Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 203256 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Putriyani Solihah
"Perpustakaan umum sebagai lembaga publik memiliki peran aktif terhadap lingkungan sekitarnya. Pelayanan yang diberikan harus bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dan untuk itu diperlukan manajemen sumber daya manusia yang baik. Penelitian ini akan membahas bagaimana penerapan fungsi manajemen sumber daya manusia di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Pengambilan data dilakukan selama empat bulan mulai dari bulan Maret hingga Juni 2023. Analisis data wawancara, observasi serta pembacaan referensi terkait topik fungsi manajemen menghasilkan temuan bahwa Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten telah menerapkan fungsi manajemen sumber daya manusia dengan baik mulai dari fungsi perencanaan melalui proses perekrutan pegawai, fungsi pengorganisasian terkait adanya struktur organisasi dan pembuatan SOP kerja, fungsi penggerakandengan pengarahan pemimpin, rapat rutin dan pemberian motivasi kerja, dan juga fungsi pengawasan dengan penerapan kedisiplinan serta penilaian kinerja pegawai. Kesimpulan dari penelitian ini adalah fungsi manajemen DPK Provinsi Banten dilaksanakan secara kompleks sebagai bentuk kepatuhan terhadap peraturan pemerintah setempat. Secara keseluruhan, DPK Provinsi Banten menunjukkan usaha yang maksimal dalam mendayagunakan sumber daya manusia untuk menghasilkan kinerja yang berkualitas. Dengan demikian, perpustakaan dapat memberikan pelayanan terbaik kepada pemustaka.

Public libraries as public institutions have an active role in the community. The services must be able to meet the needs of the community, so good human resource management is needed. This research will discuss how the implementation of the functions of human resource management in the Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten. The method used in this research is a case study method with a qualitative approach. Data was collected for four months, from March to June 2023. Analysis of observation resulted that the DPK Provinsi Banten had implemented the function of human resource management properly through the planning functios through the employee recruitment process employees, organizing functions related to the organizational structure and making work SOPs, actuating functions by directing leaders and providing work motivation, as well as controlling functions by applying discipline and employee performance appraisal. The functions of human resources management of the DPK Provinsi Banten is carried out as a form of compliance with local government regulations. With this, the Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten proves that it has maximally utilize existing human resources to produce quality performance to provide the best service to users."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yun Fitra Ayu
"Perpustakaan umum berkewajiban memberikan pelayanan informasi yang tepat dan merata kepada seluruh masyarakat melalui kegiatan perpustakaan keliling. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan strategi pengembangan layanan perpustakaan keliling di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data diambil melalui observasi, wawancara dan dokumen kegiatan perpustakaan keliling. Hasil dari penelitian sebagai berikut: (1) perpustakaan keliling di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Solok Propinsi Sumatera Barat perlu menambah titik layanan dan menambah jumlah kunjungan setiap tahunnya; (2) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan perlu meningkatkan kepedulian terhadap aktivitas perpustakaan keliling dengan kebijakan yang mendukung pengembangan perpustakaan keliling. Bentuk kebijakan yang dilaksanakan selama ini adalah memberikan anggaran tiap tahun untuk penyelenggaraan perpustakaan keliling, kebijakan dalam sarana dan prasarana perpustakaan keliling, fasilitas perpustakaan keliling, dan koleksi yang dilayankan"
Yogyakarta: Institut Seni Indonesia Yogyakarta, 2023
020 JPK 3:2 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rozali Kholid
"Skripsi ini membahas tentang Implementasi Total Quality Management (TQM) dalam Manajemen Perpustakaan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Musi Banyuasin. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui seperti apa strategi implementasi, mengetahui faktor penghambat dan pendukung, serta mengetahui langkah-langkah perpustakaan dalam meningkatkan kualitas jasa pelayanan pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Musi Banyuasin. Jenis penelitian yang digunakan adalah data kualitatif
yang merupakan data berupa penjelasan tentang hal-hal yang berkaitan dengan implementasi Total Quality Management (TQM) dalam manajemen perpustakaan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Musi Banyuasin. Metode pengumpulan data pada penelitian ini berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan pada penelitian ini yaitu, kepala perpustakaan, Kasubag pengolahan bahan dan data pustaka serta pelaporan, dan lima orang pemustaka perpustakaan Musi Banyuasin. Hasil penelitian ini menunjukkan strategi implementasi Total Quality Management (TQM) di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Musi Banyuasin dengan cara menerapkan prinsip-prinsip dari teori Hensler dan Brunell yang terdiri dari kepuasan pelanggan (pemustaka), respek terhadap setiap orang, manajemen berdasarkan fakta, dan perbaikan bersinambungan. Sedangkan upaya meningkatkan kualitas jasa pelayanan berdasarkan teori Goetsch dan Davis yang terdiri dari fokus pada pelanggan, perpustakaan meningkatkan kualitas jasa pelayanan, komitmen jangka panjang, kerja samatim, pendidikan dan pelatihan, kebebasan terkendali. Faktor penghambat dan pendukung diantaranyayaitu dana, dukungan pemerintah, program pelatihan, dan promosi."
