Ditemukan 123292 dokumen yang sesuai dengan query
Hanif Hidayat
"Keberadaan perguruan tinggi dapat menyebabkan munculnya fenomena studentifikasi yang salah satunya adalah terjadinya transformasi budaya di Sekitar Kawasan Kampus Grendeng UNSOED, Kecamatan Purwokerto Utara. Sementara itu, Kota Purwokerto merupakan pusat dari budaya banyumasan yang salah satunya adalah penggunaan Bahasa Jawa Ngapak telah berkembang dari tempo dulu di kawasan Eks-Karesidenan Banyumas. Lebih jauh, adanya fenomena studentifikasi yang berperan sebagai media penyaluran budaya yang dibawa oleh mahasiswa, yaitu Bahasa Indonesia gaul dapat berpengaruh pada hilangnya kebudayaan lokal yang berupa Bahasa Jawa Ngapak yang ada di wilayah penelitian. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana fenomena difusi penggunaan kata dalam Bahasa Indonesia gaul menular ke penduduk lokal di wilayah penelitian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengambilan informan penelitian menggunakan metode snowball sampling dan interpretasi fungsi bangunan dan fungsi ruang yang melayani keberadaan mahasiswa menggunakan Google Earth dan Street View. Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah informan yang bertujuan untuk melihat arah dan intensitas difusi penggunaan Bahasa Indonesia gaul. Hasil dari penelitian ini adalah asumsi yang dibangun mengenai intensitas aktivitas mahasiswa dalam kawasan studentifikasi tidak mempengaruhi pola difusi Bahasa Indonesia gaul. Dalam penelitian ini, pola difusi lebih dipengaruhi oleh karakteristik penutur dan ruang interaksi yang terlibat. Pengalaman penutur dalam ruang berinteraksi juga mempengaruhi panjang alur difusi. Difusi dalam penelitian ini memenuhi asumsi bahwa difusi dapat terjadi ke segala arah dan dalam berbagai macam ruang, termasuk ruang pelayanan, ruang kampus, ruang pertemanan, dan ruang keluarga. Difusi hanya terjadi pada ruang pertemuan antara penutur. Jarak juga mempengaruhi difusi, yaitu semakin jauh jarak difusi dari titik awal, penerimaan kata akan semakin rendah. Profil informan, seperti usia dan status keluarga, juga memengaruhi difusi. Penutur yang berusia 30 tahun dan sudah berkeluarga cenderung mendifusikan ruang keluarga, sedangkan penutur di bawah 30 tahun dan belum berkeluarga cenderung mendifusikan ruang pertemanan.
The existence of higher education institutions can lead to the emergence of the phenomenon of studentification, one of which is the cultural transformation around the Grendeng UNSOED Campus area, North Purwokerto District. Meanwhile, Purwokerto City is the center of Banyumasan culture, one of which is the use of Javanese Ngapak language that has developed since ancient times in the ex-Banyumas Residency area. Furthermore, the phenomenon of studentification serves as a medium for the dissemination of culture brought by students, such as Indonesian slang language, which can influence the loss of local culture in the form of Javanese Ngapak language in the research area. Therefore, this study aims to determine the extent to which the diffusion phenomenon of using words in Indonesian slang language spreads to the local residents in the research area. This research uses a qualitative method with research informants selected through snowball sampling method, and the interpretation of building functions and space functions serving the presence of students using Google Earth and Street View. The unit of analysis used in this study is the informants to determine the direction and intensity of the diffusion of Indonesian slang language. The results of this study are assumptions built regarding the intensity of student activities in the studentification area not affecting the pattern of diffusion of Indonesian slang language. In this study, the diffusion pattern is more influenced by the characteristics of speakers and the interaction space involved. The speakers' experience in the interaction space also affects the length of the diffusion path. The diffusion in this research fulfills the assumption that diffusion can occur in all directions and in various spaces, including service spaces, campus spaces, friendship spaces, and family spaces. Diffusion only occurs in meeting spaces between speakers. Distance also influences diffusion, meaning that the further the diffusion distance from the starting point, the lower the acceptance of words will be. Informant profiles, such as age and family status, also influence diffusion. Speakers who are 30 years old and married tend to diffuse in family spaces, while speakers under 30 years old and unmarried tend to diffuse in friendship spaces."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Benaso
"Berdirinya sebuah kampus mempengaruhi harga tanah disekitarnya atau ada faktor faktor lain yang mempengaruhi harga tanah. Harga tanah setiap tahun semakin meningkat dan jumlah luas tanah tidak bertambah. Harga tanah yang berada di dekat jalan utama, stasiun dan pusat perdagangan memiliki harga tinggi. Kampus menjadi pusat kegiatan perkuliahan. Kampus memberikan pengaruh terhadap pusat kota. Harga tanah tertinggi berada pada jarak sangat dekat dari kampus dan pusat kota. Penggunaan tanah dengan harga tertinggi adalah penggunaan tanah perdagangan dan jasa. Jarak yang dekat dari kampus memungkinkan tanah dapat diakses dengan waktu yang singkat, sehingga tidak memerlukan biaya tambah dan biaya perjalanan dapat berkurang. Jarak semakin jauh memerlukan waktu dan biaya yang semakin bertambah untuk mengakses suatu tanah. Tanah yang berada pada jarak yang sangat jauh dari kampus dan pusat pusat lainnya memiliki harga tanah yang rendah.
