Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 142309 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadya Rahmawati Putri
"Salah satu upaya pemerintah untuk mempermudah akses pelayanan kesehatan pada pasien penderita penyakit kronis adalah dengan menyelenggarakan Program Rujuk Balik (PRB). Pelayanan program diberikan kepada peserta BPJS Kesehatan yang memiliki penyakit kronis dan telah terkontrol, namun masih memerlukan pengobatan atau asuhan keperawatan dalam jangka Panjang salah satunya adalah hipertensi. Kondisi pasien PRB di Puskesmas Cengkareng didominasi oleh pasien hipertensi, diabetes melitus, dan pasien stroke. Hampir sebanyak 70% dari total pasien PRB mengalami hipertensi. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar pencegahan probabilitas kesakitan, komplikasi, dan kematian pada pasien hipertensi. Dan dapat digunakan sebagai program pencegahan dan penanggulangan penyakit hipertensi pada pasien sehat.

One of the government's efforts to facilitate access to health services for patients with chronic diseases is to organize a Refer Back Program (PRB). Program services are provided to BPJS Health participants who have chronic diseases and are under control, but still require long-term treatment or nursing care, one of which is hypertension. The condition of PRB patients at the Cengkareng Health Center was dominated by hypertension, diabetes mellitus, and stroke patients. Nearly 70% of the total PRB patients experienced hypertension. This research is expected to be used as a basis for preventing the probability of morbidity, complications, and death in hypertensive patients. And can be used as a program for the prevention and control of hypertension in healthy patients"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nisa Arifa Aldi
"Suplemen makanan adalah produk yang berfungsi untuk melengkapi nutrisi yang didapat dari makanan. Multivitamin adalah produk yang memiliki formula mencakup vitamin tunggal, beberapa, bahkan kombinasi dengan mineral. Soft selling adalah metode promosi secara halus yaitu tidak langsung mengarahkan konsumen untuk membeli produk sehingga konsumen tidak merasa terpaksa untuk membeli produk. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode wawancara dan deskriptif melalui platform media sosial berupa instagram. Pengamatan dilakukan dengan melakukan riset terhadap produk suplemen dan multivitamin, pembuatan konsep, melakukan promosi, mengumpulkan data pembeli, dan melakukan analisis. Hasil penelitian ini didapatkan profil pembeli yang melakukan pembelian melalui soft selling berdasarkan jenis kelamin, perempuan sebanyak 57% dan laki-laki sebanyak 42%. Berdasarkan usia, 71,5% pembeli berusia 17-24 tahun dan 28,5% berusia 25-45 tahun. Berdasarkan status pekerjaan, 72,5% pekerja dan 28,5% pelajar/mahasiswa. Berdasarkan alasan membeli produk, 71,44% membeli karena konten menarik dan edukatif, 14,28% membeli karena promo produk, dan 14,28% membeli karena testimoni produk. Hasil penjualan pada tanggal 20-27 Oktober 2022 sebanyak 7 transaksi dengan omset Rp 1.268.500 dengan presentasi pengikut instagram yang tertarik untuk membeli sebanyak 0,61% sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan metode soft selling dapat digunakan untuk meningkatkan penjualan suplemen dan multivitamin.