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2022
020 VIS 24:2 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Januar Ilyas
"Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat memiliki tugas utama mewujudkan Provinsi Jawa Barat sebagai daerah budaya dan tujuan wisata andalan. Dalam mencapai tujuannya, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat menciptakan produk arsip dalam kegiatan sehari-harinya. Pengelolaan Arsip di seluruh Dinas Jawa Barat saat ini sudah menggunakan sebuah aplikasi bernama SIDEBAR (Sistem Informasi Dokumen Elektronik Jawa Barat). Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini ialah metode penelitian kualitatif yang disusun secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penciptaan arsip di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat saat ini semuanya sudah menghasilkan output dalam bentuk file PDF. Kehadiran aplikasi SIDEBAR ini juga memngaruhi cara kerja distribusi arsip di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat. Distribusi arsip dilakukan secara dua cara yakni internal dan eksternal. Sayangnya, kehadiran aplikasi tersebut tidak menyumbang andil dalam kegiatan penyusutan arsip di Disparbud Jabar. Disparbud Jabar hanya memilah-milah arsip yang akan dilakukan penyusutan dan lalu selanjutnya hanya menyerahkan ke Dispusipda Jabar."
Yogyakarta: Institut Seni Indonesia Yogyakarta, 2024
020 JPK 4:1 (2024)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniadi Subekti
"Penelitian ini membahas mengenai kebijakan pengembangan koleksi yang ada di Disarpus Kabupaten Kebumen serta penerapannya mulai dari proses analisis komunitas, kebijakan seleksi, seleksi, pengadaan, penyiangan, dan evaluasi koleksi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Informan dalam penelitian ini adalah seorang Kepala Seksi Layanan dan Pengembangan Koleksi, dua Staf Pustakawan pada bidangnya, dan tiga pemustaka. Peneliti menyimpulkan bahwa Disarpus Kabupaten Kebumen tidak memiliki kebijakan pengembangan koleksi tertulis. Hal ini menyebabkan proses pengembangan koleksi bisa disimpulkan berjalan dengan buruk. Proses pengembangan koleksi dilakukan tanpa memperhatikan kebutuhan pengguna perpustakaan.

This study discusses the development policy of the existing collection in Disarpus Kebumen Regency and its application starting from the process of community analysis, selection policy, selection, procurement, weeding, and evaluation of the collection. This research include qualitative research with case study method. Methods of data collection used in this study are observation, interview, and document analysis. The informans in this study are a Section Head of Service and Collection Development, two Librarian Staff in his field, and three users. The result that Disarpus Kebumen Regency does not have a written collection development policy. This causes the collection development process to be concluded to run poorly. The collection development process takes place regardless of the needs of library users.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69820
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Mahesa Rani
"Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi proses preservasi pengetahuan naskah kuno lontar oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DisKerPus) Kabupaten Badung. Banyak masyarakat pemilik lontar di Kabupaten Badung menolak untuk melakukan preservasi lontar karena dianggap sakral (hanya untuk upacara keagamaan). Hal tersebut menjadikan proses preservasi pengetahuan naskah kuno lontar perlu diteliti. Penelitian kualitatif dengan studi kasus ini dilakukan selama periode Desember 2023 hingga Maret 2024, dengan melibatkan lima informan. Data wawancara dianalisis dengan open coding, axial coding, dan selective coding, sedangkan data observasi dan dokumen dianalisis dengan pendekatan konseptual dan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya preservasi pengetahuan oleh DisKerPus diidentifikasi dengan model SECI: socialization melalui kunjungan lapangan, seminar dan memperkenalkan koleksi lontar di perpustakaan; externalization dilakukan dengan memfasilitasi pembelajaran dan pertukaran pengetahuan di antara anggota komunitas atau organisasi dan membuat dasar untuk penyimpanan dan dokumentasi pengetahuan; combination dengan pembentukan komunitas praktik (CoP) dan penggunaan teknologi bersama; dan internalization diamati melalui proses seleksi, penyimpanan, dan aktualisasi. Dari keempat model, socialization merupakan proses yang kuantitas kegiatannya paling banyak, namun kualitas kegiatannya belum optimal. Penelitian ini berkontribusi dalam memberikan gambaran praktis untuk diaplikasikan oleh lembaga penyedia informasi lainnya baik di kabupaten lain di Provinsi Bali, maupun di luar Bali.

