Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20844 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Nyoman Suprapta Winaya
"The increased need to reduce carbon dioxide emissions to prevent global warming have led to an interest in biomass and solid waste as fuel sources. As a potential renewable energy resource, biomass and solid waste materials are receiving more attention worldwide. A number of techniques and methods have been proposed for reducing gaseous emissions from a fossil fuel conversion thermal system. This paper presents a pilot-scale bubbling fluidized bed gasifier with a diameter of 0.68 m and a height of 1.50 m using an oil burner to heat the bed. This study used four types of biomass materials mixed with coal at different mass composition ratios in an air gasifying agent. The gasification tests were conducted under steady-state at an operating condition that is typical for gasification. The influence that the solid waste and coal ratio had on gasification efficiency was investigated. The gasification efficiency and the carbon conversion efficiency increased when the mass ratio of the solid waste fuels increased."
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2015
UI-IJTECH 6:6 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Elia Yulaeva
"Kualitas udara dalam ruangan yang baik di lingkungan sekolah merupakan hal penting untuk kesehatan dan produktivitas siswa. Pencemaran udara dalam ruangan menjadi perhatian karena seseorang dapat menghabiskan 90 waktunya di dalam ruangan. Pencemaran udara dalam ruangan merupakan masalah utama bagi kesehatan masyarakat secara global. Karbon Dioksida CO2 dan Total Volatile Organic Compound VOC merupakan polutan dalam ruangan yang berdampak pada gangguan fungsi paru.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara pajanan konsentrasi CO2, total VOC dalam ruangan dan gangguan fungsi paru pada siswa Sekolah Menengah Pertama. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yang dilaksanakan pada bulan Maret- Mei 2018. Sampel yang diambil berjumlah sebanyak 139 siswa dengan menggunakan metoda simple random sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata konsentrasi CO2 dalam kelas di Sekolah Menengah Pertama di Depok sebesar 478,70ppm, rata-rata konsentrasi total VOC sekitar 6,4 x 10-3 ppm, rata- rata KVP = 72,66, VEP1 = 74,52 dan VEP1/KVP = 93,97, proporsi siswa yang mengalami gangguanfungsi paru sebesar 3,6. Tidak ditemukan hubungan antara pajanan konsentrasi CO2 dan total VOC dalam ruangan dengan gangguan fungsi paru VEP1/KVP CO2, p =1,000dan total VOC p =0,374 karena jumlah yang mengalami gangguan fungsi paru kecil dan konsentrasi CO2, total VOC masih di bawah ambang batas yang diijinkan. Perlu peningkatan perilaku hidup sehat dan bersih di sekolah serta dilakukan penelitian lebih lanjut dengan parameter pencemar udara lain di dalam ruangan dan gangguan pernafasan atau penyakit degeratif dengan metoda yang berbeda.

Good indoor air quality in school environments is important for student health and productivity. Indoor air pollution is a concern because people can spend 90 of their time indoors. Indoor air pollution is a major problems to public health globally. CarbonDioxide CO2 and Total Volatile Organic Compound VOC are indoor pollutants that affect pulmonary function disorders.
The purpose of this research was to know the relationship between exposure of CO2 concentration, total VOC indoor and pulmonary function disorder of students in Junior High School. This research used cross sectional design which conducted in March May 2018. The sample was 139 students using simple random sampling method.
The results showed that the average concentration ofCO2 in the class room at Junior High School in Depok was 478,70 ppm, mean total VOC concentration was about 5.4 x 10 3 ppm, mean FVC 72.66, FEV1 74.52 and FEV1 FVC 93.97, the proportion of student with lung function disorder 3.6. No association was found between exposure to CO2 concentrations and total indoor VOCs with pulmonary function impairment of VEP1 KVP CO2, p 1,000 and total VOC p 0.374 due to the number of impaired small pulmonary function and CO2 concentrations, total VOC was still below the threshold of the allowable limit. It needs to improve healthy and clean life behavior in school and do further research with another parameter of air pollution indoors and respiratory disorder or degenerative disease with a different method.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T51382
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Jonathan M
"ABSTRAK
Sebagai salah satu fasilitas publik, terminal merupakan tempat dimana dibutuhkannya perhatian khusus terhadap lingkungan sekitarnya, khususnya terhadap kualitas udara pada terminal. Paparan udara yang tercemar terhadap pengguna fasilitas public akan menyebabkan dampak negatif terhadap kesehatan bagi mereka. Parameter pencemar udara yang diukur adalah parameter pencemar karbon monoksida CO , sulfur dioksida SO2 dan partikulat. Pengambilan sampel udara dilakukan pada tiga titik sekitar lokasi Terminal Rawamangun, dimana dua titik sampel berada pada lokasi indoor dan satu titik pada lokasi outdoor. Perhitungan karbon monoksida CO dilakukan dengan menggunakan alat CO meter yang dihitung langsung dan memiliki nilai pencemar yang cukup kecil dimana nilai tertingginya ada pada niilai 2291 /m3. Perhitungan nilai sulfur dioksida dilakukan dengan metode spektofotometri yang dimana pada udara terminal ditemukan nilai pencemar SO2 yang cukup kecil dan memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan. Pada pencemar partikulat digunakan pengambilan hasil dengan metode gravimetri yang dihasilkan nilai pencemar terbesar 19.81 /m3.Berdasarkan ketiga nilai pencemar tersebut, disimpulkan bahwa ketiga nilai tersebut memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah RI Nomer 41 Tahun 1999.

