Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 103524 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sipayung, Radix Iwan M.
"Era globalisasi yang melanda seluruh negara telah memberikan suatu cara pandang baru dalam tata cara pengelolaan negara, pemerintahan, bisnis dan begitu banyak aspek lainnya. Negara Indonesia tidak terkecuali harus menghadapi persaingan global tersebut. Untuk dapat berkompetisi dalam persaingan global maka Indonesia harus memperbaiki berbagai aspek yang menjadi indikator persaingan global yaitu antara lain kepastian hukum (law enforcement), birokrasi yang transparan, corruption index, ketersediaan inforrnasi seluruh sektor, profesionalisme, tata kelola pemerintahan, infrastruktur dan lain sebagainya. Pada saat ini kondisi Indonesia relatif tertinggal hampir di semua sektor pada indikator tersebut dibanding negara-negara berkembang lainnya khususnya di kawasan Asean.
Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) telah mendeklarasikan berbagai program untuk menunjukkan bagaimana cara PBB dalam membantu negara tertinggal, miskin atau negara berkembang lainnya seperti Indonesia untuk mampu tumbuh atau bergerak lebih cepat agar dapat mengejar ketinggalan sehingga mampu bersaing dengan negara lain. PBB juga mendeklarasikan pentingnya Information & Communication Technology (ICT) sebagai salah satu tools yang efektif dalam mencapai program PBB tersebut termasuk Millenium Development Goals di mana Indonesia juga turut serta mengambil peranan dalam upaya mencapai Millenium Development Goals tersebut. Namun pembangunan ICT khususnya E-Government memerlukan biaya yang sangat tinggi. Negara seperti Indonesia sangat kesulitan dalam mengejar ketinggalan di bidang pembangunan ICT karena anggaran yang terbatas, bukan raja karena ukuran negara Indonesia, jumlah penduduknya dan struktur birokrasi yang besar namun anggaran negara yang tersedia mayoritas masih difokuskan pada aspek pendidikan, sosial dan pembangunan fisik lainnya. Dari sisi lain jika Indonesia meminta pinjaman berupa hutang luar negeri maka seluruh model pinjaman akan senantiasa dikaitkan dengan resiko yang cukup tinggi yaitu resiko bagaimana Indonesia mengelola dana pinjaman tersebut agar bisa efektif berguna, resiko pengembalian hutang dan potensi korupsi. Dalam berbagai kesempatan Indonesia terpaksa harus menunggu adanya grant (hibah) atau softloan dari negara tertentu.
Untuk mengatasi persoalan dan tantangan tersebut di atas maka diperlukan suatu terobosan dalam mendapatkan konsep dan strategi nasional dalam pengembangan ICT di Indonesia yang komprehensif, berkesinambungan namun mempunyai dampak ekonomis dan return yang baik pula. Studi kelayakan dan implementasi proyek ICT khususnya di instansi pemerintah sudah saatnya mengangkat seluruh manfaat baik tangible maupun intangible sehingga proyek tersebut tidak saja feasible berdasarkan target kualitatif namun secara konkrit mempu memberikan dampak ekonomis yang pada akhirnya diharapkan dapat membantu mengurangi beban pemerintah dalam hal pembiayaan proyek tersebut.
Karya akhir ini berjudul Analisis Terhadap Studi Kelayakan Proyek Teknologi Informasi, Studi Kasus : LPND ABC, yang dalam hal ini mengambil proyek NCSIS di LPND ABC sebagai studi kasus. LPND ABC sebagai organisasi non-profit mempunyai tantangan untuk dapat memberikan return finansial yang cukup sehingga proyek tersebut layak (feasible). Materi yang dianalisis adalah studi kelayakan yang telah dihasilkan oleh LPND ABC dan telah diserahkan ke Bappenas. Analisa terhadap studi kelayakan tersebut akan menggunakan metode Information Economic yang dikembangkan oleh Marilyn M.Parker karena sampai saat ini metode tersebut masih relevan dan sesuai dengan proyek teknologi informasi (ICT). Terdapat berbagai kendala untuk dapat melakukan analisa studi kelayakan ini, yaitu antara lain minimnya data di LPND ABC yang dapat diakses, tertutupnya birokrasi sehingga sulit untuk mendapatkan data dan tidak transparannya proses bisnis yang ada. Namun kesulitan tersebut dapat diatasi dengari pendekatan wawancara khusus sehingga data-data tertentu diperoleh.
