Ditemukan 199297 dokumen yang sesuai dengan query
Panggabean, Cyndi Juita Rindu
"Mendapatkan pekerjaan yang baik, stabilitas hidup yang tinggi dan tingkat stres yang rendah menjadi cita-cita setiap mahasiswa ketika mereka menyelesaikan pendidikanya. Ketika perkembangan teknologi yang mempengaruhi tidak stabilitas dan kepastian disertai oleh adanya pengaruh eksternal di luar kendali mahasiswa, maka dapat mempengaruhi pengambilan keputusan oleh mahasiswa tingkat akhir. Permasalahan tersebut memburuk ketika rendahnya kemampuan adaptasi dan orientasi mahasiswa terhadap masa depan. Jika hal ini terjadi secara terus menerus akan berdampak pada kemampuan individu dalam menyelesaikan setiap tugas-tugas yang diberikan dan hal ini dapat meningkatkan tren kutu loncat dan quiet quitting yang dapat mempengaruhi pasar tenaga kerja. Data penelitian diperoleh dari 192 mahasiswa tingkat akhir Universitas Indonesia melalui kuesioner yang disebar secara online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Future Orientation memediasi hubungan Career Concern dan Career Control terhadap Career Decidedness mahasiswa tingkat akhir Universitas Indonesia.
Getting a good job, high life stability and low-stress levels is the goal of every student when they finish their education. When technological developments that affect instability and certainty are accompanied by external influences beyond the student's control, it can affect final-year students’ decision-making. This problem worsens when students' adaptability and orientation toward the future are low. If this happens continuously, it will impact individual abilities in completing each given task. This can increase the trend of hopping and quiet quitting, which can affect the labor market. Research data were obtained from 192 final-year students at the University of Indonesia through online questionnaires. The results of the study show that Future Orientation mediates the relationship between Career Concern and Career Control on the Career Decidedness of final-year students at the University of Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Arifiana Nabilah
"Persaingan era globalisasi saat ini menuntut individu lebih adaptif dalam menjalani karier. Adaptabilitas karier merupakan salah satu konstruk terkait psikologi karier yang berfokus untuk membantu individu mengawasi perkembangan karier semasa hidupnya. Asumsi yang ditegakkan adalah untuk mempunyai adaptabilitas karier, mahasiswa perlu memiliki bayangan yang jelas, spesifik dan mudah dibayangkan, diwakilkan oleh future work self. Selanjutnya, efikasi diri dalam keputusan karier diduga dapat memediasi hubungan future work self terhadap adaptabilitas karier. Penelitian ini dilakukan pada 263 orang mahasiswa tingkat akhir yang minimal berada di semester tujuh perguruan tinggi.
Dalam penelitian ini, adaptabilitas karier diukur dengan Career Adapt-abilities Scale-International Form (CAAS-IF), future work self diukur dengan Future Work Self Saliance (FWSS) dan efikasi diri dalam keputusan karier diukur dengan Career Decision Self-Efficacy–Short Form (CDSE-SF). Hasil penelitian menunjukkan bahwa future work self memiliki hubungan yang kuat dengan adaptabilitas karier, serta hubungan ini merupakan mediasi parsial melalui efikasi diri dalam keputusan karier. Hasil penelitian ini memberikan beberapa manfaat bagi pusat pengembangan karier di perguruan tinggi.
Competition in the current era of globalization requires individuals to be more adaptive in their careers. Career adaptability is one of the constructs related to career psychology that focuses on helping individuals monitor career development during their lifetime. The assumption is to have a career adaptability, college students need to have clear, specific and easy to imagine images, represented by future work self. Furthermore, self-efficacy in career decisions is thought to mediated future work self relations with career adaptability. This research was conducted on 263 final years college students who were at least in the seventh semester of the university. In this research, career adaptability was measured by Career Adapt-abilities Scale-International Form (CAAS-IF), future work self was measured by Future Work Self Saliance (FWSS), and career decision self-efficacy was measured by Career Decision Self-Efficacy–Short Form (CDSE-SF). The results showed that future work self has a strong relationship with career adaptability, and this relationship is a partial mediation through self-efficacy in career decisions. The results of this study give some benefits for career development center in university."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T53232
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Annisa Rizki Farhana Nur
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran adaptabilitas karier dalam memediasi hubungan antara eksplorasi karier dan keyakinan terhadap keputusan karier, sehingga mampu mendukung mahasiswa sarjana tingkat akhir untuk memiliki keyakinan terhadap keputusan karier. Partisipan penelitian merupakan mahasiswa sarjana tingkat akhir yang menempuh studi di perguruan tinggi Indonesia dan sudah memiliki pengalaman eksplorasi karier dalam kurun waktu minimal enam bulan (n = 105). Metode analisis statistik yang digunakan adalah percentile bootstrapping method dengan perangkat lunak PROCESS milik Hayes. Hasil analisis menunjukkan bahwa eksplorasi karier memiliki pengaruh tidak langsung pada keyakinan terhadap keputusan karier melalui adaptabilitas karier sebagai mediator (ab = 0,189, CI = 99%, LLCI = 0,045, ULCI = 0,432). Individu yang telah melaksanakan eksplorasi karier akan memiliki kemampuan adaptabilitas karier dan mereka yang mampu menghadapi tantangan karier dapat merasa yakin pada keputusan karier yang dibuat. Limitasi dari penelitian ini adalah tidak adanya penjelasan konteks spesifik dari eksplorasi karier yang dilakukan oleh partisipan. Hasil penelitian dapat digunakan oleh otoritas perguruan tinggi dan pihak terkait untuk mengimplementasikan kegiatan eksplorasi karier bagi para mahasiswanya sejak semester awal.
