Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 88751 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jaenudin
"Sejarah perburuhan tidak terlepas dari masalah ekonomi dan situasi politik yang berkembang di Indonesia oleh sebab itu pada saat Negara Indonesia sedang mengalami krisis yang ditandai dengan ambruknya system perbankan nasional dengan dilikuidasinya beberapa bank, dampaknya terasa sekali bagi dunia usaha yang pada akhirnya akan membawa akibat yang buruk bagi buruh, dimana lapangan kerja semakin berkurang dan pemutusan kerja terjadi dimana - mana, belum lagi situasi politik yang memanas dan tidak adanya suatu kepastian hukum yang mengakibatkan perusahaan - perusahaan modal asing memindahkan modalnya kenegara lain yang relatif lebih aman dan terjaminnya kepastian hukum, keadaan ini dapat terlihat pasca jatuhnya pemenntahan soeharto.
Krisis multi dimensi yang terjadi di Indonesia pasca pernerintahan soeharto menyebabkan kondisi yang tidak berimbang yaitu sempitnya lapangan pekerjaan sedangkan tenaga kerja semakin bertambah, baik mereka yang baru saja di putus hubungan kerja (PHK), maupun mereka yang telah memasuki usia kerja. Pemutusan hubungan kerja bagi buruh merupakan permulaan dari segala pengakhiran, permulaan dari berakhirnya mempunyai pekerjaan, permulaan dari berakhimya kemampuan membiayai keperiuan hidup sehari - hari baginya dan kelaarganya, permulaan dari berakhimya menyekolahkan anak - anak dan sebagainya.
Hukum Perburuhan dari awal kelahirannya menghendaki keadilan sosial dalam azas perimbangan kepentingan buruh dan majikan, akan tetapi apabila kita melihat hubungan kerja yang bersumber pada perjanjian kerja antara buruh dan majikan pada hakekatnya merupakan kebebasan berkontrak sebagaimana diisyaratkan dalam pasal 1338 jo 1320 BW yang menyatakan perjanjian sah yang dibuat adalah mengikat sebagai undang - undang bagi pars pihak yang membuatnya. Dalam hubungan antara buruh dengan majikan berbeda dengan hubungan perdata lainnya. Secara yuridis buruh bebas namun secara sosiologis buruh adalah tidak bebas, sebagai orang yang tidak berdaya karena mengharapkan penghasilan pada majikan atau pengusaha, buruh harus tunduk pada syarat - syarat kerja yang ditentukan oleh majikan atau pengusaha.
Oleh sebab itu selama segala sesuatu mengenal hubungan antara buruh dan majikan diserahkan kepada kebijaksanaan kedua belah pihak yang Iangsung berkepentingan, maka akan sukar tercapai keseimbangan antara kepentingan kedua belah pihak yang memenuhi rasa keadilan sosial yang merupakan tujuan pokok hukum perburuhan."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T18953
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta: Sinar Grafika, 1998
R 344.01 UND
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmadhani Nur Widianto
"Skripsi ini membahas mengenai bentuk-bentuk hubungan untuk melakukan pekerjaan yang terdapat dalam industri kreatif di Indonesia. Meskipun UU Ketenagakerjaan telah mengatur mengenai perjanjian kerja yang menjadi sebab awal suatu hubungan kerja, dalam praktiknya banyak ditemui bentuk hubungan hukum lainnya di luar rezim UU Ketenagakerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menjelaskan bagaimanakah ketentuan dalam UU Ketenagakerjaan mengatur terkait hubungan kerja di Indonesia; (2) menjelaskan bagaimana perkembangan pasar ketenagakerjaan pada sektor industri kreatif di Indonesia; dan (3) menjelaskan bagaimana bentuk-bentuk hubungan untuk melakukan pekerjaan pada industri kreatif di Indonesia. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode doktrinal dan pendekatan konseptual mengenai hubungan untuk melakukan pekerjaan di Industri kreatif. Industri kreatif yang didominasi oleh pekerja bebas diproyeksikan menjadi salah satu tumpuan utama perekonomian nasional. Pengembangan ekonomi kreatif dinilai mampu menyediakan permintaan lapangan kerja dan turut mendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara, tetapi masih ditemui banyak aspek yang luput dari kepastian hukum sehingga berpotensi merugikan para pelakunya. Skripsi ini menemukan keterbatasan konsep hubungan kerja yang diatur oleh UU Ketenagakerjaan melalui PKWT dan PKWTT. Dalam indsutri kreatif ditemukan bentuk-bentuk hubungan untuk melakukan pekerjaan lainnya seperti hubungan pada freelancer, pekerja vendor, dan kemitraan. Sementara hubungan kerja yang dibentuk melalui PKWT dan PKWTT dalam industri ini memiliki karakter tersendiri yang berbeda dengan karakter perjanjian kerja pada umumnya.

