Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 98294 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tamba, Jhon Fernando
"Pasca krisis ekonomi tahun 1998 industri reksadana menunjukkan kemajuan yang signifikan. Dalam lima tahun terakhir (1999-2004) kinerja reksadana mengalami peningkatan yang dapat dilihat dari meningkatnya Nilai Aktiva Bersih (NAB), jumlah reksadana yang beredar maupun jumlah investornya.
Pada tahun 2005 Reksadana mengalami penurunan yang sangat signifikan akibat redemption besar-besaran sehingga dari total NAB Rp. 120 trilyun di awal tahun menjadi hanya Rp. 23 trilyun di akhir tahun.
Hal menarik pada industri reksadana ini adalah : pada saat terjadi krisis industri reksadana akibat redemption besar-besaran semua pihak baik investor, pengelola reksadana, bank sebagai agent penjualan dan regulator yang mengatur industri ini seakan tersadar bahwa risiko investasi di reksadana diluar kemampuan mereka menanggungnya.
Pemikiran bahwa reksadana dilihat sebagai investasi yang memberikan return yang tinggi dan risiko optimal relatif terhadap investasi tradisional di deposito atau saham namun faktanya menjadi investasi yang menimbulkan kerugian luar biasa bagi semua stakeholder yang terkait dengan industri ini.
Pada umumnya pada setiap penjualan reksadana, prospektus menyajikan risiko berinvestasi dalam reksadana tetapi informasi risiko masih bersifat umum seperti risiko ekonomi, risiko likiditas dan risiko penurunan nilai NAB. Berkaitan dengan hal tersebut pada Karya Akhir ini bertujuan melakukan penelitian risiko secara lebih spesifik pada risiko pasar dengan metode Value at Risk (VaR) pada Manajer Investasi PT. XYZ.
Return NAB diposisikan sebagai risk factor dalam berinvestasi pads reksadana dan volatilitas dari return NAB tersebut menjadi parameter dalam menghitung VaR dengan mengimplementasikan model Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (ARCH) I Generalised Autoregressive Conditional Heteroscedastic (GARO-I) ARCHIGARCH.
Dan hasil penelitian terhadap reksadana pendapatan tetap PT. XYZ diperoleh kesimpulan bahwa model ARCHIGARCH untuk menghitung VaR dapat diterapkan dan valid berdasarkan backtesting dan Kupiec test pada retur reksadana pendapatan tetap BOND, TRON dan BUNGA sedangkan pada reksadana pendapatan tetap INDAH yang volatilitas return NAB nya homoskedastic perhitungan VaR menggunakan standard deviasi biasa dan valid.
Sebagaimana dijelaskan di atas volatilitas return merupakan parameter dalam menghitung VaR NAB reksadana pendapatan tetap, berdasarkan penelitian reksadana pendapatan tetap INDAH memiliki volatilitas return tertinggi sedangkan reksadana pendapatan tetap BUNGA volatilitas return nya paling rendah sedangkan reksadana pendapatan tetap BOND dan TRON volatilitas return nya relatif sama dan berada dibawah volatilitas INDAH tetapi di atas volatilitas BUNGA.
Secara keseluruhan portfolio reksadana pendapatan tetap terlihat return NAB bersifat honioskedastic sehingga untuk menghitung VaR total portfolio reksadana pendapatan tetap volatilitas portfolio dihitung dengan standard deviasi biasa.
Perhitungan VaR portfolio menunjukkan adanya korelasi antar return NAB sehingga VaR Diversified portfolio lebih kecil dibanding VaR Undiversifred.

Mutual fund Industry in Indonesia performs significant progress after economy crisis in 1998. Mutual fund growth in 5 years (1999-2004) show that Net Asset Value (NAV), mutual fund product and investors growing fast.
In 2005 mutual fund industry crash after panic redemption by investors that surprised by fast decline in mutual fund NAV in mark to market term, especially fix income mutual fund. Total NAV Rp. 120 trillion in fall 80% in one year.
It's a curiosity that panic redemption brought the mutual fund industry into crisis, the stake holder: investors, fund manager, sales agent and even the regulator just realize that it's a high risk investment to invest in mutual fund.
The mainstream think that Indonesia mutual fund return higher than time deposit return in the same risk level break by the catastrophic loss for all stakeholder during 2005.
The objective of this final research is to measure market risk in mutual fund (BOND, INDAH, TRON and BUNGA) with Value at Risk (VaR) method using ARCH/GARCH model at PT. XYZ.
