Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 102403 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhamad Arief Herdiansyah
"Individu dalam Lapas juga memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi salah satunya kebutuhan informasi. Kebutuhan informasi ini perlu untuk dipenuhi agar mendukung tujuan Lembaga Pemasyarakatan yaitu menyiapkan individu dalam Lapas agar siap kembali hidup di dalam masyarakat. Dengan adanya pembatasan di dalam Lapas tentu akan mempengaruhi kebutuhan informasi tersebut. Penelitian ini berfokus pada perilaku informasi dengan mempelajari apa kebutuhan informasi, sumber informasi, dan hambatan narapidana dalam memperoleh informasi serta peran perpustakaan Lapas dalam memenuhi kebutuhan ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus terhadap 3 narapidana dan 1 kepala Lapas Kelas III Rangkasbitung. Hasil yang ditemukan yaitu 3 kebutuhan informasi utama narapidana adalah keluarga, kesehatan, dan kehidupan pasca masa tahanan. Sumber informasi utama narapidana yaitu teman dan keluarga, penghuni Lapas (termasuk petugas Lapas), dan perpustakaan. Hambatan utama untuk memenuhi kebutuhan informasi yaitu keterbatasan untuk menggunakan telepon atau video call dan keterbatasan koleksi perpustakaan. Perpustakaan Lapas juga turut berperan aktif untuk memenuhi kebutuhan informasi narapidana melalui skema kebijakan pengadaan koleksinya yang sesuai dengan kebutuhan dan minat narapidana. Berdasarkan temuan, Lapas Kelas III Rangkasbitung membantu narapidana untuk memenuhi kebutuhan informasinya.

Individuals in prison also have needs that must be fulfilled, one of which is the need for information. This information need needs to be fulfilled in order to support the goals of the penitentiary’s, which is preparing individuals in prison so that they are ready to return to live in society. The existence of restrictions in prison will certainly affect the need for information. This research focuses on information behavior by studying what information needs, sources of information, and challenges prisoners have in obtaining information and the role of the prison library in fulfilled these needs. This study uses a qualitative approach with a case study method of 3 inmates and the warden. The results found that the main information needs of convicts are family, health, and post-detention life. The main sources of information for prisoners are friends and family, people in prison (include prison staff), and the library. The main challenges in fulfilling information needs are limitations to using telephones or video calls and limited library collections. The prison library also plays an active role in fulfilling the information needs of convicts through a policy scheme for procuring collections according to the needs and interests of immates. Based on the findings, Lapas Kelas III Rangkasbitung can help inmates so that their information needs are met."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Azhari Ilyas
"Penelitian ini membahas tentang perilaku informasi para pemain Genshin Impact. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis kebutuhan informasi, sumber informasi, dan perilaku pencarian informasi pemain Genshin Impact. Metode penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Informan penelitian ini ditetapkan dengan menggunakan metode purposive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara secara daring kepada para pemain Genshin Impact. Data yang telah didapatkan kemudian diolah dengan melakukan reduksi data, display data, serta verifikasi dan penarikan kesimpulan Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan informasi pemain Genshin Impact adalah mekanik permainan berupa elemental reaction dan combat, eksplorasi berupa eksplorasi peta dan cerita, serta team building. Sumber informasi yang digunakan oleh pemain Genshin Impact seluruhnya berasal dari internet dengan sumber berupa penyedia layanan video, komunitas online, maupun hasil diskusi dengan pemain lain. Kemudian, perilaku pencarian informasi para pemain Genshin Impact mengikuti seluruh tahapan pada model Information Search Process milik Kuhlthau dengan perbedaan pada tahapan exploration. Perbedaan ini dapat dikaitkan dengan pengalaman dalam bermain dan mencari informasi yang telah dimiliki oleh para informan.

