Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 190233 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kevin Liong
"Industri konstruksi dikenal memiliki risiko tingkat perubahan dan ketidakpastian yang tinggi. Kompleksitas proyek ini menimbulkan tantangan bagi pendekatan manajemen keselamatan tradisional. Sebagai alternatif, digunakan pendekatan ketahanan terhadap manajemen keselamatan tradisional, yang dirancang untuk menghadapi ketidakpastian dalam lingkungan kerja berisiko tinggi dalam bentuk resilience safety culture. Penelitian ini akan melihat hubungan antara variabel resilience safety culture dan kinerja keselamatan pada perusahaan konstruksi di Indonesia dengan menggunakan pendekatan partial least squares structural equation modeling. Hasil pengujian PLS-SEM menunjukkan bahwa dari 12 variabel resilience safety culture, satu-satunya yang memiliki implikasi langsung terhadap kinerja keselamatan adalah variabel safety awareness. Oleh karena itu, variabel penentu utama dalam meningkatkan kinerja keselamatan perusahaan ini adalah variabel safety awareness. Disarankan bagi perusahaan untuk dapat meningkatkan safety awareness salah satunya melalui safety awareness workshop setiap tiga bulan dengan menyediakan informasi yang komprehensif terkait item dan risiko pekerjaannya serta peralatan yang akan digunakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan safety performance yang dianjurkan untuk diikuti oleh para pekerja. Hal ini akan berkontribusi pada kedalaman dan keluasan pemahaman pekerja tentang keselamatan. Selain itu perusahaan juga disarankan menerapkan rekomendasi lain yang diberikan dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman bagi perusahaan dalam meningkatkan kinerja keselamatannya.

The construction industry is known to have a high level of risk of change and uncertainty. The complexity of this project poses a challenge to traditional safety management approaches. As an alternative, a resilience approach to traditional safety management is used, which is designed to deal with uncertainty in a high-risk work environment in the form of a resilience safety culture. This research will look at the relationship between resilience safety culture and safety performance in construction companies in Indonesia using the partial least squares structural equation modeling approach. The results of the PLS-SEM test show that of the 12 variables of resilience safety culture, the only one that has direct implications for safety performance is safety awareness. Therefore, the main determining variable in improving the company's safety performance is the variable safety awareness. It is recommended for companies to be able to increase safety awareness, one of which is through safety awareness workshops every three months by providing comprehensive information regarding items and work risks and equipment to be used as a way to improve safety performance which is recommended for workers to follow. This will contribute to the depth and breadth of workers' understanding of safety. In addition, companies are also advised to implement other recommendations given in this study. The results of this study are expected to be used as a guideline for companies in improving their safety performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fikri Faizan
"Proyek pembangunan gedung bertingkat khususnya di kota besar di Indonesia merupakan salah satu alternatif pembangunan yang dilakukan dalam rangka mengatasi keterbatasan lahan. Konstruksi proyek gedung bertingkat merupakan pekerjaan yang berbahaya karena terdapat keunikan dan kompleksitas dalam lingkungan kerja, sehingga berpotensi menimbulkan adanya kecelakaan konstruksi. Tingginya kasus kecelakaan konstruksi erat kaitannya dengan pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan proyek konstruksi atau sering disebut dengan stakeholder. Di Indonesia, stakeholder konstruksi terdiri dari kontraktor, subkontraktor, konsultan struktur, konsultan arsitektur, owner, dan MK (Konsultan Pengawas). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi atau pemahaman stakeholder terhadap risiko keselamatan konstruksi pada bangunan gedung bertingkat dengan metode photographic Q-methodology, serta menggunakan analisis koefisien Kendall’s W, Friedman’s χ2, dan Kruskal-Wallis untuk mengukur pemahaman stakeholder. Secara keseluruhan, kontraktor, subkontraktor, konsultan struktur, owner, dan MK memiliki pemahaman yang sedang, sedangkan konsultan arsitektur memiliki pemahaman yang rendah. Dari hasil tersebut, penulis merumuskan rekomendasi untuk meningkatkan pemahaman seluruh stakeholder terhadap risiko keselamatan konstruksi di Indonesia.