Hasil akhir dari analisa ini menunjukkan return yang baik sekali sehingga metode ini diharapkan dapat diterapkan kepada seluruh proyek teknologi informasi di institusi pemerintah. Dengan return yang baik tersebut maka pemerintah akan mempunyai opsi lebih banyak dan tidak harus mengandalkan dari APBN, pinjaman hutang luar negeri, softloan, grant dan sebagainya. Opsi tambahan misalnya dapat diperoleh dengan menawarkan kerjasama antara LPND tersebut dengan pihak swasta, bank atau investor. Dengan demikian dengan mengaudakan model studi kelayakan hasil analisis ini maka pengembangan proyek NCSIS di LPND ABC pada khususnya dan pembangunan ICT di Indonesia pada umumnya dapat dilaksanakan untuk mengejar ketinggalan dari negara-negara lain di mana biaya pembangunan ICT diharapkan tidak lagi menjadi beban bagi pemerintah.

Globalization era which goes throughout the countries has created a new point of view in term of management of state, government, business and other aspects of life. Indonesia must without exception face the global competition. To be competitive in this tighter global competition, Indonesia must improve various aspects as indicators of global competition, which are among others law enforcement, transparent bureaucracy, corruption index, information availability of all sectors, professionalism, governance, infrastructure, etc. Currently Indonesia is far left behind almost in all sectors compared to other developing countries specifically in Asean Region.
United Nations (UN) has declared various programs to show the way UN assists underdeveloped, poor countries as well as developing countries such as Indonesia to enable them to grow and move faster to overcome their weaknesses so as to improve their competitive power. UN also declares the importance of Information & Communication Technology (ICI) as one of effective tools in achieving UN programs including Millennium Development Goals in which Indonesia participates for its achievement. Nevertheless, the development of ICT specifically E-Government is very costly. A country like Indonesia finds difficulty in the development of ICT due to limited funding, huge number of population and big bureaucracy. Moreover, available funds are mostly focused on educational and social aspects and construction of infrastructures. On the other side, if Indonesia request foreign loans, there is high concern on its effective management and allocation, repayment risk and corruption potency. In many occasions Indonesia must wait grant or soft loan from certain countries.
To overcome the issues and challenges, a breakthrough is needed in obtaining national concept and strategy in ICT development in Indonesia which is comprehensive and sustainable in nature but with good economic return. Feasibility study and implementation of ICT project especially in governmental agencies should raise either tangible or intangible benefits so that the project is not merely feasible based on qualitative target but also concretely able to give positive economic impact which is in turn expected to assist in reducing the government's burden in the financing of the project.
This thesis is entitled Analysis on Feasibility Study on Information Technology Project, Case Study: LPND ABC, which takes NCSIS project at LPND ABC as case study. LPND ABC as non-profit organization has a challenge to give adequate return financial so that the project will be feasible. Material to analyze is feasibility study produced by LPND ABC and submitted to Bappenas. Analysis on the feasibility study will apply method Information Economic which is developed by Marilyn M.Parker because up to now the method is still relevant and in accordance with information technology project OCT). There are many obstacles to analyze the feasibility study, due to among others limited accessible data at LPND ABC, in transparent bureaucracy so that it is difficult to get data and existing in transparent business process. But these obstacles can be overcome though special interview approach so that specific data can be obtained.