This research discusses the information behavior of Genshin Impact players. The purpose of this research is to analyze the information needs, information sources, and information seeking behavior of Genshin Impact players. This research method was carried out with a qualitative approach. The informants of this study were determined using purposive sampling method. Data collection was carried out by online interviews with Genshin Impact players. The data that has been obtained is then processed by reducing data, displaying data, and verifying and drawing conclusions The results showed that the information needs of Genshin Impact players are game mechanics in the form of elemental reaction and combat, exploration in the form of map and story exploration, and team building. The sources of information used by Genshin Impact players all come from the internet with sources in the form of video service providers, online communities, and the results of discussions with other players. Then, the information search behavior of Genshin Impact players follows all stages in Kuhlthau's Information Search Process model with differences at the exploration stage. This difference can be attributed to the experience in playing and seeking information that the informants have had."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ezra Juliana
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai perilaku pencarian informasi siswa kelas XII
SMA PSKD 1 Jakarta dalam persiapannya menghadapi Ujian Nasional.
Permasalahan penelitian ini adalah perilaku pencarian informasi siswa kelas XII
SMA PSKD 1 Jakarta yang menggunakan iPad dan internet dalam memenuhi
kebutuhan informasi mereka. Penulis juga meneliti bagaimana peran perpustakaan
dan pustakawan di saat siswa telah menggunakan iPad dan internet dalam
pencarian informasi mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif,
dengan metode studi kasus. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pencarian
informasi yang dilakukan oleh siswa lebih kepada pencarian melalui internet
dengan menggunakan iPad dikarenakan juga didukung oleh sistem pembelajaran
yang diterapkan oleh pihak sekolah. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa
peran perpustakaan serta pustakawan dalam memenuhi kebutuhan informasi siswa
kelas XII SMA PSKD 1 Jakarta masih belum maksimal. Hasil penelitian
menyimpulkan bahwa siswa kelas XII SMA PSKD I Jakarta lebih banyak mencari
informasi dari internet dengan menggunakan iPad daripada mencari informasi dari
perpustakaan.

ABSTRACT
This undergraduate thesis discusses about the information seeking behavior of
Year XII students of PSKD 1 Jakarta High School, in their preparation for the
National Examination. The research problem of this undergraduate thesis is the
information seeking behavior of Year XII students of PSKD 1 Jakarta High
School who use the iPad and the internet to fulfill their information needs. The
author also examines the function and the role of libraries and librarians during
the period of time students are in the process in who have been using the iPad and
the internet in their information seeking. This research used a qualitative
approach, and the case study method. The results of this study concluded that the
seeking for information by students over to search through the internet with the
iPad due also supported by a learning system that is implemented by the school.
Then the role of libraries and librarians in meeting the information needs of Year
XII students of PSKD 1 Jakarta High School not yet."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S54622
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Fattah Robbani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan informasi serta perilaku pencarian informasi mahasiswa tingkat akhir Program Studi Arkeologi Universitas Indonesia dalam penelitian skripsi. Penelitian ini juga mencoba untuk mengidentifikasi hambatan-hambatan yang ditemui mahasiswa arkeologi baik pada saat penelusuran informasi maupun mengakses sumber-sumber informasi.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode wawancara dan observasi dalam memperoleh informasi dari informan. Penelitian ini menggunakan model dari perilaku pencarian informasi yang dikemukakan oleh Ellis yang selanjutnya ditambahkan oleh Wilson untuk mengidentifikasi keadaan yang sebenarnya.
Hasil penelitian ini menunjukkan mahasiswa Program Studi Arkeologi memiliki kebutuhan informasi berdasarkan topik penelitian yang diteliti. Mahasiswa arkeologi melakukan tahapan-tahapan pencarian informasi sesuai dengan model perilaku pencarian informasi Ellis.
Lokasi dari objek arkeologi yang diteliti menjadi hambatan yang paling banyak ditemui pada penelitian mahasiswa Program Studi Arkeologi.