The establishment of a campus affects the price of land around it or there are other factors that affect the price of the land. Result shows that land price increases every year, yet the land area does not. For example, the land price near the main road , train station, and market center have indeed high price. Campus, therefore, becomes the center of student activities, thus it gives affects to center city area. Result shows that the highest land price is located very near from campus and center city. The land use with the highest price is in forms of land use for trades and service. A short distance from the campus allow the land can be accessed with a short time, so it does not require the added cost and travel expenses can be reduced. Distance farther requires time and increasing costs for accessing a land. lands are at a great distance from the campus and other centers have low land prices."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S62512
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Tjokropranolo (Let. Jen Prun)
Jakarta: Surya Persindo, 1992
959.8 TJO P
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Yudha Kartika
"Kota Depok saat ini terdapat banyak institusi pendidikan yang terus berkembang. Keberadaan institusi pendidikan tinggi ini tentunya akan membawa pengaruh pada kawasan sekitarnya, antara lain perubahan fungsi bangunan, perubahan sosial ekonomi dan adanya peningkatan volume lalu lintas akibat adanya pertambahan jumlah mahasiswa yang tinggal di sekitar institusi pendidikan tersebut. Disini, kehadiran perguruan tinggi menyebabkan terjadinya permintaan dari mahasiswa akan tempat tinggal, sehingga kawasan itu menjadi hunian yang memerlukan berbagai fasilitas pendidikan. Dan hal ini menyebabkan perkembangan pada kawasan tersebut.
Selain berperan penting terhadap perkembangan kawasan sekitar kampus, sebagai mahasiswa diharapkan juga dapat mengembangkan karakter dirinya guna menjalankan peran dan fungsinya di masyarakat. Namun hal ini tidaklah terlihat pada kawasan sekitar kampus Universitas Indonesia, Depok. Mahasiswa menjadikan kawasan hanya sebagai tempat tinggal. Peran dan fungsinya bagi masyarakat lokal masih belum terlihat. Hal ini dikarenakan mahasiswa belum dapat mengembangkan karakter dirinya atau bereksplorasi pada kawasan tersebut.
Tulisan ini berusaha untuk melihat dan menata kawasan sekitar kampus Universitas Indonesia dengan menggunakan pendekatan student city. Diharapkan agar kawasan dapat menjadi wadah mahasiswa dalam mengeksplorasikan dirinya, sehingga selain berguna bagi pengembangan dirinya, mahasiswa juga dapat menjalankan peran dan fungsinya di dalam bermasyarakat.
There are many educational institutons in Depok City that continue to grow. The existence of those educational institutions takes effects for the neighborhood, i.e. the changes of building fuction, social economics, and the increasing of traffic volume as the impact of the increasing number of student living around the educational institutions. The existence of higher education institutions causes the demand for residence that should be equiped with educational facilities. Those make the development of the area around the campus. In addition to the important role for the development of the area around the campus, students are expected to be able to develop their character in order to carry out their role and function in society. But this is not seen in the area around the University of Indonesia, Depok. Students make the area only as a residence. Their roles and functions within local community are still not visible. That is because the students have not been able to develop their character and explore the area. This article tries to view and organize the area around the campus of University of Indonesia using student city approach. It is expected that the area can a place for students in exploring themselves, so in addition to useful for their development, students can also perform their role and functions within the community."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35832
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Nasution, Asren, 1965-
Jakarta: Prenada, 2004
355.009 2 NAS r (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Agus Gunaedi Pribadi
Jakarta: Prenada, 2009
959.8 AGU m
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Nur Hasanah
"Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui penggunaan medium kromogenik Readycult untuk uji fekal koliform terhadap minuman jajanan es. Dua puluh sampel minuman jajanan es diambil di sekitar Kampus UI, Depok. Sebanyak 50 ml dari masing-masing sampel dimasukkan ke dalam botol Duran 100 ml berisi Readycult dan botol Duran 100 ml kosong untuk kontrol. Sampel diinkubasi pada suhu 44.5°C selama 24 jam. Hasil positif medium Readycult selanjutnya dikonfirmasi dengan uji menggunakan medium Chromocult Coliform Agar (CCA).