This thesis discusses the forms of employment relationships found in the creative industry in Indonesia. Although the Labor Law has regulated the employment agreement which is the initial cause of an employment relationship, in practice there are many other forms of legal relationships outside the Labor Law regime. This research aims to: (1) explain how the provisions in the Labor Law regulate employment relationships in Indonesia; (2) explain how the development of the labor market in the creative industry sector in Indonesia; and (3) explain how the forms of relationships to perform work in the creative industry in Indonesia. This research is conducted using doctrinal methods and conceptual approaches regarding the relationship to perform work in the creative industry. The creative industry, which is dominated by free workers, is projected to become one of the main pillars of the national economy. The development of the creative economy is considered capable of providing employment demand and contributing to the economic growth of a country, but there are still many aspects that escape legal certainty, potentially harming the perpetrators. This thesis finds the limitations of the concept of employment relationship regulated by the Labor Law through PKWT and PKWTT. In the creative industry, there are other forms of employment relationships such as those between freelancers, vendor workers, and partnerships. Meanwhile, the employment relationship formed through PKWT and PKWTT in this industry has its own character that is different from the character of employment agreements in general."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Koperasi Pelita Departemen Tenaga Kerja RI, 1997
R 344.01 IND u
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
LD. Agung Indrodewo
"Didalam sebuah negara yang sedang memasuki tahap pembangunan
dibutuhkan investor asing guna menanamkan modal dan mengerakan semangat
pengusaha dalam negeri untuk bersaing dengan baik, tetapi dampak dari
terbukanya pasar tersebut menimbulkan problematika yang baru, hal ini dapat kita
lihat bahwa pekerja/buruh kerapkali menjadi tumbal atas hal tersebut. Hubungan
antara pengusaha dengan buruh kerap kali mengalami suatu permasalahaan.
Seringkali terjadi perselisihan diantara keduanya sebagai akibat dari berbagi
macam sebab. Didalam permasalahaan tersebut buruh selalu didalam posisi yang
lemah, dan mogok merupakan senjata bagi buruh untuk melakukan perlawanan
terhadap penindasan yang dilakukan oleh pengusaha kepada mereka. Pemogokanpemogokan
yang terjadi di Indoneisa disebabkan berbagi macam faktor antara lain
berkaitan dengan tuntutan kebebasan berserikat, tuntutan kenaikan upah, tuntutan
agar diberikan tunjangan hari raya. Hal tersebut dapat terlihat dari tingkat upah
buruh yang rata-rata masih rendah serta syarat-syarat kerja yang dirasakan oleh
buruh kurang memadai sehingga menyebabkan pemogokan-pemogokan. Buruh
juga menuntut kepada pengusaha untuk melaksanakan ketentuan-ketentuan
hukum ketenagakerjaan yang memang banyak pengusaha yang menghiraukan
ketentuan-ketentuan tersebut, dengan di latar belakangi hal tersebut mogok
merupakan jalan bagi buruh untuk menuntut hak-hak mereka. Tetapi mogok kerja
yang dilakukan oleh buruh haruslah sesuai dengan koridor hukum yang tertuang
didalam Undang-Undang. No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan
Undang-Undang No. 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaiaan Perselisihan Hubungan
Industrial sehingga mogok kerja yang dilakukan oleh buruh dikatakan sah sesuai
peraturan hukum yang berlaku.

Abstract
In a country that was entering a phase of development needed to infuse
capital foreign investors and entrepreneurs in the country mengerakan the spirit to
compete properly, but the impact of the opening of those markets pose new
problem, this we can see that workers/labourers become sacrificial anodes are
particularly over such matters.The relationship between owners and labor often
experience a dispiutes. Often quarrels between them as a result of sharing a
variety of causes. In the dispiutes always in the position of labor is weak, and the
strike was a labor to do the weapons for the resistance against oppression by
employers to them. Strike that occurred in the manner of sharing factor-
Indonesians caused among other things related to the demands of freedom of
Assembly, the demands for wage increases, demands to be given allowances feast.
It can be seen from the level of labor wages that average is still low as well as the
terms of the work perceived by inadequate labor causing the strike. Labors also
demanded to owners to carry out the provisions of employment law which indeed
many entrepreneurs who ignored these provisions, with the performance of this
strike is a way for labors to demand their rights. But break down the work done by
laborers shall be in accordance with the law contained in the corridors of the Act.
No. 13 of 2003 on Labor and law No. 2 of 2004 concerning Industrial Relations
Disputes so that settlement of strike work done by laborers is said to be valid
according to legislation in force."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
T31033
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lanny Ramli
"Summary:
On labor law in Indonesia."
Surabaya: Airlangga University Press, 2008
344.01 LAN h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Luhur Kurnianto
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang masalah pengaturan hak pekerja dalam sistem hukum ketenagakerjaan Indonesia pada tahun 2007-2013. Permasalahan yang menjadi topik tesis ini adalah mengenai; 1) pengaturan hak pekerja sesuai norma HAM dan perburuhan internasional dalam sistem hukum ketenagakerjaan Indonesia, 2) Permasalahan yang muncul diseputar upaya penegakan hak pekerja di era otonomi daerah, dan 3) kebijakan hukum yang diambil pemerintah pusat sebagai solusinya. Penelitan tesis ini menggunakan metode yuridis-normatif, dengan mengevaluasi peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang hak pekerja serta melihat efektifitas struktur pemerintahan yang berwenang dalam menegakkan norma hak pekerja. Sehingga solusi yang dapat diterapkan dalam memperbaiki sistem hukum ketenagakerjaan agar meminimalisasi munculnya masalah pelanggaran hak pekerja melalui perbaikan sistem pengawasan ketenagakerjaan.

ABSTRACT
This thesis discusses the issue of workers rights arrangements in the Indonesian labor law system in the year 2007 to 2013. The issue of the topic in this thesis is about; 1) the arrangement of worker rights as human rights norm and international labor law at the indonesia employment law system, 2) the issue around the enforcement of the worker rights in the local aotonomy era, and 3) the legal policy from central government as the solution. This thesis research was conducted by normative-juridical methode and by evaluating legislation governing the rights of workers and see the effectiveness of the structure of government authorities in the enforcement of labor rights norms. So the solution can be applied to improve the legal system in order to minimize the emergence of labor rights violations of workers through improved labor inspection systems."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T38900
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suratman
Depok: Rajawali Pers , 2019
344.01 SUR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lalu Husni
Jakarta: Rajawali Pers, 2014
344.01 LAL p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>