Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 68952 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aldina Faryn Utami
"Teknologi yang semakin berkembang memengaruhi Hallyu (Korean Wave) untuk menyebar secara masif, salah satunya adalah K-pop. Melalui popularitas K-pop yang peminatnya banyak, beberapa produk lokal di Indonesia menjadikan selebritas Korea sebagai brand ambassador. Lemonilo, perusahaan lokal yang memproduksi makanan, adalah salah satunya. Penelitian ini membahas tentang pengaruh partisipasi fandom NCTzen terhadap pemasaran Lemonilo serta bentuk partisipasi fandom NCTzen dalam pemasaran tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh fandom NCTzen terhadap pemasaran produk Lemonilo dan menjelaskan bentuk budaya partisipatoris fandom NCTzen sebagai dampak dari Hallyu pada perusahaan lokal Indonesia yang menjadikan selebritas Korea sebagai brand ambassador. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif dengan teknik studi pustaka terhadap sumber yang berkaitan dengan partisipasi fandom NCTzen di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui kolaborasi Lemonilo dan NCT Dream, partisipasi fandom NCTzen turut mempengaruhi pemasaran produk Lemonilo. Lemonilo dapat memperoleh eksposur yang tinggi dan menyebarkan misi produk Lemonilo terkait gaya hidup sehat. Partisipasi fandom NCTzen dilakukan dalam bentuk membeli produk Lemonilo, membuat dan menggunggah konten berisikan produk Lemonilo di Tiktok, serta memperkenalkan produk Lemonilo kepada NCTzen di Korea Selatan. Penelitian ini juga menemukan bahwa kerja sama tersebut tidak meningkatkan pendapatan penjualan produk Lemonilo secara konsisten. Berdasarkan hal ini, K-pop telah memberikan dampak positif terhadap pemasaran merek di Indonesia melalui partisipasi fandom selebritas Korea yang menjadi brand ambassador.

The ever-developing technology influences Hallyu (Korean Wave) to spread massively, one of them is K-pop. Through its popularity, which has many enthusiasts, several local products in Indonesia have made Korean celebrities as their brand ambassador. Lemonilo, a local company that produces food, is one of them. This study discusses about the influence of Nctzen fandom participation on Lemonilo's marketing and the forms of NCTzen fandom participation in this marketing. This study aims to analyze the effect of NCTzen participation on the marketing of Lemonilo products and explain the participatory culture forms of the NCTzen fandom as the impact of Hallyu on Indonesian local company that using Korean celebrities as brand ambassadors. This study used descriptive qualitative method with literature review techniques on sources related to the participation of the NCTzen fandom in Indonesia. The results of the study show that through the collaboration of Lemonilo and NCT Dream, the participation of NCTzen fandom has influenced the marketing of Lemonilo products. Lemonilo can gain high exposure and spread Lemonilo's product mission related to a healthy life style. The NCTzen participation is carried out in the form of purchasing Lemonilo products, creating and uploading content related to Lemonilo, and introducing the Lemonilo products to South Korean NCTzen. This study also found that the collaboration didn’t consistently increase sales revenue for Lemonilo products. Based on this, K-pop has had positive impact on brand marketing in Indonesia through the fandom participation of Korean celebrity who have become brand ambassadors."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Leovhaty Augusta Azhari H.B.
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis elemen Bauran Pemasaran yaitu Brand Orientation, Communication Orientation, Product Orientation, Consumption Environment Orientation, Price Orientation, Package Orientation, Sales Interaction Orientation dan Health/Nutrition Conscientious Orientation terhadap Impulse Buying produk Snack Smax Ring Keju. Penelitian ini dilakukan mengingat sungguh banyak sekali produk Makanan Ringan yang beredar di pasar hingga konsumen diperhadapkan pada pilihan yang begitu banyak hingga penelitian ini bertujuan memberikan informasi kepada pemasar perihal faktor-faktor apa saja yang penting untuk mengarahkan konsumen membeli produk tertentu.

