Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104136 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hedy Pamungkas
"Potensi sektor e-grocery mengalami peningkatan selama masa pandemi sebesar 62% dari sisi frekuensi penggunaan dan peningkatan 60% dari sisi frekuensi pembelanjaan. Hal ini dikarenakan terdapat sejumlah aturan yang membatasi pergerakan setiap orang, oleh karena itu konsep e-grocery membantu menyelesaikan pemenuhan kebutuhan tanpa perlu keluar dari rumah karena alasan kesehatan yang lebih utama. Potensi yang besar ini dimanfaatkan oleh PT ABC untuk ikut andil pada peta persaingan kompetisi pada sektor ini dengan meluncurkan sebuah e-commerce yang memungkinkan setiap pelanggan untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari melalui sistem pre-order. Potensi yang besar pada sektor ini juga turut menghasilkan masalah yang beragam, salah satunya adalah biaya pengiriman yang mahal. Hal ini juga turut menghasilkan peningkatan jumlah keluhan serta perusahaan perlu melakukan subsidi biaya pengiriman demi menjaga pelanggan agar tetap bertahan untuk selalu berbelanja. Akar masalah dari biaya pengiriman yang mahal adalah kondisi gudang yang tidak strategis dan hanya memiliki dua gudang untuk melayani seluruh area layanan di DKI Jakarta, hal ini didasari dengan melakukan wawancara kepada sejumlah direksi dan kepala departemen PT ABC. Penelitian ini menggunakan metode kuantiatif dikarenakan penelitian ini memanfaatkan data primer dan sekunder yang bersifat numerik. Keluaran dari penelitian ini adalah memberikan rekomendasi lokasi gudang strategis dengan mempertimbangkan sejumlah kriteria seperti lokasi pelanggan, permintaan pasar serta biaya sewa. Data lokasi pelanggan dan permintaan pasar dianalisis berdasarkan laporan perusahaan yang terdiri dari data riwayat transaksi serta data pelanggan. Rekomendasi dilakukan dengan Weighted K-Means yang melakukan clustering dengan digabungkan dengan metode Vincenty sebagai pengukuran jarak lokasi antara pelanggan dengan titik centroids. Hasil rekomendasi yang dihasilkan akan dilakukan evaluasi menggunakan Silhoutte Coefficient untuk menilai seberapa optimal hasilnya. Penelitian ini menghasilkan 6 lokasi gudang yang berada di Kota Jakarta Barat, Kota Jakarta Pusat, Kota Jakarta Timur dan Kota Jakarta Selatan. Hasil ini juga memiliki dampak kepada penurunan biaya pengiriman sebesar 20% dan perusahaan tidak perlu mengeluarkan subsidi biaya pengiriman dan hemat sebesar Rp 64.000.000. Jumlah keluhan berkurang seiring dengan menurunnya biaya pengiriman, meningkatnya angka Customer Retention Rate (CRR) serta meningkatkan kepuasaan pelanggan.

