Ditemukan 140549 dokumen yang sesuai dengan query
Kresna Hastiditto
"Riset Evaluasi program ini bertujuan untuk menganalisis aspek dampak dan faktor determinan penting dari program pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan dengan menggunakan metode Main Analytical Categories (MAC) dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Metode MAC menggunakan 3 dimensi yakni Relevansi, Dampak, dan Keberlanjutan, sementara metode IKM menggunakan 3 dimensi yaitu Relevansi, Partisipasi, dan Dampak. Literatur terdahulu menunjukan bahwa program pemberdayaan masih cenderung memiliki masalah dalam pencapaian dampak sehingga perlu dielaborasi lebih lanjut faktor yang mempengaruhinya. Oleh karena itu, riset evaluasi ini dilakukan untuk menganalisis dampak dan keberlanjutan dari program ini untuk melihat kemampuan masyarakat secara mandiri melaksanakan kegiatan yang sudah dilatih melalui program ini. Hasil evaluasi ini menunjukan program sangat relevan dengan kebutuhan penerima manfaat, program juga sangat berdampak pada perbaikan kualitas hidup penerima manfaat dalam sejumlah hal. Namun, keberlanjutan program ini cenderung rendah karena kapasitas dan kemandirian penerima manfaat belum optimal. Konteks lokal politik desa juga rentan membuat program tidak berlanjut dengan baik, padahal program sudah mencoba mensinergikan bidang kesehatan dengan pemberdayaan ekonomi sebagai pilar pentingnya. Dalam penilaian IKM program ini masuk ke dalam kategori sangat baik dengan skor kepuasan masyarakat sebesar 4.2 dari skala 5. Partisipasi memberikan pengaruh yang lebih kuat pada variabel dampak dibandingkan relevansi. Hasil evaluasi secara konseptual menunjukan bahwa dampak dan juga keberlanjutan akan lebih optimal apabila partisipasi juga bisa ditingkatkan dengan desain pelibatan masyarakat yang lebih jelas. Pemetaan sosial yang akurat dalam intervensi program juga penting untuk mengelola tantangan-tantangan dari politik lokal desa terkait program.
This research evaluation program aims to analyze the impacts and important determinant factors of health community empowerment programs through the Main Analytical Categories (MAC) and Community Satisfaction Index (CSI). MAC method uses three dimensions, such as Relevance, Impact, and Sustainability, while CSI uses Relevance, Participation, and Impact. Previous works of literature show that community empowerment programs are prone to have problems in impact achievement therefore the factors need to be elaborated further. In consequence, this evaluation research was carried out to analyze the impacts and sustainability of the program to identify the community's ability to independently carry out trained activities through the program. The result of the evaluation shows the program is very relevant to the beneficiaries' needs and has a significant impact on improving the wellbeing of beneficiaries in many ways. However, the sustainability of this program tends to be low as the capacity and independence of beneficiaries is not optimal. The local context of village politics is also prone to making the program not run well, even though the program has tried to synergize the health sector with economic empowerment as its fundamental pillar. In the CSI assessment, this program is in the very good category of 4.2 out of a scale 5 for community satisfaction. Participation has a stronger influence on the impact variable than relevance. The result of the conceptual evaluation shows that impact and sustainability will be more optimal if participation can also be increased with a clearer design for involvement of the community. Accurate social mapping in program interventions is also important for resolving challenges from local village politics related to the program."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Alexander Ryusandi Pratama
"Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Kementerian Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Republik Indonesia mengembangkan Program Adiwiyata untuk mendorong Perubahan dan Dampak Sosial yang mendukung pembangunan berkelanjutan. Dalam pelaksanaannya, program Adiwiyata masih terkendala dengan perbedaan pandangan terkait definisi masalah. Perbedaan pandangan ini membuat tiap sekolah memiliki implementasi yang berbeda-beda dan dapat membuat program kurang berjalan efektif dalam mencapai tujuannya. Studi evaluasi ini bertujuan untuk mencari tahu keberhasilan program Adiwiyata dalam membuat transformasi sosial khususnya dalam lingkungan sekolah. Evaluasi ini akan menggunakan Main Analytical Categories, terutama relevansi dalam membuat kerangka model evaluasi untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif tentang perencanaan dan pelaksanaan program apakah sudah berjalan sesuai dengan tujuannya sebagai kerangka kerja yang akan dilakukan dan diterapkan dalam metode Soft Systems Methodology. Evaluasi ini dilakukan di SDN Sukasari 6, Babakan, Kec. Tangerang, Kota Tangerang, Banten menggunakan wawancara mendalam, analisis dokumen, dan observasi.
