Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 187544 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siahaan, Frenchelse Gorga
"Rempah rempah sangat berperan penting bagi masyarakat Indonesia sejak dulu, mulai dari kegunaannya sebagai penambah cita rasa pada makanan hingga sebagai bahan dalam pembuatan obat-obatan. Selain itu, rempah rempah menjadi salah satu sumber ekspor yang turut memberikan berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia. Tentu saja hal ini berhubungan langsung karena rempah rempah juga dibutuhkan oleh negara lain yang tidak memiliki rempah rempah di negaranya. Andaliman merupakan salah satu komoditas dan termasuk dalam rempah rempah yang memiliki ciri khas yaitu rasanya yang unik dan sensasinya ketika dikonsumsi serta manfaatnya yang tidak sebagai bahan masakan tetapi dapat digunakan untuk kebutuhan lainnya. Ciri khas Andaliman ini ternyata mampu menarik perhatian negara lain salah satunya negara Jerman yang sudah menjadi negara tujuan ekspor Andaliman. Hal ini juga sudah dikonfimasi oleh Kemeterian Perdagangan yang mengungkapkan akan terus  mengupayakan  produk  Andaliman sebagai produk unggulan ekspor Indonesia agar dapat bersaing di pasar global. Dalam sebuah webinar, Atase Perdagangan KBRI Berlin Nurlisa Arfani juga turut menjelaskan  potensi pasar Jerman yang menjanjikan  bagi  produk  Andaliman, karena adanya kebutuhan dari Jerman terhadap Andaliman. Hal ini merupakan peluang yang bagus bagi Indonesia untuk bisa menjadikan Andaliman sebagai produk unggulan yang akan mampu bersaing di pasar internasional. Jika Andaliman hendak  menjadi produk yang akan diekspor secara terus menerus, maka hal yang perlu diperhatikan Indonesia ialah kemampuan dalam menyediakan produk yang sesuai dengan permintaan pasar, berkualitas, memiliki harga yang bersaing  dengan  kompetitor,  serta  bagaimana upaya Indonesia untuk melakukan komersialisasi ke pasar ekspor. Namun masih banyak hambatan dan tantangan yang harus diperhatikan Indonesia dalam rangka mengkomersialisasikan komoditas Andaliman agar menjadi komoditas jagoan ekspor.

Spices have long been essential to the Indonesian people, from their use as flavor enhancers in food to their use as ingredients in the manufacture of medicines. Furthermore, spices are one of the exports that contribute to the Indonesian economy. Of course, this is directly related because spices are also needed by other countries that do not have spices in their country. Andaliman is one of the commodities and is included in spices with a characteristic, namely its unique taste and sensation when consumed. Its benefits are as a cooking ingredient and can be used for other needs. This characteristic of Andaliman attracted the attention of other countries, including Germany, which had become the export destination for Andaliman. The Ministry of Trade confirmed that they would continue to strive for Andaliman products as superior Indonesian export products so they can compete in the global market. In a webinar, Trade Attaché of the Indonesian Embassy in Berlin, Nurlisa Arfani also explained the promising potential of the German market for Andaliman products due to a need from Germany for Andaliman. This is an excellent opportunity for Indonesia to make Andaliman a superior product that can compete in the international market.If Andaliman is to become a product that is continuously exported, Indonesia must focus on its ability to provide products that match market demand, are of good quality, have competitive prices with competitors, and how Indonesia's efforts to commercialize it to the export market. However, Indonesia must address numerous obstacles and challenges to commercialize Andaliman commodities and make them export champion commodities."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riki Winatha
"Penelitian ini menganalisa peran metode pembayaran dalam mengurangi risiko nilai tukar, karena ekspor barang dapat tetap ditingkatkan di tengah risiko nilai tukar. Kami menambahkan variabel kontrol berupa REER dan GDP bulanan dan digunakan efek interaksi antara volatilitas dan pemilihan cara pembayaran, yang terdiri dari advanced payment, letter of credit dan pembayaran lainnya. Hasil menunjukkan bahwa dampak volatilitas dapat diturunkan bagi risk-lover eksportir, di mana letters of credit dan pembayaran lainnya berdampak positif dan signifikan di semua level, sementara metode advanced payment berpengaruh positif di tingkat kepercayaan 10%.