During the pandemic, the potential for the e-grocery sector increased by 62% in terms of frequency of use and 60% in terms of purchase frequency. Because there are a number of rules that restrict everyone's movement, the e-grocery concept allows for complete fulfillment of needs without the need to leave the house for more important health reasons. PT ABC takes advantage of this great potential by entering the competitive landscape of competition in this sector by launching an e-commerce that allows each customer to shop for daily needs through a pre-order system. The enormous potential in this sector creates a number of issues, one of which is the high cost of shipping. This has also led to an increase in the number of complaints, and companies must subsidize shipping costs in order to keep customers interested in continuing to shopping. According to interviews with a number of PT ABC directors and department heads, the root of the problem of high shipping costs is the warehouse's condition, which is not strategic and only has two warehouses to serve all service areas in DKI Jakarta. This study employs a quantitative method because it makes use of numerical primary and secondary data. This research will produce strategic warehouse location recommendations based on a variety of criteria such as customer location, market demand, and rental costs. Company reports containing transaction history data and customer data are used to analyze customer location data and market demand. The Weighted K-Means method, which performs clustering, is used to make recommendations, along with the Vincenty method, which measures the distance between the customer's location and the centroids point. To determine how optimal the results are, the resulting recommendations will be evaluated using the Silhoutte Coefficient. This investigation yielded six warehouse locations in West Jakarta, Central Jakarta, East Jakarta, and South Jakarta. This result also has a 20% reduction in shipping costs, and the company no longer needs to issue shipping cost subsidies, saving IDR 64,000,000. Lower shipping costs resulted in fewer complaints, a higher Customer Retention Rate (CRR), and higher customer satisfaction."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Septian Adiwibowo
"PT. XYZ adalah sebuah pasar daring dan salah satu dari empat unicorn teknologi di Indonesia. Untuk menyasar pasar luring, PT. XYZ meluncurkan aplikasi baru Mitra XYZ di awal 2018. Target utama aplikasi ini adalah warung dan toko kelontong tradisional dengan fitur seperti "Belanja Grosir". Namun, target penerimaan Belanja Grosir di akhir 2018 tidak mencapai target. Berdasarkan analisis akar masalah, isu yang berusaha dipecahkan oleh penelitian ini adalah mencari metode sistem rekomendasi produk yang bisa diterapkan bagi pembeli grosir. Penelitian dimulai dari pemahaman data terhadap struktur, karakteristik, hingga fungsinya. Data lalu diproses dan dibersihkan agar bisa menjadi masukan untuk teknik penggalian data. Penggalian data dilakukan menggunakan bahasa pemrograman R dengan paket utama cluster, arules, dan factoextra. Sistem rekomendasi terdiri dari dua tahapan: (1) segmentasi pelanggan dan (2) analisis keranjang belanja. Segmentasi pelanggan dilakukan dengan algoritme klustering CLARA dikombinasikan dengan model LRFM. Hasil segmentasi menemukan bahwa pelanggan Belanja Grosir terbagi ke dalam empat kelompok dengan karakteristik yang berbeda. Berikutnya, analisis keranjang belanja dilakukan untuk setiap empat kelompok ini menggunakan algoritme penggalian pola asosiasi ECLAT. Dari analisis, ditemukan bahwa produk rokok dan kopi sachet mendominasi kombinasi produk yang sering dibeli bersamaan. Berdasarkan informasi ini, PT. XYZ bisa membuat strategi penjualan dan pemasaran melalui rekomendasi produk.

PT. XYZ is an online marketplace and one of Indonesian tech unicorns. To acquire offline market, PT. XYZ launched new Mitra XYZ application on early 2018. The main user of this app is traditional mom-and-pop shops with feature like "Groceries Store". Unfortunately, Groceries Store revenue target was not achieved by the end of 2018. Based on the root cause analysis, the main issue that this research try to solve is finding a product recommendation system method for groceries user. The first step is data structure, characteristics, and function understanding. The raw data is then cleaned-up and preprocessed to be put to the data mining processes. The data mining technique is using R framework with main package cluster, arules, and factoextra. The recommendation system is a 2-step process: (1) customer segmentation and (2) market basket analysis. The customer segmentation part is implemented using CLARA clustering algorithm combined with LRFM model. The clustering results show that Groceries Store users are grouped into four clusters with unique characteristics. Next, the market basket analysis part for each of the four clusters is implemented using association rules mining ECLAT algorithm. The analysis show that cigarrettes and stick coffee products dominate the product combinations that are often bought together. Based on these findings, PT. XYZ can develop sales and marketing strategy by utilizing the proposed product recommendation system."