Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122315 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
TA3420
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aryati Indah Kusumastuti
"Proyek konstruksi melibatkan banyak pihak dalam pengerjaannya, dari pemilik, kontraktor, konsultan pengawas, konsultan perencanan, supplier, subkontraktor dan instansi terkait lainnya dengan banyak kegiatan yang perlu dilakukan dengan cepat. Komunikasi diperlukan untuk sating berinteraksi, kolaborasi dan kooperasi antar anggota tim dan untuk memonitoring aktivitas proyek sudah sesuai dengan rencana yang ada. Proses komunikasi terjadi disetiap lini perusahaan dan bawah sampai tingkat atas, kemampuan komunikasi sangat diperlukan karena komunikasi yang buruk dapat menyebabkan dampak pada pelaksanaan proyek konstruksi yang dapat mengakibatkan terjadinya kesalahpahaman tehadap yang dikerjakan dan penurunan kinerja, hal ini menyebabkan keterlambatan pelaksanaan sehingga terjadi penyimpangan waktu dari rencana.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari faktor-faktor komunikasi yang berpengaruh dan berhubungan dengan kinerja waktu. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah survei. Sedangkan teknik pengambilan sampel berdasarkan pengambilan sampel acak (strat ed random sampling). Motode analisa data yang digunakan adalah metode resiko dan Analisa Hierrarchy proses (AHP) untuk menentukan factor resiko atau ranking dampak - dampak komunikasi yang buruk terhadap kinerja waktu, analisa statistik dengan uji non parametrik untuk mengetahui hubungan antara kualitas komunikasi dengan kinerja waktu sedangkan untuk mempertegas dan mengukur variabel-variabel yang didapat menggunakan analisa statistik uji parametrik.
Hasil pengujian didapatkan resiko pada kualitas komunikasi ada tiga kemungkinan yaitu resiko dengan rangking tinggi berkorelasi dengan signifikan, resiko dengan rangking tinggi tetapi tidak berkorelasi signifikan dan resiko dengan rangking kecil tetapi berkorelasi dengan signifikan. Dengan analisa Cluster ditemukan kualitas komunikasi yang terjadi ada tiga yaitu kualitas komunikasi rendah, sedang dan tinggi. Bukan sebagai peramalan pada uji parametri didapatkan persamaan - persamaan yang membuktikan bahwa kualitas komunikasi mempengaruhi kinerja waktu ."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14888
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fransiska Maria Farida
"Keberhasilan penyelenggaraan proyek konstruksi ditentukan oleh kemampuan para pelaku utamanya (tim proyek pemilik, kontraktor dan konsultan. dan tersedianya perangkat yang lengkap dan berkualitas. Pada zaman dahulu kontraktor mengerjakan hampir sebagian besar pekerjaan konstruksi. Pada saat ini pada tahap konstruksi kira. kira 80. pekerjaan diserahkan ke subkontraktor. Akibatnya subkontraktor memainkan peranan penting dalam industri konstruksi dimana proyek bangunan gedung bertingkat tinggi kira-kira 80-90. pekerjaan dikerjakan oleh subkontraktor. Sehingga pengelolaan subkontraktor oleh kontraktor utama sangat diperlukan. Berdasarkan pada hal ini, maka dilakukan penelitian mengenai pengelolaan subkontraktor dengan menyebarkan kuesioner yang berisi. hal yaitu. pemilihan subkontraktor, perjanjian dengan subkontraktor, persiapan pekerjaan subkontraktor dan penyelesaian pekerjaan subkontraktor. Data yang didapat dari hasil penyebaran ini kemudian diolah secara statistik dengan program SPSS 9.01 untuk mendapatkan variabel. variabel yang menentukan. Dari hasil pengolahan SPSS9.01 didapat variabel penentu adalah pengawasan pekerjaan. X34. dan penempatan pengawas yang sesuai dengan kemampuannya. X33 ). Variabel lain diluar. variabel penentu ini dicari dengan menggunakan dummy, didapat variabel pengaturan change orders sejak kontrak awal. X30 ). Akibat dari sampel yang didapat kecil (18 sampel ), maka perlu untuk diuji kembali apakah hasil yang didapat dapat mewakili populasi yang