The Ministry of Environment and Forestry (KLHK) and the Ministry of Education, Culture, Research and Technology (Kemendikbud Ristek) of the Republic of Indonesia developed the Adiwiyata Program to encourage Societal Change and Impact for sustainable development. In its implementation, the Adiwiyata program is still constrained by different views on the definition of the problem. This difference in views makes each school have different implementations and could make the program less effective in achieving its goal. This evaluation aims to find out the success of the Adiwiyata program in making a social impact, especially in the school environment. This evaluation will use the Main Analytical Categories, especially impact in making the evaluation model framework to get a comprehensive picture of the planning and implementation of the program. This evaluation also evaluates whether the Adiwiyata program has been running according to its objectives as a framework to be carried out and applied using Soft Systems Methodology. This evaluation was conducted in SDN Sukasari 6 Babakan, Subdistrict Tangerang, Tangerang City, Banten using in-depth interviews, document analysis, and observation."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Kevin Dary Tirta
"Riset ini bertujuan mengevaluasi dampak dan replikabilitas dari program CSR dalam pemberdayaan petani swadaya. Studi terdahulu cenderung fokus kepada keberhasilan program dari pelaksanaan program secara pendanaan dan pelaksana program. Dalam penelitian evaluasi ini, peneliti mengkombinasikan alat analisis Main Analytical Categories untuk melihat ketercapaian program dan Social Return of Investment untuk memonetisasi dampak program Sertifikasi RSPO. Penelitian ini memiliki argumen bahwa perkebunan kelapa sawit berkelanjutan yang dilakukan petani swadaya dapat menjadi investasi jangka panjang bagi inisiator program, sebagai bentuk Creating Shared Value. Penelitian evaluasi dilakukan dengan menggabungkan metode Main Analytical Categories dan Social Return on Investment. Main Analytical Categories digunakan untuk mengevaluasi relevansi, dampak, dan replikabilitas program, serta Social Return on Investment digunakan untuk menambahkan analisis dampak secara moneter. Hasil evaluasi Main Analytical Categories menunjukan bahwa program telah relevan, memiliki dampak positif meskipun belum optimal, dan replikabilitas program dapat dilakukan tetapi tidak secara keseluruhan. Hasil evaluasi , Social Return of Investment menunjukan nilai yang relatif rendah terhadap program. Program terbukti memberikan dampak positif bagi penerima manfaat, namun tidak banyak dampak tangible. Hasil evaluasi ini menunjukkan bahwa model program bisa memberi dampak pada karakteristik sosial masyarakat tertentu, dan replikasi dari program tersebut mensyaratkan karakteristik sosial tersebut.
