Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 170417 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Naufal Abdullah Fawwas Kamal
"Dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan ini, kejadian-kejadian berbahaya yang melibatkan api dan ledakan sering terjadi pada sektor industri, khususnya industri minyak dan gas. Adapun rangkaian kejadian berbahaya atau insiden api dan ledakan ini berpotensi untuk menimbulkan kerusakan, bahkan korban jiwa. Sebab, suatu insiden api dan ledakan dapat menimbulkan beberapa dampak yang sangat merusak sekitar, contohnya adalah kebakaran dan lonjakan tekanan. Untuk itulah, dapat dilakukan upaya estimasi dan kajian risiko terjadinya insiden untuk meminimalisir kemungkinan dampak korban jiwa dari potensi kejadian berbahaya yang melibatkan api dan ledakan. Estimasi ini dilakukan dengan menentukan dan merumuskan skenario, probabilitas, dan besarnya kemungkinan insiden tersebut terjadi, serta kemungkinan populasi masyarakat yang terlibat. Dengan dilakukannya estimasi ini, akan diteliti bagaimana suatu bentuk mitigasi berupa pemberian jarak aman pada populasi masyarakat terhadap objek peralatan kilang minyak yang memiliki potensi menimbulkan kejadian berbahaya dapat menurunkan risiko tertelannya korban jiwa ketika kejadian berbahaya terjadi. Dengan dilakukannya estimasi ini, dapat dirumuskan area aman untuk populasi masyarakat terhadap kilang minyak sebagai bentuk mitigasi dan penurunan risiko korban jiwa masyarakat dari insiden api dan ledakan.

For the pas few years, major fire and explosion incidents oftenly occur, especially on oil and gas industry. These series of incidents could potentially inflict damages to surrounding and even take human casualities for they can cause many damaging impacts such as causing overpressure and fire. Hence, an effort of estimation and risk assessments of fire and explosion major could be done to minimalize human resources or population casualities. The estimation itself, is done by formulating fire and explosion hazard’s scenarios, probability, and impacts. The population surrounding the oil and gas facility (in this case, oil refinery X) condition is also a thing to consider to assess risk of fire and explosion accident. By doing the estimation and assessment, it would be examined on how a form of mitigation called safety distancing on object observed, which are equipments on oil refinery X, could lower the risk of human casualities in an occuring or occurred fire and explosion accident. And by doing this very estimation and assessment, the safety area for the population to the oil refinery X should be obtained as a mitigation for the risk of fire and explosion incidents."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pia Ananda
"Permasalahan utama pada perusahaan migas di Indonesia adalah masalah kebakaran dan ledakan. Sebanyak 74% kecelakaan terjadi pada kilang minyak, terminal, dan tangki penyimpanan minyak; 85% kecelakaan dikarenakan kebakaran dan ledakan.Stasiun Pengumpul Utama merupakan aset yang penting bagi PT Pertamina EP Pertamina Region Jawa Field Jatibarang karena tangki-tangki penyimpanan yang ada di area tersebut menyimpan minyak mentah. Jika terjadi kebakaran dan ledakan di area tersebut PT Pertamina akan mengalami kerugian besar.Oleh karena itu diperlukan suatu kajian pre-fire planning pada area SPU A. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kebakaran dengan skenario liquid full surface fire menggunakan Fire Dynamic Simulator (FDS) 5. Desain penelitian dengan menggunakan Deskriptif Kuantitatif. Variabel yang diperhitungkan meliputi: pool fire heat release rate, pool fire burning duration, pool fire flame height, dan radiative incident heat flux. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan radiasi panas yang dihasilkan, jarak antara Tangki A2 dengan tangki-tangki disekitarnya tidak aman. Untuk itu pihak perusahaan perlu mempertimbangkan keefektifan sistem proteksi yang ada dan kecukupan suplai air yang ada di area Stasiun Pengumpul Utama (SPU) A tersebut.