Hasil uji menunjukkan 16 sampel (80%) pada medium Readycult menghasilkan perubahan warna yang mengindikasikan keberadaan fekal koliform. Namun semua sampel tidak menunjukkan flouresensi dan 1 sampel (5%) positif terhadap uji indol. Hasil uji konfirmasi pada medium CCA menunjukkan adanya perbedaan dengan hasil pada medium Readycult. Hasil uji menyiratkan bahwa tingkat higienitas minuman jajanan es di sekitar kampus UI, Depok masih rendah.
The aim of this study was to test the detection of fecal coliform using chromogenic medium Readycult on ice drink samples. Twenty samples of iced drink taken around the UI Campus, Depok. 50 ml of each sample was added into a Duran bottle 100 ml contains Readycult and Duran bottle 100 ml empty for control. Samples were incubated at 44.5°C for 24 hours. Positive results on Readycult medium were confirmed further by using Chromocult Coliform Agar (CCA). Test results showed 16 samples (80%) in Readycult medium produce a color change which indicated the presence of fecal coliform. But, all samples showed no fluorescence and 1 sample (5%) was positive for indole test. Confirmation test results on CCA medium showed a difference with the results of Readycult medium. The test results indicate that the level of hygienity of ice drink in UI, Depok is low."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S47744
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Triana Kamelia Loeis
"Salah satu jenis lebah tidak bersengat yang dapat dijumpai di kampus Universitas Indonesia adalah Tetragonula aff. minor. Penelitian mengenai lebah tersebut perlu dilakukan untuk menunjang upaya konservasi. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman polen yang menjadi pakan leba Tetragonula aff. minor yang dibiakkan di kampus Universitas Indonesia, Depok. Proses pengambilan sampel dilakukan pada bulan November 2019 pukul 09.30--13.30. Sampel polen dikoleksi dari korbikula lebah yang sedang melakukan perjalanan kembali ke sarang. Preparasi sediaan polen dilakukan dengan metode asetolisis. Sediaan polen kemudian diamati dan dihitung di bawah mikroskop cahaya pada perbesararan 10x10 dan 10x40. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebah Tetragonula aff. minor mengoleksi polen dari 10 jenis kelompok tumbuhan yaitu Asystasia gangetica (rumput israel), Caesalpinia pucherrima (kembang merak), Carica papaya (Pepaya), Cocos nucifera (kelapa), Dendrophthoe pentandra (benalu), Mimosa sp. (putri malu), Morinda citrifolia (mengkudu), Lagestroemia sp. (bungur), famili Cyperaceae, dan famili Poaceae. Nilai indeks keanekaragaman Shannon-Wiener adalah 1,431 dan nilai kemerataan 62,1%, menunjukkan keanekaragaman dan kemerataan sedang. Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa lebah Tetragonula aff. minor memiliki spektrum diet polilekti dan menunjukkan perilaku konsisten dalam pemilihan bunga selama satu kali perjalanan pencarian makan.
