Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156710 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Poetera Ramadhan Agoes
"Pembangunan Infrastruktur di Indonesia, baik yang diinisiasi oleh pemerintah maupun pihak swasta dalam beberapa tahun terakhir mengalami pertumbuhan yang pesat. Tercatat, sampai dengan tahun 2023 terdapat total 201 proyek infrastruktur, terdiri dari sektor transportasi, sektor kawasan, sektor sumber daya air, sektor perumahan dan sektor energi yang masuk ke dalam proyek strategis nasional dan saat ini sudah terealisasi total 156 proyek. Namun, tingginya pertumbuhan pembangunan infrastruktur di Indonesia juga diikuti dengan meningkatnya kasus kegagalan konstruksi. Dalam periode tahun 2017-2022, telah terjadi peristiwa kegagalan konstruksi pada proyek infrastruktur yang melibatkan penyedia jasa konstruksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan kualfikasi usaha perusahaan besar. Merujuk kepada peraturan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nomor 12 Tahun 2009, perusahaan dengan kualifikasi besar harus memiliki sertifikat ISO 9001:2000 untuk sistem manajemen mutu. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan kualifikasi besar harus menerapkan pengendalian proyek yang baik berdasarkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 mulai dari tahap perencanaan sampai dengan tahap pembangunan. Komunikasi yang merupakan satu dari tiga indikator strategi pengembangan budaya mutu, sistem kepemimpinan dan tingkat kematangan, turut andil dalam terjadinya kegagalan konstruksi. Dalam dunia konstruksi yang kompleks dan melibatkan beberapa individu atau kelompok, komunikasi yang mencakup pertukaran informasi yang efektif dan pemahaman terhadap informasi yang diterima berperan besar dalam kesuksesan proyek dan memenimalisir kegagalan konstruksi. Informasi harus didistribusikan kepada pihak yang tepat, secara akurat dan konsisten sehingga Distribusi Informasi yang merupakan satu dari lima parameter kontrol yang mempengaruhi sistem komunikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah menentuan indikator-indikator dalam sistem komunikasi proyek konstruksi yang berpengaruh terhadap keberhasilan perusahaan jasa konstruksi bumn nasional dalam menurunkan tingkat kegagalan konstruksi dan menghasilkan strategi peningkatan distribusi informasi dalam sistem komunikasi proyek konstruksi yang perlu diterapkan pada perusahaan jasa konstruksi bumn nasional untuk menurunkan tingkat kegagalan konstruksi. Metode penelitian yang digunakan adalah validasi pakar, wawancara dan studi literatur. Hasil penelitian ini didapatkan  11 variabel dan 37 Indikator distribusi informasi yang berpengaruh dalam menurunkan kegagalan konstruksi.

Infrastructure development in Indonesia, both initiated by the government and the private sector, has experienced rapid growth in recent years. It is recorded that up to 2023 there will be a total of 201 infrastructure projects, consisting of the transportation sector, the regional sector, the water resources sector, the housing sector, and the energy sector, which are included in national strategic projects, and currently a total of 156 projects have been realized. However, the high growth in infrastructure development in Indonesia has also been accompanied by an increase in construction failures. In the period 2017–2022, there have been construction failures in infrastructure projects involving state-owned construction service providers (BUMN) with large company business qualifications. Referring to the Construction Services Development Institute regulation Number 12 of 2009, companies with large qualifications must have an ISO 9001:2000 certificate for a quality management system. State-Owned Enterprises (BUMN) with large qualifications must implement good project control based on the ISO 9001:2000 quality management system from the planning stage to the construction stage. Communication, which is one of the three indicators of a quality culture development strategy, leadership system, and level of maturity, has contributed to construction failures. In a complex world of construction involving several individuals or groups, communication that includes effective exchange of information and understanding of the information received plays a major role in project success and minimizes construction failures. Information must be distributed to the right parties accurately and consistently, so information distribution is one of the five control parameters that affect the communication system. The purpose of this study is to determine the indicators in the construction project communication system that influence the success of national state-owned construction service companies in reducing construction failure rates and produce strategies for increasing information distribution in construction project communication systems that need to be applied to national-owned construction service companies to reduce construction failure rates. The research methods used are expert validation, interviews, and literature studies. The results of this study obtained 11 variables and 37 indicators of information distribution that had an effect on reducing construction failures."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febrian Hera Pratama
