Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 40786 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ranavindra Akbar Putra
"The stock market has price movements that are reflected and can be analyzed through chart patterns. This study aims to analyze what factors make the chart pattern used as one of the considerations of potential buyers or sellers of shares before making a transaction decision. This research becomes important for philosophical discourse because chart patterns are accepted as knowledge that is a consideration of transactions. Based on the idea of Thomas Reid, there is an agreement based on the meaning of a sign based on the experience of an individual, in which in this study the variable of the experience forms a sensitivity to the meaning behind a sign. The research method is carried out by the method of empiricism in forming knowledge of a sign and semiotics to see how the pattern of the stock market chart is a sign. Referring to the research conducted, a new understanding of how stock chart patterns are formed is a sign that is collectively agreed upon by individuals who are active in the stock market and has a certain meaning due to the presence of agreements, sensitivities and connections formed through experience.

Pasar saham memiliki pergerakan harga yang direfleksikan dan dapat dianalisis melalui pola grafik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor apa yang membuat pola grafik tersebut digunakan sebagai salah satu pertimbangan calon pembeli atau penjual saham sebelum membuat keputusan transaksi. Penelitian ini menjadi penting untuk diskursus filsafat karena pola grafik diterima sebagai pengetahuan yang menjadi pertimbangan transaksi. Berdasarkan gagasan Thomas Reid, adanya kesepakatan yang didasarkan pada pemaknaan terhadap suatu tanda dilatari oleh pengalaman suatu individu, yang mana di dalam penelitian ini variabel pengalaman tersebut membentuk suatu sensitivitas terhadap makna dibalik suatu tanda. Metode penelitian dilakukan dengan metode empirisme dalam membentuk pengetahuan terhadap suatu tanda dan semiotika untuk melihat bagaimana pola grafik pasar saham merupakan suatu tanda. Mengacu pada penelitian yang dilakukan, terbentuk suatu pemahaman baru tentang bagaimana pola grafik saham merupakan tanda yang disepakati secara kolektif oleh individu yang aktif di pasar saham dan memiliki makna tertentu karena adanya kesepakatan, sensitivitas dan koneksi yang terbentuk melalui pengalaman."
Depok: 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arsyil Hendra Saputra
"ABSTRAK
Ada insentif yang jelas bagi pelaku pasar untuk memanipulasi harga penutupan karena pentingnya harga penutupan, harga yang paling umum digunakan untuk berbagai tujuan. Dalam rangka memastikan pembentukan harga yang lebih efektif pada harga penutupan saham, pada tanggal 2 Januari 2013, Bursa Efek Indonesia BEI memperkenalkan metode call auction pre-closing pada sesi penutupan pasar saham. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh implementasi tersebut terhadap eksistensi manipulasi harga penutupan dengan menggunakan data intraday.Analisis ini berfokus pada 4 bulan sebelum dan 4 bulan setelah diterapkannya pre-closing, yaitu dari bulan September 2012 sampai April 2013. Sampel representatif mencakup 37 saham yang masuk indeks LQ45 untuk keseluruhan periode, yang merupakan saham-saham dengan kapitalisasi pasar terbesar dan paling likuid. Dalam penelitian ini juga dibahas pola intraday yang diuji secara empiris baik sebelum dan sesudah penerapan pre-closing.Analisis data yang diperoleh menunjukkan bahwa 10 menit terakhir perdagangan adalah waktu perdagangan yang paling aktif sepanjang hari. Secara umum dibuktikan bahwa sebelum diterapkannya pre-closing, return 10 menit dari Indeks Harga Saham Gabungan IHSG dan sampel saham meningkat secara dramatis. Dengan tujuan untuk mengetahui apakah abnormal return tersebut terjadi akibat adanya manipulasi harga penutupan atau tidak, penelitian ini menggunakan pengujian model yang dikembangkan oleh Felixson dan Pelli 1999 . Hasil penelitian mengungkapkan adanya manipulasi harga penutupan di pasar saham Indonesia dan menunjukkan bahwa penerapan pre-closing telah mengurangi kemungkinan terjadinya manipulasi harga penutupan.