This research aims to identify the process of preserving knowledge of ancient lontar manuscripts by the Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DisKerPus) Badung. Many people refuse to preserve palm leaves because they are considered sacred (only for religious ceremonies). This makes the process of preserving knowledge of ancient lontar manuscripts necessary to be researched. This qualitative research with case studies was conducted during the period December 2023 to March 2024, involving five informants. Interview data was analyzed using open coding, axial coding and selective coding, while observation and document data were analyzed using a conceptual approach and data triangulation. The research results show that knowledge preservation efforts by DisKerPus are identified with the SECI model: socialization through field visits, seminars and introducing the lontar collection in libraries, externalization by facilitating learning and knowledge exchange among members of the community or organization and creating a basis for storing and documenting knowledge, combination with the formation of a community of practice (CoP) and shared use of technology, and internalization is observed through the processes of selection, storage, and actualization. Of the four models, socialization is a process with the greatest quantity of activities, but the quality of the activities were not optimal yet. This study contribute to providing practical insights that can be applied by other information-providing institutions."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Handari
"Aksesibilitas merupakan hak dari penyandang disabilitas. Hak tersebut meliputi pemanfaatan fasilitas publik dan mendapatkan akomodasi yang layak, termasuk mendapatkan aksesibilitas layanan perpustakaan sebagaimana yang didapatkan oleh pemustaka non-disabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan mengevaluasi pelaksanaan dan faktor-faktor yang mempengaruhi layanan perpustakaan bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah. Dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif, penelitian yang dilakukan di wilayah Kabupaten Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah ini mengamati layanan perpustakaan bagi penyandang disabilitas melalui variabel transformasi fungsi, fasilitas, dan sumber daya manusia perpustakaan. Pengumpulan data juga dilakukan melalui wawancara menggunakan panduan wawancara (interview guide). Untuk menganalisis data, digunakan metode Frekuensi Distribusi Relatif dan Analisis Tabulasi Silang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kendala internal dan eksternal mengakibatkan Perpustakaan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah belum sepenuhnya berhasil mewujudkan aksesibilitas layanan perpustakaan bagi penyandang disabilitas. "
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2019
020 PUS 26:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Elva Rahmah
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penerapan Customer Relatinonship Management (CRM) di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat memahami penggunanya dengan membuat profil pengguna, (2) Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat mengembangkan layanan berbasis web site, membangun koleksi digital, sebagai pelengkap koleksi tercetak yang dimiliki perpustakaan, (3) Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat berinteraksi dengan pengguna melalui tatap muka dan media, (4) cara perpustakaan meraih pengguna melalui promosi dengan cara perpustakaan menawarkan produk dan jasa layanan yang beraneka ragam, sedangkan cara perpustakaan mempertahankan pengguna memberikan kemudahan pendaftaran anggota, kemudahan dalam memperoleh informasi dan kemudahan dalam prosedur peminjaman dan pengembalian bahan pustaka dan kemudahan dalam pelayanan informasi lainnya."