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia , 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Danang Rizki Fadhlulrahmansyah
"Penggunaan teknologi berbasis internet telah merubah perilaku konsumsi masyarakat Indonesia. Saat ini masyarakat lebih cenderung untuk melakukan pembelian barang melalui aplikasi pada smartphone mereka. Tidak terkecuali dalam membeli bahan makanan, dimana saat ini sudah banyak aplikasi mobile grocery shopping yang menyediakan layanan tersebut. Namun, penggunaan logo halal pada laman penjualan produk di aplikasi mobile grocery shopping masih sangat terbatas. Hal tersebut menjadi dilema terhadap konsumen muslim Indonesia yang membutuhkan kepastian atas kehalalan produk yang dikonsumsinya. Penelitian ini menggunakan model Technology Acceptance Model (TAM) yang diperluas untuk menganalisis penerimaan dan perilaku penggunaan aplikasi mobile grocery shopping oleh konsumen Muslim Indonesia. Pemilihan sampel penelitian dilakukan dengan metode purposive sampling dan data yang diolah sebanyak 234 responden yang pernah menggunaakan aplikasi mobile grocery shopping dalam waktu tiga bulan terakhir. Penyebaran kuesioner penelitian dilakukan secara daring dan analisis data dilaksanakan dengan pendekatan Partial Least Square- Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konstruk TAM berpengaruh pada perilaku penggunaan aplikasi mobile grocery shopping. Sikap terhadap penggunaan aplikasi mobile grocery shopping memiliki pengaruh yang memediasi antara persepsi kegunaan dan persepsi kemudahan dengan intensi penggunaan. Selain itu sikap terhadap penggunaan aplikasi mobile grocery shopping ditemui memediasi secara penuh hubungan antara penggunaan halal logo dengan intensi penggunaan. Penelitian ini juga menemukan bahwa visibilitas dan persepsi kesenangan berimplikasi berpengaruh terhadap persepsi kegunaan. Selain itu persepsi kesenangan juga berpengaruh terhadap persepsi kemudahan. Namun norma subjektif, persepsi resiko, dan penggunaan halal logo tidak mempengaruhi intensi penggunaan aplikasi mobile grocery shopping secara langsung.

The use of internet-based technology has changed the consumption behavior of Indonesian people. Nowadays people are more inclined to make purchases of goods through applications on their smartphones. There are no exceptions in buying groceries, where currently there are many mobile grocery shopping applications that provide these services. However, the use of the halal logo on product sales pages in the grocery shopping mobile application is still very limited. This is a dilemma for Indonesian Muslim consumers who need certainty about the halalness of the products they consume. This study uses an extended Technology Acceptance Model (TAM) to analyze the acceptance and behavior of using mobile grocery shopping applications by Indonesian Muslim consumers. The selection of the research sample was carried out by purposive sampling method and the data were processed as many as 234 respondents who had used the mobile grocery shopping application in the last three months. The distribution of research questionnaires was carried out online and data analysis was carried out using the Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) approach. The results showed that the TAM construct had an effect on the behavior of using the grocery shopping mobile application. Attitudes towards the use of mobile grocery shopping applications have a mediating effect between perceived usefulness and perceived ease of use with usage intentions. In addition, attitudes towards the use of mobile grocery shopping applications were found to fully mediate the relationship between the use of halal logos and usage intentions. This study also found that visibility and perceived pleasure had implications for perceived usefulness. In addition, the perception of pleasure also affects the perception of ease. However, subjective norms, risk perception, and the use of halal logos do not directly affect the intention to use the grocery shopping mobile application."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natasha Latifatu Soliha