ABSTRACT
There are obvious incentives for market participants to manipulate the closing price due to the significance of the closing price, the price that is most commonly used for many purposes. To ensure more effective price formation at closing price, on January 2, 2013, the Indonesia Stock Exchange IDX introduced a pre closing call auction method to close the stock market. The purpose of this paper is to investigate its effect on closing price manipulation using intraday data.The analysis focuses on 4 months before and 4 months after the introduction of pre closing, which is from September 2012 to April 2013. We use a representative sample which includes 37 stocks that composed the LQ45 stock index, the most liquid and largest market capitalization stocks, for the whole period. In this paper, we discuss some of the empirically observed intraday patterns both before and after the implementation of pre closing.Our data suggest that the last 10 minute of trading is the most active of the whole day. We document that before the introduction of pre closing, the 10 minute returns of both the IDX Composite Index IHSG and our sample stocks increased dramatically. To determine whether or not manipulation of closing prices exists, this study uses a test developed by Felixson and Pelli 1999 . Our results reveal the existence of closing price manipulation in Indonesia stock market and show that the implementation of pre closing has reduced closing price manipulation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T47584
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggara Fitri Kartikasari
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis dan mengetahui hubungan dinamis jangka pendek (short-run relationship) dan jangka panjang (long-run relationship) antara nilai tukar dan indeks pasar saham terhadap FDI inflows selama periode 2003 hingga 2017 dengan menggunakan data kuartal. Metode yang digunakan dalam pengujian variabel adalah kausalitas Granger dan Vector Error Correction Model (VECM). Hasil penelitian didapatkan bahwa dari enam hubungan kausalitas yang terjadi pada tiga variabel yang diuji, hanya lima hubungan kausalitas yang signifikan. Hubungan kausalitas yang tidak ditemukan dalam penelitian ini adalah hubungan antara nilai tukar dengan pasar saham. Pada pengujian hubungan jangka pendek ditemukan hubungan negatif antara pasar saham dengan FDI inflows di negara Brazil. Selain itu, hubungan jangka panjang antara nilai tukar dan FDI inflows yang positif berada di negara China dan Afrika, sedangkan hubungan negatif berada di negara India. Hubungan positif jangka panjang antara pasar saham dan FDI inflows ditemukan di negara China dan hubungan negatif berada di Brazil, Rusia, India dan Afrika Selatan.

The aim of this research to analyze and understand the dynamic short-run and long-run relationships between exchange rates and stock market index against FDI inflows during the period 2003 to 2017 using quarterly data. The methods used in this study are Granger causality and Vector Error Correction Model (VECM). The results showed that of the six causality relationships examed between Granger. The three variables have tested, only five relationships were significant. The relationship between exchange rates and stock market index was not significant. In the short-run relationship, there was found a negative relationship between stock market and FDI inflows in Brazil. In addition, a positive long-run relationships between exchange rates and FDI inflows can be found in China and South Africa, while negative relation can be seen in the case of Indian. The long-run positive relationships between stock market and FDI inflows was confirmed in China, while negative relations were found in Brazil, Russia, Indian and South Africa."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jeconiah Hashfi Baronna
"Penelitian ini membahas underreaction akibat bias konservatisme dan overreaction akibat representativeness heuristic terhadap informasi earning selama periode 2008-September 2014 pada Bursa Efek Indonesia. Metoda yang digunakan adalah menguji strategi membeli saham dengan pertumbuhan EPS tinggi dimasa lalu dan menjual saham dengan pertumbuhan EPS yang rendah, untuk periode: 4, 8, 12 kuartal dengan masa kepemilikan 3,6, 9, 12 bulan. Hasilnya menunjukkan bahwa ke 12 strategi tersebut tidak menghasilkan abnormal return positif secara statistik, bahkan satu strategi menghasilkan abnormal return negatif yang signifikan, yang mengindikasikan adanya representativeness heuristic.