The main problem in oil and gas company at Indonesia is fire and explosion problem. 74% of accidents occurred in petroleum refineries, oil terminals or storage; fire and explosion account for 85% of the accidents. Stasiun Pengumpul Utama (SPU) A is an important asset for PT Pertamina EP Region Jawa Field Jatibarang because of storage tanks at that area contains crude oil. If fire and explosion occurred on that area, PT Pertamina EP will suffer a great loss. Therefore, the company needs assessment of pre-fire planning at SPU A. The purpose of this research is to figure out how big fire with liquid full surface fire scenario using Fire Dynamic Simulator (FDS) 5. This research uses quantitative descriptive method. All variables that had been accounted are pool fire heat release rate, pool fire burning duration, pool fire flame height, and radiant incident heat flux. The result shows that the distance between A2 Tank and other tanks surround it is not safe. For that reason, the company should consider the effectiveness of the existing tank protection system and also water supply at Stasiun Pengumpul Utama (SPU) A."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risris Risdianto
"ABSTRAK
Sebagai fasilitas umum SPBG berlokasi di area yang padat penduduk dan padat
aktivitas, oleh karena itu kegagalan SPBG akan memberikan konsekuensi yang
cukup besar bagi operator, pelanggan dan masyarakat di sekitar SPBG. Penelitian
ini dilakukan dengan desain deskriptif dan analitik metode kuantitatif untuk
mengetahui tingkat risiko individu dan sosial hasil perhitungan frekuensi
menggunakan event tree analysis dan konsekuensi menggunakan piranti lunak
ALOHA. Data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan data primer hasil
pengukuran dan wawancara serta data sekunder dari literatur dan perusahaan.
Penelitian ini menjelaskan tahapan analisa risiko kebakaran dan ledakan di SPBG
serta rekomendasi pengendalian risiko kebakaranan ledakan di SPBG berdasarkan
hasil analisa risiko tersebut.

ABSTRACT
As a general facility CNG Station is located in a densely populated and dense
activity area, therefore CNG Station failure will have considerable consequences
for operators, customers and communities around SPBG. This research is
conducted using descriptive and quantitative analytic method to calculate the level
of individual and social risk which resulted by frequency calculation using event
tree analysis and consequence using ALOHA software. The data used in this study
using primary data by field measurement and interviews as well as secondary data
from the literature and company. This research explains the steps of fire and
explosion risk analysis in CNG Station and followed by some recommendation to
control fire and explosion risk in CNG Station based on risk analysis."
2017
T48693
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajri Hamid
"Kejadian kecelakaan mobil perusahaan menambah daftar terjadinya kasus kecelakaan mobil yang terus meningkat dari tahun ketahun dan ini terjadi hampir diseluruh dunia. Bahkan diberbagai negara, kecelakaan menjadi pembunuh yang paling handal. Di Amerika Serikat (USA), dilaporkan orang yang meninggal akibat kecelakaan mobil meningkat setiap tahunnya, yaitu 40.716 orang pada tahun 1994 dan meningkat menjadi 42.643 orang pada tahun 2003. Di Indonesia pada tahun 1997 tercatat sekitar 34.000 korban, dan pada tahun 1999 meningkat menjadi 47.000 korban kecelakaan.
Berdasarkan hasil analisis data statisik di Indonesia, penyebab kecelakaan lalu lintas terbesar adalah faktor manusia, dan ternyata sekitar 90% kecelakaan diakibatkan oleh pengemudi bukan faktor mekanis atau faktor lainnya. (data Ditlantas Polri tahun 2002). Tingkat pengetahuan dalam mengemudi dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya umur, pendidikan, pengalaman mengemudi dan pelatihan mengenai safety driving. PT. X yang bergerak dalam bidang jasa pengeboran, banyak menggunakan berbagai jenis kendaraan untuk mendukung operasional kegiatan perusahaan, seperti mobil van, truck, wheel loader, mobile crane, dll. Untuk itu pengetahuan mengenai safety driving penting bagi setiap driver untuk mencegah terjadinya kecelakaan, yang dapat merugikan perusahaan dan karyawan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penelitian ini menggunakan pendekatan observasional dan bersifat desktiptif analisis. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah driver PT. X yang ada di kantor Jakarta. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder dan analisis data dilakukan secara kualitatif. Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa driver PT. X memiliki tingkat pengetahuan yang cukup dan tinggi dan tidak satupun yang memiliki tingkat pengetahuan yang rendah mengenai safety driving."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahma Lisa Oktaviani
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S25635
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1993
S27925
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanifah
"Driver Performance merupakan hasil dari perilaku pengemudi bus yang dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan dimana hal tersebut menjadi penting untuk dikenali terkait potensi terjadinya kecelakaan yang disebabkan oleh faktor manusia. Pada tahun 2016 terdapat 22 kasus kecelakaan di Perum DAMRI bandara yang diakibatkan oleh faktor manusia baik pengemudi itu sendiri maupun pengendara jalan lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran serta hubungan antara faktor pekerjaan dan non pekerjaan driver performance pada pengemudi bus DAMRI UAKB Soekarno-Hatta Trayek Bogor. Variabel yang termasuk dalam faktor non pekerjaan yang diteliti meliputi usia, tingkat pendidikan, dan pengalaman mengemudi. Sedangkan variabel yang termasuk dalam faktor pekerjaan yang diteliti meliputi durasi kerja, waktu istirahat, kondisi kendaraan, dan kondisi jalan. Penelitian ini bersifar deskriptif observasional dengan desain pendekatan cross sectional. Penilaian driver performance dilakukan pada 57 responden dan diukur berdasarkan standar nasional pengemudi bus yang dikeluarkan oleh Driver and Vehicle Standard Agency DVSA tahun 2014 dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan 77,2 pengemudi memiliki driver performance dalam kategori baik. Berdasarkan hasil uji statististik didapatkan faktor yang berhubungan dengan driver performance adalah kondisi kendaraan dan kondisi jalan.