"Perusahaan BUMN adalah badan usaha yang seluruhnya atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. Namun tercatat dalam kurun waktu tujuh bulan saja pada tahun 2018 tercatat terdapat 12 kecelakaan Proyek Infrastuktur yang dikerjakan oleh perusahaan jasa konstruksi BUMN dan beberapa diantaranya merupakan Proyek Strategis Nasional, sehingga fenomena ini mengakibatkan adanya kerugian fisik maupun materil hingga mempengaruhi tingkat kepercayaan terhadap mutu dari hasil pekerjaan tersebut. Hal ini dapat terjadi karena belum terukurnya tingkat kematangan dari budaya mutu Perusahaan Jasa Konstruksi sehingga tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengukur tingkat kematangan atau maturity level budaya mutu pada perusahaan jasa konstruksi BUMN sehingga didapatkan strategi untuk meningkatkan maturity level budaya mutu pada perusahaan jasa konstruksi BUMN untuk menurunkan tingkat kegagalan konstruksi yang dapat terjadi. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu studi literatur, validasi pakar serta kuisioner responsen, adapun diketahui jika maturity level perusahaan jasa konstruksi BUMN saat ini berada pada level 4 (Dikelola) diukur berdasarkan 5 variabel dan 43 indikator yang telah ditemukan dan didapatkan 25 strategi untuk meningkatkan level tersebut pada level yang diharapkan secara optimal menurunkan tingkat kegagalan konstruksi.

BUMN companies are business entities which are wholly or most of their capital owned by the state through direct participation from the separated state assets. However, recorded within just seven months in 2018 there were recorded 12 accidents of Infrastructure Projects carried out by BUMN construction service companies and some of them were National Strategic Projects, so that this phenomenon resulted in physical and material losses to affect the level of trust in the quality of the work the. This can occur because the level of maturity of the quality culture of the Construction Services Company has not yet been measured, so the purpose of this study is to measure the quality culture maturity level of SOE construction service companies so that a strategy is found to increase the quality culture maturity level of BUMN construction service companies. reduce the failure rate of construction that can occur. The method used in this research is literature study, expert validation and responsive questionnaires, while it is known that the maturity level of BUMN construction service companies is currently at level 4 (managed) which is measured based on 5 variables and 43 indicators that have been found and obtained 25 strategies to increasing the rate to the expected level optimally decreases the construction failure rate.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nara Adhisthana
"Pelaksanaan proyek konstruksi yang dikelola oleh kontraktor swasta dewasa ini tidak hanya mempertimbangkan aspek teknis seperti biaya, waktu, dan ruang lingkup tetapi juga aspek manajemen proyek yang sering berkaitan dengan kematangan internal perusahaan dalam mengelola proyek. Seiring dengan berkembangnya teori dalam bisnis konstruksi, terdapat pertimbangan aspek lainnya yaitu aspek sustainability. Teori sustainable construction lahir sebagai akibat dari kegiatan konstruksi yang diperkirakan berkontribusi terhadap 50 persen limbah padat di dunia. Salah satu bentuk konstruksi adalah konstruksi stasiun instrumen meteorologi yang semakin dibutuhkan di era dengan cuaca tidak menentu ini. Selain waktu pembangunan yang cukup lama, stasiun instrumen meteorologi akan dibangun di antara pemukiman warga dan akan digunakan untuk jangka waktu yang lama. Oleh sebab itu, penting bagi kontraktor untuk menerapkan praktik sustainability yang berfokus pada 3 pilar yaitu ekonomi, lingkungan, dan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat praktik su stainability dengan studi kasus proyek konstruksi stasiun instrumen meteorologi di 3 lokasi berbeda di Indonesia. Hasil penelitian dengan menggunakan metode Distance to Ideal Maturity Level (DIML) dan Importance Performance Analysis (IPA) menunjukan proyek di satu lokasi memiliki nilai terendah dengan nilai terendah yaitu 3 dari 5 tingkat sehingga perlu dilakukan perbaikan agar kematangan proyek meningkat.

