Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 98046 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zulaikha
"Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah merupakan salah satu tarekat terbesar di Indonesia. Tarekat ini merupakan univikasi dari dua tarekat, yaitu Qadiriyah dan Naqsyabandiyah. Tarekat ini menyebar ke wilayah Sumatera hingga Provinsi Kepulauan Riau, khususnya Kota Batam. Kota Batam merupakan kota yang berdampingan dengan Malaysia dan Singapura, perhatian yang lebih dari pemerintah terhadap kondisi keislaman di Kota Batam semakin menjadikan kota modern ini sebagai kota yang Islami. Keadaan seperti ini berpengaruh terhadap penyebaran Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah di Kota Batam dengan salah satu amalannya yaitu zikir sebagai hal yang utama. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi zikir tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah di Kota Batam. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang sumber datanya melalui data primer, yaitu dengan melakukan wawancara dan observasi ke lapangan serta didukung dengan data sekunder untuk penunjang penelitian. Peneliti menggunakan teori tentang tarekat untuk penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa zikir dari tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah di Kota Batam memiliki peran dalam memperbaiki kebiasaan yang buruk, menjadi teman saat hati gelisah, dan mengajarkan hati untuk lebih ikhlas.

The Qadiriyah wa Naqsyabandiyah Order is one of the largest congregations in Indonesia. This tarekat is a unification of two tarekats, namely the Qadiriyah and the Naqsyabandiyah. This tarekat spread to the Sumatra region to the Riau Archipelago Province, especially Batam City. Batam City is a city that is side by side with Malaysia and Singapore, more attention from the government towards the Islamic condition in Batam City is increasingly making this modern city an Islamic city. This situation has influenced the spread of the Qadiriyah wa Naqsyabandiyah Order in Batam City with one of its practices, namely remembrance as the main thing. This study aims to describe the implementation of the Qadiriyah wa Naqsyabandiyah recitation in Batam City. This type of research is a qualitative research with a case study approach where the data source is primary data, namely by conducting interviews and field observations and supported by secondary data to support the research. Researchers use the theory of tarekat for this study. The results showed that remembrance of the Qadiriyah wa Naqsyabandiyah congregation in Batam City has a role in correcting bad habits, being a friend when the heart is anxious, and teaching the heart to be more sincere."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam konteks sejarah, tasawuf dapat dipahami dari dua sisi, yaitu 1)tasawuf sebagai ilmu, yakni sebagai metode pemdekatan diri kepada Tuhan yang cenderung menghindari bahkan menyatroni permasalahan mu'amalah duniawiyah, dan 2)tasawuf sebagai buah [hasil] ilmu yang dapat disebut sebagai jama'ah tarekat, yakni komunitas masyarakat yang terbentuk [terpengaruh] dan dibentuk oleh soerang sufi atau seorang yang dianggap" mengerti atau mendalami ilmu tasawuf dan yang biasanya sebagai Syeikh atau Mursyid yang [diduga kuat?] mempunyai hubungan silsilah sampai pada Rasulullah Saw. Pada sisi kedua inilah yang dapat ditengarai sebagai model transformasi sosial; dari yang semula sebagai ilmu kemudian berubah wujud menjadi kelompok tarekat, atau kelompok praktisi yang mengekspresikan doktrin-doktrin (ajaran) tasawuf yang disebut dengan kaifiyah al-dzikr (cara-cara berdzikir). Kemudian dari kelompok tarekat ini, dalam perkembangan selanjutnya ter4giring dan terjun kedalam gerakat polotik praktis. Tidak heran jika pada giliran berikutnya tasawuf terpecah menjadi banyak sekte dengan nama yang berbeda-beda, yang umumnya nama yang digunakan disarankan pada nama tokoh pendirinya, yang ketika berpolitik pun terpaut pad partai pilihan pendirinya juga."
JTW 1:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lathif Purwa Atmaja
"Tasawuf menjadi faktor utama dalam Islamisasi secara masif di Nusantara sekitar abad ke-12 M. Di Pulau Jawa, tasawuf juga sebagai fondasi tergerusnya hegemoni agama Hindu-Budha yang pada saat itu dipegang oleh Majapahit. Ajaran tasawuf dengan organisasi tarikatnya menjadi semakin kokoh dan beradaptasi dengan kebudayaan Nusantara.
Keberhasilan tasawuf dalam periode awal Islamisasi diteruskan oleh salah seorang sufi dari Nusantara, yaitu Ahmad Khatib Sambas (w. 1878 M), yang dibuktikan dengan mengembangkan sebuah tarikat baru yang bernama tarikat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah. Suburnya pengaruh tarikat ini di Nusantara membawanya ke Pondok Pesantren An-Nawawi yang terletak di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Penelitian ini mendeskripsikan sejarah tarikat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah di Pondok Pesantren An-Nawawi, ajaran yang terdapat di dalamnya, dan pengaruhnya bagi masyarakat di sekitar lokasi tersebut. Analisis penelitian ini diperoleh dengan kajian pustaka dan metode kualitatif, dengan menggunakan teori tasawuf, tarikat, dan gerakan sosial, serta mengkorelasikannya dengan fakta dan fenomena di lapangan. Dengan wawancara dan berpartisipasi aktif selama tiga bulan dalam setiap kegiatan tarikat di pondok pesantren tersebut, merupakan upaya untuk mendukung metodologi dan memperoleh tujuan dalam penelitian ini.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tarikat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah di Pondok Pesantren An-Nawawi menjadi pusat perkembangan tarikat di Kabupaten Purworejo dan wilayah sekitarnya. Selain itu, tarikat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah mempunyai pengaruh yang besar terhadap kehidupan masyarakat Kabupaten Purworejo di bidang ekonomi, sosial, politik, budaya, dan agama.

