Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 183803 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sharon Hanandi
"Pengkajian resep adalah hal yang perlu dilakukan untuk melihat apakah pengobatan yang dilakukan bersifat rasional. Hal ini perlu diperhatikan khususnya pada pasien jantung koroner dan hipertensi karena pasien umumnya mengkonsumsi jumlah obat yang cukup banyak. Pengkajian resep dilakukan di Apotek Kimia Farma 348 Dramaga pada periode bulan Januari – Maret 2023. Telaah dilakukan dengan memperhatikan tiga aspek, yaitu telaah administratif, farmasetik, dan klinis pada 20 resep. Berdasarkan hasil telaah yang dilakukan, didapatkan hasil, yaitu pada aspek telaah administratif, terdapat beberapa syarat yang belum terpenuhi, seperti kurangnya informasi mengenai jenis kelamin, berat badan, dan usia pasien yang dapat diatasi dengan melakukan konfirmasi kembali pada rumah sakit dan dokter atau pasien yang bersangkutan; pada aspek telaah farmasetik memenuhi seluruh syarat; dan pada aspek telaah klinis terdapat beberapa syarat yang belum terpenuhi, seperti adanya polifarmasi dan kemungkinan interaksi obat. Permasalahan ini dapat diatasi dengan memberikan edukasi pada pasien untuk memberikan jeda konsumsi obat serta memberikan informasi mengenai pentingnya ketepatan waktu konsumsi obat untuk mendapatkan efek terapi yang maksimal.

Prescription review needs to be done to see whether patient’s treatment is rational. This needs to be considered especially in patients with coronary heart disease and hypertension because patients generally consume a large number of drugs. A prescription review was carried out at Kimia Farma 348 Dramaga Pharmacy in the period January - March 2023. The review was carried out by paying attention to three aspects, namely administrative, pharmaceutical and clinical reviews on 20 recipes. Based on the results of the review carried out, the results were obtained, namely the aspect of administrative review, there were several conditions that had not been fulfilled, such as a lack of information regarding the patient's gender, weight, and age which could be overcome by confirming to the hospital, doctor, or patient; pharmaceutical review aspect meets all requirements; and in clinical aspect there are several requirements that have not been fulfilled, such as the existence of polypharmacy and the possibility of drug interactions. This problem can be overcome by educating patients to pause in taking drugs and providing information about the importance of taking medication on time to get the maximum therapeutic effect."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dinar Meltiara
"Sebagai seorang apoteker, salah satu cara untuk memastikan pasien telah mendapatkan pengobatan yang rasional adalah melalui pengkajian resep, yang meliputi ketepatan penilaian kondisi pasien, tepat diagnosis, tepat indikasi, tepat jenis obat, tepat dosis, tepat cara dan lama pemberian, tepat informasi, dengan memperhatikan keterjangkauan harga, kepatuhan pasien, dan waspada efek samping. Pengkajian resep dilakukan berdasarkan aspek administratif, farmasetik dan klinis. Pengkajian resep dilakukan pada pasien yang menebus obat di Apotek Kimia Farma Dramaga 348 yang memiliki diagnosis diabetes tipe 2, hipertensi, dan diabetes tipe 2 yang disertai dengan hipertensi. Resep-resep yang akan dikaji umumnya berisi obat-obatan rutin pasien yang diberikan selama 1 bulan. Dari hasil kaji resep, Aspek administratif belum memenuhi persyaratan karena kurangnya informasi mengenai berat badan dan alamat pasien. Namun, kekurangan tersebut dapat diatasi dengan mengkonfirmasi kembali ke pasien dan dokter yang bersangkutan. Aspek farmasetik sudah memenuhi persyaratan, sementara aspek klinis belum memenuhi persyaratan karena ada beberapa obat yang saling berinteraksi dan merupakan polifarmasi. Namun, hal tersebut dapat diintervensi dengan mengedukasi pasien untuk menjeda konsumsi pemberian obat dan memotivasi pasien pentingnya untuk meminum obat secara rutin untuk mendapatkan hasil terapi yang optimal.

