Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 121199 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hani Niayu Adiva
"Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan untuk mengetahui gambaran risiko kesehatan dan tingkat risiko kesehatan pada area workshop dan warehouse PPI Cakung PT United Tractors Tbk. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan metode semi-kuantitatif. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat bahaya fisika berupa kebisingan, getaran, pencahayaan, iklim kerja, dan radiasi ultraungu dan bahaya kimia berupa oli, solar, thinner, debu, cooler, benzene, toluene, xylene, dan fume dari hasil pengelasan. Tingkat risiko residu berkisar pada kategori low (rendah) hingga medium (sedang). Pengendalian sudah diterapkan untuk banyak risiko dan terdapat penerapan pengendalian yang efektif menurunkan tingkat risiko medium menjadi low. Meski demikian, masih perlu dilakukan identifikasi bahaya dan risiko secara komprehensif yang meliputi observasi dan wawancara karena masih terdapat bahaya yang tingkat risikonya belum diketahui dan agar sesuai dengan kondisi di lapangan.

This research is a descriptive study conducted to describe health risks and health risk levels in the PPI Cakung workshop and warehouse area of PT United Tractors Tbk. The research design used is descriptive with a semi-quantitative method. The data used is secondary data obtained from the company. The results showed that there were physical hazards such as noise, vibration, lighting, extreme temperature, and ultraviolet radiation and chemical hazards such as oil, diesel, thinner, dust, cooler, benzene, toluene, xylene, and fumes from welding activity. Residual risk levels range from low to medium. Controls have been implemented for many risks and there are effective controls implemented to reduce the medium risk level to low. However, it is still necessary to carry out a comprehensive hazard and risk identification which includes observation and interviews because there are still hazards whose level of risk is unknown and to suit conditions in the field."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Cantika
"Risiko kesehatan di tempat kerja adalah permasalahan yang harus diminimalisasi agar para pekerja tetap sehat dan selamat. Penelitian yang dilakukan di Area Gas Plant dan Power Plant PT.X menunjukkan bahwa dua area pendukung eksplorasi minyak dan gas bumi PT.X ini masih banyak bahaya kesehatan yang belum teridentifikasi sehingga belum dilakukan pengendaliannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai dan tingkat risiko Area Gas Plant dan Power Plant PT.X sehingga dapat diberikan rekomendasi pengendalian bahaya kesehatan yang sesuai untuk meminimalisasi risiko yang ada, berdasarkan penilaian risiko kesehatan dan analisis sumber daya. Desain studi yang digunakan adalah desktiptif analitik dengan pendekatan observasional yang mengacu pada standar AS/NZS 4360:2004 dan perhitungan nilai risiko berdasarkan metode semikuantitatif ICMM (2011). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat berbagai bahaya kesehatan yang mendapatkan prioritas tinggi pengendalian yaitu bahaya bising, bahan kimia silika, dan bahan kimia amina di dua area tersebut.

Health risks in the workplace are the problem that must be minimized in order to keep workers healthy and safe. Research conducted in Gas Plant and Power Plant Area shows that the two areas of PT.X, which to support oil and gas exploration, still have many health hazards that have not been identified so that control is not performed. This study aims to determine the level of risk and the value of Gas Plant and Power Plant Area of PT.X so it can be given appropriate health hazard control recommendations to minimize risks, based on the health risk assessment and analysis of resources. Study design used is descriptive analytical observational approach which refers to standard AS/NZS 4360:2004 and calculation of risk based on a semiquantitative method of ICMM (2011). The results of this study indicate that there are a variety of health hazards whose priority is high, that is, noise hazards, silica chemicals, and chemicals amine in both areas."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S56076
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Iqbal Padhanta
"Penelitian ini membahas tentang penilaian risiko keselamatan kesehatan kerja pada aktivitas structural works di PT. WIKA proyek pembangunan Hospital Teaching Universitas Indonesia tahun 2014. Penilaian risiko dilakukan untuk mendapatkan nilai risiko yang terdapat pada aktivitas structural works di PT. WIKA. Identifikasi bahaya dan risiko menggunakan Job Hazard Analisis (JHA). Analisis tingkat risiko menggunakan standar level risiko kualitatif AS/NZS 4360: 2004. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan pendekatan observasional. Nilai risiko adalah hasil perkalian dari konsekuensi, dan kemungkinan. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat 53 risiko yang ada pada proses structural works.