ABSTRACT
This thesis was conducted to analyze elements of Marketing Mix which are Brand Orientation, Communication Orientation, Product Orientation, Consumption Environment Orientation, Price Orientation, Package Orientation, Sales Interaction Orientation dan Health Nutrition Conscientious Orientation on Impulse Buying Snack Product Smax Ring Keju. This thesis was conducted because of many products of snack in the market and makes consument must to choice from many different products, So this thesis intend to give informations to marketers about what important factors to directing consument to buy certain products."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hirzi
"Game online saat ini tidak hanya sekedar hiburan melainkan telah menjadi tempat mata pencaharian dengan hadirnya skema esports. Di Indonesia sendiri game online dan esports yang populer adalah MLBB dan MPL ID. Keduanya memiliki banyak pemain dan juga penonton. Dikarenakan popularitas dan kemampuan menarik audiens yang luas dari MLBB dan MPL ID Season 10 ini, maka menjadi tempat untuk Samsung Galaxy A Series melakukan pemasaran pada event ini. Mereka melakukannya dengan menjadi sponsor pada event ini tepatnya menjadi official smartphone partner sebagai upaya mereka untuk meningkatkan brand awareness dari Samsung Galaxy A Series.

Today's online games are not just entertainment but have become a place of livelihood with the presence of esports schemes. In Indonesia, the most popular online games and esports are MLBB and MPL ID. Both have a lot of players as well as an audience. Due to the popularity and ability to attract a wide audience of MLBB and MPL ID Season 10, it is the place for the Samsung Galaxy A Series to do marketing at this event. They did this by becoming a sponsor at this event, precisely becoming an official smartphone partner as their effort to increase brand awareness of the Samsung Galaxy A Series."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Kahfi Irawan
"[Atribut produk merupakan unsur unsur yang melekat pada suatu produk yang dianggap penting bagi konsumen yang dijadikan suatu acuan atau dasar bagi konsumen untuk membeli atau menggunakan suatu produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh atribut produk terhadap minat beli kembali pada produk Post it notes. Disamping itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengukur masing masing dimensi dari atribut produk seperti kualitas produk merek desain produk harga produk terhadap minat beli kembali Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada 100 orang responden yang terdiri dari masyarakat umum di wilayah DKI Jakarta dan Depok. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat pengaruh antara atribut produk dan minat beli kembali Hasil peneilitan ini juga menunjukan bahwa pada masing masing dimensi variabel atribut produk seperti kualitas produk tidak memiliki pengaruh nyata signifikan terhadap minat beli kembali sedangkan ketiga dimensi lainnya merek desain produk dan harga produk memiliki pengaruh terhadap minat beli kembali.

Product attributes are elements inherent in a product that is considered important for consumers which is used as a reference or basis for consumers to buy or use a product. This study aims to determine the influence of product attributes on product repurchase intention on Post it notes In addition this study also aimed to measure the dimensions of each product attributes such as product quality brand product design product prices on repurchase intention. Data obtained by distributing questionnaires to 100 respondents consisting of the general public in Jakarta and Depok. These results indicate there are effect between product attributes and repurchasing intention. The research results also show that in each product attibrute 39s variable 39s dimension such as quality of the product does not have a significant effect towards repurchase intention while the other three dimensions brand product design and product prices have an influences on repurchase intention.;Product attributes are elements inherent in a product that is considered important for consumers which is used as a reference or basis for consumers to buy or use a product This study aims to determine the influence of product attributes on product repurchase intention on Post it notes In addition this study also aimed to measure the dimensions of each product attributes such as product quality brand product design product prices on repurchase intention Data obtained by distributing questionnaires to 100 respondents consisting of the general public in Jakarta and Depok These results indicate there are effect between product attributes and repurchasing intention The research results also show that in each product attibrute 39 s variable 39 s dimension such as quality of the product does not have a significant effect towards repurchase intention while the other three dimensions brand product design and product prices have an influences on repurchase intention , Product attributes are elements inherent in a product that is considered important for consumers which is used as a reference or basis for consumers to buy or use a product This study aims to determine the influence of product attributes on product repurchase intention on Post it notes In addition this study also aimed to measure the dimensions of each product attributes such as product quality brand product design product prices on repurchase intention Data obtained by distributing questionnaires to 100 respondents consisting of the general public in Jakarta and Depok These results indicate there are effect between product attributes and repurchasing intention The research results also show that in each product attibrute 39 s variable 39 s dimension such as quality of the product does not have a significant effect towards repurchase intention while the other three dimensions brand product design and product prices have an influences on repurchase intention ]"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S61363
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mila Viendyasari
"Pertumbuhan jumlah produsen dan produksi telepon selular dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang tinggi. Hal ini didukung dengan upaya perluasan jaringan dan layanan yang dilakukan oleh para penyedia layanan telepon seluler di Indonesia. NOKIA sebagai salah satu perusahaan produsen telepon selular ikut meramaikan persaingan bisnis telepon selular tersebut. Mengingat tingginya tingkat persaingan antar produsen, menyebabkan setiap perusahaan termasuk NOKIA harus melakukan upaya¬-upaya agar dapat tetap bertahan dalam industri ini bahkan tetap menjadi market leader.
