Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174893 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Yohannes Patrick R.
"Proses pengeringan merupakan salah satu proses terpentlng di dalam dunia industri, seperti pada bidang pertanian proses pengeringan sangat diperlukan untuk menjaga kualitas hasil pertanian agar dapat benahan lebih lama sehingga dapat disimpan (stock gudang) sebelum didistribuslkan ke pasar demikian pula pada bidang-bidang industri yang lain, proses pengeringan merupakan salah satu proses yang terpenting untuk berbagai keperluan sesuai dengan tujuannya masing-masing. Jenis alat pengeringan yang menjadi pokok bahasan pada penulisan skripsi ini adalah Pengering Agitator (Cascade Agltator Dryer). Pengering Agitator adalah alat pengering yang mana ruang pengerlngnya berbentuk silinder dan menggunakan agitator yang berfungsi sebagai Lifting Flight untuk menyebar material yang akan dikeringkan dengan tujuan agar bidang kontak antara material yang akan dikeringkan dengan udara panas/udara pengeringnya menjadi Iebih optimum. Selain itu pada alat pengering ini, kemiringannya/sudut elevasinya dapat diatur sehlngga proses operasi pengeringannya dapat dilakukan secara kontinyu atau apabila proses pengeringannya tidak kontinyu, kemiringan ini ditujukan untuk mengeluarkan material yang sudah kering (dry solid) pada akhir proses pengeringan. Jenis material yang digunakan pada perhitungan/perencanaan pengering agitator ini adalah onggok (ampas pembuatan tepung taploka)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S36841
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fandy Rahardi
"ABSTRACT
In economics, education is considered as one of the most important factors for a nation development. International test result, unfortunately, shows that Indonesian students are performing poorly compared to other countries even with enormous portion of state budget spent for education. Lack of infrastructure is often highlighted as the reason for this failure. However, several reports have shown that infrastructure may not be the sole determinant of education outcome, hence identifying another factor is needed to improve effectiveness of education policy. This research aims to study how human behavior could impact academic achievement through a field experiment. Using the concept of growth mindset and delayed gratification as the proxy of human behavior, we obtained mixed result on how human behavior affects education outcome. Higher degree of growth mindset is associated with better academic performance, showing that student rsquo s belief can affect their achievement academic wise. On the other hand, we did not find statistical evidence about the impact of delayed gratification on education outcome, which implies that the ability to resist temptation may not always lead to better academic achievement. These findings suggest that education policy making and evaluation in the future should consider and put more emphasis to the factor of human behavior.

ABSTRAK
Pendidikan merupakan salah satu faktor terpenting dalam membangun sebuah negara. Dengan segala sumber daya yang telah dialokasikan untuk pendidikan, khususnya besaran porsi anggaran, hasil tes internasional menunjukkan kemampuan siswa Indonesia masih tertinggal dari negara lain. Buruknya kualitas infrastruktur seringkali dianggap sebagai penyebab kegagalan sistem pendidikan di Indonesia. Nyatanya, beberapa penelitian menunjukkan infrastruktur bukan satu-satunya faktor penentu keberhasilan sistem pendidikan, sehingga analisis terkait faktor lain yang dapat memengaruhi efektivitas kebijakan pendidikan perlu dilakukan. Melalui eksperimen di lapangan, penelitian ini bertujuan untuk mempelajari bagaimana perilaku manusia dapat memengaruhi keluaran dari pendidikan. Menggunakan konsep growth mindset dan delayed gratification sebagai proxy perilaku manusia, ditemukan hasil yang beragam tentang dampak perilaku terhadap keluaran pendidikan. Growth mindset memiliki asosiasi positif dengan keluaran akademis. Hal ini menunjukkan kepercayaan siswa dapat memengaruhi performa akademis. Sementara itu, secara statistik tidak ditemukan asosiasi antara delayed gratification dan keluaran pendidikan. Hal ini mengimplikasikan bahwa kemampuan menahan diri dari godaan tidak selalu berkorelasi dengan prestasi akademis yang lebih baik. Temuan-temuan ini mengindikasikan bahwa kebijakan terkait pendidikan harus lebih mempertimbangkan perilaku manusia."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Nur Agus Cahyana