This research imitate the mutual fund portfolio research for fix income mutual fund only, with argument of limited data resources and fix income mutual fund is the most significant portfolio in PT. XYZ fund management.
The NAV Return plot as risk factor when invest in mutual fund and the return volatility plot as the risk parameter to calculate VaR by implement Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (ARCH) I Generalized Autoregressive Conditional Heteroscedastic (GARCH) model.
This, research conclusion can explain that ARCH/GARCH model base on back testing and Kupiec test is valid to calculate VaR of BOND, TRON and BUNGA in the other side INDAH using STDEV to calculate VaR related to homoschedastic term of INDAH volatility.
The statistical test show that INDAH had the highest return volatility, BUNGA return volatility relatively lower and BOND and TRON relatively same in medium level.
Over all the total portfolio NAV return is homoskedastic so by methodology we calculate VaR of Portfolio using STDEV.
Portfolio VaR calculation shows correlation in the portfolio diversified the risk proof by the fact that VaR Diversified portfolio lower than VaR Undiversified.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18558
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herlin Rahma Fauzia
"Skripsi ini membahas strategi-strategi penggalangan dana yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa serta faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Dompet Dhuafa memiliki strategi penggalangan dana berupa penggalangan dana retail, penggalangan dana dengan kemitraan, kampanye dengan media komunikasi dan layanan personal. Penggalangan dana yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa didukung oleh kredibilitas organisasi, sumberdaya manusia yang loyal dan berjiwa kedermawanan sosial, kualitas program, komunikasi yang baik dengan donatur dan media kampanye yang menarik. Sedangkan hambatannya adalah kesulitan menemukan gagasasan tema, terbatasnya biaya sosialisasi, kurangnya kemauan masyarakat untuk berdonasi, kesulitan mencari karyawan yang berdedikasi tinggi dan kebijakan pemerintah.

This study discuses about strategies of fundraising conducted by Dompet Dhuafa with the supports and obstacles. This study used qualitative method and descriptive approach. The result of study show that Dompet Dhuafa have some strategies of fundraising such as retail, partnership, champagne with communication media and personal services. The fundraising activities are supported by organization credibility, loyal and generous employees, best quality of programs and good relationship with donor. Whereas, the obstacles are getting some difficulties to find ideas, limited cost for socialization, less of motivation from people to donate, less employees with high dedication and the rules."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47697
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Rasyad
"Surat sanggup (promes) berkembang pesat terutama setelah perusahaan-perusahaan menggunakannya sebagai salah satu sarana untuk menghimpun dana bagi usahanya. Penjualan surat sanggup (promes) dilakukan untuk menyiasati aturan-aturan dalam bidang perbankan yang membatasi di perolehnya fasilitas kredit dari perbankan, seperti aturan batas maksimum pemberian Kredit. Lembaga Keuangan tertarik untuk membeli surat sanggup (promes) selain karena diperolehnya keuntungan berupa bunga, juga berupa berbagai macam fee. Selain tentu saja karena adanya kemungkinan bagi lembaga Keuangan untuk menghindar dari komitmennya untuk menyelesiakan dana yang cukup untuk membeli surat sanggup (promes) pada Jangka Waktu Penjualan Surat Promes, yang di lain pihak hal ini merugikan perusahaan karena dapat menimbulkan ketidakpastian atas jumlah dana yang diharapkan untuk diperoleh. Surat sanggup (Promes) atau yang biasa di kenal dengan istilah promissory note merupakan salah satu jenis dari surat berharga yang di kenal di negara Indonesia. Surat sanggup (prome) adalah suatu surat kesanggupan tanpa syarat yang di tandatangani oleh pihak yang mengeluarkan surat itu, untuk membayar suatu jumlah uang tertentu kepada seseorang atau pihak lain yang di tunjuk olehnya, pada Hari yang telah ditetapkan."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2001
S20972
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Trisnawati Susetyo
"Organisasi nirlaba membutuhkan dana untuk tetap beroperasi, bertahan hidup, menjalankan programnya dan melakukan pengembangan. Untuk memenuhi kebutuhannya tersebut organisasi nirlaba perlu untuk melakukan pengalangan dana. Sumber dana bagi organisasi nirlaba adalah: pemerintah, perusahaan, organisasi donor, dan individu. Sebagian besar organisasi nirlaba melakukan penggalangan dana kepada organisasi donor, tetapi donor individu menjadi salah satu sumber dana yang dipertimbangkan oleh organisasi nirlaba. Komunitas dan organisasi LGBT menghadapi sentimen negatif di Indonesia dan diskriminasi terus meningkat sejak tahun 2016. Hal tersebut mempengaruhi strategi penggalangan dana yang dilakukan oleh Perkumpulan Suara Kita (PSK) sebagai salah satu organisasi LGBT di Indonesia. Saat diskriminasi terhadap LGBT semakin meningkat, proyek kerja sama dengan organisasi donor sulit didapatkan. PSK kemudian mulai melakukan penggalangan dana kepada donor individu dan berhasil membangun landasan pendukung yang cukup baik. Strategi penggalangan dana kepada donor individu yang dilakukan oleh PSK terbagi menjadi strategi akuisisi dan strategi retensi. PSK juga mengembangkan strategi penggalangan dana kepada organisasi donor yang sangat dipengaruhi oleh hubungan baik dengan organisasi donor.