Tasawuf becomes the main factor in massively spreading of Islam in Indonesia in the 12th century. In Java, tasawuf also acts as a foundation of decreasing Hindu and Buddha‟s hegemony as majority‟s religion in Majapahit Kingdom. Tasawuf brings its own color for Islam in Nusantara. The values of society tradition influenced by Hindu-Buddha absorbed in tasawuf, so it has a syncretic characteristic. Tasawuf helps the tariqa organization stronger and adapts with local cultures.
The succeeded of tasawuf in the early period of Islamization was continued by a sufi from Nusantara who was Ahmad Khatib Sambas (d. 1878). It was proved by developing of a new tariqa called Qadiriyah wa Naqsyabandiyah. The influence brought to Pondok Pesantren An-Nawawi located in Purworejo Regency, Central Java.
The research describes the history of Qadiriyah wa Naqsyabandiyah in Pondok Pesantren An-Nawawi with all aspects and its influences toward society. Using tasawuf‟s, tariqa‟s, and social movement‟s theories it was explained the corelation with actual condition by doing qualitative study with Qadiriyah wa Naqsyabandiyah‟s participants within three months, including participation in tariqa activities.
The result shows this order becomes a center of the tariqa development in Purworejo Regency and around. This tariqa has a big influence for Purworejo Regency society in economic, social, politic, cultural, and religious aspect as well.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53908
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arseila Maulida
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas salah satu pengajian tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah yang berada di Perum Bogor Baru. Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah ini didirikan oleh Syeikh Ahmad Khatib al-Sambasi yang pengamalan zikir tarekatnya mengambil dari teknik zikir Dorb pada tarekat Qadiriyah dan zikir Lathoif pada tarekat Naqasabandiyah. Pada saat ini tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah menjadi salah satu tarekat yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Hal-hal yang dibahas dalam jurnal ini yaitu sejarah awal mula pendirian tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah, silsilah Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah, pendiri tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah di Perum Bogor Baru, serta tahapan-tahapan dan zikir-zikir yang diamalkan pada tarekat ini. Tujuan dari penulisan jurnal ini adalah untuk mendeskripsikan pengajian tarekat Qadiriyah dan Naqsabandiyah beserta amalan-amalannya yang berada di Perum Bogor Baru. Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian kali ini adalah metode penulisan kualitatif melalui wawancara dan studi kepustakaan. Kesimpulan dari penelitian dalam jurnal ini adalah Qadiriyah wa Naqsabandiyah merupakan tarekat yang paling banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Hal itu disebabkan karena metode zikir yang dipakai tarekat ini tidak terlalu ekstrim dan sesuai dengan budaya Indonesia.

