Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 102753 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eko Poerwanto
"Salah satu cara untuk mengisolasi minyak atsiri dari tanaman penghasil minyakatsiri adalah degan melakukan penyulingan. Penyulingan adalah pemisahan komponen yang berupa cairan terdiri dari dua macamcampuran
atau lebih berdasarkan perbedaant itikdidih. Proses tersebut dilakukan pada minyak atsiri yang tidak larut dalam air.Proses penyulingan yang selama ini
digunakan adalah dengan menggunakan uap dan air,karena konstruksi peralatan lebih murah dan lebih sederhana. Namun penyulingan dengan uap dan air memiliki kelemahan, yaitu membutuhkan uap air lebih banyak. Hal tersebut akan berakibat sejumlah uap akan mengembun didalam jaringan tanaman sehingga bahan akan bertambah basah sehingga akan menambah penggunaan bahan bakar dan akan menurunkan produktifitas hasil proses penyulingan.Untuk mengatasi hal tersebut perlu diupayakan sistem
penyulingan yang lebih efektif. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi pembakaran pada proses penyulingan tanaman atsiri
yaitu sereh wangi,sehingga diharapkan akan meningkatkan produktifitas hasil penyulingan.Penelitian ini dilaksanakan dengan mengubah sistem penyulingan menggunakan sistem kohobasi.Penelitian ini dilaksanakan untuk
mendukung kegiatana groindustri di Desa Guli Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali. Hasil penelitian menunjukkan efisiensi sitem penyulingan tungku kohobasi 0.9% lebih tinggi jika dibandingkan sistem penyulingan sistem kukus,hasil tersebut seiring juga dengan tingkat produktifitas proses produksi penyulingan minyak sereh wangi, sehingga
untuk program kerja Pemerintah Desa Guli direkomendasikan untuk menggunakan sistem penyulingan tungku kohobasi ."
Yogyakarta: Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (P3M) STTA, 2022
620 JIA XIV:1 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muthoharrah
"Daun sirih (Piper betle L) memiliki kandungan kavikol yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acne sebagai salah satu bakteri yang berperan dalam patogenesis jerawat. Meskipun bukan merupakan penyakit serius yang mengancam kesehatan, tetapi dapat membuat penderita merasa tidak nyaman. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan terhadap penelitian sebelumnya yang memformulasikan gel niosom yang mengandung minyak atsiri daun sirih. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa sediaan gel niosom minyak atsiri daun sirih dapat berpenetrasi dibandingkan dengan gel minyak atsiri daun sirih tanpa niosom. Dan sediaan ini diharapkan memiliki stabilitas yang baik. Dalam penelitian ini, gel niosom minyak atsiri daun sirih dan gel minyak atsiri diuji secara transdermal menggunakan sel difusi Franz. Uji penetrasi dilakukan selama 8 jam dan kadar kavikol yang terpenetrasi diukur dengan metode KCKT. Jumlah kavikol pada gel niosom minyak atsiri sirih yang terpenetrasi pada jam ke 8 adalah 129,504µg/cm ± 4,63. Gel minyak atsiri daun sirih tanpa niosom tidak dapat terpenetrasi. Gel yang dibuat dari minyak atsiri daun sirih dengan atau tanpa niosom dalam penelitian ini memiliki stabilitas fisik yang baik selama 12 minggu.

