Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 217509 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Trishanty Eka Mulyaningrat
"Perkembangan teknologi yang begitu pesat saat ini, telah memunculkan berbagai peluang baru dalam bisnis, salah satunya e-commerce. Saat ini di Indonesia jual beli secara online terus mengalami peningkatan, khususnya dilakukan melalui empat marketplace besar Indonesia (Shopee, Tokopedia, Lazada dan Bukalapak). Proses pembelian online tidak terlepas dari adanya pembelian impulsif yang dipengaruhi oleh stimulus internal dan eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rangsangan internal dan ekternal terhadap pembelian impulsif. Untuk memperoleh data, dilakukan online survei terhadap lebih dari 500 responden. Selanjutnya data diolah menggunakan aplikasi Smart PLS yang merupakan analisis SEM berbasis varians dengan tujuan pada pengujian teori model yang menitikberatkan pada studi prediksi. Studi ini menemukan bahwa trust propensity, willingness to buy, self-confidence, variety of selection, interpersonal influence, dan brand ambassador berpengaruh secara langsung pada perilaku pembelian impulsif. Mengingat hanya sedikit penelitian yang membahas topik ini, khususnya di Indonesia, maka hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru tentang perilaku pembelian impulsif secara online dan juga dapat berkontribusi pada industri e-commerce Indonesia.

The rapid development of technology today, has given rise to various new opportunities in business, one of which is e-commerce. Currently in Indonesia buying and selling online continues to increase, especially through four major Indonesian marketplaces (Shopee, Tokopedia, Lazada and Bukalapak). The online buying process is inseparable from impulse purchases that are influenced by internal and external stimuli. This study aims to determine the effect of internal and external stimuli on impulse buying. To obtain the data, an online survey of more than 500 respondents was conducted. Furthermore, the data is processed using the Smart PLS application which is a variance-based SEM analysis with the aim of testing model theory that focuses on prediction studies. The study found that trust propensity, willingness to buy, self-confidence, variety of selection, interpersonal influence, and brand ambassadors have a direct effect on impulse buying behaviour. Given that only a few studies discuss this topic, especially in Indonesia, the results of this study are expected to provide new insights into impulse buying behaviour online and can also contribute to Indonesia's e-commerce industry."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Hurun Hayana
"Penggunaan internet yang semakin luas dengan munculnya e-commerce telah mengakibatkan perubahan pada pola belanja konsumen. Perubahan pola belanja konsumen saat ini yang banyak menggunakan e-commerce ternyata telah membuka peluang bagi para konsumen untuk melakukan pembelian impulsif secara online. Beberapa peneliti melaporkan  bahwa banyak konsumen online melakukan pembelian impulsif. Namun pembahasan tentang pembelian impulsif online dan berbagai aspeknya yang masih perlu untuk digali, peneliti bermaksud untuk meneliti secara empiris hubungan langsung dan tidak langsung faktor/rangsangan eksternal yaitu rangsangan website, rangsangan pemasaran, dan rangsangan situasional serta hubungan langsung dan efek moderasi religiusitas intrinsik dan ekstrinsik terhadap perilaku pembelian impulsif online muslim di Indonesia saat menggunakan e-commerce Shopee. Penelitian ini didesain menggunakan pendekatan kuantitatif dengan basis data survei. Metode analisis kuantitatif yang digunakan adalah partial least squares structural equation modeling (PLS-SEM). Penggunaan metode PLS-SEM ditujukan untuk menganalisis faktor stimulus eksternal dan religiusitas terhadap kecenderungan pembelian impulsif ketika menggunakan aplikasi belanja online “Shopee” pada muslim Indonesia dengan pendekatan Stimulus-Organism-Response (SOR). Penelitian ini menemukan bahwa  rangsangan pemasaran yaitu atribut harga, religiusitas intrinsik dan religiusitas ekstrinsik mempengaruhi pembelian impulsif online. Pembelian impulsif online muslim di Indonesia saat menggunakan e-commerce Shopee juga dipengaruhi oleh rangsangan website yaitu kualitas dari website dan rangsangan situasional yaitu variasi pilihan barang secara tidak langsung yang dimediasi oleh penjelajahan hedonis. Selain itu juga terdapat efek moderasi dari religiusitas intrinsik yang dapat melemahkan dan religiusitas ekstrinsik yang dapat memperkuat hubungan  penjelajahan hedonis terhadap pembelian impulsif online muslim di Indonesia saat menggunakan e-commerce Shopee.

