Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 203637 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sarah Miriam Ratna Pratamasari
"Latar Belakang: Tingkat penularan infeksi COVID-19 yang tinggi serta morbiditas yang dapat fatal pada kasus tertentu. Kondisi tersebut dapat memengaruhi tingkat kecemasan atau ansietas tenaga kesehatan (nakes) terhadap penularan infeksi COVID-19 dari pasien ke nakes atau nakes ke nakes. Berbagai upaya dilakukan untuk mengurangi risiko transmisi COVID-19. Pengetahuan yang dimiliki tenaga kesehatan tentang COVID-19 dapat memengaruhi sikap dan perilaku mereka dalam menangani pasien COVID-19 yang merupakan peran penting dalam pencegahan transmisi COVID-19.
Tujuan: Mengetahui tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku nakes yang menangani ibu hamil dengan dugaan atau terkonfirmasi COVID-19 di rumah sakit di Jakarta
Metode: Studi deskritptif potong lintang di RSUP Persahabatan, RS CiptoMangunkusum (RSCM), RS Fatmawati pada April 2021 – Juni 2022. Data diambil secara daring dengan google form. Analisa bivariat dilakukan untuk menentukan hubungan antara pengetahuan, sikap, perilaku terhadap COVID-19 dengan chi-square.
Hasil : Hasil pengetahuan responden terkait standard precaution, pengetahuan responden tentang COVID-19 secara umum dan penanganan pasien COVID-19 tergolong dalam kategori baik (99,8%, 66%, 56,7). Sikap responden terhadap transmisi COVID-19 di rumah sakit dan pandemi COVID-19 baik (79,4%, 89,2%). Analisa bivariat hubungan pengetahuan tentang COVID-19 secara umum dengan sikap terhadap transmisi COVID-19 di RS menunjukkan hasil bermakna signifikan (OR= 2,06, 95 % CI = 1,01 – 4,17, p = 0,043).
Kesimpulan : Pengetahuan, sikap dan perilaku petugas kesehatan tergolong baik. Pengetahuan tenaga kesehatan tentang COVID-19 secara umum berhubungan dengan sikap terhadap transmisi COVID-19 di rumah sakit. Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dan pekerjaan dengan pengetahuan COVID-19 secara umum.

Background: COVID-19 is caused by a novel coronavirus, severe acute respiratory syndrome coronavirus-2 (SARS-CoV-2), which discovered in China in 2019 and announced as global pandemic in March 2020. Healthcare worker’s knowledge about COVID-19 can influence their attitude and behavior in dealing with COVID-19 patients, which plays an important role in preventing the transmission of COVID-19.
Objective : To determine the level of knowledge, attitudes, and behavior of health workers who treat pregnant women with COVID-19 at hospitals in Jakarta
Methods : This was a cross-sectional descriptive study at Cipto Mangunkusumo National General Hospital, Persahabatan General Hospital, and Fatmawati General Hospital within April 2021 – June 2022. We conducted online survey using google form. Bivariate analysis was used to determine association between knowledge, attitude, and practice towards COVID-19 by chi square method.
Results: The knowledge regarding standard precautions, COVID-19 in general and the handling of COVID-19 patients were good (99.8%, 66%, 56.7). Respondents' attitudes towards COVID-19 transmission in hospitals and COVID-19 pandemic were good (79.4%, 89.2%). Respondents' behavior when handling COVID-19 were good (90.2%). Bivariate analysis between knowledge about COVID-19 in general and attitudes towards COVID-19 transmission in hospitals showed significant results (OR = 2.06, 95% CI = 1.01 – 4.17, p = 0.043).
