Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 192425 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tesalonika Julia Petronella Sagala
"Di masa pandemi seperti saat ini, volume transaksi melalui aplikasi m-Banking di Indonesia memiliki potensi untuk meningkat. Terdapat aplikasi m-Banking dengan jumlah target pasar terbesar di Indonesia, yaitu BRImo, Livin' by Mandiri, dan BCA Mobile. Untuk mengantisipasi peningkatan jumlah pengguna dan frekuensi penggunaan, diperlukan analisis dan studi mendalam mengenai pengalaman pengguna ketika menggunakan aplikasi m-Banking. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi desain antarmuka dan usability dari tiga aplikasi m-Banking di Indonesia, yaitu BRImo, Livin' by Mandiri, dan BCA Mobile. Penelitian dilakukan dengan metodologi User-Centered Design. Evaluasi dilakukan dengan menggabungkan data kuantitatif dari penilaian pengguna dengan kuesioner System Usability Scale dan data kualitatif dari usability testing serta pendapat pengguna yang dikumpulkan dengan kuesioner daring dan wawancara kontekstual. Melalui evaluasi, ditemukan permasalahan pada lima fitur utama aplikasi m-Banking, yaitu pengecekan saldo, transfer uang, pengisian e-Wallet, pembayaran tagihan, dan cek mutasi. Masalah-masalah ini dikembangkan solusinya berdasarkan pemetaan dengan Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design. Solusi desain dikembangkan menjadi high-fidelity prototype dan dievaluasi kembali dengan metode usability testing, wawancara kontekstual, dan kuesioner System Usability Scale. Penelitian ini membuktikan bahwa kesesuaian aplikasi dengan Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design meningkatkan penilaian pengguna terhadap aplikasi. Desain alternatif aplikasi pada penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk meningkatkan usability dari aplikasi m-Banking.

During the current pandemic situation nowadays, the volume of transactions on m-Banking applications in Indonesia has the potential to increase in number. There are three m-Banking applications with the largest number of target markets in Indonesia, which are BRImo, Livin' by Mandiri, and BCA Mobile. To anticipate the increase in the number of users and the frequency of use, in-depth analysis and study of user experience of m-Banking applications is necessary. This study aims to evaluate the interface design and usability of three m-Banking applications in Indonesia, which are BRImo, Livin' by Mandiri, and BCA Mobile. The research was conducted using User-Centered Design methodology. The evaluation was carried out by combining quantitative data from user evaluation by System Usability Scale questionnaire and qualitative data from usability testing and user reviews collected with online questionnaires and contextual interviews. Through the evaluation, problems were found in the five main features of the m-Banking application, which are balances checking, money transfer, e-Wallet top-up, bill payment, and transaction record checking. Design solutions for these problems were developed based on mapping with Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design. Design solutions were made into high-fidelity prototype and re-evaluated with usability testing, contextual interviews, and System Usability Scale questionnaires. This research proves that the conformity of application with Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design increases the user's evaluation score of the application. The alternative design of the application in this study is hoped to be used as a reference to improve the usability of the m-Banking application."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Marcia Nadin Pramasiwi
"Ride-hailing merujuk pada proses di mana penumpang memesan layanan transportasi ke tujuan tertentu melalui aplikasi di ponsel mereka, yang kemudian dijawab oleh pengemudi yang tersedia dengan harga yang disepakati. Salah satu aplikasi ride-hailing yang unik dalam pendekatan bisnisnya adalah inDrive yang memberikan kebebasan kepada pengguna untuk menentukan tarif perjalanan mereka. Terdapat beberapa faktor yang mendukung pengguna untuk menggunakan aplikasi ride-hailing dan salah satu faktor yang terpenting adalah keamanan. Berdasarkan hasil Survei Nasional Pelecehan Seksual di Ruang Publik, 4,79% responden mengalami pelecehan saat menggunakan layanan transportasi online. Temuan ini menjadi alasan utama dilakukannya penelitian ini di mana digunakan pendekatan mixed methods research yang menggabungkan metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif melibatkan wawancara daring, sementara metode kuantitatif melibatkan penyebaran kuesioner daring. Dalam penelitian ini, pendekatan User-Centered Design (UCD) digunakan untuk pengembangan desain fitur keamanan aplikasi inDrive yang berupa high-fidelity prototype. Analisis hasil dari kedua tahap tersebut menunjukkan skor SUS sebesar 75,6 dalam evaluasi kuantitatif dari tahap usability testing dan beberapa saran serta pendapat dalam evaluasi kualitatif. Pada tahap akhir penelitian, dibentuk kesimpulan dan juga saran untuk penelitian selanjutnya. Hasil desain antarmuka yang diusulkan tim peneliti dapat digunakan inDrive untuk meningkatkan keamanan, mempertahankan kepercayaan dan kepuasan pengguna, serta memperkuat posisi aplikasi di pasar.