This research aims to evaluate the impact and replicability of the CSR program in empowering independent smallholders. Previous studies have tended to focus on program success from program implementation in terms of funding and program implementation. This evaluation study uses a combination of Main Analytical Categories to see program achievements and Social Return of Investment to monetize the impact of the RSPO Certification program. This study has the argument that sustainable oil palm plantations carried out by independent smallholders can be a long-term investment for program initiators, as a form of Creating Shared Value. Main Analytical Categories are used to evaluate program relevance, impact, and replication. Social Return on Investment is used to add monetary impact analysis. The results of the Main Analytical Categories evaluation show that the program is relevant, has a positive impact even though it is not optimal, and program replication can be carried out but not as a whole program. The results of the evaluation of the Social Return of Investment show a relatively low value for the program.. The program has proven to have a positive impact on beneficiaries, but not many tangible impacts. The results of this evaluation indicate that the program model can have an impact on certain social characteristics of the community, and the replication of the program requires these social characteristics."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Fithrina Nur Rahmadanty Putri
"Riset ini bertujuan untuk memberikan kebaruan substansi dan metode evaluasi dalam mengevaluasi program CSR pendidikan berkarakteristik capacity building yang masih jarang dilakukan perusahaan. Studi sejenis menunjukkan kecenderungan evaluasi sampai ke level output. Sementara dampak kurang optimal karena minimnya pengalaman perusahaan dan belum adanya metode yang valid dan reliabel untuk mengukur dampak dari program tersebut. Riset evaluasi ini bertujuan untuk menilai keberhasilan program SOBAT (Sekolah Binaan United Tractors) dari sisi penerima manfaat dengan menggunakan Main Analytical Categories dan Capacity building yang pembuktian dampaknya dilakukan secara partisipatif menggunakan Social Return On Investment. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa hasil program sudah sangat sesuai ditinjau dari dimensi relevansi, dampak, keberlanjutan, dan replikabilitas. Model pengelolaan program dari sisi efektivitas sudah sangat sesuai, namun efisiensi program masih perlu dimaksimalkan. SOBAT berhasil menciptakan dampak berupa capacity building dalam level organisasi dan individu untuk mencapai keberlanjutan. Keberhasilan program dibuktikan melalui analisis SROI dengan rasio nilai dampak investasi sosial sebesar Rp 7.09 : 1 yang memberikan timbal balik positif sebagai investasi dampak. Hasil keseluruhan memperlihatkan bahwa keberhasilan program dipengaruhi oleh karakteristik penerima manfaat yang memiliki kesadaran untuk mencapai perubahan positif secara kolektif.
This research aims to provide new substance and evaluation methods for evaluating the capacity-building characteristic of educational CSR programs that are still rarely carried out by companies. Similar studies show a tendency for evaluation to reach the output level. Meanwhile, the impact is less than optimal due to the lack of company experience and the absence of a valid and reliable method to measure the program's impact. This evaluation research aims to assess the success of the SOBAT (Sekolah Binaan United Tractors) program from the beneficiary perspective using Main Analytical Categories and Capacity building analysis and terminated by Social Return On Investment to prove impact value. The evaluation results show that the program results are very appropriate in relevance, impact, sustainability, and replicability. The program management model in terms of effectiveness is very appropriate, but program efficiency still needs to be maximized. SOBAT has succeeded in creating an impact in capacity building at the organizational and individual levels to achieve sustainability. The program's success is proven through an SROI analysis with a social investment impact value ratio of Rp 7.09: 1, which provides positive returns as an impact investment. The overall results show that the program's success is influenced by the characteristics of the beneficiaries who have the awareness to achieve positive change collectively."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Muhammad Luthfi Adrian Putra
"Pendidikan politik sangatlah penting pada kalangan remaja, disertai dengan ketidakseimbangan informasi politik yang beredar di kalangan masyarakat luas, terutama pada media internet. Parlemen Remaja hadir untuk memberikan gambaran nyata kepada generasi muda tentang tugas dan fungsi parlemen kepada para remaja dalam bentuk partisipasi secara langsung dengan melaksanakan simulasi menjadi anggota dewan. Rancangan evaluasi program ini berupaya untuk menggali lebih dalam bagaimana kinerja program Parlemen Remaja Dini dalam menjalankan programnya, kebijakan institusi penyelenggara, konstruksi nilai demokrasi, serta metode dan implementasi yang dilakukan sesuai dengan tujuan dan melakukan evaluasi terhadap program tersebut. Penelitian ini dilakukan di Kantor DPR RI, Jakarta dan secara remote dengan pendekatan kualitatif (deep interview). Penelitian ini nantinya akan menggunakan kerangka model evaluasi Main Analytical Categories (Relevance, Effectiveness, Impact) untuk mendapatkan gambaran komprehensif terhadap perencanaan maupun pelaksanaan program apakah sudah berjalan sesuai tujuan awalnya sebagai kerangka pemikiran yang akan diterapkan di Soft System Methodology based AR.