Non-profit organizations need funds to stay operational, survive, run their programs and develop their organization. Non-profit organizations need to raise funds to fulfill their needs. Sources of funding for non-profit organizations are: governments, corporates, donor organizations, and individuals. Most non-profit organizations raise fund from donor organizations, but individual donors are one of the potential sources of funds that can be considered by non-profits organizations. LGBT communities and organizations face negative sentiments in Indonesia and discrimination has continued to increase since 2016. This has influenced the fundraising strategy undertaken by Perkumpulan Suara Kita (PSK) as one of the LGBT organizations in Indonesia. Projects with donor organizations are hard to achieved when the discrimination against LGBT increased. PSK then started to raise funds from individual donors and managed to build a good base of supporters. The fundraising strategy for individual donors carried out by PSK is divided into an acquisition strategy and retention strategy. PSK has also developed a fundraising strategy for donor organizations which is strongly influenced by good relations with donor organizations."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Julia Kalmirah
"ABSTRAK
Tesis ini membahas Model Pengelolaan Dana Bantuan Lingkungan yang
dilakukan KEHATI dengan menggunakan metode kualitatif dan strategi penelitian
studi kasus. KEHATI merupakan organisasi non profit yang mendukung
pelestarian lingkungan dan pencapaian kesejahteraan masyarakat yang
didukungnya. Penelitian ini fokus pada lembaga KEHATI dengan kurun waktu
2007 hingga 2011 dimana KEHATI menerima dana hampir mencapai 200 milyar
rupiah dari berbagai sumber seperti lembaga donor, pemerintah, dan swasta dan
telah menyalurkan dana bantuan kepada 265 mitra di seluruh Indonesia. Konsep
reflexive modernity digunakan untuk menjelaskan bagaimana world risk society
menerima pencerahan untuk memiliki wawasan global (tidak berbatas), memaksa
setiap individu untuk saling berkomunikasi untuk mencegah risiko dan
berpartisipasi mengurangi kerugian/resiko global dengan memobilisasi dana-dana
bantuan untuk lingkungan. KEHATI sebagai lembaga grantmaking
mengembangkan Model Pengelolaan Bantuan Lingkungan yang berasal dari
beragam lembaga donor secara transparan dan akuntabel. Penelitian ini
merekomendasikan bahwa dengan pengalaman KEHATI sebagai lembaga
pengelola dan penyalur dana bantuan untuk lingkungan, maka Model Pengelolaan
Dana Bantuan Lingkungan KEHATI bisa menjadi rujukan bagi organisasi non
pemerintah untuk mereplikasi model tersebut dalam pengelolaan dana bantuan
yang tidak terbatas bagi dana-dana bantuan untuk lingkungan.

ABSTRACT
This thesis applied the qualitative method and case study as the strategy of
research to discuss the Model Pengelolaan Dana Bantuan Lingkungan
(Environmental Grants Management Model) developed by KEHATI. KEHATI
Foundation is a non-profit organization supporting sustainable environment and
community empowerment. This research focuses on the grants management done
by KEHATI during 2007-2011 where KEHATI received alomost 200 billion
Rupiah from various sources including donor, government, and private sectors.
These grants have been disbursed to 265 partners throught Indonesia.The
reflexive modernity concept is used to outline the awareness of the word risk
society to have have the global and unlimited vision that urges each individual to
communicate each other to avoid risks and to participate in reducing the global
risks/losses by mobilizing environment grants. As a grant making institution,
KEHATI develops the Model Pengelolaan Dana Bantuan Lingkungan
(Environmental Grants Management Model) to manage the fund from various
donor institutions by upholding the the transparent and accountable principles.