ABSTRACT
This journal discusses about one of the Qadiriyyah wa Naqhsbandiyyah Tariqa practice in Perum Bogor Baru. Qadiriyyah wa Naqhsbandiyyah Tariqa was founded by Shaykh Ahmad Khatib al Sambasi, and the practice of its dhikr took from the technique of dhikr Dorb on Qadiriyyah Tariqa and the Lathoif dhikr on Naqhsbandiyyah Tariqa. At this time, the Qadiriyyah wa Naqhsbandiyyah Tariqa becomes one of the most popular tariqas by the people of Indonesia. The matters discussed in this journal are the history of the form of the Qadiriyah wa Naqhsbandiyyah Tariqa, the silsilah chain of the Qadiriyyah wa Naqhsbandiyyah Tariqa, the founder Qadiriyah wa Naqhsbandiyyah Tariqa in Perum Bogor Baru, and also the steps and the practice of it rsquo s dhikr. The purpose of writing this journal is to describe Qadiriyyah and Naqhsbandiyyah Tariqa in Perum Bogor Baru. The method used by the authors in this study is the method of qualitative writing through interviews and literature study. The conclusion is Qadiriyyah wa Naqhsbandiyyah Tariqa is the most popular tariqa by the people of Indonesia. It is because the method of dhikr that used by this tariqa is not too extreme and in accordance with Indonesian culture."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Qowa`id
"Tesis ini dimaksudkan untuk menunjukkan kaitan hubungan antara tarekat dan politik pada Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah di Mranggen, Demak, Jawa Tengah. Kaitan hubungan antara keduanya terdapat dalam adanya kesamaan yang berkenaan dengan simbol dan pranata mengenai kekuasaan.
Kekuasaan pada hakekatnya milik Tuhan Allah semata. Untuk sampai kepada para penganut/anggota Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah, pesan-pesan tentang kekuasaan Allah tersebut secara berurutan disampaikan dan diwakilkan melalui manusia-manusia yang dipilih-Nya dalam satu mata rantai silsilah ajaran yang tidak terputus. Adapun mata rantai silsilah ajaran Tarekat ini adalah: Allah, Malaikat Jibril, Nabi Muhammad , Ali bin Abi Tholib, Hsein, Zaenal Abidin, Muhammad Bagir, Jakfar Shodik, Musa Al Kadzim, Abu Hasan Ridlo, Makruf Al Karhi, Sari Assaqoti, AbdulWahid At Tamimi, Abil Faroj At Turtusi, Abu Hasan Ali Al Hakkari, Abu Said Al Mubarok, Abdul Qodir, Abdul Aziz, Muhammad Al Hattak, Syamsuddin, Syarofuddin, Nuruddin, Waliyuddin, Hisamuddin, Yahya, Abu Bakar, Abdurrohim, Usman, Abdul. Fatah, Muhammad Murod, Syamsuddin, Ahmad Khotib Sambas, Abdul Karim Banten, Ibrohim Brumbung, dan Asnawi Banten, Abdul Latif Banten dan Abdurrahman Menur, KH. Muslih, Dari KH Muslih Mranggen diteruskan kepda para pemimpin tarekat saat ini yakni KH Ahmad Mutohar, KH Lutfil Hakim. KH. Mahdum, KH. Ridlwan, dan KH.Abdurrhman.
Karena terdapat pengetahuan dan keyakinan mengenai kekuasaan tersebut, kemudian terdapat model-model, pedoman-pedoman bertindak yang akhirnya menjadi pranata-pranata dalam tarekat ini yang terwujud di dalam tradisi-tradisi mengenai dzikir, silsilah, barokah, baiat, tawajjuhan, kewalian, kemursyidan, kekhalifahan, kemuridan.
Melalui pranata-pranata yang terdapat dalam tarekat tersebut, simbol-simbol dan konsep kekuasaan diungkapkan dan diwujudkan.
Dengan kelebihan-kelebihan yang dimiliki, para pemimpin tarekat ini melakukan usaha-usaha untuk menguasai berbagai sumber daya lainnya baik dalam lingkup penganut tarekat itu sendiri maupun pada masyarakat di luar pengikut. Masyarakat, khususnya pengikut tarekat ini, diminta untuk mengikuti berbagai pendapat dan tindakan yang dilaksanakan oleh para pemimpin tarekat ini. Dengan pengetahuan dan keyakinann yang dimiliki oleh para pengikutnya, banyak dari pengkutnya mematuhi kehendak para pemimpin mereka .Para pengikut diminta untuk melaksanakan ziarah dan upacara khol (ulang tahun kematian) para pemimpin dan kerabat pemimpin tarekat ini, agar masuk menjadi anggota Jam'iyyah Tarekat Muktabaroh An Nahdiyyah (organisasi tarekat di bawah NU) memilih orsospol sesuai dengan yang dipilih pemimpin tarekat ini, membantu berbagai lembaga pendidikan yang dikelola oleh para pemimpin tarekat ini dan lain sebagainya. Permintaan tersebut baik berupa tenaga, biaya, atau dengan memasukkan anggota keluarganya pada lembaga pendidikan tersebut.
Tidak semua kehendak dan permintaan pemimpin tersebut selamanya diikuti seluruhnya. Sebagian diantaranya ditolak karena para pengikut memiliki alasan yang berbeda dengan sebagian para pemimpin mereka. Para pengikut telah memiliki berbagai sumber informasi selain informasi yang datang dari pemimpin mereka. Namun perbedaan tersebut tidak menyebabkan perpecahan di antara para pengikut. Mereka saling menghormati perbedaan tersebut. Para pengikut tarekat dari Mranggen memang hidup suatu lingkungan yang dapat digolongkan masa perpindahan dari masyarakat petani ke masyarakat industri. Sarana komunikasi di wilayah ini banyak dan mudah didapatkan sehingga informasi yang masuk pada masyarakat pengikut tarekat ini banyak diperoleh.
"
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry Astika Saputra
"

