Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 135179 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zulfan Noor Satwika
"Tulisan ini dilatarbelakangi oleh adanya kompetisi competitive gaming yang diadakan oleh RRQ MABAR sebagai wadah pengembang esports khusus murid SMA/SMK dan sederajat di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah etnografi dengan melakukan observasi partisipatif. Penelitian ini ingin melihat bagaimana dinamika student-athletes yang sedang dalam proses menjadi professional player Mobile Legends: Bang Bang dalam situasi prekariat. Dalam situasi prekaritas, seseorang dihadapkan dengan peluang resiko yang besar untuk menghabiskan waktu tanpa penghasilan, memiliki beban kerja di luar kewajiban, jam kerja yang bervariasi, namun mempunyai lebih sedikit keamanan kerja dan jenjang karir yang tidak pasti kedepannya. Ditambah lagi, esports yang masih belia menambah kerentanan dari segi kepastian eksistensi industri ini. Pada akhirnya, tulisan ini kemudian mengungkap proses bagaimana para student-athletes menggunakan kompetisi sebagai creative process yang merupakan upaya manifestasi dirinya sebagai professional player dalam situasi prekaritas.

The background of this writing is from the existence of a competitive gaming competition held by RRQ MABAR as a platform for esports developments, specifically for high school/vocational school students or equivalent in Indonesia. The method used in this research is ethnography by conducting participatory observation. This research wants to see how the dynamics of student-athletes who are in the process of becoming professional Mobile Legends: Bang Bang players in a liminal state. In a precarious situation, a person would be facing great risk such as: spending time without income, has an extra-duty workload, varies working hours, but has less job security and displays an uncertain career path ahead. In addition, esports can still add vulnerability in terms of the certainty of the existence of this industry. In the end, this paper then reveals the process of how student-athletes use competition as a creative process which is an effort to present themselves as professional players in practical situations."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Yosafat Timothy Garcia
"SMA Olahraga Ragunan dibentuk oleh pemerintah sebagai sebuah sentra pendidikan dan pelatihan olahraga utama untuk mengolah talenta olahraga di Indonesia, salah satunya pada cabang olahraga sepak bola. SMA Olahraga Ragunan memiliki modal sosial yang mendukung proses pembentukkan siswa untuk menjadi atlet berkualitas. Namun demikian, seiring dengan perkembangan pola pengelolaan pendidikan dan olahraga muncul beberapa tantangan bagi SMA Olahraga Ragunan, seperti kemunculan Diklat-Diklat daerah, pembentukkan tim U-21 oleh klub-klub dalam negeri, ataupun munculnya sekolah sepak bola yang dikelola oleh swasta. Keberadaan tantangan tersebut serta minimnya inovasi yang dilakukan oleh sekolah kemudian menurunkan potensi yang dihasilkan oleh SMA Olahraga Ragunan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan berbasis studi kasus. Studi ini berusaha untuk mempelajari upaya SMA Olahraga Ragunan dalam memanfaatkan modal sosial yang dimiliki di tengah tantangan-tantangan yang ada.

SMA Olahraga Ragunan established by the government of Indonesia as a central education and training institution fo athletes in Indonesia. One of the sports which trained in that school is football. SMA Olahraga Ragunan is equipped with various social capitals to support their programs. However, along with the development of education and sports management pattern emerged several challenges for SMA Olahraga Ragunan such as the emergence of individual provinces training program (Diklat), the formation of the U-21 team by the clubs in the country, or the emergence of a soccer school run by the private sector. The existence of these challenges and the lack of innovation undertaken by the school and then lowering the potential produced by SMA Olahraga Ragunan. This study used a qualitative method based on case studies. This study attempted to study the effort of SMA Olahraga Ragunan in utilizing their social capitals in the middle of the existed challenges."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S55159
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yosua Tahi Bonar
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bahwa kontrak pemain sepakbola memenuhi kriteria sesuai kebijakan akuntansi untuk diakui sebagai asset takberwujud. Selain itu penelitian ini juga menganalisis manfaat ekonomi masa kini dan masa depan dari investasi pemain pada klub sepakbola di Eropa. Metode penelitian yang dipakai merujuk kepada penelitian Amir dan Livne (2005). Data yang dipakai adalah data klub divisi utama di 10 liga besar di Eropa, dengan periode dari 2007-2013. Penelitian ini membuktikan bahwa investasi pemain berpengaruh signifikan terhadap manfaat ekonomi klub tersebut hanya pada tahun dilakukannya investasi. Namun, investasi klub pada tahun berjalan tidak berpengaruh terhadap manfaat ekonomi masa depan klub.

