Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 172713 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fijri Sandra Zakaria
"Media sebagai salah satu alat komunikasi dapat memengaruhi sudut pandang pembaca terhadap informasi yang disampaikan. Kasus penembakan warga negara Georgia Zemlikhan Khangoshvili sebagai salah satu kasus yang mendapat perhatian dari pemerintah Jerman. Kasus ini diduga adanya campur tangan pemerintah Rusia karena Khangoshvili dilaporkan pernah terlibat dalam aksi terorisme di Kaukasus Utara (2004). Pengadilan Berlin kemudian memvonis seorang warga negara Rusia, Vadim Krasikov sebagai tersangka kasus penembakan Khangoshvili. Bias pemberitaan pada putusan dan media pemberitaan kasus Khangoshvili menyebabkan putusan persona non grata terhadap dua orang diplomat Rusia dari Jerman dan sebaliknya. Penelitian ini menggunakan metode analisis framing Pan dan Kosicki untuk mengidentifikasi realitas yang dibingkai oleh suatu media dengan menganalisis struktur sintaksis, skrip, tematik, dan retoris. Media berita yang digunakan adalah DW milik Jerman dan RIA Novosti miliki Rusia, keduanya merupakan media berita yang didanai oleh pemerintah setempat. Hasil penelitian menemukan adanya realitas pada media berita DW tuduhan kepada pemerintah Rusia berupa hubungan kasus Khangoshvili dengan kasus Skripal di Inggris (2017). Berbeda dengan RIA Novosti, RIA menampilkan Khangoshvili sebagai seseorang yang terlibat aksi terorisme di Kaukasus Utara. Tuduhan konsisten yang ditampilkan oleh Jerman menyebabkan putusan yang bersifat bias.

Media as a communication can influence the reader’s perspective on the information conveyed. The shooting case of Georgian citizen Georgia Zemlikhan Khangoshvili is one of the cases that got attention from the German government. In this case, the Russian government suspected there was interference because Khangoshvili was reported involved in acts of terrorism in the North Caucasus (2004). A Berlin court convicted a Russian citizen, Vadim Krasikov, as a suspect in Khangoshvili case. The bias in reporting on the verdict and the media reporting on the Khangoshvili case led to persona non grata against two Russian diplomats from Germany and vice versa. This study uses analysis framing Pan and Kosicki method to identify reality framed by a media by analyzing the syntactic, script, thematic, and rhetorical structures. The news media used are Germany’s DW and Russia’s RIA Novosti, both of which are news media funded by the local government. The results of this study found that there was a reality in DW which accused the Russian government of the relationship between Khangoshvili case and Skripal case in England (2018). Unlike RIA Novosti, RIA shows Khangoshvili as terrorism in North Caucasus. The consistent accusations from Germany led to a biased verdict."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fadia Adzra Kamila
"Di Indonesia, pelecehan seksual masih kerap terjadi di ruang-ruang publik terutama di dalam transportasi umum seperti kereta. Berbagai media daring pun memberitakan kasus pelecehan seksual yang terjadi di kereta rel listrik (KRL) maupun kereta api di bawah naungan PT KAI ini. Meskipun kasus pelecehan seksual di KRL dan kereta api yang diberitakan sama, masing-masing media menyajikan berita ini secara berbeda yang menghasilkan realitas yang berbeda pula. Berangkat dari hal ini, penulis melakukan analisis teks pemberitaan di media daring yang berfokus melihat bagaimana media Kompas dan Detik melakukan framing pada wacana berita kasus pelecehan seksual di KRL dan kereta api. Dari analisis tersebut, penulis juga ingin melihat bagaimana tone berita yang dihasilkan framing media Kompas dan Detik terhadap kasus pelecehan seksual di kereta ini membentuk persepsi khalayak akan reputasi PT KAI. Berdasarkan analisis yang dilakukan, ditemukan bahwa kedua media melakukan framing berita dengan mengambil sudut pandang serta menekankan aspek tertentu yang berbeda satu sama lainnya. Kompas menyajikan berita kasus pelecehan seksual di kereta dengan menggunakan perspektif yang berpihak pada KAI. Sementara itu, Detik menyajikan berita kasus pelecehan seksual ini menggunakan perspektif yang berpihak pada pemangku kepentingan PT KAI, terutama pengguna layanan kereta dan publik. Hal ini menunjukkan, tone berita yang dihasilkan Kompas cenderung positif dibandingkan tone berita dalam media Detik yang cenderung negatif. Sehingga kedua media melakukan framing berita secara berbeda yang menghasilkan realitas yang kontradiktif terkait kasus pelecehan seksual di kereta. Hal ini juga menjadi temuan bahwa framing oleh media dapat membentuk bagaimana persepsi masyarakat terhadap reputasi perusahaan PT KAI sebagai penyedia layanan transportasi umum kereta berdasarkan realitas yang ditampilkan di media.