"ABSTRAK
Potensi penurunan produksi pada lapangan gas ditandai dengan penurunan
tekanan secara alamiah yang merupakan indikator dari lapangan yang sudah tua
(mature), seperti yang dialami oleh Lapangan Gas X sehingga perlu dilakukan
optimasi produksi untuk menyesuaikan dan memberikan strategi manajemen
reservoir gas agar produksi gas dapat berkesinambungan sampai akhir kontrak
wilayah kerja Blok Sengkang. Optimasi produksi yang akan dilakukan adalah
pemasangan gas compressor dan infill drilling yang ditentukan untuk mencari
skenario terbaik pengembangan lapangan gas yang dievaluasi teknis dengan
analisis sistem produksi dan evaluasi keekonomian hulu, sehingga skenario yang
terpilih diharapkan memberikan kemampuan penyaluran gas kepada pembeli
secara berkelanjutan. Diharapkan skenario optimasi produksi tersebut mampu
mencegah potensi kerugian yang akan datang pada perusahaan guna
mempertahankan volume penyerahan gas yang sesuai dengan kontrak demi
menjaga pendapatan perusahaan maupun pemerintah

ABSTRACT
Potential decline in production at gas fields marked with a pressure drop naturally
which is an indicator of the field are mature, as experienced by the X Gas Field
that needs to be optimized in production to adjust and provide the strategies of gas
reservoir management so that gas production can be sustainable until the work
area contract of Sengkang Block end. Production Optimization that will be
applied is the gas compressors installation and infill drilling is determined to find
the best scenario of gas field development which is evaluated by the production
systems analysis and the upstream petroleum economics, so that the chosen
scenario is expected to provide a gas supply ability to buyers in a sustainable
manner. A scenario of production optimization is expected to be able to prevent
the potential losses that will come in the company in order to maintain the gas
delivery volume in accordance with the contract in order to maintain the revenue
of company and government"
2016
T45711
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Smith, John B.
Jakarta: UI-Press, 1988
636.088 5 SMI p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yusniar Yusuf
"ABSTRAK
Dalam rangka usaha mendapatkan bibit tanaman eboni Diospyros Celebica secara besar-besaran, dilakukan percobaan tentang mikropropagasi secara teknik kultur jaringan melalui kultur meristem serta embriogenesis somatis. Meristem yang dikultur diambil dari tunas apikal dan tunas aksilar kecambah eboni umur 3 bulan. Kalus terbentuk pada medium MS dengan penambahan (2-4) ppm 2,4D + 2 ppm kinetin dan (2-4) ppm NAA + 2 ppm kinetin. Kultur suspensi embriogenesis somatik sampai usia 3 bulan masih berbentuk embryoid yang kelak akan membentuk tunas muda pada medium yang cocok. Induksi kalus untuk morfogenesis atau plantlet sampai umur 3 bulan belum berbentuk, hanya terdapat propagul-propagul pada permukaan kalus. Kultur meristem tunas apikal tumbuh baik pada medium MS + 2 ppm NAA + 8 ppm kinetin sedangkan untuk tunas aksilar pada medium MS -r- 4 ppm NAA + 8 ppm kinetin.

ABSTRACT
Mikropropagation Through Meristem Culture And Somatic Embryogenesis Of Ebony Diospyros Celebica BAKHIn the framework of research to get seedlings of ebony, Diospyros celebica in a large scale, a micropropagation experiment was carried on according to the tissue culture methodes through meristem culture and somatic embryogenesis. Meristem to be cut--ured were taken from the apical and axillary buds from 3 months seedlings of ebony. Calus was formed on MS medium enriched with (2-4) ppm 2,4D + 2 ppm kinetin and (2-4) ppm NAA + 2 ppm kinetin. Suspension culture of somatic embryogenesis still in embryoid from up to 3 months which later will turn to young shoots if it were grown in the appropriate medium. Callus induction for more phogenesis and plantlets gave no result up to 3 months, there were propagules only on the callus surface. Meristem culture of apical buds grew well in MS medium enriched with 2 ppm NAA + 8 ppm kinetin while meristem culture of axillary buds in MS medium enriched with 4 ppm NAA + 8 ppm kinetin."
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Medis Barjana
"ABSTRAK
Rosin diperoleh setelah terpentin dan air dihilangkan dari oleoresin. Rosin Indonesia yang umumnya berasal dari spesies Pinus merkusii mempunyai bilangan asam, bilangan penyabunan yang berbeda dari rosin pada umumnya. Hal ini diduga disebabkan oleh adanya kandungan asam merkusat yang merupakan asam dikarboksilat pada rosin tersebut.