This paper aims to clarify that the contract of football player meets the criteria appropriate accounting policies to be recognized as intangible asset. In addition, this study analyze the current and future economic benefit of an player investment in European football clubs. The research method used to refer to the study Amir and Livne (2005). The paper use a data from some of the club in 10 major division of European league from 2007 - 2013. This study summaries the findings that players investment significantly effect its economic benefits only in the current period of investment. However, the club’s investment in the current period does not effect the club's future economic benefits.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55854
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adrian Christianto
"Pola pergerakan pemain sepakbola dapat menjadi kajian geografi yang berskala mikro. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola pergerakan pemain kunci dan keseluruhan tim pada sebuah pertandingan sepakbola. Pola pergerakan pemain sepakbola dapat dikaji dengan menggunakan heatmap. Pola pergerakan pemain kunci pada pertandingan Final Liga Champions 2015 Juventus Vs Barcelona akan mempengaruhi pola pergerakan keseluruhan pemain dalam pertandingan dengan pendekatan spatio-temporal. Hasil analisis heatmap menunjukan bahwa pola pergerakan pemain dapat berupa pola pergerakan yang terorganisir, acak, dan mengelompok pada area tertentu. Pola pergerakan pemain kunci yang terorganisir akan direspon dengan pola pergerakan tim yang mengelompok. Pola pergerakan tim yang mengelompok pada area tertentu akan direspon dengan pola pergerakan tim yang terorganisir oleh tim lawan.

Players Movement Pattern in Football Game became one of micro scale geographical study. The purpose of this research is to determine the movement pattern of key player and the whole team in a football match. Football player movement patterns can be analyze using the heatmap. Key player movement in Champions League Final 2015 Juventus Vs Barcelona affect the overall pattern of movement of players in the game with spatio-temporal approach. Movement patterns will affect the scheme of the team that is also influenced by factors such as passes and shots on goal. Key players movement pattern will affect the movement pattern of the two teams. The resulting pattern can be categorized as organized, random, and clustered movement patterns in certain areas. An organized key player movement pattern in his position will be responded with movement patterns clustered by team. Movement patterns of teams clustered in certain areas will be responded with organized movement patterns team by the opposing team.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S63386
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alim Khasah
"Tulisan ini memaparkan ragam kajian agensi dalam video game. Agensi memiliki batu pijakan penting dalam kajian video game mengenai aktivitas player yang otonom. Berbagai kajian agensi yang ada menunjukan terdapat keragaman analisis agensi yang memiliki pendekatan dan perspektif yang berbeda secara kontekstual. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka berbasis anotasi bibliografi. Anotasi berfungsi sebagai basis penyediaan data analisis yang kemudian dijabarkan ulang dalam makalah. Cakupan data yang diulas merupakan literatur ilmiah yang diterbitkan dari tahun 2019 hingga tahun 2023. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kajian agensi merupakan kajian mengenai struktur yang menghasilkan penjelasan sistematis bagaimana pengalaman gaming yang otonom terjadi. Kajian agensi memiliki tendensi untuk menggunakan aspek-aspek atau perangkat yang terdapat pada aktivitas gaming untuk kemudian digunakan sebagai penjelasan atas pengalaman agensial yang terjadi. Kemudian analisis agensi diulas dan dikategorikan dengan menggunakan berbagai perspektif dengan dua fokus besar, yaitu: agentic qualities dan agentic modalities. Kedua fokus ini mengimplikasikan bahwa kajian agensi memiliki kecenderungan untuk membahas atribusi yang ada pengalaman agensi dan agensi sebagai mode-mode dari himpunan.