In Indonesia, sexual harassment cases often happen in public transportation such as public trains. Several online medias cover these sexual harassment cases in public train provided by PT KAI. Although these medias cover the same cases of sexual harassment in public train of PT KAI, each media has different ways of serving the information regarding the cases, leading to different reality captured in the mind of their audiences. Therefore, the author conducted a text analysis in online media Kompas and Detik to see how both media frame their news report regarding the sexual harassment cases that took place in public train. From this text analysis, the author would also gain insights on how the tone of the news produced by Kompas and Detik through their framing regarding the sexual harassment cases in public train has shaped the public's perception toward corporate reputation of PT KAI. Based on the analysis conducted, the author found that these two media framed the news by taking a different point of view and emphasizing certain aspects that were different from each other. Kompas presents news regarding cases of sexual harassment in trains using a perspective that is in favor of PT KAI. Meanwhile, Detik presents the news of this sexual harassment cases using a perspective that favors PT KAI stakeholders, especially train service users and the public. This finding shows that the tone of news produced by Kompas tends to be positive compared to the tone of news produced by Detik that tends to be negative. Thus, Kompas and Detik as online media framed the news differently which resulted in contrast realities shown on each media related to cases of sexual harassment in the train. Other than that, the author found that framing by the media could shape how the public perceives the reputation of PT KAI as a provider of rail public transportation services based on the reality shown in the media."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Aqila Mazi
"Representasi suatu etnis dalam media merupakan salah satu hal yang paling berpengaruh dalam pembentukan persepsi masyarakat terhadap etnis tersebut.  Dalam konteks Indonesia, etnis Tionghoa merupakan kelompok yang kerap mendapat porsi representasi tidak seimbang terutama dalam media pemberitaan.  Penelitian ini menganalisis representasi etnis Tionghoa dari tiga media berita daring, yaitu Tirto.id, Republika.co.id, dan Tempo.co.  Objektif dari penelitian adalah melihat tendensi representasi etnis Tionghoa di masing-masing media baik pada masa sensitif maupun tidak, serta faktor apa yang memengaruhinya.

Ethnic representation in media is one the most powerful factor in forming people`s perception towards certain ethnic.  In Indonesia, Chinese-Indonesian is the ethnic minority who often receive inequal representation in media, especially in online news site.  This research aims to analyze representation of Chinese-Indonesian ethnic in three different online news media.  The objective of the research is to compare the representation trend of Chinese-Indonesian in these three online news site during sensitive and neutral situation as well as the factors influencing the trend."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Betari Salsya Ismayandra
"Kehadiran Internet dan media digital telah mengubah cara berita disajikan dan menimbulkan fenomena clickbait. Clickbait sebagai daya tarik dalam tajuk berita yang digunakan media berita online seringkali ditemui di media sosial seperti Twitter. Penelitian ini menganalisis hubungan antara clickbait dan persepsi
kredibilitas outlet berita online di media sosial. Penelitian kuantitatif ini menggunakan kuesioner online yang diambil menggunakan teknik convenience sampling pada dewasa muda berumur 18-35 tahun yang tinggal di area Jabodetabek dan secara aktif mengakses berita online di Twitter. Pengujian dilakukan dengan uji ANOVA dan analisis regresi linier sederhana yang menemukan hasil bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara clickbait dan persepsi kredibilitas outlet berita online. Ditemukan pula tiga hal utama yang
menjadi pertimbangan dewasa muda di Indonesia untuk mengklik berita online di Twitter yaitu topik berita, tajuk utama, dan media atau sumber berita yang mempublikasikan.