As a pharmacist, one way to ensure that patients have received rational treatment is through reviewing prescriptions, which includes accurate assessment of the patient's condition, correct diagnosis, correct indication, correct type of drug, correct dosage, correct method and duration of administration, correct information, with pay attention to affordability, patient compliance, and side effects. Prescription reviews are carried out based on administrative, pharmaceutical and clinical aspects. Prescription reviews were carried out on patients who redeemed medicines at Kimia Farma Dramaga 348 Pharmacy who had a diagnosis of type 2 diabetes, hypertension, and type 2 diabetes along with hypertension. The prescriptions that will be studied generally contain the patient's routine medicines that are given for 1 month. From the results of the prescription review, the administrative aspects did not meet the requirements due to lack of information regarding the patient's weight and address. However, this deficiency can be overcome by confirming it again with the patient and the doctor concerned. The pharmaceutical aspect meets the requirements, while the clinical aspect does not meet the requirements because there are several drugs that interact with each other and polypharmacy. However, this can be intervened by educating patients to separate the consume between interacted medications and motivating patients to the importance of taking medication regularly to get optimal therapeutic results."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Faathimah Adiibah
"Hipertensi adalah salah satu penyakit yang menjadi masalah kesehatan terbesar di dunia, termasuk di Indonesia dengan prevalensi sebesar 25,8% pada tahun 2013. Apotek Kimia Farma Raya Bogor bekerja sama dengan Rumah Sakit Tugu Ibu dalam pemberian obat pada pasien BPJS rawat jalan. Dalam kajian ini, lima resep antihipertensi dipilih untuk dievaluasi dari aspek administrasi, farmasetis, dan klinis. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa resep-resep tersebut memenuhi semua aspek yang diharuskan kecuali informasi berat badan yang tidak ada. Telaah klinis menunjukkan bahwa semua resep tepat indikasi, dosis, dan pemberiannya.

Hypertension is one of the major global health problems, including in Indonesia with a prevalence of 25.8% in 2013. Apotek Kimia Farma Raya Bogor collaborates with Tugu Ibu Hospital in providing medication for BPJS outpatients. In this study, five antihypertensive prescriptions were selected for evaluation from administrative, pharmaceutical, and clinical aspects. The evaluation results indicate that the prescriptions meet all required aspects except for the missing weight information. Clinical review shows that all prescriptions are appropriate in indication, dosage, and administration.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fadil Moch Al-Ridha
"Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) merupakan penyakit yang ditandai dengan kelainan pada alveolar yang disebabkan oleh paparan signifikan terhadap partikel atau gas berbahaya sehingga mengakibatkan penyumbatan pada paru-paru dan keterbatasan aliran udara. Dalam upaya pencegahan dan pengobatan PPOK, apoteker berperan peting dalam pelayanan farmasi klinik yang berkaitan dengan sediaan farmasi untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Pengkajian resep merupakan salah satu pelayanan farmasi klinik yang dapat dilakukan oleh apoteker untuk menganalisa masalah terkait obat serta mencegah terjadinya kesalahan pemberian obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aspek administrasi, kesesuaian farmasetik, dan pertimbangan klinis, serta kerasionalan 5 resep pasien paru di Apotek Kimia Farma Raya Bogor periode April 2023. Penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan dan pengkajian resep pasien paru pada bulan april 2023. Hasil penelitian menunjukkan kelima resep pasien paru di Apotek Kimia Farma Raya Bogor telah memenuhi aspek administratif, aspek kesesuaian farmasetik, aspek pertimbangan klinis, dan resep rasional.

Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) is a disease characterized by alveolar abnormalities caused by significant exposure to harmful particles or gases, resulting in blockage of the lungs and limited air flow. In efforts to prevent and treat COPD, pharmacists play an important role in clinical pharmacy services related to pharmaceutical preparations to improve the quality of life of patients. Prescription review is one of the clinical pharmacy services that can be carried out by pharmacists to analyze drug-related problems and prevent medication administration errors. This research aims to examine administrative aspects, pharmaceutical suitability and clinical considerations, as well as the rationale for 5 prescriptions for pulmonary patients at Kimia Farma Raya Bogor for the period April 2023. This research was conducted by collecting and reviewing pulmonary patient prescriptions in April 2023. The research results showed that the five prescriptions for pulmonary patients at Kimia Farma Raya Bogor Pharmacy had fulfilled administrative aspects, pharmaceutical suitability aspects, clinical consideration aspects, and rational prescriptions.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Putriana
"Pelayanan kefarsmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab seorang apoteker kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Pengkajian resep merupakan suatu proses pemeriksaan resep. Skrining resep dilakukan bertujuan untuk menganalisis adanya masalah terkait obat dan apabila terdapat kesalahan atau kejanggalan dapat dikonsultasikan dengan dokter penulis resep sehingga pasien dapat terhindar dari risiko medication error. Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah meningkat melebihi batas normal. Faktor resiko yang menyebabkan hipertensi yaitu umur, jenis kelamin, keturunan, obesitas, merokok, kurangi aktivitas fisik, konsumsi garam berlebihan, dyslipidemia. Terapi pada pasien hipertensi bertujuan untuk mencapai dan mempertahankan target tekanan darah. Adanya peningkatan tekanan darah yang terjadi pada pasien hipertensi dapat menurunkan aliran darah ke ginjal. Aliran darah ginjal yang rendah akan menstimulasi reabsorpsi asam urat. Tekanan darah yang semakin tinggi memiliki kemungkinan untuk memperbesar risiko penyakit mikrovaskuler yang dapat memicu iskemia jaringan. Penggunaan obat yang tepat untuk penderita hipertensi diperlukan agar pengobatan pasien menjadi efektif. Penggunaan obat yang tidak efektif dapat mengakibatkan kegagalan terapi.

Pharmaceutical services are direct and responsible services provided by a pharmacist to patients related to pharmaceutical preparations with the aim of achieving definite results to improve the patient's quality of life. Prescription review is a process of examining prescriptions. Prescription screening is carried out with the aim of analyzing drug-related problems and if there are errors or irregularities, it can be consulted with the prescribing doctor so that patients can avoid the risk of medication errors. Hypertension is a condition where blood pressure increases beyond normal limits. Risk factors that cause hypertension are age, gender, heredity, obesity, smoking, reduced physical activity, excessive salt consumption, dyslipidemia. Therapy for hypertensive patients aims to achieve and maintain target blood pressure. Increased blood pressure that occurs in hypertensive patients can reduce blood flow to the kidneys. Low renal blood flow will stimulate uric acid reabsorption. Increasing blood pressure has the potential to increase the risk of microvascular disease that can trigger tissue ischemia. The use of appropriate drugs for hypertensive patients is needed so that patient treatment is effective. Ineffective use of drugs can result in therapy failure.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Darsih Sarastri
"Pengkajian dan pelayanan resep penting dilakukan untuk menganalisis adanya masalah terkait obat, sebagai upaya pencegahan kesalahan pemberian obat (medication error). Pengkajian resep dilakukan pada beberapa aspek yaitu aspek administratif, farmasetik dan klinis dengan beberapa komponen pada setiap aspeknya. Masalah terkait obat salah satunya dikarenakan adanya polifarmasi dalam peresepan obat. Beberapa jenis penyakit kronis dapat menyebabkan terjadinya komplikasi penyakit, sehingga memungkinkan terjadinya polifarmasi. Tujuan dilakukan penelitian untuk mengetahui kelengkapan dan kesesuaian aspek administratif, farmasetik dan klinis dari resep pasien BPJS dengan penyakit kronis di Apotek Kimia Farma 389 Depok periode resep bulan Juli 2023. Resep yang dikaji sebanyak 5 resep dengan kriteria berupa resep pasien BPJS dengan penyakit kronis, terdiri dari minimal 5 obat, dan resep periode Juli 2023. Resep yang memenuhi kriteria kemudian dilakukan dikaji pada aspek administratif, farmasetik dan klinis. Hasil yang diperoleh yaitu kelima resep yang dikaji belum lengkap secara administrasi dan diperlukan konfirmasi lebih lanjut kepada dokter penulis resep. Aspek farmasetik resep 1, 4 dan 5 telah lengkap memuat keterangan nama, bentuk dan kekuatan sediaan. Sedangkan aspek farmasetik resep 2 dan 3 belum lengkap karena tidak terdapat keterangan bentuk dan kekuatan sediaan. Aspek klinis dari kelima resep menunjukan adanya polifarmasi dan interaksi obat yang memerlukan pemantauan kondisi pasien
lebih lanjut.