Construction project run by private contractor has many aspects to consider other than cost, time, and scope but also other aspect such as project management which usually associates with maturity of a company in managing a project. As the theory in construction business developed, another aspect to consider is sustainability. Sustainability in construction usually known as sustainable construction theory, emerge as a result of waste generated by construction project which responsible for an estimated 50 percent of solid waste. Construction of a meteorological instrument station also takes part in contribution of solid waste. Due to weather uncertainty, more meteorological instrument stations are being construct progressively. Aside from the time consuming construction, it is also located among residential area which will be used for a long period of time. The sustainability theory itself has 3 pillars that is economy, environment, and social. Therefore, it is important for contractor to implement sustainability practices. The purpose of this article is to assess sustainability practices in case studies addressed to construction of meteorological instrument stations in 3 different locations in Indonesia. The result, which processed using Distance to Ideal Maturity Level (DIML) and Important Performance Analysis (IPA), shows one location with lowest maturity level (3 out of 5). Furthermore, recommendations on sustainability pra ctices are provided in order to improve the maturity level of the project."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Subandini
"Tujuan penulisan adalah menganalisis aktivitas pengendalian internal PT. X terhadap proyek KSO. Penelitian merupakan studi kasus dengan metode penelitian berupa wawancara dan observasi serta studi kepustakaan. Karakteristik proyek KSO adalah bekerjasama dengan mitra mengerjakan suatu proyek, pencatatan akuntansi dengan metode ekuitas, dan memiliki NPWP tersendiri sehingga aktivitas pengendalian berbeda dengan proyek non KSO.
Penelitian menyimpulkan aktivitas pengendalian internal PT. X untuk proyek KSO sudah cukup memadai, dengan terpenuhinya tiga prinsip aktivitas pengendalian COSO. Beberapa perbaikan perlu dilakukan sehingga risiko dapat dimitigasi sampai level yang dapat diterima, sistem informasi memiliki general control yang baik, kebijakan dan prosedur dapat dilaksanakan dengan baik.

The purpose of writing is to analyze the activity of internal control of PT. X on KSO project. Research is a case study with research methods in the form of interviews and observation and literature study. The characteristics of the KSO project are to work with partners on a project, accounting records using the equity method, and have a separate NPWP so that control activities are different from non-KSO projects.
The study concludes that PT. X's internal control activities for the KSO project are sufficient, with the fulfillment of three principles of COSO control activities. Some improvements need to be made so that risks can be mitigated to acceptable levels, information systems have good general control, policies and procedures can be well implemented.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathi Restu Prianggoro
"Sektor konstruksi di Indonesia memiliki peran penting dalam pembangunan infrastruktur nasional, tetapi juga diwarnai oleh risiko tinggi kecelakaan kerja. Kurang diperhatikannya aspek-aspek Keselamatan Konstruksi (K2) dalam proyek konstruksi dapat memberikan dampak yang buruk bagi sektor konstruksi. Sektor konstruksi merupakan penyumbang angka kecelakaan kerja terbesar di dunia. Menurut International Labour Organization (ILO), sektor konstruksi melaporkan sedikitnya 60.000 kecelakaan fatal terjadi di sektor konstruksi setiap tahunnya. Kemudian, di Amerika Serikat dilaporkan bahwa industri konstruksi hanya menyumbang 5% dari tenaga kerja di Amerika Serikat, namun secara tidak proporsional menyumbang 20,2% dari kematian di antara semua industri dari tahun 2003 hingga 2012 (BLS, 2023). Di Indonesia sendiri menurut data dari BPJS Ketenagakerjaan, angka kecelakaan kerja di Indonesia pada tahun 2017 mencapai 123.040 kasus dan pada tahun 2022 angka kecelakaan kerja meningkat drastis menjadi 265.334 kasus kecelakaan kerja. Salah satu upaya untuk meningkatkan K2 adalah dengan pemasangan rambu-rambu dan perlengkapan lalu lintas pada proyek konstruksi. Perlengkapan lalu lintas merupakan salah satu komponen yang harus diperhitungkan dalam penyusunan anggaran biaya SMKK berdasarkan Peraturan Menteri PUPR Nomor 10 Tahun 2021.Perlengkapan lalu lintas ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan pekerja terhadap aturan keselamatan kerja, sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan kerja. Namun, kurangnya penerapan perlengkapan lalu lintas dapat meningkatkan risiko kecelakaan, mengakibatkan ketidaknyamanan, kebingungan, dan potensi kesalahan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk  mempermudah penentuan jumlah kebutuhan perlengkapan lalu lintas pada proyek konstruksi dengan Menyusun sebuah metode perhitungan yang akurat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah  metode delphi atau validasi pakar dan melakukan analisa arsip.  Hasil dari penelitian ini akan disusun menjadi sebuah pedoman perhitungan  kebutuhan peralatan lalu lintas pada proyek konstruksi.