Ride-hailing refers to the process in which passengers book transportation services to specific destinations through mobile applications, which are then responded to by available drivers at agreed-upon prices. Ride-hailing application that has a unique business approach is inDrive, which allows users to determine their own fare for the journey. There are several factors that support users in using ride-hailing applications, with one of the most important factors being safety. Based on the results of the National Survey on Sexual Harassment in Public Spaces, 4.79% of respondents experienced harassment while using online transportation services. This finding serves as the primary reason for conducting this research, which utilizes a mixed methods research approach that combines qualitative and quantitative methods. The qualitative method involves online interviews, while the quantitative method involves the distribution of online questionnaires. In this study, the User-Centered Design (UCD) approach is used for the development of inDrive application's security feature design, in the form of a high-fidelity prototype. The analysis of the results from both stages indicates a System Usability Scale (SUS) score of 75.6 in the quantitative evaluation of the usability testing stage, as well as several suggestions and opinions in the qualitative evaluation. In the final stage of the research, conclusions and recommendations for further research are formulated. The proposed interface design results by the research team can be utilized by inDrive to enhance security, maintain user trust and satisfaction, and strengthen its position in the market."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tinna Fauziah Azhar
"Di Indonesia, 79% pelaku UMKM belum menggunakan e-Commerce untuk menjual produk. Salah satu faktornya adalah kesulitan penggunaan e-Commerce. Dalam penelitian ini, dilakukan evaluasi usability dan user experience dari salah satu UMKM yang populer di Indonesia, yaitu Shopee. Selanjutnya dilakukan pencarian tinjauan pustaka yang terkait dengan e-Marketplace, usability dan user experience. Selanjutnya dilakukan pengembangan rekomendasi desain dengan pendekatan user-centered design (UCD). Hal pertama yang dilakukan adalah evaluasi usability dan user experience untuk memperoleh kebutuhan rekomendasi desain. Selanjutnya peneliti merancang rekomendasi desain dengan prinsip Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design. Setelah itu, dilakukan evaluasi perancangan rekomendasi desain dengan metode usability testing. Berdasarkan hasil System Usability Scale (SUS), hasil usability dari aplikasi Shopee sudah berada diatas rata-rata 72,63. Jika dibandingkan dengan hasil usability testing, mayoritas pelaku usaha berhasil menyelesaikan tugas, namun masih ada tugas yang belum atau sulit dilakukan. Selain evaluasi pada aspek usability, Shopee memperoleh nilai yang baik pada user experience. Walaupun kualitas hedonic memperoleh nilai sempurna, kualitas pragmatic dari Shopee berada dibawah rata-rata. Setelah dilakukan perancangan rekomendasi desain, semua tugas dapat dikerjakan dengan baik oleh pelaku usaha. Terdapat perbaikan atau saran yang dapat dilakukan untuk memperbaiki rekomendasi desain. Pada rekomendasi desain diharapkan dapat mengubah penulisan tombol urungkan dan membuat tombol pembatalan terlihat dari daftar pesanan.

79% of MSME actors in Indonesia have not used e-Commerce to sell products. One of the factors is the difficulty of using e-Commerce. In this study, the usability and user experience of one of the most popular MSMEs in Indonesia, namely Shopee, was evaluated. Furthermore, a search for literature reviews related to e-Marketplace, usability and user experience was carried out. Furthermore, the development of design recommendations with a user-centred design (UCD) approach was carried out. The first thing to do is evaluate usability and user experience to obtain design recommendations. Furthermore, the researchers designed design recommendations with the principle of Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design. After that, an evaluation of the design recommendations was carried out using the usability testing method. Based on the results of the System Usability Scale (SUS), the usability results of the Shopee application are already above the average of 72.63. When compared with the results of usability testing, the majority of business actors have completed the task. However, there are still tasks that have not been or are difficult to do. In addition to evaluating the usability aspect, Shopee gets a good score on user experience. Although the hedonic quality gets a perfect score, the pragmatic quality from Shopee is below average. After designing the design recommendations, business actors can carry out all tasks properly. Some improvements or suggestions can be made to improve the design recommendations. The design recommendations are expected to change the writing of the undo button and make the cancellation button visible from the order list."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hanrichie