Telah dicoba untuk menurunkan kandungan asam merkusat dengan menambahkan suatu basa lemah Basa lemah yang dipakai adalah anilin, difenilamin dan natrium bikarbonat. Dari penambahan basa ini diharapkan terjadinya penurunan kandungan asam merkusat tanpa menurunnya kualitas warna. Padatan rosin yang diperoleh kembali setelah proses ekstraksi dianalisis. Analisis rosin ini mencakup penentuan wama, titik lunak, bilangan asam, bilangan penyabunan serta komposisi asam resinnya.
Untuk penentuan komposisi asam resin hanya dilakukan pada konsentrasi penambahan basa 0,001 M, 0,003 M dan 0,005 M dengan menggunakan alat kromatografi gas. Untuk analisis kualitatif berdasarkan waktu retensi relatif serta data kromatogram dari literatur, sedangkan analisis kuantitatif menggunakan metode normalisasi internal.
Hasil analisis menunjukkan bahwa kandungan asam merkusat menurun dengan persentase berkisar 1 sampai 25,5 %. Hasil analisis lain yaitu bilangan asam dan bilangan penyabunan juga mengalami penurunan berkisar 12 sampai 27 angka dari kondisi awal untuk bilangan asam sedangkan untuk bilangan penyabunan 3 sampai 18 angka. Penurunan ini masih sesuai dengan standar rosin yang berlaku di Indonesia. Hasil analisis warna menunjukkan penurunan kualitas begitu pula dengan titik lunak mengalami perubahan sekitar 4 sampai 10° C."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhuda
"Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak buah pare terhadap kesuburan dan kadar testosteron serum tikus Jantan strain IMF,. Sebanyak 24 ekor tikus jantan dibagi secara acak dalam 3 kelompok, masing-masing terdiri dari 8 ekor. Tiap kelompok diberi ekstrak buah pare secara oral mulai dari dosis 750 mg; 1000 mg; 1250 mg; 1500 mg; 1750 mg dan 2000 mg/kgBB. Kelompok lain diberi larutan CMC sebagai kelnmpok placebo dan sate kelompok sebagai kontrol (tanpa perlakuan.).
Pemberian ekstrak buah pare dilakukan setiap pagi selama 50 hari. Pada hari ke 50 tikus perlakuan dicampur dengan betina fertil sampai terjadi kopu1asi. Tujuh hari setelah dicampur, tikus jantan dibunuh dengan eter. Tikus jantan yang telah dibunuh dengan eter diambil darahnya dari jantung danjaringan testis. Parameter yang dianalisis yaitu kadar testosteron serum, berat testis, jumlah spermatozoa, persentase metilitas, persentase bentuk kepala abnormal dan jumlah anak.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pemberian ekstrak buah pare dosis 750 mg/kg SR sampai dosis 2000 mg/kg SS dapat meningkatkan kadar testosteron serum tikus dan persentase kelainan bentuk kepala spermatozoa. Selain itu juga dapat menurunkan berat testis, jumlah spermatozoa, persentase motilitas dan jumlah anak yang dihasilkan."
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muhammad Yulianto
"Tulisan ini membahas tentang perkembangan tegalan di daerah alairan Cikawung, kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah. Menggunakan data dasar peta topografi keluaran tahun 1940 citra Landsat tahun 1994 dan peta penggunaan lahan tegalan. Hasil analisis memperlihatkan bahwa selama kurun waktu tahun 1940-1999 telah terjadi perubahan lahan, khususnya konversi lahan hutan dan kebun/perkebunan menjadi tegalan secara signifikan. Dalam kurun waktu tersebut terjadi rata-rata penambahan luas tegalan sebesar 104 hektar per tahun. Secara spasial pertambahan luas tegalan berkorelasi positif dengan pertambahan jumlah petani dan perubahan kerapatan jaringan jalan. Berkembangnya lahan tegalan di daerah studi pada wilayah perbukitan dan pegunungan dengan lereng lebih dari 25 persen, diduga menjadi penyebab tingginya muatan sedimen aliran Cikawung selanjutnya bermuara di Citandui dan akhirnya mengendap di laguna Segara Anakan."
2003
JUGE-5-Jan2003-23
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>