The widespread use of the internet with the emergence of e-commerce has resulted in changes in consumer shopping patterns. Changes in consumer shopping patterns today, which use a lot of e-commerce, have opened up opportunities for consumers to make online impulsive buying. Several researchers report that many online consumers make impulse buying. However the discussion about online impulsive buying and its various aspects still need to be explored, the researcher intends to empirically examine the direct and indirect relationships of external factors/stimuli, such as website stimuli, marketing stimuli, and situational stimuli as well as direct relationships and moderating effects of intrinsic and extrinsic religiosity on online impulse buying behavior of Muslims in Indonesia when using Shopee e-commerce. This study was designed using a quantitative approach with a survey database. The quantitative analysis method used is partial least squares structural equation modeling (PLS-SEM). The use of the PLS-SEM method is intended to analyze external stimulus factors and religiosity towards impulse buying tendencies when using the online shopping application "Shopee" for Indonesian Muslims using the Stimulus-Organism-Response (SOR) approach. This study found that marketing stimuli (price attributes), intrinsic religiosity and extrinsic religiosity has a direct effect on online impulsive buying. Muslim online impulsive buying in Indonesia when using Shopee e-commerce are also influenced by website stimuli (quality of the website) and situational stimuli (variety of selection)  indirectly mediated by hedonic browsing. In addition, there is also a moderating effect of intrinsic religiosity which can weaken and extrinsic religiosity which can strengthen the relationship of hedonic browsing of online impulse buying of Muslims in Indonesia when using Shopee e-commerce."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nandana Makarim Himawan
"Penelitian ini meneliti bagaimana aspek fungsional dan psikologis Online Customer Service Experience (OCSE) mempengaruhi pembelian impulsif online pada platform e-commerce. Penelitian ini menguji peran mediasi loyalitas sikap (Attitudinal loyalty) pelanggan terhadap OCSE dan pembelian impulsif online, dan peran moderasi pengendalian diri (self-control) konsumen terhadap loyalitas sikap (Attitudinal loyalty) dan pembelian impulsif. Penelitian ini memperoleh 260 responden yang berusia 17-50 tahun yang memiliki pengalaman menggunakan e-commerce sebelumnya. Pengambilan data menggunakan metode survei dngan kuesioner yang disebarkan secara daring melalui Whatsapp dan Line. Pengolahan data dilakukan menggunakan PLS-SEM, hasil penelitian menunjukkan pengaruh dimensi OCSE dan pembelian impulsif online, dengan loyalitas sikap (Attitudinal loyalty) bertindak sebagai mediator dan tidak ada efek moderasi dari pengendalian diri (self-control). Studi ini berkontribusi pada literatur teoritis tentang pembelian impulsif online dan pengalaman pelanggan, dan menekankan untuk mempertimbangkan tidak hanya aspek fungsional platform tetapi juga faktor psikologis yang memengaruhi pengalaman belanja konsumen.

This study explores how the functional and psychological aspects of the Online Customer Service Experience (OCSE) affect online impulsive buying on e-commerce platforms. This research examines the mediating role of customers' attitudinal loyalty between the OCSE and online impulsive buying, and the moderating role of customers' self-control between attitudinal loyalty and impulsive buying. The research received 260 respondents aged 17-50 with prior e-commerce experience. The research data is collected through online survey that is distributed through Whatsapp and Line. Using PLS-SEM, the findings show an influence between the OCSE dimensions and online impulsive buying, with attitudinal loyalty acting as a mediator and no moderating effect is found from self-control. The study contributes to the theoretical literature on online impulsive buying and customer experience and highlights the importance of considering not just the functional aspects of the platform but also the psychological factors that influence user experience."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raihan Sadira
"Seiring teknologi dan internet yang terus tumbuh dan berkembang, hal itu mengubah cara pembeli dan penjual terlibat di pasar, salah satunya melalui inovasi social commerce livestream shopping. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian impulsif pada livestream shopping dengan menggunakan perspektif SOR. Sampel penelitian ini adalah pengguna Gen Z Indonesia yang pernah menonton livestream shopping melalui TikTok live shop untuk menguji 5 (lima) hipotesis. Pengumpulan data primer dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan secara online melalui purposive sampling. Total responden yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah 259 dan data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan Partial Least Squares - Structural Equation Modelling dengan menggunakan software SmartPLS 4. Penelitian ini menunjukkan bahwa faktor stimulus lingkungan yaitu Convenience dan Playfulness berpengaruh positif terhadap persepsi Perceived Enjoyment. Selanjutnya, Perceived Enjoyment sebagai mediator berpengaruh positif terhadap niat pembelian impulsif partisipan. Sedangkan, Demand dan Interactivity berpengaruh tidak signifikan terhadap Perceived Enjoyment. Perceived Enjoymentmemediasi hubungan positif antara Convenience dan Playfulness, sedangkan Demand dan Interactivity> memediasi hubungan yang tidak signifikan. Temuan dari penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber untuk perbaikan dan kemajuan belanja livestream di bidang terkait. 