This study discusses the occupational health safety risk assessment On Structural Works Activity in PT. Wijaya Karya Project Teaching Hospital Universitas Indonesia 2014. Risk assessment carried out to obtain the value of the risks inherent in the activity of structural works in PT. WIKA. Hazard identification and risk using the Job Hazard Analysis (JHA). Analysis of the level of risk using the standard risk level qualitative AS/NZS 4360:2004. This study used a cross-sectional study design with observational approach. Value is the result of multiplying the risk of consequences and possibilities. The study states that there are 53 existing risks in the process of structural works."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55169
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risqi Septiana
"Penilaian risiko kesehatan di bengkel alat berat adalah langkah penting untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan bahaya yang dapat mempengaruhi kesehatan pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko kesehatan yang timbul dari berbagai faktor lingkungan kerja, termasuk kebisingan, getaran, radiasi pengelasan, paparan panas, dan ergonomi. Penelitian ini menggunakan sequential explanatory mix-method research design yang dilakukan dengan menilai risiko secara kuantitatif dan menginterpretasi data secara kualitatif. Penelitian ini mengacu pada pedoman manajemen risiko dari AS/NZS 4360:2004 dan menggunakan metode semi kuantitatif dari W.T. Fine. Pengumpulan data primer menggunakan walk-through survey, observasi, dan wawancara, sedangkan data sekunder diperoleh dari penelusuran pada dokumen perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 64 penilaian risiko dari hasil identifikasi bahaya di bengkel alat berat PT X. Pada penilaian basic risk terdapat 14 risiko kategori high (22%), kemudian turun menjadi kategori priority 2 pada penilaian existing risk setelah diketahui pengendalian yang telah dilakukan. Tiga bahaya yang memiliki risiko tertinggi yaitu kebisingan, asap pengelasan, dan bahaya angkat angkut (manual handling). Dalam penelitian ini diberikan rekomendasi pengendalian hingga bahaya dapat diperkirakan turun menjadi kategori acceptable pada penilaian predictive risk.

Occupational health risk assessment at a heavy equipment workshop is a crucial step in identifying, evaluating, and controlling hazards that can impact workers' health. This study aims to analyze the health risks arising from various workplace environmental factors, including noise, vibration, welding fumes, heat exposure, and ergonomics. The research employs a sequential explanatory mixed-method research design, which involves quantitative risk assessment and qualitative data interpretation. The study follows the risk management guidelines of AS/NZS 4360:2004 and utilizes the semi-quantitative method of W.T. Fine. Primary data were collected through walk-through surveys, observations, and interviews, while secondary data were obtained from company documents.The results indicate that 64 risk assessments were conducted following hazard identification at the heavy equipment workshop of PT X. The basic risk assessment revealed 14 high-category risks (22%), which were subsequently reduced to priority 2 category in the existing risk assessment after accounting for current control measures. The three highest risks identified were noise, welding fumes, and manual handling. This study provides control recommendations to reduce these hazards to an acceptable category in the predictive risk assessment."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Rini Agustin
"Penelitian ini tentang health risk assessment pada kegiatan produksi yang dilakukan di area Stasiun Pengumpul A (SP A) dan Stasiun Pengumpul Utama B (SPUB) PT X tahun 2014. Penilaian risiko kesehatan dilakukan dengan dengan menganalisis nilai potensi dari bahaya yang ada (P), Frekuensi pajanan (F), Durasi (D), Risiko Awal (RA), Upaya Perlindungan (UP) dan Risiko Risidual (RR) untuk mengetahui level risiko kesehatan yang ada pada setiap kegiatan kerja. metode penelitian ini adalah semikuantitatif dengan melakukan observasi dan pengumpulan data. Hasil dari penilaian risiko menunjukkan bahwa pada kegiatan di area SP A yaitu pengukuran volume tangki di tangki produksi 7 (benzene, toluene, xylene, hexane, pasta gasoline), di tangki 4 dan 6 (pasta gasoline), pengoprasian pompa transfer, compressor (bising) memiliki risiko kesehatan tinggi. Sedangakn di area SPU B pajanan kebisingan pada pompa transfer memiliki risiko medium.

