tertentu. Dengan mensimulasikan peningkatan konsentrasi oksigen udara pembakaran kedalam model perhitungan tersebut, akan didapat penurunan laju alir konsumsi bahan bakar yang diartikan sebagai penghematan konsumsi bahan bakar. Pengujian program perhitungan menggunakan data pabrik etilen serta data-data berbagai Iiteratur dan penelitan lainnya, didapat nilai positif dari pengayaan oksigen menyebabkan kenaikan TFT diiringi peningkatan efisiensi serta laju alir konsumsi bahan bakar.
Penghematan yang diperoleh berkisar dari Rp.30.756/jam hingga Rp.137.353/jam untuk pengayaan oksigen dari 22% hingga 100%."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S49528
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Gama Subarkah
"Inovasi pada teknologi beton berkembang dan meningkat pesat. Modifikasi dilakukan pada penelitian beton untuk dapat menghasilkan beton yang kuat, bernilai ekonomis, dan ramah terhadap lingkungan. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk merancang campuran beton yang kuat, ekonomis dan ramah lingkungan atau sebagai Sustainable Construction Material. Hal ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan limbah beton sebagai bahan subtitusi material beton yaitu agregat kasar serta limbah slag sebagai bahan subtitusi material beton yaitu semen. Dalam penelitian ini, akan dipelajari sifat karakteristik dari bahan limbah tersebut dan mengetahui efek penggunaannya terhadap kekuatan beton. Pada penelitian ini, kuat tekan beton dengan komposisi Ground Granulated Blast Furnace Slag (GGBFS) yang berbeda yaitu 0%, 25%, 50%, 75%, dan 25% tanpa superplasticizer akan diteliti pada campuran beton dengan komposisi agregat kasar 40% terhadap agregat alami. Semakin tinggi komposisi GGBFS maka kuat tekan semakin rendah. Penggunaan 50% GGBFS mempunyai kuat tekan 24,834 MPa. Dengan penggantian 50% GGBFS ini pun dapat mengurangi penggunaan semen, sehingga campuran beton tersebut dapat bernilai ekonomis dan mengurangi emisi CO2. Penggunaan superplasticizer berpengaruh, terlihat pada komposisi 25% dengan superplasticizer pada umur awal lebih tinggi dibandingkan komposisi yang sama tanpa superplasticizer.

Innovations in concrete technology are developing and increasing rapidly. Several modifications have been made in the concrete research with the purpose to produce a strong, economically valuable, and environmentaly friendly concrete. Therefore, this study aims at giving a design of the strong, economically valuable, and environmentally friendly concrete or known as a Sustainable Construction Material. It can be realized by changing concrete waste into a concrete substitution material -i.e. coarse aggregate-and slag waste into a concrete substituion material -i.e. cement .This study then explores the characteristics of these materials and the effects of their use on the strength of concrete. The investigated compressive strength of the concrete includes the Ground Granulated Blast Furnace Slag (GGBFS) compositions of 0%, 25%, 50%, 75%, and that of 25% without a superplasticizer; they are identifiable in the concrete mixture with the coarse aggregate composition of 40% against natural aggregates. Based on the data analysis, this study has found that the higher the GGBFS composition, the lower the compressive strength. The use of 50% GGBFS has a compressive strength of 24,834 MPa. This study has also discovered that the replacement of 50% GGBFS can cut the use of cement which in turn will lead to the emission and CO2 reductions. In conclusion, a superplasticizer gives an impact. The GGBFS composition of 25% with the early superplasticizer is higher than the one without superplasticizer."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasudungan, Eric Mamby
"Karakterisasi hasil proses pengelasan dengan metode Gas Metal Arc Welding, Gas Tungsten Arc Welding dan Plasma Arc Welding pada baja lembaran berlapis seng dibandingkan untuk mengetahui pengaruh seng terhadap hasil lasannya. Perbedaan besar butir yang sangat jauh antara daerah fusion zone, yaitu 32 μm, dan daerah HAZ, yaitu 90 μm, pada proses pengelasan dengan metode Gas Metal Arc Welding menyebabkan penggetasan dan perpatahan di fusion line pada pengujian tarik dan pengujian tekuk. Hasil pengelasan dengan metode Plasma Arc Welding memiliki sifat fisik yang paling optimum di antara kedua metode lainnya, dengan kekuatan tarik sebesar 352 N/mm² dan struktur butir mikro yang relatif halus. Terdapat pelarutan seng ke daerah fusion zone, dengan kandungan paling besar pada metode pengelasan Plasma Arc Welding.