As technology and internet continues to grow and evolving, it transformed how buyer and seller are engaging in the marketplace, one of which is through the innovation of social commerce livestream shopping. The purpose of this research is to test the factors that influence impulsive buying in livestream shopping by using the SOR perspective. The sample of this research are Indonesian Gen Z users, who have watched livestream shopping through TikTok live shop to test 5 (five) hypotheses. The primary data is collected through questionnaire that is distributed online through purposive sampling. The total number of respondents collected in this study was 259 and the collected data is then analysed using Partial Least Squares-Structural Equation Modelling by using SmartPLS 4 software. This study shows that the environmental stimulus factors, namely Convenience and Playfulness positively affect the perceived enjoymen of the participants. Subsequently, Perceived Enjoyment as mediator positively affect the participant’s intention of impulsive buying. On the other hand, Demand and Interactivity has insignificant affect towards Perceived Enjoyment. Perceived enjoyment mediates the positive relationship between Convenience and Playfulness, meanwhile Demand and Interactivity mediates insignificantly. The findings from this research can be used as a source for improvement and advancement of livestream shopping in the related fields. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dadang Kusbiantoro
"Teknologi dan informasi mengalami perkembangan yang sangat cepat. Pemanfaatan teknologi dan informasi dilakukan di berbagai bidang, salah satunya adalah di bidang perdagangan atau yang sering disebut dengan e-commerce. PT Global Digital Niaga merupakan pelaku usaha e-commerce yang mengelola blibli.com, sedangkan Nuansa Media selaku pengelola bukabuku.com. Kedua situs tersebut menjual produk salah satu produk utamanya adalah buku. Bukabuku.com dan blibli.com menerapkan prinsip efisiensi melalui pencantuman klausula baku pada perjanjian pembelian buku, hal ini dilakukan demi menghindari negosiasi yang berlarut-larut.
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen (UUPK) memberikan batasan-batasan aturan mengenai klausula baku. Pada klausula baku yang ditetapkan oleh bukabuku.com dan blibli.com terdapat klausula yang bertentangan dengan aturan Pasal 18 UUPK sehingga dapat merugikan konsumen. Oleh karena itu klausula tersebut batal demi hukum dan pihak pengelola bukabuku.com dan blibli.com wajib menyesuaikan klausula-klausula baku tersebut dengan aturan UUPK.

Technology and information is developing very rapidly. Utilization of technology and information made in various fields, one of which is in field of trade or often called e-commerce. PT Global Digital Niaga is an e-commerce business that manages blibli.com, while Nuansa Media manages bukabuku.com. Both website sells one of its main products is books. Bukabuku.com and blibli.com applies the efficiency principle through the inclusion of standard clause on the online book purchase agreement, it is also being done to avoid lengthy negotiation.
The Law Number 8 Year 1999 regarding consumer protection (UUPK) gives limitation for the use of standard clauses. The standard clauses set by bukabuku.com and blibli.com contained clauses that are contrary to the Article 18 of UUPK that can harm consumers. Therefore the clauses are considered ?null and void? and the managers of bukabuku.com and blibli.com are obliged to accomodate their standard clauses within the regulation of UUPK.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
S43753
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Astuti Adipuri
"Skripsi ini membahas perbandingan transaksi jual beli voucher secara elektronik (online), yang sedang menjadi tren di kalangan masyarakat akhir-akhir ini, di Indonesia dan Singapura. Skripsi ini mengambil contoh situs www.LivingSocial.co.id untuk situs di Indonesia dan situs www.eVoucherCity.com.sg untuk situs di Singapura. Perbandingan transaksi jual beli voucher ini mencakup konteks bagaimana transaksi jual beli tersebut dikatakan sah dan mengikat menurut hukum perjanjian atau kontrak di masing-masing negara. Selain itu juga dibahas mengenai bagaimana hubungan dianatara para pihak yang terlibat dalam transaksi jual beli serta bagaimana mengetahui keabsahan voucher tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan bentuk penelitian yuridis-normatif yang mengacu pada norma hukum yang berlaku di masing-masing negara.