This article presents various studies of agency in video game. Agency has an important standing point in video game regarding player autonomy during activity. The various existing studies about agency show that there is a diversity of agencies analysis that used contextually different approaches and perspectives. This research uses literature study method based on bibliographic annotation. Annotations have a function as a basis for providing data analysis which is then re-explained in the paper. The scope of the data is scientific literature which published from 2019 to 2023. The results of this research show that agency studies are studies of structures that produce systematic explanations of how autonomous gaming experiences occur. Agency studies have a tendency to use aspects or devices that contained in gaming activities to be used as an explanation of the agency experience that occurs. Thus agency analysis is reviewed and categorized using various perspectives with 2 major focuses, namely: agentic quality and agentic modalities. These two focuses imply that agency studies have a tendency to explain attributions that exist by agency and agency as modes of assemblage."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Critten, Peter
New York: Churchill Livingstone, 1996
R 650.142 CRI d
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Adriani
"Notaris adalah pejabat umum yang berwenang membuat akta otentik dan kewenangan lainnya sebgaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 30 Tabun 2004 tentang Jabatan Notaris (UUJN). Akta otentik sebagai alat terkuat dan terpenuh mempunyai peranan penting dalam setiap hubungan hukum dalam kehidupan masyarakat. Dengan akta otentik dapat ditentukan secara jelas hak dan kewajiban, sehingga menjamin kepastian hukum, dan sekaligus diharapkan dapat menghindari terjadi sengketa. Mengingat peranan dan kewenangan Notaris sangat penting bagi masyarakat, maka perilaku dan perbuatan Notaris dalam menjalankan jabatannya rentan terhadap penyalahgunaan yang dapat merugikan masyarakat sehingga lembaga pembinaan dan pengawasan terhadap Notaris perlu diefektifkan.Tujuan penelitian dalam tesis ini adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk pengawasan terhadap anggota Majelis Pengawas yang berasal dari unsur Notaris. Pengawasan terhadap anggota Majelis Pengawas yang berasal dari unsur Notaris dilakukan secara berjenjang. Pengawasan terhadap Majelis Pengawas Daerah yang berasal dari unsur Notaris akan diawasi dan diperiksa oleh Majelis Pengawas Wilayah, dan anggota Majelis Pengawas Wilayah yang berasal dari Notaris akan diawasi dan diperiksa oleh Majelis Pengawas Pusat serta anggota Majelis Pengawas Pusat yang berasal dari unsur Notaris akan diawasi dan diperiksa oleh Menteri. Pengawasan yang dilakukan meliputi pelaksanaan Jabatan Notaris berdasarkan UUJN, Kode Etik Jabatan dan aturan hukum lainnya serta meliputi perilaku Notaris.Dengan pembinaan dan pengawasan yang dilakukan oleh Majelis Pengawas dapat meningkatkan profesionalisme dan kualitas kerja seorang Notaris sebagai pejabat umum, sehingga dapat memberikan jaminan kepastian dan perlindungan hukum bagi penerima jasa Notaris dan masyarakat luas."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2006
T16551
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alva Nurvina Sularso
"ABSTRAK
Tesis ini membahas evaluasi program pengembangan profesional di kantor
cabang lembaga kursus Bahasa Inggris X dengan menggunakan siklus Continuing
Professional Development (CPD) pada empat tahapan, yaitu tahap perencanaan,
tahap pelaksanaan, tahap evaluasi, dan tahap refleksi. Penelitian ini adalah
penelitian kualitatif dengan menggunakan alat ukur wawancara semi struktur,
observasi, dokumen, dan kuesioner. Hasil penelitian menyarankan bahwa ada
beberapa hal yang sebaiknya dilakukan untuk meningkatkan dampak dari
implementasi program pengembangan profesional di institusi X, antara lain:
adanya sosialisasi lebih lanjut mengenai pentingnya partisipasi guru dalam
program pengembangan profesional baik untuk pribadi maupun untuk karir,
adanya kesempatan bagi guru untuk terlibat dalam tahap perencanaan programprogram
pengembangan profesional institusi, adanya dorongan dari institusi
(melalui kepala kursus) bagi guru untuk berinisiatif mengelola program
pengembangan profesionalnya sendiri melalui melalui Personal Development
Record dan Development Action Plan, dan membuat suatu sistem jaringan CPD
dimana masing-masing guru dapat mengakses akun CPD mereka dan mengelola
program pengembangan profesional mereka sendiri.