The construction sector in Indonesia has an important role in the development of national infrastructure, but it is also characterized by a high risk of work accidents. The lack of attention to Construction Safety ("K2") aspects in construction projects can have a devastating impact on the construction sector. The construction sector is the largest contributor to the number of work accidents in the world. According to the International Labor Organization (ILO), the construction sector reports at least 60,000 fatal accidents occur in the construction sector each year. Then, in the United States it is reported that the construction industry accounts for only 5% of the workforce in the United States, but disproportionately accounts for 20.2% of fatalities among all industries from 2003 to 2012 (BLS, 2023). In Indonesia itself, according to data from BPJS Ketenagakerjaan, the number of work accidents in Indonesia in 2017 reached 123,040 cases and in 2022 the number of work accidents increased dramatically to 265,334 cases of work accidents. One of the efforts to improve K2 is by installing signs and traffic equipment on construction projects.Traffic equipment is one of the components that must be taken into account in the preparation of the SMKK cost budget based on the Minister of PUPR Regulation Number 10 of 2021. This traffic equipment aims to increase workers' awareness and compliance with work safety rules, thereby reducing the risk of work accidents. However, the lack of implementation of traffic equipment can increase the risk of accidents, resulting in inconvenience, confusion, and potential errors. Therefore, this research aims to simplify the determination of the number of traffic equipment needs in construction projects by developing an accurate calculation method. The research method used in this research is the delphi method or expert validation and archival analysis.  The results of this research will be compiled into a guideline for calculating traffic equipment needs in construction projects."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atik Khomsiati
"Seiring dengan berjalannya kemajuan metode-metode yang digunakan dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi, maka banyak kemungkinan-kemungkinan ataupun alternatif cara untuk ataupun dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi hingga selesai.
Dilatarbelakangi atas hal tersebut, maka saya mencoba untuk mengangkat beberapa pekerjaan dalam suatu proyek konstruksi untuk di bahas. Proyek konstruksi yang di tinjau adalah proyek konstruksi perumahan. Beberapa pekerjaan yang di maksud adalah pekerjaan pasangan bata, plester, aci dan rangka atap. Pekerjaan-pekerjaan tersebut di pilih karena pada pekerjaan-pekerjaan tersebut dapat dikerjakan dengan cara yang lebih praktis dan adanya kemungkinan untuk penghematan biaya pelaksanaannya. Yaitu dengan menggunakan material-material alternatif dengan fungsi yang sama dan dapat menghasilkan suatu hasil atau produk yang lebih baik. Material-material alternatif tersebut adalah bata ringan, semen mortar dan rangka atap baja ringan.
Dengan melengkapi data-data selain dari buku panduan suatu produk tersebut, dapat di tambah dari kuisioner dan foto-foto. Sehingga setelah diolah dan perhitungkan kembali, dapat menghasilkan ataupun memberi pengaruh yang baik terhadap kontraktor yang melaksanakan suatu proyek konstruksi perumahan tersebut.

Through to the methods progress that are used in operational of construction project, there are so many ways or alternatives to complete the construction project. Because of that reason, I try to choose some works in construction project as the topics.
The construction project that I take is housing construction project. Some works are bricks work, plaster work and roof truss. Those works are chose because they can be done by the easier ways and make the cost more cheaper than the costom ones. The materials alternative with the same function can produce the product better than the costom ones. The materials alternative are light brick, mortar cement and light truss.
Besides the guide book from the products, we can also add the informations from quisioners and photographs. So we can analyze and get the results. And we can make the conclution for the contractor is : by using the materials alternative, we can get the good influences more than the costom ones.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50557
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Astri Wulandari
"Sektor jasa konstruksi merupakan kegiatan masyarakat mewujudkan bangunan yang berfungsi sebagai pendukung atau prasarana aktivitas sosial ekonomi kemasyarakatan guna menunjang terwujudnya tujuan pembangunan nasional. Namun dalam implementasinya banyak terjadi kegagalan konstruksi yang mengakibatkannya proyek konstruksi menjadi terlambat dan mengalami penambahan biaya lebih dari yang direncanakan. Dalam periode Juli 2017 – Maret 2020 tercatat terdapat lebih dari 34 kejadian kegagalan konstruksi yang terjadi di Indonesia.