ABSTRAK
As one of the public facilities, the terminal is a place where the need for special attention to the surrounding environment, particularly on air quality in the terminal. Exposure to polluted air to the users of public facilities will cause a negative impact on their health. Parameters measured air pollutant is a pollutant parameters of carbon monoxide CO , sulfur dioxide SO2 and particulate matter. Air sampling conducted at three points around the site Rawamangun Terminal, where two sample points are at an indoor location and one point on the outdoor locations. Calculation of carbon monoxide CO is performed by using the calculated CO meter immediately and have a value of pollutants that are small enough where there is the highest value in 2291 niilai m3. The calculation of the value of sulfur dioxide was conducted by spectophotometric in which the terminal air pollutant SO2 was found values that are small enough and meet the quality standards that have been established. In particulate pollutants used harvesting by the gravimetric method produced the biggest polluters value of 19.81 m3.Berdasarkan three values of these pollutants, it was concluded that these values meet the quality standards set by Government Regulation Number 41 of 1999."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Eha Salhah
"ABSTRAK
Dalam karburisasi padat selalu dipakai media padat peningkat karbon (karbon raiser) sebagai sumber unsur karbon yang akan didifusikan ke dalam logam yang akan
dikeraskan permukaannya. Dalam penelitian ini media padat disintesis dari bahan baku Green Petroleum Coke.
Dengan mempertimbangkan pemakaian media padat karbon raiser sebagai pengendali kadar karbon di dalam logam, kondisi operasi yang baik dari basil penelitian ini mulai dicapai pada temperatur pemanasan 80cf C dengan lama pemanasan 5 jam. Studi bandingnya dengan karbon raiser yang telah ada di pasaran dalam proses karburisasi menunjukkan basil yang relatif lebih baik."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agustinus Ronaldo
"Dimetil Eter (DME) merupakan senyawa bahan bakar ramah lingkungan yang dapat diproduksi dari hidrogenasi karbon dioksida. Sebagai salah satu bahan bakar baru terbarukan penelitian tentang DME berfokus pada optimasi dan rekayasa produksi dari DME. Dalam melakukan optimasi dan rekayasa produksi parameter kinetika memiliki peran yang sangat penting. Pada penelitian ini telah dilakukan studi kinetika melalui simulasi reaktor unggun diam dalam mengestimasi parameter kinetika intrinsik katalis Cu/Fe/Zr/HZSM-5 sintesis DME. Katalis Cu/Fe/Zr/HZSM-5 pada sintesis DME satu tahap digunakan karena selektifitasnya terhadap DME yan besar. Model yang digunakan adalah model heterogen 2 dimensi dimana perpindahan massa eksternal dan internal diperhitungkan. Pada kinetika intrinsik empat reaksi pada sintesis DME satu tahap dilibatkan yaitu hidrogenasi CO2 hidrogenasi CO, RWGS, dan dehidrasi metanol. Estimasi parameter kinetika dijalankan melalui perangkat lunak Comsol dimana parameter kinetika diestimasi berdasarkan data eksperimen. Hasil dari parameter kinetik kemudian divalidasi kembali untuk menyatakan kebenaran dari nilai parameter. Hasil dari simulasi menyatakan bahwa energi aktivasi reaksi hidrogenasi CO, hidrogenasi CO2, RWGS dan dehidrasi metanol adalah -1,0476 J/mol, -8.102,66 J/mol, -44.411 J/mol, dan -22.644 J/mol dimana reaksi RWGS merupakan reaksi paling bergantung pada temperatur. Hasil dari validasi parameter kinetika menyatakan hasil yang valid pada suhu 240-260 dengan error data terkecil.