The Driver Performance is the result of the bus driver behaviour compared to the predetermined standard where it becomes important to recognize the potential for accidents caused by human factors. In 2016 there are 22 cases of accidents at Perum DAMRI airport caused by human factors both the driver itself and other road riders. This study aims to determine the description and the relationship between non work related and work related factors of the driver performance in DAMRI bus driver UAKB Soekarno Hatta Bogor Route. The variables in the non work related factors include age, education, and driving experience. While the variables in work related factors included include duration of work, rest time, vehicle condition, and road conditions. This research is descriptive observational with cross sectional approach design. Performance driver assessment was conducted on 57 respondents and measured according to the national standards of bus drivers issued by the Driver and Vehicle Standards Agency DVSA in 2014 using a questionnaire. The results showed that 77.2 of drivers had driver performance in either category. Based on the results of statistical tests obtained factors associated with driver performance is the condition of the vehicle and road conditions."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S68821
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hery Sahrir
"SPBU merupakan prasarana umum yang disediakan oleh pengelola untuk masyarakat luas guna memenuhi kebutuhan bahan bakar. Sebagai fasilitas publik, SPBU seharusnya dapat memberikan jaminan keselamatan dan keamanan bagi pekerja, pelanggan dan masyarakat yang berada di dalam dan di sekitar di area tersebut. Untuk memastikan tingkat keselamatan terhadap kebakaran dan ledakan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia, diperlukan suatu sistem penilaian yang diakui, sehingga terdapat akuntabilitas publik terhadap tingkat keamanan suatu SPBU. Tujuan dari studi ini adalah menghasilkan suatu sistem pemeringkatan (rating system) yang dapat digunakan untuk menilai tingkat keselamatan kebakaran dan ledakan untuk Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Sistem pemeringkatan yang dihasilkan diberi nama Safety Assessment of Fire and Explosion (SAFE) Rating, yang terdiri dari persyaratan-persyaratan utama yang harus dimiliki oleh SPBU untuk memastikan keselamatan terhadap kebakaran dan ledakan. Hasil studi ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak terkait, yaitu badan regulasi dan pemberi lisensi, untuk mengembangkan lebih lanjut sistem pemeringkatan keselamatan di SPBU.

Petrol filling station is facility provided for public to meet their demand for fuel. As their role as public facility, the petrol station must assure safety and security for their customers workers and community. The petrol filling station need to be assessed for their safe level of petrol station against fire and explosion risk as part of their accountability for the public. This study is aimed to develop a rating system that recognized to assess the safe level of petrol stations against fire and explosion risk. The rating system, namely Safety Assessment of Fire and Explosion (SAFE) Rating, contains requirements which useful for the management of petrol filling stations to manage safety of their facility from fire and explosion. Result of this study is intended to be input for those interest in the safe operation of petrol filling station, particularly the regulatory body and license holder, to further develop the rating system to assess the safe level of petrol filling stations in Indonesia."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T32522
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ary Putra Ramadhan
"Skripsi ini membahas terkait gambaran sistem proteksi kebakaran dan manajemen kebakaran di RS X Cibinong. Desain penelitian ini deskriptif observasional dengan pendekatan kualitatif. Objek pada penelitian ini yaitu fasilitas sistem proteksi kebakaran aktif, sistem proteksi kebakaran pasif, dan manajemen kebakaran Rumah Sakit X. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara, dan telaah dokumen, serta menggunakan instrumen berupa checklist. Analisis data dilakukan dengan cara membandingkan kondisi actual dengan standar dan peraturan yang berlaku. Standar dan peraturan yang digunakan pada penelitian ini antara lain adalah NFPA, Permen PU No. 26/PRT/M/2008, dan Pedoman Teknis Di Bidang Bangunan dan Sarana Rumah Sakit, Kemenkes RI 2012. Hasil akhir data berupa persentase tingkat pemenuhan standar dan kategori penilaian menurut Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum. Berdasarkan hasil penelitian, sistem proteksi kebakaran aktif memiliki nilai persentase tingkat pemenuhan 83% dengan kategori baik, sistem proteksi kebakaran pasif memiliki nilai persentase tingkat pemenuhan 71% dengan kategori cukup baik, dan manajemen kebakaran memiliki nilai persentase tingkat pemenuhan 77% dengan kategori cukup baik. Rumah sakit, sistem proteksi kebakaran aktif, sistem proteksi kebakaran pasif, manajemen kebakaran.