Ancaman keamanan cyber berupa aktivitas Botnet merupakan salah satu ancaman berbahaya yang dihadapi oleh komunitas internet. Para peneliti telah mengusulkan sistem deteksi intrusi (IDS) yang bekerja dengan menggunakan algoritma machine learning sebagai solusi alternatif dari IDS yang menggunakan metode signature dan metode anomali untuk mendeteksi aktivitas Botnet.

Permasalahan yang dihadapi adalah sulitnya membedakan antara trafik normal dengan trafik Botnet. Perlu adanya pemilihan fitur dari data set jaringan sehingga trafik Botnet dapat dideteksi dengan akurat. Dalam penelitian ini diusulkan metode baru yang meningkatkan kinerja IDS dalam mendeteksi Botnet. Metode yang diusulkan adalah dengan menggabungkan dua metode statistik yaitu low variance filter yang dikombinasikan dengan Pearson Correlation Filter yang selanjutnya disebut dengan  Hybrid Pearson Correlation Filter (HPCF) untuk diterapkan dalam tahap  pemilihan fitur. Pemilihan fitur dengan metode yang diajukan yaitu HPCF (Hybrid Pearson Correlation Filter) terbukti dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari IDS. Efektivitas diukur dengan menggunakan metrik performasi. Dari hasil eksperimen offline maupun reatime detection, DT lebih unggul dari tujuh model ML lainnya. Model DT-15 merupakan kombinasi terbaik dengan performasi diatas 95% untuk offline detection, 99% untuk Real-time detection.

Pemilihan fitur juga berpengaruh terhadap efisiensi yang diukur dari waktu komputasi pembelajaran mode dan waktu komputasi deteksi di jaringan sebenarnya. Model DT-15 merupakan kombinasi terbaik dengan rata-rata waktu 6,3 detik untuk pembelajaran model (offline detection) and 350 detik untuk waktu deteksi di jaringan sebenarnya (Real-time detection).

Tantangan untuk membuat arsitektur IDS yang dapat beradaptasi dengan  tekonologi komputasi awan juga menjadi topik dalam penelitian ini. Perubahan dinamis dalam arsitektur komputasi awan membutuhkan kemudahan dan fleksibilitas didistribusikan dan dikonfigurasi, dan sarana transportasi data yang paling andal ke defense center. Selain itu teknologi komputasi awan secara signifikan meningkatkan volume, kecepatan, dan variasi data yang harus diproses di pusat pertahanan. Ini berarti bahwa defense center membutuhkan teknologi big data. Snort adalah sistem deteksi dan pencegahan intrusi jaringan berbasis signature yang populer dan berpengaruh di komunitas Internet. Kekurangan dari Snort adalah keterbatasannya dalam menempatkan sensor dengan defense center yang harus terhubung dalam satau sama lain dalam satu jaringan. Hal ini bertolak belangkang dengan kebutuhan dari teknologi komputasi awan. Pada penelitian ini digunakan referensi arsitektur lambda. Dalam pengembangannya arsitektur terbagi menjadi tiga bagian: data source, data collecting dan data serving. Untuk data source dikembangkan aplikasi docker yang didalamnya terdapat aplikasi Snort IDS. Sedangkan untuk collecting data ddigunakan protokol MQTT sebagai saluran pengirimannya. MQTT lebih unggul dalam kemampuan pengirimanya dengan message rate 12 kali lebih besar dan latensi 62 kali lebih rendah dibandingkan dengan protokol Kafka Pub/Sub. Secara keseluruhan penelitian menghasilkan arsitektur baru big data penerapan sistem deteksi intrusi jaringan berbasis Snort di lingkungan komputasi awan.  Aplikasi NIDS Snort yang dibangun dengan merujuk dari arsitektur yang telah dibangun dapat diakses di https://github.com/Mata-Elang-Stable/MataElang-Platform/wiki.