Food supplements are products designed to complement the nutrients obtained from food. Multivitamins are products formulated with single vitamins, various combinations, and even minerals. Soft selling is a subtle promotional method that does not directly instructing consumers to purchase a product, ensuring that they do not feel pressured to buy. The method used in this research are interviews and a descriptive via the social media platform Instagram. Observations were made by conducting research on supplement and multivitamin products, developing concepts, executing promotions, collecting buyer data, and conducting analysis. The results of this research showed that the profile of buyers who made purchases through soft selling was based on gender, 57% female and 42% male. Based on age, 71.5% of buyers are 17-24 years old and 28.5% are 25-45 years old. Based on employment status, 72.5% are workers and 28.5% are students. Based on reasons for buying products, 71.44% bought because of interesting and educational content, 14.28% bought because of product promotions, and 14.28% bought because of product testimonials. The sales outcomes for October 20–27, 2022, included 7 transactions generate a turnover of IDR 1,268,500 with a percentage of Instagram followers who were interested in buying as much as 0.61%, so it can be concluded that the application of the soft selling method can be used to increase sales of supplements and multivitamins."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nisa Arifa Aldi
"Suplemen makanan adalah produk yang berfungsi untuk melengkapi nutrisi yang didapat dari makanan. Multivitamin adalah produk yang memiliki formula mencakup vitamin tunggal, beberapa, bahkan kombinasi dengan mineral. Soft selling adalah metode promosi secara halus yaitu tidak langsung mengarahkan konsumen untuk membeli produk sehingga konsumen tidak merasa terpaksa untuk membeli produk. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode wawancara dan deskriptif melalui platform media sosial berupa instagram. Pengamatan dilakukan dengan melakukan riset terhadap produk suplemen dan multivitamin, pembuatan konsep, melakukan promosi, mengumpulkan data pembeli, dan melakukan analisis. Hasil penelitian ini didapatkan profil pembeli yang melakukan pembelian melalui soft selling berdasarkan jenis kelamin, perempuan sebanyak 57% dan laki-laki sebanyak 42%. Berdasarkan usia, 71,5% pembeli berusia 17-24 tahun dan 28,5% berusia 25-45 tahun. Berdasarkan status pekerjaan, 72,5% pekerja dan 28,5% pelajar/mahasiswa. Berdasarkan alasan membeli produk, 71,44% membeli karena konten menarik dan edukatif, 14,28% membeli karena promo produk, dan 14,28% membeli karena testimoni produk. Hasil penjualan pada tanggal 20-27 Oktober 2022 sebanyak 7 transaksi dengan omset Rp 1.268.500 dengan presentasi pengikut instagram yang tertarik untuk membeli sebanyak 0,61% sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan metode soft selling dapat digunakan untuk meningkatkan penjualan suplemen dan multivitamin.

Food supplements are products designed to complement the nutrients obtained from food. Multivitamins are products formulated with single vitamins, various combinations, and even minerals. Soft selling is a subtle promotional method that does not directly instructing consumers to purchase a product, ensuring that they do not feel pressured to buy. The method used in this research are interviews and a descriptive via the social media platform Instagram. Observations were made by conducting research on supplement and multivitamin products, developing concepts, executing promotions, collecting buyer data, and conducting analysis. The results of this research showed that the profile of buyers who made purchases through soft selling was based on gender, 57% female and 42% male. Based on age, 71.5% of buyers are 17-24 years old and 28.5% are 25-45 years old. Based on employment status, 72.5% are workers and 28.5% are students. Based on reasons for buying products, 71.44% bought because of interesting and educational content, 14.28% bought because of product promotions, and 14.28% bought because of product testimonials. The sales outcomes for October 20–27, 2022, included 7 transactions generate a turnover of IDR 1,268,500 with a percentage of Instagram followers who were interested in buying as much as 0.61%, so it can be concluded that the application of the soft selling method can be used to increase sales of supplements and multivitamins."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Ananda
"Pelayanan kefarmasian di apotek merupakan salah satu elemen penting dalam pelayanan kesehatan. Salah satu aspek utama dalam manajemen perbekalan farmasi adalah perencanaan pengadaan obat, yang bertujuan untuk memastikan ketersediaan obat yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Metode Pareto ABC telah terbukti efektif dalam mengelola stok barang di apotek. Namun, pada penelitian ini metode Pareto ABC dilakukan dengan pendekatan yang berbeda, yaitu menganalisis dokter penulis resep. Resep-obat menjadi sumber pendapatan utama bagi apotek, dan analisis Pareto terhadap dokter penulis resep dapat membantu mengidentifikasi kontributor utama dalam penjualan obat. Penelitian ini menganalisis data transaksi peresepan obat selama bulan November 2022 di Apotek Kimia Farma 382. Hasil analisis diperoleh: Kelompok Pareto A terdiri dari 24 dokter dengan kontribusi terbesar, menyumbang sekitar 69,623% dari total transaksi senilai Rp34.007.080. Kelompok Pareto B dengan 31 dokter dan 20,226% dari total transaksi senilai Rp9.879.297. Sementara Kelompok Pareto C terdiri dari 54 dokter (49,541%) dengan nilai transaksi Rp4.957.695. Kelompok dokter penulis resep dalam Kelompok Pareto A memiliki kontribusi terbesar terhadap pendapatan apotek. Oleh karena itu, perencanaan pengadaan obat harus memberikan prioritas pada obat-obat yang sering diresepkan oleh dokter dalam kelompok ini untuk meningkatkan profitabilitas dan kerjasama dengan dokter-dokter dalam kelompok tersebut sehingga dapat mendukung peningkatan pelayanan kefarmasian yang lebih baik.