Fresh graduates in Indonesia often experience negative impacts of undecidedness toward their career decisions in the last year of their study, such as job hopping and unemployment. This study aims to explain the role of career adaptability in mediating the relationship between career exploration and career decidedness. The participants of this study are Indonesian university’s undergraduates who have engaged in career exploration for six months or more (n = 105). The statistical analysis method used in this study is the percentile bootstrapping method using PROCESS founded by Hayes. The result shows that career exploration has an indirect effect on career decidedness through career adaptability as the mediator (ab = 0,189, CI = 99%, LLCI = 0,045, ULCI = 0,432). Individuals who have done career exploration will have career adaptability, and those who can adapt to their career challenges will feel decided with the career decision they have made. The limitation of this study is the absence of explanation regarding the specific context of the participants' career explorations. This study can be used by higher education institution authorities and related parties to implement career exploration programs for their students that can increase the students’ career adaptability and career decidedness."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Catharina Wulandari
"Mahasiswa yang baru lulus (freshgraduates) merasa kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan yang disebabkan oleh kesenjangan ekspektasi antara perusahaan dengan kompetensi yang dimiliki mahasiswa freshgraduate, terutama pada masa transisi dari dunia perkuliahan ke dunia kerja. Mahasiswa dianggap tidak siap dan kurang memiliki kepercayaan diri, serta kurang mengeksplorasi kariernya sebelum melalui masa transisi (Nghia, 2018). Keberhasilan mahasiswa pada masa transisi akan menentukan kesuksesannya dalam berkarier di masa depan (Koen et al., 2012). Peneliti mengajukan bahwa permasalahan ini dapat diatasi dengan memiliki adaptabilitas karier yang baik. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional (N = 466) dengan tujuan melihat bagaimana dukungan sosial dapat meningkatkan adaptabilitas karier melalui adversity quotient pada mahasiswa tingkat akhir yang berkuliah di daerah Jabodetabek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial memprediksi adaptabilitas karier. Adversity quotient terbukti memediasi sebagian hubungan kedua variabel tersebut dengan ditemukannya signifikansi pada indirect effect pada analisis mediasi.
Many freshgraduates experience difficulties in obtaining jobs right after graduating due to the existence of gap between the expectation of employer and the skills possessed by freshgraduates. This condition frequently occurs in the transition period to working world. These freshgraduates are considered lacking in confidence, readiness, and self exploration to enter the working world (Nghia, 2018). The quality of getting through the transition period would determine future career success of freshgraduates (Koen et al., 2012). This research proposes that this issue can be tackled by possessing career adaptability. This correlational research (N = 466) aims to discover how social support would play a role in elevating career adaptability through adversity quotient of final year student in Jabodetabek area. Results showed that social support predicted career adaptability. Furthermore, adversity quotient also played a role in mediating the relationship of both variables. This is proved by the significance of indirect effect in mediation analysis."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Erwin Nurhuda Putra
"Pengangguran di Indonesia semakin meningkat di era globalisasi ini yang dimana dari pengangguran tersebut terdapat lulusan dari universitas. Padahal lulusan dari universitas diharapkan dapat membangun karir mereka sendiri dengan berbagai kompetensi yang telah ditanamkan di masa perkuliahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh self-perceived competency terhadap self-perceived employability dengan career adaptability pada mahasiswa tingkat akhir Universitas Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksplanatif dengan pendekatan kuantitatif. Dalam pengambilan sampel, teknik yang digunakan adalah non-probability sampling dengan pendekatan snow-ball sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 152 orang. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner online yaitu Google-Form dan analisis data menggunakan SEM-PLS (Structural Equation Modeling-Partial Least Square) dengan pengolahan data menggunakan perangkat lunak IBM SPSS Statistics for Mac dan SmartPLS for Mac. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa self-perceived competency memiliki pengaruh signifikan terhadap self-perceived employability, self-perceived competency memiliki pengaruh signifikan terhadap career adaptability, self-perceived employability memiliki pengaruh signifikan terhadap career adaptability, serta career adaptability memiliki peran mediasi antara self-perceived competency dan self-perceived employability.