Dari berbagai kejadian tersebut penyebab paling banyaknya adalah karena faktor manusia, salah satunya dalah faktor leadership. Maka dari itu diperlukannya sebuah penelitian terkait leadership system dalam meningkatkan budaya mutu dalam upaya menurunkan kegagalan konstruksi.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan indikator leadership system mana yang berpengaruh terhadap keberhasilan suatu perusahaan jasa pelaksana konstruksi dalam upaya menurunkan kegagalan konstruksi dan mengembangkan strategi leadership system yang perlu diterapkan perusahaan jasa pelaksana konstruksi tersebut dalam upaya menurunkan tingkat kegagalan konstruksi.
Dalam penelitian ini akan penulis melakukan analisis data terhadap 148 responden yang bekerja dibidang jasa pelaksana konstruksi. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode kuantitatif dengan ialat bantu instrument penelitian berupa kuesioner . Setelah pengumpulan data penulis melakukan analisis deskriptif dengan bantuan software SPSS untuk mendapatkan nilai homogenitas, reliabilitas dan kecukupan data serta menggunakan software SmartPLS yang membantu penulis untuk mendapatkan hubungan nilai signifikansi dari variabel leadership system yang ditemukan melalui kajian literature dan masukan para pakar. Dari hasil analisa didapatkan bahwa dari ke-11 variabel leadership system (Stimulasi Intelektual, Inspirasi dan Motivasi, Keterampilan Manajemen, Integritas Personal, Profesional dan Kompetensi Emosional, Keterampilan Komunikasi dan Interpersonal, Pengembangan dan Pemberdayaan, Visioner, Fokus dan Perencanaan Strategis (Kebijakan), Kepedulian terhadap Bawahan, Inovasi, Peningkatan dan Problem Solving, dan Keterlibatan Pemangku Kepentingan) yang penulis dapatkan dari kajian litertur dan masukan pakar di tahap awal, dan didapatkan hanya variabel Keterlibatan Pemangku Kepentingan yang berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kegagalan konstruksi. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai T-Statistics variabel X11 terhadap variabel Y pada SmartPLS sebesar 3.991 (lebih besar dari 1.96, nilai level signifikansi 5%). Serta didapatkan 7 dari 8 indikator yang mempengaruhi variabel X11 (Keterlibatan Pemangku Kepentingan) diantaranya indikator X11.2, X11.3, X11.4, X11.5, X11.1, X11.7 dan X11.8.
Maka berdasarkan temuan di atas, mengingat masih tingginya pembangunan di Indonesia, dalam upaya menurunkan tingkat kegagalan konstruksi di Indonesia dan belum diterapkannya strategi pengembangan leadership system maka penelitian ini dapat menjadi jawaban untuk menurunkan tingkat kegagalan konstruksi di Indonesia dengan menerapkan strategi pengembangan leadership system dalam meningkatkan budaya mutu.

The construction service sector is the community's activity in realizing buildings that function as supporting or infrastructure for social economic activities in the community to support the realization of national development goals. However, in its implementation many construction failures have resulted in construction projects being delayed and experiencing additional costs more than planned. In the period July 2017 - March 2020 recorded there were more than 34 incidents of construction failure that occurred in Indonesia.
From the various incidents the most causes are due to human factors, one of which is the leadership factor. Therefore the need for a study related to leadership systems to increasing quality culture in an effort to reduce construction failure.
The purpose of this study is to determine which leadership system indicators that affect the success of a construction service company in an effort to reduce construction failures and develop a leadership system strategy that needs to be implemented by construction service companies in an effort to reduce the level of construction failure.
In this study the author will analyze the data from 148 respondents who work in the construction implementation service. The research method used in this research is by usingquantitiative methods and the help of a research instrument is using questionnaire. Aftter collecting the data, author carried out a descriptibe analysis and with using SPSS software to get the values of homogenity, reliability and adequacy of the data and used the SmartPLS software which helped the author to get the relationship between the significance value of the leadership system variables found through literature review and expert input.