This study aims to identify information needs and information seeking behavior of their final year students of Archaeological Studies Program, Universitas Indonesia in the research thesis. The study also tries to identify the obstacles encountered both archeology student at the time of the search of information and access to sources of information.
This study is a qualitative study using interviews and observations in obtaining information from informants. This study uses a model of information seeking behavior expressed by Ellis are then added by Wilson to identify the real situation.
The results of this study indicate Archaeological Studies Program students have a need for information based on research topics studied. Archeology students doing the stages of information search in accordance with a behavioral model of information retrieval Ellis.
The location of archaeological object under study into the barriers most commonly found in the research students of Archaeology.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69775
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rila Aprianti
"Penelitian ini membahas mengenai kebutuhan dan perilaku pencarian informasi mahasiswa Universitas Mataram selama pandemi COVID-19 di UPT Perpustakaan Universitas Mataram. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi kebutuhan, sumber informasi pilihan, perilaku pencarian informasi, serta hambatan yang dihadapi mahasiswa Universitas Mataram dalam memenuhi kebutuhannya di UPT Perpustakaan Universitas Mataram. Metode penelitian yang digunakan peniliti adalah kuantitatif deskriptif dengan menganalisis persentase Tingkat Capaian Responden (TCR) menggunakan Software SPSS 25. Data penelitian ini didapatkan dengan menyebarkan kuesioner menggunakan Google Formulir secara online dan mendapatkan sampel sebanyak 100 mahasiswa Universitas Mataram. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa Universitas Mataram secara dominan mengunjungi perpustakaan sebanyak 1-2 kali seminggu selama pandemi COVID-19 dengan tujuan pemenuhan tugas perkuliahan dan mencari informasi mengenai penelitian yang sedang dikerjakan. Dalam memenuhi kebutuhan informasinya, mahasiswa Universitas Mataram menggunakan sumber informasi elektronik dan tercetak seperti, E-Journal, E-Book, dan buku tercetak. Sementara, dalam pencarian informasi, mahasiswa Universitas Mataram lebih menggunakan Google dibandingkan dengan memanfaatkan koleksi dan layanan yang dimiliki Perpustakaan Univeritas Mataram. Selain itu, penilitian ini juga menunjukkan bahwa mahasiswa Universitas Mataram sudah mampu mengidentifikasi kebutuhan informasinya serta mengetahui lokasi pencarian informasi. Akan tetapi, dalam pencarian informasi di perpustakaan terdapat tantangan yang dihadapi, yaitu koleksi buku yang dimiliki UPT Perpustakaan Universitas Mataram masih kurang lengkap dan terbaru.

This study talking about information needs and information seeking behavior of Mataram University students during the COVID-19 pandemic at the UPT Mataram University Library. The purpose of this study was to identify information needs, sources of information, information seeking behavior, and challenges faced by Mataram University students in meeting their needs at the UPT Mataram University Library. The research method used by the researcher is descriptive quantitative by analyzing the percentage of Respondent Achievement Level using SPSS 25 Software and Microsoft Office Exel 2007. The research data was obtained by distributing questionnaires using Google Forms online and getting a sample of 100 Mataram University students. The results of this study indicate that Mataram University students predominantly visited the library 1-2 times a week during the COVID-19 pandemic with the aim of fulfilling lecture assignments and seeking information about the research being carried out. To meet their information needs, Mataram University students use electronic and printed sources of information such as E-Journals, E-Books, and printed books. Meanwhile, in searching for information, Mataram University students use Google more than using the collections and services of the UPT Mataram University Library. In addition, this research also shows that Mataram University students are able to identify their information needs and know where to find the information. However, in the search for information in the library, there are challenges to face, that is the collection of books owned by the UPT Mataram University Library is still incomplete and up-to-date."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sutrilastio
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisa kebutuhan informasi dan perilaku pencarian informasi eks wanita tuna susila pada layanan Perpustakaan Elektronik Keliling (Pusteling) Perpustakaan Nasional RI. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus.. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa sumber informasi yang digunakan adalah facebook dan youtube. Topik informasi yang ditelusur yakni berita aktual dengan topik berita berkaitan erat dengan pengalaman masa lalu informan. Google menjadi alat penelusuran utama. Perilaku pencarian informasi eks wanita tuna susila pada layanan Pusteling dapat dijelaskan melalui model Wilson yaitu perhatian pasif, pencarian pasif, pencarian aktif, pencarian berkelanjutan. Hambatan yang terjadi pada saat penelusuran informasi di layanan pusteling adalah kemampuan menggunakan komputer yang masih minim, kebingungan dalam menncari informasi, internet yang lambat, waktu yang singkat, pustakwan kurang responsif, dan fasilitas lain seperti laptop, tempat duduk, dan pendingin ruangan yang kurang memadai. Informan belum mengetahui informasi yang ingin dicarinya dan muncul kebutuhan informasi pada saat berada di pusteling. Tujuan datang ke pusteling adalah untuk belajar dan melepas penat. Dalam menentukan sumber informasi, Informan tidak mengedepankan kredibilitas dan kebenaran (valid) pada sumber berita tetapi berdasarkan kebiasaan, kesukaan dan pengalaman.