ABSTRACT
The focus of this study is an evaluation of professional development programs in
branch offices of English language course X by using Continuing Professional
Development (CPD) cycle of four stages of planning, action, evaluation, and
reflection. This research is qualitative based with data collection by semistructured
interview, observation, document analysis, and questionnaire
spreading. The researcher suggests that the institution should do the following
actions to improve the impact of professional development programs. First,
institution X should conduct further socialization on the importance of teachers’
participation in the CPD programs for the sake of both personal and career
development in the institution. Second, institution X should provide an
opportunity for teachers to take part in institution’s CPD programs’ planning
stage. Third, institution X should encourage teachers (through course principal) to
have initiative in organizing their own personal CPD program by making Personal
Development Record (PDR) and Development Action Plan (DAP). Lastly,
institution X should develop a CPD program or application where each teacher
can access their CPD account and run their own personal CPD program."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T38615
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Present seeks to analyze the impact of training programmes on the profesional development skills of the academics working primarily at the regional centers of Indira Gandhi National open university spread across the country...."
370 AAOU 3:1 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dani Hayqal
"Propam sendiri memiliki 3 pokok penting dalam penegakan Kode Etik, yaitu Disiplin, Profesi dan Pidana. Disiplin Polri, merupakan sikap pada unsur pribadi dan tidak mempunyai efek keluar. Profesi sendiri berpedoman pada SOP (standar operasional prosedur) yang terdiri dari Job Description dan Job Analys, Standarisasi keberhasilan pelaksanaan tugas, Sistem penilaian kinerja, Sistem Reward + Punishment, Etika Kinerja (Do+don’t)Penelitian formulasi standar penegakan kode etik profesi Polri dan Komisi Kode Etik Polri ini mempergunakan jenis penelitian kualitatif, agar peneliti dapat mendeskripsikan untuk mengkomunikasikan hasil penelitian ini dengan tahapan mencari sumber data, mengumpulkan data dan menganalisis data yang telah didapatmasih terdapat kendala-kendala yang dialami oleh Akreditor untuk menegakkan Kode Etik yang sangat dibutuhkan sebagai bentuk pertanggungjawaban pada saat persidangan Komisi Kode Etik, baik pada penanganan barang bukti yang berkaitan dengan pelanggaran Kode Etik, Evaluasi Jabatan terhadap personil yang sedang melaksanakan pemeriksaan pelanggaran Kode Etik hingga pelaksanaan putusan sidang Komisi Kode Etikpenulis menyarankan untuk melakukan pembaruan atau modifikasi terhadap penegakan Kode Etik Profesi dan Komisi Kode Etik Polri sehinggadapat menjadi Formulasi Standar yang lebih baik lagi dan agar tidak adanya pertentangan dalam mengambil Langkah hukum untuk menegakkan Kode Etik Profesi dan menyarankan agar melakukan pengawasan terhadap anggota Polri yang menjalani sanksi Kode Etik baik secara langsung maupun secara administrasi.

Propam itself has 3 important points in enforcing the Code of Ethics, namely Discipline, Profession and Crime. Police discipline is a personal attitude and has no outward effect. The profession itself is guided by SOP (standard operating procedures) which consist of Job Description and Job Analysis, Standardization of successful implementation of tasks, Performance appraisal system, Reward + Punishment System, Performance Ethics (Do + don't) Research on the formulation of standards for enforcing the National Police's professional code of ethics and the National Police Code of Ethics Commission uses qualitative research, so that researchers can describe and communicate the results of this research through the stages of searching for data sources, collecting data and analyzing the data that has been obtained. There are still obstacles experienced by Accreditors in enforcing the Code of Ethics which is really needed as a forms of accountability during Code of Ethics Commission hearings, both in handling evidence related to violations of the Code of Ethics, Position Evaluation of personnel who are carrying out investigations for violations of the Code of Ethics and implementation of the Code of Ethics Commission hearing decisions. The author suggests updating or modifying the enforcement of the Professional Code of Ethics and the National Police Code of Ethics Commission so that it can formulate better standards and so that there are no conflicts in taking legal steps to enforce the Professional Code of Ethics and recommend that they carry out supervision of members of the Indonesian National Police who undergo sanctions from the Code of Ethics both directly and administratively."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>