Assessment and prescription services are crucial for analyzing medication-related issues, as part of efforts to prevent medication errors. Prescription assessment covers several aspects: administrative, pharmaceutical, and clinical, each with specific components. One of the medication-related issues is due to polypharmacy in prescribing. Various chronic diseases can lead to disease complications, thereby potentially causing polypharmacy. The research aims to determine the completeness and appropriateness of the administrative, pharmaceutical, and clinical aspects of prescriptions for BPJS patients with chronic diseases at Apotek Kimia Farma 389 Depok, during the prescription period of July 2023. Five prescriptions were reviewed, each meeting the criteria of being for BPJS patients with chronic diseases, consisting of at least 5 medications, and being from the July 2023 period. These prescriptions were assessed for administrative, pharmaceutical, and clinical aspects. The results revealed that all five prescriptions reviewed were incomplete administratively, necessitating further confirmation from the prescribing doctor. Pharmaceutically, prescriptions 1, 4, and 5 were complete with information regarding drug name, form, and strength, while prescriptions 2 and 3 lacked information on form and strength of the drugs. Clinically, all five prescriptions showed polypharmacy and drug interactions requiring further patient condition monitoring.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Fitria
"Profesi apoteker memiliki peran penting dalam industri farmasi, rumah sakit, pelayanan, dan pemerintahan. Seorang calon Apoteker harus melakukan Praktik Kerja Profesi Apoteker agar mendapatkan bekall dan pengalaman yang diperlukan untuk menjadi Apoteker yang professional dalam memasuki dunia pekerjaan. Praktik Kerja Profesi Apoteker dilaksanakan di PT. Takeda Indonesia periode Bulan Januari – Maret 2022 dan Apotek Kimia Farma Galaxy Periode Maret 2022. Dengan dilaksanakannya Praktik Kerja Profesi Apoteker, calon Apoteker diharapkanmendapatkan pengalaman dan gambaran mengenai pekerjaan yang dilakukan oleh Apoteker di dunia kerja, khususnya di bidang industri farmasi dan apotek.

The pharmacist profession has an important role in the pharmaceutical industry, hospitals, services, and government. A pharmacist candidate must carry out the Pharmacist Professional Practice in order to gain skills and experiences that needed to become a professional pharmacist in entering the world of work. This time, Pharmacist Professional Practices are carried out at PT. Takeda Indonesia for the period January – March 2022 and Kimia Farma Galaxy Pharmacy for the period March 2022. By implementing the Pharmacist Professional Practice, A pharmacist candidate is expected to gain experience and an overview of the work carried out by Pharmacists in the world of work, especially in the pharmaceutical and pharmacy industry."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Fitriana Lupitaningrum
"Apotek merupakan tempat yang menyediakan, menyimpan, dan mendistribusikan obat- obatan serta produk kesehatan lainnya. Apotek juga berperan sebagai pusat informasi, pelayaan kesehatan, dan sebagai mitra manajemen penyakit kronis. Penyelenggaraan pelayanan kefarmasian di Apotek harus dapat menjamin ketersediaan obat yang aman, bermutu, dan juga berkhasiat. engkajian resep pasien merupakan hal yang penting dalam menjaga kualitas pelayanan kefarmasian dan mencegah terjadinya medication error. Data didapatkan dengan mengklasifikasikan resep yang diterima di Apotek Kimia Farma 389 berdasarkan tanggal diterima resep dan asal rumah sakit pasien. Data yang diambil adalah sebanyak lima resep pasien penyakit kronis RS Bhakti Yudha Depok selama bulan Oktober 2023 di Apotek Kimia Farma 389 yang diambil secara acak.Pada resep pasien ditemukan beberapa masalah terkait obat pada aspek administratif seperti paraf/tanda tangan dokter, berat badan pasien, dan alamat pasien. Masalah terkait obat padapertimbangan klinis seperti dosis obat yang kurang dan interaksi antara obat yang perlu diperhatikan. Masalah tersebut dapat diatasi dengan mengatur jadwal konsumsi obat pasien dan mengkonsultasikan kembali kepada dokter terkait pemberian obat yang kurang dosis.Perlu dilakukan pengkajian resep secara rutin untuk menjamin rasionalitas dankesesuaian dosis obat yang akan diterima pasien dan meminimalisir terjadinya kesalahan medikasi (medication error) dan masalah terkait obat.