This Health Risk Assessment research that was held at Oil Station A (SP A) and Primary Oil Station B (SPU B) PT X Years 2014. Health risk assessment was conducted by analyzing the value potential of hazard (P), Frequency rate of exposure (F), Duration (D), level of risk (RA), Prevention means (UP) and Residual Risk (RR) from every job activity. This study is a semi quantitative method by observation and data collection. The result of this risk assessment indicated that in SP A activity, measuring the volume of tank in tank production 7 (benzene, toluene, xylene, hexane, gasoline pasta), in tank 4 and 6 (gasoline past), in transfer pump and compressor (noisy) has a high risk. While in the area SPU B noise exposure in transfer pump that have a medium risk."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60156
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eriena Nur Alam
"Kompleksitas industri manufaktur mesin dan perlengkapan melibatkan beragam jenis proses produksi, salah satunya adalah pekerjaan pengelasan. Proses pekerjaan pengelasan merupakan salah satu proses industri terpenting dalam menggabungkan komponen logam atau baja. Beragam bahaya ditemukan pada proses pengelasan seperti percikan logam las, percikan api las, emisi asap las, dan manual handling selama pekerjaan berlangsung menimbulkan risiko keselamatan dan kesehatan kerja bagi pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menilai risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada proses pekerjaan pengelasan di area fabrikasi PT XYZ. Tahap identifikasi bahaya dan risiko dilakukan secara kualitatif melalui observasi, kegiatan brainstorming, wawancara, dan telaah dokumen perusahaan menggunakan metode Hazard and Operability Study (Studi HAZOP). Setelah itu, dilakukan analisis penilaian risiko semi kuantitatif dengan menilai perkalian dari kriteria probability dan severity berdasarkan matriks penilaian risiko PT XYZ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 12 tahapan proses pekerjaan pengelasan. Teridentifikasi 52 bahaya dengan dengan 49 risiko dari proses pekerjaan pengelasan. Tingkat risiko yang didapatkan meliputi 23 risiko dengan kategori sangat tinggi, 9 risiko dengan kategori tinggi, dan 17 risiko dengan kategori sedang. Penilaian risiko melibatkan pengendalian risiko sehingga nilai tingkat risiko dapat diturunkan melalui pengendalian yang telah ada dan rekomendasi pengendalian yang diberikan peneliti.

The complexity of the machinery and equipment manufacturing industry involves various types of production processes, one of which is welding work. Welding is one of the most important industrial processes in joining metal or steel components. Various hazards found in the welding process such as welding metal sparks, welding sparks, welding fumes emissions, and manual handling during work pose risks to occupational safety and health for workers. This study aims to identify and assess occupational safety and health risks in the welding work process in the PT XYZ fabrication area. The hazard and risk identification stage is carried out qualitatively through observation, brainstorming activities, interviews, and reviewing company documents using the Hazard and Operability Study (HAZOP Study). After that, a semi-quantitative risk assessment analysis was carried out by assessing the multiplication of probability and severity criteria based on PT XYZ's risk assessment matrix. The results showed that there were 12 stages of the welding work process. Identified 52 hazards with 49 risks from the welding work process. The level of risk obtained includes 23 risks with very high categories, 9 risks with high categories, and 17 risks with moderate categories. Risk assessment involves risk control so that the value of the risk level can be reduced through existing controls and control recommendations provided by researcher."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Medonna Febrina Putri
"Tesis ini membahas mengenai penilaian risiko kesehatan berdasarkan task analysis pada
aktivitas well services industri pengeboran minyak bumi di PT X Tahun 2019. Penelitian
ini adalah penelitian semikuantitatif dengan desain deskriptif berdasarkan HRA model
PT Pertamina (2018) berdasarkan factor tingkat pajanan dan tingkat. Langkah awal yang
dilakukan adalah dengan mengidentifikasi aktivitas well services berdasarkan task yang
ada pada SOP dan JSA, walkthrough survey dan menilai risiko. Berdasarkan penilaian
risiko kesehatan didapatkan tingkat risiko tinggi (high) untuk bahaya bising terhadap SEG