Pharmaceutical services in pharmacies are a critical element in healthcare. One of the primary aspects of pharmaceutical supply management is drug procurement planning, which aims to ensure the availability of drugs that meet the needs of the community. The Pareto ABC method has proven to be effective in managing inventory in pharmacies. However, in this study, the Pareto ABC method is approached differently by analysing the prescribing doctors. Prescription drugs are the main source of income for pharmacies, and Pareto analysis of prescribing doctors can help identify the major contributors to drug sales. This research analysed prescription drug transaction data for November 2022 at Apotek Kimia Farma 382. The analysis results are as follows: Pareto Group A consists of 24 doctors with the highest contribution, accounting for approximately 69.623% of the total transactions amounting to Rp34,007,080. Pareto Group B includes 31 doctors, contributing 20.226% of the total transactions valued at Rp9,879,297. Meanwhile, Pareto Group C comprises 54 doctors (49.541%) with a transaction value of Rp4,957,695. Doctors in the Prescribing Doctor Group A make the most significant contribution to the pharmacy's revenue. Therefore, drug procurement planning should prioritize drugs frequently prescribed by doctors in this group to enhance profitability and collaboration with doctors in that group, thereby supporting improved pharmaceutical services."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nisa Arifa Aldi
"Kimia Farma Trading and Distribution memegang peranan penting dalam pendistribusian produk farmasi. Pedagang Besar Farmasi diharuskan melakukan dokumentasi pemasukan dan pengeluaran obat atau alat kesehatan ke dalam suatu sistem dan kartu stok. Pengendalian stok dilakukan secara rutin setiap hari melalui uji petik dan setiap tiga bulan melalui stock opname untuk memastikan jumlah fisik barang sesuai dengan sistem stok. Metode penelitian menggunakan metode konkuren dengan pengamatan langsung melalui uji petik dan pencatatan jumlah stok produk Venus Two Way Cake No. 1, 2, dan 3 serta serbuk Venus Refill Two Way Cake No. 1, 2, dan 3. Hasil penelitian ditemukan adanya perbedaan antara stok sistem, kartu stok, dan barang fisik. Produk Venus Two Way Cake No. 1 ditemukan kurang dari 5 item, Venus Two Way Cake No. 2 ditemukan lebih dari 10 item, dan Venus Refill Two Way Cake No. 2 ditemukan kurang dari 5 item. Untuk meminimalisir perbedaan tersebut, maka dilakukan langkah-langkah yaitu uji petik. Apabila ditemukan perbedaan maka dilakukan investigasi. Investigasi meliputi penghitungan ulang stok fisik, pelacakan tanda terima, dan pemantauan penjualan melalui kartu stok, sistem, faktur pembelian, dan konfirmasi dengan pembeli atau ekspedisi. Sebagai kesimpulan, dapat disimpulkan bahwa metode uji petik efektif dalam melacak perbedaan antara stok sistem, fisik, dan kartu.

