Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 89553 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fernando Justiciano Subandi
"Penelitian ini membahas tentang tarekat Sammaniyah di Majelis Umariyah di Kelurahan 19 Ilir, Kota Palembang. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh eksistensi tarekat Sammaniyah di Palembang sejak abad ke-18 yang mengalami pembatasan dari kolonial Belanda pada abad ke-19 dan mendapat stigma dari kalangan modernis pada abad ke-20, tetapi terdapat Majelis Umariyah yang masih bertahan melestarikan ajaran tarekat Sammaniyah di Palembang sejak 1906 sampai saat ini. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menelusuri latar belakang berdirinya Majelis Umariyah dan aktivitas spiritual yang dipraktikkan pada majelis tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik penelitian lapangan dan kepustakaan. Majelis Umariyah didirikan oleh Ki Kemas Haji Umar untuk meneruskan tradisi keilmuan Islam di Palembang. Majelis Umariyah mengajarkan tarekat Sammaniyah serta tradisi beratib kepada masyarakat yang dihadapkan pada tantangan zaman. Ajaran tarekat di Majelis Umariyah yang dominan pada doktrin syariat tidak dianggap bertentangan dengan kebijakan Keresidenan Belanda dan tidak sesuai dengan tuduhan kalangan modernis. Tarekat Sammaniyah yang diajarkan tidak terlalu rumit dan dapat dikerjakan pengamalnya tanpa harus meninggalkan kegiatan duniawi, sehingga dapat mencapai keseimbangan antara kebutuhan material dan spiritual.

This study discusses the Sammaniyah tariqa in Majelis Umariyah in Kelurahan 19 Ilir, Palembang City. This research was motivated by the existence of the Sammaniyah tariqa in Palembang since the 18th century which experienced restrictions from the Dutch colonial in the 19th century and was stigmatized by modernists in the 20th century, but there Majelis Umariyah strived to preserve the teachings of the Sammaniyah tariqa in Palembang since 1906 until now. Therefore, this study aims to trace the background of the establishment of the Umariyah Council and the spiritual activities practiced at the assembly. This research uses a qualitative approach by using field and literature research techniques. The Majelis Umariyah Council was founded by Ki Kemas Haji Umar to continue the tradition of Islamic scholarship in Palembang. The Majelis Umariyah taught the Sammaniyah tariqa and the tradition of beratib to people who were faced with the challenges of the modern times. The teachings of the tariqa in the Majelis Umariyah, which has a dominant Sharia doctrine, were not considered contrary to the policy of the Dutch Residency and did not conform to the accusations of modernists. The Sammaniyah tariqa taught is not too complicated and can be done by practitioners without having to abandon worldly activities, to achieve harmony between material and spiritual deprivation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bustami
"Skripsi ini mencakup empat bab pembahasan. Pembahasan pokok terdapat dalam Bab III yakni mengenai penga_ruh Tarekat Sammaniyah pada masyarakat Betawi, yang meliputi upacara pembacaan Hikayat Samman serta upacara pembacaan Ratih Samman; yaitu pengaruh mela1ui mubalig, pesantren serta kitab-kitab tertentu. Pribadi Syeikh Muhammad Samman sebagai pendiri Tarekat Sammaniyah dibahas dalam Bab II, yang meliputi rangkaian silsilahnya, zikir-zikirnya serta karya-karya tulisnya. Dalam bab I, dibahas mengenai arti tarekat, dasar hukumnya, tujuan mengamalkannya, serta hubungannya dengan tasawuf. Pembahasan dalam bab ini dimaksudkan sebagai langkah pengenalan terhadap tarekat. Pembahasan tentang prospek kegiatan upacara pembacaan hikayat Samman serta prospek kegiatan upacara pembacaan Ratib Samman terdapat dalam pembahasan Bab IV sebagai bab kesimpulan dan sekaligus sebagai penutup skripsi ini."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syarifah