This study discusses the description of the fire protection system and fire management at Hospital X Cibinong. The design of study is qualitative study with descriptive observative research method. The objects in this study is active fire protection system facilities, passive fire protection systems, and Hospital X fire management. Data collection in this study is obtained by observation, interviews, and document review, also this study using instruments in the form of checklists. Data analysis is perform by comparing actual conditions with applicable standards and regulations. The standards and regulations used in this study include the NFPA, Permen PU No. 26/PRT/M/2008, and Technical Guidelines for Hospital Buildings and Facilities, Ministry of Health Republic of Indonesia 2012. The final result of the data is in the form of the percentage level of standard fulfillment and assessment categories according to the Research and Development Agency of the Ministry of Public Works. Based on the results of the study, the active fire protection system has a fulfillment rate percentage value of 83% in the good category, the passive fire protection system has a 71% fulfillment rate percentage value in the fairly good category, and fire management has a 77% fulfillment level percentage value in the fairly good category."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paulus Setyo Nugroho
"Selama ini standar biaya premi asuransi di Indonesia menggunakan peraturan dari lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu Surat Edaran OJK No. 6/SEOJK.05/2017 Tentang Penetapan Tarif Premi. Nilai premi asuransi kebakaran dikelompokkan berdasarkan fungsi dan ketinggian bangunan gedung berdasarkan kelas risiko. Pada prakteknya setiap perusahaan asuransi menterjemahkan dengan nilai yang bervariasi dimana nilainya berbeda dengan besaran hingga 4 x (empat kali) dibandingkan lembaga asuransi lainnya.
Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi penerapan fire safety management pada bangunan gedung, mengkaji hubungan antar variabel terhadap biaya premi asuransi kebakaran, dan mengembangkan model biaya premi asuransi kebakaran pada bangunan gedung tinggi.
Jenis data terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer didapat dengan bantuan instrumen kuesioner dan wawancara pakar. Data sekunder berasal dari data yang dimiliki oleh stakeholder gedung dan data hasil penelitian terdahulu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penentu biaya premi asuransi kebakaran pada bangunan gedung bertingkat tinggi fungsi hotel dan kantor dari yang terbesar pengaruhnya berturut-turut adalah penerapan Fire Safety Management (FSM), Work Breakdwon Structure (WBS), Stakeholder Gedung, Kebijakan Pemerintah, Okupansi Bangunan, dan Building Information Modelling (BIM). Peningkatan penjaminan keselamatan kebakaran pada bangunan gedung tinggi dilakukan dengan cara melakukan treatment dengan prioritas dimulai dari penerapan FSM.

So far, the standard cost of insurance premiums in Indonesia uses regulations from the Financial Services Authority (OJK), namely OJK Circular No. 6/SEOJK.05/2017 Regarding Premium Rate Determination. The value of fire insurance premiums is grouped based on the function and height of the building based on the risk class. In practice, each insurance company translates with varying values ​​where the value differs by up to 4 x (four times) compared to other insurance institutions.
The purpose of this study is to evaluate the application of fire safety management in buildings, examine the relationship among variables on the cost of fire insurance premiums, and develop a model for the cost of fire insurance premiums in high-rise buildings.
The type of data consists of primary and secondary data. Primary data was obtained with the help of questionnaires and expert interviews. Secondary data comes from data held by building stakeholders and data from previous research.
The results showed that the determinants of the cost of fire insurance premiums in high-rise buildings with hotel and office functions, from the greatest influence, respectively, were the application of Fire Safety Management (FSM), Work Breakdown Structure (WBS), Building Stakeholders, Government Policy, Building Occupancy, and Building Information Modeling (BIM). Increased fire safety assurance in high-rise buildings is carried out by conducting treatment with priority starting from the application of FSM.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>