Unemployment in Indonesia is increasing in this era of globalization and from all unemployment, there are graduates from universities. Whereas graduates from universities are expected to be able to build their own careers with various competencies that have been built in the universities. This study aims to analyze the effect of self-perceived competency on self-perceived employability with career adaptability in final year students at the University of Indonesia. This study used explanatory research with a quantitative approach. In sampling, the technique used is non-probability sampling with a snowball sampling approach. The sample in this study was 152 people. The research method used an online questionnaire with Google-Form and data analysis using SEM-PLS (Structural Equation Modelling-Partial Least Square) with data processing using IBM SPSS Statistics for Mac and SmartPLS for Mac software. The results showed that self-perceived competency had a significant effect on self-perceived employability, self-perceived competency had a significant effect on career adaptability, self-perceived employability had a significant effect on career adaptability, and career adaptability had a mediating role between self-perceived competency and self-perceived employability."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dina Mardiyannisa
"Kondisi pasar tenaga kerja global yang dinamis memperlihatkan ketatnya persaingan untuk unggul dalam dunia kerja. Permasalahan mengenai link and match antara dunia pendidikan dan dunia usaha di Indonesia merupakan salah satu hal yang menjadi faktor utama rendahnya penyerapan tenaga kerja di Indonesia. Dengan demikian, menjadi suatu hal yang penting bagi mahasiswa sebagai calon lulusan perguruan tinggi memiliki kompetensi karir dan kepribadian proaktif dalam rangka menyukseskan transisi karir dengan kemampuan beradaptasi karir yang dimiliki. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh career competencies terhadap career adaptability dengan proactive personality sebagai variabel moderasi pada mahasiswa tingkat akhir perguruan tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksplanatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 230 responden dengan teknik non probability sampling berupa purposive sampling. Dalam hal ini, analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis regresi sederhana, dan uji interaksi dengan Moderated Regression Analysis (MRA) menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara career competencies terhadap career adaptability, dan terdapat pengaruh antara proactive personality terhadap career adaptability, serta proactive personality tidak memoderasi pengaruh antara career competencies terhadap career adaptability pada mahasiswa tingkat akhir perguruan tinggi.
The dynamic global labor market conditions show intense competition to excel in the world of work. The problem of the link and match between the world of education and the business world in Indonesia is one of the main factors for the low absorption of labor in Indonesia. Thus, it is important for students as prospective college graduates to have career competencies and proactive personalities in order to make a successful career transition with the ability to adapt their careers. Therefore, this study was conducted with the aim of analyzing the effect of career competencies on career adaptability by using proactive personality as a moderating variable (Study on final year college students). This research uses a quantitative approach with the type of explanatory research. Data was collected by distributing questionnaires to 230 respondents using a non-probability sampling technique in the form of purposive sampling. In this case, the data analysis used is descriptive analysis, simple regression analysis, and interaction test with Moderated Regression Analysis (MRA) using SPSS. The results show that there is an influence between career competencies on career adaptability, and there is an influence between proactive personality on career adaptability, and proactive personality does not moderate the influence between career competencies on career adaptability in final year college students."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Atika Rahmania El Barusi
"Masa transisi dari perkuliahan ke dunia kerja merupakan periode yang penuh tantangan bagi mahasiswa tingkat akhir. Masa transisi ini seringkali diwarnai dengan berbagai ketidakpastian dan perubahan, sehingga menuntut individu untuk memiliki kemampuan beradaptasi yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran career decision self-efficacy dalam memediasi hubungan antara parental career-related behavior dan adaptabilitas karier pada mahasiswa tingkat akhir. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian non-eksperimental. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Partisipan dalam penelitian ini adalah mahasiswa program sarjana (N=256) dari berbagai universitas di Jabodetabek yang sedang menempuh semester 6 atau lebih. Career Decision Self-Efficacy Scale – Short Form (CDSE-SF), Career Adapt-Abilities Scale (CAAS), Parental Career-Related Behavior Scale (PCB-S) menjadi alat ukur dalam penelitian ini. Pengolahan data dilakukan menggunakan Pearson Correlation dan macro PROCESS dari Hayes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa career decision self-efficacy dapat menjadi variabel mediator parsial dalam hubungan antara support parental career-related behavior dengan adaptabilitas karier, dan menjadi mediator penuh dalam hubungan antara interference dan lack of engagement parental career-related behavior dengan adaptabilitas karier. Penelitian ini memiliki implikasi bahwa peningkatan career decision self-efficacy dan dukungan karier dari orang tua dapat meningkatkan adaptabilitas karier mahasiswa tingkat akhir. Penelitian ini memberikan manfaat bagi pengembangan karier di perguruan tinggi, mahasiswa, dan orang tua.