Kimia Farma Trading and Distribution plays a crucial role in the distribution of pharmaceutical products. Pharmaceutical Wholesalers are required to do documentation the input and output of drugs or medical equipment into a system and stock cards. Stock control is performed routinely every day through a pick tests and every three months through stock opname to ensure that the physical quantity of goods matches the stock system. The research method uses a concurrent method with direct observation through pick tests and recording the stock amount of the Venus Two Way Cake No. product. 1, 2, and 3 as well as Venus Refill Two Way Cake powder no. 1, 2, and 3. The research results found differences between system stock, stock cards, and physical goods. Venus Two Way Cake product no.1 was found to be less than 5 items, Venus Two Way Cake no.2 was found to be more than 10 items, and Venus Refill Two Way Cake no.2 was found to be less than 5 items. To minimize these differences, steps are taken is pick test. If a difference is identified, an investigation is initiated. Investigations involve recalculating physical stock, tracking receipts, and monitoring sales through stock cards, systems, purchase invoices, and confirmation with buyers or expeditions. In conclusion, it can be inferred that the pick test method is effective in tracing differences between the system, physical, and card stock."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Insanul Sabri
"E-commerce merupakan media perdagangan barang dan jasa dengan bantuan alat telekomunikasi menggunakan internet. Pemanfaatan e-commerce juga merambah ke bidang pelayanan kesehatan. Salah satunya adalah PT. Kimia Farma yang meluncurkan aplikasi yang dinamakan Kimia Farma Mobile. Kimia Farma Mobile memiliki beberapa fitur yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yaitu fitur layanan klinik, layanan laboratorium dan layanan apotek. Fitur home pharmacy care dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan optimalisasi pelaksanaan kegiatan home care yang dilakukan oleh Apoteker. Melalui fitur ini, Apoteker dapat memberikan masukan dalam bentuk catatan-catatan yang dapat disimpan sehingga pasien ataupun keluarga pasien akan lebih mudah mengingat informasi yang disampaikan oleh Apoteker.

E-commerce is a medium for trading goods and services with the help of telecommunication using the internet. The use of e-commerce has also penetrated into the health care sector. One of them is PT. Kimia Farma launched an application called Kimia Farma Mobile who has several features that can be utilized by the public, namely clinical service features, laboratory service, and pharmacy services. Home pharmacy care feature can be a way to improve the optimization of the implementation of home care activities carried out by pharmacist. Through this feature, pharmacist can provide input in the form of notes can be stored so that patients or their families can more easily remember the information provided by pharmacist."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pravyanti Suci Syahphira
"hipertensi merupakan suatu keadaan meningkatnya tekanan darah sistolik lebih dari sama dengan 140 mmHg dan diastolik lebih dari sama dengan 90 mmHg. Penyebab pasti terjadinya hipertensi sampai saat ini masih belum diketahui. Namun ada beberapa faktor yang menjadi risiko terjadinya hipertensi, seperti jenis kelamin, usia, obesitas, merokok dan kurangnya aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penyakit hipertensi pada pasien program rujuk balik (PRB) BPJS Kesehatan di Apotek Kimia Farma 0461 Tambun periode April tahun 2022. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi pasien menggunakan data sekunder dari pasien berupa data kunjungan pasien PRB BPJS Kesehatan dengan diagnosis hipertensi pada periode April 2022. Informasi yang dikumpulkan berupa usia, jenis kelamin, diagnosa, dan terapi yang diberikan kepada pasien. Data sekunder yang sudah dikumpulkan selanjutnya diolah menggunakan microsoft excel untuk kemudian hasil yang diperoleh akan dibandingkan kesesuaiannya dengan teori-teori dari penyakit hipertensi. Diagnosis yang paling mendominasi dari data yang diperoleh adalah pasien hipertensi dengan komplikasi sebesar 95%. Mayoritas pasien PRB BPJS Kesehatan di Apotek Kimia Farma 0461 periode April 2022 yang didiagnosis hipertensi berjenis kelamin perempuan sebesar 52% dan berusia paling banyak <55 tahun sebesar 39%. Obat yang paling banyak diresepkan untuk pasien PRB BPJS Kesehatan di Apotek Kimia Farma 0461 periode April 2022 adalah bisoprolol 5 mg sebesar 14%, amlodipine 5 mg sebesar 13%, amlodipine 10 mg sebesar 12%, dan ramipril 5 mg sebesar 12%. Pasien PRB BPJS Kesehatan di Apotek Kimia Farma 0461 periode April 2022 dengan diagnosa hipertensi umumnya menerima terapi kombinasi 2 obat dengan persentase sebesar 43%.