The construction of high-rise buildings, particularly in major cities in Indonesia, is one of the alternative development approaches undertaken to address land limitations. The construction of high-rise buildings involves hazardous work due to the unique characteristics and complexities of the work environment, which can potentially lead to construction accidents. The high incidence of construction accidents is closely related to the parties directly involved in construction projects, commonly referred to as stakeholders. In Indonesia, construction stakeholders include contractors, subcontractors, structural consultants, architectural consultants, owners, and supervising consultants. This study aims to analyze the stakeholders' perceptions or understanding of construction safety risks in high-rise buildings using the photographic Q-methodology. Additionally, Kendall's W coefficient, Friedman's χ2, and Kruskal-Wallis analyses are used to measure stakeholders' understanding. Overall, contractors, subcontractors, structural consultants, owners, and supervising consultants have a moderate level of understanding, while architectural consultants have a low level of understanding. Based on these findings, the author formulates recommendations to enhance the understanding of all stakeholders regarding construction safety risks in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Willy Resnick
"Industri konstruksi merupakan sektor dengan risiko pekerjaan yang sangat tinggi, yang mencakup berbagai tahap pelaksanaan proyek, termasuk penggunaan subkontraktor. Dalam konteks proyek di Indonesia, kecelakaan kerja merupakan masalah serius yang mempengaruhi proyek, perusahaan yang terlibat, masyarakat sekitar, dan pekerja secara keseluruhan. Dalam upaya meningkatkan kinerja keselamatan di proyek ini, pengembangan budaya keselamatan konstruksi, khususnya di kalangan subkontraktor menjadi sangat penting. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan strategi yang fokus pada pengembangan budaya keselamatan di kalangan subkontraktor selama fase pelaksanaan konstruksi proyek di Indonesia Dalam upaya ini, penting untuk melibatkan peran aktif dari semua pihak terlibat, termasuk subkontraktor, untuk memastikan bahwa keselamatan menjadi nilai sentral dalam setiap tindakan dan keputusan yang diambil selama pelaksanaan proyek. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan panduan praktis bagi proyek-proyek konstruksi di masa depan, terutama yang melibatkan subkontraktor, dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan berbudaya keselamatan.

The construction industry is a sector with very high occupational risks, encompassing various stages of project implementation, including the use of subcontractors. In the context of projects in Indonesia, workplace accidents represent a serious issue that impacts the project, the involved companies, the surrounding community, and workers as a whole. To improve safety performance on these projects, the development of a safety culture in construction, particularly among subcontractors, is of critical importance. Therefore, this study aims to develop strategies focused on fostering a safety culture among subcontractors during the construction phase of projects in Indonesia. In this effort, it is essential to involve the active participation of all stakeholders, including subcontractors, to ensure that safety becomes a central value in every action and decision made during project execution. It is hoped that the findings of this study will provide practical guidance for future construction projects, especially those involving subcontractors, in creating a safe and safety-conscious working environment."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Segara Anjasmoro
"Perkembangan industri konstruksi di Indonesia berfokus pada pembangunan prasarana untuk memenuhi aktifitas masyarakat. Jembatan Penyeberangan Multiguna Dukuh Atas merupakan salah satu prasarana infrastruktur yang membantu aktifitas masyarakat khususnya pengguna moda transportasi umum Transjakarta, kereta Commuter Line, dan kereta LRT dalam berganti moda transportasi. Jembatan Penyeberangan Multiguna Dukuh Atas dibangun di atas jalan akses menuju pusat kota yng memiliki tingkat kepadatan lalu lintas tinggi khususnya pada waktu-waktu kerja. Faktor keselamatan dan kesehatan kerja (K3) harus benar-benar diperhatikan agar dampak dari adanya proyek tersebut tidak membahayakan masyarakat sekitar. Evaluasi dilakukan agar mengetahui penerapan keselamatan dan kesehatan kerja yang dijalankan pada proyek tersebut, serta memberikan masukan mengenai kekurangan dari penerapan K3 yang perlu dilengkapi. Evaluasi dilakukan dengan survei dan pendataan langsung di lokasi proyek. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa penerapan keselamatan dan kesehatan kerja pada proyek tersebut sudah cukup baik, namun terdapat beberapa hal yang perlu ditingkatkan. Beberapa hal yang perlu ditingkatkan terdiri dari aspek perangkat keselamatan berupa alat pelindung diri (APD), yaitu tali dagu, kacamata, pelindung telinga (bagi yang membutuhkan), masker, dan seragam kerja. Selain itu, untuk perangkat penahan jatuh yang menggunakan safety deck jenis jaring halus yang berpotensi rusak jika kejatuhan benda yang cukup berat. Safety deck tersebut perlu ditambahkan jaring berbahan kawat atau tambang agar jika terdapat benda berat yang jatuh dapat ditahan safety deck tersebut. Aspek kompetensi tenaga kerja dimana kompetensi secara resmi dibuktikan dengan memiliki sertifikat keahlian masih sangat terbatas, khususnya untuk pekerja harian. Perusahaan terkait perlu mengadakan pelatihan untuk tenaga kerja harian agar aktifitas pekerjaan yang dilakukan memiliki dasar dan perhatian terhadap keselamatan dan kesehatan kerja.