This paper analyzes the role of payment method in mitigating the risk of exchange rate volatility. By using the choice of method payment, export goods can still improve to sell abroad amongs currency risk. We add REER and monthly GDP as control variables and used interaction effect between volatility and share of payment method, which consist of advanced payment, Letter of Credit and other payment methods. The results depict that the impact of volatility can be reduced for risk-lovers`s exporters, where letters of credit and other payment positively significant at all level while advanced payment positively significant at 10% level."
2019
T53538
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gina Gantini Savitri
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi produk furniture kayu Indonesia yang mempunyai daya saing di pasar global dan pasar tertentu (Hungaria dan Arab Saudi). Di dalam penelitian ini, penulis menggunakan RCA dan ESI sebagai metodologi penelitian digabungkan dengan model SWOT untuk memformulasikan strategi di pasar spesifik. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa Indonesia mempunyai tiga jenis produk furniture kayu yang mempunyai daya saing di pasar global, dua jenis produk furnitur kayu di Hungaria, dan tiga jenis produk fumiture kayu di Arab Saudi. Dalam rangka meningkatkan ekspor furnitur kayu Indonesia di pasar non tradisional, strategi yang harus di adopsi oleh Pemerintah Indonesia adalah strategi kelemahan-peluang.

The objective of this research is to identify kinds of Indonesia’s wooden furniture products that have Comparative Advantage in global and specific market (Hungary and Saudi Arabia). In order to reach this objective, author used Revealed Comparative Advantage (RCA) and Export Specialization Index (ESI) as methodology combined with SWOT model to formulate export strategy in specific market. This research shows that Indonesia have three product of wooden fumiture which have comparative advantage in global market, two product of wooden furniture in Hungary market, and three product of wooden furniture in Saudi Arabia market. In order to improve Indonesia’s wooden fumiture export in “Non-Traditional” market, the strategies that should be adopted by the Government is W-0 (Weakness-Opportunity) strategy."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26432
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhilah Rania
"Konflik Rusia-Ukraina telah memberikan dampak yang luas di seluruh dunia. Pasokan dan harga komoditas terpengaruh dan menyebabkan dinamika pada pasar saham. Eropa yang secara geografis berdekatan dan bergantung tehadap komoditas, merasakan dampak yang paling signifikan. Untuk menganalisis respon pasar saham Eropa terhadap komoditas, studi ini menggunakan vektor autoregresi (VAR). Data mencakup periode 24 Agustus 2021 hingga 24 Agustus 2022, enam bulan sebelum dan selama konflik. Hasil menunjukkan bahwa terjadi perubahan sumber guncangan sebelum dan semasa konflik. Sebelum konflik, pasar saham cenderung tidak merespon guncangan komoditas. Namun, semasa konflik, pasar saham menunjukkan respons terhadap emas, perak, dan gandum.

The Russia-Ukraine conflict has caused far-reaching impacts around the world. Commodity supply and prices are affected and cause dynamics in the stock market.  Europe, which is geographically adjacent and dependent on commodities, felt the most significant impact. To analyze the European stock market's response to commodities, this study uses vector autoregression (VAR). The data covers the period August 24, 2021 to August 24, 2022, including six months before and during the conflict. The results show that the source of shocks change before and during the conflict. Prior to the conflict, stocks tend not to respond to commodity shocks. However, during the conflict, stock markets showed a response to gold, silver, and wheat."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
BF Erich Wijaya
"Tesis ini mempelajari mengenai pengaruh injeksi ekstrak Andaliman dan Alpha-Tocopherol sebagai green corrosion inhibitor pada baja API 5L dalam larutan HCl 1M. Dengan pengujian weight loss diperlihatkan bahwa inhibitor campuran antara ekstrak Andaliman dan Alpha-Tocopherol mampu menurunkan laju korosi dengan efisiensi 92.07 pada konsentrasi inhibitor 2 ml Andaliman 0.5 ml Alpha-Tocopherol. Dari pengujian polarisasi ditunjukkan bahwa inhibitor campuran antara ekstrak Andaliman dan Alpha-Tocopherol menggeser kurva polarisasi kearah atodik dan katodik mixed type inhibitor , yang menunjukkan ciri utama sebagai inhibitor dari bahan organik. Pengujian dengan FTIR dan GCMS memperkuat dugaan bahwa inhibitor ekstrak Andaliman dan Alpha-Tocopherol sebagai inhibitor adsorpsi/film forming.