floorman, driller, derrickman, dan mechanic dan bahaya ergonomi terhadap SEG
floorman, driller, derrickman, dan operator dozer. PT AB dan PT CD perlu melakukan
pengendalian tambahan terhadap bahaya bising dan bahaya ergonomi antara lain:
Hearing Loss Prevention Program (HLPP), audit terhadap SOP & peralatan, melakukan
pengukuran dosis personal bahaya bising, pembatasan jam kerja, pengukuran audiometri,
melakukan supervisi dilapangan terhadap pengunaan earplug, pengunaan double earplug
& earmuff, melakukan sosialisasi bahaya bising secara konsisten, menyediakan perancah
(scafolding) pada aktivitas nipple up & nipple down horse head, melakukan pelatihan
posisi tubuh yang ergonomi serta menambahkan Ergonomic Postur Assessment sebagai
salah satu item dalam pemeriksaan kesehatan berkala. Bahaya gas H2S terhadap SEG
floorman, driller dan derrickman dan bahaya gas CO terhadap SEG mechanic
mendapatkan tingkat risiko medium, sehingga perlu dilakukan pemantauan implementasi
pengendalian yang sudah ada serta pengendalian tambahan secara konsisten. Selanjutnya
bahaya getaran mendapatkan tingkat risiko low terhadap SEG mechanic dan bahaya gas
O2 terhadap SEG floorman, driller, derrickman, mechanic dan operator Dozer
mendapatkan tingkat risiko very low, oleh karena itu PT AB dan PT CD melalui HES
departemen perlu melakukan monitoring secara berkala dan konsisten terhadap
impelementasi pengendalian yang sudah ada. Selain itu hasil penelitian ini juga
menyarankan bahwa identifikasi potensi bahaya lainnya seperti pencahayan, radiasi
gamma, heat stress, welding fume, bahaya biologi dan bahaya psikososial pada pekerjaan
well services berdasarkan task analysis.

This thesis discusses the health risk assessment based on task analysis on the well services
activities of the petroleum drilling industry at PT X 2019. This research is a
semiquantitative study with a descriptive design based on the HRA model of PT
Pertamina (2018) bases factor exposure level and hazard level. The first step is to identify
performed the task well services based on SOP and JSA, walkthrough survey and risk
assessment. Based on the health risk assessment, there is a high risk level for noise
hazards to similar exposure group (SEG) floorman, driller, derrickman, and mechanic
and ergonomic hazards to floorman, driller, derrickman, and dozer operators. PT AB
and PT CD need to conduct additional controls for noise hazards and ergonomic hazards,
including: Hearing Loss Prevention Program, auditing SOPs & equipment, measuring
personal dose of noise hazards, limiting working hours, audiometric measurements,
conducting field supervision of the use of earplugs, using double earplugs and earmuffs,
disseminating noise hazards consistently, providing scaffolding for Nipple Up and Nipple
Down Horse Head activities, conducting ergonomic body position training, and adding
Ergonomic Posture Assessment as an item in periodic health checks. The hazard of H2S
gas to the SEG floorman, driller and derrickman and the danger of CO gas to the SEG
mechanic has a medium level of risk, it is necessary to monitor the implementation of
existing controls as well as additional controls consistently. Furthermore, the vibration
hazard gets a low risk level for the SEG mechanic and the danger of O2 gas against the
SEG floorman, driller, derrickman, mechanic and Dozer operators get a very low risk
level, therefore PT AB and PT CD through the HES department need to monitor regularly
and consistently the implementation of existing controls. In addition, the results of this
study also suggest that the identification of other potential hazards such as lighting,
gamma radiation, heat stress, welding fume, biological hazards and psychosocial
hazards in well-service work based on task analysis
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Hidayati
"Penelitian ini membahas tentang penilaian risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada aktivitas finishing proyek pembangunan Pejaten Park Residence PT. PP Persero Tbk. tahun 2016. Penilaian risiko dilakukan untuk mendapatkan nilai risiko yang terdapat pada aktivitas finishing work di PT. PP Persero Tbk. Identifikasi bahaya dan risiko menggunakan Job Hazard Analysis (JHA). Analisis tingkat risiko menggunakan standar level risiko kualitatif AS/NZS 4360:2004. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan pendekatan observasi dan wawancara. Nilai risiko adalah hasil perkalian dari konsekuensi, dan kemungkinan. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat 80 risiko yang ada pada proses finishing work.