This study aims to identify and analyze information needs and information retrieval behavior of ex-prostitute women at the Mobile Electronic Library Service National Library of Indonesia. This research uses a qualitative method with a case study approach. Data collection is conducted by observation, interviews and documentation studies. The results of this study found that the sources of information used were Facebook and YouTube. The topic of information traced is the actual news with the news topic is closely related to the informant's past experience. Google is the main search tool. Information seeking behavior can be described through Wilson model namely passive attention, passive search, active search and ongoing search. The obstacles that occur when searching for information on Pusteling services are the limited ability to use computers, confusion in searching for information, slow internet, short time, unresponsive librarian and other facilities such as laptops, seating, and inadequate air conditioning. Informants do not yet know the information they want to look for and information needs arise while in Pusteling. The purpose of coming to Pusteling is to study and refreshing. In determining the source of information, the informant does not prioritize credibility and truth (valid) in the news source."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
T54717
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gardito Qastalani
"ABSTRACT
Penelitian ini merupakan penelitian mengenai kebutuhan informasi mahasiswa tingkat akhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi apa kebutuhan informasi mahasiswa tingkat akhir dan bagaimana strategi pemenuhan kebutuhan informasi mereka. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Terdapat beberapa kebutuhan informasi mahasiswa tingkat akhir ilmu perpustakaan dan informasi yakni kebutuhan informasi untuk menyelesaikan tugas akhir, mencari pekerjaan, dan hiburan. Strategi yang digunakan oleh mahasiswa tingkat akhir ilmu perpustakaan dalam pemenuhan kebutuhan informasi adalah pencarian informasi. Para informan dalam melaksanakan strategi pemenuhan kebutuhan informasinya menggunakan sumber informasi daring dan tercetak. Sumber informasi yang digunakan dalam media daring oleh para informan berupa Google. Google digunakan sebagai mesin pencari untuk menemukan informasi yang dibutuhkan. Sumber informasi tercetak didapatkan oleh para informan dengan mengakses perpustakaan baik itu perpustakaan Universitas maupun perpustakaan lain. 

ABSTRACT
This research focus on information fullfillment strategy. The purpose of this study is to identify strategies for meeting the information needs of student. This study use qualitative approach and case study method. There are several students information needs such as the needs to complete final assignment, finding a job, and entertainment. The strategies which used by students are information seeking. Informants use printed and online information source. Informants use Google as the main source of online information source. By searching from google, informants can seek more information sources which possibly contain the information they need. Not all information from the internet is accurate nor reliable. In that case, informants filter the information which they already gather to get the most reliable information. For the offline information source, such as book and other printed material, informants tend to go to the library. They go to the University Library or public library based on what their research are."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henny Setia Ningsih
"ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk memahami kebutuhan informasi dan upaya
pemenuhan kebutuhan informasi remaja kota. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Hasil penelitian ini
adalah identifikasi terhadap berbagai kebutuhan informasi pada diri remaja dan
upaya pemenuhannya. Remaja memenuhi kebutuhan informasinya dengan
menggunakan sumber informasi seperti media elektonik, media cetak dan sumber
informasi manusia. Penelitian ini menyarankan bahwa perpustakaan seharusnya
dapat menyediakan layanan khusus untuk remaja, memperluas atau menambahkan
jenis informasi yang sesuai dengan kebutuhan remaja dan membuat perpustakaan
menjadi trend dikalangan remaja.