The final result of this analysis shows good return so that this method is expected to be applied to all information technology projects in government agencies. With good return, the government has more options and doest not necessarily rely upon State Budget, foreign loan, soft loan, grant, etc. Additional option can be made by offering cooperation between LPND with private sectors, banks or investors. Therefore, using feasibility study model, the development of NCSIS at LPND ABC specifically and development of ICT in Indonesia in general can be performed to improve the development of ICT and 'ICT development cost is expected no longer burden the Government.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18551
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fronita
"Proyek di bidang TI (Teknologi Informasi) seringkali menyita banyak nilai investasi dalam pelaksanaannya namun jarang sekali menghasilkan kesuksesan seperti yang diharapkan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi tingkat kesuksesan proyek di bidang TI. Berdasarkan pada kasus yang terjadi di lokasi penelitian dan analisis dari penelitian-penelitian sebelumnya, penelitian ini akan memaparkan faktor kritikal yang mempengaruhi kesuksesan proyek dari perusahaan yang bergerak di bidang TI sebagai pemberi solusi ICT (Information Communication Technology) dengan difokuskan pada proyek Teknologi Informasi. Dalam penelitian ini, factor kesuksesan diturunkan dari beberapa domain permasalahan besar. Domain atau kategori permasalahan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Top Management Support & Commitment, Supplier & Partner Management, Process Management, dan Project Team Competencies. Keempat domain tersebut dijabarkan dalam butir-butir yang lebih mendalam untuk bisa diujikan. Proses pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan survei. Peneliti melakukan penyebaran angket yang berisi keempat domain tersebut kepada pihak yang terkait dalam pelaksanaan proyek. Hasil yang diperoleh adalah data mengenai faktor-faktor kesuksesan proyek Teknologi Informasi yang ada di PT. ABC. Peneliti juga memberikan rekomendasi perbaikan yang bisa dilakukan untuk mencapai dan meningkatkan kesuksesan proyek Teknologi Informasi di PT. ABC.

IT projects often takes a lot of investment value in its execution but rarely result in success as expected. There are many factors that affect the success rate of IT projects. Based on the location of study case that occurred and analysis of previous studies, this thesis describe the critical factors that influence the success of a project of a company engaged in the field of IT as a provider of ICT solutions with a focus on Information Technology project. In this thesis, success factors derived from several big problem domain. Domain or category of problem that will be used in this research is the Top Management Support & Commitment, Supplier & Partner Management, Process Management, and Project Team Competencies. The four domains will be spelled out in beads of depth to be tested. The data collection process will be done by observation and survey. Researchers conduct questionnaire which contains the forty one factor from fourth domain to the relevant department parties in the Information Technology of the project such as Project Management, Business Solution, Solution Architect, and Implementation. The result is data on project success factors Information Technology in PT. ABC. Researchers also provide recommendations for improvements that can be done to achieve and increase the success of the project Information Technology in PT. ABC.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Subik, Ifandi
"ABSTRAK
Teknologi Informasi memainkan peranan yang penting di perusahaan minyak, karena itu harus didukung oleh suatu strategi yang tepat. Strategi yang tidak tepat dapat menyebabkan perusahaan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keunggulan bersaing.
Tesis ini melakukan analisis terhadap rencana strategi teknologi informasi dari perusahaan minyak. Sebagai studi kasus, tesis ini meng-analisis rencana strategis dari PT. ARCO Indonesia. Tesis ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang memadai tentang penggunaan teknologi informasi di perusahaan minyak. Pembahasan dilakukan dengan menganalisis berbagai aspek dalam penerapan teknologi informasi seperti portofolio teknologi informasi yang ada, critical success factor, strategi teknologi informasi saat ini, perubahan-perubahan bisnis yang terjadi, pengaruh perubahan bisnis tersebut, unjuk kerja teknologi informasi saat ini, dan beberapa aspek penting lainnya.
ARCO Indonesia telah menerapkan strategi teknologi informasi yang tepat. Standarisasi dan down sizing adalah dua strategi ARCO Indonesia yang penting. Walaupun standarisasi merupakan strategi penting yang hares dilakukan, ARCO Indonesia belum memiliki standar formal yang menyeluruh yang mencakup standarisasi dalam arsitektur dan prosedur. Perusahaan minyak lainnya telah membuktikan bahwa standarisasi memberikan keuntungan yang signifikan bagi perusahaan.