This study discusses the occupational health safety risk assessment on finishing work activity in Pejaten Park Resoidence Project by PT. PP Persero Tbk on 2016. Risk assessment carried out to obtain the value of the risk inherent in the activity of finishing works in Pejaten Park Resoidence Project by PT. PP Persero Tbk. Hazard identification and risk using the Job Hazard Analysis (JHA). Analysis of the level of risk using the standard risk level qualitative AS/NZS 4360:2004. This study used a cross-sectional study design with observational approach. Value is the result of multiplying the risk of consequences and probabilities. The study states that there are 80 existing risk in the process of structural works."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S63631
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Komalasari
"Laboratorium merupakan tempat kerja dengan potensi bahaya tinggi. Pekerja laboratorium dapat terpapar berbagai potensi bahaya faktor kimia berupa gas, uap, padatan dan cairan berbahaya, dan faktor bahaya lainnya seperti fisika, biologi, ergonomi dan psikologi. Kegiatan inti laboratorium terdiri dari pengujian, pengambilan contoh uji dan kalibrasi alat. PT X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengujian laboratorium lingkungan. PT X telah menerapkan identifikasi bahaya keselamatan kerja pada kegiatan intinya, namun belum mencakup bahaya terkait kesehatan. Terdapat 4 jenis Similar Group Exposure di PT X, yaitu Analis Laboratorium Kimia, Analis Laboratorium Mikrobiologi, Petugas Pengambil Contoh dan Petugas Administrasi. Identifikasi bahaya dan penilaian risiko terkait kesehatan dari stresor lingkungan kerja di Laboratorium Lingkungan PT X perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat risiko agar dapat dikendalikan dengan tujuan pencegahan timbulnya penyakit akibat kerja. Hasil penilaian risiko pada keempat SEG tersebut menunjukkan bahwa terdapat berbagai aktivitas yang memiliki potensi bahaya fisika, kimia, biologi dan ergonomi dengan tingkat risiko tinggi, sedang dan juga rendah. PT X perlu segera melakukan tindakan pengendalian tambahan pada aktivitas dengan risiko tinggi, dan mempertimbangkan pengendalian tambahan pada aktivitas dengan risiko sedang. Pemantauan berkala juga diperlukan pada aktivitas dengan risiko rendah untuk memastikan kondisi tempat kerja aman dan sehat bagi pekerja.

Laboratory is a workplace with high hazard potential. Laboratory workers can be exposed to various potential hazards of chemical factors such as dangerous gases, vapours, solids and liquids, and other hazardous factors such as physics, biology, ergonomics, and psychology. The core activities of the laboratory consist of testing, sampling, and calibration. PT X is an environmental laboratory testing service. PT X has implemented safety hazard identification in its core activities but has not yet included health-related hazards. There are 4 types of Similar Group Exposure at PT X, namely Chemical Laboratory Analysts, Microbiology Laboratory Analysts, Sampling Officers, and Administrative Officers. Hazard identification and risk assessment related to health from work environment stressors at the PT X Environmental Laboratory need to be carried out to determine the level of risk so that it can be controlled with the aim of preventing work-related diseases. The results of the risk assessment at the four SEGs show that there are various activities that have the potential for physical, chemical, biological, and ergonomic hazards with high, medium, and low levels of risk. PT X needs to immediately take additional control on high-risk activities and consider additional controls on moderate-risk activities. Periodic monitoring is also required for low-risk activities to ensure safe and healthy workplace conditions for workers."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Fitriyani
"Penelitian ini membahas pelaksanaan Health Risk Assessment di PT X Area Operasi
Bagian Utara. Penelitian bertujuan mengkaji data hasil ukur dosis personal selama 1 periode
pengukuran tahun 2015 – 2017 dan melakukan penilaian risiko kesehatan dengan metode
analisis semi-kuantitatif dengan mengacu Risk Assessment Matrix IPIECA & OGP 2006.