Dimethyl Ether (DME) is environmental friendly fuel that can be produced from hydrogenation of carbon dioxide. As new renewable energy fuel, reaserach of DME has been focused on optimation and production of DME. Kynetic parameter hold important aspect in enggineering and optimation. Thus, in this research a kynetical study by simulation of DME syntehsys in fix bed reactor is used for estimation in intrinsic kinetic parameter over catalyst Cu/Fe/Zr/HZSM-5. Catalyst Cu/Fe/Zr/HZSM-5 has been known used in production of DME with high yield in one step sintesys. 2D hetergogen model that accounted for internal and external mass transfer is used for kynetic estimation. There is four reaction accounted in simulation respectively: CO2 hydrogenation, CO hydrogenatiom, RWGS and methanol dehidration. Comsol multyphysics software was used in prediction of kynetic parameter by comparing the simulation data with eksperiment. The resulted kynetic estimation was validated and resulted in energy activation of each reaction respectively: -1,0476 J/mol, -8.102,66 J/mol, -44.411 J/mol, dan -22.644 J/mol. The resulted kinetic parameter is valid for temperature ranging from 240-260 with lowest error percentage.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjorang, Bonataon M.T.V.
"ABSTRAK
Tesis ini menganalisis determinan emisi karbon dioksida (CO2) di Indonesia dihubungkan dengan hipotesis Environmental Kuznets Curve (EKC). Permodelan empiris dilakukan dengan Simultaneous Equation Model (SEM) antara produk domestik bruto (PDB) per kapita dengan emisi CO2 dengan menggunakan data runtut waktu dari 1974 hingga 2011. Uji Hausman melihat hubungan simultan dan endogenitas dari PDB per kapita dan emisi CO2. Dengan metode Two-stage Least Squares (2SLS) diperoleh hasil hipotesis EKC berlangsung di Indonesia. PDB per kapita, peranan industri terhadap perekonomian, dan kepadatan penduduk berpengaruh signifikan meningkatkan emisi CO2. Namun demikian, konsumsi energi terbarukan tidak secara signifikan berpengaruh menurunkan emisi CO2.

ABSTRACT
This thesis analyzes determinants of carbon dioxide (CO2) emission in Indonesia associated with Environmental Kuznets Curve (EKC) hypothesis. Empirical modelling with Simultaneous Equation Model (SEM) between per capita gross domestic product (GDP) and CO2 emission by using time series data from 1974 to 2011. Hausman tests investigate simultaneous relationship and endogeneity between per capita GDP and CO2 emission. By Two-stage Least Squares (2SLS) method, results support Environmental Kuznets Curve (EKC) hypothesis. GDP per capita, share of industry, and population density significantly affect the increasing of CO2 emission. However, renewable energy consumption did not significantly affect the reducing of CO2 emission.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T39130
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oktioza Pratama
"Tesis ini membahas analisis rencana penerapan skenario kebijakan Proyek Penurunan Emisi dan Carbon Emission Credits pada PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. untuk menurunkan emisi CO2. Teori sistem dinamis digunakan sebagai basis untuk menerapkan skenario ini. Indikator hasil makro yang dianalisis adalah produksi baja, emisi CO2, dan laba kotor perusahaan. Disamping itu, diberikan juga analisis kelayakan setiap proyek untuk melihat sisi finansial dari skala mikro. Hasil penelitian ini menunjukkan penerapan Proyek Penurunan Emisi dapat menurunkan emisi CO2, namun analisis kelayakannya masih belum layak meskipun telah ditambahkan dengan Carbon Emission Credits. Mengingat pentingnya penerapan Proyek Penurunan Emisi ini, maka dibutuhkan kebijakan lain untuk mendukung penerapan proyek ini.

The focus of this study is to analyze policy design for Emission Reduction Project and Carbon Emission Credits in PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. to reduce CO2 emission. System Dynamics model is used as basic for implementation the Emission Reduction Project scenario. Steel production, CO2 emission, and gross profit will be analyzed as macro output indicators. Moreover, feasibility study in every project will be analyzed as micro output indicator in finance point of view. This study shows that Emission Reduction Project can reduce CO2 emission. Unfortunately, the feasibility study said it is not feasible to implement although Carbon Emission Credits has been implemented too. Remembering how important the implementation of Emission Reduction Project is, it still needs another policies to support the implementation of project then."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T38412
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Scaufele, Christopher
New York: Harper and Collins, 1993
363.73 SCH e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Miftahul Jannah Arrahmah
"Penelitian ini menganalisis jejak karbon yang dihasilkan dari aktivitas mudik menggunakan transportasi pribadi berfokus pada pemudik asal Kota Tangerang dan Kota Bekasi. Emisi gas rumah kaca dari kategori transportasi, khususnya transportasi darat, memiliki kontribusi signifikan terhadap total emisi sektor energi di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi jejak karbon dalam aktivitas mudik serta memberikan pemahaman yang lebih baik terkait hal ini. Metode perhitungan jejak karbon dalam penelitian ini mengacu pada metode fuel-based dari dokumen World Resources Institute (WRI) Indonesia. Faktor emisi (EF) bahan bakar di Indonesia digunakan untuk memastikan relevansi hasil perhitungan. Data dikumpulkan melalui kuisioner yang disebarkan kepada pemudik asal Kota Tangerang dan Kota Bekasi. Analisis korelasi Pearson dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang paling berpengaruh terhadap jejak karbon, di mana hasilnya menunjukkan bahwa jarak perjalanan memiliki pengaruh paling signifikan. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa jejak karbon dari pemudik asal Kota Tangerang mencapai 10396,8 kgCO2, sementara pemudik asal Kota Bekasi memiliki jejak karbon sebesar 7218,5 kgCO2. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya kesadaran terhadap dampak jejak karbon dalam aktivitas mudik menggunakan transportasi pribadi, dengan harapan dapat menghasilkan rekomendasi yang lebih baik untuk penurunan emisi di masa mendatang.