ABSTRACT
This thesis analyzes oil company's information technology strategies and as a case study, the thesis analyzes ARCO Indonesia information technology strategy. The thesis objective is to give sufficient information on all aspects of Oil company's information technology strategies. The analysis is clone on various aspects of information technology strategy such as information technology portfolio, critical success factor, business environment changing, performance of the current Information Technology, and other important subjects.
The thesis finds out that ARCO Indonesia has implemented the right strategies. The strategies has two most important components, i.e. standardization and down-sizing. Although it is very important for ARCO, a formal comprehensive standard is not currently in place yet. This thesis also finds out that other oil companies have proved that standardization provides a significant benefit.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Wulansari
"Pemanfaatan teknologi dalam sektor bisnis di Indonesia mencapai angka 61.76, sehingga diperlukan implementasi manajemen proyek yang baik agar proyek dapat mencapai kesuksesan yang diukur dengan ketercapaian waktu, budget, memenuhi kebutuhan pengguna, dan mencapai target manfaat yang ditentukan sebelumnya. Adapun salah satu faktor kritikal yang mempengaruhi pencapaian target manfaat tersebut yaitu manajemen perubahan. Penelitian ini akan berfokus pada pengaruh manajemen perubahan dalam ketercapaian realisasi manfaat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan penyebaran kuesioner dengan pendekatan statistik deskriptif. Sejumlah 72 valid responden yang pernah terlibat dalam proyek teknologi informasi sampai dengan tahap implementasi, berpartisipasi dalam pengisian kuesioner. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen perubahan mempengaruhi ketercapaian realisasi manfaat pada proyek teknologi informasi di Indonesia, dalam hal adanya kompetisi pasar yang mendorong rasa urgensi akan perubahan, visi dan strategi perubahan, dan cara/metode dalam mengkomunikasikan visi perubahan.

Technological use in business sector in Indonesia has reached 61,76 , thus they need to implement proper project management practices in order to achieve project success which usually measured using time, budget, user requirements and targeted benefit. One of critical factor which impact achievement of benefit realization is change management. This study aims to analyze change management effect in achieving benefit realization of information technology projects in Indonesia. Quantitative method is used by sending online questionnaire to the respondents. 72 valid respondents who have been involved until implementation phase in information technology project, has completed the questionnaire and the result is analyzed using descriptive statistics method. Result of this study shows that change management effect the achievement of benefit realization on technology projects in Indonesia, in terms of market competition which encourage the sense of change urgency, change vision and strategy, and method used in communicating the change vision."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wijisaksono
"Penerapan teknologi informasi untuk Manajemen Data Migas diharapkan dapat meningkatkan efisiensi didalam pengelolaan data serta meningkatkan produktivitas bagi para pengguna data. Manfaat-manfaat tersebut secara langsung memberikan dampak ekonomis bagi perusahaan, sehingga mudah teramati. Manfaat yang tidak secara langsung memberikan dampak ekonomis (intangible benefits) akan lebih sulit diukur. Namun untuk memberikan hasil evaluasi Return On Investment yang lebih baik dari proyek Manajemen Data Migas, maka manfaat yang bersifat intangible tersebut perlu di kuantifikasi.
Proyek akhir ini akan mengulas secara rinci komponen-komponen dari metodologi Information Economics untuk mengkuantif kasi intangible benefits, kemudian akan diterapkan untuk mengevaluasi investasi teknologi informasi pada proyek Manajemen Data Migas. Pengumpulan data akan dilakukan dengan cara pengisian kuisioner yang disertai dengan wawancara.

The implementation of information technology for Migas Data Management will improve the efficiency on data management and also increase the productivity of the geoscientist. All that benefits will give economical impact to the company directly, so it can be measured easily. Other benefits which do not directly give economical impact to the company will be more difficult to measure. But in order to get better result of Return On Investment for Migas Data Management project, the intangible benefits should be quantified.