Betel leaf (Piper betle L) contains cavichol that has antibacterial activity against Propionibacterium acne as one of the bacteria that play a role in the pathogenesis of acne. Although not a serious disease that threatens health, but can make people feel uncomfortable. This study is a follow-up study of previous research formulating niosome gel containing essential of betel leaf. The purpose of this study was to prove that the gel preparation of niosom of betel leaf oil can penetrate compared with the gel of betel leaf oil without niosome. And this preparation is expected to have good stability. In this study, niosome gel essential oils of betel leaf and essential oil gel were tested transdermally using Franz diffusion cells. The penetration test was carried out for 8 hours and the penetrated cavasol level was measured by the HPLC method. The amount of cavichol on niosome gel of volatile oil of betel which penetrated at 8 o'clock is 129,504?g / cm ± 4,63. The essential oil gel of betel leaf without niosomes can not be penetrated. Gel made from the essential oil of betel leaves with or without niosomes in this study had good physical stability for 12 weeks.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Hidayat
"Benzoin essential oil adalah oleoresin bernilai tinggi yang berasal dari getah kering pohon Styrax benzoin. Di Indonesia, getah kering pohon ini diperdagangkan dengan tiga varian berbeda, yaitu: kemenyan putih, kemenyan tahir madu dan kemenyan hitam super. Sampai saat ini belum ada publikasi tentang karakteristik yang meliputi sifat fisika-kimia ketiga jenis varian essential oil dari ketiga varian kemenyan. Kondisi optimum proses ektraksi essential oil dari ketiga varian kemenyan ini belum diketahui. Pada penelitian ini, benzoin essential oil telah diproduksi menggunakan metode ekstraksi refluks etanol.
Dalam studi optimasi, diselidiki pengaruh parameter proses ekstraksi yang meliputi rasio bahan mentah terhadap etanol dan waktu ekstraksi. Dengan bantuan analisis regresi menggunakan Response Surface Methodology (RSM), hasilnya menyarankan bahwa kondisi ekstraksi yang optimal, yaitu: perbandingan bahan mentah terhadap etanol 1:4,80 dan waktu ekstraksi 4,134 jam untuk kemenyan putih, 1:5,13 dan 3,80 jam untuk kemenyan tahir madu serta 1:4,93 dan 4,09 jam untuk kemenyan hitam super. Essential oil yang dihasilkan dari ketiga varian kemenyan pada kondisi tersebut secara berturut-turut adalah 45,30 g; 47,76 g; dan 45,42 g.
Penelitian lebih lanjut tentang kualitas ekstrak menggunakan GCMS menghasilkan empat senyawa kimia utama sebagai komponen terbesar yang menyusun Styrax benzoin, yaitu (Z)-Cinnamic acid, n-Hexadecanoic acid, cis- Vaccenic acid dan Cinnamyl cinnamate. Uji antioksidan menunjukkan bahwa kemenyan hitam super memiliki aktivitas antioksidan tertinggi dengan nilai IC50 sebesar 90,0348; diikuti kemenyan putih dan kemenyan tahir madu dengan nilai 114,0560 dan 123,8628. Informasi yang dihasilkan dari penelitian ini berguna untuk pengembangan industri essential oil, terutama yang berasal dari resin kemenyan dan turunannya.

Benzoin essential oil is a high-value oleoresin derived from the dried sap of the Styrax benzoin tree. In Indonesia, the dried sap of this tree is traded with three different variants, namely: white incense, honey clean incense and super black incense. Until now there have been no publications on the characteristics that include the physico-chemical properties of the three types of essential oil variants from the three variants of incense. The optimum condition for extracting essential oils from the three variants of incense is unknown. In this study, benzoin essential oil was produced using ethanol reflux extraction method.
In the optimization study, investigated the effect of the parameters of the extraction process which included the ratio of raw materials to ethanol and extraction time. With the help of regression analysis using Response Surface Methodology (RSM), the results suggest that the optimal extraction conditions, namely: the ratio of raw materials to ethanol 1: 4,80 and extraction time 4,134 hours for white incense, 1: 5,13 and 3,80 hours for honey clean incense and 1: 4.93 and 4.09 hours for super black incense. Essential oil produced from the three variants of incense in these conditions is 45.30 g; 47.76 g; and 45.42 g.
