Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 114974 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rathaska Annisa Ardhana
"Pacaran sebagai salah satu tugas perkembangan bagi emerging adulthood memerlukan pengorbanan yang untuk mempertahankannya. Pengorbanan dilakukan berdasarkan motif berkorban mendekat dan menjauh. Demi memahami lebih dalam akan hal yang berkaitan dengan meningkatnya motif berkorban, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara interpersonal mindfulness dengan motif berkorban pada emerging adulthood yang berpacaran. Alat ukur yang digunakan adalah Interpersonal Mindfulness Scale dan Motives of Sacrifice. Hasil analisis korelasional dari 289 partisipan menunjukkan terdapat hubungan antara motif berkorban mendekat dengan interpersonal mindfulness (rs = .141), awareness of self and others (rs = .194), nonjudgemental acceptance (rs = .143), dan nonreactivity (rs = .233). Motif berkorban menjauh juga berhubungan dengan interpersonal mindfulness (rs = .143), awareness of self and others (rs = .198), nonjudgemental acceptance (rs = .164), dan nonreactivity (rs = .238). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa individu dengan interpersonal mindfulness yang tinggi akan semakin sering berkorban baik dengan motif mendekat maupun menjauh. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi emerging adulthood mengenai pentingnya motif berkorban serta interpersonal mindfulness dalam hubungan berpacaran.

Dating, as an important relationship for emerging adulthood requires sacrifice to maintain. Sacrifices were made based on approach and avoidance motives. In order to better understand things related to increased motives of sacrifice, this study aims to ascertain the relationship between interpersonal mindfulness and motives of sacrifice among emerging adulthood in a dating relationship. The measurement tools used are the Interpersonal Mindfulness Scale (IMS) and the Indonesian version of Motives of Sacrifice. The results of the correlational analysis of 289 participants showed that there was a relationship between approach motive and interpersonal mindfulness (rs = .141), awareness of self and others (rs = .194), nonjudgmental acceptance (rs = .143), and nonreactivity (rs = .143). The avoidance motive was also found to be related to interpersonal mindfulness (rs = .143), awareness of self and others (rs = .198), nonjudgmental acceptance (rs = .164), and nonreactivity (rs = .238). Thus, it can be concluded that individuals with high interpersonal mindfulness will make sacrifices more often, with both approaching and avoidance motives. This research is expected to provide insight for emerging adulthood regarding the importance of self-sacrifice and interpersonal mindfulness in dating relationships."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyahayu Saraswati Muthianingrum
"Sebagai manusia yang memiliki kebutuhan akan cinta, wajar untuk membentuk hubungan romantis dengan orang lain, terutama pada emerging adulthood yang menjadi salah satu tugas perkembangannya. Untuk mengeksplorasinya, penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara interpersonal mindfulness dengan komitmen pada emerging adulthood yang sedang menjalani hubungan berpacaran. Penelitian dilakukan pada 293  partisipan dalam rentang usia 18-29 tahun dengan menggunakan alat ukur Interpersonal Mindfulness Scale dan The Investment Model Scale. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang positif antara interpersonal mindfulness secara unidimensional dengan komitmen r(293) = .411, p <.001. Hasil juga menjukkan adanya hubungan yang positif antara dimensi presence r(293) = .503, p <.001 serta dimensi awareness of self and others  r(293) = .298, p <.001 dengan komitmen. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa semakin tingginya interpersonal mindfulness yang dimiliki emerging adulthood dapat memprediksi tingkat komitmen yang lebih tinggi pada hubungan berpacaran yang sedang dijalani. Penelitian ini diharapkan dapat menambahkan wawasan khususnya pada emerging adulthood mengenai pentingnya interpersonal mindfulness dan komitmen dalam hubungan berpacaran.