"Pemberian ASI (Air Susu Ibu) salah satu upaya dalam meningkatkan sumber daya manusia. Air Susu Ibu merupakan nutrisi yang terbaik dan yang terpenting bagi bayi untuk meningkatkan kesehatan dan mencapai tumbuh kembang yang optimal. Pemberian ASI akan membantu pertumbuhan bayi yang adekuat dalam 6 bulan pertama kehidupannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola pemberian ASI dan hubungannya dengan faktor determinan (umur, tingkat pendidikan, status pekerjaan, pengetahuan, sikap, dukungan tenaga kesehatan dan dorongan keluarga) di wilayah kerja Puskesmas Gandus Palembang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan "Cross Sectional" dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan sebagai respondennya adalah 97 orang ibu-ibu yang mempunyai bayi usia 4 sampai 6 bulan di wilayah kerja Puskesmas Gandus Palembang. Pengolahan dan analisa data menggunakan uji univariat, bivariat dan multivariat dengan menggunakan Program SPSS versi 10. Analisa bivariat dengan "Chi-Square" dan analisa multivariat menggunakan analisa Regresi Logistik berganda dengan metoda "Backward". Hasil analisa univariat, yang berhubungan dengan pola pemberian ASI di wilayah kerja Puskesmas Gandus Palembang, yaitu waktu pemberian ASI pertama kali pada saat 112 jam setelah lahir sebesar 12,4 % dan 112 - 24 jam setelah lahir 35,1 %. Frekwensi dalam pemberian ASI sesuka bayi (on demand) 71,1 % dan lama (durasi) dalam pemberian ASI usia bayi sampai 4 - 6 bulan masih diberi ASI 87,6 %, pemberian makanan prelacteal seperti susu formula 41, 2 %, lain-lain 44,4 %. Hasil analisa bivariat menunjukan dari 7 variabel yang dianalisa 4 variabel mempunyai hubungan bermakna dengan pola pemberian ASI yaitu : pengetahuan, sikap, dukungan petugas kesehatan dan dorongan keluarga. Dari hasil analisis multivariat menunjukan variabel yang menjadi kandidat model yaitu pengetahuan, sikap, dukungan petugas kesehatan. Variabel yang berpengaruh terhadap pola pemberian ASI adalah dukungan petugas kesehatan. Hasil uji interaksi untuk memperoleh model akhir persamaan rekresi adalah interaksi antara sikap ibu dengan petugas kesehatan. Dalam rangka peningkatan penggunaan pemakaian ASI di wilayah kerja Puskesmas Gandus perlu diupayakan beberapa hal yaitu peningkatan penyuluhan, pemasyarakatan dan penggalakan pemberian ASI. Selain itu perlu adanya pembinaan pengawasan terhadap tenaga kesehatan untuk ikut memasyarakatkan penggunaan ASI.

Breast-feeding is one of the main factors in the improvement of qualities of human resources. Mother's milk has been found to be best and most important nutrition for babies to improve their health and to maximize their growth to an optimum development. Breast-feeding is an essential element to boost adequate growth of babies during their first 6 month of life. This study has the purpose to identify and present a clear picture of breast-feeding pattern and its relationship with other determinants (such as age, level of education, occupation status, knowledge, attitude, support from health care providers and encouragement from family) within the catchments area of Puskesmas Gandus. Palembang. The research was carried out using the "Cross Sectional" design with a quantitative approach. The data collection process was accomplished by using questionnaire with 97 respondents consisting of mothers who have babies with the range of 4 to 6 months of age, all in the catchment area of Puskesmas Gandus, Palembang. The processing and analyzing of the collected data was conducted using univariate, bivariate and multivariate methods as suggested in the SPSS Software version 10. The bivariate analysis used "Chi-square" test and the multivariate analysis used to Multiple Logistic Regression analysis with Backward method. The univariate analysis showed that only 12,4% respondents who gave first breast-feeding at half-hour after the babies born. Further, the percentage is increased at 35,1% who gave the first breast-feeding at interval - 24 hours. About 71,1% of respondents gave breast-feeding