Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116282 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Komang Ayu Henny Achjar
Jakarta: Sagung Seto, 2012
610.73 KOM a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
La Rangki
Jakarta: Sagung Seto, 2020
610.73 LAR t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
La Rangki
Jakarta: Sagung Seto, 2020
610.73 LAR t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Eny Haryati
"Penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kepatuhan perawat melakukan hand hygiene sebelum dan sesudah penggunaan hand rub pocket/clip-on dispenser di Instalasi gawat darurat rumah sakit umum pusat Fatmawati. Desain penelitian ini pra-eksperiment dengan one-group pra-post test design. Perlakuan yang diberikan adalah hand rub pocket/clip-on dispenser. Penelitian ini mengambil sampel perawat Instalasi gawat darurat Fatmawati berjumlah 45 orang. Observasi dilakukan secara total sampling dengan menggunakan lembar format observasi World Health Organization. Hasil penelitian didapatkan Mayoritas responden adalah berusia 25-35 tahun, berjenis kelamin perempuan (64,4%) dan berpendidikan DIII Keperawatan (84,4%). Kepatuhan hand hygiene perawat Instalasi gawat darurat Fatmawati sebelum perlakuan rata-rata sebesar 0,45 (SD=0,20) dan sesudah perlakuan rata-rata sebesar 0,83 (SD=0,17). Penggunaan jenis hand hygiene terbanyak sesudah perlakuan adalah hand rub pocket/clip-on dispenser rata-rata 1,84 (SD=1,53). Hasil uji t dependen menyatakan p=0,00 (p < 0,05) berarti ada perbedaan tingkat kepatuhan hand hygiene perawat sebelum dan sesudah perlakuan. Penggunaan hand rub pocket/clip-on dispenser perlu diadakan di pelayanan rumah sakit.

This research aimed to know the differences of hand hygiene compliance of nurses before and after used of hand rub pocket/clip-on dispenser at emergency unit at the public hospital of Fatmawati. This research used design preeksperiment with one-group pre-post test design. The intervention were hand rub pocket/clip-on dispenser. The respondents are 45 emergency nurses at the Fatmawati hospital. Observations hand hygiene using format observation world health organization. Results, the majority of respondent were aged 25-35 years, female sex (64.4%) and educated DIII Nursing (84.4%). Hand hygiene compliance of nurses emergency unit at Fatmawati hospital before intervention by an average of 0.45 (SD = 0.20) and after intervention by an average of 0.83 (SD = 0.17). The most used type of hand hygiene hand rub was after intervention is hand rub pocket/clip-on dispenser on average 1.84 (SD = 1,53). The results of independent t-test, there were significant differences in the level of compliance of hand hygiene before and after intervention with p value of 0,000 (α < 0,05). The recommendations of this study is hand rub pocket/clip-on dispenser can used in the hospital service."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46162
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Hasri Herdianti
"Pelatihan merupakan unsur penting untuk meningkatkan kompetensi pegawai dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Untuk mencapai pelatihan yang tepat guna, perlu dilakukan evaluasi guna melihat apakah pelatihan yang diberikan sudah mencapai sasaran. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hasil pelatihan perilaku caring yang dilaksanakan RSUD Pasar Rebo tahun 2011 terhadap perawat di unit rawat inap.
Penelitian ini bersifat kuantitatif. Kuesioner evaluasi diberikan pada 12 responden perawat unit rawat inap yang ikut pelatihan perilaku caring dan 83 responden pasien di ruang perawatan untuk mengetahui penerapan perilaku caring perawat di tempat kerjanya.
Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa sebagian peserta pelatihan dari unit rawat inap memberikan penilaian baik untuk evaluasi reaksi kecuali pada aspek fasilitas. Pengetahuan peserta meningkat pada evaluasi belajar. Namun pada evaluasi perilaku, sebagian peserta menunjukkan hasil kurang caring, begitu pula persepsi dari pasien.

Training is an essential element to improve the competence of employees in performing their works. In order to achieve appropriate training, it should be evaluated to see whether the training has reached the target. Therefore, this study aims to evaluate the outcome of caring behaviour training that conducted by Pasar Rebo general hospital in 2011 against inpatient units nurses.
It's quantitative research. Evaluation questionnaires given to 12 respondents of inpatient unit nurses who take the training and 83 respondents of inpatient unit patients to know the implementation of nurses caring behaviour in the workplace.