The characterization of weldments produced by Gas Metal Arc Welding, Gas Tungsten Arc Welding and Plasma Arc Welding methods in joining zinc coated steel sheet is compared to know the effect of Zinc on the properties of weldments. The grain size difference between the fusion zone, which is 32 μm, and HAZ area, which is 90 μm, on Gas Metal Arc Welding method is causing the brittleness and cracking at the fusion line while testing with tensile and bending test. Weldments produced by Plasma Arc Welding have the optimum physical property among the two other welding process, with tensile strength 352 N/mm² and relatively fine microstructure. There is some zinc dilution in fusion zone, with the biggest concentration occurs in Plasma Arc Welding process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T25122
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Atus Sundia
"Abstrak
Pada tesis ini dibahas pemodelan furnace secara matematis untuk mendapatkan fungsi alih yang mewakili dinamika proses yang berjalan. Desain pengendali dilakukan untuk mengendalikan furnace dalam mengantisipasi gangguan perubahan temperatur lingkungan yang terjadi selama proses metal forming berlangsung.
Pemilihan pengendali yang digunakan yaitu pengendali PI, pengendali feedforward, dan pengendali Fuzzy Logic dan masing-masing dibahas, dianalisis serta dilakukan uji coba pengendalian untuk mengantisipasi gangguan tersebut di atas.
Abstract
This thesis discussed mathematical models of the furnace for the metal forming process in order to represent the dynamic characteristics. The controller is designed to anticipate disturbances caused by environmental temperature during metal forming processing activity.
The choice of controllers used are PI controller, feedforward controller, and fuzzy logic controller, and each of them will be discussed, analyzed, and examined to find out their ability to eliminate the disturbance effects."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T10981
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dicky Pratama
"Campuran aspal panas merupakan salah satu jenis lapis perkerasan yang banyak digunakan di Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji karakteristik campuran aspal dengan memodifikasi metode Marshall dengan mengamati deformasi yang dihasilkan melalui variasi jumlah pembebanan yang digunakan adalah 2x50, 2x60, 2x75, dan 2x90 tumbukkan, variasi temperatur pada saat pemadatan 110°C, dan 120°C, dan gradasi yang digunakan adalah jenis gradasi menerus dan gradasi senjang.
Hasil pengujian diolah dengan metode chisquare. VMA dan VIM pada hasil Marshall Test cenderung menurun seiring dengan bertambahnya jumlah tumbukan pada saat pemadatan. Sedangkan untuk nilai Stabilitas, flow, dan Marshall Quotient (MQ) cenderung meningkat.

Hotmix Asphalt is one of road pavement type that most used in indonesia. This research is to observe the asphalt concrette mix deformation that respond to Marshall Testing values and to study the characteristics of asphalt mixtures by modifying the method of Marshall due to static loading (compaction) that are generated through the variation of loading amount used is 2x50, 2x60, 2x75, and 2x90 compaction, the temperature variation on during compaction 110°C, and 120°C, the gradation used are continuous gradation and gap gradation.
The result processed by chi-square statistic methods. The research show that VMA and VIM have increment inclination on the increase on number of blows at compaction process. Whereas the stability, flow, and MQ have descend inclination.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S50676
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Tumpal Sohuturon
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37258
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>