Political education is very important among teenagers, accompanied by an imbalance of political information circulating among the wider community, especially on the internet media. Youth Parliament is here to provide a real picture to the younger generation about the duties and functions of parliament for youth in the form of direct participation by carrying out simulations to become members of the council. This program evaluation design seeks to dig deeper into the performance of the Early Youth Parliament program in carrying out its program, the policies of the implementing institutions, the construction of democratic values, as well as the methods and implementations carried out in accordance with the objectives and evaluate the program. This research was conducted at the DPR RI Office, Jakarta and remotely with a qualitative approach (deep interview). This research will use the Main Analytical Categories evaluation model framework (Relevance, Effectiveness, Impact) to get a comprehensive picture of the planning and implementation of the program whether it has been running according to its initial purpose as a framework that will be applied in the Soft System Methodology based AR."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Stevany Valensia Ester Dien
"Zero Waste City merupakan salah satu program utama pemerintah Kota Depok dalam menangani permasalahan sampah dengan menekan bertambahnya jumlah sampah yang ditimbulkan. Program bank sampah merupakan bagian dari program tersebut. Studi yang ada sebelumnya terkait bank sampah sebagai bagian dari program zero waste masih minim melakukan evaluasi, khususnya pada beberapa aspek penting seperti relevansi, efektivitas dan keberlanjutan. Padahal, ketiga aspek tersebut penting, terutama aspek keberlanjutan dalam suatu program karena mempengaruhi keberhasilannya di masa depan. Dengan adanya hal tersebut, tulisan ini bertujuan untuk melakukan evaluasi keberhasilan bank sampah Annisa yang merupakan bagian dari program zero waste city Kota Depok. Studi evaluasi ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif melalui metode pengumpulan data wawancara mendalam yang menggunakan kerangka analisis SWOT dan Main Analytical Categories. Hasil SWOT menunjukkan; kekuatan (Strength) utama yang dimiliki bank sampah Annisa adalah semangat kader dan dukungan lingkungan sekitar, kelemahan (Weakness) utama yang dimiliki adalah lemahnya kemandirian pada aspek ekonomi, peluang (Opportunity) terbesar yang dimiliki adalah dukungan dari ketua RW, dan ancaman (Threat) terbesar yang dimiliki bank sampah Annisa adalah kurang nya kualitas komunikasi dengan pihak lain. Sedangkan hasil analisis Main Analytical Categories menunjukkan dari 3 aspek keberhasilan program Bank Sampah Annisa, hanya 1 aspek, yaitu aspek efektivitas yang masuk dalam kategori penilaian sangat baik. Sedangkan dua aspek lain nya, yaitu aspek relevansi dan keberlanjutan hanya pada kategori penilaian cukup baik dan kurang baik. Hasil evaluasi ini memperlihatkan bahwa program bank sampah Annisa memerlukan perbaikan dari berbagai segi, khususnya kolaborasi antara pemerintah dan juga pihak swasta dengan memberikan bantuan secara materil maupun immateril agar program bank sampah Annisa dapat berjalan lebih optimal serta keberlanjutan.