Hasil penelitian ini teridentifikasi 9 SEG, namun setelah dikaji secara kuantitatif
terdapat SEG yang perlu diklasifikasikan menjadi beberapa sub-group dan health hazard
hanya mengacu pada dokumen sekunder sebanyak 10 health hazard. Terdapat keragaman
hasil ukur dosis personal dalam 1 SEG menunjukkan salah satu kelemahan pengklasifikasian
SEG yang hanya mengacu jabatan pekerjaan saja. Residual Risk Level pada setiap SEG
untuk seluruh bahaya gas (Benzene, Toluene, Ethyl Benzene, Xylene) berada pada tingkatan
low risk, kecuali untuk H2S yang masuk kategori medium risk. Sementara noise
diklasifikasikan low risk pada SEG GS Operator, MWT Operator, Gas Operator, Welder,
Company Representative dan noise masuk medium risk pada sebagian SEG Technician shop
terutama pada saat pekerjaan metalizing.
Risk level bahaya H2S tidak dapat diturunkan menjadi Low mengingat tingkat
severity berada pada tingkatan high (4). Penurunan risk level bahaya noise dapat dilakukan
dengan konsistensi implementasi HCP dan perlu dilakukan pengukuran efektifitas fungsi
earmuff / earplugs untuk mengetahui dosis efektif yang diterima pekerja. Risiko kesehatan
pada tingkatan Low Risk, tetap harus dikelola agar level risk tidak meningkat sehingga PT X
tetap melanjutkan penerapan existing control dan memastikan pelaksanaan kajian HRA lebih
mendalam dengan melakukan observasi / wawancara untuk mengetahui efektifitas
implementasi existing control terhadap Potential Risk Level dan Residual Risk Level.

This Health Risk Assessment research that was implemented at PT X North
Operations Area. The aims of this study was to review the data on personal dose exposure
measurement results for 1 measurement period 2015 - 2017 and conduct a health risk
assessment using a semi-quantitative analysis method with reference to the IPIECA & OGP
Risk Assessment Matrix Year 2006.
The results of this study identified 9 SEGs, but after being studied quantitatively
there were SEGs that needed to be classified into several sub-groups and health hazards only
referred to secondary documents as many as 10 health hazards. There is a variety of personal
dose measurement results in 1 SEG showing one of the weaknesses in the classification of
SEG which only refers to job title. The Residual Risk Level in each SEG for all gas hazards
(Benzene, Toluene, Ethyl Benzene, Xylene) is at a low risk level, except for H2S which is in
the medium risk category. Meanwhile, noise is classified as low risk in SEG GS Operators,
MWT Operators, Gas Operators, Welder, Company Representatives and noise is a medium
risk in several SEG Technician shops, especially during metalizing work.
The H2S risk level cannot be lowered to low considering that the severity level is at
a high level (4). Reducing the risk level of noise hazards can be implemented by consistent
implementation of HCP and it is necessary to measure the effectiveness of the earmuff /
earplugs function to determine the effective dose received by workers. Health risks at the
Low Risk level must still be managed so that the risk level does not increase so that PT X
continues to implement existing controls and ensure the implementation a comprehensive
HRA study by conducting observations / interviews to determine the effectiveness of
implementing existing controls on the Potential Risk Level and Residual Risk Level
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>