The transition from college to the workforce is a challenging period for senior year college students. These transitional periods are often colored with a variety of uncertainties and changes, thus demanding that individuals have good adaptability. This study aims to examine the role of career decision self-efficacy in mediating the relationship between parental career-related behavior and career adaptability among senior year college students. This is a quantitative study with a non-experimental research design. Purposive sampling was used to collect data from 256 undergraduate students from various universities in the Jabodetabek area who were in their 6th semester or higher. The research instruments used were the Career Decision Self-Efficacy Scale – Short Form (CDSE-SF), Career Adapt-Abilities Scale (CAAS), and Parental Career-Related Behavior Scale (PCB-S). Data analysis was conducted using Pearson Correlation and Hayes' macro PROCESS. The results of this study showed that career decision self-efficacy can be a partial mediator in the relationship between support parental career-related behavior and career adaptability, and a full mediator in the relationship between interference and lack of engagement parental career-related behavior and career adaptability. This research has implications that improved career decision self-efficacy and support parental career related behavior can improve the career adaptability of senior year college students. This study provides benefits for career development in higher education, students, and parents."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Sarah Azana
"Daya saing antar manusia dan teknologi digital menyebabkan pasar tenaga kerja menjadi lebih kompetitif dan ambigu, khususnya bagi mahasiswa tingkat akhir yang akan memasuki dunia kerja sehingga diperlukan Career Adaptability (CA). Penelitian ini dilakukan untuk menguji peran Career Decision Self Efficacy (CDSE) dalam memediasi proactive personality dan CA pada 175 mahasiswa tingkat akhir yang telah mengikuti program magang Kampus Merdeka. Hasil mediation analysis menunjukkan tidak terdapat direct effect proactive personality terhadap CA (c’ = -0,1082; p > 0,05). Namun, terdapat indirect effect melalui mediasi CDSE (ab = 0,8939; p < 0,001). Temuan ini menunjukkan bahwa program magang Kampus Merdeka membantu mahasiswa menghadapi dinamika industri yang terus berubah dengan memfasilitasi peningkatan proactive personality, CDSE, CA serta mengurangi kesenjangan antara perguruan tinggi dan dunia kerja.
Competitiveness between humans and digital technology causes the labor market to become more competitive and ambiguous, especially for final year students that will enter the workforce, necessitating Career Adaptability (CA). This research was conducted to examine the role of Career Decision Self Efficacy (CDSE) in mediating between proactive personality and CA in 175 final year students who had participated in the Kampus Merdeka internship program. The mediation analysis showed no direct role of proactive personality on CA (c’ = -0.1082; p > 0.05). However, there was an indirect role through mediation by CDSE (ab = 0.8939; p < 0.001). These findings suggest that the Kampus Merdeka internship program aids students in dealing with the evolving dynamics of the industry by facilitating improvements in proactive personality, CDSE, and CA, thus reducing the gap between university and the workforce."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Tri Kurnia Pramita
"Mahasiswa yang telah memiliki keputusan karier di saat menempuh pendidikan tinggi ditemukan mendapatkan kemudahan dalam menjalani kehidupan karier pada tahap selanjutnya karena lebih mudahnya mengenali peluang karier yang hadir setelah menyelesaikan masa studi (Ya'ar & Sunay, 2020). Terlebih lagi, era revolusi industri 4.0 memberikan tantangan karier yang semakin besar kepada para mahasiswa, dimana persaingan kini terjadi pada lingkup global dan kemampuan yang dibutuhkan dari sumber daya manusia menjadi semakin kompleks. Maka dari itu, keputusan karier sangat dibutuhkan sebagai faktor pendukung agar individu dapat bertahan di dunia karier saat ini. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk melihat pengaruh kepribadian proaktif sebagai moderator dalam hubungan antara peerrelatedness dan keputusan karier. Peneliti menggunakan adaptasi Bahasa Indonesia dari alat ukur The Youth Relatedness Scale untuk mengukur peer-relatedness, Proactive Personality Scale untuk mengukur kepribadian proaktif, dan Career Decision Profile untuk mengukur keputusan karier. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 472 orang mahasiswa S1 pada jenjang tingkat akhir dari berbagai daerah di Indonesia. Hasil analisis menunjukkan bahwa kepribadian proaktif memiliki pengaruh yang signifikan dalam memoderasi hubungan antara peer-relatedness dan keputusan karier mahasiswa tingkat akhir (p < 0.05). Hasil dari penelitian ini dapat memberikan implikasi bagi para pembimbing akademis, dosen, maupun mahasiswa mengenai pentingnya menerapkan kepribadian proaktif pada hubungan pertemanan dengan teman sebaya selama proses perencanaan dan penentuan keputusan karier mahasiswa tingkat akhir.