"AIDS merupakan fase infeksi dari virus HIV yang paling kronis yang dapat melemahkan kekebalan tubuh. AIDS disebabkan oleh virus HIV yang menyerang dan menghancurkan sel CD4 atau yang biasa disebutk dengan sel T. Pada tahun 2020, Provinsi Jawa Timur merupakan provinsi dengan jumlah infeksi HIV terbanyak dan urutan ketiga terbanyak untuk total kasus AIDS di Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk memodelkan data tingkat proporsi kasus AIDS Provinsi Jawa Timur menggunakan Geographically Weighted Logistic Regression (GWLR) dan melihat hasil pengelompokan kabupaten/kota menggunakan analisis klaster. Variabel yang digunakan untuk penelitian ini adalah Gini Rasio, Indeks L Pengeluaran Per Kapita, Rasio Jenis Kelamin, Rasio Ketergantungan, Indeks Pembangunan Gender (IPG), dan Jumlah Pos Pelayanan KB Desa. Tingkat proporsi kasus AIDS dikategorikan menjadi 2 kategori berdasarkan cut point yang telah ditentukan, dengan kategori 0 sebagai tingkat rendah dengan proporsi kasus AIDS kurang dari 0,0006 dan kategori 1 sebagai tingkat tinggi dengan proporsi kasus AIDS lebih dari atau sama dengan 0,0006. Penaksiran parameter untuk model Geographically Weighted Logistic Regression (GWLR) menggunakan metode Maximum Likelihood Estimation (MLE) dengan fungsi pembobot kernel Fixed Gaussian dan bandwidth optimum ditentukan menggunakan Akaike’s Information Criterion corrected (AICc). Nilai Z hitung dari parameter model yang paling sesuai akan dikelompokan menggunakan analisis klaster k-means, dengan Z hitung adalah nilai estimasi parameter dibagi dengan standar error. Hasil pengelompokan menunjukkan bahwa anggota klaster 1 memiliki kecenderungan merupakan kabupaten/kota yang memiliki variabel signifikan yaitu rasio jenis kelamin dan rasio ketergantungan yang merupakan perbandingan jumlah penduduk bukan angkatan kerja dengan jumlah penduduk angkatan kerja, sementara anggota klaster 2 memiliki kecenderungan merupakan kabupaten/kota yang memiliki variabel signifikan rasio ketergantungan.

AIDS is the most chronic phase of HIV infection which can weaken the immune system. AIDS is caused by HIV which attacks and destroys CD4 cells or also known as T cells. In 2020, East Java Province is a province which has the most HIV infections and in the third place for the highest total number of AIDS cases in Indonesia. The purpose of this research is to build a model using Geographically Weighted Logistic Regression (GWLR), and to work out the grouping results of regencies/cities using K-means Clustering Analysis. The variables used in this research are Gini Ratio, L Index of Per Capita Expenditure, Gender Ratio, Dependency Ratio, Gender Development Index, and The Number of Post Pelayanan KB Desa. The proportion levels of AIDS cases are categorized into 2 categories based on cut-point which has been specified, which 0 as the category of low level with the proportion of AIDS cases is less than 0.0006 and 1 as the category of high level with the proportion of AIDS cases is more than or equal to 0.0006. Parameter estimation for Geographically Weighted Logistic Regression (GWLR) is using Maximum Likelihood Estimation (MLE) method with Fixed Gaussian as weighted kernel function and optimum bandwidth is determined using Akaike’s Information Criterion Corrected (AICc). Z-Score of the most suitable model will be grouped using K-means Clustering Analysis, with Z-score is parameter estimator divided by standard error. Grouping results indicates cluster 1 members tend to be regencies/cities that have gender ratio and dependency ratio as significant variables, meanwhile cluster 2 members tend to be regencies/cities that have only dependency ratio as significant variable. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natasha Latifatu Soliha
"AIDS merupakan fase infeksi dari virus HIV yang paling kronis yang dapat melemahkan kekebalan tubuh. AIDS disebabkan oleh virus HIV yang menyerang dan menghancurkan sel CD4 atau yang biasa disebutk dengan sel T. Pada tahun 2020, Provinsi Jawa Timur merupakan provinsi dengan jumlah infeksi HIV terbanyak dan urutan ketiga terbanyak untuk total kasus AIDS di Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk memodelkan data tingkat proporsi kasus AIDS Provinsi Jawa Timur menggunakan Geographically Weighted Logistic Regression (GWLR) dan melihat hasil pengelompokan kabupaten/kota menggunakan analisis klaster k-means. Variabel yang digunakan untuk penelitian ini adalah Gini Rasio, Indeks L Pengeluaran Per Kapita, Rasio Jenis