This study discusses underreaction stemming from the conservatism bias and overreaction due to the representativeness heuristic for earnings information during the period 2008-September 2014 on the Indonesia Stock Exchange. The method is examines trading strategies of buying past high EPS growth of stocks and selling past low EPS growth of stock, over 4, 8, 12 quarters with the holding period of 3.6, 9, 12 months. The results showed that all 12 of these strategies did not produce a statistically significant positive abnormal return, even one strategy generates significant negative abnormal returns, which indicate the presence of representativeness heuristic.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tegar Danu Pratama
"Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengaruh skor ESG terhadap likuiditas saham dan pengaruh tidak langsung ESG terhadap likuiditas melalui mekanisme mediasi manajemen laba pada perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan regresi data panel, penelitian ini menganalisis sampel dari 33 perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia periode 2018-2022. Proksi dari skor ESG adalah combined ESG score (ESG) yang didapatkan dari lembaga rating independen sebagai variabel independen. Selain itu, variabel independen lainnya adalah discretionary accruals yang digunakan sebagai pengukuran praktik manajemen laba yang dilakukan perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa skor ESG berpengaruh positif signifikan terhadap likuiditas saham dan manajemen laba. Selain itu, ditemukan juga pengaruh signifikan tidak langsung skor ESG terhadap likuiditas saham melalui mekanisme mediasi manajemen laba.

This study aims to understand the effect of ESG scores on stock liquidity and the indirect effect of ESG on liquidity through the mediation mechanism of earnings management in companies listed on the Indonesia Stock Exchange. Using a panel data regression approach, this study analyzes a sample of 33 companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2018-2022. The proxy for ESG score is the combined ESG score (ESG) obtained from an independent rating agency as an independent variable. In addition, another independent variable is discretionary accruals which are used as a measurement of earnings management practices carried out by the company. The results of this study indicate that ESG score has a significant positive effect on stock liquidity and earnings management. In addition, there is also a significant indirect effect of ESG scores on stock liquidity through the mediation mechanism of earnings management.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pandji Nadhif Ramadhan
"The primary objective of this study is to investigate the Indonesian LQ45 stock market's reaction to the second US interest rate hike in 2022, as well as the effect of the type of industry (financial or other industries) and the proportion of foreign ownership on the reaction. The event study test revealed that the LQ45 stock market reacted less negatively to the second US interest rate hike in 2022 compared to market expectations, leading to a positive abnormal return during the dates surrounding the event in general, consistent with the findings mentioned and documented in a previous study (Sumantri, A., Mardani, R.M., & Prioyono, R.A., 2022). Furthermore, the regression result shows that the negative returns for the financial sector will be lower than for others, thus leading to a less positive abnormal return for the financial sector, which corresponds to the findings of (Jiayi Kang, 2023) who concluded that higher interest rates could lead to higher interest rates in the interest rate market reducing loan demand, and money would also flow from the stock market to the bond market, dealing a huge blow to banking funds. This demonstrates that the type of industry while controlling for foreign ownership levels and debt to equity ratio has significant impact on stock market reaction and provides evidence regarding the performance of the financial industry. Finally, it has been demonstrated that the proportion of foreign ownership does not have any influence on the stock market reaction for all event windows in the length of observation, which is not consistent with the findings of (Jeongsim Kim, 2023).