Based on researches, result show that some trainees give a good assessment for the evaluation of the reaction except in facitiies aspect. Participants's knowledge was increased on the learning evaluation. But in the behavioural evaluation, half of perticipants showed less caring as well as perception of patients.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
A. Aziz Alimul H.
Jakarta: Sagung Seto, 2002
610.7 AZI p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Winarti
"Perawat spesialis maternitas berperan dalam menurunkan Angka Kematian Ibu AKI akibat komplikasi kehamilan dan persalinan. Salah satu peran perawat adalah memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dengan mengidentifikasi dan mengatasi masalah pasien perdarahan post partum dengan pedekatan teori keperawatan. Penerapan model need for help Wiedenbach diterapkan pada fase akut untuk mefasilitasi ibu mengatasi masalah perdarahan yang dialami dan teori self care Orem diterapkan pada fase pemulihan untuk memfasilitasi pasien meningkatkan kemampuan dalam merawat dirinya. Lima kasus kelolaan pasien memiliki masalah yang berbeda beda sesuai hasil pengkajian model need for help Wiedenbach dan self care Orem.
Kasus yang dilaporkan adalah pasien perdarahan post partum akibat retensio plasenta dengan keluhan perdarahan aktif, lemas, pusing. Masalah keperawatan yang ditemukan pada fase akut adalah perdarahan, kurang volume cairan, resiko gangguan perfusi jaringan, kecemasan, sedangkan masalah keperawatan pada fase pemeliharaan adalah defisit perawatan diri, risiko cidera, nyeri, kecemasan, dan berduka. Intervensi keperawatan yang dilakukan pada fase akut adalah untuk mengatasi masalah kegawatan dengan menghentikan perdarahan dan resusitasi cairan. Sedangkan intervensi keperawatan pada fase pemulihan adalah untuk meningkatkan kemandirian pasien dalam melakukan perawatan dirinya. Evaluasi yang didapatkan adalah perdarahan teratasi dan pasien mandiri dalam melakukan perawatan dirinya

The Final Report of residential of Maternity Nursing Specialist which focus on application Theori of need for Help Wiedenbach and Self Care orem of Women with Post Partum Haemorhagae AbstrackMaternity nursing specialists have role in reducing maternal mortality due to complication of pregnancy and childbirth. One of the nurses 39 roles is to provide comprehensive nursing care by identifying and resolving patient problems with postpartum hemorrhage using nursing theories. The application of "the need for help" Wiedenbach theory in the acute phase is to facilitate mother in overcoming the bleeding problem and "the self care" Orem theory is applied in the recovery phase to facilitate patient having self care. Five cases of postpartum hemorrhage patients have different problems according to the results of "the need for help" theory of Wiedenbach and "self care" theory of Orem.
Reported cases were postpartum hemorrhage patients due to placental retention with active bleeding, weakness and dizziness complaints. Nursing problems found in the acute phase are bleeding, lack of fluid volume and risk of tissue perfusion disorders, while the problems in the recovery phase are self care deficits, risk of injury, pain, anxiety and grief. In the acute phase, nursing interventions is conducted to overcome emergency problem by stopping bleeding and fluid resusitation. While in the recovery phase, the nursing interventions is conducted to facilitate patients in doing self care. Evaluation obtained is bleeding resolved and having self care patients.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
I Nengah Mustika
"Program Pendidikan Diploma III Keperawatan Kelas Khusus Rumah Sakit adalah suatu program pendidikan yang bertujuan menghasilkan tenaga perawat profesional pemula, bagi para perawat yang telah bekerja di rumah sakit, namun dasar pendidikan keperawatannya lulusan SPK dan SPR. Para lulusan D III Keperawatan diharapkan mampu menguasai pengetahuan, memperbaiki sikap dan terampil dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien dengan pendekatan proses keperawatan. Dalam proses keperawatan menekankan pada pentingnya komunikasi untuk memahami keadaan pasien, untuk itu perlu menggunakan komunikasi interpersonal yang bersifat terapeutik. Komunikasi terapeutik ini merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dari asuhan keperawatan, guna menjaga mutu pelayanan keperawatan secara komprehensif dan profesional. Namun pada kenyataannya, sampai saat ini masih dirasakan adanya ketidakadekuatan dalam praktek/pelaksanaan komunikasi terapeutik oleh perawat di Rumah Sakit Umum, walaupun mereka telah mendapatkan teori mengenai hal tersebut.