Kelamin, Rasio Ketergantungan, Indeks Pembangunan Gender (IPG), dan Jumlah Pos Pelayanan KB Desa. Tingkat proporsi kasus AIDS dikategorikan menjadi 2 kategori berdasarkan cut point yang telah ditentukan, dengan kategori 0 sebagai tingkat rendah dengan proporsi kasus AIDS kurang dari 0,0006 dan kategori 1 sebagai tingkat tinggi dengan proporsi kasus AIDS lebih dari atau sama dengan 0,0006. Penaksiran parameter untuk model Geographically Weighted Logistic Regression (GWLR) menggunakan metode Maximum Likelihood Estimation (MLE) dengan fungsi pembobot kernel Fixed Gaussian dan bandwidth optimum ditentukan menggunakan Akaike’s Information Criterion corrected (AICc). Nilai Z hitung dari parameter model yang paling sesuai akan dikelompokan menggunakan analisis klaster k-means, dengan Z hitung adalah nilai estimasi parameter dibagi dengan standar error. Hasil pengelompokan menunjukkan bahwa anggota klaster 1 memiliki kecenderungan merupakan kabupaten/kota yang memiliki variabel signifikan yaitu rasio jenis kelamin dan rasio ketergantungan yang merupakan perbandingan jumlah penduduk bukan angkatan kerja dengan jumlah penduduk angkatan kerja, sementara anggota klaster 2 memiliki kecenderungan merupakan kabupaten/kota yang memiliki variabel signifikan rasio ketergantungan.

AIDS is the most chronic phase of HIV infection which can weaken the immune system. AIDS is caused by HIV which attacks and destroys CD4 cells or also known as T cells. In 2020, East Java Province is a province which has the most HIV infections and in the third place for the highest total number of AIDS cases in Indonesia. The purpose of this research is to build a model using Geographically Weighted Logistic Regression (GWLR), and to work out the grouping results of regencies/cities using K- means Clustering Analysis. The variables used in this research are Gini Ratio, L Index of Per Capita Expenditure, Gender Ratio, Dependency Ratio, Gender Development Index, and The Number of Post Pelayanan KB Desa. The proportion levels of AIDS cases are categorized into 2 categories based on cut-point which has been specified, which 0 as the category of low level with the proportion of AIDS cases is less than 0.0006 and 1 as the category of high level with the proportion of AIDS cases is more than or equal to 0.0006. Parameter estimation for Geographically Weighted Logistic Regression (GWLR) is using Maximum Likelihood Estimation (MLE) method with Fixed Gaussian as weighted kernel function and optimum bandwidth is determined using Akaike’s Information Criterion Corrected (AICc). Z-Score of the most suitable model will be grouped using K-means Clustering Analysis, with Z-score is parameter estimator divided by standard error. Grouping results indicates cluster 1 members tend to be regencies/cities that have gender ratio and dependency ratio as significant variables, meanwhile cluster 2 members tend to be regencies/cities that have only dependency ratio as significant variable."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haekal Aulia Al Aththar Syafdinur
"Salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri yang memproduksi air minum dalam kemasan. Proses bisnis pada perusahaan tersebut multi level marketing, yang melayani setiap agen yang akan menjual kembali produk yang telah di produksi oleh Produsen AMDK. Tren peningkatan produksi AMDK berkembang setiap tahunnya pada tahun 2021 merupakan puncak tertinggi dalam pemesanan dan pengiriman AMDK terhadap Produsen AMDK yang dilakukan oleh setiap agen khususnya agen wilayah Bogor. Seiring meningkatnya volume pengiriman barang, maka dibutuhkan pula aktivitas logistik yang besar. Namun, dengan biaya logistik yang tinggi terdapat perbedaan biaya antara target dengan keadaan aktual perusahaan disebabkan karena perencanaan pengiriman belum optimal. Oleh sebab itu di perlukan optimasi untuk perencanaan outbound yang mengatur pergerakan barang dari pabrik hingga sampai ke agen. Penelitian ini mengembangkan model matematis untuk mengurangi biaya outbound logistik dengan metode Mixed Integer Linear Programming (MILP) menggunakan software LINGO 18.0. Biaya outbound logistik tersebut mencakup biaya pengiriman dan biaya penyimpanan. Penelitian ini dilakukan selama 8 periode. Hasil penelitian di dapat penurunan biaya logisitik dari Rp324.529.521 menjadi Rp229.641.592 dengan selisih penurunan total biaya outbound logistik tersebut sebesar Rp94.887929. Keberhasilan penurunan total biaya outbound logistik juga menghasilkan peningkatan utilitas pemakaian kendaraan dari 61,06% menjadi 97,43% dan penurunan jumlah pemakaian kendaraan dari 183 kendaraan menjadi 114 kendaraan.

