Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 152443 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syifa Salsabila Putri
"Penelitian ini merupakan analisis terhadap representasi perpustakaan akademik dalam novel dengan genre fiksi fantasi-sejarah berjudul Babel karya R.F. Kuang. Dalam novel ini banyak peristiwa yang terjadi di perpustakaan di Universitas Oxford. Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggambaran konsep, fungsi dan peranan perpustakaan akademik sebagai pusat kegiatan keilmuan dan aktivitas nonakademik mahasiswa dalam novel Babel. Penelitian menggunakan metode analisis isi kualitatif milik Mariette Bengtsson terhadap teks novel. Pengumpulan data dilakukan dengan cara membaca secara ekstensif, dan menggarisbawahi kalimat atau paragraf yang sesuai dengan fokus penelitian. Hasil penelitian menemukan bahwa perpustakaan dalam novel Babel merupakan perpustakaan riset milik fakultas yang termasuk ke dalam kategori perpustakaan akademik. Perpustakaan memiliki fungsi dan peranan dalam mendukung kegiatan akademik mahasiswa melalui pemanfaatan ruang perpustakaan yang digambarkan sebagai learning commons, co-working space, dan makerspace, sehingga menjadi pusat kegiatan keilmuan dan praktik para akademisi. Namun ditemukan bahwa perpustakaan tidak bersikap netral dalam memberikan pelayanan dan cenderung membatasi cakupan penelitian mahasiswa dan pembatasan akses informasi dari publik. Selain itu, pemanfaatan ruang perpustakaan juga digunakan untuk kegiatan di luar lingkup akademis, seperti sebagai tempat pusat pengembangan ilmu dan pemanfaatan kekuatan ajaib; tempat pergerakan sosial berlangsung, dan pusat pergerakan aktivisme mahasiswa. Representasi perpustakaan dalam novel ini dipengaruhi oleh latar belakang sejarah dan pendidikan serta imajinasi penulis dalam menyampaikan kritik terhadap dunia pendidikan dan lembaga informasi di lingkungan akademik. Dapat disimpulkan bahwa berdasarkan perspektif penulis, perpustakaan direpresentasikan sebagai pusat kegiatan keilmuan dan akademik mahasiswa, serta sebagai tempat yang terlibat secara langsung dalam kehidupan politik mahasiswa dan menjadi pusat pergerakan mahasiswa.

This study analyzes the representation of academic libraries in the historical-fantasy fiction novel ‘Babel’ by R.F. Kuang, where most of the stories are set in the libraries of Oxford University. It aims to understand how the concepts, functions, and roles of the academic library as centres of scholarly activities and student activities are portrayed in the novel. The research method used   a qualitative content analysis by Mariette Bengtsson. Data was collected through extensive reading and underlining sentences or paragraphs that match the research focus. The results found that the libraries in the novel are the faculties research library which counted in an academic libraries category. The library provided support for student academic activities by being portrayed as a learning commons, co-working space, and makerspace; hence they became the center of scholarly activities for scholars. However, the libraries are portrayed as being not neutral in providing services and tend to limit the scope of student research and public access to information. Otherwise, the library as spaces also used for non-academic activities, such as a source of production and knowledge development center of magical powers; where social movements take place, and the center of student activism movements. The study found that the representation of the library in this novel was influenced by historical and educational background and the author's imagination to deliver critiques towards the academic world and its information institutions. Therefore, based on the author’s perspective, the library is portrayed as a center for scholarly activities and a place directly involved in student political life as it becomes the center of student movements."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Brophy, Peter
London: Facet, 2005
027.7 BRO a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lydia Fahmawati
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai pemanfaatan Perpustakaan Universitas Indonesia
dalam menunjang proses penyusunan skripsi mahasiswa program studi Ilmu
Perpustakaan angkatan 2008 hingga penyusunan tinjauan literatur. Proses
penyusunan skripsi dalam penelitian ini terdiri atas empat tahap yaitu,
menentukan topik dan judul penelitian, menuliskan latarbelakang, merumuskan
masalah, dan memilih tinjauan literatur. Hasil Penelitian menyarankan bahwa,
agar segala fasilitas yang ada terus dikembangkan sesuai dengan perkembangan
jaman dan kebutuhan pemustaka, serta perawatan secara berkelanjutan dan
teratur; buku yang telah dikembalikan di ruang sirkulasi dengan segera mungkin
di-shelving untuk menghindari kekosongan di rak koleksi; dan pemustaka tidak
diperkenankan meletakkan sendiri buku yang telah dipakai karena akan
mengganggu proses temu kembali informasi.