Produsen - produsen yang yang memiliki ekuitas merek serta merek yang kuat akan lebih mudah menguasai pasar, menciptakan pasar baru, dan pada akhirnya meningkatkan profit perusahaan. Pada penelitian penulis telah melakukan pengukuran atas ekuitas merek Nokia melalui elemen - elemen Kesadaran Merek, Asosiasi Merek, Persepsi Kualitas dan Loyalitas Merek terhadap 200 orang konsumen Nokia di Jakarta dan dari penelitian yang dilakukan telah terbukti bahwa ekuitas merek Nokia dinilai cukup tinggi. Dari penelitian tersebut Nokia dinilai telah memiliki kekuatan pada salah satu intangible asset-nya sehingga akan membuat daya tarik Nokia semakin besar untuk membawa konsumen untuk mengkonsumsi produk Nokia tahun ini.
Analisis ekuitas merek Nokia tersebut selain merupakan info atau data yang terkini namun juga dapat dijadikan sebuah basis untuk menyusun sebuah strategi ataupun taktis perusahaan, salah satunya adalah strategi Integrated Marketing Communication yang akan ditempuh oleh Nokia karena Nokia memerlukan lebih dari sekedar mengembangkan produk yang baik, menawarkannya dengan harga menarik dan membuatnya mudah dijangkau, namun Nokia juga harus berkomunikasi dengan para Stakeholders yang ada sekarang dan yang potensial, serta masyarakat umum. Untuk berkomunikasi secara efektif, pemasar perlu memahami unsur - unsur fundamental yang mendasari komunikasi yang efektif. Strategi komunikasi yang dijalankan tidak dapat satu persatu, melainkan harus dilakukan secara terintegrasi.
Berdasarkan penelitian ekuitas merek yang dibuat dapat diketahui bahwa ekuitas merek Nokia dinilai cukup tinggi di mata konsumennya, konsumen memiliki kesadaran merek yang tinggi atas merek Nokia, asosiasi merek Nokia diartikan sangat positif oleh para konsumen Nokia, persepsi kualitas produk Nokia juga dinilai cukup baik dan loyalitas konsumen terhadao Nokia juga sangat tinggi. Setelah hasil ekuitas merek ini diketahui maka selanjutnya penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metode Analytical Network Process terhadap beberapa ahli yang terkait dengan strategi komunikasi pemasaran Nokia di Indonesia, guna untuk mengetahui strategi Integrated Marketing Communication seperti apa yang akan ditempuh oleh Nokia, karena dengan pemilihan strategi yang tepat maka akan mendorong ekuitas merek dan meningkatkan penjualan produk Nokia, namun pemilihan strategi yang tidak tepat dapat justru merusak ekuitas merek yang telah dibangun sebelumnya. Dari hasil penelitian terhadap strategi komunikasi Nokia, dapat diketahui bahwa Nokia memilih untuk tetap menjalankan keseluruhan aktivitas komunikasi yang terintegrasi namun dengan bobot yang berbeda, Nokia memilih untuk melakukan lebih banyak kegiatan komunikasi melalui strategi hubungan masyarakat karena hubungan masyarakat dinilai dapat menjadi sebuah senjata yang ampuh bagi Nokia untuk memperkenalkan atau menawarkan produk mereka secara lebih detail juga untuk terus menciptakan imaje yang balk terhadap merek Nokia. Selain itu Nokia juga memilih untuk terus menggunakan periklanan dalam berkomunikasi dengan para stake holdernya. Namun strategi komunikasi yang dijalankan oleh Nokia saat ini adalah merupakan strategi global dari Nokia pusat, Nokia menjalankan strategi yang same di setiap negara yang dituju. Hal ini dapat terlihat dengan setiap iklan yang dibuat oleh Nokia dan juga model hubungan masyarakat yang diterapkan dalam berkomunikasi.