on demand; and 87,6% of them still breastfed their babies until age of 4-6 months. There are 21,2% who gave prelacteal supplements i.e., bottle milk, and 44,4% gave others supplement, such as honey or watered poridge. The result of bivariate analysis show that 4 of the 7 variables showed significant relationship with the prevailing breast-feeding pattern, i.e.: knowledge, attitude, support cf health care providers and encouragement from family. The logistic regression showed that only one variable and one interaction were related to the breast-feeding pattern. This are level of mother's knowledge and interaction between mother's attitude with support of health care providers. In the context of promoting breast-feeding practice within the catchments area of Puskesmas Gandus, it is necessary to prioritize on several issues including education, socialization and advocacy for breast-feeding. In adition, it is also deemed necessary to exercise supervision over the work of the health care providers so that they may actively participate in the socialization of breast-feeding practices."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T8267
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kilat Purwoyudo
"Fungsi Polisi adalah memelihara ketertiban dan keamanan, penegakan hukum, mengayomi, melindungi dan melayani masyarakat. Untuk mewujudkan kondisi diatas Polri memerlukan dukungan dari beberapa komponen yang ada dalam masyarakat. Oleh karena itu Polri bekerja sama dengan unsur-unsur yang ada di dalam masyarakat seperti tokoh-tokoh dan pimpinan informal. Untuk memperoleh dukungan tersebut polisi menjalin hubungan dan kerjasama. Dalam pelaksanaannya polisi kadangkala terjebak dengan hubungan yang dilakukan dengan tokoh informal yang ada. Kekuatan informal yang mempunyai konotasi negatif dimata masyarakat diajak bekerja sama, contohnya adalah Preman.
Dari hubungan ini timbul kecenderungan penyimpangan kewenangan dan menumbuhkan peluang preman untuk tetap melakukan kegiatan. Tesis ini membahas tentang hubungan Polsekta llir Timur l dengan preman serta dampak yang di timbulkan dari pola hubungan yang dilakukan."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T11101
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1985
S7045
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartini Tilawati
"Tesis ini merupakan analisis atas kehidupan perempuan pedagang di pasar 16 Ilir Kodya Palembang. Permasalahan dalam penelitian ini mencakup empat hal, pertama apa saja yang menjadi penyebab perempuan di daerah agraris mengambil keputusan menjadi pedagang; kedua, bagaimanakah karakterisktik entrepreneurship mereka; ketiga, apa saja strategi yang mereka gunakan untuk dapat mempertahankan dan mengembangkan usaha yang telah mereka rintis; dan keempat, bagaimanakah kewiraswastaan yang mereka miliki berdampak pada kehidupan keluarga, masyarakat dan komunitas.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa marjinalisasi pekerjaan di sektor pertanian yang berkaitan dengan tekanan nilai-nilai budaya patriaki dan pembangunan pertanian yang bias jender, merupakan faktor pemicu perempuan beralih pekerjaan. Besar kecilnya penghasilan yang berhasil dikumpulkan oleh perempuan, ternyata memiliki dampak yang berbeda terhadap peran dalam pengambilan keputusan. Dilihat dari beban kerja, perempuan dapat melimpahkan pekerjaan domestiknya kepada orang lain (baik yang di bayar maupun tidak di bayar), jika perempuan dapat memberikan kontribusi pendapatan dalam keluarganya.

This thesis was an analysis toward tradeswoman at 16 Ilir market in Palembang Municipality. The main subject in this research ranged over four items to be analyzed i.e. first, factors which caused woman in the farmland decide to be a tradeswoman; second, the char4cteristics of their entrepreneurship; third, their strategy to maintain and develop the existing business; fourth, impact of entrepreneurship toward their family, extended family and society.