Tujuan penelitian ini adalah untuk diperolehnya informasi mengenai prraktek/pelaksanaan komunikasi terapeutik, dan melihat hubungan antara umur, Jenis kelamin, pengetahuan, sikap, fasilitas, peran pembimbing klinik dengan praktek / pelaksanaan komunikasi terapeutik daIam asuhan keperawatan di Rumah Sakit Umum Kota Bogor.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik yang menggunakan rancangan penelitian Cross Sectional. Populasi dan sampelnya adalah mahasiswa tingkat III kelas khusus rumah sakit, Akper Depkes Bogor tahun 2002, sejumlah 100 orang (total sample). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, wawancara dan self assessment. Data kemudian diolah secara statistik dengan tehnik Chi-square dan Regresi Logistik. Analisis data terdiri dari analisis univariat, bivariat dan multivariat.
Hasil penelitian menunjukkan sebesar 62 % responden melakukan praktek komunikasi terapeutik dengan baik. Dari hasil analisis bivariat diketahui bahwa variabel umur mempunyai p value = 0,0035, sedangkan pengetahuan , sikap, dan peran pembimbing klinik masing-masing mempunyai p value = 0,000 , yang berarti mempunyai hubungan bermakna dengan praktik komunikasi terapeutik. Hasil analisis multivariat dengan regresi logistik, menunjukkan ada tiga dari enam variabel yang berhubungan bermakna dengan praktek komunikasi terapeutik, yaitu umur dengan OR 43,966 (95% CI :3,538 - 546,278), pengetahuan dengan OR 9,057 (95% CI : 1,412 --58,094), dan peran pembimbing klinik dengan OR 49,193 (95% Cl : 5,631 - 429.690 ). Dari ketiga variabel tersebut yang paling berhubungan untuk melaksanakan komunikasi terapeutik dengan baik adalah peran pembimbing klinik.
Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis sarankan bagi dosen pemberi materi komunikasi terapeutik agar penyajiannya lebih mudah dipahami mahasiswa, maka perlu dimodifikasi dengan alat bantu (pemutaran video, peragaan oleh dosen, mahasiswa mempraktekkan di laboratorium sekolah). Pada saat praktek di ruang rawat, pembimbing klinik menjadi model praktek komunikasi terapeutik, sehingga mahasiswa mendapat pengalaman nyata yang positif. Bagi manajer keperawatan rumah sakit agar memberikan penilaian berkala melalui atasan langsung kepada perawat yang mempraktekkan komunikasi terapeutik dengan baik.

Factors related with Student's Perception to Implementation of Therapeutic Communication in Nursing Care among Hospital Special Class at Academy of Nursing in Bogor in 2002The Program of Diploma III in Nursing Hospital Special Class is an educational program with the aim to produce junior professional nurses. It is followed by nurses who have been working at the hospital, but their nursing educational background from - SPK and SPR. Finally, the graduations of the program are required to master the nursing knowledge, be better in attitude/ behavior, and skillful in applying practice by nursing process approach. In the nursing care process is stressed in the importance of communication, in order to comprehend the patient's condition. That's the interpersonal therapeutic communication, which is inseparable activity in nursing care to keep up good quality in comprehensive and professional nursing. In fact; the implementation of therapeutic communication is still weakness, although the nurses had known the theories.
The objective of this research is to obtain information about therapeutic communication implementation, and to examine the relation between nurse's characteristic including: age, gender, knowledge, attitude, facilities, and clinical instructor role with the implementation of therapeutic communication in nursing practice at the general hospitals in Bogor.
This is an analytic research that using Cross Sectional Design. Population and samples were students of grade HI in hospital special class, Academy of Nursing Bogor in the year 2002, there were 100 persons (Total sample). Data collecting was carried out by questionnaire, interview and self assessment. The data then statistically processed applying Chi-square ang Logistic Regression Techniques. The data analysis consists of univariate, bivariate and multivariate.