Cyber security threats in the form of botnet activities are one of the dangerous threats faced by the internet community. Researchers have proposed an intrusion detection system (IDS) that works using machine learning algorithms as an alternative solution to IDS that uses signature and anomaly methods to detect botnet activity.

The problem faced is the difficulty of distinguishing between normal traffic and Botnet traffic. There needs to be a selection feature from the network data set to detect Botnet traffic accurately. This study proposes a new method to improve IDS performance in detecting botnets. The proposed method combines two statistical methods, namely the low variance filter and the Pearson Correlation Filter, referred to as the Hybrid Pearson Correlation Filter (HPCF), to be applied in the feature selection stage. Feature selection with the proposed method, namely HPCF (Hybrid Pearson Correlation Filter), is proven to increase the effectiveness and efficiency of IDS. Effectiveness is measured using performance metrics. From the results of offline and real-time detection experiments, DT is superior to the other seven ML models. The DT-15 model is the best combination, with over 95% performance for offline detection and 99% for real-time detection.

The selection of features also affects the efficiency measured by the computational time of mode learning and the computational time of detection in the real network. The DT-15 model is the best combination, with an average time of 6.3 seconds for the learning model (offline detection) and 350 seconds for detecting in the real network (real-time detection).

Developing an IDS architecture that can adapt to cloud computing technology is also a topic in this research. Dynamic changes in cloud architecture require the flexibility of configuring and the most reliable means of data transportation for the defense center. In addition, cloud computing significantly increases the volume, speed, and variety of data that must be centralized in the defense center. So this means that the defense center needs big data technology. Snort is a signature-based network intrusion detection and prevention system that is popular and influential in the Internet community. The drawback of Snort is its limitation in placing sensors with central defenses that must be connected to a single network, which is contrary to the needs of cloud computing technology.

In this study,  we refer to lambda architecture, which consists of three parts: data source, data collecting and serving. A docker application for the data source is developed, including the Snort IDS application. Meanwhile, the MQTT protocol is used as the delivery channel for collecting data. MQTT is superior in its delivery capabilities, with a message rate of 12 times more significant and latency 62 times lower than the Kafka Pub/Sub protocol. Overall, the research resulted in a new big data architecture for implementing a Snort-based network intrusion detection system in a cloud computing environment. Our proposed design and implementation can be accessed at https://github.com/Mata-Elang-Stable/MataElang-Platform/wiki.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Izzuddin
"ABSTRAK
Jakarta yang telah didukung oleh teknologi big data. Peran teknologi big data bagi perkembangan smart city sangat penting karena dapat menjadi dasar untuk menyusun perencanaan dan menentukan kebijakan pemerintah daerah. Pada tesis ini dibahas mengenai analisis implementasi teknologi big data di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan menggunakan metode gap analysis pada data-data hasil in-depth interview dan data pendukung lainnya. Berdasarkan hasil gap analysis diketahui bahwa implementasi
teknologi big data di Jakarta Smart City masih memerlukan perbaikan dan pengembangan karena masih adanya kesenjangan pada elemen-elemen penelitian yaitu data, infrastruktur, pengelolaan, sumber daya manusia dan manfaat. Pada penelitian ini selanjutnya dirumuskan usulan perbaikan terhadap kesenjangan yang ditemukan dan menyusun urutan prioritas perbaikan dengan menggunakan metode capability, accessibility, readiness dan leverage (CARL).