Palembang: UPT Perpustakaan Universitas Sriwijaya, 2017
020 JKDMM 1:33 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wira Sakinatun Najahah
"Koordinasi merupakan proses penting dalam pembinaan kearsipan yang dilakukan oleh lembaga pemerintah untuk menyelaraskan kebijakan dan kegiatan guna mencapai tujuan bersama. Penelitian ini menganalisa proses koordinasi terkait aspek, tipe dan strategi dalam pembinaan kearsipan yang dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur. Analisa penelitian ini menggunakan teori koordinasi yang mensyaratkan adanya dua atau lebih aktor, adanya tugas yang dikerjakan serta dilakukan untuk mencapai suatu tujuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan koordinasi dalam pembinaan kearsipan di Jawa Timur dipengaruhi oleh desain organisasi, perencanaan dan penjadwalan serta perkembangan teknologi. Tipe koordinasi yang paling dominan ditemui ialah tipe vertikal eksternal dan horisontal internal. Strategi koordinasi yang digunakan bersifat subordinate. Temuan ini memungkinkan bidang pembinaan dan pengawasan melakukan kegiatan dengan jumlah yang besar untuk menjangkau seluruh sasaran pembinaan. Penelitian ini menyarankan adanya intervensi kebijakan dan pendanaan secara merata yang dilakukan dari pusat hingga daerah dalam pembinaan kearsipan. Selain itu optimalisasi koordinasi internal secara informal perlu dibangun untuk meningkatkan efektivitas komunikasi formal yang telah dilakukan. Diharapkan melalui optimalisasi sistem koordinasi dapat mendorong gerakan tertib pengelolaan arsip di semua lembaga pemerintahan di Jawa Timur.

Coordination is a significant process in archival coaching to harmonize policies and activities to achieve common goals. This research analyzed the coordination process (aspects, types, and strategies) in archival coaching by the Library and Archives Regional Agencies of East Java Province. This research used the theory of coordination which requires the existence of two or more actors, the existence of tasks and to achieve a goal. This research used qualitative method and a case study approach. The results of this study indicate that coordination in archival coaching in East Java is influenced by organizational design, planning, and scheduling as well as technological developments. The most dominant types of coordination encountered are external vertical and internal horizontal types. The coordination strategy used is subordinate. This is indicated by low interaction between teams that are formal and intensive, low levels of inter-team dependency, and clear division of tasks and authorities. The implementation of this strategy supports the field of coaching to carry out activities in large numbers to reach all targets. This study suggests that there should be an equitable distribution of policy and funding interventions from the center to the regions in archival coaching."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irmaila Firda Auliyah
"Tesis ini membahas tentang sistem otomasi INLISLite yang diterapkan di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lumajang. Permasalahan yang diangkat tentang tingkat resistensi terhadap aplikasi sistem otomasi INLISLite. Penelitian dalam tesis ini bertujuan untuk mendeskripsikan resistensi dan mengindetifikasi kendala implementasi sistem otomasi INLISLite sebagai penunjang rutinitas layanan perpustakaan. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, analisis dokumentasi dan observasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan interpretasi terhadap hasil observasi dan wawancara kepada empat informan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa resistensi dapat mengakibatkan implementasi sistem INLISLite belum sepenuhnya optimal. Resistensi dapat berupa pembinaan dan penempatan pegawai yang tidak sesuai dengan kompetensinya sehingga menyebabkan kelembaman, dan otomatisasi perpustakaan hanya menyentuh lingkup pegawai pelaksana yang tidak memiliki kewenangan. Di samping itu, juga disebabkan oleh berbagai hambatan, seperti pimpinan yang kurang bijak dalam mengelola organisasi, kompetensi sumber daya manusia yang kurang, anggaran yang terbatas, dan sarana prasarana pendukung yang kurang memadai untuk suatu sistem otomasi di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lumajang.

This thesis discusses the INLISLite automation system which applied in Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lumajang. The issue was raised about the level of resistance to the application system. The research in this thesis aims to describe the resistance and to identify the constraints of the implementation of INLIS-Lite automation system as supporting the service routine. This research uses qualitative approach method with case study. Technique of collecting data is done by interview, documentation analysis and observation methods. Data analysis was done by giving interpretation to the result of observation and interview to four informants.
The results of this study indicate that resistance can result in the implementation of the INLISLite system not fully optimal. Resistance can be in the form of coaching and placement of employees who are not in accordance with their competencies, causing inertia, and library automation only touches the scope of implementing employees who do not have authority. In addition, it is also caused by various obstacles, such as leaders who are unwise in managing the organization, lack of human resource competencies, limited budgets, and inadequate supporting infrastructure for an automation system in Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lumajang.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T51915
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>