One of the companies engaged in the industry that produces bottled drinking water. The business process at the company is multi-level marketing, which serves every agent who will resell products that have been produced by bottled water producers. The trend of increasing bottled drinking water production growing every year in 2021 is the highest peak in ordering and shipping bottled drinking water to bottled drinking water producers by each agent, especially agents in the Bogor area. As the volume of delivery of goods increases, so is the need for large logistics activities. However, with high logistics costs, there is a difference in costs between the target and the actual state of the company because the delivery planning is not optimal. Therefore, optimization is needed for outbound planning that regulates the movement of goods from the factory to the agent. This study develops a mathematical model to reduce the cost of outbound logistics with the Mixed Integer Linear Programming (MILP) method using LINGO 18.0 software. Outbound logistics costs include shipping costs and storage costs. This research was conducted for 8 periods. The results of the study showed a decrease in logistics costs from Rp. 324.529,521 to Rp. 229.641.592 with the difference in the decrease in total outbound logistics costs of Rp. 94.887929. The successful reduction of total outbound logistics costs also resulted in an increase in vehicle usage utility from 61.06% to 97.43% and a decrease in vehicle usage from 183 vehicles to 114 vehicles.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Debbie Kemala Sari
"ABSTRAK
Era pasar bebas menuntut kesiapan setiap pelaku pasar untuk responsive,
efektif dan efisien dalam memenuhi permintaan pasar. Proses ini memerlukan
suatu sistem logistic yang dapat memenuhi dimensi waktu, biaya dan kualitas.
Logistik adalah bagian dari supply chain yang menangani arus barang, arus
informasi dan arus uang. Kegiatan logistic ini tidak dapat dipisahkan dari peran
Freight Forwarder di pelabuhan, sehingga perlu dilakukan perbaikan pada proses
logistic di pelabuhan. Metode rekayasa proses pada sistem logistic digunakan
unruk mempersingkat waktu dengan terlebih dahulu melakukan penilaian kinerja
terhadap proses yang terjadi saat ini sebagai dasar perbaikan proses. SCOR
(Supply Chain Operation Reference) Model digunakan untuk melakukan penilaian
kinerja supplu chain pada proses logistic. Selanjutnya digunakan metode Business
Process Reengineering (BPR) dalam konteks supply chain untuk melakukan
perbaikan pada As Is process dan To Be process yang menghasilkan waktu proses
terlama 7 hari menjadi 1 hari berdasarkan hasil KPI analysis, problem/opportunity
analysis, expectation/constraint analysis dan experiences/communication.

ABSTRACT
In the current free trade era, all of the actors involved are required to
responsive, effective and efficient in fulfilling the demand of the market. In
fulfilling the demand of the market, there has to be a logistic system that covers
all of the three dimensions of time, cost and quality. Logistic is a part of supply
chain that handles the flow of goods, information and money. Seaport Freight
Forwarding is considered to be one of very important factors in logistics.