Considering KEHATI’s experiences as an institution that manages and disburses
environment grants, this study recommends that this model can be the reference
for non-governmental organizations to replicate the way they manage the
unlimited grants for environment."
2013
T39269
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Narumi Bungas Gazali
"Pemotongan dana donasi sebesar lebih dari 10% yang dilakukan oleh Yayasan XXX merupakan bentuk penyimpangan dari Pasal 6 PP 29/1980 dan mencederai maksud dan tujuan yayasan sebagai non profit organization. Permasalahan dalam penelitian ini adalah mengenai akibat hukum dari penyimpangan dana donasi oleh Yayasan XXX ; dan, peran notaris untuk melakukan konstruksi pasal agar mencegah kembali terjadinya kasus penyimpangan dana donasi. Untuk menjawab permasalahan tersebut digunakan metode penelitian yuridis normatif dengan tipe penelitian eksplanatoris. Hasil analisis dalam penelitian ini adalah (1) Perlu dilakukan perumusan ketentuan  mengenai batasan upah yang dapat diterima oleh Pembina dan organ yayasan lainnya agar dapat meminimalisir penyelewengan pemanfaatan dana donasi. Organ pada Yayasan XXX dalam menjalankan tugas & jabatannya tidak menjalankan fiduciary duties dan duty of care dimana tindakan tersebut merupakan perbuatan melawan hukum sehingga tanggung jawabnya adalah secara pribadi pada masing-masing organ yang terlibat. Penyimpangan dana donasi yang dilakukan oleh Yayasan XXX memberikan kewajiban bagi para organ melakukan pengembalian uang, barang dan/atau dalam bentuk lainnya kepada Yayasan XXX sejalan dengan amanat Pasal 70 ayat 2 UU 16/2001. (2) Sejalan dengan ketentuan Pasal 14 ayat 1 UU 16/2001 notaris sebagai pejabat umum memiliki peran terhadap pencegahan terjadinya penyimpangan pemanfaatan dana donasi pada yayasan yang bergerak dalam bidang PUB yaitu melalui konstruksi pasal dalam AD dan/atau ART yang sifatnya memberikan batasan atas kegiatan PUB yayasan. Indonesia perlu membentuk lembaga pengawas khusus kegiatan PUB seperti di California & Singapura

The deduction of donation funds of more than 10% made by the XXX Foundation is a deviation from Article 6 of PP 29/1980 and injures the purpose and purpose of the foundation as a non-profit organization The problem in this study is about the legal consequences of irregularities in donation funds by the XXX Foundation; and the role of the notary to carry out the construction of the article in order to prevent the re-occurrence of cases of irregularities in donation funds. To answer these problems, normative juridical research methods with explanatory research types are used. The results of the analysis in this study are (1) It is necessary to formulate provisions regarding the limit on wages that can be received by the Trustees and other organs of the foundation in order to minimize the misappropriation of the use of donation funds. Organs at XXX Foundation in carrying out the duties of their positions do not carry out fiduciary duties and duties of care where the act is an unlawful act so that the responsibility is personally on each organ involved. Deviation of donation funds made by the XXX Foundation provides an obligation for organs to make refunds, goods and/or other forms to the XXX Foundation in line with the mandate of Article 70 paragraph 2 of Law 16/2001. (2) In line with the provisions of Article 14 paragraph 1 of Law 16/2001, notaries as general officials have a role in preventing irregularities in the use of donation funds to foundations engaged in the PUB sector, namely through the construction of articles in the AD and/or ART which in nature provide limits on the activities of the foundation PUB. Indonesia needs to establish a special supervisory agency for PUB activities such as in California Singapore."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruli Bestari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis derajat akuntabilitas donasi online berbasis crowdfunding dalam mengungkapkan laporan keuangan, laporan kegiatan, dan laporan kampanye kepada pemangku kepentingan. Tidak sedikitnya penyalahgunaan dana donasi online dan belum adanya regulasi spesifik terkait donasi online berbasis crowdfundingmenjadi latar belakang penelitian ini. Teori yang digunakan adalah teori sinyal dan teori pemangku kepentingan. Dua pendekatan model stakeholder engagement yang digunakan untuk menganalisa derajat akuntabilitas pengungkapan adalah self enlightened interest dan (genuine) accountability. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus pada Kitabisa.com. Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh dari instrumen wawancara dan dokumentasi yang terpublikasi. Analisis data menggunakan analisis konten dan tematik dengan bantuan aplikasi NVivo 12 Pro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan self enlightened interest mendominasi motivasi pengungkapan laporan Kitabisa.com. Penelitian ini merekomendasikan pengungkapan tentang deskripsi kampanye, publikasi dan klarifikasi, rincian laporan setiap kampanye, time limit pengungkapan, rekap dan rencana penggunaan dana, interaksi antara donatur dan pengkampanye, serta dokumen visual, untuk dapat menurunkan informasi asimetris. Implikasi praktikal atas penelitian ini antara lain dapat menjadi bahan evaluasi dari situs online crowdfunding atas pengungkapan yang perlu ditambahkan, memberikan pertimbangan pada regulator sebagai untuk menyusun persyaratan pengungkapan donasi online berbasis crowdfunding, dan mengedukasi donatur dalam berdonasi.