The presence of the Internet and digital media has changed the way news is presented and creates a clickbait phenomenon. Clickbait as the lure in online news headlines is often found on social media such as Twitter. This study analyses the relationship between clickbait and perceived credibility of online news outlet on social media. This quantitative study uses online questionnaires that was taken using convenience sampling techniques among young adults aged 18-35 years old who live in Jabodetabek area and actively access online news on Twitter. The tests were measured using ANOVA tests and simple linear regression analysis which found that there is a significant effect between clickbait and perceived credibility of online news outlet on social media. It is also found that there are three main considerations of young adults to click on the online news on Twitter which are the news topic, headlines, and the news source."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fathania Nazmi Lulu Alam
"Tuntutan kecepatan dalam penyajian berita di media online berpengaruh kepada penyajian beritanya. Objektivitas sebagai prinsip jurnalisme seringkali diabaikan. Berita lingkungan juga seringkali tidak memperhatikan objektivitasnya. Nilai-nilai objektivitas seringkali dilanggar. Padahal berita lingkungan yang baik adalah yang jelas dan lengkap dalam pemaparannya. Polusi udara sebagai salah satu masalah lingkungan yang serius di Indonesia yang perlu dimaksimalkan peran media massa (online) untuk meningkatkan kesadaran akan lingkungan. Skripsi ini membahas tentang kecenderungan objektivitas berita lingkungan polusi udara Jakarta dalam portal berita Detik.com. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dan metode analisis isi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kecenderungan penyajian objektivitas berita lingkungan di Detik.com Hasil penelitiannya yaitu berita lingkungan yang disajikan di Detik.com belum sepenuhnya memenuhi prinsip objektivitas. Namun untuk kriteria kelengkapan berita cenderung rendah. Peliputan beritanya juga cenderung satu sisi saja. Dampak dan solusi dari permasalahan lingkungan polusi udara tidak disajikan secara luas dan global, cenderung dalam bidang kesehatan saja. Sedangkan penyajian foto sebagai pelengkap berita di Detik.com cenderung menampilkan foto apa adanya atau normal view.

Speed ​​demands in presenting news on online media are affecting the presentation of the news. Objectivity as a principle of journalism is often ignored. Environmental news also often does not pay attention to its objectivity. The values ​​of objectivity are often being violated. A good environmental news is having clear and complete context on presenting the information. Air pollution as one of the serious environmental problems in Indonesia needs to be exposed with the role of mass media (online media) to increase environmental awareness. This thesis discusses the tendency of environmental news objectivity about Jakarta air pollution in online news media Detik.com. This research uses quantitative research and content analysis methods. The purpose of this study is to determine the tendency of environmental news objectivity presentation at Detik.com. The results of this research is environmental news that presented in Detik.com has not reached the objectivity principle. Showed by the completeness criteria for news that tend to be low. The balance aspect is also low as seen from the news coverage that tends to be one sided. Impacts and solutions to environmental problems of air pollution are not presented widely and globally, inclined in the health sector only. Meanwhile, the presented photos as the news complement in Detik.com tends to disclose the photo as it is or normal view."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anestya Nisrina Huwaida
"Serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 memicu konflik dan eskalasi baru antara Palestina dan Israel. Konflik ini menjadi sumber pemberitaan media massa di berbagai belahan dunia, tetapi pemberitaan dari media massa negara-negara Barat menuai banyak kritikan akibat bias yang terdapat dalam liputannya, termasuk dalam media massa Jerman. Penelitian ini menganalisis judul berita terkait konflik Israel-Palestina 2023 pada media massa Jerman BILD dalam portal berita daringnya, Bild.de, ketika melaporkan peristiwa konflik dalam satu bulan setelah tanggal 7 Oktober 2023. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif berdasarkan teori analisis wacana kritis dari Fairclough (2010), penelitian ini bertujuan menjelaskan penulisan serta mengeksplorasi makna nomina yang digunakan oleh Bild.de dalam judul-judul berita. Penulis menemukan adanya bias dalam judul-judul berita yang diproduksi oleh Bild.de dalam memberitakan konflik Israel-Palestina 2023. Bias dalam judul-judul berita terlihat dalam penggunaan nomina atau kata benda yang mengasosiasikan Hamas dengan terorisme, orang-orang yang mendukung Palestina sebagai pembenci Israel, ataupun seruan yang bersifat pro-Palestina sebagai pernyataan kebencian terhadap Israel atau kaum Yahudi. Temuan ini juga menunjukkan bahwa judul-judul berita yang dikeluarkan oleh Bild.de sangat dipengaruhi oleh politik luar negeri Jerman yang mendukung Israel.