As humans who have a need for love, it is natural to form romantic relationships with others, especially during emerging adulthood, which is one of its developmental tasks. To explore this, this study aims to examine the relationship between interpersonal mindfulness and commitment in emerging adults who are in a dating relationship. The study was conducted on 293 participants in the age range of 18-29 years using the Interpersonal Mindfulness Scale and The Investment Model Scale. The results showed that there was a positive relationship between interpersonal mindfulness unidimensionally and commitment r(293) = .411, p. The results also show that there is a positive relationship between the dimensions of presencer(293) = .503, p <.001 and awareness of self and othersr(293) = .298, p <.001 and commitment. From this study it can be seen that the higher the interpersonal mindfulness of emerging adulthood, the more likely it is to predict a higher level of commitment in the current dating relationship. This study is expected to contribute to the understanding, particularly for emerging adulthood, regarding the importance of interpersonal mindfulness and commitment in dating relationships."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadiya Dina Hanifa
"Merupakan tugas perkembangan dewasa muda untuk menjalin hubungan romantis sesuai dengan teori dari Erikson. Dalam menjaga hubungan romantis, terdapat beberapa cara, salah satunya dengan berkorban. Dalam melakukan pengorbanan, individu dapat berkorban dilandasi dengan motif approach dan motif avoidance. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara motif berkorban dengan komitmen dan agreeableness sebagai moderator pada dewasa muda berusia 20-39 tahun yang menjalani hubungan berpacaran. Sebanyak 1044 responden yang mengisi kuesioner alat ukur komitmen, motif berkorban, dan agreeableness. Hasil analisis menunjukan bahwa terdapat hubungan antara komitmen dan motif approach.

It is the task of human development for young adult to establish a romantic relationship in accordance with Erikson 39 s theory. In keeping romantic relationship, there are several ways, one of them is sacrifice. In making sacrifices, individuals can make sacrifices based on the approach motive and avoidance motive. This study aims to examine the relationship between motives of sacrifice with commitment and agreeableness as moderators in young adults aged 20 39 years who undergo dating relationships. A total of 1044 respondents who fill the questionnaire measuring tools of commitment, sacrificial motives, and agreeableness. The result of analysis shows that there is a relationship between commitment and motive approach.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irene Shiny Frederika
"Kesepian umum terjadi pada individu dewasa awal, usia yang penuh perubahan dan instabilitas. Meski umum, kesepian berdampak buruk bagi kehidupan individu sehingga perlu diatasi. Penerapan mindfulness, salah satunya yaitu, interpersonal mindfulness, diusulkan dapat mengatasi kesepian dalam konteks relasi sosial. Penelitian ini melihat hubungan antara interpersonal mindfulness dan kesepian pada 149 individu berusia 18-25 tahun. Kesepian diukur dengan UCLA Loneliness Scale Revised Version 3 dan interpersonal mindfulness dengan Interpersonal Mindfulness Scale. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara interpersonal mindfulness dan kesepian. Temuan ini menunjukkan bahwa interpersonal mindfulness tidak berkaitan langsung dengan tingkat kesepian pada individu dewasa awal.

Loneliness commonly occurs in young adults, a period marked by change and instability. Despite its prevalence, loneliness adversely impacts individuals' lives and requires intervention. Mindfulness practices, such as interpersonal mindfulness, are suggested to address loneliness within social relationships. This study examines the relationship between interpersonal mindfulness and loneliness in 149 individuals aged 18-25 years. Loneliness was assessed using the UCLA Loneliness Scale Revised Version 3, while interpersonal mindfulness was measured using the Interpersonal Mindfulness Scale. The research findings indicate no significant relationship between interpersonal mindfulness and loneliness. These findings suggest that interpersonal mindfulness does not directly correlate with loneliness levels in young adults."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Camelia
"ABSTRAK
Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara komitmen dan motif berkorban pada individu yang mengalami kekerasan dalam berpacaran. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental yang dilakukan dengan pengisian self-report dari alat ukur The Investment Model Scale dan The Motivation of Caregiving Scale oleh 113 partisipan yang mengalami kekerasan dalam berpacaran. Adapun usia partisipan yaitu berkisar antara 18-29 tahun atau sedang berada pada tahap perkembangan emerging adulthood. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara komitmen dan motif berkorban approach pada individu yang mengalami kekerasan dalam berpacaran. Namun, tidak terdapat hubungan antara komitmen dan motif berkorban avoidance pada individu yang mengalami kekerasan dalam berpacaran.