This thesis will analyze all the components of the Information Economics method to quantify the intangible benefits.It will be used to evaluate the investment of information technology on Migas Data Management project. Data collection will be done by filling the questionaire followed by interview.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aksa Tejalaksana
"Dalam era informasi dewasa ini, informasi merupakan salah satu kunci keberhasilan organisasi. Didukung dengan perkembangan teknologi informasi yang cepat, informasi sangat berpengaruh terhadap kecepatan dan ketepatan dalam mengantisipasi berbagai perubahan dalam proses pengambilan keputusan.
Dalam manajemen modern, kemampuan suatu organisasi untuk menyajikan informasi sebagai alat bantu dalam mengambil keputusan yang tepat adalah sangat esensial, dengan demikian pemanfaatan sistem informasi dengan teknologi informasi sebagai perangkat pendukungnya adalah mutlak diperlukan.
Proyek akhir ini merupakan suatu analisis mengenai kondisi sistem informasi dan teknologi informasi di Bapedal. Dalam tulisan ini dibahas teknologi informasi yang tepat diterapkan di Bapedal serta sejauh mana suatu perencanaan penggunaan teknologi informasi dapat mendukung kinerja organisasi agar lebih efektif dan efisien.
Dengan menggunakan metodologi model perencanaan empat tahap dari Turban et al (1996), dilakukan suatu analisis dari strategi sistem informasi yang sudah ada di Bapedal. Untuk lebih mempertajam analisis tersebut, dibantu dengan rantai nilai dari Porter (1985). Berdasarkan hasil analisis tersebut, dilakukan perencanaan penggunaan teknologi informasi di Bapedal dengan menggunakan metodologi environmental layer dari Tozer (1996).
Selanjutnya dilakukan penelitian kebutuhan penggunaan teknologi informasi dimasa mendatang, sehingga dapat dibuat suatu perencanaan penggunaan teknologi informasi yang tepat, sebagai pendukung pelaksanaan tugas pokok Bapedal menjelang era globalisasi (Pasca 2000).
Dari studi ini dapat disimpulkan bahwa teknologi internet/intranet merupakan solusi yang dapat memenuhi kebutuhan diseminasi informasi bagi pihak manajemen Bapedal, maupun bagi masyarakat luas. Untuk dapat mengoptimalkannya diperlukan suatu perancangan jaringan komunikasi yang tepat.

In the current information era, information is a key factor in achieving company's success. Supporting by fast information technology, information is a significant contributor toward accuracy and speed in decision making process.
In modern management, organization capability to provide correct information for decision making is very essential. Therefore the usage of information system and information technology is very crucial.
This thesis analyzes information system and information technology in Bapedal. The impact of information technology usage planning toward organization performance improvement is also discussed.
The thesis uses four stages model methodology from Turban et al (1996) to analyze system information strategy in Bapedal. Porter value chain model (1985) is used to elaborate the analysis. Based on the analysis result, information technology usage planning in Bapedal is then constructed by using einvii-onmental layer methodology from Tozer (1996). Finally, the analysis on future needs of information technology is performed, so that the right information technology usage planning that can support Bapedal function toward globalization era can be achieved.