sedemikian besar tersebut. Pengujian dilakukan dengan menggunakan simulasi Monte Carlo. Berdasarkan hasil simulasi tersebut didapat bahwa pada saat 68. data ke. 3 variabel penentu memiliki mean/rata. rata pada skala penilaian =3. biasa dilakukan tapi tidak rutin ), artinya pada skala penilaian 3( biasa dilakukan tapi tidak rutin. sangat berpengaruh. terhadap pengelolaan subkontraktor, persamaan tidak berlaku pada skala penilaian. ( sama sekali tidak pernah dilakukan ), persamaan berlaku pada skala penilaian antara. ( dilakukan sesekali saja. sampai. ( merupakan prosedur standar yang selalu dilakukan ), Apabila tidak ada pengawasan, tidak ada penempatan pengawas sesuai kemampuan dan tidak ada pengaturan change orders dikontrak awal, maka sangat berpengaruh. pengaruh sebesar 100. ) dan apabila selalu ada pengawasan setiap saat, pengawas selalu ditempatkan sesuai kemampuannya dan ada pengaturan secara detail change orders dikontrak awal, maka tidak berpengaruh terhadap kinerja waktu subkontraktor. berpengaruh. % ).

The success of handle construction project depends on the ability from owner's project team, contractor and consultant. In the traditional day, contractor handles almost all of construction work. In modern days, contractor gives about 80% from all the construction work to subcontractor. The consequence from this trend is make subcontractor play an important part in construction industry, which subcontractor handle about 80% from all of high rise building project work. From all of this, it's very important for contractor to manage its subcontractor. With this review, the writers do research about managing subcontractor with spreading the questioner. There are five important things in the questioner. All of them are about choosing subcontractor, the dealing with subcontractor, the preparing, finishing step and the payment. We use SPSS 9.01 to handle all of data to get some determinant variables. There are three determinant variables that we got. There are controlling, using the right controller and change order. We just have little sample (eighteenth samples), so we need to check whether the sample can explain the population. We use Monte Carlo simulation to do this and we get that three variables can explain the population.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T1904
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Wayan Swastika
"Peninngkatan Kualitas "SDM" terutama Manajer Proyek pada pihak kontraktor selama proses pelaksanaan proyek konstruksi perlu dilakukan untuk meningkatkan keuntungan bagi perusahaan jasa konstruksi dengan peningkatan Kinerja Waktu Pelaksanaan Proyek meningkatkan kemampuan dan daya saing dalam menghadapi era globalisasi.
Salah satu faktor penting dalam keberhasilan suatu proyek adalah Kualitas dan Kompetensi /kemampuan dari Manajer Proyek pada pihak kontraktor. Dimana Manajer Proyek tersebut adalah orang yang bisa bertanggung jawab atas satu proyek tertentu, yang membawahi beberapa kelompok kerja yang terdiri dari para spesialis, mengkoordinasi, menggabungkan dan mengarahkan kegiatan berbagai bagian proyek dalam batas-betas biaya, mutu dan waktu.
Data diambil dari bangunan gedung bertingkat di Jabotabek dengan menyebarkan kuesioner, kemudian data diolah dengan mencari hubungan korelasi dan regresi berganda sehingga didapat hasil koefisien korelasi dan koefisien regresi.
Kinerja penyelesaian proyek memiliki korelasi positif dengan pelaksanaan pengendalian biaya, perencanaan penentuan metoda konstruksi, pengendalian material, tenaga kerja termasuk peralatan serta pendidikan non formal bagi Manajer Proyek pada pihak kontraktor. Terbukti variabel-variabel tersebut mempunyai hubungan linier dengan tingkat korelasi yang sangat kuat dengan kinerja dibandingkan dengan variabel-variabel yang lain. Pengaruh terkuat diantara variabel-variabel tersebut diatas adalah antara kinerja waktu pelaksanaan proyek dengan pengendalian biaya proyek.