Abstract
The focus of this study is the used of the Library of Universitas Indonesia in
supporting the producing process of thesis until producing literature review,
students of Library Science course of 2008. The producing process in this thesis is
consists of four steps, determining the topic and title of the research, writing
research background, formulate problems, and selecting the literature review. As
research result that for all existing facilities continue to be developed in
accordance with the changing times and needs users, as well as ongoing
maintenance and regular; books that have been restored in the circulation as soon
as possible to be shelving racks to avoid gaps in the collection; and not allowed
users to put its own books that have been used because it would interfere with the
process of information retrieval."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43580
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Evino Sugriarta
"Tujuan pendidikan tenaga kesehatan pada Akademi Kesehatan Lingkungan, Keperawatan, dan Gizi (Akademi Kesehatan) Depkes Padang adalah menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan, keahlian, dan kemampuan akademik (Ali madya) dalam bidang kesehatan lingkungan, keperawatan, dan gizi. Tenaga-tenaga kesehatan ini diharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara optimal sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat serta perkembangan ilmu dan teknologi.
Salah satu elemen pendukung dalam kegiatan belajar mengajar pada Akademi Kesehatan Depkes Padang adalah perpustakaan. Perpustakaan sebagai pusat sumber belajar pada Akademi Kesehatan Depkes Padang, belum dimanfaatkan secara maksimal oleh mahasiswa dalam proses belajar. Sebagai pusat informasi, baru sekitar 19 % mahasiswa yang memanfaatkan layanan perpustakaan. Rendahnya tingkat pemanfaatan perpustakaan pada Akademi Kesehatan Depkes Padang, dapat disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya adalah minat membaca mahasiswa, pemberian tugas oleh dosen dalam kegiatan belajar, ketersediaan waktu oleh mahasiswa selama kegiatan belajar mengajar, persepsi mahasiswa terhadap layanan dan koleksi perpustakaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi dan mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan pemanfaatan perpustakaan oleh mahasiswa pada Akademi Kesehatan Depkes Padang. Jenis penelitian adalah cross sectional. Pengambilan sampel dari populasi dilakukan secara systematic random sampling sehingga responden tersebar secara merata pada tingkat I, II, dan III.
Hasil penelitian menunjukkan, hanya sekitar 47,5 % responden yang memanfaatkan perpustakaan dalam kegiatan belajar mengajar dengan kategori tinggi. Secara bivariat, variabel yang berhubungan dengan pemanfaatan perpustakaan adalah minat membaca, tugas dosen, ketersediaan waktu, dan persepsi terhadap koleksi perpustakaan. Sedangkan variabel persepsi terhadap layanan perpustakaan tidak berhubungan dengan pemanfaatan perpustakaan.
Hasil analisis multivariat dengan regresi logistik terhadap empat variabel sebagai prediktor, terdapat tiga variabel yang berhubungan, yaitu minat membaca, tugas dari dosen dan ketersediaan waktu . Variabel yang paling berhubungan dengan pemanfaatan perpustakaan oleh mahasiswa adalah tugas dari dosen, kemudian ketersediaan waktu, dan minat membaca.
Untuk meningkatkan pemanfaatan perpustakaan oleh mahasiswa dalam kegiatan belajar pada Akademi Kesehatan Depkes Padang, adalah dengan pemberian tugas oleh dosen kepada mahasiswa harus lebih ditingkatkan, jadual layanan diperpanjang, meningkatkan minat membaca mahasiswa.
Perpustakaan harus memiliki tenaga fungsional (pustakawan). Kemudian perlu dilakukan pembinaan terhadap mahasiswa sebagai pemakai, melengkapi koleksi perpustakaan dengan buku-buku terbaru yang relevan dengan pembelajaran, dan meningkatkan kualitas layanan dari perpustakaan. Saran-saran tersebut diharapkan dapat memperbaiki citra perpustakaan Akademi Kesehatan Depkes Padang dimata pemakai, yaitu mahasiswa.