It can be concluded from the study that intemet/intranet technology is the solution that can fulfill the need toward information dissemination for Bapedal management and for public needs as well. In order to optimize it, a correct planning of communication network is required.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Murdiaty
"Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat berpengaruh terhadap seluruh bidang usaha, baik di bidang jasa, dagang maupun industri. Salah satu jenis usaha dibidang jasa yaitu bidang pendidikan, yang juga tidak luput dari pemanfaatan teknologi informasi dalam membantu memperlancar pelaksanaan proses belajar mengajar. Peran teknologi informasi dan sistem informasi dibidang pendidikan tinggi misalnya dapat dilihat dalam penggunaan media ajar didalam ruang perkuliahan, pemanfaatan laboratorium, serta pemanfaatan sistem informasi akademik yang dapat memperlancar pelaksanaan kegiatan akademik. Penelitian ini akan mengkaji evaluasi pemanfaatan teknologi informasi dan sistem informasi dalam mendukung kelancaran kegiatan proses belajar mengajar dengan studi kasus pada STMIK Mikroskil Medan, yang terdiri dari program studi Teknik Informatika, Sistem Informasi, Manajemen Informatika dan Komputerisasi Akuntansi. Adapun pemanfaatan teknologi informasi yang ada antara lain: pemanfaatan media ajar didalam ruang perkuliahan, pemanfaatan laboratorium internet, pemanfaatan laboratorium kompetensi dan area hotspot (yang saat ini hanya tersedia di kantin STMIK Mikroskil). Sedangkan pemanfaatan sistem informasi yang ada yaitu sistem informasi yang digunakan di perguruan tinggi dengan nama Sistem Informasi Perguruan Tinggi (SIPT) dan pemanfaatan website masing ? masing program studi. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner kepada dosen dan mahasiswa, kemudian diolah dan dievaluasi. Evaluasi yang dilakukan pada penelitian ini dilakukan terhadap para dosen dan mahasiswa yang memanfaatkan media ajar didalam proses belajar mengajar, pemanfaatan SIPT, pemanfaatan website program studi serta pemanfaatan laboratorium yang disediakan oleh perguruan tinggi dan area hotspot. Hasil evaluasi dalam pemanfaatan media ajar, laboratorium, area hotspot serta website program studi, serta kendala yang dihadapi. Kesimpulan yang dapat diambil pada STMIK Mikroskil, pemanfaatan SI oleh mahasiswa hanya sebatas untuk melihat nilai ujian, sedangkan pemanfaatan TI pada media ajar yang digunakan membantu bagi mahasiswa dan dosen, pemanfaatan website membantu mahasiswa dalam melihat pengumuman yang dikeluarkan program studi.

The rapid development of Information Technology affects nearly all business sectors which run on the service-based, commerce-based and industry-based. One of service-based businesses is education which evidently involves the implementation of information technology in enabling better studying process. The role of information technology and information systems in collegiate environment can be seen through the use of class appurtenance, laboratory, as well as academic information systems, aimed at facilitating academic activities. This research is aimed to evaluate the implementation of information technology and information systems in their attempt to support studying process in STMIK Mikroskil Medan, which offers courses of Computer Science, Information Systems, Information Management and Computerized Accountancy. The existing implementation of information technology is: the use of class appurtenance, the use of internet laboratories, the use of competitive laboratory and hotspot area (currently accessible only in STMIK Mikroskil?s cafeteria). The existing implementation of information systems in this college serves under the name of Sistem Informasi Perguruan Tinggi (SIPT) and the use of website for each course. Data is collected through questionnaires given to lectures and students, which will then be processed and evaluated. This evaluation conducted on this research is directed at lectures and students who make use of any supporting media in studying process, make use of SIPT, make use of course website, laboratories and hotspot area provided by this college, including any hindrance possibly encountered. The conclusion obtained is that the implementation of information systems by students is merely to access their examination results, whereas the implementation of information technology in the studying process is through the implementation of available websites that aid students in accessing any information announced by any course divisions. Kata kunci : IT Role of teaching and learning process, IS Role of teaching and learning process, teaching media."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rusliyawati
"ABSTRAK
Perkembangan teknologi informasi telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam pembelajaran. Peran teknologi informasi dan sistem informasi di bidang pendidikan tinggi salah satunya dapat dilihat dalapenggunaan media ajar di dalam ruang perkuliahan, pemanfaatan laboratorium, dan sistem informasi akademik yang dapatmemperlancar pelaksanaan kegiatan akademik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah implementasi sistem informasi/ teknologi informasi (SI/TI) berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran di perguruan tinggi, dengan studi kasus pada Politeknik Negeri Jakarta khususnya jurusan Teknik Elektro. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan analisis statistik infrensial untuk menggambarkan korelasi implementasi sistem informasi dan media ajar terhadap kualitas pembelajaran
Keyword : Implementasi SI/TI, Media Ajar"
2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ismanto
"ABSTRAK
Pembauran teknologi dan layanan telekomunikasi dan informasi menciptakan kesempatan baru untuk mendesain ulang berbagai jasa, termasuk layanan telepon. Menurunnya biaya operasi dan investasi layanan telepon Internet memberikan pembenaran yang baik atas Insourcing layanan telepon bagi perusahaan-perusahaan besar.