Peningkatan kualitas perencanaan proyek melalui penelitian akan mempermudah pengendalian suatu proyek gedung bertingkat Sehingga perencanaan metoda konstruksi yang baik akan sangat berpengaruh terhadap kinerja penyelesaian proyek.
Pengendalian material, tenaga kerja dan peralatan secara efisien juga sangat mempengaruhi kinerja penyelesaian proyek Dengan adanya Manajer Proyek pada pihak kontraktor yang mempunyai kualitas tinggi, pada akhirnya terbukti sangat mempengaruhi peningkatan kinerja waktu penyelesaian proyek konstruksi bangunan gedung bertingkat di Jabotabek
Dalam perencanaan konstruksi, Manajer Proyek pihak kontraktor harus dilibatkan secara maksirnal untuk memudahkan pelaksanaan pengendalian proyek. Selama proyek konstruksi berlangsung pengendalian material, tenaga kerja dan peralatan harus selalu dalam pengawasan yang cukup ketat.
Pendidikan non formal juga ikut mempengaruhi tingkat keberhasilan pengeadalian jalannya proses konstruksi karena Manajer Proyek pihak kontraktor mempunyai bekal kemampuan manajemen konstruksi yang terbaru yang didapat dari mengikuti seminar-seminar dan pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh para ahli manajemen konstruksi."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Syarif Hidayat
"Pada pelaksanaan proyek konstruksi tidak pernah dijumpai suatu proyek yang semua kegiatannya berjalan sesuai perencanaan dasar, terutama bagi proyek yang besar dan kompleks. Permasalahan akan berkembang setiap harinya seperti : keterlambatan material, kekurangan tenaga kerja, kerusakan peralatan dan kondisi-kondisi lain menggangu perencanaan awalnya. Pengawasan merupakan bagian dari pengendalian proyek yang diperlukan untuk mengantisipasi penyimpangan-penyimpangan yang terjadi sehingga tindakan koreksi dapat memperbaiki hasil pelaksanaan yang kurang memenuhi spesifikasi.
Pengawasan biasanya meliputi empat kegiatan utama. Keempat kegiatan utama itu adalah pengembangan standar pelaksanaan, pengukuran hasil pelaksanaan, penilaian hasil pelaksanaan dan perbaikan.
Penelitian ini ditujukan untuk melihat adanya hubungan secara kuantitatif melalui analisis regresi berganda pengaruh kualitas pengawasan kepada kinerja biaya dan kinerja waktu akhir dari pelaksanaan konstruksi Bendungan dan Bangunan Air pada proyek Irigasi.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang ditujukan kepada seluruh Kantor Dinas Departemen Pekerjaan Umum Propinsi. Dalam penelitian ini dibagi menjadi dua bagian sistem pengawasan yaitu sistem pengawasan yang dilakukan oleh Pemilik dan sistem pengawasan yang dilakukan Pemilik bersama Konsultan Supervisi.
Dari total sampel kedua sistem pengawasan tersebut dilakukan analisis statistik untuk akhirnya mendapatkan model regresi berganda tentang hubungan antara variabel-variabel pengawasan terhadap kinerja biaya maupun kinerja waktu pelaksanaan proyek.