This thesis is intended to study the influences of Andaliman extract and Alpha- Tocopherol injection as green corrosion inhibitor for API 5L steel in HCl 1M solution. By weight loss analysis, it show that mixed inhibitor from andaliman extract and Alpha-Tocopherol can reduce corrosion rate with efficiency up to 92.07 % under inhibitor injection about 2 ml Andaliman + 0.5 ml Alpha- Tocopherol. By polarization, it is shown that inhibitor shift polarisation curves for both of anodic and cathodic polarisation (mixed type inhibitor), shows that inhibitor have characteristic as inhibitor from organic material. By FTIR and GCMS analysis can be concluded that inhibitor from Andaliman and A- Tocopherol act inhibition by adsorption/film forming corrosion inhibitor."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T46921
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Subhechanis Saptanto
"Indonesia memiliki potensi kelautan yang besar dimana diperkirakan perairan Indonesia mampu memproduksi 6,4 juta ton ikan tiap tahunnya dengan pertumbuhan produksi rata-rata sebesar 5,79 % per tahun. Dengan potensi sumberdaya perikanan tersebut diharapkan dapat menjadikan Indonesia sebagai negara eksportir komoditas perikanan yang cukup diperhitungkan di mancanegara. Penelitian ini menggunakan pendekatan Gravity Model yang diaplikasikan dalam subsektor perikanan dengan tujuan untuk mengetahui potensi ekspor perikanan Indonesia di 28 negara tujuan ekspor dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nilai ekspor perikanan. Variabel-variabel yang digunakan antara lain nilai ekspor riil, GDP nominal, jumlah penduduk, jarak relatif, nilai tukar riil efektif dan interaksi antara tarif dengan dummy integrasi ekonomi. Metode analisis yang digunakan adalah analisis data panel dengan menggunakan fixed effect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum seluruh variabel berpengaruh secara signifikan kecuali untuk variabel nilai tukar riil efektif Indonesia. Tanda variabel yang berlawanan dengan hipotesis adalah variabel jumlah penduduk mitra dagang yang seharusnya bernilai positif dan interaksi antara tarif dan APEC yang seharusnya bernilai negatif. Peningkatan jumlah penduduk mitra dagang menyebabkan penurunan nilai ekspor. Sedangkan variabel interaksi tarif dan APEC bemilai positif karena tujuan ekspor perikanan Indonesia lebih banyak ke Amerika Serikat dan Jepang yang memang merupakan anggota dari APEC. Berdasarkan hasil estimasi model dengan menggunakan fixed effect diperoleh informasi bahwa terdapat lima negara yang umumnya menjadi tujuan ekspor komoditas perikanan Indonesia, antara lain : Amerika Serikat, China, Mesir, Inggris dan Jepang.