The year-after-year growth of the numbers of producers as well as products of cellular telephone experiences high improvement. This has been supported by the effort of expanding the network as well as services performed by cellular telephone service providers in Indonesia. NOKIA as one of the cellular telephone producing companies has joined the crowd in order to liven up the said cellular telephone business competition. Due to the very high level of competition among the producers, some companies, including NOKIA, shall do efforts in order to stay firm in this kind of industry, and even become market leaders.
The producers with trademark equities and strong marks will be easily control the market, create new markets, where finally they will increase the companies' profits. During the research, the author has performed measurements upon the nark equity of Nokia through the elements of Mark Consciousness, Mark Association, Quality Perception, and mark Loyalty against 200 Nokia consumers in Jakarta, and also from the same research it's proven that the mark equity of Nokia is valued as quite high. From this valuation, Nokia is assumed to have power at one of its intangible assets, in that it may increase Nokia's attractiveness, and soon takes the consumers into consuming Nokia's products this year.
The said equity analysis on Nokia mark, besides being information or latest data, can also be used as the base for preparing a company's strategies and/or tactics, and one of them is the Integrated Marketing Communication strategy, which will be taken by Nokia, because Nokia needs more than just developing good products, promoting them with competitive prices, and letting them be easy to reach. Rather, Nokia should also communicate with the current existing Stakeholders as well as the potential ones, and people in general. In order to communicate effectively, the marketer needs to understand fundamental elements supporting an effective communication. The communication strategies applied shouldn't be performed one by one. Rather, they must be done an integrative way.
Based on the research of mark equity conducted, it's found that Nokia mark equity is valued highly by its consumers. The consumers have pretty high mark consciousness upon Nokia mark, Nokia mark association is interpreted positively by its consumers. The perception of quality of Nokia products is also valued as quiet good, and the consumers' loyalty against Nokia is also very high. After this mark equity result is known, the author then performed a research by using a method of Analytical Network Process against a number of experts involved in the communication strategy of Nokia marketing in Indonesia, in order to know the kind of Integrated Marketing Communication strategy Nokia is going to apply, because proper choice of strategy will. encourage mark equity and increase the sales of Nokia products, whereas improper choice of strategy will surely destroy the mark equity established before. From the results of the research on the Nokia communication strategy, it's known that Nokia has chosen to keep running the whole activity of integrated communication with different weightings. Nokia decides to perform more communication activities through public relation, because public relation is assumed to be able to act as an effective weapon for Nokia, in order to introduce or promote their products in more detail, and at the same time keeping on creating good image against Nokia mark. Besides this, Nokia also decides to go on with advertisements in communicating their Stakeholders. The current strategy conducted by Nokia is the global-strategy of Nokia Headquarter. Nokia performs similar strategy in every country of destination. This is seen clearly from every advertisement displayed by Nokia, as well as from the public relation model applied while communicating.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T 22365
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudha Tembaga Isnadi
"Minuman ringan siap saji atau ready to drink (RTD) mudah sekali diperoleh di berbagai tempat, mulai dari warung sampai toko-toko kecil. Minuman ringan dikonsumsi oleh semua lapisan masyarakat dari berbagai latar belakang pendidikan dan pekerjaan. Industri minuman ringan memiliki potensi yang amat besar untuk dikembangkan dengan jumlah konsumsi per kapita yang masih rendah dan penduduk berusia muda yang sangat besar. Sejak bulan Juni 2004 yang lalu, PT. Coca-Cola Indonesia melakukan inovasi dengan meluncurkan produk minuman teh siap saji dalam kemasan botol (RTD) yaitu FRESTEA, dimana situasi pasar produk minuman teh slap saji dalam kemasan botol pada sat itu masih didominasi oleh perusahaan minuman teh siap saji dalam kemasan botol yang pertama ada dan terlama di Indonesia.
Produk minuman teh siap saji dalam kemasan botol merek FRESTEA dipilih sebagai obyek penelitian dengan pertimbangan bahwa produk tersebut dapat menjadi merek terbaik dan pemasar terbesar untuk kategori produk minuman teh siap saji dalam kemasan botol di seluruh Indonesia dalam waktu yang cukup singkat dibandingkan dengan kompetitornya serta produk minuman teh siap saji dalam kemasan botol dengan ekuitas merek kedua terkuat di Indonesia. Dan penelitian ini diharapkan akan diperoleh informasi strategis mengenai usaha-usaha pemasaran (intensitas iklan) dan dimensi-dimensi ekuitas merek apa yang memberikan kontribusi terhadap kekuatan ekuitas merek yang dimiliki produk teh minuman siap saji dalam kemasan botol merek Frestea ini.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat deskriptif, data diolah dengan program SPSS 11.0 kemudian diteliti menggunakan teknik pengukuran secara menyeluruh (multicolinearity) dari komponen-komponen pengukurnya dengan model persamaan struktural.