Findings of the research can be conclude as follows: 1) marginalization in the agricultural sector, which is related with pressure on patriarch system and gender bias, was a triggering factor for woman in the farmland to switch their profession 2) income level (the sizeable or scantiness of income) proved to be highly related with their decision-making process 3) successful tradeswoman tend to dump all their workload (domestic duties) to housekeeper (paid or unpaid) if tradeswoman can provide contribution in their family.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2001
T14633
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifanda Yubi Fariansyah
"Skripsi ini membahas mengenai realisasi penerimaan pajak di KPP Ilir Barat Palembang selama Pandemi Covid-19 ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak apa yang disebabkan oleh Pandemi Covid-19 terhadap Realisasi Penerimaan Pajak di KPP Ilir Barat Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian campuran dengan desain deskriptif. Hasil Penelitian ini membuktikan bahwa Pandemi Covid-19 tidak memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap realisasi penerimaan pajak di KPP Ilir Barat Palembang dibuktikan dengan analisis data realisasi penerimaan pajak secara agregat dan analisis data realisasi penerimaan pajak berdasarkan jenis pajak yaitu pajak pertambahan nilai dan pajak penghasilan. Walaupun begitu, tetap ada jenis pajak yang terkena dampak negatif dari adanya Pandemi Covid-19 yaitu Pajak Penghasilan 26 yang mengalami penurunan yang sangat signifikan.

The focus of this study is to analyze the impact of Covid-19 Pandemi to the Realization of Tax Revenue in KPP Ilir Barat Palembang. The purpose of this research is to analyze the impact that caused by Covid-19 Pandemi to the tax revenue realization in KPP Ilir Barat Palembang. This research is a mix method research that have a descriptive design. The result of this research proved that there are no different between the realization of tax revenue before and after the covid-19 Pandemi. The realization of tax revenue in KPP Ilir Barat Palembang remain the same except one kind of tax that shows a significant decrease due to social distancing policy that taken by the government because the exsistance of covid-19 pandemi."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Lambok
"Pelayanan air bersih di Kota Palembang sudah ada sejak pada masa kolonial. Pada saat itu (1929-1949) kapasitas produksi air bersih di Kota Palembang baru mencapai 100 liter per detik. Kini kapasitas produksi air bersih di Kota Palembang sudah meningkat menjadi 3022,5 liter per detik. Namun, kapasitas produksi yang cukup besar tersebut masih belum mampu melayani kebutuhan air bersih untuk masyarakat Kota Palembang.
Pelayanan air bersih merupakan salah satu komponen pelayanan perkotaan (urban services) yang menjadi tugas pemerintah kota. Pelayanan air bersih yang diberikan oleh PDAM Tirta Musi Palembang belum menjangkau seluruh masyarakat di Kota Palembang. Pelayanannya pun sampai saat ini masih belum memuaskan masyarakat karena pengaliran air bersih ke pelanggan masih terbatas. Berdasarkan kondisi tersebut permasalahan penelitian yang akan diangkat adalah membahas pandangan masyarakat di Kecamatan Ilir Timur II dan harapan mereka terhadap pelayanan yang diberikan oleh PDAM Tirta Musi Palembang. Sedangkan tujuan penelitan adalah ingin mengetahui pandangan pelanggan terhadap pelayanan, khususnya mengenai kualitas pelayanan air bersih, mengetahui faktor yang paling mempengaruhi pelayanan. dan memperoleh gambaran pandangan pelanggan tentang harapan peningkatan pelayanan.
Varibel-variabel yang dianalisis adalah tentang Kebutuhan Masyarakat terhadap Air Bersih, Pengalaman Masa Lalu, Dimensi Kualitas Pelayanan, Komunikasi Personal, dan Akses dan Fasilitas Pelayanan. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah Ho: Tidak ada hubungan antara variabel Kebutuhan Masyarakat, Pengalaman Masa Lalu, Dimensi Kualitas Pelayanan, Komunikas Personal, dan Akses dan Fasilitas Pelayanan terhadap Pandangan Masyarakat terhadap Pelayanan PDAM Tirta Musi Palembang. H1: Ada hubungan antara variabel Kebutuhan Masyarakat, Pengalaman Masa Lalu, Dimensi Kualitas Pelayanan, Komunikas Personal, dan Akses dan Fasilitas Pelayanan terhadap Pandangan Masyarakat terhadap Pelayanan PDAM Tirta Musi Palembang. Untuk tnenguji hubungan antar variabel dalam penelitian dipilih lokasi penelitian di Kecamatan Ilir Timur II yang dianggap mewakili karakteristik Kota Palembang, dengan jumlah sampel sebesar 300 orang, yang terdiri dari pelanggan rumah tangga, sosial, dan niaga.
Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antar variabel Kebutuhan Masyarakat terhadap Air Bersih, Pengalaman Masa Lalu, Komunikasi Personal, dan Akses dan Fasilitas Pelayanan terhadap variabel Pandangan Masyarakat terhadap Pelayanan PDAM Tirta Musi Palembang. Dengan dernikian untuk variabel-variabel tersebut Ho diterima daft Ht ditolak. Sedangkan pada variabel Dimensi Kualitas Pelayanan terdapat hubungan dengan variabel Pandangan Masyarakat terhadap Pelayanan PDAM Tirta Musi Palembang. Koefisien korelasi Pearson sebesar 0,196 teruji pada taraf signifikansi I% dan 5%.
Hasil pengujian juga menunjukkan ada pengaruh secara bersama-sama dan variabel bebas Kebutuhan Masyarakat, Pengalaman Masa Lalu, Dimensi Kualitas Pelayanan, Komunikasi Personal, dan Akses dan Fasilitas Pelayanan terhadap variabel Pandangan Masyarakat terhadap Pelayanan. Walaupun tidak terlampau besar hanya mencapai 5% (R2 = 0,050) dan F hitung = 3,060: F tabel 1%= 3,09 dan 5% = 2,24. Artinya, pengujian regresi tcrbukti pada taraf signikansi 5%. Sedang pada taraf signiftkansi 1% tidak terbukti.

Water services in Palembang have been exist since the colonialism era. In 1929 - 1942, the capacity of water production was still 100 litters per second. Now it has increased to 3022,5 litter per second. However, this large production is still unable to serve the needs of water supply of Palembang society.
Water service is one of the urban services for city government. Water services handled by Municipal Waterworks (PDAM) of Tirta Murti Palembang, still cannot reach all the society in Palembang. Even though, the service is dissatisfied, because of the stream flow that is still limited. Based on this condition, research problem that will be studied is the society view in sub district of East Ilir lI and their expectation to water service given by Municipal Waterworks (PDAM) of Tirta Murti Palembang. Moreover, the purpose of this research is to measure the customer view to the service especially about the quality of water service, the factor that influence the service and get description about customer view of the increasing service expectation.
Variables analyzed are about the needs of society of water, last experience, service quality dimension, personal communication and access and also service facility. Hypothesis in this research is Ho: there is not any relations among the needs of society of water variable, last experience, service quality dimension, personal communication and access and service facility concerning to society's view about the service of PDAM Tirta Murti Palembang. Hi: There is relation among the society needs of water variable, last experience, service quality dimension, personal communication and access, and service facility concerning to society's view about the service of PDAM Tirta Murti Palembang. To examine the relationship among variables in this research, sub district of East Ilir II, is chosen as a location. Because it can represent the characteristics of Palembang city with 300 respondents consist of housing, social and business consumer.
The result of this research shows that there is not any relations among the society needs variable, last experience, service quality dimension, personal communication and access, and service facility concerning to society's view about the service of PDAM Tirta Murti Palembang. So, Ho variables are accepted and Hi are rejected. Moreover, there is a relation between the service quality dimension variable and society's view concerning to the service of PDAM Tirta Murti Palembang. Correlation coefficient Pearson is 0,196 put to a test on level of significant 1% and 5 %.