Indonesia has a big potency in fisheries sub sector because Indonesian sea is predicted to be able to produce 6,4 million tonnage fish/year with growth rate 5,79 %/year. With this potency, Indonesia may become high exporter country in the world. This study is using Gravity Model approach is implemented in fisheries sub sector and aimed to analyze the potency from 28 importer countries and factors that related with fisheries commodities export value. Variables in this study are export value, nominal GDP, population, real effective exchange rate, relative distance and interaction between tariff and dummy of economic integration. Analysis of method is using panel data analysis with fixed effect. The result shows that in general, all variables influence significantly; except real effective exchange rate of Indonesia. Variable sign of trade partner population and interaction between tariff and APEC dummy do not conform with hypothesis. An increase in trade partner population will decrease export of value. An interaction between tariff and APEC dummy will increase export of value because both of United States of America and lapan are large importers in fisheries sub sector and member of APEC, as the result Indonesia still exports fisheries commodities eventhough the tariff is increasing. Based on estimation the model, the other result shows there are big five importers of fisheries commodities such as United States of America, China, Egypt, England and Japan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T25875
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Didik Setiawan
"Penelitian ini menganalisis hubungan antara program restrukturisasi mesin industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) dengan kinerja ekspor TPT nasional. Penelitian ini menggunakan data panel dengan 4 negara tujuan ekspor yaitu Amerika Serikat, Jepang, Jerman, dan Inggris serta periode tahun 2004-2012 dan dengan menggunakan analisa regresi estimasi EGLS weighting pada Cross-section SUR.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa program restrukturisasi industri tekstil berpengaruh signifikan terhadap nilai ekspor TPT dan Variabel PDB negara tujuan ekspor secara signifikan berpengaruh positif terhadap nilai ekspor TPT nasional.

This study analyze the relationship between the restructuring program of textile industrial machinery and performance the national textile exports. This study using panel data with four export destinations which are the United States, Japan, Germany, and England in the period from 2004 to 2012 and using weighting EGLS Cross-section SUR regression analysis to estimate.
The results show that textile industry restructuring program significantly influence the value of textile exports and GDP of export destinations is significantly has positive effect on the value of national textile exports."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T35267
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amir Muhajir
"Krisis ekonomi global yang dialami negara-negara maju telah menimbulkan dampak negatif bagi negara-negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) yang notabennya mayoritas merupakan negara berkembang, dimana negara-negara ASEAN ini mengekspor sebagian besar komoditasnya ke negara maju. Diversifikasi ekspor dianggap menjadi strategi yang tepat untuk meningkatkan kinerja ekspor negara-negara ASEAN tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh strategi diversifikasi pasar dan produk ekspor dalam meningkatkan kinerja ekspor negara-negara ASEAN tersebut selama perode 1991-2012 dengan menggunakan metode estimasi fixed effect model (FEM). Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa diversifikasi pasar dan produk ekspor berpengaruh positif dan signifikan dalam meningkatkan kinerja ekspor. Variabel kontrol yang digunakan dalam penelitian ini seperti GDP, infrastruktur, populasi, dan dummy crisis juga ditemukan berpengaruh terhadap kinerja ekspor.

The global economic crisis has resulted in negative effect in ASEAN countries due to the fact that some of their major export destinations are the ones who heavily affected by the crisis. Export diversification is often perceived as the proper strategy for the ASEAN countries to counter this situation and stabilize the export income. This research aims to identify the effect of product and market export diversification in improving the export performance of the ASEAN countries during the period 1991-2012. Using the fixed effect model (FEM) estimation, the results showed that both market and product diversification have positive and significant effect in improving ASEAN members' export performance. Other findings are that all supporting variables namely GDP, infrastructure, population and crisis dummy are also having positive and significant effect."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
T43084
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadira Aprilliani
"ABSTRAK
Pelayaran rakyat, saat ini mulai kalah saing dengan kapal modern, salah satunya
dari segi muatan kapal. Berdasarkan hal tersebut, dibutuhkan analisis komoditas
potensial dan risiko untuk menjamin muatan kapal pelayaran rakyat. Tujuannya
adalah untuk mengetahui komoditas potensial yang dapat diangkut oleh kapal
pelayaran rakyat sehingga muatannya tidak kosong dan analisis risiko untuk
menjamin keselamatan pengangkutan komoditas kapal pelayaran rakyat agar
performa pelayaran rakyat meningkat. Penelitian ini menggunakan penyebaran
kuisioner dan wawancara. Hasil yang diperoleh bahwa komoditas potensial yang
dapat dibawa adalah beras, karet, kelapa, lada, kopi, tebu, kakao dan jagung.
Terdapat 4 peristiwa risiko dominan dalam pengangkutan komoditas pelayaran
rakyat.