Pengukuran model persamaan struktural tersebut dibantu aplikasi software LISREL (Linear Structural Relations) 8.54 yang hasilnya berupa nilai ekuitas merek secara rasio. Dengan jumlah sampel penelitian yang berjumlah 100 responden dengan teknik random sampling yang menggunakan structural equation modeling (SEM) dan program LISREL 8.54 untuk memproses data-datanya. Penelitian ini mengacu pada konsep penelitian ekuitas merek yang merupakan pengembangan dari penelitian Yoo yang telah mengalami berbagai perubahan didalamnya_ Analisis statistik ini mengestimasi beberapa persamaan regresi yang terpisah, namun sating berhubungan, dan secara simultan, Berbeda dengan analisis regresi, SEM bisa terdapat beberapa peubah terikat yang bisa menjadi peubah babas bagi peubah terikat yang lain.
Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah menunjukkan bahwa promosi secara positif berpengaruh tidak langsung mempengaruhi ekuitas merek. Hubungan tidak langsung elemen bauran pemasaran dengan ekuitas merek menunjukkan bahwa frekuensi iklan secara positif berpengaruh tidak langsung dengan ekuitas merek. Kesan kualitas merek memiliki kontribusi yang terbesar terhadap pembentukan ekuitas merek dibandingkan dengan dimensi-dimensi merek lainnya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22588
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuda Satriya
"Perkembangan batik di Indonesia secara umum dapat dikatakan mengalami pertumbuhan yang cukup baik. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya pengusaha batik yang bermunculan. PT X adalah salah satu pelaku dalam industri batik, lewat merek "IT Private Collection".
Menyadari semakin ketatnya persaingan pasar maka perusahaan merasa perlu untuk mengembangkan jumlah basis konsumen agar dapat mengatasi persaingan pasar. Oleh karena itu perusahaan perlu membenahi diri agar dapat mengembangkan jumlah basis konsumen. Ketika perusahaan akan membenahi diri timbul beberapa permasalahan. Pertama, perusahaan ingin mencari gambaran profit konsumen saat ini untuk melihat peluang pasar. Kedua, mampukah brand identity diberdayakan untuk mengembangkan basis konsumen. Ketiga, jika brand identity terbukti mampu, maka elemen brand identity manakah yang akan dikembangkan oleh perusahaan.
Untuk menjawab permasalahan diatas maka penelitian akan dilakukan dengan dua pendekatan. Pertama adalah dengan memahami profil konsumen saat ini, kedua adalah dengan menguji sejauh mana pengaruh brand identity dapat mendorong terjadinya brand purchase intention. Pada penelitian ini masing-masing elemen brand identity akan diuji secara individu dan bersamaan terhadap brand purchase intention.
Berdasarkan penelitian pada profil konsumen ditemukan hasil sebagai berikut, prosentase segmen wanita sebagai konsumen batik "IT Private Collection" adalah sama dengan segmen pria. Kemudian terdapat rentang usia yang cukup lebar yakni dari umur 26- 55 tahun dan tingkat pendidikan yakni dari diploma hingga S2. Dengan demikian tidak mengherankan jika status pekerjaan didominiasi oleh karyawan dan pengusaha.
Lebih lanjut, basil penelitian menunjukkan bahwa keempat element brand identity secara individu dan bersama-sama memiliki pengaruh terhadap pembentukan brand purchase intention. Dari keempat elemen brand identity, brand as organization memberikan pengaruh paling besar terhadap brand purchase intention.
Selanjutnya brand as product mampu memberikan pengaruh besar berikutnya terhadap brand purchase intention.
Dan hasil penelitian ditemukan bahwa adanya peluang pada segmen wanita dan usia muda serta customer live time value. Upaya perusahaan untuk mengembangkan jumlah basis konsumen melalui pengembangan brand identity dapat dilakukan dengan pengembangan brand as organization sebagai prioritas utama.