ABSTRACT
This thesis aims to understand the needs of information for urban teenagers and
the effort to fulfill that needs. This study used a qualitative approach with the case
study method. The results of this research are the identification variety of
information needed by urban teenagers, and the effort to fulfill it. Teens try to
fulfill their information needs using information sources such as electronic media,
print media and human resources. This research suggests that the library provide
services especially for teenagers, expanding and adding any kind of information
that meet the needs of teenagers and making the library as a trend among teens.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43723
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Aisyah Febriana Kusuma
"Skripsi ini membahas perilaku pencarian informasi pengembang film independen dan video blog di YouTube yang digambarkan melalui model pencarian informasi Krikelas Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain studi kasus Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku pencarian informasi kedua informan digambarkan melalui model perilaku pencarian informasi Krikelas Model Krikelas masih dapat digunakan untuk pengguna generasi digital dengan sedikit perubahan di preferensi sumber Sumber informasi yang digunakan oleh informan di antaranya adalah sumber internal yaitu memori dan observasi serta sumber eksternal yaitu literatur dalam bentuk elektronik media audio visual internet serta interaksi interpersonal Hasil penelitian menyarankan pengembangan model perilaku pencarian informasi Krikelas serta pengembangan layanan perpustakaan khusus film untuk menyediakan literatur dalam bentuk elektronik serta dalam bentuk audio visual

The focus of this study the information seeking behaviour of independent film developers and video bloggers on YouTube represented by Krikelas rsquo model of information seeking behaviour This is a qualitative research with case study design The data were collected by means of deep interviews The analysis of this research shows that the information seeking behaviour of both informants are represented by Krikelas rsquo model Kikelas rsquo model can still be used for digital born users with minor modification on the source preference The information sources that are being used by both informants are internal sources which consist of memories and observations and external sources which consist of electronic literature audio visual media internet and interpersonal contacts This study suggests the development of Krikelas rsquo model and the service development of film libraries by providing literature in electronic and audio visual format
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S54615
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khadija Mutiara Adidandisa
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas pola perilaku pencarian informasi advokat.
Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif.
Analisis dilakukan dengan tiga alur kegiatan, yaitu, reduksi data, penyajian data,
dan penarikan kesimpulan. Model operasional penelitian ini adalah Model of
Information Seeking of Professional yang dikembangkan oleh J. Leckie, Karen E.
Pettigrew, dan Christian Sylvain. Hasil penelitian ini adalah (1) Pola perilaku
pencarian informasi advokat dapat dibagi menjadi dua pola pencarian yang
berdasarkan pada jenjang karir dan spesialisasi advokat. (2) Pada model atau pola
pencarian informasi Leckie et. al. tidak semua komponen dapat ditemukan dalam
pencarian informasi advokat. (3) Hambatan selama proses pencarian informasi
advokat umumnya berkaitan dengan peraturan yang sulit dicari.

ABSTRACT
This mini thesis examines model of information seeking behavior of
advocate. This research is qualitative research with case study method. The
operational model of this research is Model of Information Seeking of
Professional by J. Leckie, Karen E. Pettigrew, and Christian Sylvain. The
following are the research results: (1) Model of information seeking behavior
advocate divided into two models which based on career stage and specialization,
(2) In model of information seeking of professional by Leckie et.al. not all
component applicable in information seeking advocate, (3) Barriers during
process of seeking information related to difficulties of regulation law seeking.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43638
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>