ABSTRACT
Purpose of this quantitative study is to determine the relationship between commitment and motives of sacrifice in person who are experiencing in dating violence. This research is a non experimental research conducted by self report with The Investment Model Scale and The motivation of Caregiving Scale of 113 participants who are experiencing in dating violence. The age of participant is ranged between 19 29 years old or in the stage of development emerging adulthood. The result of this study indicate there is a relationship between commitment and approach motives of sacrifice in person who are experiencing in dating violence. But, there is no relationship between commitment with avoidance motives of sacrifice in person who are experiencing in dating violence. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jihan Safira
"Landasan seseorang dalam melakukan pengorbanan menjadi salah satu faktor yang menarik untuk diteliti pada emerging adulthood yang berpacaran, karena ketika berpacaran, seseorang cenderung melakukan pengorbanan untuk pasangan dan hubungan tersebut, agar hubungan dengan pasangannya menjadi puas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara motif berkorban dan kepuasan hubungan pada emerging adulthood. Data yang didapat dari 2.839 individu emerging adulthood berusia 18 - 29 (M=23.19 tahun, SD=2.68) menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara motif berkorban mendekat (r = .297, p < .001, one tail) maupun motif menjauh (r = -.095, p <.001, one tail) dengan kepuasan hubungan. Hasil ini berarti emerging adulthood yang melakukan pengorbanan dengan motif berkorban mendekat cenderung lebih puas dengan hubungannya dan emerging adulthood yang melakukan pengorbanan dengan motif berkorban menjauh cenderung kurang puas dengan hubungannya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu individu pada tahap emerging adulthood yang sedang berada dalam hubungan romantis untuk memiliki kepuasan hubungan yang tinggi.

The underlying basis for a person to make sacrifices is one of the interesting factors to study in dating emerging adulthood. When dating, a person tends to make sacrifices for their partner and relationship in hope that it will increase the relationship satisfaction. This study aimed to determine whether there is a relationship between the motive for sacrifice and relationship satisfaction in emerging adulthood. Data obtained from 2,839 emerging adulthood individuals aged 18 - 29 (M = 23.19 years, SD = 2.68) showed that there was a significant relationship between the approach motives (r = .297, p < .001, one tail) and avoidance motives ( r = -.095, p < .001, one tail) with relationship satisfaction. This result means that emerging adults who make sacrifices with the approach motives are likely to be more satisfied with their relationship, and emerging adults who make sacrifices with the avoidance motives are less likely to be satisfied with their relationship. The results of this study are expected to help individuals at the stage of emerging adulthood who are in romantic relationships to have high relationship satisfaction."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Namira Salsabila
"Pada tahap emerging adulthood, ditandakan sebagai masa instabilitas yang membuat individu kerap berganti pasangan. Padahal, hubungan yang memuaskan dapat membantu individu dalam pengembangan identitas dan tujuan serta meningkatkan kesejahteraan diri. Diketahui beberapa faktor berperan dalam kepuasan hubungan adalah motif berkorban dan rasa syukur. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara motif berkorban dan rasa syukur terhadap kepuasan hubungan berpacaran pada emerging adulthood. Alat ukur yang digunakan Investment Model Scale (IMS) untuk mengukur kepuasan hubungan, Motives of Sacrifices (MoS) untuk mengukur motif berkorban, dan The Gratitude Questionnaire-6 (GQ-6 untuk mengukur rasa syukur. 2.839 partisipan merupakan individu berusia 18-29 tahun dan sedang berpacaran dengan lawan jenis. Hasil analisis dengan korelasi Pearson memberi hasil bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara motif berkorban mendekat (r = .297, p < .001, one-tail) dan rasa syukur terhadap kepuasan hubungan (r = .206, p < .001, one-tail). Hasil juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara motif berkorban menjauh terhadap kepuasan hubungan (r = -.095, p < .001, one-tail). Melalui penelitian ini dapat diketahui bahwa, dalam berpacaran di usia emerging adulhood dengan memiliki motif berkorban mendekat dan rasa syukur dapat berguna untuk meningkatkan kepuasan hubungan.