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menginvestigasi reaksi pasar saham LQ45 Indonesia terhadap kenaikan suku bunga AS yang kedua di tahun 2022, serta pengaruh jenis industri (industri keuangan atau industri lainnya) dan proporsi kepemilikan asing terhadap reaksi tersebut. Hasil pengujian studi peristiwa menunjukkan bahwa pasar saham LQ45 bereaksi lebih tidak negatif terhadap kenaikan suku bunga AS yang kedua di tahun 2022 dibandingkan dengan ekspektasi pasar, yang mengarah pada abnormal return yang positif pada tanggal-tanggal di sekitar peristiwa tersebut secara umum, konsisten dengan temuan yang disebutkan dan didokumentasikan pada penelitian sebelumnya (Sumantri, A., Mardani, R.M., & Prioyono, R.A., 2022). Lebih lanjut, hasil regresi menunjukkan bahwa return negatif untuk sektor keuangan akan lebih rendah dibandingkan dengan sektor lainnya, sehingga menyebabkan abnormal return yang kurang positif untuk sektor keuangan, yang sesuai dengan temuan (Jiayi Kang, 2023) yang menyimpulkan bahwa suku bunga yang lebih tinggi dapat menyebabkan suku bunga yang lebih tinggi di pasar suku bunga yang mengurangi permintaan kredit, dan uang juga akan mengalir dari pasar saham ke pasar obligasi, yang memberikan pukulan besar pada dana perbankan. Hal ini menunjukkan bahwa jenis industri memiliki dampak yang signifikan terhadap reaksi pasar saham dan memberikan bukti mengenai kinerja industri keuangan. Terakhir, telah telah didemonstrasikan bahwa proporsi kepemilikan asing tidak memiliki pengaruh terhadap reaksi pasar saham LQ45 untuk semua rentang waktu pengamatan, yang berarti tidak konsisten dengan temuan (Jeongsim Kim, 2023)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nafisah Hanum
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika spillover atau limpahan volatilitas antara aset di pasar saham, pasar valuta asing, dan pasar komoditas di negara-negara ASEAN-5 (Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, dan Thailand) selama periode 2018-2023. Dengan semakin terintegrasinya pasar keuangan global, penelitian ini mencoba memahami bagaimana shock di satu aset pasar dapat mempengaruhi aset pasar lainnya dalam kawasan ASEAN-5. Penelitian ini menggunakan model Vector Autoregression (VAR) untuk menganalisis hubungan antar aset-aset pasar, serta metode Forecast Error Variance Decomposition (FEVD) untuk mengevaluasi dampak dan kontribusi antar variable. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pasar modal, STI merupakan main transmitter sedangkan PSEi merupakan main receiver. Di sisi pasar valuta asing, Rupiah merupakan main transmitter dan Baht adalah main receiver. Pada pasar komoditas, sektor Energi merupakan main transmitter dan Logam Industri merupakan main receiver. Temuan ini penting bagi investor yang mencari diversifikasi portofolio, serta bagi regulator yang bertujuan menjaga stabilitas keuangan. Investor perlu memperhatikan dinamika lintas pasar ini untuk mengelola risiko dan memaksimalkan return portofolio mereka. Regulator juga dapat menggunakan informasi ini untuk memantau risiko yang dapat muncul akibat interaksi pasar-pasar tersebut.

This study aims to analyze the dynamics of volatility spillovers between assets in the stock market, foreign exchange market, and commodity market in ASEAN-5 countries (Indonesia, Singapore, Malaysia, Philippines, and Thailand) over the period 2018-2023. With the increasing integration of global financial markets, this study attempts to understand how a shock in one asset market can affect other asset markets in the ASEAN-5 region. This study uses the Vector Autoregression (VAR) model to analyze the relationship between market assets, as well as the Forecast Error Variance Decomposition (FEVD) method to evaluate the impact and contribution between variables.The results show that in the capital market, STI is the main transmitter while PSEi is the main receiver. On the foreign exchange market side, Rupiah is the main transmitter and Baht is the main receiver. In the commodity market, the Energy sector is the main transmitter while Industrial Metals being the main receiver. These findings are important for investors seeking portfolio diversification, as well as for regulators aiming to maintain financial stability. Investors need to pay attention to these cross-market dynamics to manage risk and maximize their portfolio returns. Regulators can also use this information to monitor risks that could arise from the interaction of these markets.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parmon Hardson
2001
T2386
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Aska Baharsyah Mahmuda
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemilikan asing perusahaan dan volume perdagangan saham perusahaan terhadap volatilitas return saham. Sampel yang digunakan untuk menguji variabel didapat dari 45 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode regresi linier berganda dengan data panel periode 2015 hingga 2021. Variabel yang diujikan dalam penelitian ini antara lain kepemilikan asing masing – masing perusahaan dan volume perdagangan saham sebagai variabel bebas, lalu volatilitas return saham sebagai variabel terikat. Dalam penelitian ini terdapat variabel kontrol, yaitu size, leverage, market-to-book, turnover. Hasil yang didapatkan adalah kepemilikan asing berpengaruh negatif signifikan terhadap volatilitas return saham dan volume perdagangan saham berpengaruh positif signifikan terhadap volatilitas return saham.