Further research on the quality of extracts using GCMS produced four main chemical compounds as the largest component that composes Styrax benzoin, namely (Z) -Cinnamic acid, n- Hexadecanoic acid, cis-Vaccenic acid and Cinnamyl cinnamate. Antioxidant tests showed that super black incense had the highest antioxidant activity with an IC50 value of 90.0348; followed by white incense and honey clean incense with values of 114.0560 and 123.8628. Information generated from this research is useful for the development of the essential oil industry, especially those derived from incense resin and its derivatives.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54004
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"One of the important substance in the Javanese tumeric was essential oil (atsiri). The essential oil of javanese tumeric was very useful for uman health and medical industries...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Essential minerals are important for physiological process in biological life, and divided into two groups that are macrominerals and microminerals. Macrominerals are required by a body in gross, consisted of calcium , chlor, magnesium, potassium, phosphorus, sodium and sulfur... "
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Chyntia Oktavia
"Pada tesis ini dibahas mengenai teknologi yang akan digunakan pada sistem radar yaitu berupa self wave rejection. Dengan menggunakan sistem ini, antena dapat berperan sebagai antena pengirim dan penerima. Hal ini dapat menghasilkan suatu keuntungan dari sisi efisiensi fabrikas danteknik instalasi sehingga dapat menekan biaya produksi suatu sistem antena. Untuk merancang sebuah sistem radar yang hanya menggunakan satu antena diperlukan self wave rejection yang memiliki sifat high isolation yang dapat menekan interferensi gelombang elektromagnetik yang dihasilkan antena baik dari perangkat transmitter maupun dari receiver Besar isolasi yang tinggi yang dimiliki komponen seperti direcetional coupler dan circulator pada frekuensi 9,4 GHz sulit untuk ditemukan dipasaran. Besar isolasi yang dibutuhkan untuk menahan interfrensi perangkat transmitter dan receiver adalah minimal sebesar 60 dB.
Perancangan perangkat self wave rejection terdiri dari directional coupler dan circulator. Simulasi yang dilakukan pada tesis ini dilakukan dengan menggunakan software berupa Advanced Design System. Pada perancangan pertama sistem self wave rejection, yang digunakan coupler tipe directional dan akan dimodifikasi pada simulasi kedua dengan menggabungkan suatu komponen pasif berupa circulator. Perancangan yang difabrikasi adalah hasil dari perancangan pertama, yaitu dengan menggunakan directional coupler.
Hasil dari perancangan pertama diperoleh isolasi S41 = -60,1 dB dengan S11= -19 dB, S21 = -0.01 dengan bandwidth > 100 MHz. Nilai S41 ketika telah ditambah komponen circulator adalah sebesar ?65,1 dB, bandwidth>100 MHz dengan S11= -24,6 dB dan transmission loss sebesar -0,079 dB. Setelah dilakukan pengukuran, S11= -18 dB dengan S41= -55 dB dengan S21 = - 13 dB.Hasil pengukuran nilai S41= -54,1 dB dan S11= 18 dB, dan S21= -13 dB, and bandwidth > 100 MHz.

This thesis discusses self wave rejection device (SWRD) for Radar system technology. In this system, one antenna can be used to transmit and receive signal. It delivers many benefits such as efficiency in fabrication and installation technique so it can suppress production costs in Radar system. To design a Radar system that only uses one antenna, SWRD is required. SWRD must have high isolation characteristic, because it can be used to suppress electromagnetic wave interference between transmitter and receiver. The high isolation of directional coupler and circulator in 9,4 GHz is hard to find. The high isolation value of minimum 60 dB is required to restrain the interference of electromagnetic wave in radar system among the transmitter, receiver, and antenna.
The design of SWRD consists of directional coupler and circulator. Advanced Design System is used for simulation. In the first simulation, directional coupler is designed to create self wave rejection device. In the second simulation of self wave rejection device, directional coupler will be combined with a circulator. The design which only used directional coupler was fabricated.