PT RS sebagai perusahaan outsourcer bagi layanan teknologi informasi dan telekomunikasi perusahaan-perusahaan Kelornpok LSL, mengenali peluang ini untuk menambah layanan yang diberikan kepada pelanggannya, PT RS melakukan kerjasama pengembangan layanan telepon internet dengan salah satu perusahaan dalam grup tersebut. Pada tahap awal ini dilakukan evaluasi penerapan layanan ini pada tiga cabang besar di Surabaya, Ujungpandang dan Palembang.
Sebagai langkah awal, PT RS melakukan evaluasi sumberdaya teknologi informasi dan telekomunikasi yang dimiliki perusahaan tersebut. Sumberdaya teknologi merupakan faktor utama dalam menerapkan layanan ini karena pertimbangan kualitas layanan yang mengambil patokan (benchmark) kualitas layanan telepon yang saat ini digunakan.
Selain itu, PT RS harus mengevaluasi rnanfaat insourcing menggunakan analisis nilai proyek untuk melihat perbandingan biaya dan manfaat dari upaya insourcing tersebut. Dan mengevaluasi perkiraan kualitas layanan bila diimplementasikan agar didapat kualitas yang sesuai dengan kualitas patokan.
Dalam memperkirakan kualitas layanan yang akan diperoleh, PT RS menggunakan persyaratan teknis dan pembuat perangkat dan menggunakan analisis sistem antrian untuk melihat tingkat ketersedjaan layanan terhadap kebutuhan, Spesifikasi dan pembuat perangkat memberikan jaminan kualitas layanan setara Telkom bila dipenuhi. Sedangkan analisis sistem antrian memberikan gambaran tingkat ketersediaan layanan sesuai dengan beban permintaan Layanan. Beban permintaan layanan merupakan data historis pemakaian layanan telepon antara ketiga cabang dengan kantor pusat pada bulan Januari 2001.
Hasil dari penelitian ini berupa peluang untuk mengoptimalkan penggunaan jaringan teknologi informasi perusahaan untuk menurunkan biaya pemakaian telepon antan kantor kantor cabang perusahaan. Pada penelitian ini, walaupun beban penggunaan layanan sangat rendah (kemungkinan menunggu dalam antrian maksimal 11%), upaya Insourcing telah memperoleh pembenaran secara keuangan dengan mendapatkan nilai bersih positif. Sedangkan biaya telepon dari ketiga kantor cabang ke kantor pusat menjadi tidak ada karena jaringan Internet merupakan biaya tetap yang sudah ada sebelumnya. Untuk lingkup ketiga cabang tersebut saja, proyek mempunyal nilai bersih saat ini (Net Present Value) sebesar Rp 259.430.37 1 untuk jangka dua tahun.
Melihat perubahan lingkungan eksternal, maka upaya lnsourcing merupakan upaya untuk menyeimbangkan kekuatan menawar dari perusahaan sebagai pelanggan Telkom atas hak memperoleh pelayanan pelanggan yang baik.
Pada saat ¡ni, Dewan Perwakilan Rakyat dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia telah menyetujui rencana kenaikan tarif layanan tetepon dan Telkom. Dengan upaya insourcing layanan telepon antar cabang-cabang perusahaan memberikan kepastian biaya dan menghindari kecenderungan meningkatnya biaya layanan telepon.