Development of Indonesian construction industries focus on infrastructure projects to supply public activity. Multipurpose Pedestrian Bridge of Dukuh Atas is one of the infrastructure projects built for the public, especially to support the multimodal public transportation within Transjakarta, Commuter Line, and LRT Jabodetabek. Multipurpose Pedestrian Bridge of Dukuh Atas was built on the access road to Central Jakarta which has high traffic, especially during rush hour. Safety and health procedure is the important factor that should be prepared to avoid a negative impact on the public. Therefore, an evaluation was carried out to evaluate the implementation of safety and health procedure in the project, and to give recommendations that improves the implementation of safety and health procedure in the project. The result shows that the implementation is good, but there are some aspects that have to be improved and completed. There are some personal protective equipment that have to be completed, such as a chin-strap, safety goggles, ear protection (if needed), mask, and uniform. Furthermore, the safety retainer uses a safety deck with a small net that could be broken by fallen tools or parts. So, the net shall be added or combined with a wire net or rope net with a higher size to keep if there are fallen tools or parts. Then, about the skilled manpower aspect, only some of manpower have a certificate. Company should provide a course which collaborate with an independent institution so they could have the skill of safety and heath."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Afandy Soleman
"Tingginya angka kecelakaan kerja di Indonesia membawa dampak yang serius bagi sektor industri konstruksi. Salah satu penyebab terjadinya kecelakaan yaitu rendahnya kesadaran akan budaya berkeselamatan dalam organisasi. salah satu cara untuk meningkatkan budaya keselamatan yaitu dengan mengelola pengetahuan keselamatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh manajemen pengetahuan keselamatan dalam upaya peningkatan budaya keselamatan dalam industri konstruksi di Indonesia. Besar pengaruh akan dianalisis menggunakan metode Structural Equation Modelling (SEM) dengan memperhatikan hubungan statistik manajemen pengetahuan keselamatan dan budaya keselamatan kemudian menggunakan metode delphi untuk pengembangan strategi. Hasil menunjukkan bahwa dengan 14 variabel dan 49 indikator diperoleh 44 hubungan langsung antar variabel dimana 21 hubungan memiliki nilai signifikansi yang tinggi serta 36 hubungan tidak langsung antar variabel yang 3 diantaranya memiliki nilai signifikansi tinggi. Pengaruh antar variabel tersebut menjadi dasar untuk mengembangkan rekomendasi berupa 21 strategi implementasi manajemen pengetahuan keselamatan pada industri konstruksi. Diperlukan adanya studi lebih lanjut terkait variabel-variabel manajemen pengetahuan dalam mengelola budaya keselamatan di Indonesia serta kajian yang berfokus kepada objek atau subjek tertentu dalam mengimplementasikan manajemen pengetahuan keselamatan pada industri konstruksi di Indonesia.