"Sistem informasi penugasan pengajaran dosen (Sirando) adalah salah satu sistem informasi manajemen sumber daya manusia berkaitan dengan penugasan pengajaran dosen Fasilkom UI. Sistem ini dibutuhkan oleh manajemen Fasilkom UI untuk mengelola tugas pengajaran dosen sesuai dengan beban yang dimiliki setiap dosen. Namun, selama penggunaan sistem tersebut terdapat beberapa masalah pada aplikasi seperti pemeliharaan aplikasi yang sulit untuk dikembangkan lebih lanjut dikarenakan pengembangan kode tanpa standar dan desain antarmuka aplikasi Sirando yang kurang user-friendly dan inkonsisten. Kedua permasalahan berhubungan erat dengan maintainability dan usability sehingga kedua aspek tersebut menjadi fokus pada penelitian ini. Peningkatan usability dilakukan dengan penerapan user-centered design (UCD) pada aplikasi. Sementara itu, aspek maintainability ditingkatkan melalui evaluasi dan implementasi ulang aplikasi. Model waterfall digunakan sebagai basis proses pengembangan arsitektur aplikasi. Hasil penerapan kedua pendekatan penelitian tersebut diuji menggunakan metode evaluasi kualitatif seperti group usability testing serta metode evaluasi kuantitatif seperti system usability scale (SUS), static code analysis, dan mean time to repair (MTTR). Group usability testing dan SUS diikuti oleh manajemen akademik Fasilkom UI, sedangkan MTTR diikuti oleh mahasiswa Fasilkom UI. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa skor SUS dari aplikasi Sirando versi baru adalah 69,15 untuk tampilan desktop dan 66,68 untuk tampilan mobile yang termasuk dalam adjective rating “OK”. Hasil static code analysis dan pengujian MTTR juga menunjukkan maintainability aplikasi yang lebih baik pada versi baru aplikasi, yaitu berhasil mencapai 98% line coverage, penurunan signifikan terhadap technical debt, dan nilai MTTR yang lebih baik.

Information system for teaching assignments of lecturers (Sirando) is one of the management information system related to teaching assignments of lecturers in Fasilkom UI. The system helps the management of Fasilkom UI manage the teaching assignments of lecturers according to the teaching load of each lecturer. However, during the use of the system there were several problems in the application such as difficulty in maintaining the web application to develop further because of unstandardized code development and interface design that is not user-friendly and inconsistent. Both problems are closely related to maintainability and usability of web applications so these two aspects are the focus of this research. The usability of the application is improved by applying user- centered design (UCD), whereas the maintainability aspect is improved through re- evaluation of Sirando’s architecture and implementation. The waterfall model is used as the basis for the application architecture development process. Both results of the research approaches are tested using qualitative evaluation methods such as group usability testing as well as quantitative evaluation methods such as system usability scale (SUS), static code analysis, and mean time to repair (MTTR). Group usability testing and SUS are followed by academic management of Fasilkom UI, while MTTR is followed by student of Fasilkom UI. The evaluation shows that the SUS score of the newly developed version of Sirando is 69,15 for the desktop display and 66,68 for the mobile display which has the adjective rating “OK”. The evaluation using a static code analysis tool and MTTR shows that the maintainability aspect of the newly developed version of Sirando is better than the past version, achieving 98% line coverage, a significant reduction in technical debt, and a better MTTR value."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Wigunarta
"Private tutoring merupakan sebuah konsep pembelajaran yang cukup populer karena metodenya yang adaptif dengan topik pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan learner. Beberapa penelitian yang menganalisis tentang kegiatan private tutoring menyimpulkan bahwa kegiatan ini mendukung proses akademis sehingga konsep private tutoring kerap diimplementasikan pada kegiatan akademis pendukung..Setelah melakukan studi literatur, didapatkan bahwa terdapat permasalahan akademis pada perguruan tinggi dimana angka mahasiswa yang putus kuliah meningkat pada tahun 2020 sebesar 7% (Kemendikbud, 2020). Penulis membuat hipotesis bahwa terdapat beberapa permasalahan penyebab putus kuliah tersebut yang salah satunya adalah kesulitan mencari referensi ketika kegiatan perkuliahan secara daring. Oleh karena itu penulis memadukan konsep personalized learning dan private tutoring  dengan memasukkannya pada kuota 60 menit belajar mandiri pada 1 SKS dalam perkuliahan untuk menunjang proses pembelajaran dengan harapan dapat membantu performa akademis. Untuk mengumpulkan data pendukung dan mencari pain points yang dialami oleh pengguna, penulis melakukan wawancara dan kuesioner untuk mendapatkan beberapa poin penting seperti kecocokan gaya belajar dan mengajar, komunikasi antar learner dan tutor, serta keterbatasan waktu dan tempat dalam melakukan private tutoring. Penelitian ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan cara mencari kesulitan yang dialami, kemudian mengembangkan dan mengevaluasi sebuah sistem berbentuk websites untuk memfasilitasi pencarian tutor dan learner. Penelitian ini mengimplementasikan dua konsep utama dalam software engineering, yaitu user-centered design (UCD) dan waterfall development method. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan personalized learning untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses private tutoring dengan mengadaptasikan proses pembelajaran dengan melakukan personalisasi. Penelitian ini terdiri dari lima tahapan, yaitu perumusan masalah dan studi literatur, requirements gathering yang menjalankan tahapan UCD, desain sistem perangkat lunak sebagai usulan solusi, proses pengembangan yang mengimplementasikan waterfall method dan melakukan software testing pada tahapan tersebut, dan ditutup dengan penarikan kesimpulan. Penelitian ini memiliki scope mahasiswa yang dibagi menjadi dua sudut pandang yaitu learner yang merupakan mahasiswa yang ingin melakukan private tutoring dan membutuhkan bantuan akademis dari ahli dan tutor yang merupakan mahasiswa yang memiliki pengetahuan dan pengalaman terkait bidang yang diahlikan. Penulis memilih tutor yang bersedia membantu proses belajar mengajar dan kegiatan private tutoring yang dipilih adalah kegiatan yang bersifat sukarela dimana tutor akan menawarkan diri dengan cara mendaftar pada aplikasi yang dikembangkan. Hasil evaluasi dari usulan solusi dari penelitian ini menghasilkan total delapan fitur. Hasil evaluasi system usability scale (SUS) berdasarkan 25 responden menghasilkan nilai rata-rata 75,5% yang masuk ke kategori “Baik”. Selain itu, telah dilakukan load testing, endurance test, stress test, dan lighthouse testing yang menghasilkan data bahwa aplikasi yang dikembangkan mampu menampung hingga 250 concurrent user dengan jangka waktu hingga 24 jam.