The emerging adulthood period is known as a stage of instability that causes individuals to change relationships frequently. Indeed, relationship satisfaction may help individuals develop their identity and goals while also increasing their well-being. Namely, the motives of sacrifice and gratitude have an impact on this. The purpose of this study is to investigate the relationship between the motives of sacrifice and gratitude towards dating relationship satisfaction in emerging adulthood. The measuring instruments used in this study are Investment Model Scale (IMS) to measure relationship satisfaction, Motives of Sacrifices to measure the motives of sacrifices, and The Gratitude Questionnaire-6 (GQ-6) to measure gratitude. 2,839 participants are 18-29 years old and dating the opposite sex. The results of this study, using Pearson correlation analysis, show that there is a significant positive relationship between the approach motive of sacrifice (r =.297, p.001, one-tail) and gratitude (r =.206, p.001, one-tail)  to relationship satisfaction. The results also reveal a significant negative relationship between the avoidance motives of sacrifice to relationship satisfaction (r = -.095, p.001, one-tail). This study found that while dating at the age of emerging adulthood, having approach motives of sacrifices and gratitude can be beneficial for increasing relationship satisfaction. "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jihan Safira
"Landasan seseorang dalam melakukan pengorbanan menjadi salah satu faktor yang menarik untuk diteliti pada emerging adulthood yang berpacaran, karena ketika berpacaran, seseorang  cenderung melakukan pengorbanan untuk pasangan dan hubungan tersebut, agar hubungan dengan pasangannya menjadi puas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara motif berkorban dan kepuasan hubungan pada emerging adulthood. Data yang didapat dari  2.839 individu emerging adulthood berusia 18-29 (M=23.19 tahun, SD=2.68) menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara motif berkorban mendekat (r = .297, p < .001, one tail) maupun motif menjauh (r = -.095, p <.001, one tail) dengan kepuasan hubungan. Hasil ini berarti emerging adulthood yang melakukan pengorbanan dengan motif berkorban mendekat cenderung lebih puas dengan hubungannya dan emerging adulthood yang melakukan pengorbanan dengan motif berkorban menjauh cenderung kurang puas dengan hubungannya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu individu pada tahap emerging adulthood yang sedang berada dalam hubungan romantis untuk memiliki kepuasan hubungan yang tinggi. 