The simulation results of the first simulation are S41= - 60,2 dB, S11= -19 dB, S21 = -0.01 dB and bandwidth > 100 MHz. After circulator was added in the second simulation, isolation was improved. The result values are S41= -65,1 dB, bandwitdh > 100 MHz and S11= -24,6 dB with transmission loss = -0,079 dB. The fabrication result obtained S41= -54,16 dB, S11= - 18 dB, S21= -13 dB, and bandwidth >100 MHz.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T44863
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Sukaesti
"Isolasi sosial merupakan kondisi kesendirian yang dialami individu dan dipersepsikan disebabkan oleh orang lain.Ketidakmampuan mengungkapkan perasaan yang dirasakan oleh klien dapat membuat klien marah. Risiko perilaku kekerasan merupakan respon destruktif individu terhadap stressor. Tujuan penulisan karya Ilmiah ini menjelaskan manajemen asuhan keperawatan spesialis jiwa pada klien dengan isolasi sosial dan risiko perilaku kekerasan dengan menggunakan Hubungan Interpersonal Peplau dan Stuart. Intervensi diberikan pada 69 klien dengan isolasi sosial dan risiko perilaku kekerasan.denganmenggunakan terapi Social Skil training, Asertiveness Training, Cognitif Behovior Therapy. Hasil didapatkan penurunan tanda dan gejala secara kognitif afektif, fisiologis, perilaku, sosial dan peningkatan kemampuan klien dan keluarga. Rekomendasi penelitian ini adalah klien dengan isolasi sosial dilakukan terapi Social skill training, klien dengan risiko peilaku kekerasan dberikan terapi spesialis cognitive behavior therapy dan assertiveness training dengan mengguakan pendekatan hubungan Interpersonal Peplau dan Stuart.

Social isolation is the condition of being alone as experienced by individual and perceived as caused by others. Inability to express client's feeling can stimuli anger. Violent risk behavior is considered as a destructive response of individual towards stressor. The purpose of this scientific paper was to explain the mental health-psychiatric nursing care management to clients with social isolation and violent risk behavior using Peplau's Interpersonal Relationship and Stuart's Adaptation Theory. Nursing intervention was conducted to 69 social isolated and violent risk behaviors clients were social skill training, assertiveness training, and cognitive behavior therapy. The effect of therapies showed the decreased of sign and symptom at all aspects of cognitive, affective, physiological, behavior, social and improvement of client and family ability. It's recommended that social skill training applied to client with social isolation, while cognitive behavior therapy and assertiveness training provided to client with violent risk behavior utilizing Peplau's Interpersonal Relationship and Stuart's Adaptation Theory as an approach."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hamonangan, Junius
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh dari eksklusi sosial terhadap kecenderungan prososial. Manipulasi terhadap eksklusi sosial dilakukan melalui pemberian umpan balik palsu (Twenge dkk., 2007) dan pengukuran terhadap kecenderungan prososial diukur dengan menggunakan alat ukur Prosocial Tendencies Measurement (Carlo & Randall, 2002) yang terdiri dari 22 item. Partisipan penelitian ini berjumlah 90 orang dengan proporsi laki-laki dan perempuan yang seimbang. Desain penelitian adalah one-group design, pre-test post-test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksklusi sosial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kecenderungan prososial partisipan penelitian dan tidak terdapat perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam kecenderungan prososial. Sebagai saran untuk penelitian lanjutan, perlu dilakukan penelitian untuk melihat korelasi antara kecenderungan prososial dan perilaku prososial.

This research was conducted to examine the effect of social exclusion on prosocial tendencies. The manipulation of social exclusion was done by giving bogus feedback (Twenge et al., 2007) and the measurement of prosocial tendencies was done by using Prosocial Tendencies Measurement (Carlo & Randall, 2002) which contains 22 items. This research involved 90 participants with balanced gender proportion. The research design that was used is one-group design, pre-test post-test.