Untuk memanfaatkan hasil penelitian ini maka perusahaan perlu mengembangkan bauran pemasaran lebih terarah melalui elemen produk dan promosi. Pengembangan bauran pemasaran dibagi menjadi tiga tahap untuk tiga sasaran yang berbeda. Tahap pertama adalah tahap eksekusi dimana bauran pemasaran dilakukan untuk memanfaatkan temuan hasil profil konsumen. Tahap kedua adalah tahap persiapan dimana bauran pemasaran dilakukan oleh perusahaan untuk mempersiapkan aspek internal dengan prioritas utama menguatkan unsur brand as organization. Tahap ketiga adalah tahap merencanakan bauran pemasaran diperlukan untuk mengkomunikasikan personalitas merek "IT Private Collection".

Batik industry in Indonesia has a significant growth at the moment. Many of batik entrepreneur rise in this industry. PT "X" is one of them who produces batik with the brand "IT Private Collection".
PT "X" realize that market competition in the batik industry become more difficult therefore PT "X" should enlarge its customer based to overcome the competition. This needs PT "X" to prepare its resources. While PT "X" will do preparation, some problem are occurred. First, PT "X" would seek the business opportunity from the profile of existed customer. Second, would the brand identity be capable to enlarge its customer based and the last, if the brand identity would be capable to enlarge the customer based, which of element of brand identity need to be expanded.
The research will be conducted through 2 approaches in order to solve those problems. First, the research will discover the customer profile thus PT "X" can get the picture of its customer. Second, element of brand identity will be tested to brand purchase intention. The test objective is to find of which element produces the greatest influence to create brand purchase intention.
The result found that the percentage of female who use the batik "IT Private Collection" is the same as male. Furthermore, the age respondent is from 26-55 years old with the education background is from Diploma until Master (S2). This causes that occupation status is dominated by employee and entrepreneur.
Other result states that brand identity gives influence to create brand purchase intention. Brand as organization is one of four brand identity element which has the greatest influence to create brand purchase intention. The next brand identity element which gives influence significantly to create brand purchase intention is brand as product. In addition, brand as personality also gives influence to create it.
There are some business opportunities that can be exploited by PT "X". There are opportunities to obtain female and young age segment and utilize the customer live time value. Moreover expanding brand identity, with brand as organization become highly priority, can be applied to enlarge customer based.
Marketing mix positively need to be done to take advantage of the business opportunities. Marketing mix via product and promotion should get along with the business opportunities. Implementation of marketing mix is divided into 3 stages with 3 different targets. First stage is execution where marketing mix needs to be done immediately to optimize the result based on customer profile. Second stage is preparation where marketing mix needs to be done to prepare the company resource. The last stage is planning where marketing mix will be conducted to communicate the brand personality of "IT Private Collection"."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T19720
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deni Adha Akbari
"Adanya beberapa produk kartu GSM yang sejenis atau beberapa perusahaan penyedia layanan telepon selular yang sejenis akan mengakibatkan timbulnya persaingan di antara produk atau perusahaan tersebut. Penelitian ini dilakukan pads pihak konsumen dan produsen. Hasil penelitian pads pihak konsumen untuk mengetahui keinginan dan kebutuhannya terhadap produk kartu GSM. Sedangkan penelitian terhadap produsen, bertujuan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang terdapat dalam perusahaan. Dari kedua penelitian tersebut, hasilnya dianalisis untuk memberikan masukan pada perusahaan dalam penyusunan strategi pemasaran yang diharapkan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan, dengan cara memanfaatkan peluang yang dimiliki perusahaan dan berusaha memperkecil ancaman yang dihadapi perusahaan.