Conclusion : Overall healthcare worker’s knowledge, attitude, and were good. Knowledge of health workers about COVID-19 is associated to attitudes towards the transmission of COVID-19 in hospitals. There is a association between the level of education and job to general knowledge of COVID-19
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Brannon, Linda
Singapore: Wadsworth, 2000
150.19 BRA s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pradini
"Pendahuluan : Profesi dokter spesialis anestesiologi merupakan pekerjaan dengan stres dan burnout yang tinggi. Burnout muncul sebagai akibat dari perasaan stres yang terus menerus terjadi tanpa diatasi. Kebanyakan dokter spesialis anestesiologi sudah merasakan stres sejak masa pendidikan. Pengembangan program yang menyasar pada target menurunkan level stres di tingkat individual sejak periode pendidikan dokter spesialis bisa menurunkan kemungkinan terjadinya burnout di masa mendatang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas penerapan teknik Mindfulness Based Intervention (MBI) dalam mengurangi tingkat stres residen anestesiologi dan terapi intensif Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain satu subjek berpasangan. Subjek penelitian adalah peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis anestesiologi dan terapi intensif FKUI pada tahun 2019. Program pelatihan MBI berlangsung selama empat minggu, terdiri dari satu kali pelatihan formal temu muka dan empat minggu pelatihan informal melalui pekerjaan rumah harian. Terdapat 13 subjek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak masuk kedalam kriteria ekslusi. 1 subjek penelitian harus dikeluarkan karena tidak melakukan pelatihan informal harian dengan lengkap. Pengambilan data Perceived Stress Scale 10 Item (PSS-10) dilakukan pada Juli dan Agustus 2019.
Hasil : Rata-rata usia subjek penelitian (n=12) adalah 29.75 tahun ; 75% merupakan perempuan. 4 partisipan berada dalam rentang tahap pendidikan pembekalan (33,33%), 3 orang dalam tahap pendidikan magang (25%), 2 orang dalam tahap pendidikan mandiri (16,67%) dan 3 orang dalam tahap pendidikan paripurna (25%). Skor PSS-10 pada subjek penelitian secara signifikan menurun setelah diterapkan teknik MBI selama 4 minggu (p=0.001).
Kesimpulan : MBI efektif digunakan untuk mengurangi tingkat stres pada residen Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUI.

Introduction : Anesthesiologist is a profession with high incidence of burnout. Burnout arises as a result of perceived stress that continues to occur without being overcome. The development of programs aimed at reducing stress at the individual level since the period of specialist education can reduce the possibility of burnout forming in the future. One of the stress management program that is simple and can be done daily is Mindfulness Based Intervention (MBI). This research was conducted to determine the effectiveness of MBI technique in reducing the stress level of anesthesiology and intensive therapy residents at the Faculty of Medicine, University of Indonesia.
Method : This research was an experimental study with paired one group design. The research subjects were anesthesiology and intensive therapy residents at the Faculty of Medicine, University of Indonesia in 2019. The MBI program lasted  four weeks, consisted of one formal face-to-face training and informal training through homework carried out every day for four weeks. 13 study subjects met the inclusion criteria and did not enter the exclusion criteria. 1 study subject must be excluded because it did not complete the informal training. Data collection on the Perceived Stress Scale 10 Item (PSS-10) was conducted in July and August 2019.
Results : The average age of study subjects (n = 12) was 29.75 years ; 75% are women. 4 participants were in the debriefing education phase (33%), 3 people were in the internship education phase (25%), 2 people were in the independent education phase (16.67%) and 3 people were in the complete education phase (25%). PSS-10 score in the study subjects significantly decreased after applying MBI technique for 4 weeks (p = 0.001).
Conclusion : MBI is effective to reduce stress levels in residents of anesthesiology and intensive therapy at the Faculty of Medicine, University of Indonesia.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Micolla Waskita
"Pelaksanaan Pertemuan Tatap Muka (PTM) Terbatas membuat terjadinya klaster penularan Covid-19. Terdapat ribuan sekolah yang mengkonfirmasi adanya klaster penyebaran Covid-19 di semua jenjang pendidikan. Hal ini mendorong kesiapan orang tua dalam mencari informasi untuk mendapatkan jawaban terkait Covid-19 untuk mereka dan anak mereka yang sedang melangsungkan PTM Terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat konsep Theory of Planned Behavior (TPB) dalam memprediksi Health Information-Seeking Behavior (HISB) pada Orang Tua Siswa selama Pertemuan Tatap Muka (PTM) Terbatas saat Pandemi Covid- 19 di Jabodetabek. Terdapat 127 partisipan yang terlibat dengan rentang usia 24 - 55 tahun. Analisis regresi berganda dilakukan dengan menghasilkan temuan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari TPB terhadap intensi HISB, p < 0,01, R2 = 0,613, dimana Dengan demikian semakin kuat keyakinan dan tekanan sosial yang dirasakan, maka semakin kuat pula intensi HISB pada individu. Kemudian semakin kuat persepsi individu akan kemampuan mencari informasi kesehatan, maka semakin kuat pula HISB akan muncul secara aktual.