A pharmacy is a place that provides, stores and distributes medicines and other health products. Pharmacies also act asinformation centers, health services, and as chronic disease management partners. The provision of pharmaceuticalservices in pharmacies must be able to guarantee the availability of safe, quality and efficacious medicines. Reviewing patient prescriptions is important in maintaining the quality of pharmaceutical services and preventing medication errors. Data was obtained by classifying prescriptions received at Kimia Farma 389 Pharmacy based on the date theprescription was received and the patient's hospital origin. The data taken were five prescriptions from patients withchronic diseases at Bhakti Yudha Hospital, Depok during October 2023 at Kimia Farma 389 Pharmacy which weretaken randomly. In the patient prescriptions, several drug-related problems were found in administrative aspects such as the doctor's initials/signature, the patient's weight, and patient address. Drug-related problems in clinical considerations such as insufficient drug dosage and interactions between drugs that need to be considered. This problem can be overcome by arranging the patient's medication consumption schedule and consulting the doctor again regarding administering insufficient doses of medication. It is necessary to review prescriptions regularly to ensure the rationality and suitability of the dosage of medication that the patient will receive and minimize the occurrence of medication errors and problems. drug related."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hasyatillah
"Praktik kerja profesi apoteker di Apotek Kimia Farma 202 Kejayaan bertujuan mengkaji resep obat dari salah satu resep pasien diabetes melitus di Apotek Kimia Farma Kejayaan bulan Mei 2023 dari segi administrasi, farmasetik dan klinis. Serta memahami permasalahan yang ditemukan dari hasil pengkajian resep di Apotek Kimia Farma Kejayaan bulan Mei 2023. Metode pelaksanaan yang dilakukan dalam laporan ini adalah studi literatur. Resep yang diperoleh adalah dari resep bulan Mei tahun 2023 di Apotek Kimia Farma 202 Kejayaan. Resep dipilih karena kompleksitas yang ada di dalam resep dan dapat dijadikan bahan ajar tentang pengkajian resep. Pengkajian salah satu resep di Apotek Kimia Farma 202 Kejayaan dilihat dari aspek administratif, yaitu melihat kelengkapan data pasien, dokter, serta obat yang diberikan pada resep. Aspek farmasetik dilihat dengan menyesuaikan nama obat serta kekuatan obat dengan literature. Aspek klinis dilakukan untuk melihat indikasi, dosis, efek samping, kontra indikasi, dan potensi interaksi obat yang ada pada resep. Permasalahan yang sering ditemukan pada penulisan resep yaitu terkait aspek administrasi masih ditemukan beberapa poin yang jarang dicantumkan dalam penulisan resep. Ada pula permasalahan terkait potensi interaksi obat yang harus diwaspadai yang dapat terjadi kepada pasien.