Therefore, the logistic activities in seaport have to be reengineered in order to
reach an optimal logistic system. The method of reengineering process in logistic
system was implemented, first by performance assessment to the current process,
which was then used as a base of the reengineering process. This performance
assessment utilized the SCOR (Supply Chain Operation Reference) Model in
assessing performance in the logistic process. The Business Process
Reengineering (BPR) method was then used in the context of supply chain in
reengineering the AS IS Process and To Be Process, which according to the
results of the KPI analysis, Problem/opportunity analysis, expectation/constraint
analysis and expert experiences/communication, were able to shorten yhe longest
process from a 7-days process to a 1-day process."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42810
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmi Aqwa
"Pandemi Covid-19 menyebabkan krisis ekonomi skala global dengan dampak serius pada sektor logistik terutama pengiriman peti kemas. Pada penelitian ini menjelaskan mengenai dasar serta faktor penyebab terjadinya kelangkaan peti kemas dan rekomendasi untuk mengatasi dan mencegah hal tersebut. Peti kemas memiliki peranan penting dalam sistem logistik dalam lingkup domestik dan internasional karena digunakan sebagai media penyimpanan berbagai komoditas dalam proses distribusi logistik. Pada penelitian ini data kelangkaan peti kemas dan informasi terkait, dikumpulkan melalui studi literatur, pengamatan langsung, pengisian kuesioner dan wawancara langsung dengan pihak ahli terkait. Penyebab kelangkaan peti kemas kemudian diidentifikasi dengan menganalisis setiap kemungkinan yang dapat memicu kelangkaan dengan menggunakan analisa Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Bow-Tie Analysis. Berdasarkan analisis yang dihasilkan, faktor penyebab kelangkaan diantaranya pergantian jalur pelayaran, penutupan pelabuhan, ketidaktersediaan armada kapal, pembatasan kapasitas dan pengurangan sumber daya manusia. Rekomendasi yang disarankan bertujuan untuk mengurangi dampak kelangkaan peti kemas dan mencegah kelangkaan peti kemas di masa yang akan datang.

Corona Virus Disease (Covid-19) caused the economic crisis in global scale with main affect in the logistic sector, especially the shipping of container port. This research of thesis will expound about element and the occurrences of port container shortage as well as the suggestions reference to overcome and avoid those issues. Container port plays a crucial role in logistic system within domestic and international scope since it used as the main receptacle any commodities in the process of logistic distribution. This analysis of exploration the principal data of the shortage of container port and all information related are gathered using literature study, direct observation, filling out the questionnaire, and conduct live interview with relevant experts whose related to container port complications. The causes of insufficiency of container port are identified by examine each of possibility which can precipitate the shortage by using Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) and Bow-Tie Analysis. Based on the analysis resulting from, few components of the container shortage are cruise line, port closure, unpreparedness fleet of ships, capacity limitation, and devaluation of human resources. The guidances that offered aims to reduce and prevent the undersupply of container port henceforward.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wilda Paras Asti
"E-Grocery merupakan layanan grocery yang dilakukan secara online, yang mana
pelanggan dapat melakukan pemesanan, memilih dan membayar belanja mereka
secara online hanya dengan menggunakan aplikasi mobile. Pengguna e-grocery
semakin meningkat dikarenakan adanya pandemi COVID-19. Pada Kuartal
pertama tahun 2020, bisnis e-grocery mendapati lonjakan pengguna sebesar 20%
dari sebelum masa pandemi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktorfaktor
yang dapat memengaruhi niat pengguna dalam melakukan pembelian
kembali di aplikasi e-grocery. Hasil dari penelitian ini diolah dari 427 responden
valid. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan metode Covariance Based
Structural Equation Modelling (CB-SEM) dengan bantuan software AMOS 24.