Hybrid Learning led to clusters of Covid-19 transmissions. There are thousands of schools that have confirmed the existence of clusters of the spread of Covid-19 at all levels of education. This encourages the readiness of parents to seek information to get answers related to Covid-19 for themselves and their children who are holding Hybrid Learning. This study aims to look at the Theory of Planned Behavior (TPB) concept in predicting health information-seeking behavior (HISB) in parents of students during Hybrid Learning during the Covid-19 Pandemic in Jabodetabek. There were 127 participants involved, with an age range of 24–55 years. Multiple regression analysis was carried out by producing findings that there was a significant effect of TPB on HISB intentions, F (3, 126) = 64.865, p 0.01, R2 = 0.613, where attitude toward the behavior and subjective norms had a significant effect on behavioral intention, and attitude toward the behavior was the most significant predictor. Then the perceived behavioral control that is felt directly has a significant effect on the actual HISB. Thus, the stronger the belief and the perceived social pressure, the stronger the HISB intention on the individual. Then, the stronger the individual's perception of the ability to seek health information, the stronger the HISB will actually appear."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarafino, Edward P.
"Sarafino draws from the research and theory of many disciplines in order to show psychologists how psychology and health affect each other. The new edition has been updated to include new research and data. New discussions are included on health care systems. Significant new information is also presented on prevention and intervention, especially for teens? risky behaviors. In addition, international examples are included to broaden the psychologist?s view of health issues around the world and highlight what works in the field."
Hoboken N.J.: John Wiley & Son, 2012
616.001 9 SAR h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Marks, David F.
"With nine new and expanded chapters, his fifth edition takes a critical approach and places Health Psychology in a real-world context, enabling students to understand how public policy, theory and research can influence communities and individuals alike."
Los Angeles: Sage, 2018
616 MAR h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
David Winandanu Kusumah
"ABSTRAK
Kadar kolesterol yang tinggi (hiperkolesterolemia) merupakan salah satu penyebab penyakit jantung yang terbesar. Penyakit jantung sendiri masih menjadi penyebab utama kematian di antara penyakit-penyakit tidak menular. Aktivitas fisik adalah suatu kegiatan yang memerlukan ATP dan dilakukan oleh kontraksi serta relaksasi otot skeletal untuk menciptakan pergerakan tubuh. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan aktivitas fisik antara penderita hiperkolesterolemia dan non-hiperkolesterolemia pada karyawan FKUI tahun 2015. Penelitian ini dilakukan dengan metode cross-sectional pada 22 karyawan usia 30-60 tahun yang diambil secara consecutive sampling. Data yang diambil dari responden berupa data primer yaitu aktivitas fisik selama 2 hari kerja dan 1 hari libur responden yang dilihat melalui pengisian kuisioner dan data sekunder yaitu rekam medis karyawan FKUI. Kemudian data diolah menggunakan spss 11.5 for windows. Variabel pada penelitian ini adalah aktivitas fisik dan kondisi hiperkolesterolemia yang dianalisis dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan bermakna antara aktivitas fisik pada karyawan dengan hiperkolesterolemia dan tanpa hiperkolesterolemia.

ABSTRACT
High level of cholesterol (hypercholesterolemia) is one of the biggest cause of heart disease. Heart disease is still the number one cause of death between uncommunicated diseases. Physical activity is an activity which needs ATP and done by contraction and relaxation of skeletal muscle to create a body movement. The aim of this study is to know the comparison of physical activity between hypercholesterolemia and non-hypercholesterolemia employees of FKUI in 2015. This study was conducted with a cross-sectional method on 22 employees aged 30-60 years were taken by consecutive sampling. Data taken from respondent was primary data as a record of physical activity on two weekdays and one weekend which taken through questionnaire and secondary data which is medical record of FKUI?s employees. Then the data was processed using spss 11.5 for windows. Variables in this study were the physical activity and hypercholesterolemia. This data was analyzed by chi-square test. The result showed no significant association between physical activity in hypercholesterolemia and non-hypercholesterolemia employees"
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rilla Fahimah
"Pneumonia merupakan penyakit mematikan nomor satu di dunia dengan prevalensi 44%. Di Indonesia, pneumonia anak bawah lima tahun merupakan penyebab kematian nomor dua setelah diare dengan proporsi 15,5%. Pneumonia merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri yang dipengaruhi oleh pencemar fisik dan kimia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kualitas udara kimia rumah dengan kejadian pneumonia anak bawah lima tahun dengan metode cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah penduduk yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Cimahi Selatan dan Puskesmas Leuwi Gajah.