The underlying basis for a person to make sacrifices is one of the interesting factors to study in dating emerging adulthood. When dating, a person tends to make sacrifices for their partner and relationship in hope that it will increase the relationship satisfaction. This study aimed to determine whether there is a relationship between the motive for sacrifice and relationship satisfaction in emerging adulthood. Data obtained from 2,839 emerging adulthood individuals aged 18-29 (M = 23.19 years, SD = 2.68) showed that there was a significant relationship between the approach motives (r = .297, p < .001, one tail) and avoidance motives ( r = -.095, p < .001, one tail) with relationship satisfaction. This result means that emerging adults who make sacrifices with the approach motives are likely to be more satisfied with their relationship, and emerging adults who make sacrifices with the avoidance motives are less likely to be satisfied with their relationship. The results of this study are expected to help individuals at the stage of emerging adulthood who are in romantic relationships to have high relationship satisfaction."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rayhanni Rahman
"Mengetahui pentingnya mempertahankan hubungan penuh rasa percaya antar sesama, penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara motivasi kerelawanan dan kepercayaan interpersonal. Metode penelitian yang dipakai adalah korelasional dan partisipan dalam penelitian ini merupakan relawan yang berasal dari kalangan usia emerging adulthood yaitu 18 s.d. 29 tahun yang berjumlah 1334 orang dari berbagai kota di Indonesia. Kepercayaan interpersonal diukur dengan menggunakan alat ukur Propensity to Trust Scale yang dikembangkan oleh Evans dan Revelle 2008 , sementara itu motivasi kerelawanan diukur dengan Volunteer Functions Inventory yang dikembangkan oleh Clary, Snyder, Ridge, Copeland, Stukas, Haugen, dan Miene 1998.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga dari enam dimensi motivasi kerelawanan mdash;values, social, dan understanding mdash;berhubungan positif dan signifikan terhadap kepercayaan interpersonal, sedangkan dimensi protective berhubungan negatif dan signifikan terhadap kepercayaan interpersonal. Hasil analisis lebih lanjut juga menunjukkan adanya pengaruh motivasi kerelawanan pada keenam dimensi motivasi kerelawanan, terutama pada dimensi values dan understanding. Kedua dimensi tersebut berpengaruh lebih kuat terhadap kepercayaan interpersonal dibandingkan dengan keempat dimensi motivasi kerelawanan lainnya; yaitu protective, career, social, dan enhancement.

Given the importance of maintaining trustful relationship, the goal of the present research was to determine whether volunteer motivations correlate with interpersonal trust. A correlational design was employed and measures were obtained from 1334 volunteers from various cities in Indonesia. Interpersonal trust was measured using Propensity to Trust Scale by Evans and Revelle 2008 , while volunteer motivations were measured using Volunteer Functions Inventory by Clary, Snyder, Ridge, Copeland, Stukas, Haugen, and Miene 1998.
The results demonstrated that three of six designated dimensions of volunteer motivations mdash values, social, and understanding mdash were positively correlated with interpersonal trust while the other dimension namely protective was found negatively correlated with interpersonal trust. Advanced analysis also determined that six designated dimensions of volunteer motivations have influence on interpersonal trust, especially values and understanding. Both dimensions have stronger influences towards interpersonal trust compared to the other dimensions they are protective, career, social, and enhancement.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Suryani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berdoa terhadap motif berkorban dengan moderator authenticity pada dewasa muda yang sedang berpacaran. Mengingat pentingnya kepuasan dan kestabilan hubungan dalam berpacaran, penelitian mengenai motif berkorban, berdoa, dan authenticity dinyatakan mempengaruhi kedua hal tersebut secara independen. Penelitian eksperimental ini kemudian diteliti untuk melihat arah hubungan dari ketiga variabel tersebut. 71 partisipan berusia 20-39 tahun menjalani penelitian selama sembilan hari dengan dua kelompok penelitian yaitu kelompok eksperimen berdoa untuk pasangan dan kelompok kontrol berpikir positif untuk pasangan. Instrumen penelitian yang digunakan adalah alat ukur berdoa, motives of sacrifice dan authenticity. Analisis data penelitian menggunakan analisis regresi PROCESS dengan hasil penelitian sebagai berikut: 1 Terdapat pengaruh berdoa terhadap motif berkorban pada individu dewasa muda yang berpacaran b=-2,42.

The purpose of this research is to examine the effect of prayer on motives of sacrifice moderated by authenticity among dating young adults. Given the importance of satisfaction and relationship stability in dating, research on the motives of sacrifice, prayer, and authenticity is affected independently of both satisfaction and relationship stability. This experimental research is then examined to see the direction of three variables. 71 participants aged 20 39 years joined a nine day study with two study groups experimental group prayer for partner and control group positive thoughts for partner. Instruments used in this study are prayer, motives of sacrifice and authenticity scale. Analysis of research using PROCESS regression analysis with the result as follows 1 There was significant effects of prayer on motives of sacrifice among dating young adults b 2,42.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>