Private tutoring is a learning concept that is quite popular because of its adaptive method with learning topics that suit the needs of learners. Several studies analyzing private tutoring activities have concluded that these activities support the academic process so that the concept of private tutoring is often implemented in supporting academic activities. After conducting a literature study, it was found that there were academic problems at tertiary institutions where the number of dropouts increased by 7% in 2020 (Ministry of Education and Culture, 2020). The author hypothesizes that there are several problems that cause dropping out of college, one of which is the difficulty of finding references when lecture activities are online. Therefore the author combines the concepts of personalized learning and private tutoring by including them in the quota of 60 minutes of self-study for 1 credit in lectures to support the learning process in the hope that it can help academic performance. To collect supporting data and find pain points experienced by users, the authors conducted interviews and questionnaires to obtain several important points such as compatibility of learning and teaching styles, communication between learners and tutors, as well as time and place limitations in conducting private tutoring. This study aims to solve these problems by looking for difficulties experienced, then developing and evaluating a system in the form of websites to facilitate the search for tutors and learners. This study implements two main concepts in software engineering, namely user-centered design (UCD) and the waterfall development method. This research also uses a personalized learning approach to increase the effectiveness and efficiency of the private tutoring process by adapting the learning process by personalizing it. , the development process that implements the waterfall method and performs software testing at that stage, and closes with drawing conclusions. The evaluation results of the proposed solutions from this study produce a total of eight features. The evaluation results of the system usability scale (SUS) based on 25 respondents yield an average value of 75.5% which is in the "Good" category. In addition, load testing, endurance tests, stress tests, and lighthouse testing have been carried out which yielded data that the developed application can accommodate up to 250 concurrent users with a period of up to 24 hour."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fikri Akmal
"Private tutoring merupakan sebuah konsep pembelajaran yang cukup populer karena metodenya yang adaptif dengan topik pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan learner. Beberapa penelitian yang menganalisis tentang kegiatan private tutoring menyimpulkan bahwa kegiatan ini mendukung proses akademis sehingga konsep private tutoring kerap diimplementasikan pada kegiatan akademis pendukung..Setelah melakukan studi literatur, didapatkan bahwa terdapat permasalahan akademis pada perguruan tinggi dimana angka mahasiswa yang putus kuliah meningkat pada tahun 2020 sebesar 7% (Kemendikbud, 2020). Penulis membuat hipotesis bahwa terdapat beberapa permasalahan penyebab putus kuliah tersebut yang salah satunya adalah kesulitan mencari referensi ketika kegiatan perkuliahan secara daring. Oleh karena itu penulis memadukan konsep personalized learning dan private tutoring  dengan memasukkannya pada kuota 60 menit belajar mandiri pada 1 SKS dalam perkuliahan untuk menunjang proses pembelajaran dengan harapan dapat membantu performa akademis. Untuk mengumpulkan data pendukung dan mencari pain points yang dialami oleh pengguna, penulis melakukan wawancara dan kuesioner untuk mendapatkan beberapa poin penting seperti kecocokan gaya belajar dan mengajar, komunikasi antar learner dan tutor, serta keterbatasan waktu dan tempat dalam melakukan private tutoring. Penelitian ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan cara mencari kesulitan yang dialami, kemudian mengembangkan dan mengevaluasi sebuah sistem berbentuk websites untuk memfasilitasi pencarian tutor dan learner. Penelitian ini mengimplementasikan dua konsep utama dalam software engineering, yaitu user-centered design (UCD) dan waterfall development method. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan personalized learning untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses private tutoring dengan mengadaptasikan proses pembelajaran dengan melakukan personalisasi. Penelitian ini terdiri dari lima tahapan, yaitu perumusan masalah dan studi literatur, requirements gathering yang menjalankan tahapan UCD, desain sistem perangkat lunak sebagai usulan solusi, proses pengembangan yang mengimplementasikan waterfall method dan melakukan software testing pada tahapan tersebut, dan ditutup dengan penarikan kesimpulan. Penelitian ini memiliki scope mahasiswa yang dibagi menjadi dua sudut pandang yaitu learner yang merupakan mahasiswa yang ingin melakukan private tutoring dan membutuhkan bantuan akademis dari ahli dan tutor yang merupakan mahasiswa yang memiliki pengetahuan dan pengalaman terkait bidang yang diahlikan. Penulis memilih tutor yang bersedia membantu proses belajar mengajar dan kegiatan private tutoring yang dipilih adalah kegiatan yang bersifat sukarela dimana tutor akan menawarkan diri dengan cara mendaftar pada aplikasi yang dikembangkan. Hasil evaluasi dari usulan solusi dari penelitian ini menghasilkan total delapan fitur. Hasil evaluasi system usability scale (SUS) berdasarkan 25 responden menghasilkan nilai rata-rata 75,5% yang masuk ke kategori “Baik”. Selain itu, telah dilakukan load testing, endurance test, stress test, dan lighthouse testing yang menghasilkan data bahwa aplikasi yang dikembangkan mampu menampung hingga 250 concurrent user dengan jangka waktu hingga 24 jam.

Private tutoring is a learning concept that is quite popular because of its adaptive method with learning topics that suit the needs of learners. Several studies analyzing private tutoring activities have concluded that these activities support the academic process so that the concept of private tutoring is often implemented in supporting academic activities. After conducting a literature study, it was found that there were academic problems at tertiary institutions where the number of dropouts increased by 7% in 2020 (Ministry of Education and Culture, 2020). The author hypothesizes that there are several problems that cause dropping out of college, one of which is the difficulty of finding references when lecture activities are online. Therefore the author combines the concepts of personalized learning and private tutoring by including them in the quota of 60 minutes of self-study for 1 credit in lectures to support the learning process in the hope that it can help academic performance. To collect supporting data and find pain points experienced by users, the authors conducted interviews and questionnaires to obtain several important points such as compatibility of learning and teaching styles, communication between learners and tutors, as well as time and place limitations in conducting private tutoring. This study aims to solve these problems by looking for difficulties experienced, then developing and evaluating a system in the form of websites to facilitate the search for tutors and learners. This study implements two main concepts in software engineering, namely user-centered design (UCD) and the waterfall development method. This research also uses a personalized learning approach to increase the effectiveness and efficiency of the private tutoring process by adapting the learning process by personalizing it. , the development process that implements the waterfall method and performs software testing at that stage, and closes with drawing conclusions. The evaluation results of the proposed solutions from this study produce a total of eight features. The evaluation results of the system usability scale (SUS) based on 25 respondents yield an average value of 75.5% which is in the "Good" category. In addition, load testing, endurance tests, stress tests, and lighthouse testing have been carried out which yielded data that the developed application can accommodate up to 250 concurrent users with a period of up to 24 hour."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maishaa Ameera Rifani
"Kebutuhan akan perkembangan transportasi publik terus meningkat seiring dengan kemajuan kota DKI Jakarta sebagai Smart City dengan melahirkan inovasi yang berkelanjutan untuk menyediakan layanan mobilitas dan menciptakan stabilitas urbanisasi di seluruh penjuru kota. Program JakLingko telah menyediakan layanan berbasis aplikasi mobile untuk membantu aktivitas mobilitas para penggunanya. Terlepas dari kebutuhan dan banyaknya pengguna yang mencoba aplikasi JakLingko, penerapan aspek UX dalam desain antarmuka aplikasi tersebut masih belum sepenuhnya maksimal. Sehingga menimbulkan keluhan dan kritik terkait hal tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menjadi penelitian pertama yang mengidentifikasi kebutuhan pengguna terkait aplikasi JakLingko yang belum terpenuhi serta merancang inovasi untuk membuat aplikasi ini bermanfaat secara berkelanjutan. Melalui penerapan User-Centered Design (UCD), penelitian ini akan (1) memberikan evaluasi dan analisis terhadap fitur- fitur yang telah ada pada aplikasi JakLingko saat ini untuk memenuhi kebutuhan mobilitas pengguna, (2) merancang desain perbaikan antarmuka aplikasi JakLingko berdasarkan evaluasi dan penelitian yang telah dilakukan, kemudian (3) memberikan rekomendasi fitur untuk memenuhi kebutuhan pengguna JakLingko dengan baik. Hasil dari evaluasi yang pertama menunjukkan bahwa usability dari aplikasi JakLingko masih terbilang cukup rendah dengan skor SUS 58,96 dan skor Usability Testing (UT) untuk tingkat kesuksesan langsung sebesar 89,6%. Tahapan ini mengungkapkan permasalahan terkait usability aplikasi yang diungkapkan pengguna, di mana permasalahan tersebut dikonversi menjadi sebuah usulan perbaikan desain. Tujuan penelitian yang kedua dihasilkan dari data pada tahapan sebelumnya dalam bentuk usulan prototype. Hasil UT yang didapat dalam tahapan evaluasi rancangan desain yang telah dibuat menghasilkan rata-rata sebesar 99,65% untuk tingkat keberhasilan skenario yang diuji dan menunjukkan bahwa pengguna mendapatkan kesan yang baik serta memberikan umpan balik positif terhadap rancangan desain alternatif. Meskipun begitu, masih terdapat saran perbaikan lanjutan yang disampaikan, baik dari expert review maupun sesi UT yang dilakukan dengan pengguna.