Hasil penelitian menunjukan bahwa transaksi jual beli voucher yang dilakukan secara elektronik pada kedua situs online di kedua negara adalah sama pengaturan keberlakuannya dengan transaksi jual beli konvensional pada umumnya. Dalam transaksi ini terdapat 3 (tiga) pihak yang memiliki hubungan yaitu pengguna atau konsumen, penyelenggara situs, dan merchant dimana pengguna atau konsumen memang membeli voucher dari penyelenggara situs, namun harus kemudian harus menukarkan voucher tersebut untuk mendapatkan produk berupa barang atau jasa di tempat merchant sebagai produsen atau pemilik produk dan merchant bertanggung jawab penuh terhadap pengguna atau konsumen untuk penukaran voucher ini dengan produk mereka sesuai dengan yang tertera dalam voucher. Untuk mengetahui keabsahan atau keaslian voucher, konsumen dapat melakukan pengecekan terhadap nomor sandi atau kode dengan lambang khusus yang tertera pada voucher langsung di tempat merchant.

The focus of this study is to discuss comparative of sales transaction of online voucher which is currently booming in Indonesia and Singapore. This study takes www.LivingSocial.co.id (Indonesia) and www.eVoucherCity.com.sg (Singapore) as particular website in both countries. The comparative more focusing in how these electronic transactions or contracts can be valid and binding following contract law in each country. Moreover, it will be discussed about the relationships among the parties, and how to examine the voucher's originality. This study is qualitative with normative-juridical which follow on the law in each country.
The result of this study shows both countries are regulating the validity of sales transaction of online voucher and other conventional sales transactions similarly. Sales transaction of online voucher has 3 (three) parties are included user or consumer, website's promoter, and merchant. Indeed, user or consumer bought the voucher from the website. However he or she still has to redeem the voucher to get product(s) or service(s) from merchant as producer or owner of product(s) or service(s). For that, merchant have full liability for the redemption based on what voucher printed exactly. To examine the voucher's validity, user or consumer can check the voucher's code number definitely at merchant's store.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
S43688
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Astrid P. Lestari
"Saat ini dunia dalam era globalisasi dan, mengalami perkembangan yang sangat pesat terutama dalam bidang teknologi. Dalam hal ini juga termasuk teknologi komunikasi. Perkembangan jasa komunikasi yang paling mutakhir adalah dalam penyelenggaraan jasa multimedia. Terobosan penting dalam bidang teknologi ini adalah penyatuan komunikasi dengan komputer yang biasa kita sebut dengan internet. Di samping perkembangan komunikasi, perdagangan juga mengalami perkembangan, yakni perdagangan yang dilakukan melalui internet yang lebih popular dengan nama e-commerce.
Di masa yang akan datang, perdagangan melalui internet ini akan dapat menyaingi perdagangan secara konvensional karena e-commerce lebih efektif dan efisien. Namun dalam pelaksanaan e-commerce pada saat ini masih 'terdapat beberapa kendala, yakni dari masalah keamanan, masalah yurisdiksi dan solusi hukumnya. Perdagangan konvensional biasanya dituangkan dalam kontrak baku tertulis, namun dalam e-commerce dituangkan dalam kontrak baku online. Hal inilah yang menarik perhatian penulis untuk melakukan penelitian mengenai Pengaruh kontrak baku online terhadap hubungan hukunl dan tanggung jawab perusahaan online pada konsumen e~commerce.
Dalam penyusunan tesis ini, Penulis melakukan penelitian menggunakan teknik pengumpulan data Studi literatur, yaitu penelitian yang* mengkaji bahan-bahan hukum sekunder yang berupa. buku-buku kepustakaan, dokumen, maupun bahan-bahan lainnya yang berkaitan dengan penelitian Penulis. Dan data-data tersebut dianalisis dengan metode deskriptif analisis dan selanjutnya dianalisis secara yuridis normatif berdasarkan norma hukum positif.
Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa kontrak baku dalam perdagangan biasa sama dengan kontrak baku dalam e-commerce hanya bentuk penuangannya saja yang berbeda. Dan Kontrak Baku Online dikatakan sah jika memenuhi syarat-syarat berkontrak menurut Pasal 1320 BW. Juga dalam pelaksanaan e-commerce masih tersandung dengan masalah keamanan dan masalah yurisdiksi. Dan dalam penuangan kontrak baku ini, pemerintah telah membuat peraturan yang melindungi para konsumen e-commerce yakni Undang-Undang No.8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2006
T18230
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rd. Moh. Yahya Sampurna
"Mebel kayu merupakan salah satu komoditi ekspor utama di luar minyak dan gas bumi dan memberikan lapangan pekerjaan yang sangat besar bagi Indonesia. Para pengrajin mebel dan kerajinan kayu Jepara memiliki kemampuan yang sangat baik dalam memproduksi mebel dan kerajinan dalam berbagai model dan gaya. Namun demikian, kemampuan produksi mereka tidak diimbangi dengan kemampuan pemasaran yang baik, sehingga pemasaran lebih dikuasai oleh para buyer dari lokal Jepara, luar Jepara dan luar negeri. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan kontribusi dalam perbaikan struktur pasar, melalui pengembangan strategi e-business untuk membangun sistem perantara yang menguntungkan para pengrajin kecil. Model proses strategi mengikuti Chaffey (2009) dengan empat langkah: (1) strategic analysis, (2) strategic objectives, (3) strategy definition dan (4) strategy implementation. Keluaran dari strategi ini adalah (a) sasaran dan inisiatif strategis yang terukur dalam bentuk scorecard, (b) delapan keputusan strategis untuk mengarahkan proses implementasi strategi. Proses strategi e-business Dave Chaffey membutuhkan strategi korporat sebagai dasar acuan untuk menilai keselarasan strategi. Untuk memenuhi kebutuhan ini, kegiatan rekonstruksi strategi dilakukan sebelum proses strategi e-business dijalankan. Hasil dari rekonstruksi strategi korporat dan strategi e-business dibahas bersama pengurus APKJ dan disetujui bahwa strategi-strategi ini telah mewakili aspirasi mereka dalam memperbaiki strategi pemasarannya.

Wooden furniture is one of the main export commodities of non oil and gas, and provides huge employment for Indonesia. The small-scale producers of Jepara demonstrate outstanding capability in producing furniture and crafts in various types and styles. However, their production capabilities are not followed by good marketing capabilities, so that marketing activities are more dominated by buyers locally from Jepara, outside Jepara and abroad. This research aims to improve market structure by developing e-business strategy to build intermediary system that profitable for small-scale producers. The Jepara Small-Scale Furniture Producers Association (APKJ) and it’s marketing portal are the objects of the research. This e-business strategy aims the APKJ’s producers in improving the markerting at national dan international level. The strategy was developed by following strategy process model of Chaffey (2009), that includes four steps: (1) strategic analysis, (2) strategic objectives, (3) strategy definition and (4) strategy implementation. The scope of this research does not include the strategy implementation. The main outputs of the strategy are (a) measureable strategic objectives and strategic innitiatives that are represented as a scorecard. (b) eight strategic decisions for directing strategy implementation process. The Chaffey’s e-business strategy process requires a corporate strategy as the source of strategy alignment. In fulfilling this need, a coprorate strategy “reconstruction” was conducted before innitiating the e-business strategy process. The strategy process model of Mulyadi (2009) was followed in conducting the corporate strategy reconstruction."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Whony Rofianto
"Perkembangan intemet, komputer global dan infrastruktur komunikasi yang sedemikian pesat telah memfasilitasi munculnya marketspace sebagai tempat alternatif dalam bertransaksi. Pengguna internet Indonesia yang meningkat dani waktu ke waktu tentunya dapat dipandang sebagai peluang pasar tersendiri.
Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui bagaimana keinginan membeli online pengguna internet Indonesia yang dipengaruhi oleh lamanya menjadi pengguna internet, lamanya online per minggu, risiko yang dipersepsikan, dan keinovati fan sehingga dapat dirumuskan strategi-strategi pemasaran online yang sesuai.