One of stingless bee that can be found in University of Indonesia campus is Tetragonula aff. minor. Therefore, research about T. aff. minor has to be done to support conservation action. Research conducted to gather information about the diversity of pollen that collected by T. aff. minor in University of Indonesia, campus Depok area. Sample collected in November 2019 at 09:30--13:30. Pollen samples collected from the corbicula of stingless bee that traveling back to the hives. Pollen preparation has done by acetolysis method. After preparation, pollens are observed and counted under light microscope in 100x and 400x magnifications. Result shows that T. aff. minor collected pollens from 10 kind of plants; Asystasia gangetica (chinese violet), Caesalpinia pulcherrima (peacock flower), Carica papaya (papaya), Cocos nucifera (coconut), Dendrophthoe pentandra (mistletoe), Mimosa sp. (mimosa), Morinda citrifolia (noni), Lagerstroemia sp. (crape-myrtle), family of Cyperaceae, and Poaceae. Shannon-Wiener diversity index value is 1,431 and evenness value is 62,1%, classified as moderate diversity and evenness. Based on this research, it is known that T. aff. minor has polilecty diet spectrum and show individual floral constancy during a foraging trip."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Eka Billy Teviano
"Penelitian ini mengkaji tentang illness narrative berupa pengalaman mahasiswa penderita gangguan kejiwaan yang mengalami stigma di lingkungan sosial kampus Universitas Indonesia, menggunakan metode kualitatif etnografi yang meliputi pengamatan, wawancara mendalam, serta studi literatur. Penelitian ini menemukan bahwa para narasumber yang notabene adalah mahasiswa pengidap gangguan kejiwaan mengalami stigma berupa label, stereotyping, serta diskriminasi terjadi pada saat mereka beraktifitas di lingkungan sosial masing-masing; di tingkatan program studi, lingkup satu angkatan, serta lingkup Unit Kegiatan Mahasiswa. konstruksi illness narrative yang dipaparkan oleh masing-masing informan memberikan petunjuk akan kejadian dalam hidup yang menurut mereka penting, yaitu beban emosional yang disebabkan karena stigma yang terjadi pada lingkup sosial terdekat di kampus yang menyebabkan kondisi psikis mereka secara signifikan menurun dan berpengaruh terhadap aspek sosial dan akademis para informan.
This study examines the illness narrative in the form of experiences of students with mental disorders who experience stigma in the social environment of the University of Indonesia campus, using qualitative ethnographic methods which include observations, in-depth interviews, and literature studies. This study found that the informants who incidentally were students with mental disorders experienced stigma in the form of labels, stereotyping, and discrimination occurred when they were active in their respective social environments; at the study program, with fellow students of same year, and the scope of Extracurricular Student Units. The construction of illness narrative presented by each informant provides clues to events in life that they think are important, namely the emotional burden caused by the stigma that occurs in the closest social sphere on campus which causes their psychological condition to significantly decrease and affect social and psychological aspects of the academic informants."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rengkung, Stephanie
"Lingkungan kerja dapat mempengaruhi kinerja seseorang dalam melaksanakan tugas-tugasnya baik secara langsung maupun tidak langsung. Kantor PLK adalah salah satu kantor yang terkena pajanan getaran dan kebisingan akibat jarak kantor yang cukup berdekatan dengan rel dan Warning Signal Kereta Api. Dalam penelitian ini penulis mencoba menganalisa apakah getaran dan kebisingan yang diterima para karyawan PLK sudah melebih nilai ambang batas yang telah ditetapkan. Setelah dilakukan pengukuran pajanan getaran dan kebisingan, hasil yang didapatkan adalah pajanan getaran yang dialami para karyawan PLK belum melebihi batas yang telah ditetapkan tetapi pajanan kebisingan yang dialami para karyawan PLK cukup tinggi terutama untuk karyawan di lantai 1 karena ruangan di lantai 1 merupakan ruangan terbuka sedangkan ruangan di lantai 2 adalah ruangan tertutup. Hasil penelitian menyarankan ruangan-ruangan di lantai 1 juga dibuat tertutup sama seperti di lantai 2. Selain itu, pembangunan pembatas di sekitar gedung PLK dan pemasangan peredam suara juga akan menurunkan level kebisingan tersebut.
Work environment can affect an individual's performance in carrying out their duties either directly or indirectly. ?Pembinaan Lingkungan Kampus? (PLK) office is one of the offices affected by exposure to vibration and noise due to the distance that the office is quite close to the rail and Warning Signal Railway. In this experiment the author tries to analyze whether the vibration and noise received by the employees of PLK are already exceeds the threshold value has been determined or not. After exposure to vibration and noise measurements, the results obtained is the vibration exposure experienced by the employees have not exceeded a predetermined limit, but the noise exposure experienced by the employees of PLK is quite high, especially for employees in the first floor because the room on the first floor is an open space while on the 2nd floor, the rooms are enclosed rooms. The results suggest the rooms on the first floor have to be covered as are made on the 2nd floor. In addition, construction of barrier around the building and installation of silencers in PLK will also reduce the noise level."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42590
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library