Pada penelitian ini data yang tersedia adalah rincian pemakaian telepon dari ketiga cabang ke kantor pusat pada bulan Januari 2001. Keterbatasan data ini mengakibatkan evaluasi manfaat insourcing tidak menyeluruh pada lingkup korporat. Akibat yang lain adalah penyeimbangan komitmen dan fleksibilitas investasi teknologi informasi tidak mendapatkan hasil yang optimal karena Iingkup penelitian terbatas pada ketiga cabang tersebut. Kami menyarankan agar diadakan penelitian untuk mengkaji penerapan layanan telepon Internet pada perusahaan dengan lingkup korporat untuk dijadikan patokan bagi perusahaan-perusahaan lain.
"
2001
T3017
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan
"Peran teknologi informasi (TI) sebagai bagian dari sistem informasi (SI) telah mengalami perubahan secara dramatis. Saat ini, TI tidak hanya diharapkan sebagai perangkat pembantu kegiatan organisasi, tetapi sudah merupakan bagian strategi dari suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. Yang menjadi masalah adalah bagaimana menyelaraskan antara strategi bisnis dan strategi teknologi. Untuk menjawab tantangan tersebut, organisasi harus merencanakan arsitektur TI perusahaan sebagai kerangka untuk membuat keputusan TI jangka panjang yang tepat dengan mempertimbangkan kepentingan organisasi secara keseluruhan. Salah satu kerangka yang dapat digunakan adalah The Open Group Architecture Framework (TOGAF).
Institusi perguruan tinggi sudah selayaknya menggunakan TI dalam membantu berbagai proses bisnis di dalamnya. Selama ini, dunia pendidikan sudah bersentuhan dengan sesuatu yang berbau digital, hanya saja masih terbatas pada layanan administrasi. STMIK-Mikroskil sebagai salah satu perguruan tinggi ilmu komputer terkemuka di kota Medan juga belum memanfaatkan TI di setiap proses bisnisnya. Untuk itu dimodelkan suatu arsitektur TI sebagai cetak biru bagi STMIK-Mikroskil untuk menuju kampus digital. Metoda pemodelan arsitektur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Architecture Development Method (ADM) yang merupakan komponen utama dalam TOGAF.
Laporan tesis ini menguraikan aktifitas-aktifitas pada lima fase pertama dari ADM, yaitu visi arsitekur, arsitektur bisnis, arsitektur sistem informasi (mencakup arsitektur data dan aplikasi), arsitektur teknologi, serta peluang dan solusi. Pada akhir tahap pemodelan arsitektur, diuraikan analisis gap serta strategi implementasinya. Hal-hal apa yang telah dilakukan dan apa yang belum dilakukan pada penelitian ini diulas pada bagian akhir tesis ini.

The role of information technology (IT) as part of information system (IS) has changed dramatically. Now, not only is IT expected to help staff organize their activities, but is also part of organization strategy in order to achieve the organization?s goal. The problem is how to align business strategy and technology strategy. To answer this challenge, organization needs to plan IT architecture as a framework for making appropriate long term IT decisions that considers the overall needs of the organization. The Open Group Architecture Framework (TOGAF) is one of several frameworks that can be used.
A higher education institution needs to exploit IT to support various business processes in its organization. Today, higher education has known such digitalization, but unfortunately, only within administration services boundary. STMIK-Mikroskil, one of the best computer science higher education institution in Medan city, also has not used IT in its overall business processes. To achieve it, IT architecture is modeled as a blue print for STMIK-Mikroskil to become a digital campus. The architecture modeling method that is used in this research is the Architecture Development Method (ADM), the main component of TOGAF.
This thesis explains the activities within the five phases of the ADM, i.e. architecture vision, business architecture, information system architecture (includes data and application architecture), technology architecture, opportunities and solutions. At the last step of architecture modeling, gap analysis is performed and implementation strategies are formulated. What has been done and what has not been done through this research are discussed in the last part of this thesis."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>