This Study aims to analyze the effect of foreign ownership and stock trading volume on the stock return volatility. The sample used for testing the variables is from 45 companies on Indonesia Stock Market. This study uses multiple linear regression method with panel data for the period of 2015 to 2021. Variables tested are each company’s foreign ownership proportion and stock trading volume as independent variable, then stock return volatility as the dependent variable. There are control variables in this study which are size, leverage, market-to-book, and turnover. The result reached in this study are foreign ownership has significant negative effect on stock return volatility and stock trading volume has significant positive effect on stock return volatility."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Eko Paulen
"Penulis melakukan penelitian analisis pergerakan harga saham dengan menggunakan metoda directional movement system dengan IHSG dan volume perdagangan saham sebagai variabel kontrol untuk periode Juni 2005 - Desember 2005 di mana bertujuan untuk mengetahui saham-saham mana yang memiliki keuntungan yang menarik, sehingga pemodal dapat mengidentifikasikan sahamsaham mama yang sebaiknya di beli dan saham-saham yang sebaiknya di jual dan menjauhi anggapan bahwa pasar modal itu hanya ajang spekulasi. Pengujian dalam penelitian dilakukan dengan dua Cara yaitu pertama dengan analisis teknikal dan kedua secara ekonometrika yaitu analisis regresi berganda. Data yang digunakan merupakan data harga saham harian dari bulan Juni 2005 sampai Desember 2005. Hasil dari penelitian ini adalah secara analisis teknikal dengan periode 1 menunjukkan Plus Directional Movement (+DM), Minus Directional Movement (-DM), True Range, Plus Directional Movement Indicator (+DI), Minus Directional Movement Indicator (-DI) dan Directional Movement Indeks (DX)/ Average Directional index (AMC) memiliki tingkat volatilitas yang tinggi. Sedangkan secara ekonometrika menunjukkan Plus Directional Movement (+DM), Minus Directional Movement (-DM), True Range, Directional Movement Indeks (DX)/ Average Directional index (AMC) sebagai variabel dummy tidak signifikan pengaruhnya terhadap pergerakan harga saham. IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) dan Volume Perdagangan Saham sebagai variabel numerik signifikan pengaruhnya terhadap pergerakan harga saham.

The writer do study about analysis of stock price movement with use directional movement system method with IHSG and volume stock trading as control variables for period June 2005 - December 2005, to intend know which stocks have interesting gain, so the investor can indentify the stocks should buy or sell and it makes assumption away that stock exchange only speculation trading. Test of this research do by two way, first with tehnical analysis dan second by multiple linear regression. The data that been used is daily stock price form June 2005 until December 2005. The results of this study are by technical analysis with period I shows that Plus Directional Movement (+DM), Minus Directional Movement (-DM, True Range, Plus Directional Movement Indicator (+DI), Minus Directional Movement Indicator (-DI) dan Directional Movement Indeks (DX)/ Average Directional index (ADX) have high volatility. Whereas by multiple linear regression shows that Plus Directional Movement (+DM), Minus Directional Movement (-DM}, True & awe, Directional Movement Indeks (DX)/ Average Directional index (ADX) as a dummy variable not affect significantly to stock price movement. IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) and Volume Stock Trading as a mrmeric variable affect significantly to stock price movement."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T17052
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>