The need for the development of public transportation continues to increase along with the progress of DKI Jakarta as a Smart City by building continuous innovation to provide mobility services and create urbanization stability throughout the city. This need extends beyond the city's residents to include people from other cities surrounding DKI Jakarta. The JakLingko program offers mobile application-based services with various features to assist users in their mobility activities. However, despite the application's popularity and the number of users who have tried it, there is still room for improvement in terms of user experience (UX) aspects in the application interface design. This has led to complaints and criticism. Therefore, this study aims to be the first research that identifies unmet user needs related to the JakLingko application and designs innovations to make it a sustainable and useful application. By implementing User-Centered Design (UCD), this research will (1) provide evaluation and analysis of existing features in the current JakLingko application to meet user mobility needs, (2) design improvements for the JakLingko application interface based on the evaluation and research conducted, and (3) offer feature recommendations to effectively meet the needs of JakLingko users. The initial evaluation results indicate that the usability of the JakLingko application is still relatively low, with a System Usability Scale (SUS) score of 58,96 and an 89,6% direct success rate in Usability Testing (UT). This stage highlights the usability issues reported by users, which are then transformed into proposals for design improvements. The second research objective involves generating a prototype proposal based on the data gathered in the previous stage. Subsequently, the design is evaluated to produce favorable outcomes. The UT results show an average direct success rate of 99,65% for the tested scenarios. The evaluation also reveals that users have a positive impression and provide constructive feedback on the alternative designs. However, there are still suggestions for further improvement, both from expert reviews and UT sessions conducted with users. These proposed enhancements serve as the final output of this study.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iqra Islamaddina Farhan
"Kebutuhan akan perkembangan transportasi publik terus meningkat seiring dengan kemajuan kota DKI Jakarta sebagai Smart City dengan melahirkan inovasi yang berkelanjutan untuk menyediakan layanan mobilitas dan menciptakan stabilitas urbanisasi di seluruh penjuru kota. Program JakLingko telah menyediakan layanan berbasis aplikasi mobile untuk membantu aktivitas mobilitas para penggunanya. Terlepas dari kebutuhan dan banyaknya pengguna yang mencoba aplikasi JakLingko, penerapan aspek UX dalam desain antarmuka aplikasi tersebut masih belum sepenuhnya maksimal. Sehingga menimbulkan keluhan dan kritik terkait hal tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menjadi penelitian pertama yang mengidentifikasi kebutuhan pengguna terkait aplikasi JakLingko yang belum terpenuhi serta merancang inovasi untuk membuat aplikasi ini bermanfaat secara berkelanjutan. Melalui penerapan User-Centered Design (UCD), penelitian ini akan (1) memberikan evaluasi dan analisis terhadap fitur- fitur yang telah ada pada aplikasi JakLingko saat ini untuk memenuhi kebutuhan mobilitas pengguna, (2) merancang desain perbaikan antarmuka aplikasi JakLingko berdasarkan evaluasi dan penelitian yang telah dilakukan, kemudian (3) memberikan rekomendasi fitur untuk memenuhi kebutuhan pengguna JakLingko dengan baik. Hasil dari evaluasi yang pertama menunjukkan bahwa usability dari aplikasi JakLingko masih terbilang cukup rendah dengan skor SUS 58,96 dan skor Usability Testing (UT) untuk tingkat kesuksesan langsung sebesar 89,6%. Tahapan ini mengungkapkan permasalahan terkait usability aplikasi yang diungkapkan pengguna, di mana permasalahan tersebut dikonversi menjadi sebuah usulan perbaikan desain. Tujuan penelitian yang kedua dihasilkan dari data pada tahapan sebelumnya dalam bentuk usulan prototype. Hasil UT yang didapat dalam tahapan evaluasi rancangan desain yang telah dibuat menghasilkan rata-rata sebesar 99,65% untuk tingkat keberhasilan skenario yang diuji dan menunjukkan bahwa pengguna mendapatkan kesan yang baik serta memberikan umpan balik positif terhadap rancangan desain alternatif. Meskipun begitu, masih terdapat saran perbaikan lanjutan yang disampaikan, baik dari expert review maupun sesi UT yang dilakukan dengan pengguna.