From the result the author found that 11 of the variables of leadership system (Intellectual Stimulation, Inspiration and Motivation, Management Skills Personal Integrity, Professional and Emotional Competencies, Communication and Interpersonal Skills Development and Empowerment, Visionary, Focus and Strategic Planning (Policy), Concern for Subordinates, Innovation, Improvement and Problem Solving, and Engagement Stakeholders that the author fouund from the literature and expert input in the first stage of the research, and only Engagement to Stakeholders variable has a significant effect on the construction failure rate. This is evidenced by the T-Statistics value of the X11 variable against the Y variable on SmartPLS of 3.991 (greater than 1.96, the value of the significant level is 5%). And obtainde 7 out of 8 indicators that affect the X11 variable (Stakeholder Engagement) including indicators X11.2, X11.3, X11.4, X11.5, X11.6 X11.7 and X11.8.
So based on the finding above, considering the high development rate in Indonesia, in a effort to reduce the failure rate of construction in Indonesia and the absence of a leadership system development strategy, this research can be an answer to reduce the failure rate of construction in Indonesia by implementing a leadership system development strategy in improving quality culture.
"
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Redhani Putri Maharani
"Pembangunan di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya untuk mendukung peningkatan perekonomian masyarakat dan menunjang distribusi barang dan jasa, hal ini memicu pertumbuhan yang pesat juga terhadap Perusahaan Jasa Konstruksi. Namun dalam pelaksanaannya, ditemukan banyaknya kegagalan konstruksi yang dilakukan perusahaan jasa konstruksi yang menyebabkan adanya penambahan biaya dan waktu. Salah satu penyebab utama proyek konstruksi yang bermasalah dalam pelaksanaan pekerjaan sehingga menimbulkan kegagalan konstruksi diakibatkan oleh kurangnya kesadaran terhadap budaya mutu yaitu distribusi informasiDalam Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan variabel - variabel dalam distribusi informasi yang mempengaruhi budaya mutu dan kegagalan konstruksi serta untuk merancang strategi peningkatan distribusi informasi dalam sistem komunikasi terkait budaya mutu proyek untuk menurunkan tingkat kegagalan konstruksi. Hasil dari studi literatur didapatkan 11 variabel distribusi informasi. Variabel kemudian divalidasi awal oleh 8 pakar. Pengolahan data dilakukan menggunakan software SPSS dan SmartPLS yang mengolah 108 responden. Berdasarkan hasil analisis terdapat 2 variabel yang berpengaruh signifikan terhadap kegagalan konstruksi yaitu Metode Distribusi Informasi (X5) dan Dokumen Akhir Hasil Pekerjaan yang Berisi Seluruh Proses Pelaksanaan Pekerjaan (X11) dengan nilai T-Statistics (level of significance 5%) berturut-turut adalah 2,229 dan 2,285. Berdasarkan dari hasil temuan, maka perlu dibuat strategi peningkatan distribusi informasi dalam upaya untuk menurunkan tingkat kegagalan konstruksi di Indonesia pada perusahaan jasa konstruksi swasta nasional.

Development in Indonesia is increasing every year to support the improvement of the community's economy and support the distribution of goods and services, this triggers rapid growth also for Construction Service Companies. However, in practice, it was found that many construction failures were carried out by construction service companies which caused additional costs and time. One of the main causes of construction projects that have problems in carrying out work, causing failure due to lack of awareness of culture is information distribution. projects to reduce construction failure rates. The results of the literature study obtained 11 information distribution variables. The variables were then validated by 8 experts. Data processing was carried out using SPSS and SmartPLS software which processed 108 respondents. Based on the analysis, there are 2 variables that have a significant effect on construction failure, namely the Information Distribution Method (X5) and the Final Document of Work Results containing the entire Work Implementation Process (X11) with the T-Statistics value (level of significant 5%) respectively 2.229 and 2,285. Based on the result, it is necessary to improve a strategy to increase the information distribution to reduce construction failure levels at national private construction service companies."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Rofi` Udin
"Penerapan Sistem Manajemen Mutu, Sistem Manajemen Lingkungan dan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada pengelolaan proyek konstruksi merupakan keniscayaan dan juga harus berorientasi pada peningkatan berkelanjutan. Industri konstruksi menggunakan semua sumber daya ekonomi, sosial, dan lingkungan yang berada pada titik kritis sehingga mereka harus harmonis dan efisiensi. Pengembangan model integrasi proses yang menjadi tujuan penelitian ini diusulkan agar penerapan sistem manajemen yang ada berdampak signifikan pada peningkatan keberlanjutan proyek konstruksi terutama pada aspek penurunan risiko ekonomi, sosial dan lingkungan, penyelenggaraan organisasi yang baik, transparan dan akuntabel, optimalisasi sumber daya, penerapan penghargaan dan hukuman, dan pengembangan inovasi teknologi baru.