Pemilihan kriteria wilayah dilakukan berdasarkan wilayah dengan jumlah penduduk tertinggi, kasus pneumonia tinggi (berada di wilayah merah dan kuning), merupakan wilayah industri yang berbahan bakar batu bara dan berada di dekat jalur tol Purbaleunyi. Sampel penelitian adalah responden yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Cimahi Selatan dan Puskesmas Leuwi Gajah dengan kriteria inklusi lama tinggal ≥1 tahun dan memiliki anak bawah lima tahun.
Hasil penelitian menunjukkan hubungan signifikan terjadi pada Particulate Matter (PM)10 dan Particulate Matter (PM)2.5 (p < 0,05) dengan nilai odd ratio masing-masing 4,40 dan 3,24, sedangkan kepadatan hunian rumah, kepadatan hunian kamar, ventilasi rumah, lubang penghawaan dapur, adanya perokok dalam rumah, penggunaan obat nyamuk bakar, Sulfur dioksida (SO2), Nitrogen dioksida (NO2) dan carbon monoksida (CO) tidak menunjukkan hubungan signifikan (p > 0,05) dengan pneumonia. Faktor dominan yang menyebabkan pneumonia pada balita adalah PM10 (p= 0,036) dengan nilai OR 4,09 setelah dikontrol dengan PM2,5 (p=0,142; OR 2,78), jumlah kuman (p= 0,004; OR 0,17) dan ventilasi rumah (p= 0,395; OR 0,58)."
2014
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ahla Syifa
"Corona Virus Disease-2019 adalah penyakit yang disebabkan oleh pathogen severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 SARS-CoV-2). Infeksi virus ini rentan ditularkan melalui droplets yang dihasilkan saat batuk dan bersin pada pasien yang bergejala maupun tanpa gejala dan sebelum timbulnya gejala. Ibu hamil merupakan salah satu kelompok rentan yang dapat tertular virus corona. Untuk itu diperlukan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu hamil tentang Covid-19. Karena bila tidak memiliki pengetahuan, sikap dan perilaku yang baik tentang Covid-19 maka ibu dapat terinfeksi penyakit tersebut. Bila terinfeksi dapat menyebabkan bahaya bagi ibu maupun janin seperti terjadinya perdarahan saat kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengetahuan, sikap dan perilaku ibu hamil tentang Covid-19. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif yang melibatkan sampel ibu hamil di RSUD Tanjung Priok, dipilih menggunakan random sampling dengan jumlah 167 orang. Pengambilan data mengunakan kuesioner. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dengan presentase deskriptif sederhana. Analisis data univariat menggunakan distribusi frekuensi dan presentase dengan hasil Sebagian besar responden memiliki pengetahuan kurang (54,5%), sikap kurang (59,3%), dan perilaku kurang (47,9%) tentang Covid-19. Penelitian ini merekomendasikan untuk melakukan promosi lebih lanjut mengenai Covid-19 pada ibu hamil.

Corona virus disease-2019 is disease caused by pathogen severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Viral infection being transmitted by doplets produced when coughing dan sneezing prom symptomatic or asymptomatic patients and before the onset of symptoms. Pregnant women are one of the vulnerable groups who can infected corona virus. Therefore knowledge, attitudes, and behavior of pregnant women about Covid-19. Because if you don’t have good knowledge, attitudes, and behavior, you can have a risk to infected corona virus. It can be dangerous for both, such as bleeding during pregnancy. This research aims to analyze the knowledge, attitudes, and behavior of pregnant women about Covid-19. This study used a descriptive research design involving a sample of pregnant women in Tanjung Priok Hospital, selected using stratified random sampling from 167 sample. Collecting data using a questionnaire. The analysis used is univariate analysis with simple descriptive percentage. Univariate data analysis used frequency and percentage with result most respondents had less knowledge (54,5%), less attitude (59,3%), and less behavior (47,9%) about Covid-19. This research recommends further promotion of Covid-19 in pregnant woment"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zuhroni
Jakarta: DEPAG, 2003
610.8 ZUH i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>