The professional pharmacist work practice at Apotek Kimia Farma 202 Kejayaan aims to review a prescription from a diabetes mellitus patient at Apotek Kimia Farma Kejayaan in May 2023 in terms of administrative, pharmaceutical, and clinical aspects. Additionally, it seeks to understand the issues found from the prescription review at Apotek Kimia Farma Kejayaan in May 2023. The implementation method used in this report is literature study. The prescription reviewed is from May 2023 at Apotek Kimia Farma 202 Kejayaan. This prescription was chosen due to its complexity and can be used as a teaching material for prescription review. The review of the prescription at Apotek Kimia Farma Kejayaan is conducted from three aspects: Administrative aspect involves checking the completeness of the patient data, doctor information, and the medications prescribed. Pharmaceutical aspect involves verifying the drug names and their strengths against the literature. Clinical aspect involves assessing the indications, dosage, side effects, contraindications, and potential drug interactions in the prescription. Common issues found in prescription writing include some administrative details that are often omitted. Additionally, there are potential drug interaction problems that need to be closely monitored to prevent adverse effects on the patient.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Shellinna Kurniawati
"Asma merupakan salah satu masalah kesehatan yang ada pada masyarakat hampir di dunia. Menurut data yang didapatkan dari World Health Organization (WHO), pada tahun 2019 terdapat 262 juta pasien di seluruh dunia yang menderita asma, terutama di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Menurut perkiraan WHO, terdapat 455.500 orang meninggal akibat asma pada tahun 2019. Apotek merupakan salah satu sarana pelayanan kefarmasian dimana diselenggarakannya praktik kefarmasian oleh apoteker guna memberikan pelayanan kesehatan, termasuk penyediaan obat yang aman, bermutu, bermanfaat dan terjangkau. Apoteker harus dapat memahami dan menganalisa pengobatan yang diterima oleh pasien akan kemungkinan terjadinya kesalahan pengobatan, masalah terkait obat, masalah farmakoekonomi, dan memberikan edukasi kepada pasien mengenai tahapan terapi farmakologi dan non-farmakologi asma agar kualitas hidup dari pasien pengidap asma dapat meningkat dan menurunkan morbiditasnya. Metode pengkajian resep dilakukan dengan studi literatur dari ketentuan perundang- undangan dan monografi obat. Pengkajian resep dilakukan berdasarkan ketentuan perundang-undangan, meliputi telaah administrasi, kesesuaian farmasetik, dan pertimbangan klinis. Pencatatan informasi penting harus diberikan kepada pasien selama Pemberian Informasi Obat (PIO) atau konseling. Selama bulan Januari 2023, resep untuk indikasi penyakit asma masih belum memenuhi aspek pengkajian resep meliputi administrasi, kesesuaian farmasetik, dan pertimbangan klinis sesuai yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan terutama dalam aspek kesesuaian farmasetik dan pertimbangan klinis sehingga informasi dalam resep dinyatakan belum lengkap dan pengobatan yang diberikan belum terjamin keefektifan dan rasionalitasnya. Edukasi yang diberikan untuk pasien asma dapat diberikan berdasarkan terapi farmakologi dan terapi non-farmakologi. Selain itu, juga diperlukan kerjasama yang baik dengan pasien maupun keluarga agar pengobatan dapat tercapai dengan optimal.

Asthma is one of the health problems that exist in the world. According to data obtained from the World Health Organization (WHO), in 2019 there were 262 million patients worldwide who suffer from asthma, especially in low- and middle-income countries. According to WHO, there are apporximately 455,500 people died from asthma in 2019. Pharmacy provides pharmaceutical service facility where pharmacists provide health services, including the provision of safe, quality, useful and affordable medicines. Pharmacists must be able to understand and analyze the treatment received by patients about the possibility of medication errors, drug-related problems, pharmacoeconomic problems, and provide education to patients regarding the stages of pharmacological and non- pharmacological therapy for asthma so that the quality of life can increase and reduce morbidity. The prescription review method is carried out by literature study of statutory provisions and drug monographs. Prescription review is carried out based on statutory provisions, including administrative review, pharmaceutical suitability, and clinical considerations. A record of important information should be provided to the patient during the Drug Information Administration or counselling. During January 2023, prescriptions for asthma did not meet the aspects of prescription review including administration, pharmaceutical suitability, and clinical considerations as stipulated in laws and regulations, especially in pharmaceutical suitability and clinical considerations because the prescription was declared incomplete and treatment effectiveness and rationality have not been guaranteed. Education for asthma patients can be given based on pharmacological therapy and non-pharmacological therapy. In addition, good cooperation with patients and families is needed for an optimized treatment."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>