The result also shows that there is an influence from predictor variable of society needs of water, last experience, quality of service dimension, personal communication and access, and service facility concerning to society's view about the service. Although it is only 5%(R2==0,050) and F observation = 3,060: F table 1%= 3,09 and 5%= 2,24. It means that the regression test proved on level of significant of 5% and on level of significant of 1% is not proved.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14906
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zanariah
"Palembang sebagai ibukota Provinsi Sumatera Selatan terus berkembang seirama dengan pesatnya kemajuan pembangunan dan aktivitas penduduknya. Kegiatan pembangunan kota membawa implikasi pada upaya perbaikan kuaiitas kehidupan masyarakat dan kualitas Iingkungan hidup. Permasalahan yang dapat diidentifikasi daiam penelitian ini adalah: (a) penyediaan air bersih belum memenuhi kebutuhan masyarakatnya, baik kualitas maupun kuantitasnya, (b) sering terjadi pemadaman aliran listrik secara bergilir yang mengganggu aktivitas masyarakat, (c) kondisi infrastruktur kota sebagian besar rusak, (d) terbatasnya ruang terbuka hijau pada lokasi-lokasi padat hunian.
Masalah penelitian adaiah bagaimana pengembangan praktis indikator keberlanjutan Kota Palembang. Tujuan penelitian adalah untuk menghasilkan pengembangan praktis indikator keberlanjutan Kota Palembang. Mengidentifikasi masalah-masalah pokok Kota Palembang yang mengancam keberlanjutan Kota dan menyusun indikator-indikator pembangunan berkelanjutan secara kualitatif normatif.

Palembang is the capital city of South Sumatra Province has many progress in development and social activities. City development activities have some impact on quality of environment and improvement of human life. Many problem can be identifed such as (a) the quality and quantity of water supply is necessary not enough with society needs, (b) the electrical turn-off often disturb the human activities, (c) the public infrastructure much inappropriate condition, and (d) lack of green space in many slump areas.
The problem in this research is how practical of sustainable development indicator of Palembang city. The aim of this research is to give a concept of the practical of sustainable development indicators of Palembang city. To identify the main problems of Palembang city which threatening of sustainable city and to arrange normative or qualitative concept of sustainable development indicators."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2002
T10482
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Sarijaya
"Masalah sampah erat sekali kaitannya dengan jumlah penduduk kota yang bermukim, dan berkaitan pula dengan bentuk kehidupan, kegiatan dan usaha dari penduduk itu. Oleh karena itu sampah merupakah salah satu masalah yang dihadapi oleh kota-kota metropolitan, besar dan sedang bahkan telah meniadi permasalahan nasional.
Pencemaran paling utama di Indonesia ialah pencemaran oleh limbah domestik terutama yang berasal dari rumahtangga. Oleh karena luasnya daerah pencemaran dan besarnya jumlah korban, maka pengelolaannya amat pelik dan harus diberi prioritas utama.
Namun begitu, upaya mengatasi permasalahan sampah tidak akan terselesaikan oleh pemerintah saja, melainkan masyarakat perlu juga diajak berperanserta secara aktif. Bagi Kotamadya Palembang, misalnya untuk menunjang Palembang BARI (Bersih Aman Rapih dan Indah) peranserta masyarakatnya sangat perlu digerakkan secara sungguh-sungguh.
Berdasarkan pengamatan dini yang dilakukan di Kelurahan 23 Ilir Kecamatan Ilir Barat I Kotamadya Palembang pada awal bulan Januari 1995, keberadaan sampah padat yang banyak berserakan di tanah patut diduga disebabkan oleh peranserta masyarakat yang relatif rendah.
Secara teoritis, rendah atau kurangnya peranserta masyarakat dalam pengelolaan sampah terkait dengan faktor-faktor seperti; umur, pendidikan, pekerjaan, lama tinggal, daerah asal dan pendapatan.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah "random sampling" tanpa pengembalian. Pengumpulan data diperoleh dengan jalan wawancara berstruktur, observasi, dan studi dokumentasi. Dalam mengolah data digunakan pendapatan prosentase tampilan, kategorisasi. Adapun analisis data menggunakan distribusi frekuensi, rumus statistik nonparametrik, Khi kuadrat (X2), koefisien kontingensi C, koefisien phi (Phi Coefficient), dan varian cramer (Cramer's V).