The main results of this research show that social exclusion has no significant effect on prosocial tendencies and there is no difference between men and women in prosocial tendencies. As a recommendation for further research, it is necessary to conduct a correlational research between prosocial tendencies and prosocial behavior.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S56713
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sriyk H
"Isolasi sosial merupakan gejala negatif skizofrenia yang ditandai dengan defisiensi berpikir, persepsi, afek tidak wajar atau tumpul dan perilaku sosial baik penurunan atau ketidakmampuan berkomunikasi serta mengalami kesukaran dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh Social skills training terhadap perubahan tanda gejala dan kemampuan sosialisasi pada pasien skizofrenia dengan masalah keperawatan isolasi sosial. Desain penelitian quasi experimental pre-post test with control group. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Kriteria sampel adalah pasien skizofrenia dengan masalah keperawatan isolasi sosial, laki-laki dan perempuan, dapat membaca dan menulis, dirawat di ruang rawat inap stabilisasi psikiatri RSJ Dr H Marzoeki Mahdi Bogor berjumlah 98 responden yang terdiri dari kelompok intervensi 49 responden dan kelompok kontrol 49 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan observasi. Analisis data yaitu univariat dan bivariat dengan uji parametrik. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik responden terbanyak laki-laki, usia dewasa muda, SLTP, tidak bekerja, belum menikah, lama rawat 4 tahun, terapi psikofarmaka atipikal. Ada perubahan tanda gejala dan kemampuan sosialisasi sebelum dan sesudah diberikan tindakan keperawatan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p value < 0,05). Ada perbedaan tanda gejala dan kemampuan sosialisasi setelah mendapat tindakan keperawatan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p value < 0,05). Tidak ada hubungan antara umur, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, lama sakit dan terapi psikofarmaka dengan tanda gejala dan kemampuan sosialisasi (p value > 0,05), namun ada hubungan jenis kelamin dengan tanda gejala isolasi sosial (p value < 0,05) tetapi tidak ada hubungan dengan kemampuan sosialisasi (p value > 0,05) Tindakan keperawatan generalis dan social skills training direkomendasikan sebagai upaya penurunan tanda gejala dan kemampuan sosialisasi pada pasien skizofrenia dengan masalah keperawatan isolasi sosial.

Social isolation is a negative symptom of schizophrenia which is characterized by deficiencies in thinking, perception, unnatural or blunted affect and decreased social behavior or communication as well as experiencing difficulty in carrying out daily activities. The aim of the research was to determine the effect of social skills training on changes in signs and socialization abilities in schizophrenia patients with social isolation treatment problems. Pre-post test quasi-experimental research design with a control group. Sampling was taken using a purposive sampling technique. The sample criteria were schizophrenic patients with social isolation treatment problems, male and female, able to read and write, treated in the psychiatric stabilization inpatient ward of RSJ Dr H Marzoeki Mahdi Bogor totaling 98 respondents consisting of the intervention group 49 respondents and the control group 49 respondents. Data collection uses questionnaires and observations. Data analysis is univariate and bivariate with parametric tests. The research results showed that the characteristics of the respondents were mostly male, young adults, junior high school, not working, not married, length of stay 4 years, atypical psychopharmaceutical therapy. There were changes in signs and symptoms and socialization abilities before and after being given a dangerous action in the intervention group and control group (p value < 0.05). There were differences in signs of symptoms and socialization abilities after receiving cessation measures in the intervention group and the control group (p value < 0.05). There is no relationship between age, education, employment, marital status, length of illness and psychopharmaceutical therapy with signs of symptoms and socialization abilities (p value > 0.05), but there is a relationship between gender and signs of symptoms of social isolation (p value < 0.05 ) but there is no relationship with socialization abilities (p value > 0.05). Generalist killing measures and social skills training are recommended as efforts to reduce signs of symptoms and socialization abilities in schizophrenia patients with social isolation protection problems."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simatupang, Felly Rihlat Gibran