This research analyzes the carbon footprint generated from homecoming activities using private transportation, focusing on homecomers from Tangerang and Bekasi. Greenhouse gas emissions from the transportation category, particularly land transportation, significantly contribute to the total energy sector emissions in Indonesia. The aim of this study is to analyze the factors influencing the carbon footprint in homecoming activities and to provide a better understanding of this issue. The carbon footprint calculation method in this research refers to the fuel-based method from the World Resources Institute (WRI) Indonesia's document. Fuel emission factors (EF) in Indonesia are utilized to ensure the relevance of the calculation results. Data were collected through questionnaires distributed to homecomers from Tangerang and Bekasi. Pearson correlation analysis was conducted to identify the most influential factors on the carbon footprint, where the results showed that travel distance had the most significant impact. The calculation results indicate that the carbon footprint from homecomers from Tangerang reached 10,396.8 kgCO2, while homecomers from Bekasi had a carbon footprint of 7,218.5 kgCO2. The implications of this research underscore the importance of awareness regarding the carbon footprint impact in homecoming activities using private transportation, with the hope of generating better recommendations for emission reduction in the future."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achsan Daffa Yudhistira
"Tradisi Hari Raya Idul Fitri mudik memiliki berbagai dampak yang berefek pada kesehatan masyarakat serta lingkungan, salah satunya adalah dampak berupa emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari penggunaan kendaraan pribadi untuk melakukan perjalanan. Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini ialah menghitung serta menganalisis angka jejak karbon yang dihasilkan oleh pemudik, menganalisis faktor-faktor yang memiliki pengaruh terhadap jejak karbon yang dihasilkan, serta mengajukan rekomendasi untuk menurunkan jejak karbon yang dihasilkan oleh pemudik. Ada pun metode perhitungan jejak karbon yang digunakan pada penelitian ini adalah metode yang didasarkan pada jarak tempuh perjalanan atau distance-based method. Data yang digunakan pada penelitian ini didapat dari penyebaran kuesioner yang ditujukan kepada para pemudik yang bertempat tinggal di Kota Depok dan Kota Jakarta Timur. Perhitungan menunjukkan hasil bahwa rata-rata jejak karbon yang dihasilkan per pemudik Kota Depok adalah 51,696 kgCO2/orang untuk perjalanan keberangkatan dan 54,475 kgCO2/orang untuk perjalanan kepulangan; sedangkan untuk Kota Jakarta Timur didapat sebesar 57,984 kgCO2/orang untuk perjalanan keberangkatan dan 58,258 kgCO2/orang untuk perjalanan kepulangan. Analisis koefisien korelasi Pearson menunjukkan bahwa jumlah penumpang pada kendaraan dan jarak tempuh merupakan faktor utama yang menentukan besarnya jejak karbon. Melalui penelitian ini, didapat gambaran mengenai besarnya jejak karbon yang dihasilkan dari aktivitas mudik pada masyarakat Kota Depok dan Jakarta Timur serta beberapa rekomendasi yang dapat dipertimbangkan untuk menurunkan angka jejak karbon tersebut.

The annual Eid Al-Fitr tradition of ‘mudik’ has its own impacts on human health as well as the environment’s, one of which takes form as the greenhouse gas emissions as the result of private vehicles use. The objectives of this research include analyzing the greenhouse gas emission, analyzing its contributing factors, and providing recommendations to decrease said emission. The method used in this research is the distance-based method. Information utilized was collected through the spreading of an online questionnaire targeted towards the travelers residing in the city of Depok and East Jakarta. Results show that the average individual carbon footprint amounts to 51,696 kgCO2/person from Depok citizens’ departure trip dan 54,475 kgCO2/person from their return; as for the East Jakarta citizens, the carbon footprint weighs at 57,984 kgCO2/person from departure and 58,258 kgCO2/person from return. Pearson correlation coefficient analysis shows that the main contributing factors as to how much greenhouse gas is emitted are the number of passengers occupying the vehicle and the distance through which the vehicles travel. This research paints the image of how much the tradition of mudik done by Depok and East Jakarta citizens produces greenhouse gas and offers considerable suggestions to decrease the numbers."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>