The result of this research showed that more than half of respondents (62 %) are well in implementing therapeutic communication. From the bivariate analysis is known that variable of age has p- value = 0, 0035, while variable of knowledge, attitude and clinical instructor role each has p- value = 0,000. It means there are significant relationships with implementation of therapeutic communication. The outcome of multivariate analysis applying Logistic Regression Techniques, shown that 3 variables have significant relationship with therapeutic communication practice. They are age with OR 43,966 (95% Cl: 3,538 - 546,278), knowledge OR 9,057 (95% CI: 1,412 - 58,094), and clinical instructor role OR 49,193 (95% CI : 5,631 - 429,696).
Based on this research, it is recommended to the lecturer of communication to modify their method of teaching by audio visual aid (AVA), like watching video and practice in the laboratory. Clinical instructor is being role model of therapeutic communication in nursing practice area. So the students have positive real experience. For the management of hospital is recommended giving therapeutic communication evaluation periodically, with the supervision of the direct manager of the nurses. For the better/best nurses who implementing therapeutic communication, give her/him reward or incentive."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T 4456
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wasludin
"Tesis ini merupakan hasil penelilian terhadap mahasiswa tingkat III Akper di Propinsi Banten yang dilatar belakangi hasil studi pendahuluan yang menunjukkan rendahnya indeks prestasi mahasiswa dikaitkan dengan tujuan pendidikan nasional dan pendidikan keperawatan.
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui perbedaan indeks prestasi menurut karakteritik dan faktor internal mahasiswa. Penelitian ini menggunakan rancangan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang datanya didapatkan melalui cara responden mengisi sendiri kuesioner yang disebarkan dan studi doktunentasi kemudian dilakukan uji statistik untuk analisis univariat, bivariat, dan mul.tivariat dan hasilnya disajikan dalam bentuk tabel dan narasi yang dilengkapi dengan pembahasan setiap variabel penelitian.
Dari hasil analisis univariat didapatkan bahwa mayoritas responden berumur muda dan jenis kelamin perempuan, sedangkan menurut asal SLTA didapatkan hasil sebagian besar responden berasal dari SMU Negeri. Setengah dari responden termasuk kategori tinggi. pada variabel nilai SUB, motivasi, minat, dan bakat, serta lebih dan setengah responden mempersepsikan baik terhadap proses belajar mengajar di Akper masing-masing, namun hanya 37,5% responden yang mendapat indeks prestasi kualifkasi B.
Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa umur muda dan jenis kelamin perempuan rata-rata indeks prestasinya lebih tinggi daripada responden yang berumur tua dan lain-laki. Responden yang berasal dari SLTA (SMU/MA) Negeri rata-rata indeks prestasinya lebih tinggi daripada mereka yang berasal dari SLTA (swasta). Demikian juga responden yang nilai STTB, motivasi, minat, bakat dan persepsi terhadap PBM tinggi/baik mendapatkan rata-rata indeks prestasi lebih tinggi pula.
Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan kepada mahasiswa supaya belajar lebih tekun dan melengkapi catatan agar mendapatkan prestasi yang baik, sedangkan saran bagi institusi pendidikan agar meningkatkan kemampuan dosen dalam mengajar, melengkapi fasilitas belajar yang diperlukan, dan meningkatkan peran pembimbing akademik. Untuk mendapatkan mahasiswa yang berprestasi baik, maka disarankan kepada Pusat Diknakes agar hasil penelitian ini dapat dipertimbangkan dalam menentukan syarat calon mahasiswa dan melakukan tes khusus seperti tes motivasi, minat, dan tes bakat pada penerimaan mahasiswa baru serta mengadakan pendidikan tambahan bagi dosen untuk meningkatkan. kemampuan dosen sesuai dengan bidang ilmu yang diminatinya.
Pustaka 42: 82-2001

Students' Internal Factor Analysis and Study Achievement at the Academic of Nursing, Province of Banten, 2002The thesis represented the results of research done at the third grade students of the Academic of Nursing, Province of Banten. It was based on the background of a preliminary study, which proved that the GPA students had performed a low standard in connection with the goal of the national and nursing education.
This research generally intended to find out the differences of GPA, based on the student's characteristics and the internal factors. This research used the analytic observational planning with cross sectional approach. Data were collected from questioners filled by the respondents themselves and documentation study, cross sectional approach for statistical test using univariate, bivariate and multivariate analysis. The results were presented in tables and narration completed with analysis of every variables of the research.