ABSTRACT
Pelayaran Rakyat, starts to lose competitiveness with modern ships, for example
is their commodities. Based on that, Pelayaran Rakyat needs potential
commodities and risk analysis to ensure commodities of Pelayaran Rakyat. The
goal is to determine the potential commodities that can be transported by
Pelayaran Rakyat so the ship is not empty and risk analysis to ensure the safety of
Pelayaran Rakyat. This research uses questionnaires and interviews. The result is
the potential commodities are rice, rubber, coconut, pepper, coffee ,sugar cane,
cocoa and corn. There are four dominant risk events in the transport of
commodities of Pelayaran Rakyat."
2016
S65610
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Friska Sari Ronadiba
"Berdasarkan teori perdagangan intemasional, terdapat hubungan antara keunggulan komparatif terhadap permintaan suatu produk di suatu negara. Suatu negara melakukan perdagangan intcmasional dengan negara lainnya karena dua hal, yaitu perbedaan sumber daya dan kemampuan berpnoduksi, serta tujuan untuk mencapai skala ckonomi (Krugman and Obstfeld, 1994). Berdasarkan pemikiran tersebut, peningkatan ekspor dapm dilakukan apabila suatu negara memiliki produk-produk yang kompetitii Dalam rangka mencapai pertumbuhm ekonomi, perubahan struktur produksi berdasarkan permintaan dalam negeri dan peluang perdagangan internasional sangatlah diperlukan. Proses pembahan tersebut akan mengikutsertakan kontribusi Sektor industri dan pexalihan keterganhmgan akan ekspor produk-produk primer ke produk-produk manuihktur sebaga suatu sumber devisa bagi negara. [nduslri manufaktur potensi lmtuk dikembangkan dalam sektor ekonomi di suatu negara. Namun, pnoduk-produk manufaktur Indonesia kuxang merniliki daya saing di pasar dunia sampai saat Antisipasi dapat dilakukan melalui divemitikasi pasar ekspor sehingga peningkatan ekspor non-migas, khususnya produk manufaktur, dapat dilakukan dengan m buka kesempatan terhadap pasar-pasar bam atau yang' disebut dengan pasar ?non-tradisionali Promosi ekspor merupakan salah satu diantara beberapa faktor penentu yang mempengaruhi peningkatan ekspor manufakmr Indonesia. Revealed Comparative Advantage (RCA) dan Export Specializaiion Index (ESD dapat dignnakan untuk mencari produk-produk yang memiliki keunggulan komparatigdaya saing di dunia dan beberapa pasar non-iradisional (Afrika Selatnn, Brazil, dan Bulgaria). Disamping itu, Matrix Mandeng Competitiveness Matrix juga dapat digunakan untuk menganalisa posisi pasar suat produk dalarn rangka menentukan strategi promosi ekspor
According to the international trade theory, comparative advantage has a relation to the demand for a product in one country. There are two reasons why some cormtries do intemational trade. First, every country has diH`erent resources and producing capability. Second, some countries have the objective to achieve economics of scale. The di&`ererrt of resources was caused trading between two countries, and each country take gain from trade (Krugman and Obstfeld, 1994). Base on this concept, export performance will increase if a country has many competitive products. In order to create the economic growth. it is needed a change of production structure based on domestic demand and intemational trade opportunity. The changing process will involve a contribution of industry sector and a switchover of primary products export dependency to manufacturing products as a source of foreign exchange. Manuiircturing industry has a potential to be developed in economic sector in a cormtry. However, the Indonesia?s manufacturing products are still not competitive yet in global market until now. Anticipation can be done through export market diversification so that it should be opened for other markets that called as ?non-traditional? markets in order to increase Indonesia?s oil and gas exports, especially manufacturing products. Furthermore, trade promotion is one of the determinant factors that influence the increasing of Indonesia manufactming export product. Revealed Comparative Advantage (RCA) and Export Specially Index (ESI) are found usetirl to measure Indonesia?s Comparative Advantage level in the world and some non-traditional markets (South Africa, Brazil, and Bulgaria). Moreover, Matrix Mandeng Competitiveness Matrix is also usefirl to analyze the market position of the products concerned and decision of promotion strategy."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>