The high number of work accidents in Indonesia has a serious impact on the construction industry. One of the causes of accidents is a low awareness of the culture of security within the organization. One way to enhance a security culture is to manage security knowledge. The study aims to analyze the impact of safety knowledge management in efforts to enhance safety culture in the construction industry in Indonesia. Large influences will be analyzed using the Structural Equation Modelling (SEM) method by looking at the relationship between security knowledge management statistics and security culture and then using the Delphi method for strategy development. The results showed that with 14 variables and 49 indicators, 44 direct relationships were obtained between variables where 21 relationships had high significance values and 36 indirect relationships among variables, 3 of which had high significance values. The inter-variable impact forms the basis for developing recommendations of 21 strategies for implementing safety knowledge management in the construction industry. Further studies related to knowledge management variables in managing a safety culture in Indonesia and studies focused on a specific object or subject in implementing safety knowledge management in the construction industry in Indonesia are needed."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosdiana Trialita
"Dalam upaya meningkatkan Keselamatan Konstruksi Kementerian PUPR telah mengatur Kebijakan Keselamatan Konstruksi diantaranya dengan Menerbitkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Permen PUPR) Nomor 10 tahun 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK). Kewajiban penyedia jasa untuk memasukkan Biaya Keselamatan Konstruksi (K2) mencakup paling sedikit 9 (Sembilan) Komponen, diantaranya K3 Umum paling sedikit meliputi pengadaan APD/APK, sarana dan prasarana kesehatan terkait protokol kesehatan, dan rambu keselamatan sesuai kebutuhan. Pada tahun 2018-2020 telah tercatat sebanyak 30 kecelakaan konstruksi terjadi di periode tersebut. Sekitar 80% dari proyek yang mengalami kecelakaan tersebut melibatkan Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sebelumnya dalam SE 10/2018 disebutkan persentase biaya Keselamatan Konstruksi (K2) ditentukan 1-2,5 % atau sesuai kebutuhan,namun karena banyak yang memukul rata pada Permen PUPR No.10/2021 presentase sudah tidak diatur lagi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor Komponen Biaya yang dominan dari komponen Biaya K2 Gedung bertingkat berbasis Permen PUPR No.10 Tahun 2021, serta menganalisa besar probabilitas biaya K2 yang dari simulasi dengan mengembangkan model hubungan biaya rencana dengan akurasi biaya pelaksanaan. Metode yang digunakan pada penelitian adalah Analisa statistik dan simulasi Monte Carlo dengan Software Crystal Ball. Hasil dari penelitian ini adalah suatu model persentase biaya K2 yang disiapkan tidak kurang dari 65% dari total biaya rencana. Untuk mencapai probabilitas tertinggi dengan tingkat kepercayaan 95%. Dimana Faktor komponen biaya yang paling dominan adalah Alat Pelindung Diri (APD).

In an effort to improve Construction Safety, the Ministry of PUPR has regulated Construction Safety Policies, including by issuing the including by issuing the Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Permen PUPR) Nomor 10 Tahun 2021 concerning Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK). The service provider's obligation to include Construction Safety Costs (K2) includes at least 9 (Nine) Components, including General K3 at least covering the procurement of PPE/APK, health facilities and infrastructure related to health protocols, and safety signs as needed. In 2018-2020, as many as 30 construction accidents have occurred in that period. Around 80% of the projects that had accidents involved Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK) and Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Previously, in SE 10/2018, it was stated that the percentage of Construction Safety (K2) costs was determined to be 1-2.5% or as needed, but because many were hit flat, so the Permen PUPR No. 10/2021 the percentage was no longer regulated.. The purpose of this study is to determine the dominant cost component of the K2 cost component of multi-storey buildings based on the Permen PUPR No. 10 Tahun 2021, and to analyze the probability of K2 costs from the simulation by developing a model of the relationship between the cost of the plan and the accuracy of the implementation costs. The method used in this research is statistical analysis and Monte Carlo simulation. The result of this research is a model of the percentage of K2 costs that are prepared not less than 65% of the total cost of the plan. To achieve the highest probability with a 95% confidence level. Where the most dominant cost component factors are Personal Protective Equipment (PPE)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifda Anindya Putri
"Sektor konstruksi merupakan salah satu sektor yang paling berkembang di Indonesia. Kesadaran akan pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja di negara berkembang sangat rendah, terutama di Indonesia. Metode pelaksanaan proyek yang sesuai jadwal dan melibatkan banyak pekerjaan dan jumlah pekerja yang banyak harus diimbangi dengan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja yang maksimal agar risiko kecelakaan kerja dapat dihindari semaksimal mungkin. Kinerja pekerja dapat dicapai dengan baik dengan peran pemimpin proyek yang dapat mengarahkan dan mempengaruhi bawahannya untuk mencapai tujuan proyek. Namun nyatanya kepemimpinan yang diterapkan di lapangan belum berjalan efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kepemimpinan keselamatan meningkatkan kinerja keselamatan dalam proyek konstruksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah validasi ahli terhadap variabel penelitian dan survey kuesioner mengenai indikator kepemimpinan dan keselamatan kerja. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa semua indikator dari kepemimpinan dan keselamatan kerja telah diimplementasikan di perusahaan konstruksi swasta nasional, namun tidak semuanya memiliki signifikansi yang tinggi terhadap keselamatan kerja.