Zero Waste City is one of the main programs of the Depok City government in dealing with waste problems by reducing the increase in the amount of waste generated. The waste bank program is part of this program. Previous studies regarding waste banks as part of the zero waste program still carry out minimal evaluation, especially on several important aspects such as relevance, effectiveness and sustainability. In fact, these three aspects are important, especially the sustainability aspect of a program because it influences its success in the future. Therefore, this paper aims to evaluate the success of the Annisa waste bank which is part of the Depok City zero waste city program. This evaluation study was carried out using a qualitative approach through in-depth interview data collection methods using the SWOT analysis framework and Main Analytical Categories. The SWOT results show; The main strength of the Annisa waste bank is the enthusiasm of the management members and support from the surrounding environment, the main weakness is lack of indepence in the economic aspect, the biggest opportunity is the support from the RW chairman, and he biggest threat that Annisa waste bank has is the lack of quality communication with other parties. Meanwhile, the results of the Main Analytical Categories analysis show that of the 3 aspects of the success of the Annisa Waste Bank program, only 1 aspect, namely the effectiveness aspect, is included in the very good assessment category. Meanwhile, the other two aspects, such as the relevance and sustainability aspects, are only in the quite good dan less good assessment category. The results of this evaluation show that the Annisa waste bank program requires improvement in various aspects, especially collaboration between the government and the private sector by providing material and immaterial assistance so that the Annisa waste bank program can run more optimally and sustainably."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Rafif Muhammad Zufar
"Sekolah relawan semula berdiri sebagai sebuah komunitas yang memiliki kegiatan berbagi pengetahuan dan wawasan terkait dunia kerelawanan. Dalam Sekolah Relawan terdapat program yang dinaungi oleh tim pembangunan masyarakat (community development) yang terdapat dalam lembaga Sekolah Relawan yaitu program akademi komunitas nusantara, program tersebut ada untuk menjadi wadah pendidikan alternatif bagi anak muda untuk belajar dan berkembang dalam bidang pengembangan masyarakat. Program ini bermanfaat namun belum pernah dilakukan evaluasi yang terstruktur selama lima tahun program ini berjalan, kecuali berdasarkan testimoni para penerima program. Oleh karena itu peneliti ingin melakukan evaluasi terhadap program Akademi Komunitas Nusantara untuk melihat apakah program berjalan baik berdasarkan kategori dari analisis evaluasi main analytical category (Relevan, Efektifitas, Dampak, Efisiensi, Keberlanjutan, dan Replikasi program) walaupun dalam studi ini tidak akan menggunakan kategori keberlanjutan dan replikabilitas, berdasarkan pertimbangan karena program yang dievaluasi belum rampung dan juga tidak adanya tendensi program ini akan direplikasi pada tempat lain. Berdasarkan hipotesis penulis atas program Akademi Komunitas Nusantara yaitu pemberdayaan masyarakat sudah memiliki kinerja yang baik berdasarkan analisis Main Analytical category karena efektivitasnya terhadap penerima manfaat, yang dimana para penerima manfaat telah mengimplementasikan pembelajaran mereka dalam tugas akhir mereka yang berkaitan langsung terhadap masyarakat. Teknik pengumpulan data dilakukan secara kualitatif dengan wawancara mendalam, dalam temuan di lapangan jumlah informan tidak sesuai dengan jumlah informan yang direncanakan, yang awalnya 14 orang dan pada akhirnya peneliti hanya mewawancarai 9 orang saja. Hal tersebut terjadi karena banyaknya informan yang tidak bisa dihubungi, menyocokkan waktu yang sulit antara peneliti dan juga informan, dan juga waktu penelitian. Hasil evaluasi dari program AKN sudah berjalan dengan baik berdasarkan kategori relevansi, efisiensi, dampak, dan juga efektivitas. Walaupun dalam kategori efisiensi masih ada yang perlu diperbaiki yaitu dalam sumber daya uangnya. Peneliti mengajukan rekomendasi agar sebaiknya uang semester dari penerima manfaat yaitu mahasiswa diturunkan dan tidak setinggi dengan sekarang dengan cara memperbanyak penerima manfaatnya.