The Hamas attack on Israel on October 7, 2023 triggered a new conflict and escalation between Palestine and Israel. This conflict has become a source of mass media coverage in various parts of the world, but the news from Western mass media has received a lot of criticism due to the bias contained in its coverage, including in the German mass media. This study analyzes news headlines related to the 2023 Israel-Palestine conflict in the German mass media BILD in its online news portal, Bild.de, when reporting conflict events in the month after October 7, 2023. Using a qualitative approach based on Fairclough's (2010) critical discourse analysis theory, this study aims to explain the writing and explore the meaning of the nouns used by Bild.de in the headlines. The author found bias in the headlines produced by Bild.de in reporting the 2023 Israel-Palestine conflict. Bias in the headlines can be seen in the use of nouns that associate Hamas with terrorism, people who support Palestine as haters of Israel, or pro-Palestinian calls as a statement of hatred towards Israel or the Jews. The findings also show that the headlines issued by Bild.de are heavily influenced by German foreign policy in favor of Israel."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Ariestya
"Situasi banjir informasi pada era media baru, khususnya media online, pada saat ini menyebabkan persaingan bisnis yang membuat para pemilik situs berita online ramai-ramai mengejar traffic. Dalam kondisi demikian, pola audiens dalam mengonsumsi media baru telah bergeser dengan adanya unsur selektivitas dan interaktivitas. Hal ini menjadikan banyaknya kemunculan berita-berita dengan bingkai beragam cara yang ditujukan untuk menarik perhatian audiens. Ada konsekuensi negatif yang harus ditanggung yakni rancunya kebenaran ataupun akurasi suatu berita karena kaidah-kaidah jurnalistik yang seringkali terabaikan. Hilangnya gatekeeper dalam penyampaian berita dalam media baru khususnya media online menjadi musuh terbesar dalam akurasi berita dan mengubah konsep komunikasi massa.
Karakteristik media online yang begitu cepat menyajikan berita dalam beraneka raga bingkai diprediksi memiliki dampak bagi individu. Ada satu konsep dalam multidisiplin ilmu komunikasi dan psikologi terkait dengan efek bingkai bagi individu, yakni heuristik. Penilaian heuristik adalah penilaian yang fast dan frugal yaitu berlangsung secara otomatis dan cepat dalam menilai suatu bingkai berita. Penelitian ini akan melihat apakah bingkai berita-berita online memiliki dampak bagi individu, khususnya penilaian heuristik mereka, atau tidak. Metode penelitian yang digunakan dalam menjawab pertanyaan penelitian adalah dengan menggunakan metode kuantitatif eksperimen. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi penelitian tentang efek media.

Flood of information in the new media era, especially online media, at the moment led to business competition among the industry chasing the traffic. In such conditions, the pattern of the audience consumpting new media has shifted to the element of selectivity and interactivity. This makes the number of news frame in diversed ways intended to attract the audience. There are negative consequences to be borned by the ambiguous truth or accuracy of any news because of the rules of journalism that are often overlooked. The loss of gatekeeper in delivering the news in the new media become the biggest enemy of the accuracy and change the concept of mass communication.