The need for the development of public transportation continues to increase along with the progress of DKI Jakarta as a Smart City by building continuous innovation to provide mobility services and create urbanization stability throughout the city. This need extends beyond the city's residents to include people from other cities surrounding DKI Jakarta. The JakLingko program offers mobile application-based services with various features to assist users in their mobility activities. However, despite the application's popularity and the number of users who have tried it, there is still room for improvement in terms of user experience (UX) aspects in the application interface design. This has led to complaints and criticism. Therefore, this study aims to be the first research that identifies unmet user needs related to the JakLingko application and designs innovations to make it a sustainable and useful application. By implementing User-Centered Design (UCD), this research will (1) provide evaluation and analysis of existing features in the current JakLingko application to meet user mobility needs, (2) design improvements for the JakLingko application interface based on the evaluation and research conducted, and (3) offer feature recommendations to effectively meet the needs of JakLingko users. The initial evaluation results indicate that the usability of the JakLingko application is still relatively low, with a System Usability Scale (SUS) score of 58,96 and an 89,6% direct success rate in Usability Testing (UT). This stage highlights the usability issues reported by users, which are then transformed into proposals for design improvements. The second research objective involves generating a prototype proposal based on the data gathered in the previous stage. Subsequently, the design is evaluated to produce favorable outcomes. The UT results show an average direct success rate of 99,65% for the tested scenarios. The evaluation also reveals that users have a positive impression and provide constructive feedback on the alternative designs. However, there are still suggestions for further improvement, both from expert reviews and UT sessions conducted with users. These proposed enhancements serve as the final output of this study.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayuka Sonohata
"Kebutuhan akan perkembangan transportasi publik terus meningkat seiring dengan kemajuan kota DKI Jakarta sebagai Smart City dengan melahirkan inovasi yang berkelanjutan untuk menyediakan layanan mobilitas dan menciptakan stabilitas urbanisasi di seluruh penjuru kota. Program JakLingko telah menyediakan layanan berbasis aplikasi mobile untuk membantu aktivitas mobilitas para penggunanya. Terlepas dari kebutuhan dan banyaknya pengguna yang mencoba aplikasi JakLingko, penerapan aspek UX dalam desain antarmuka aplikasi tersebut masih belum sepenuhnya maksimal. Sehingga menimbulkan keluhan dan kritik terkait hal tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menjadi penelitian pertama yang mengidentifikasi kebutuhan pengguna terkait aplikasi JakLingko yang belum terpenuhi serta merancang inovasi untuk membuat aplikasi ini bermanfaat secara berkelanjutan. Melalui penerapan User-Centered Design (UCD), penelitian ini akan (1) memberikan evaluasi dan analisis terhadap fitur- fitur yang telah ada pada aplikasi JakLingko saat ini untuk memenuhi kebutuhan mobilitas pengguna, (2) merancang desain perbaikan antarmuka aplikasi JakLingko berdasarkan evaluasi dan penelitian yang telah dilakukan, kemudian (3) memberikan rekomendasi fitur untuk memenuhi kebutuhan pengguna JakLingko dengan baik. Hasil dari evaluasi yang pertama menunjukkan bahwa usability dari aplikasi JakLingko masih terbilang cukup rendah dengan skor SUS 58,96 dan skor Usability Testing (UT) untuk tingkat kesuksesan langsung sebesar 89,6%. Tahapan ini mengungkapkan permasalahan terkait usability aplikasi yang diungkapkan pengguna, di mana permasalahan tersebut dikonversi menjadi sebuah usulan perbaikan desain. Tujuan penelitian yang kedua dihasilkan dari data pada tahapan sebelumnya dalam bentuk usulan prototype. Hasil UT yang didapat dalam tahapan evaluasi rancangan desain yang telah dibuat menghasilkan rata-rata sebesar 99,65% untuk tingkat keberhasilan skenario yang diuji dan menunjukkan bahwa pengguna mendapatkan kesan yang baik serta memberikan umpan balik positif terhadap rancangan desain alternatif. Meskipun begitu, masih terdapat saran perbaikan lanjutan yang disampaikan, baik dari expert review maupun sesi UT yang dilakukan dengan pengguna.