The construction sector is one of the most developed sectors in Indonesia. Awareness of the importance of Occupational Safety and Health in developing countries is very low, especially in Indonesia. Project implementation methods that are on schedule and involve a lot of work and a large number of workers must be balanced with the application of maximum occupational safety and health so that the risk of work accidents can be avoided as much as possible. Worker performance can be achieved well with the role of a project leader who can direct and influence his subordinates to achieve project goals. But in fact the leadership applied has not been effective. The purpose of this study is to find out how safety leadership improves safety performance in construction projects. The method used in this research is expert validation of the research variables and a questionnaire survey regarding indicators of leadership and work safety. The result shows that the indicators of leadership and safety performance already implemented in national private company, however not all of them have a great significance towards the safety performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakti Rahman Saidarka
"Di Indonesia, kecelakaan kerja di industri konstruksi terus meningkat dengan sektor konstruksi sebagai salah satu sektor pekerjaan paling berbahaya. Hal ini disebabkan beberapa hal seperti pedoman K3 konstruksi yang sulit dimengerti, kurang dilibatkannya tenaga ahli, metode pelaksanaan kurang tepat, dan lainnya. Dampak kecelakaan kerja bervariasi dari level mikro, meso, dan makro. Penerapan keselamatan konstruksi yang optimal dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan, salah satunya melalui audit sistem manajemen keselamatan konstruksi. Selama ini, hasil dari audit keselamatan konstruksi belum disimpan dan diolah dengan baik karena belum adanya sistem informasi basis pengetahuan yang membantu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi elemen aktivitas, risiko, dan tindakan preventif berbasis risiko pada proses audit keselamatan konstruksi yang disimpan dalam bentuk basis pengetahuan, dan disimpan serta dibagikan melalui sistem informasi. Metode yang digunakandimulai dari analisa arsip, validasi pakar, hingga studi kasus. Hasil audit keselamatan konstruksi dapat dijadikan pedoman, rekomendasi, dan upaya peningkatan kinerja keselamatan konstruksi. Maka, diperlukan proses audit keselamatan kerja konstruksi, yang di Indonesia diatur pada Permen PU Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi dan ISO 19011:2018. Hasil penelitian ini adalah pengembangan sistem informasi knowledge base pelaksanaan audit keselamatan konstruksi pada bangunan tingkat tinggi dengan kontrak rancang bangun untuk meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi.

In Indonesia, workplace accidents in the construction industry are increasing, making it one of the most hazardous sectors. Factors include complex safety guidelines, insufficient expert involvement, and improper implementation methods. The impact of accidents varies from micro to macro levels. Optimal safety implementation can reduce accidents, with one method being safety management system audits. However, audit results have not been well-stored or processed due to the lack of a knowledge-based information system. This research aims to identify activity elements, risks, and risk-based preventive actions in construction safety audits, stored as a knowledge base, and shared through an information system. Methods include archival analysis, expert validation, and case studies. Construction safety audit results can serve as guidelines and recommendations to improve safety performance. Therefore, a construction safety audit process is necessary, regulated by Permen PU Number 10 of 2021 and ISO 19011:2018. The research outcome is the development of a knowledge-based information system for conducting safety audits on high-rise building construction with design-build contracts to enhance construction safety performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Novianti
"Banyaknya proyek konstruksi memunculkan potensi meningkatnya masalah keselamatan pekerja. Kecelakaan kerja di sektor konstruksi yang melibatkan banyak tenaga kerja memiliki risiko kecelakaan kerja yang lebih tinggi. Namun, perlindungan terhadap para pekerja pada sektor jasa konstruksi dinilai belum maksimal, ditandai dengan banyaknya kecelakaan kerja dan belum terpenuhinya standar keselamatan kerja. Peningkatan budaya keselamatan kerja menjadi salah satu kunci pengendalian kecelakaan kerja. Integrasi budaya keselamatan kerja di perusahaan dapat dilakukan melalui pendekatan prinsip-prinsip manajemen, salah satunya adalah pendekatan sistem kepemimpinan. Kepemimpinan yang kuat, efektif, dan visible merupakan faktor penting dalam mewujudkan lingkungan kerja yang sehat dan aman.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dimensi sistem kepemimpinan keselamatan yang diperlukan terhadap budaya keselamatan kerja, serta mengetahui hubungan budaya keselamatan kerja dan sistem kepemimpinan keselamatan melalui indikator-indikatornya. Penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan instrumen penelitian berupa kuesioner untuk mengumpulkan data selama proses penelitian dan diolah menggunakan program SPSS data univariate dianalisis secara deskriptif menggunakan metode analisis faktor. Melalui analisis data yang dikumpulkan diperoleh keterkaitan antara dimensi sistem kepemimpinan keselamatan dan budaya keselamatan pada objek penelitian Perusahaan Konstruksi BUMN.