Hypertension is a condition of increasing systolic blood pressure of more than equal to 140 mmHg and diastolic more than equal to 90 mmHg. The exact cause of hypertension is still unknown. However, there are several risk factors for hypertension, such as gender, age, obesity, smoking and lack of physical activity. This study aims to determine the pattern of hypertension in patients with the BPJS referral back program (PRB) at Kimia Farma Pharmacy 0461 Tambun for the April 2022 period. This research was conducted by collecting patient information using secondary data from patients in the form of patient visit data for PRB BPJS Health diagnosis of hypertension in the April 2022 period. Information collected consisted of age, gender, diagnosis, and therapy given to patients. The secondary data that has been collected is then processed using microsoft excel and then the results obtained will be compared in accordance with the theories of hypertension. The most dominating diagnosis from the data obtained is hypertensive patients with complications of 95%. The majority of BPJS Kesehatan PRB patients at Kimia Farma Pharmacy 0461 for the April 2022 period who were diagnosed with hypertension were female by 52% and aged at most <55 years by 39%. The most commonly prescribed drugs for BPJS Kesehatan PRB patients at Kimia Farma Pharmacy 0461 for the April 2022 period were bisoprolol 5 mg by 14%, amlodipine 5 mg by 13%, amlodipine 10 mg by 12%, and ramipril 5 mg by 12%. PRB BPJS Kesehatan patients at Kimia Farma Pharmacy 0461 for the April 2022 period with a diagnosis of hypertension generally receive combination therapy with 2 drugs with a percentage of 43%."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Fitria
"

Profesi apoteker merupakan salah satu profesi dalam tenaga kesehatan yang penting untuk melakukan layanan kefarmasian. Pelayanan kefarmasian adalah suatu proses yang mendukung terciptanya layanan kesehatan yang paripurna. Maka dari itu, calon apoteker dituntut untuk melakukan praktik kerja profesi sebagai bekal dan pengalaman untuk memahami peran apoteker, serta meningkatkan kompetensi yang sesuai dengan standar kompetensi apoteker dalam melakukan pelayanan kefarmasian. Praktik Kerja Profesi Apoteker dilakukan di Rumah Sakit Universitas Indonesia Periode Maret - April 2022, dan di Apotek Kimia Farma 352 Margonda Periode Mei 2022. Melalui praktik kerja profesi apoteker di Rumah Sakit dan Apotek sebagai fasilitas layanan kesehatan, mahasiswa apoteker diharapkan mampu memperoleh wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang sesuai untuk melakukan pekerjaan kefarmasian.

 


Pharmasict is one of profession in healthcare professional, and have important role in pharmaceutical care. Pharmaceutical care is a process that supports complete healthcare process. Therefore, prospective pharmacists are required to undergo professional practice as a provision and experience to understand the role of pharmacists and increase competence in pharmaceutical care. Professional Practice of Pharmacist is held at Universitas Indonesia Hospitals for March – April 2022 period, and Apotek Kimia Farma 352 Margonda for May 2022 period. Through the activities in the hospital and apotek or pharmacy, as healthcare facilities, pharmacist students are expected to be able to gain insight, knowledge, skills and experience suitable to perform pharmaceutical care.

"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Mufidah
"Kimia Farma Trading and Distribution (KFTD) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan dan distribusi. KFTD cabang jakarta 3 merupakan cabang ketiga KFTD yang mencangkup wilayah distribusi di selatan jakarta. Dalam menjaga kerja sama yang baik dengan mitra, KFTD mengedepankan sistem mutu yang baik. Sistem mutu yang baik KFTD dapat terlihat melalui sertifikasi Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) dan Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik (CDAKB), melengkapi dan review Standard Operational Procedure (SOP). Pencegahan terjadinya kerugian tersebut dapat diatasi salah satunya dengan sistem retur. Dari hasil observasi dan wawancara dapat disimpulkan bahwa sistem retur obat pada Kimia Farma Trading and Distribution (KFTD) Cabang Jakarta 3 dimulai dengan penerimaan obat oleh Apoteker Penanggung Jawab (APJ) hingga obat kembalian dapat dijual kembali. Waktu yang dibutuhkan untuk proses retur dimulai dari satu hari hingga seminggu bergantung kepada semua pihak yang memprosesnya.