Dalam penelitian ini dilakukan pengukuran persepsi yang diberikan konsumen terhadap produk TELKOMSEL yaitu kartuHALO dan simPATI Nusantara dan terhadap produk pesaingnya: (1) Satelindo dengan produk Satelindo Card dan Mentari, (2) Excelcomindo dengan produk Excelcom dan Pro-XL. Pengukuran persepsi dilakukan dengan cara menggunakan factor analysis dengan angka skala liked, selanjutnya diolah dengan menggunakan cluster analysis, untuk mengetahui posisi bersaing dalam bentuk dendogram. Sedangkan posisi map persepsinya diolah dengan multidimensional Scalling Analysis. Hasil penilaian persepsi dari pars pengguna kartu GSM, dianalisis menggunakan gabungan AHP (analytic hierarchy process) dan analisis SWOT (strength, weakness, opportunity dan threat), guna mengetahui faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam merumuskan strategi pemasaran dan menentukan pilihan alternatif strategi pemasaran kartuHALO dan simPAT! Nusantara."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T20095
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fikar
"Perkembangan pesat online brand community secara global, didukung oleh kemajuan teknologi, telah mendorong banyak perusahaan untuk mengadopsi strategi serupa guna mempertahankan basis konsumen mereka. Salah satu keuntungan dari mengadopsi strategi ini adalah menumbuhkan loyalitas pelanggan dalam jangka panjang. Penelitian ini mengidentifikasi dua jenis produk yang berbeda dimana terdapat online brand community di dalamnya untuk melihat bagaimana pengaruhnya terhadap loyalty intention serta bagaimana pihak brand memanfaatkan wadah ini dengan jalur yang berbeda untuk mendapatkan loyalitas pengguna yang lebih baik. Penelitian dilakukan terhadap 270 responden melalui kuesioner daring dan data dianalisis menggunakan SmartPLS 4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa information quality completeness dan timeliness mempengaruhi customer satisfaction, sedangkan aspek information quality believability dan amount tidak memiliki pengaruh signifikan. Selain itu, aspek-aspek sosial seperti need for social capital bridging, bonding, dan maintaining juga berperan penting dalam meningkatkan customer satisfaction. Lebih lanjut, customer satisfaction juga terbukti berdampak positif pada loyalty intention, bersama dengan relationship commitment yang kuat. Temuan ini memberikan wawasan berharga bagi perusahaan dalam merancang strategi online brand community yang efektif untuk memperkuat hubungan dengan konsumen dan membangun loyalitas yang berkelanjutan.

The rapid development of online brand communities globally, supported by technological advancements, has prompted many companies to adopt similar strategies to maintain their consumer base. One advantage of adopting this strategy is fostering long-term customer loyalty. This study identifies two different types of products with online brand communities within them to examine their influence on loyalty intention and how brands utilize this platform through different avenues to enhance user loyalty. The research was conducted with 270 respondents through online questionnaires, and the data were analyzed using SmartPLS 4. The results show that information quality completeness and timeliness affect customer satisfaction, while aspects of information quality such as believability and amount do not have a significant impact. Additionally, social aspects such as the need for social capital in bridging, bonding, and maintaining also play a crucial role in enhancing customer satisfaction. Furthermore, customer satisfaction has been proven to positively impact loyalty intention, along with strong relationship commitment. These findings provide valuable insights for companies in designing effective online brand community strategies to strengthen relationships with consumers and build sustainable loyalty."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Fajri Hastomo
"ABSTRAK
Banyak brand menyadari bahwa penjualan produk dan ide-ide paling baik
bukan dari pemasar ke konsumen tetapi dari konsumen ke konsumen. Kampanye
viral marketing berfokus pada pengalaman pribadi terhadap suatu brand dan
membuka kekuatan baru konsumen.
Penelitian ini ditujukan untuk mengidentifikasi kampanye viral marketing
yang berhasil melalui proses pengembangan dan produksi agen viral (creative
material) dalam format digital. Proses seeding atau pendistribusian agen viral
secara online, dan proses tracking atau ukuran dalam menentukan kriteria
akuntabilitas dan keberhasilan dari kampanye viral marketing.Pendekatan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang
menghasilkan dan mengolah data yang sifatnya deskriptif. Dari hasil penelitian ini
terlihat bahwa pemanfaatan sosial media untuk kampanye viral marketing perlu
adanya manajemen yang menyangkut perencanaan dan sistemasi pesan maupun
penggunaan sosial media yang sesuai dengan tujuan target pasar.

ABSTRACT
Many brands realize that the sale of the product and the most excellent
ideas not from marketers to consumers but from consumer to consumer. Viral
marketing campaign focuses on the personal experience and the opening of a
brand new power consumers.
This study aimed to identify a successful viral marketing campaign
through the development process and production of viral agents (creative
material) in digital format. The process of seeding or distribution of viral agents
online, and the process of tracking or accountability criteria in determining the
size and success of a viral marketing campaign.The approach used in this study is
a qualitative approach to research that generate and process data that are
descriptive. From these results it appears that the use of social media for viral
marketing campaign management regarding the need for planning and
systematization and use of social media messages that correspond to the target
destination market."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T41766
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>