Sekolah Relawan was originally established as a community that has activities to share knowledge and insights related to the world of volunteerism. In the Sekolah Relawan there is a program that is under the auspices of the community development team contained in the Sekolah Relawan institution, namely the Akademi Komunitas Nusantara program, the program exists to become an alternative educational forum for young people to learn and develop in the field of community development. This program is useful, but there has never been a structured evaluation during the five years the program has been running, except based on testimonials from program recipients. Therefore, the researcher wants to evaluate the Akademi Komunitas Nusantara program to see whether the program is running well based on the main analytical categories of evaluation analysis (Relevant, Effectiveness, Impact, Efficiency, Sustainability, and Replicability of the program) although in this study will not use the categories of sustainability and replicability, based on considerations because the program being evaluated has not been completed and there is also no tendency for this program to be replicated elsewhere. Based on the author's hypothesis of the Akademi Komunitas Nusantara program, namely community empowerment, it has good performance based on the Main Analytical category analysis because of its effectiveness on beneficiaries, where the beneficiaries have implemented their learning in their final assignment which is directly related to the community. The data collection technique was carried out qualitatively with in-depth interviews, in the findings in the field the number of informants did not match the planned number of informants, which was initially 14 people and in the end the researchers only interviewed 9 people. This happened because many informants could not be contacted, matching the difficult time between researchers and informants, and also the research time. The evaluation results of the AKN program have been running well based on the categories of relevance, efficiency, impact, and effectiveness. Although in the efficiency category there is still something that needs to be improved, namely in the money resources. The researcher proposed a recommendation that the semester money from the beneficiaries, namely students, should be lowered and not as high as it is now by increasing the number of beneficiaries."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Syifa Qatrunnada
"Penelitian evaluasi program ini bertujuan untuk menemukan model evaluasi yang mampu menjelaskan faktor determinan keberlanjutan program CSR dan penilaian dampak program dengan menggunakan metode Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan Social Return on Investment (SROI). Studi sebelumnya menunjukan pelaksanaan program CSR untuk pengembangan UMKM berhadapan dengan beberapa tantangan seperti keterbatasan kemampuan pengelola, minimnya partisipasi penerima manfaat, dan dampak yang kurang optimal. Dibutuhkan studi evaluasi terhadap program Desa Sejahtera Astra (DSA) di Sukanagalih untuk menilai optimalisasi pengelolaan dampak, kesesuaian, serta partisipasi komunitas dalam kaitannya dengan keberlanjutan program. Studi ini menggunakan metode IKM yang menemukan bahwa skor kepuasan masyarakat DSA Sukanagalih berada di angka 3.98 dengan kategori baik. Sedangkan pada metode SROI menghasilkan dampak moneter 4 kali lebih besar dari nilai investasi perusahaan dengan nilai 4.83. Hasil perhitungan tersebut memperlihatkan bahwa program DSA Sukanagalih mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan mengembangkan UKM desa.