Dari hasil penelitian yang dilakukan selama kurang lebih lima bulan, mulai Maret sampai dengan Juli 1995, diperoleh beberapa temuan sebagai berikut:
I. Sampah yang berserakan di tanah, selokan dan di sungai bila tidak ditanggulangi dapat menyebabkan permasalahan atau gangguan lingkungan antara lain; timbul perasaan tidak estetik, kotor, menjijikan dan masalah kesehatan. Disamping itu sampah yang berserakan di tanah tadi akan dikais oleh pemulung, binatang dan cenderung akan masuk ke selokan dan menyumbatnya sehingga akan terjadi banjir.
II. Dari hasil penelitian terhadap 105 responden, diparoleh gambaran bahwa;
a) tingkat pendidikan masyarakat dari SD sampai ke Perguruan Tinggi,
b) tingkat pendapatan keluarga sebagian besar dibawah Rp.200.000, yaitu 72,38%
c) sebagian besar pekerjaan penduduk adalah non PNS.
d) usia sebagian besar di atas 40 tahun.
e) lama tinggal antara 16 sampai 20 th ada 39%.
f) daerah asal didominasi oleh penduduk pendatang 64,8%.
III. Uji terhadap hipotesis menuniukkan bahwa:
a. Dari hasil jawaban responden dan pengamatan penulis maka hipotesis umum tentang relatif rendahnya peranserta masyarakat'di Kelurahan 23 Ilir Palembang dalam pengelolaan sampah dapat dilihat sebagai berikut:
1. Dari hasil penelitian bahwa ada 78,1% responden yang tidak membayar retribusi sampah sedangkan hanya 21,9% responden yang membayar retribusi sampah.
2. Dari hasil pengamatan bahwa kecilnya angka ketidak hadiran responden menghadiri pertemuan tentang kebersihan yaitu nol persen.
3. Dari hasil pengamatan bahwa kecilnya angka responder yang tidak melakukan kegiatan bersama-sama atau gotong royong yaitu nol persen.
4. Dari hasil penelitian bahwa terdapat 53,33% responder yang tidak mengetahui tentang Peraturan Daerah mengenai kebersihan dan 46,67% yang mengetahui tentang Peraturan Daerah tersebut.
b. Dengan menggunakan of = 0,01, hipotesis kerja tentang adanya perbedaan yang signifikan antara peranserta masyarakat di Kelurahan 23 Ilir dengan menggunakan program SPSS/PC+V3.0 terhadap uji Statistik Chi Square maka ada faktor-faktor yang mempengaruhinya sebagai berikut:
- Usia, tidak berarti.
- Pendidikan, berarti.
- Jenis pekerjaan, berarti.
- Lama tinggal, tidak berarti.
- Daerah asal, tidak berarti.
- Pendapatan, berarti.
V. Pengawasan yang kurang atau tidak efektif dari petugas LKMD atau Kelurahan 23 Ilir terhadap pengelolaan sampah atau kebersihan dalam rangka melaksanakan Perda No.3 Tahun 1981 jo. Perda No.8 Tahun 1997 tentang Penyelenggaraan Kebersihan, Keindahan, Kesehatan Umum dan Ketertiban Kota atau yang dikenal dengan Palembang kota BAPI (bersih, aman, rapih dan indah). Tidak dilakukan penyuluhan kebersihan oleh DKK dan ada 78,09% responden yang melanggar Peraturan Daerah di atas dengan membuang sampah sembarang dan membakar sampah, yang membuang sampah ke TPS ada 21,91. Dan ada 67,61% yang tidak mempunyai tempat pewadahan sampah sementara di rumahnya maupun di depan rumahnya."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>