The need for the development of public transportation continues to increase along with the progress of DKI Jakarta as a Smart City by building continuous innovation to provide mobility services and create urbanization stability throughout the city. This need extends beyond the city's residents to include people from other cities surrounding DKI Jakarta. The JakLingko program offers mobile application-based services with various features to assist users in their mobility activities. However, despite the application's popularity and the number of users who have tried it, there is still room for improvement in terms of user experience (UX) aspects in the application interface design. This has led to complaints and criticism. Therefore, this study aims to be the first research that identifies unmet user needs related to the JakLingko application and designs innovations to make it a sustainable and useful application. By implementing User-Centered Design (UCD), this research will (1) provide evaluation and analysis of existing features in the current JakLingko application to meet user mobility needs, (2) design improvements for the JakLingko application interface based on the evaluation and research conducted, and (3) offer feature recommendations to effectively meet the needs of JakLingko users. The initial evaluation results indicate that the usability of the JakLingko application is still relatively low, with a System Usability Scale (SUS) score of 58,96 and an 89,6% direct success rate in Usability Testing (UT). This stage highlights the usability issues reported by users, which are then transformed into proposals for design improvements. The second research objective involves generating a prototype proposal based on the data gathered in the previous stage. Subsequently, the design is evaluated to produce favorable outcomes. The UT results show an average direct success rate of 99,65% for the tested scenarios. The evaluation also reveals that users have a positive impression and provide constructive feedback on the alternative designs. However, there are still suggestions for further improvement, both from expert reviews and UT sessions conducted with users. These proposed enhancements serve as the final output of this study.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhil Ibrahim
"Pengalaman online yang terus berkembang membuat peluang digital semakin meningkat sehingga banyak pelaku industri berbondong-bondong untuk terjun ke dunia digital. Penggunaan aplikasi perangkat lunak menjadi semakin dibutuhkan di dunia industri untuk memberikan online presence. Namun, dalam beberapa kasus, keinginan para pelaku industri untuk memiliki aplikasi perangkat lunak tidak diimbangi dengan pengetahuan yang mereka dimiliki terkait teknologi. Hal ini membuat posisi perusahaan penyedia jasa pengembangan perangkat lunak semakin dibutuhkan, salah satunya agensi. Hijrstudio merupakan salah satu perusahaan agensi yang menyediakan layanan desain dan pengembangan aplikasi perangkat lunak. Dengan semakin banyaknya permintaan produk, kerap dijumpai isu terkait kolaborasi dalam proses pengembangan perangkat lunak di Hijrstudio, tepatnya dalam tahapan perancangan desain antarmuka. Isu ini merupakan permasalahan yang sering dihadapi oleh Desainer dan Frontend Developer Hijrstudio. Dalam mengatasi isu tersebut, penelitian ini dilakukan dengan merancang design system sebagai sebuah standar dalam proses perancangan desain antarmuka di Hijrstudio. Penelitian dilakukan dengan metode User-Centered Design yang melibatkan calon pengguna design system secara aktif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dalam proses pengumpulan data. Proses perancangan design system dilakukan dengan teknik Atomic Design dan Participatory Design. Dari segi praktikal, penelitian ini berimplikasi terhadap terciptanya sebuah design system yang dapat membuat kinerja Desainer dan Frontend Developer Hijrstudio dalam merancang desain antarmuka menjadi lebih efektif dan efisien. Dari segi teoretis, penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode UCD dalam merancang design system untuk perusahaan agensi menghasilkan keluaran dengan kualitas usability yang baik. 

The online experience that continues to grow makes digital opportunities increase, so many industry players flock to enter the digital world. Software applications are becoming increasingly necessary in the industrial world to provide an online presence. However, in some cases, the desire of industry players to have software applications is not matched by their knowledge related to technology. This makes the position of software development service providers increasingly needed, one of which is an agency. Hijrstudio is an agency company that provides design and development services for software applications. With the increasing demand for products, issues related to collaboration are often encountered in the software development process at Hijrstudio, precisely in the interface design stage. This issue is a problem that Hijrstudio Designers and Frontend Developers often face. In addressing this issue, this research was conducted by designing a design system as a standard in the interface design process at Hijrstudio. The research was conducted using the User-Centered Design method, which actively involved prospective users of the design system. This study uses qualitative and quantitative approaches in the data collection process. The system design process is carried out using Atomic Design and Participatory Design techniques. From a practical point of view, this research has implications for creating a design system that can make the performance of Hijrstudio Designers and Frontend Developers in designing interface designs more effective and efficient. From a theoretical point of view, this study shows that using the UCD method in designing a design system for agency companies produces outputs with good usability quality."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>