Dan hasil penelitian yang didapatkan bahwa peningkatan pengawasan yang dilakukan oleh Pemilik maupun Pemilik bersama Konsultan Supervisi akan meningkatkan kinerja biaya dan kinerja waktu pelaksanaan konstruksi Bendungan dan Bangunan Air pada Proyek Irigasi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T2807
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asdyantoro Manubowo
"Klaim antara pihak-pihak yang terkait dalam proyek konstruksi adalah hal yang sering terjadi dalam pelaksanaan pekerjaan. Klaim akan dapat menyebabkan terhambatnya pelaksanaan pekerjaan di proyek konstruksi apabila tidak mendapat penanganan yang baik dari masing-masing pihak yang terkait. Untuk itu perlu dicari cara untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebabnya sehingga diharapakan dapat menghindari atau meminimalkan dari kemungkinan terjadinya klaim tersebut.
Tujuan tesis ini adalah untuk mengetahui seberapa besar hubungan yang berpengaruh nyata antara pengaruh klaim terhadap kinerja waktu kontraktor untuk proyek-proyek bangunan bertingkat di wilayah Jabotabek. Hasil dari penelitian ini yang menggunakan analisis stastitik terhadap sample proyek dalam bentuk kuisioner memperlihatkan hasil yang menyatakan bahwa adanya klaim dengan variabel penentu yang mewakili variabel lainnya mempunyai tingkat kesesuaian sebesar 84,4% terhadap variabel kinerja waktu proyek dengan model persamaan linear dengan 2 variabel penentunya adalah, pembayaran termin yang terlambat dan perhitungan struktur dan disain bangunan yang tidak tepat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T4305
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mawardi Amin
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T40602
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Kurniawati
"Biaya material memberikan kontribusi senilai 50% - 60% dari total biaya proyek, sehingga penyimpangan biaya material akan sangat mempengaruhi kinerja biaya total. Dalam pelaksanaan proyek gedung bertingkat pada PT. X seringkali terjadi penyimpangan biaya material, yang akhirnya mempengaruhi kinerja biaya proyek. Untuk memperbaiki kinerja biaya secara total, maka dilakukan identifikasi penyebab penyimpangan biaya material yang signifikan. Dari pelaksanaan proyek tahun 2003 s/d 2006 didapatkan bahwa penyimpangan biaya material terjadi sebesar 10% - 20% dari total rencana biaya proyek. Adapun penyebabnya adalah kesalahan estimasi perencanaan, inflasi, lemahnya sistem pengendalian material, dan rework. Dari data identifikasi yang diperoleh, dilakukan analisa data dengan menggunakan analisa statistik, sehingga diperoleh penyebab resiko yang signifikan, yang selanjutnya dilakukan tindakan koreksi untuk mencegah penyimpangan biaya lebih lanjut, sehingga dapat mengurangi kerugian perusahaan.

Material cost amount is 50% - 60% from overall project cost. The variance of material cost will influence the project cost performance. There are many material cost overruns at PT.?X? at high rise building project. The identification to the significant cause of material cost overrun is doing to increase the cost performance. The caused of material cost are under estimate in design phase, inflation, weakness in material control and rework. The number of material cost overrun from 2003 until 2006 is 10% - 20%. Statistic analysis is doing to find the significant causes of material cost overrun. Based on the result from statistic analysis, corrective action must be done to prevent more cost overrun and company loss."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T24766
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafid Mulyawan