This study aimed to understand the degree of accountability related to disclosure of online donation crowdfunding report and provide some recommendation for adequate disclosure of crowdfunding online donation from stakeholder. This study is motivated by the fact that cyber scam of online donation increased and absence spesific regulation about donation crowdfunding from regulator to mitigate. This fact generate big question from donors, where is my money go? This study are driven by a question on what motivates company in disclosing online donation crowdfunding report and how company disclose their report that is adequate to donors. Signaling theory and stakeholder theory are applied in this study. Two different approaches to asses motivation of online donation crowdfunding disclosure, such as the self enlightened interest consider as ethical business and genuine accountability as mandatory business. Kitabisa.com choosen as single unit analysis for this study. This study employ mixed method with content and thematic analysis processed by Nvivo 12 pro. Interview and archived documentation such as Audited financial report, online giving report and press release from are applied as intruments data. It is found that self enlightened interest still dominant and play important role in Kitabisa.com disclosure report. Recommendations for disclosure from donors to answer where is their money go such as campaign detail description, publication or clarification, campaign detail financial report, time limit for disclose campaign report, recap or plan for funding utilization, interaction between donors and campaigner and add visual document to reduce assymetri information and strength stakeholder engagement. Implication practical from this study are to evaluate donation online crowdfunding disclosure, give consideration for regulator to create specific mandatory regulation for donation crowdfunding, and educate donors before giving donation in online crowdfunding."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laras Yunita Rachmaningsih
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh informasi online terhadap keputusan pendanaan pada platform crowdfunding berbasis donasi di Indonesia pada tahun 2013-2017. Dengan menggunakan 206 proyek dari platform Kitabisa, penelitian ini mengaitkan konsep elaboration likelihood model untuk menentukan variabelnya. Berdasarkan estimasi regresi OLS dengan robust, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rute sentral yang terdiri atas panjang deskripsi, jumlah video, jumlah update dan promosi oleh platform sebagai sinyal akan kualitas proyek memiliki pengaruh yang signifikan positif terhadap keputusan pendanaan yang diukur dengan banyaknya funders yang berdonasi. Hal ini menunjukkan bahwa donatur tertarik dengan sinyal kualitas proyek yang baik. Selain itu, rute perifer yang terdiri atas jumlah 'Like', jumlah 'Share' dan relasi Facebook juga terbukti berpengaruh terhadap peningkatan jumlah funders yang berdonasi pada proyek crowdfunding. Hal ini menunjukkan bahwa proyek yang memiliki banyak jumlah 'Like', 'Share', dan relasi Facebook membuat donatur merasa jika proyek tersebut memiliki word-of-mouth elektronik yang baik.