"Minyak atsiri merupakan senyawa penting dalam bahan alam, yang memiliki banyak khasiat bagi kesehatan manusia. Minyak atsiri dapat diambil dari bahan alam dengan proses ekstraksi. Salah satu proses ekstraksi yang sedang menjadi tren penelitian adalah ekstraksi ultrasonik, yang dinilai memiliki banyak keunggulan, seperti kemudahan operasi, energi yang relatif rendah, dan operasi pada temperatur rendah yang dapat menjaga stabilitas senyawa biokimia dalam bunga telang. Salah satu kebaruan dalam penelitian ini adalah adanya penambahan mekanisme probe yang bergerak secara oksilasi, memungkinkan sumber gelombang ultrasonik menjadi dinamis. Selain itu, juga ditambahkan variasi intensitas ultrasonik sebagai parameter optimasi universal dalam ekstraksi ultrasonik. Adapun metode yang digunakan dalam analisis adalah metode kuantitatif dengan pengukuran data-data temperatur dan perhitungan fraksi massa minyak atsiri sebagai representasi kuantitas minyak atsiri, metode kualitatif dengan analisis visual perubahan warna emulsi dan distribusi temperatur terhadap waktu, serta metode analitik dengan perhitungan kinetik proses ekstraksi ultrasonik, untuk mengetahui nilai yield, yang direpresentasikan oleh kuantitas senyawa phenolic dengan perhitungan konstanta Peleg. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dengan penambahan probe oksilasi, dapat menyeragamkan distribusi temperatur dan ikatan antara pelarut dan senyawa biokimia dalam bahan alam, atau dengan kata lain, meningkatkan kualitas minyak atsiri yang dihasilkan. Di sisi lain, intensitas ultrasonik yang semakin tinggi dapat meningkatkan volume minyak atsiri yang dihasilkan, yang direpsentasikan fraksi massa minyak atsiri dan analisis kinetik yield terhadap waktu, serta meningkatkan laju ekstraksi yang terlihat dari analisis kinetik dan perubahan warna emulsi terhadap waktu. Hal ini disebabkan karena intensitas ultrasonik meningkatkan efek sonokemistri, kavitasi, turbulensi dan tegangan geser yang meningkatkan kuantitas dan laju ekstraksi. Hal penting yang harus diperhatikan dalam optimasi proses ekstraksi ultrasonik adalah turbulensi yang terlalu tinggi dapat menyebabkan agitasi dan temperatur yang terlalu tinggi dapat berpotensi merusak senyawa biokimia aktif dalam bunga telang.

Essential oil is an important compound in natural substances, which has many benefits for human health. Essential oil can be produced from natural substances through the process of extraction. One of the trending extraction processes is ultrasonic extraction, which is considered to have many advantages, including, ease of operation, relatively low energi consumption, and capability to operate at low temperature which keep stabilitizing biochemical compounds inside natural substances, which in this research used butterfly pea flower (Clitoria Ternatea L). The novelty of this research was the application of a mechanism of osscilating moving probe, enabling ultrasonic wave source to be dynamic. Additionally, varieties of ultrasonic intensities was also applied as an universal parameter in optimizing the process of ultrasonic extraction. The methods used in the research were quantitative methods by measuring data of temperatures and calculating essential oil mass fraction, as representatives of essential oil quantity, qualitative methods by visual analysis of emulsion color evolution and temperature distribution through time, as well as analytical method by calculating the kinetics of ultrasonic extraction process, to determine yield, represented by phenolic compound quantity with Peleg’s constant calculation. The results of the research showed that oscilating probe addition could evenly distribute temperature and enhanced the bonds between solvent and biochemical compounds inside the natural substances, in other words, improving the quality of essential oil produced. On the other hand, a rise in ultrasonic intensities could increase essential oil volume produced, which was represented by essential oil mass fraction and kinetic analysis of yield through time, as well as increasing the extraction rate, as shown in kinetic analysis and emulsion color evolution. This was due to higher ultrasonic intensities enhanced sonochemistry effect, cavitation, turbulence and shear stress which increased essential oil quantity and the rate of extraction process. The important issues that needed to be considered in optimizing ultrasonic extraction process was over turbulence which could cause agitation and overhigh temperature which potentially could damage the active biochemical compounds inside butterlfy pea flower as a natural susbtance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>