The characteristic of online media quickly presenting the news in a variety of body frame is predicted to have an impact for the individual. There is a concept in multidisciplinary communication science and psychology associated with the effect of the frame for the individual, which is a heuristic. Heuristic judgement is a fast and frugal assessment which takes place automatically and quickly assess from the news frame. This study will look at whether the frame of online news has implications for individual, in particular assessment of their heuristics, or not. The method used to answer the research questions is quantitative methods experiment. The results of this study are expected to contribute to research on the media effects.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T45848
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anah Maliyah
"Objektifikasi seksual merupakan hal yang kerap menjadi isu sosial di masyarakat. Keberadaannya yang beririsan dengan nilai-nilai seni dan artistik serta kepentingan ekonomi memunculkan pertentangan di masyarakat, salah satunya penggunaan konsep Lolita atau konsep wanita yang lugu seperti anak-anak di industri hiburan Korea. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan cara media berita Korea Selatan, yaitu portal berita online Donga Ilbo dan Kukje Shinmun membingkai isu objektifikasi seksual pada konsep Lolita yang digunakan oleh para artis dan praktisi seni di negara tersebut. Penelitian ini menggunakan metode analisis wacana kritis Van Dijk dari aspek teks unsurmikro semantik yang dijelaskan secara deskriptif kualitatif. Hasil analisismenunjukkan bahwa kedua media portal yang dikaji tersebut memiliki perbedaan pandangan dalam memaknai isu objektifikasi seksual Lolita dalam industri hiburan. Perbedaan pandangan dalam pemaknaan isu tersebut dipengaruhi oleh ideologi komunikator dalam prosesnya menyusun berita. Media berita Donga Ilbo cenderung memilih posisi sebagai media yang netral dan liberal sedangkan media berita Kukje Shinmun cenderung menentang penggunaan Lolita di industri seni dan hiburan karena merupakan bentuk objektifikasi seksual dan pedofilia.

Sexual objectification is a social issue in society. Its existence which intersects with artistic values and economic interests raises conflicts in society, for example the use of Lolita concept or a concept which creates innocent looks similar to children for women. This study aims to explain how South Korean online news media namely Donga Ilbo and Kukje Shinmun frame the issue of sexual objectification in the Lolita concept used by artists and art practitioners. This study uses Van Dijk's critical discourse analysis method from the aspect of the semantic micro element text which is described in a qualitative-descriptive method. The results of the analysis show that the two portals media have different views in interpreting the issue of Lolita's sexual objectification in the entertainment industry. Differences views on the meaning of the Lolita are influenced by the ideology of the communicator in the process of compiling news. The Donga Ilbo news media tends to choose a neutral and liberal position, while the Kukje Shinmun news media tends to oppose the use of Lolita in the arts and entertainment industry because it is a form of sexual objectification and pedophilia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Briggs, Mark
London: Sage, 2012
070.4 BRI e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rossalia Marine Andanni
"Tesis ini membahas mengenai pengaruh kualitas informasi dan sistem dari berita online terhadap terhadap kepuasan pengguna hingga niat revisit dan niat berbagi berita online generasi z. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan kuesioner online dari 400 orang generasi z. Metode analisis data dilakukan dengan analisa statistik deskriptif dan analisa Structural Equation Modelling (SEM) untuk membuktikan hipotesis penelitian. Penelitian ini menunjukkan bahwa dimensi kualitas informasi yang paling dominan dalam mempengaruhi kepuasan generasi z dalam mengkonsumsi berita online adalah kekinian (currency), sedangkan dimensi dominan dari kualitas sistem adalah waktu respon. Terdapat pengaruh positif yang signifikan antara kualitas informasi dan sistem berita online terhadap kepuasan pengguna, dan kepuasan terhadap niat revisit dan niat berbagi.

This thesis discusses the effects of information and system quality of online news on user satisfaction to revisit intentions and news sharing intentions of generation z. This quantitative research data were collected using online questionnaire, from 400 people who responded to the survey focuses on 400 respondents of generation z. Researcher used descriptive statistical and Structural Equation Modeling (SEM) to analyze the data to prove the research hypothesis. This research shows that the most dominant dimension of information quality that influencing satisfaction in consuming online news is currency, while the most dominant dimension of system quality is response time. There is a significant positive effect between information and system quality of online news on user satisfaction, also between satisfaction with revisit intentions and sharing intentions."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>