This study aims to indentify the influence of online information on funding decisions of donation based crowdfunding in Indonesia from 2013 to 2017. Using 206 projects from Kitabisa, this study referring elaboration likelihood model to determine the variables. Based on estimation using OLS with robust, this study finds that central route which consists of description length, number of video, number of update, and promotion by the platform as the signals of project quality are positively significant in influencing number of funders. It shows that funders are interested to fund on projects with good quality signals. This study also shows that peripheral route which consists of number of 'Like' , number of 'Share' , and social network ties have significant positive relationship with the number of donating funders in crowdfunding projects. It indicates that higher number of 'Like' , 'Share' , and Facebook relation make funders feel the project has good electronic word of mouth."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S69151
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Adlin Sila
"ABSTRAK
Disertasi ini mengkaji secara sosiologis lembaga keuangan mikro berbasis syariah (LKMS) atau lazim disebut BMT. Dengan berpijak pada kerangka teori institusional baru (new institusionalism), disertasi ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dalam pengumpulan datanya. Disertasi memilih LKMS di Cipulir, Jakarta dan Banda Aceh sebagai sasaran penelitian karena perbedaan lingkungan sosial budaya dan ekonomi masyarakatnya. Disertasi ini menemukan bahwa sistem bagi hasil dalam teknologi keuangan syariah bersifat hybrid karena merupakan institusi sosial informal yang diadopsi kemudian dikontekstualisasikan dalam sebuah makna dan kondisi tertentu sebagai sebuah sistem teknologi keuangan LKMS yang khas. Secara teoritis, mekanisme hiybrid ini membantu institusi-institusi sosial informal untuk bisa operasional dan kompatibel dengan sistem keuangan moderen seperti pada LKMS. Kepada pemerintah, disertasi merekomendasikan untuk membuat kebijakan yang kondusif bagi perkembangan lembaga keuangan mikro yang sesuai dengan sistem sosial budaya dan agama masyarakat setempat.

ABSTRACT
This dissertation studies sociologically a syariah-based microfinance institute (LKMS) which is usually known as BMT. By applying the framework of new institutionalism, this dissertation utilizes qualitative approach in its data collection. This dissertation chose LKMS in Cipulir, Jakarta and Banda Aceh as its object of study because of socio-cultural and economic differences of both society. This dissertation found that the profit and loss sharing system at the LKMS is regarded hybrid as it was previously adopted from traditional institution and recontextualized in a new meaning and certain condition. Theoretically, this hybrid mechanism will help tradisional and informal institution to become applicable and operational with the moderen finance system of LKMS. This dissertation recommends the government to carry out a policy which is condusive to the development of microfinance institutes fitting with the local culture and religion."
Depok: 2009
D622
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adhitya S. Ginanjar
"Penelitian ini menguji apakah Baitulmaal wattamwil (BMT) sebagai salah satu penggerak ekonomi kerakyatan, secara finansial berhasil meningkatkan pertumbuhan asetnya.
Dari 50 BMT di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang mendapat penguatan modal P2KER terdapat 32 BMT yang dijadikan sampel penelitian. Dengan metode kuadrat terkecil (Original Least Square), data ini dilakukan faktor analisis yang menandakan sampel layak digunakan. Data lalu di-run dengan regresi linier berganda, agar hasil lebih baik dicoba model log -log, sehingga variabel tidak lagi linier melainkan menjadi variabel logaritma natural, tetapi tidak mengubah parameter.
Setelah diperkuat dengan data sekunder BI tentang potensi dan persepsi masyarakat DIY mengenai keberadaan Bank Syariah. BMT sebagai miniatur Lembaga Keuangan Mikro Syariah non-bank terbukti mampu memberikan pelayanan dan pemahaman serta pelaksanaan ekonomi syariah dengan pola bagi hasil, non-ribawi di tingkat masyarakat ekonomi kecil dan menengah.
Hasil penelitian ini hanya cocok untuk menilai pengaruh persentase variabel bebas terhadap persentase perubahan aset. Untuk itu diperlukan data laporan keuangan yang lebih lengkap dan penelitian lebih lanjut pada BMT-BMT lainnya untuk melihat variabel-variabel apa yang dominan dalam mempengaruhi pertumbuhan aset BMT-BMT tersebut.

This Research Examines evaluates whether Baitulmaal Wattamwil (BMT) as one of the economic civil movement financially succeeded in increased growth assets.
From 50 BMT that had P2KER capital strength in DIY this study took 32 BMT as a sample research. With method of the smallest quadrat (Original Least Square), all datas have been proved by analyses factor that legitimated these samples can be applied. After that datas were being run in doubled liniear regression. When we are accepted a better result, we could try all datas to be logs model, so the variables are not liniear anymore but became natural logaritmus variables, otherwise it did not change parameter.
After being powered by BI's scunder datas about the potention and perception of DIY civilisation of Bank Syariah existannces, it has been proved that BMT as a miniatur of non-bank financial microsyariah institute could contribute service and cognition also implemented economic syariah with shares division, non-riba in middle and lowered economic level society.
This result of its study only fitted to be judged a presentage influenced free variabels to presentage of assets valued changed, Therefore we needed more complete financial report datas & further research in others BMT to -see what are the dominant variables in influencing its BMT's growth assets.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T11875
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>