Penelitian ini menggunakan metode studi kasus pada penerapan sistem manajemen dalam pengelolaan proyek konstruksi di perusahaan milik negara bidang pekerjaan umum. Proses integrasi sistem manajemen dengan klausul dan sub klausul dalam struktur ISO:2015 mempengaruhi sistem untuk mencapai peningkatan berkelanjutan. Hubungan antar klausul integrasi proses saling mempengaruhi dalam pendekatan PDCA yang merupakan struktur utama standar sistem manajemen. Kepemimpinan, kebijakan dan perencanaan merupakan faktor penting keberhasilan penerapan integrasi proses.

Application of the quality management system, environmental management system and management system of safety and occupational health on the construction project management is a must and should be oriented to the sustainable improvement. Construction industry uses all of economic, social, and environment resource that are at a critical point so that they must be harmonized and efficiency. Development of model integration process into this proposed research objectives in order that the implementation of the management system, there is a significant impact on improving the sustainability of construction project, especially risk reduction of economic, social and environmental, organizing a good organization, transparent and accountable, optimization of resources, application of reward and punishment and development of new innovation technologies.
This research method using case studies on the application of management systems of construction project management in state owned companies in the field of public works. The integration process of management systems with the clauses and sub clauses in the structure of ISO 2015 affects the system to achieve a sustainable improvement. Process integration clause relations interplay in the PDCA approach, which is the main structure of the standard management system. Leadership, policy and planning important factor successes the implementation of the integration process.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T49723
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deti Margayanti
"ABSTRAK
Estimasi biaya konstruksi baik itu owner estimate yang dilakukan oleh pihak pemilik proyek maupun contractor estimate yang dilakukan oleh pihak kontraktor pada saat tahap penawaran suatu proyek (bid estimate) seringkali kurang memperhitungkan besarnya prosentase biaya kontingensi yang berguna untuk melingkupi atau mengantisipasi hal-hal tak terduga termasuk faktor inflasi. Hal ini mengakibatkan membengkaknya biaya yang dikeluarkan oleh pihak kontraktor selaku pelaksana pekerjaan proyek konstruksi. Sehingga pada akhirnya pihak kontraktor akan mengajukan beberapa paket pekerjaan tambahan yang disusulkan pada scat pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi untuk menghindari kerugian. Bagi pihak pemilik proyek kondisi seperti ini akan menyebabkan semakin membengkaknya pengeluaran biaya yang dialokasikan untuk pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi sementara anggaran biaya hanya berdasarkan pada nilai owner estimate. Apabila hal ini terns menerus berlangsung akan berdampak pada tidak tersedianya anggaran biaya yang cukup untuk menyelesaikan pekerjaan proyek konstruksi yang membuat pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi menjadi terhambat atau bahkan menjadi terhenti. Oleh karena itu diperlukan suatu analisa yang dapat menghasilkan suatu forecasting range estimate termasuk didalamnya perhitungan biaya kontingensi agar dapat diketahui batas minimum dan batas maksimum perhitungan biaya konstruksi untuk item-item pekerjaan dalam suatu proyek. Berkaitan dengan hal tersebut maka dalam penulisan tesis ini akan dilakukan suatu analisa untuk mengetahui seberapa besar biaya kontingensi diperhitungkan dalam suatu estimasi biaya konstruksi pada tahap penawaran. Analisa dilakukan terhadap data-data estimasi biaya konstruksi dui owner esimate dan contractor estimate pada tahap penawaran suatu proyek. Dalam hal ini dilakukan studi kasus pada data-data estimasi biaya konstruksi dari owner estimate dan contractor estimate untuk proyek-proyek pembangunan gedung perkantoran milik PT. (PERSERO) Bank Negara Indonesia Tbk. Selama untuk kurun waktu tahun 2000-2005 dengan lokasi di pulau Jawa, Indonesia. Pengolahan data dilakukan dengan bantuan software SPSS, Crystal Ball, dan Project Risk Analysis. Diharapkan dengan basil analisis terhadap data-data tersebut dapat ditentukan suatu forecasting range estimate yang telah pula memperhitungkan besamya biaya kontingensi untuk dapat mengantisipasi segala
"
2007
T17310
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>