The result found from the univariate analysis, showed that the majority of the respondents were female and their ages were very young, while according to their high school originated, it was found that most of the respondents came from public school. Half of the respondents were high in the variables of school grade certificate, motivation, interest and talent, along with more than half of them percept good conduct in learning and teaching process at each of the Academic of Nursing, but only 37,5 % of the respondents got " B" qualification of GPA.
The result of bivariate analysis, showed that young aged and female respondents indicated that the average of GPA were higher than older aged and male respondents. Respondents, who came from public high school, have the average of GPA higher than those who came from private schools. The same goes for respondents with high score in school grade certificate, motivation, and interest with high and good perception of teaching and learning achievement had the average of GPA also higher.
Based on the results, it was recommended to the students that they have to study harder and complete their notes to achieve better performance, as for the educational institute, recommendation to improve the teaching staffs' performance in teaching, and to complete the required educational facilities and also to improve the role of the academic tutors. To get students with good performances, it was suggested to the Center of Health school grade certificate, motivation, interest with high and good perception of teaching and learning achievement had the average of GPA also higher.
Based on the results, it was recommended to the students that they have to study harder and complete their notes to achieve better performance, as for the educational institution, recommendation to improve the teaching staffs' performance in teaching, and to complete the required educational facilities and also to improve the role of the academic tutors. To get students with good performances, it was suggested to the Center of Health Manpower Training of the Ministry of Health also to consider this research in deciding the requirements of the candidate students and to apply special tests for motivation, interest and talent at students' admittance and also to implement further education for the teaching staffs in developing their performances in accordance with their majoring science of interest.
References : 41 (1982-2001)"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T11010
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Helminaria
"Hal yang utama merupakan masalah adalah guru yang kurang memiliki pengetahuan dan keterampilan. Hal ini merupakan prediktor kekurangan mampuan guru melaksanakan tugas sebagai tenaga pengajar. Jadi masalah dalam penelitian ini adalah belum diketahui tingkat kesiapan mengajar mahasiswa Pendidikan Ahli Madya Keperawatan Program Keguruan. Ruang lingkup penelitian adalah untuk mengetahui faktor yang kemungkinan mempengaruhi kesiapan mengajar yaitu minat terhadap jabatan guru, motivasi belajar, persepsi terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar dan nilai tes masuk di PAM Keperawatan Program Keguruan. Rancangan penelitian ini adalah studi analitik survey dengan pendekatan cross sectional. Tehnik analisis yang dipergunakan adalah analisis regresi linier sederhana dan analisis regresi ganda.
Hasil penelitian ini adalah bahwa: 1. Ada hubungan yang bermakna antara minat terhadap jabatan guru dengan Tingkat Kesiapan Mengajar. 2. Ada hubungan yang bermakna antara motivasi belajar dengan Tingkat Kesiapan Mengajar. 3. Tidak ada hubungan antara Tingkat Kesiapan Mengajar. 4. Tidak ada hubungan antara nilai tes masuk dengan Tingkat Kesiapan Mengajar. 5. Peneltian ini menyimpulkan bahwa secara bersama-sama terdapat hubungan yang bermakna antara minat terhadap jabatan guru, motivasi belajar, persepsi terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar dan nilai tes masuk dengan Tingkat Kesiapan Mengajar .
Saran dari penelitian ini adalah : (1) Himbauan pada pihak Institusi PAM Keperawatan Program Keguruan a) agar berupaya menumbuhkan dan meningkatkan minat mahasiswa yang semakin positif terhadap jabatan guru dan menjaga citra guru. Hal ini dapat diiaksanakan dengan meningkatkan kualitas proses belajar mengajar, b) Agar berupaya meningkatkan motivasi belajar mahasiswa, hal ini dapat ditempuh dengan, b.1) Meningkatkan keinginan berprestasi dengan cara menciptakan kompetisi antar mahasiwa, b.2) Mengadakan bimbingan terhadap mahasiswa yang mengalami kesulitan, b.3) Menyediakan literatur yang ada hubungannya dengan mata kuliah serta mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan literatur tersebut. (2). Himbauan pada pihak Pusdiknakes Dep Kea agar dalam penerimaan mahasiswa baru diadakan pengukuran (tes) minat. (3). Untuk Peneliti selanjutnya agar mengikutsertakan variabel lain yang berpengaruh terhadap kesiapan mengajar yaitu faktor lingkungan alami dan sosial beserta faktor instrumen diantaranya kurikulum, program, sarana dan guru."
Depok: Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>