ABSTRACT
The Jakarta Smart City Unit is a work unit of the Jakarta Provincial Government in Indonesia with the main duty and function of implementing smart city, one of its
efforts using big data technology. The role of big data technology in the development of smart city is very important, because it can be the basis of the steps in determining the policies of the local government. This study discusses and analyses the implementation of big data technology in the Provincial Government of Jakarta by using gap analysis tool based on in-depth interview data and other supporting data. Based on the results of the gap analysis, it is known that the use of big data technology in Jakarta Smart City still needs improvement and development because there are still gaps in the research elements, namely data, infrastructure, governance, human resources and benefit. In this study the proposed improvements to the gaps that were found and formulated the priority order of improvement using the method of Capability, Accessibility, Readiness,
and Leverage CARL."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51700
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahmud Sujuthi
Yogyakarta: Galang Press, 2001
297.272 MAH p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Xenia Selma Odella Veryano
"ABSTRAK
Revolusi digital telah meluncurkan era baru pemberdayaan dan keterlibatan manusia di seluruh bisnis, masyarakat, dan dalam setiap aspek kehidupan kita. Big data akan menjadi sumber nilai dan inovasi ekonomi baru. Pengaruh big data mewakili tiga pergeseran dalam cara kami menganalisis informasi yang mengubah cara untuk memahami dan mengatur masyarakat. Makalah ini akan memeriksa seberapa besar big data dapat digunakan dalam membantu usaha kecil dan menengah UKM untuk tumbuh dan menyelidiki seberapa besar data telah berkontribusi untuk membantu UKM dan perusahaan baru dalam bersaing dengan perusahaan yang lebih besar dan lebih mapan. Menurut definisi, usaha kecil dan menengah UKM adalah non-subsidiari, perusahaan independen yang mempekerjakan lebih sedikit dari jumlah karyawan yang diberikan OECD 2001 . UKM dalam konteks ini termasuk toko individu di platform besar seperti Tokopedia, Bukalapak, dll atau usaha kecil yang menjual langsung ke pelanggan.
The digital revolution has launched a new era of human empowerment and engagement across business, society and in every aspect of our lives. Big data will be the source of a new economic value and innovation. Big data rsquo;s ascendency represents three shifts in the way we analyze information that transform how we understand and organize society. This paper will examine how big data can be used in helping small and medium enterprises SMEs to grow and investigate how big data have contributed to help SMEs and startups in competing with bigger and more established companies. By definition, small and medium-sized enterprises SMEs are non-subsidiary, independent firms which employ fewer than a given number of employees OECD 2001 . SME in this context includes individual stores on big platforms such as Tokopedia, Bukalapak, etc or small businesses that sell directly to customers."
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Anggita Reina Alfonso
"Dengan adanya big data dan pengolahan data, perusahaan mampu meningkatkan efek kompetitifnya sehingga menciptakan kekuatan pasar di pasar bersangkutan dengan peningkatan layanannya yang berpotensi menciptakan entry to barrier. Hal ini terbukti dengan kasus Facebook yang menyalahgunakan dominasinya dengan penggunaan big data dan melanggar Sec. 19(1) dari GWB dengan persyaratan layanannya kepada pengguna. Hal ini membuat urgensi kebijakan persaingan di Indonesia untuk mengatur lebih lanjut hal tersebut dengan potensi dalam proses merger Gojek dan Tokopedia dapat mengakibatkan akumulasi data dan selanjutnya diproses untuk efek kompetitif dan berpotensi mengakibatkan hambatan masuk pasar. Makalah penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan big data untuk perusahaan digital dalam perilaku penyalahgunaan dominasi menurut Hukum Persaingan Indonesia berdasarkan kasus perbandingan Facebook di Jerman dan GoTo di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif yang dilakukan dengan pendekatan peraturan perundang-undangan, pendekatan konseptual, dan pendekatan kasus. Pasal 25 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 telah mengatur tentang penyalahgunaan kekuasaan secara umum, sehingga perlu dilakukan analisis lebih lanjut agar dapat diterapkan dalam penggunaan big data.

With the existence of big data and data processing, companies are able to raise its competitive effects and therefore create market power in relevant market with the improvement of its services which potentially create entry to barriers. This is proven with the Facebook case constituted to abuse its dominance with big data usage and breached Sec. 19(1) of GWB with its terms of service to the users. This create an urgency for competition policy in Indonesia to further regulate the matter with the potential in merger process of Gojek and Tokopedia could result in accumulation of data and further to be processed for competitive effects and potentially resulting barriers to market entry. This research paper aims to analyse the usage of big data for digital companies in abuse of dominance conduct according to Indonesian Competition Law based on comparison cases of Facebook in Germany as well as GoTo in Indonesia. The research method that is used is juridical normative which is done with laws and regulations approach, conceptual approach, and cases approach. Article 25 of Law No. 5 of 1999 have regulated abuse of dominance matter in general, hence it needs a further analysis to be applicable in big data usage. "
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>