Hasil pengolahan data dan analisis data menunjukkan bahwa faktor yang
memengaruhi memengaruhi niat pengguna dalam melakukan pembelian kembali di
aplikasi e-grocery, yaitu online shopping satisfaction, trust to e-grocery,
repurchase intention, perceived value, perceived price fairness, service excellence,
attitude, efficiency, health conscious, dan product excellence.

E-Grocery is an online grocery service, where customers can place orders, choose
and pay for their shopping online using only a mobile application. E-grocery users
are increasing due to the COVID-19 pandemic. In the first quarter of 2020, the egrocery
business saw a 20% jump in users from before the pandemic. The study
was conducted to see the factors that can influence user intentions to make
repurchases in electronic store applications. The research results were processed
from 427 valid respondents. The data is then analyzed using the Covariance Based
Structural Equation Modeling (CB-SEM) method with the help of AMOS 24
software. The results of data processing and data analysis show that the factors that
influence user intention to make repurchases in e-grocery applications are online
shopping satisfaction. , trust in e-grocery, repurchase intention, perceived value,
perceived price fairness, service excellence, attitude, efficiency, health awareness,
and product excellence.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia , 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Anggraini
"Distribusi merupakan hal yang panting dalam industri. Tujuan ulama dari manajemen distribusi adalah unluk menyediakan tingkat pelayanan konsumen yang memadai dengan pengiriman pada jumlah dan waktu yang tepat dengan biaya sememinimal mungkin. Karena biaya distribusi umumnya berkisar antara U3 hingga 2/3 dari total biaya logistik, optimasi distribusi melalui peningkalan utilisasi kendaraan menjadi faktor penting yang menjadi perhatian. Untuk mengoptimakan sistem distribusi tersebut perlu adanya suatu perhitungan dcngan melibatkan smua kend ala yang ada.
Process Gas Solurion suatu unit usaha di-PT.X. selama ini lidak pernah menggunakan rnetode perhitungan tertentu dalam sistem distribusi mereka. Sistem distribusi, seperti penjadwalan umumnya disusun per hari dan hanya berdasarkan pengalaman tanpa adanya metode perhitungan yang memadai.Karena itu perfolma pendistribusian mereka, yang diukur dengan parameter tingkat pengantaran aklual berbanding dengan nilai order tetap konsumen, masih rendah. Untuk menyelesaikan permasalahan ini digunakan metode savings dengan bantuan Software EMERALD.
Terdapat 3 skenario penyelesaian masalah guna mengoptimalan distribusi yang terdapat pada software EMERALD. Area penyelesaian yang ada mencakup titik reorder konsumen, nilai operating stock konsumen, dan ukuran tangki konsumen. Ketiga skenario tersebut akan menghasilkan penghematan jarak dan biaya distribusi yang dikeluarkan. Menggunakan nilai penghematan tersebul akan dipilih altematif distribusi yang memberikan nilai terbesar.

Distribution is a very important thing in industry. The objective of distribution management is to provide the required level of customer service at the least total system cost. Because distribution cost typically range between one-third and two third of total logistics costs, optimalizationdistribution system through the maximum utilization of transportation is a major concern. To optimize the distribution system, it is necessary to use good calculation which considers any potential problems and which may be very complicated.
Process Gas Solution, a business unit of P'I`.X., has not used an appropriate calculation method in their distributing system.. They ussually ananged their distribution scheduling daily and based only on experience Thererefor their delivery performance, which can be calculated by compairing actual order level with customer Fixed reorder level, still low. To overcome this problem , savings method is chosen using EMERALD software.
There are three different scenarios in EMERALD that can be used to evaluate a number of opportunities to optimalize a distribution system. The common areas to study would be reorder level, operating stock, and customer tank size. Those scenarios would results in savings of total distance and transportation cost. Then the scenario with the largest savings would be chosen.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S50161
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>