Students who have made career decisions while pursuing universities found easier to live their career life at a later stage because it is easier to recognize career opportunities that come after completing the study period (YaÅar & Sunay, 2020). What's even more, the era of the industrial revolution 4.0 provides a bigger career challenge for students, where competition is now happening on a global scale and the skills needed from human capital is becoming increasingly complex. Therefore, career decidedness is needed as a main factor, so that students can survive in today's career. This research is a quantitative study that aims to see the influence of proactive personality as a moderator in the relationship between peer-relatedness and career decidedness. In this study, researchers used the Indonesian adaptation of The Youth Relatedness Scale to measure peer-relatedness, the Proactive Personality Scale to measure proactive personality, and the Career Decision Profile to measure career decidedness. The sample in this study amounted to 472 final year students from various areas in Indonesia. The results of the data analysis showed that proactive personality had a significant influence in moderating the relationship between peer-relatedness and career decidedness (p <0.05). The results of this study have implications for academic supervisors, lecturers, and students regarding the importance of applying proactive personality for peer relationships during the career planning and career decision making process of final year students."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Petra Jesika
"Dari banyaknya faktor yang memepengaruhi adaptabilitas karier, kepribadian proaktif memiliki peran yang cukup penting. Hal ini dikarenakan ciri kepribadian individu yang berkaitan khusus dengan karier adalah perilaku proaktif. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kepribadian proaktif terhadap adaptabilitas karier mahasiswa tingkat akhir. Asumsi yang ditegakkan adalah ketika individu memiliki kepribadian proaktif yang tinggi, maka adaptabilitas kariernya baik. Kepribadian proaktif adalah perilaku yang mempunyai sifat secara langsung mempengaruhi lingkungan. Partisipan penelitian ini adalah 206 mahasiswa tingkat akhir, berusia 18-25 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non eksperimantal dengan desain penelitian korelasional. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini ialah incidental sampling menggunakan kuesioner yang disebarkan secara daring dengan alat ukur Career Adapt-Abilities Scale untuk mengukur adaptabilitas karier dan Proactive Personality Scale untuk mengukur kepribadian proaktif. Penelitian ini menggunakan uji statistik regresi linier. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tedapat pengaruh kepribadian proaktif terhadap adaptabilitas karier (r2 = .078, p = .000). Hasil penelitian ini berguna untuk pengembangan ilmu psikologi pendidikan dan memberikan masukan kepada konselor karier maupun pembimbing akademik untuk mempertimbangkan aspek kepribadian proaktif dalam perkembangan karier mahasiswa.
Of the many factors that influence career adaptability, proactive personality has an important role. This is because individual personality traits that are specifically related to career are proactive behavior.This study aims to examine the effect of proactive personality on final-year student career adaptability. The assumption made is when an individual have high proactive personality, then their career adaptability is good. The proactive personality is behavior that directly affects the environment. The study participants were 206 final year students, aged 18-25 years. This research is non-experimental quantitative research with a correlational research design. The data collection technique in this study was incidental sampling distributed online using Career Adapt-Abilities Scale to measure career adaptability and Proactive Personality Scale to measure proactive personality. The results of the study showed that there was an effect of proactive personality on career adaptability (r2 = .078, p = .000). The results of this study are useful for educational psychology’s development and provide input for career counselors and academic counselors to consider proactive personality aspects in college students career development"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library