Berdasarkan data responden yang berhasil dikumpulkan dapat disimpulkan bahwa peluang untuk melakukan pemasaran online di Indonesia masih terbuka luas karena hanya sebagian kecil pengguna internet yang tidak berkeinginan untuk membeli online. Keinginan membeli online pada sampel pengguna intemet Indonesia secara statistik dipengaruhi secara negatif oleh va.riabel Risiko yang dipersepsikan dan secara positif oleh Frekuensi membeli online. Sementara itu Frekuensi membeli online pada sampel pengguna intemet Indonesia secara statistik dipengaruhi secara positif oleh variabel Lamanya online per minggu dan secara negatif oleh Risiko yang dipersepsikan.
Berdasarkan basil penelitian yang diperoleh peneliti melihat pentingnya pemasar Indonesia untuk memperhatikan masalah trust, privacy dan security yang dapat menjadi faktor penghambat pelanggan untuk melakukan pembelian secara online.
Pada bagian akhir, penulis merumuskan beberapa upaya yang dapat ditempuh oleh pemasar online untuk menjaring pelanggan dari kalangan pengguna intemet Indonesia. Di samping itu, penulis juga mengajukan beberapa saran untuk penelitian penelitian lanjutan.

Fast growth of internet, global computer and communication's infrastructure has facilitated the appearance of market-space as alternative place in transacting. Internet user in Indonesia, which increasing from time to time can be viewed as one of the market opportunities.
This research attempt to examine online buying intention of Indonesian internet users influenced by duration become the consumer internet, online duration per week, perceived risk, and innovativeness so that can be formulated an appropriate online marketing strategy.
Based on data collected from respondents, this research found that opportunity to conduct the online marketing in Indonesia leave open wide because only small portion of internet users who do not intent to buy online. Online buying intention of Indonesian sample was negatively influenced by perceived risk variable and positively influenced by online buying frequency. Meanwhile online buying frequency of Indonesian sample was positively influenced by variable of online duration per week and negatively influenced by perceived risk.
Pursuant to research result obtained, researcher suggested that it is important for Indonesian marketer to pay attention to trust, privacy and security which could be the resistant factor of customer to conduct online buying.
At the end, researcher suggested some effort which can be done by online marketer to grab customer from the circle of internet user in Indonesia. Some directions for further research suggested either.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20630
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudistira Ditya Pratama
"Bisnis berbentuk e-commerce di Indonesia tumbuh dengan pesat, salah satu e-commerce terbesar di Indonesia adalah Lazada, yang memiliki marketshare dan tingkat awareness tersbesar diantara e-commerce lainnya. Namun, persaingan Lazada ke depan akan semakin ketat, dan mempertahankan konsumen menjadi permasalahan utama bagi Lazada. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh e-shopping value dan transaction cost (information searching cost, moral hazard cost, spesific asset investment) sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi repurchase intention belanja online. Sampel penelitian ini adalah konsumen yang pernah berbelanja di Lazada.co.id dalam kurun waktu enam bulan terakhir. Data diolah dengan menggunakan metode Structural Equation Modelling.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa e-shopping value memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap repurchase intention. Sementara itu, moral hazard cost memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap repurchase intention, sedangkan information searching cost dan spesific asset investment tidak memiliki pengaruh yang signfikan terhadap repurchase intention. Disamping itu, information searching cost memiliki pengaruh negatif yang signfikan terhadap e-shopping value, sedangkan moral hazard cost dan spesific asset investement tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhdap e-shopping value.

E-commerce in Indonesia is growing rapidly, one of the largest e-commerce in Indonesia is Lazada, which has the largest marketshare and the highest level of awareness of e-commerce among others. However, Lazada competition in the future will be more competitve, and retain customers become a major problem for Lazada and other e-commerce. Therefore, this study aimed to analyze the influence of e-shopping value and transaction costs (information searching costs, moral hazard cost, the specific asset investment) as factors that affect the repurchase intention of online shopping. The sample was consumers who ever shopped at Lazada.co.id within the last six months. The data is processed by using Structural Equation Modeling.
These results indicate that e-shopping value has a positive effect on repurchase intention. Meanwhile, the cost of moral hazard have a significant negative effect on repurchase intention, while searching information and the specific asset investment cost doesn?t have a signiffficant effect on repurchase intention. In addition, information searching cost has significantly negative effect on the value of e-shopping, while moral hazard and the specific cost of assets Investments does not have a significant effect terhdap e-shopping value."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S58773
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>