"Pada pelaksanaan proyek konstruksi jarang dijuinpai strata proyek yang semua kegiatannya berjalan sesuai perencaan dasar, terutama bagi proyek yang besar dan kompleks. Permasalahan akan berkembang setiap harinya seperti: keterlambatan material, kekurangan tenaga kerja, kerusakan peralatan dan kondisi-kondisi lain yang menggangu perencanaan awal. Pengawasan merupakan bagian dari pengendalian proyek yang diperlukan untuk mengantisipasi penyimpangan-penyimpangan yang terjadi sehingga tindakan koreksi dapat memperbaiki basil pelaksanaan yang kurang memenuhi spesifikasi. Pengawasan biasanya meliputi empat kegiatan utama. Keempat kegiatan utama ini adalah pengembangan standar pelaksanaan, pengukuran hasil pelaksanaan, penilaian hasil pelaksanaan dan perbaikan. Penelitian ini ditujukan untuk melihat adanya hubungan secara kuantitatif melalui analisis regresi berganda pengaruh kualitas pengawasan kepada kinerja biaya dan kinerja waktu akhir dari pelaksanaan konstruksi bangunan industri. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang ditujukan kepada perusahaan konsultan pengawas. Dari total sampel sistem pengawasan tersebut dilakukan analisis statistik untuk akhirnya mendapatkan model regresi berganda tentang hubungan antara variable-variabel pengawasan terhadap kinerja biaya maupun kinerja waktu pelaksanaan proyek. Variabel-variabel babas yang berpengaruh terhadap kinerja biaya adalah; X23=Penyusunan laporan harian dan mingguan, X41=Kualitas kontraktor yang melaksanakan pekerjaan konstruksi. Sedang untuk kinerja waktu adalah; X18=Laju pencapaian volume kerja, X29=Persiapan administrasi kerja. Variabel-variabel dialas merupakan variabel terpilih yang digunakan dalam model regresi linier. Hasil model regresi yang didapatkan menunjukkan adanya korelasi yang positif antara variabel-variabel kualitas pengawasan yang dilakukan oleh konsultasn pengawas terhadap kinerja biaya dan kinerja waktu pelaksanaan konstruksi bangunan industri di Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T4776
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Idun Karomidin
"Pelaksanaan proyek konstruksi, melibatkan banyak pihak seperti pemilik, kontraktor, subkontraktor, konsultan perencana, konsultan pengawas, supplier dan lain sebagainya, memakai berbagai jenis sumber daya, dan juga menghadapi masalah yang sulit atau bahkan tidak bisa dikendalikan, sehingga diperlukan adanya alat atau metode perencanaan yang dapat menggantisipasi seawal mungkin permasalahan-permasalahan yang akan timbul pada waktu pelaksanaan. Pihak-pihak tersebut diatas merupakan tim proyek atau peserta yang berkepentingan dan terlibat dalam penyelenggaraan dan hasil proyek. Keberhasilan pelaksanaan proyek konstruksi akan ditentukan oleh kemampuan para peserta atau pelaku utamanya, tersedianya perangkat yang lengkap dan berkualitas, dan terpenuhinya hubungan yang baik antara peserta proyek, juga dengan adanya pengendalian dan pengawasan yang baik.
Subkontraktor mernpunyai peran yang signifikan dan juga memainkan peran yang vital dalam dunia industri konstruksi. Subkontraktor adalah seorang atau beberapa orang yang dinyatakan dalam kontrak sebagai subkontraktor untuk bagian pekerjaan atau, seorang atau beberapa orang kepada siapapun bagian pekeajaan disubkontrakkan. Kontraktor utama menyerahkan sebagian pekerjaan kepada subkontraktor karena alasan-alasan efisiensi dan produktivitas, tidak mempunyai tenaga ahli yang produktif dan peralatan konstruksi yang memadai. Proses pemilihan hampir sama dengan pemilihan kontraktor utama, dengan penekanan pada beberapa aspek karena jenis pekerjaan yang spesifik dan lingkup kerjanya terbatas. Tujuan dalam penyeleksian subkontraktor, untuk menjamin agar biaya pelaksanaan sesuai/dibawah rencana, waktu pelaksanaan sesuai/dibawah rencana dan mutu yang akan diserahkan sesuai gambar dan spesifikasi.
Dalam penelitian ini, mengambil hubungan atau jenis kontrak yang sering dipraktekkan di Indonesia, yaitu menggunakan jasa kontraktor dan konsultan, yang disebut pendekatan tradisional dengan kontrak harga menyeluruh (lumpsum). Dan penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian seberapa besar pengaruh kualitas subkontraktor pada pelaksanaan proyek konstruksi bangunan pabrik terhadap kinerja proyek di wilayah Jabotabek, serta seberapa jauh model regresi dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan antara pengarah kualitas subkontraktor dengan kinerja biaya dan waktu.