The Utilization of Library by Students at Environmental Health, Nursing and Nutritional Academy Health Department Padang 2001Health staffs education in environmental health, nursing and nutritional academy aims to produce graduation that have knowledge, skill and academic capability in those sciences. Those health human resources are expected to give health service to the people optimally according to the peoples need and demand, and also knowledge and science progress.
The other element to carry on in activity learning at Health Academy Health Department Padang is library. Library as one of studying source in those institution has not been used maximally yet by the students. As information centre, there are only 19 % of the students who use this. This phenomenon can be caused by many factors, such as intention to read, task by the lectures, time, and students perception to library services and collections.
This research aims to explore some information related to the factors that correlate to library utilization by the students in the institution mentioned above. It used cross sectional approach. Sampling technique was systematic random sampling, so that the respondents is distributed equally in level I, II, and III.
The result showed that only 47,5 % respondents who use library in the high category. In the bivariate analysis, the variables which correlate to library utilization are intention to read, time, and perception to library collections. The perception to library service has no correlation.
The results of multivariate analyze using logistic regressions for to four variables as predictor, showed three variables significantly, are intention to read, task by the lectures, and time. The variable very significant with utilization of library by students are task by the lectures, and then time, intention to read.
To increase library utilization in activity learning at Health Academy Health Department Padang, with task by the lectures for students, time service longer, the students must be increased the intention to read. The library must have librarians. Beside that educate students as user, and library collection must be completed by new books that is relevant to learning process. Those suggestions is expected repairing library image in sight of students as user.
"
2001
T8281
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Knapp, Patricia B.
Chicago: American Library Association , 1970
027.7 KNA c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Brown, Sally
London: Library Association, 1997
027.7 BRO f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2018
027.7 IND s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Berita tentang peringkat universitas yang marak dipublikasikan di berbagai media menjadi sorotan dan fokus perhatian masyarakat dunia pendidikan, khususnya pimpinan perguruan tinggi dan jajarannya. Berbagai upaya dilakukan perguruan tinggi untuk mencapai peringkat yang lebih baik. Selain untuk prestise, peringkat universitas juga menjadi modal yang tepat untuk menarik minat mahasiswa baru. Salah satu faktor penentu peringkat adalah ketersediaan konten dan sitasi. Kedua hal ini sangat berkaitan erat dengan perpustakaan. Sayangnya, perpustakaan tidak selalu dilibatkan dalam pembuatan kebijakan yang berkaitan dengan visi universitas. Perpustakaan seringkali hanya ditempatkan sebagai pelaksana dari sebuah kebijakan di lembaganya. Oleh karena itu perpustakaan perlu memahami apa saja yang dapat mereka lakukan untuk mendukung universitas mencapai peringkat yang lebih baik."
020 VIS 12:1 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Artikel ini membahas tentang bagaimana meniongkatkan mutu perpustakaan perguruan tinggi. Mutu perpustakaan dapat diartikan sebagai sebuah pencapaian yang dilakukan melalui serangkaian proses, baik dalam kegiatan jangka pendek maupun jangka panjang. Adapun serangkaian proses menciptakan mutu perpustakaan dapat dispesifikasikan dalam tiga hal, yaitu memperhatikan mutu input, mutu proses dan konteks serta mutu outcome. Artinya pencapaian mutu dilihat secara input memiliki kesiapan mental, adanya proses layanan yang didukung dan disesuaikan dengan kebutuhan pengguna sehingga pada akhirnya dapat menghasilkan outcomes yang berkualitas sebagai produk dari rangkaian sebelumnya. Selanjutnya untuk meningkatkan mutu perpustakaan perguruan tinggi setidaknya memerlukan strategi khusus, dengan harapan agar tujuan yang direncanakan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Strategi khusus yang dimaksud antara lain: perencanaan strategis, penerapan prinsip learning organization, serta berorientasi kepada kepuasan dan kebuuhan pemustaka dengan mempersiapkan kualitas koleksi, SDM, layanan, komitmen petugas serta dukungan dana yang cukup."
020 VIS 12:2 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bandung: UPT Perpustakaan ITB, 2002
FP2T 1:2 (2002)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>