Kimia Farma Trading and Distribution (KFTD) is a company engaged in trading and distribution. KFTD Jakarta 3 branch is the third branch of KFTD which covers the distribution area in South Jakarta. In maintaining good cooperation with partners, KFTD puts forward a good quality system. KFTD's good quality system can be seen through the certification of Good Drug Distribution Methods (CDOB) and Good Medical Device Distribution Methods (CDAKB), completing and reviewing Standard Operational Procedures (SOPs). Prevention of these losses can be overcome of them with a return system. From the results of observations and interviews it can be concluded that the drug return system at Kimia Farma Trading and Distribution (KFTD) Jakarta 3 Branch begins with receiving the drug by the Responsible Pharmacist (APJ) until the returned drug can be resold. The time needed for the return process starts from one day to a week depending on all parties who process it."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Shafira Puspita Andini
"Artikel ini membahas tentang bagaimana peran dan kinerja dari PT Kimia Farma pada tahun 1971 hingga 1981. Tahun 1971 adalah awal mula Kimia Farma bertransformasi dari bentuk Perusahaan Negara Farmasi (PNF) menjadi perseroan. Di waktu yang bersamaan, Indonesia mengalami krisis obat yang diakibatkan oleh kurangnya devisa untuk untuk impor obat. Antisipasinya adalah dengan membuka kesempatan bagi para importir di bidang farmasi agar persediaan obat dalam negeri bertambah. Berkat antisipasi tersebut, jumlah obat memang bertambah namun harganya melonjak. Banyaknya obat di pasaran terlebih dengan harganya yang tinggi ini tidak mampu meraih seluruh lapisan masyarakat. Untuk itu, pemerintah Indonesia menunjuk PT Kimia Farma sebagai salah satu perusahaan yang bertugas sebagai distributor obat-obatan dengan harga yang lebih rendah dan mendorong PT Kimia Farma untuk dapat membuat obat dalam negeri. Dalam penulisan artikel ini, penulis menyoroti sejauh mana kinerja PT Kimia Farma. Hasil dari penelitian ini adalah PT Kimia Farma mampu melakukan kinerja yang efektif dalam upaya penyediaan obat esensial, dengan bekerjasama dengan mitra-mitra, sumber daya manusia serta teknologi. PT Kimia Farma juga dapat mendistribusikan obat esensial ke seluruh Indonesia tanpa melalui hambatan. Penulisan artikel ini menggunakan metode sejarah dan menggunakan berbagai sumber dalam bentuk arsip seperti undang-undang dan peraturan pemerintah, koran sezaman seperti Kompas, Warta Berita dan lainnya, serta majalah sezaman seperti Majalah Kesehatan dan Bulletin Kesehatan.

This article discusses the role and performance of PT Kimia Farma from 1971 to 1981, which in 1971 was the beginning of Kimia Farma's transformation from the form of the State Pharmaceutical Company (PNF) to a company. At the same time, the Indonesian government was pursuing public health and welfare through various policies. One of the crucial areas was medicines procurement. In the early days of the New Order (Orde Baru), Indonesia experienced a medicine crisis caused by a lack of foreign exchange to import medicines. The anticipation was to open up opportunities for importers in the pharmaceutical sector to increase the supply of domestic medicines. Thanks to this anticipation, the number of medicines did increase but their prices soared. The number of medicines on the market, especially with their high prices, was not able to reach all levels of society. For this reason, the Indonesian government appointed PT Kimia Farma as one of the companies that served as a distributor of medicines with lower prices. In this article, the author highlights the extent to which the performance of PT Kimia Farma. The result of this research is that PT Kimia Farma is able to carry out effective performance in the effort to provide essential medicines, by collaborating with partners, human resources and technology. PT Kimia Farma can also distribute essential drugs throughout Indonesia without going through obstacles. The writing of this article uses the historical method and uses various sources in the form of archives such as government laws and regulations, contemporary newspapers such as Kompas, Warta Berita and others, as well as contemporary magazines such as Majalah Kesehatan and Bulletin Kesehatan"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>