Hasil-hasil temuan penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa variabel-variabel kualitas subkontraktor pada pelaksanaan proyek konstruksi bangunan pabrik terhadap kinerja biaya dan waktu di wilayah Jabotabek. Diperoleh 3 variabel penentu untuk model hubungan kualitas subkontraktor terhadap kinerja biaya adalah faktor penyediaan dana pinjaman, proposal yang diajukan oleh subkontraktor dan pengadaan peralatan segi kualitas. Dan juga diperoleh 3 variabel penentu untuk model hubungan kualitas subkontraktor terhadap kinerja waktu adalah: pengalaman subkontraktor, kemampuan tenaga kerja dari segi kualitas dan pengawasan pemakaian material dari segi kualitas.
Hasil-hasil penelitian tersebut didapat dari 23 sampel yang telah dapat memenuhi persyaratan statistik Sampel tersebut didapatkan dari 30 angket yang diberikan atau diisi oleh responden dari pimpinan-pimprnan proyek pihak kontraktor pada proyek-proyek pabrik di wilayah Jabotabek dan sekitarnya. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan analisis korelasi, analisis faktor, analisis variabel penentu, dan analisis regresi berganda (multiple regression). Semua analisis tersebut diolah dengan menggunakan bantuan paket software Statistical Program for Science Release 9.0 atau SPSS 9.0 for Window.

The construction process, involve many parties as an owner, contractor, subcontractor, design consultant, supervision consultant, supplier and others, with use the various of resources type, and also to face the complex problems or even can not be controlled, until the needed of equipment or planning method available that can anticipate for the problems early. The mentioned parties as a project team or an important participant and involved in the process and result of project. The success of project completion will be determined with capability of participant or the main performer, availabilities of complete and quality tools, and compiled with good relation between the project participants, and also exist of the good controlling and supervision.
The subcontractors have a significant role and play a vital role in the construction industry. Subcontractor means any person named in the contract as a subcontractor, or any person appointed as a subcontractor, for a part of works; and the legal successor in tide to each of these persons. The main contractors award a part of works for subcontractor to be efficient and economical in the use of available resources, are not always sufficiently extensive to afford full-time employment of skilled craftsmen in each of the several trade classifications needed in the field, and another common reason for subcontracting is when the project requires construction equipment; the prime contractor does not have. The selecting process almost the same with selecting for prime contractor, with the emphasizing of several aspects, because the the limited works scope and specific works type. The purpose of the subcontractor selecting is to ensure so that completion as budget, finished in time, and as quality.
In this observation, takes of the relationship or the contract that the most commons are used in Indonesia was an approach of traditional (owner, consultant and contractor), with lumpsum contract price. And the purpose of this observation was to view as much as of large of impact of subcontractor quality on the industrial construction building to project performance in Jabotabek region, and as much as of far of regression model can be used to describe relationship between impact subcontractor quality to performance of budget and time.
The results of the observation finding indicate that be found several variables of subcontractor quality on the industrial construction building to project performance in Jabotabek region. Obtained three variables of determinant for relationship model of subcontractor quality to budget performance are: factor of supplying of loan fund, submitted proposal by subcontractor and procurement of equipment to quality aspect. And also obtained three variables of determinant for relationship model of subcontractor quality to time performance are: experience of subcontractor, capability of manpower to quality aspect and supervision of material use to quality aspect.
And the results of the mentioned observation, obtained from 23 samples have been compiled with statistical requirement. The samples are obtained from 30 questionnaires sent or contained by respondent from project manager of contractor party on the projects of industrial building (factory) in Jabotabek region. The analysis was executed in the observation used analysis of correlation, analysis of factor and analysis of multiple regressions. The all analysis was processed with helping of Software package of Statistical Program for Science Release 9.0 or SPSS 9.0 for Window.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T3819
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>