The aim of this program evaluation research is to discover the evaluation model that is able to elucidate the factors determinant to the sustainability of the CSR program and the program impact assessment by applying the method of the Community Satisfaction Index (CSI) and Social Return on Investment (SROI). Many studies have exhibited how the implementation of the CSR program for MSMEs faced several challenges, such as scarcity of skilled labor to manage the program, lack of participants, and absence of significant impact. Hence, an evaluation study of the program application in Desa Sejahtera Astra (DSA) in Sukanagalih is required to assess the optimization of impact, relevance of the program, and community participation in supporting to the sustainability of the program. By applying the CSI method, this study is able to determine the satisfaction score in DSA Sukanagalih that is 3.98 which falls into the good category. Meanwhile, the SROI method produces a score of 4.83, four times greater than the company’s investment value. In conclusion, the result has corroborated that the program could improve the people’s living standards by developing the SMEs in DSA Sukanagalih."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Salman Al Fathan
"Studi ini mengevaluasi keberlanjutan dari program pemberdayaan masyarakat Kampung Berseri Astra (KBA) dengan melihat keberhasilan program dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Lengkong Kulon RW 03 BSD di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan kewirausahaan. Studi sebelumnya menggunakan indikator indikator yang hanya berfokus pada isu kemiskinan, padahal tidak semua pemberdayaan masyarakat harus berangkat dari kondisi kemiskinan dan tidak semua program pemberdayaan masyarakat memiliki tujuan untuk mengentaskan kemiskinan. Oleh karenanya, dalam melakukan evaluasi program pengembangan masyarakat, dibutuhkan model dan dimensi evaluasi yang sesuai dengan tujuan dan objektif yang ingin dicapai program. Penelitian ini menggunakan alat analisis evaluasi means ends dan main anaytical untuk melihat ketercapaian tujuan program KBA dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat dengan melihat proses implementasi program. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan analisis terhadap tingkat partisipasi dan capacity building program. Penelitian ini juga memiliki refleksi kritis terhadap penyelenggaraan program KBA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program KBA telah berhasil meningkatkan kualitas hidup masyarakat Lengkong Kulon di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan kewirausahaan. Selain itu, hasil temuan juga menunjukkan bahwa masyarakat RW 03 Lengkong Kulon BSD memiliki tingkat partisipasi dan peningkatan kapasitas yang tinggi dalam tahapan pemetaan masalah, perencanaan program, implementasi, monitoring, dan evaluasi program. Meski demikian, pelaksanaan program KBA pun tetap memiliki permasalahan dan kendala internal dalam pelaksanaannya.
This study evaluates the sustainability of Kampung Berseri Astra (KBA) community development program by looking at the program's achievement in improving the quality of life of the people in Lengkong Kulon RW 03 BSD in the fields of education, health, environment, and entrepreneurship. Previous studies used indicators that are only focused on the issue of poverty, whereas not all community empowerment must start from poverty conditions and not all community empowerment programs have a goal of alleviating poverty. Therefore, in evaluating community development programs, another model and evaluation dimension is needed to measure the program’s goals and objectives. This study uses means-ends analysis and main analytical evaluation tool to see the achievement of the KBA program objectives in improving the quality of life of the local community by looking at the program implementation process. In addition, this study analyzes the program’s level of participation and capacity building. The results show that the KBA program has succeeded in improving the quality of life of the Lengkong Kulon community in the fields of education, health, environment, and entrepreneurship. In addition, the findings also show that the community of RW 03 Lengkong Kulon BSD has a high level of participation and capacity building in the stages of problem mapping, program planning, implementation, monitoring, and program evaluation. However, the implementation of the KBA program still has internal problems and obstacles in its implementation."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Baginda Aidhil Subur
"Tesis ini membahas tentang evaluasi program sanitasi berbasis masyarakat atau di sebut SANIMAS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar hubungan program ini terhadap perubahan prilaku masyarakat di desa bojongasih cianjur. Perubahan prilaku ditinjau oleh tiga hal yaitupredisposing factors faktor pendukung, reinforcing factors faktor pendorong, dan enabling factors faktor pendukung penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif sebanyak 40 responden yang merupakan role model dari program sanimas di cianjur ini di temui untuk pengambilan sampel dan pengisian kuesioner.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ketiga faktor memiliki hubungan dengan perubahan prilaku masyarakat pasca program SANIMAS yaitupredisposing factors faktor pendukung, reinforcing factors faktor pendorong, dan enabling factors faktor pendukung.
This thesis discusses about Evaluation of Community Based Sanitation Program SANIMAS. the main topic of this research is for finding knowing the correlation of this program for the behavior change in the people of bojongasih village cianjur. The change of behavior we compare by tri dimension factors, predisposing factors, reinforcing factors, dan enabling factors this reseach used kuantitatif methode used 40 respondens wich is a role model of the SANIMAS program in Cianjur, were met for sampling and questionnaries. The result of this study showed that the factors that the 3 factor have corelation with the behaviour change after the program of SANIMAS, predisposing factors, reinforcing factors, dan enabling factors."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library