The number of construction projects shows the potential for increased safety issues for workers. Work accidents in the construction sector involving many workers have a higher risk of work injury. However, the protection of workers in the construction services sector is considered not maximal, marked by amount of workplace accidents and not yet fulfillment of safety standards. Increasing occupational safety culture is one of the keys to work accident control. Integration of work safety culture in company can be done by approach of management principles, one of them is the approach of leadership system. Strong, effective, and visible leadership is an important factor in creating a safety healthy environment.
This study aims to analyze the dimensions of the safety leadership system required for safety culture, as well as to know the safety culture relationship and the safety leadership system through its indicators. This research was conducted by using research instruments in the form of questionnaires to collect data during the research process and processed using SPSS data univariate program, analyzed descriptively using factor analysis method. Through analysis of collected data obtained the relationship between the dimensions of safety leadership system and safety culture on the object of research of BUMN Construction Company.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69813
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Catra Rahma Pashya
"Pembangunan Ibu Kota Nusantara merupakan inisiasi yang dilakukan oleh pemeritah Indonesia dalam memenuhi keselarasan dan keseimbangan ekonomi dan pembangunan. Urgensi pemindahan Ibu Kota Negara adalah krisinya ketersediaan air di Pulau Jawa terutama DKI Jakarta dan tingginya jumlah penduduk, dimana Jakarta memiliki tingkat polusi udara yang tinggi. Pembangunan yang masif dan memerlukan sumber daya manusia yang banyak pada pembangunan IKN akan menimbulkan kewaspadaan akan keselamatan konstruksi. Fenomena kecelakaan konstruksi disebabkan oleh berbagai faktor seperti kesalahan manusia, budaya yang buruk, serta mengesampingkan spesifikasi perencanaan konstruksi. Pencegahan kecelakaan konstruksi dapat dilakukan dengan pembentukan budaya pada seluruh fase konstruksi dengan penerapan total construction safety culture. Studi ini bertujuan untuk mengembangkan strategi peningkatan kinerja keselamatan konstruksi berdasarkan model total construction safety culture. Pemodelan dilakukan dengan persamaan struktural (SEM) untuk menganalisis pola hubungan antar faktor dan variabelnya. Berdasarkan analisa pola hubungan struktural yang dilakukan, seluruh hipotesis model struktural dapat diterima, atau terdapat hubungan signifikan antara variabel total construcition safety culture terhadap kinerja keselamatan. Observasi juga dilakukan untuk menambah bukti bahwa penerapan keselamatan konstruksi pada studi kasus yang ditinjau belum sempurna. Strategi direkomendasikan berdasarkan hubungan langsung dan tidak langsung, dimana untuk hubungan langsung produk yang dihasilkan adalah saran terhadap kebijakan pemerintah terkait keselamatan konstruksi atau Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK). Strategi berdasarkan hubungan tidak langsung menghasilkan rekomendasi seperti penggunaan teknologi dalam penerapan keselamatan konstruksi, tacit knowledge, dan metodologi pemantauan keselamatan konstruksi berbasis behaviour.

Establishment of Ibu Kota Nusantara is an initiation program that held by Indonesian Government to create the equality of economic and infrastructure development in Indonesia. Water crisis and high population in Java Island especially Jakarta are the reason of redeployment urgency of the National Capital. Massif construction needs a lot of resources in IKN development and it causes alertness of construction safety. Construction accident phenomena cause by several factors like human error, bad culture, also ignoring plan specification. Preventive act for construction accident can be held by creating a culture in the entire construction phase with the implementation of total construction safety culture. The aim of this study is to develop a strategy to improve construction safety performance based on total construction safety culture model. Structural Equation (SEM) is the method to modelling the total construction safety culture by analyze the relation pattern between all variables. Based on the structural analysis, all of the total construction safety culture made significant impact towards safety performance. Observation also done to find another evidence that construction safety implementation on study case is not perfect at all. Strategies made from direct and indirect interrelation. While direct interrelation strategy recommended the law of construction safety which need to be more simply. Indirect interrelation strategy talks about tacit knowledge, technology transformation on construction safety implementation, and newly supervision method based on behavior."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>